PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. PERANGKAT PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
KELAS IV SEMESTER 1
TEMA 2 SELALU BRHEMAT ENERGI
SUBTEMA 3 ENERGI ALTERNATIF
Oleh:
MOH. SHOFI’I, S.Pd.
18B30007
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNVERSITAS PGRI SEMARANG
2018
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SDN Maju 01
Kelas/Semester : IV/1
Tema/Sub tema/PB : 2 Selalu Berhemat Energi/3 Energi Alternatif/1
Alokasi Waktu : 7 X 35 menit (1 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Membandingkan teks petunjuk
penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda
3.4.1 Mampu menentukan langkah-
langkah pembuatan layang-
layang.
4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat
dalam bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
4.4.1 terampil menyajikan petunjuk
membuat layang-layang dalam
bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber
energi, perubahan bentuk energi, dan
sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir) dalam kehidupan
3.5.1 Menyebutkan macam-macam
sumber energi alternatif
3.5.2 Mampu mengidentifikasi manfaat
energi alternatif dalam kehidupan
3. sehari-hari sehari-hari.
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan
dan penelusuran informasi tentang
berbagai perubahan bentuk energi
4.5.1 terampil menyajikan laporan dalam
bentuk peta pikiran hasil
pengamatan tentang perubahan
bentuk energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari.
IPS
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang
dan pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.
3.1.1 mampu mengidentifikasi tanaman
jarak sebagai sumber daya alam
alternatif dan pemanfaatannya.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
4.1.1 terampil menyajikan hasil
identifikasi tanaman jarak sebagai
sumber daya alam alternatif dan
pemanfaatannya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar petunjuk membuat layang-layang, peserta didik mampu
menentukan langkah-langkah pembuatan layang-layang dengan benar.
2. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik terampil menyajikan petunjuk membuat
layang-layang dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif dengan percaya diri.
3. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyebutkan macam-macam sumber energi
alternatif dengan benar.
4. Melalui kegiatan membaca teks sumber energi alternatif, peserta didik mampu
mengidentifikasi manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar.
5. Dengan berdiskusi, peserta didik mampu mengidentifikasi manfaat energi alternatif
secara disiplin.
6. Setelah berdiskusi, peserta didik terampil menyajikan laporan dalam bentuk peta
pikiran hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.
4. 7. Melalui kegiatan membaca teks, peserta didik mampu mengidentifikasi tanaman
jarak sebagai sumber daya alam alternatif dan pemanfaatannya dengan benar.
8. Setelah berdiskusi, peserta didik terampil menyajikan hasil identifikasi tanaman jarak
sebagai sumber daya alam alternatif dan pemanfaatannya dengan benar.
D. Materi pembelajaran
1. Petunjuk Langkah-Langkah Membuat Layang-Layang.
2. Sumber energi alternatif
3. Minyak jarak sebagai sumber energi alternatif
E. Media, Alat, Dan Sumber Belajar
Media:
1. Video lagu “Layang-layang”.
2. Media visual dengan aplikasi Microsoft Power Point.
3. PALAYA (Papan Petunjuk Langkah-Langkah Pembuatan Layangan
4. “Kantong Ajaib”
Alat:
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Dobel tip
SUmber Belajar:
1. Buku guru dan buku siswa Kelas IV
2. Kompilasi bahan ajar kelas IV Tema 2 subtema 3.
F. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik, kolaboratif
2. Model : Cooperative learning (STAD)
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru memberikan salam, mengajak peserta didik untuk berdoa,
kemudian melakukan persensi.
2. Memeriksa kerapian pakaian dan kebersihan kelas.
20
menit
5. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Motivasi
3. Mengajak Peserta Didik untuk melakukan yel-yel tepuk jam
dinding.
Apersespsi
4. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contoh:
- Kemarin kita sudah belajar tentang apa? (manfaat energi)
- Subtema kita hari ini adalah “Energi Alternatif”
- Siapa yang pernah bermain layang-layang?
5. Mengajak Peserta Didik untuk menyanyikan lagu “Layang-
layang” dengan iringan musik melalui video.
Tujuan atau Kompetensi
6. Peserta Didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan dan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
7. Agar peserta didik lebih semangat belajar, guru menyiapkan
kantong ajaib sebagai reward untuk peserta didik yang aktif
belajar.
