Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]yappaid
[semester i]
Mata pelajaran prakarya terdiri dari aspek Kerajinan, Rekayasa, Budidaya
dan Pengolahan. Dasar pembelajaran prakarya yang berbasis budaya ini
diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai jati diri
sehingga tumbuh semangat atau nilai-nilai kewirausahaan dan sekaligus
kesediaan melestarikan potensi dan nilai-nilai kearifan lokal.
Pokok bahasan dalam buku kelas VII SMP/MTs ini meliputi kerajinan serat
dan kerajinan tekstil, rekayasa konstruksi miniatur rumah dan
persambungan miniatur jembatan, budidaya tanaman sayuran dan
tanaman obat, pengolahan bahan pangan buah dan hasil samping buah
menjadi produk pangan makanan-minuman, serta pengolahan bahan
pangan sayuran dan hasil samping sayuran menjadi produk pangan
makanan-minuman.
Pembelajaran prakarya dikembangkan bedasarkan kekhasan daerah
setempat disertai pemahaman terhadap latar belakang penciptaan budaya
dan teknologi tepat guna. Melalui pembelajaran Prakarya akan memberi
apresiasi kepada peserta didik tentang makna multi kultural. Oleh
karenanya, mata pelajaran Prakarya masuk dalam konstelasi Kurikulum
Pendidikan Indonesia sebagai mata pelajaran wajib yang secara umum
diharapkan memberi sumbangan dalam mengembangkan kreativitas
sumber daya manusia pada industri ekonomi kreatif yang sedang diangkat
dalam wacana pendidikan karakter bangsa.
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]yappaid
[semester i]
Mata pelajaran prakarya terdiri dari aspek Kerajinan, Rekayasa, Budidaya
dan Pengolahan. Dasar pembelajaran prakarya yang berbasis budaya ini
diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai jati diri
sehingga tumbuh semangat atau nilai-nilai kewirausahaan dan sekaligus
kesediaan melestarikan potensi dan nilai-nilai kearifan lokal.
Pokok bahasan dalam buku kelas VII SMP/MTs ini meliputi kerajinan serat
dan kerajinan tekstil, rekayasa konstruksi miniatur rumah dan
persambungan miniatur jembatan, budidaya tanaman sayuran dan
tanaman obat, pengolahan bahan pangan buah dan hasil samping buah
menjadi produk pangan makanan-minuman, serta pengolahan bahan
pangan sayuran dan hasil samping sayuran menjadi produk pangan
makanan-minuman.
Pembelajaran prakarya dikembangkan bedasarkan kekhasan daerah
setempat disertai pemahaman terhadap latar belakang penciptaan budaya
dan teknologi tepat guna. Melalui pembelajaran Prakarya akan memberi
apresiasi kepada peserta didik tentang makna multi kultural. Oleh
karenanya, mata pelajaran Prakarya masuk dalam konstelasi Kurikulum
Pendidikan Indonesia sebagai mata pelajaran wajib yang secara umum
diharapkan memberi sumbangan dalam mengembangkan kreativitas
sumber daya manusia pada industri ekonomi kreatif yang sedang diangkat
dalam wacana pendidikan karakter bangsa.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 25 Jakarta
Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Kelas/Semester : XI/Satu
Materi Pokok : Produk dan Pengemasan Karya Kerajinan dari Bahan Keras
Alokasi Waktu : 2 X 45Menit
Pertemuan ke : 11
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapka
4. n pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
5. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas keteraturan yang salah satunya melalui
pengembangan berbagai keterampilan dalam prakarya dan kewirausahaan
2. Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan pengetahuan yang salah
satunya keteraturan melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam prakarya dan
kewirausahaan
3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sehingga menjadi motivasi
internal dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan
4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari -hari sebagai wujud
implementasi sikap proaktif dalam melakukan kegiatan prakarya dan kewirausahaan
5. Memahami desain produk dan pengemasasan karya kerajinan dari bahan keras berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya (3.5)
6. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya (4.5)
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran produk dan pengemasan kerajinan dari bahan
keras(Pertemuan 11)