Kegiatan
Inti
1. Peserta didik mengamati gambar langkah-langkah pembuatan
layang-layang (mengamati)
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang langkah-
langkah membuat layang-layang. (menanya)
3. Peserta didik secara bersama-sama membaca teks bacaan tentang
langkah-langkah membuat layang-layang (mengamati)
4. Peserta didik secara acak mencoba memasangkan gambar dengan
teks petunjuk membuat layang-layang dengan menggunakan
mouse yang terhubung ke proyektor (mencoba)
5. Melalui bimbingan guru, peserta didik membentuk kelompok
yang terdiri dari 3-4 anak.
6. Setiap kelompok menerima LKPD pada kegiatan 1.
7. Peserta didik berdiskusi tentang langkah-langkah dalam
pembuatan layang-layang (mencoba)
8. masing-masing kelompok menulis petunjuk dalam pembuatan
layang-layang dengan menggunakan kosa kata baku dan kaimat
efektif (menalar)
200
menit
6. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
9. Guru mendampingi serta membimbing peserta didik selama
diskusi berlangsung.
10. Masing-masing kelompok secara bergantian maju ke depan
menyampaikan hasil diskusi dengan menggunakan PALAYA.
(Mengkomunikasikan)
11. Kelompok yang lain memberikan tanggapan kepada kelompok
yang sedang tampil. (Mengkomunikasikan)
12. Kelompok yang tampil dengan baik berhak mengambil sesuatu
dari kantong ajaib yang sudah disiapkan
13. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik melalui tanya
jawab tentang apa yang sudah didiskusikan.
14. Peserta didik bertaya jawab dengan dengan guru tentang layang-
layang yang bisa terbang karena adanya energi angin.
15. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang energi alternatif
dan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.(menanya)
16. Peserta didik menyimak video pendek tentang energi alternatif
(mengamati)
17. Masih dalam kelompok yang sama, peserta didik menuliskan
jenis-jenis energi alternatif dan manfaatnya ke dalam bentuk peta
pikiran sesuai dengan langkah-langkah pada LKPD kegiatan 2.
(menalar)
18. Guru mendampingi serta membimbing peserta didik selama
diskusi berlangsung.
19. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas, kelompok lain memberikan tanggapan.
(mengkomunikasikan)
20. Kelompok yang tampil dengan baik, berhak mendapatkan sesuatu
dari kantong ajaib.
21. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik melalui tanya
jawab tentang apa yang sudah didiskusikan.
22. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang bahan bakar bio
7. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
sebagai sumber energi alternatif (menanya)
23. Peserta didik membaca teks tentang tumbuhan jarak yang bijinya
bisa dimanfaatkan sebagai sumber alternatif biodiesel
(mengamati)
24. Pada kelompok yang sama peserta didik melakukan kegiatan
sesuai langkah kerja pada LKPD kegiatan 3.
25. Peserta didik mendiskusikan sumber daya alam berupa tumbuhan
jarak yang dimanfaatkan sebagai energi alternatif biodisel.
(menalar)
26. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara
bergantian dengan kelompok lain. (mengkomunikasikan)
27. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kembali hasil
diskusi tentang manfaat tumbuhan jarak. (mengkomunikasikan)
Penutup 1. Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini. Termasuk menekankan pada sikap
disiplin dan tanggung jawab.
3. Peserta Didik mengerjakan soal evaluasi.
4. Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi.
5. Guru memberikan tindak lanjut untuk menuliskan bentuk-
bentuk energi alternatif yang bisa dimanfaatkan selain tumbuhan
jarak seperti kolom yang terdapat pada buku peserta didik
6. Meminta salah satu Peserta Didik untuk memimpin doa
mengakhiri kegiatan pembelajaran
25
menit
H. PENILAIAN
1. Teknik : Tes dan Non Tes
2. Jenis : Tertulis dan Unjuk Kerja
3. Bentuk : Pilihan Ganda, Isian Singkat, Rubrik
- Lembar Penilaian Kognitif (Terlampir)
8. - Lembar Pengamatan Sikap (Terlampir)
- Lembar Pengamatan Unjuk Kerja (Terlampir)
Mengetahui,
Kepala SDN Maju 01
S U H A L I, S.Pd.
NIP. 19670101 199203 1 022
Semarang, 8 Mei 2018
Guru Kelas IV
MOH. SHOFI’I, S.Pd.
NPM. 18B30007