2. Menjelaskan tentang pengertian, aneka produk, fungsi produk, unsur estetika dan ergonomis
produk dan motif ragam hias pada kerajinan dari bahan keras (Pertemuan 11)
3. Terampil menguraikan kembali informasi tentang pengertian, aneka produk, fungsi produk,
unsur estetika dan ergonomis produk dan motif ragam hias pada kerajinan dari bahan
keras(Pertemuan 11)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran karya kerajinan perangkat keras, siswa
dapat:
2. 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas keteraturan yang salah satunya melalui
pengembangan berbagai keterampilan dalam prakarya dan kewirausahaan
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalammelakukan pembelajaran sehingga menjadi motivasi internal dalam
pembelajaran prakarya dan kewirausahaan
3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari -hari sebagai wujud
implementasi sikap proaktif dalam melakukan kegiatan prakarya dan kewirausahaab
4. Mampu menjelaskan tentang pengertian, aneka produk, fungsi produk, unsur estetika dan
ergonomis produk dan motif ragam hias pada kerajinan dari bahan keras(Pertemuan 11)
5. Terampil menguraikan kembali informasi tentang pengertian, aneka produk, fungsi produk, unsur
estetika dan ergonomis produk dan motif ragam hias pada kerajinan dari bahan keras(Pertemuan
11)
E. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
Sejarah perkembangan produk kerajinan dari bahan keras di Indonesia
Melihat proses pembuatan produk kerajinan dilingkungan sekitar siswa
Peran kerajinan dari bahan kerasdilihat dari unsur estetika dan nilai ergonomisnya
(Terlampir pada buku siswa)
Konsep
1. Sejarah perkembangan kerajinan dari bahan keras
2. Pengertian kerajinan dari bahan keras
3. Aneka produk kerajinan dari bahan keras
4. Fungsi produk kerajinan dari bahan keras
5. Motif dan unsur estetika serta nilai ergonomis produk kerajinan dari bahan keras
Prinsip
1. Menjelaskan pengertian kerajinan dari bahan keras
2. Memaparkan fungsi dan keanekaragaman kerajinan dari bahan keras
3. Menjelaskan fungsi produk kerajinan dari bahankeras
4. Memaparkan motif dan unsur unsur estetika serta nilai ergonomis produk kerajinan
dari bahan keras
Prosedur
1. Siswa membaca teks/buku bacaan dan memperhatikan materi yang disampaikan guru
melalui media buku maupun visual
2. Melakukan tanya jawab dan diskusi
3. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran : Pembelajaran Saintific
2. Model pembelajaran : Discovery Learning (Penemuan), Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBL)
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Kemendikbud Kurikulum 2013
2. Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester Ganjil Kemendikbud Kurikulum
2013
3. Situs internet http://www.prakaryakewirausahaan.blogspot.com
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran :
a. Video pembelajaran kerajinan bahan dasar lunak
b. Gambar aneka produk kerajinan bahan dasar lunak
2. Alat :
Laptop, LCD Proyektor, alat gambar, lembar aktivitas siswa, spidol
3. I. LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pelajaran
2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa ke materi produk kerajinan dari bahan
lunak
5. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa
6. Membentuk kelompok siswa yang heterogen (dengan
menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat kemampuan
berpikir, jenis kelamin, agama, suku, dll)
10 menit
Inti 1. Siswa diarahkan membaca/mempelajari materi produk
kerajinan dari bahan keras berupa pengertian, aneka produk,
fungsi produk, motif ragam hias dan unsur estetika serta nilai
ergonomis produk kerajinan dari bahan keras melalui buku
teks maupun sumber lain dengan sikap sungguh-sungguh dan
teliti (Mengamati)
2. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi produk kerajinan dari bahan kerasyang telah
dipelajari dari buku teks maupun sumber lain. Siswa yang lain
diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan dengan
menunjukkan sikap kesungguhan, rasa ingin tahu, dan sikap
toleransi, jika diperlukan guru memberikan konfirmasi atas
pertanyaan atau tanggapan siswa tersebut (Menanya)
3. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk
mengumpulkan data dan informasi tentang pengertian,
aneka produk, fungsi produk, motif ragam hias dan unsur
estetika serta nilai ergonomis produk kerajinan dari bahan
keras dengan sikap memiliki rasa percaya diri, tangguh
menghadapi masalah, tanggung jawab, dan kerjasama
(Mengeksplorasi)
4. Siswa dalam setiap kelompok diminta untuk menguraikan
kembali informasi yang diperoleh tentang pengertian, aneka
produk, fungsi produk, motif ragam hias dan unsur estetika
serta nilai ergonomis produk kerajinan dari bahan keras
dengan mengemukakan hasil kesimpulan dari seluruh
materinya dengan sikap memiliki rasa percaya diri, toleransi,
dan peduli lingkungan (Asosiasi)
5. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dalam bentuk tulisan tentang pengertian, aneka
produk, fungsi produk, motif ragam hias dan unsur estetika
serta nilai ergonomis produk kerajinan dari bahan keras serta
memberikan pendapat, masukan, tanya jawab selama proses
diskusi dengan sikap memiliki rasa percaya diri, tangguh
menghadapi masalah, disiplin, jujur, serta kerja sama
(Komunikasi)
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa yang meliputi sikap disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung
jawab, rasa ingin tahu, kerja sama, peduli lingkungan
70 menit
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru membuat resume/rangkuman
tentang produk kerajinan dari bahan lunak meliputi
pengertian, aneka produk, fungsi produk, motif ragam hias
10 menit
4. dan unsur estetika serta nilai ergonomis produk kerajinan
dari bahan keras
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengevaluasi
peran produk kerajinan dari bahan kerasdi lingkungan sekitar
sebagai penilaian aspek keterampilan siswa
3. Berdoa serta memberikan salam penutup
J. PENILAIAN
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada akti vitas
dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja diskusi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas dan isi diskusi.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Mengetahui, Jakarta, 10 Agustus 2014
Guru Mapel Guru PKM
Hendra Saputra, S.Pd MUHAMAD ARJUNA AHMADI
NIP: NIM: 8135118137
Kepala Sekolah SMKN 25
Dra. Ety Purwanty, M.Pd
NIP. 196603241994122002
5.
6. Catatan Kepala Sekolah
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
............................................................................................................
Lampiran :
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA FORTOFOLIO
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Program : XI/PM
Kompetensi : KD 3.5 dan 4.5
No Nama Siswa
Observasi Kinerja Presentasi
Jml
Skor
Nilai
Aktifitas
tanggungj
awab
Kerjsma
Peransert
a
Visual
Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. ABDUL RAHMAN
4 4 3 4 3 3 21 4/T
2. ADE FAJAR FERDIAN
3. AHMAD NOVAL FAJRI
4. ANJAS KUSUMA
WARDANI
5. AULIA MAHARANI
6. DANANG DEWANTORO
7. DHANIA QURANI
RAHMAH
8. DHARMA WAHID
IKHWANUDIN
9. DWI ALAMSYAH
10. DWI ANGGARA
11. ELVINA PRATIWI
12. ERI MARWANTO
13. FAHRI FADHILAH
14. FAHRI MUCHAMAD
15. FARDHAN FIKRI
ILYANSYAH
16. HALIMAH TUSADIAH
17. IDHAM CHOLID
18. INDIRA PASYAH
7. 19. IVAN SEPTIAN
20. MEUTHIA NUR ANNISA
21. MIFTAHUL JANNAH
22. MOCHAMMAD
FACHRUROZI
23. MONICA MULLER
24. MUHAMMAD ILYAS
25. NABIILAH
26. NOVITA AMANDA
HERMAWAN
27. NUR KHOLIFAH
28. NURVIKA CAHYA
FEBRIANA
29. REZQY ARDIANSYAH
30. RHAMADAN HARYANTO
31. RIYAN ADETIAR
32. RIZKY BAGUS PRAKOSO
33.
Keterangan pengisian skor :
Total skor 30
Nilai
23- 30 = Sangat tinggi
16– 22 = 3 ( Tinggi )
9 – 15 = 2 ( Cukup )
0 – 8 = 1 ( Kurang)
8. b.Pretes/postes
Pretes/Postes Pertama
1. Jawablah petanyaan berikut ini dengan singkat!
a. Jelaskan pengertian kerajinan dari bahankeras!
b. Sebutkan jenis aneka produk kerajinan dari bahan keras!
c. Sebutkanlah fungsi produk kerajinan dari bahan keras
Jawaban
1. Pengertian kerajinan dari bahan keras
Kerajinan dari bahankeras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang
bersifatkeras.
Bahan keras alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya
keras.
Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan
untuk membuat barang-barang kerajinan
2. Aneka produk kerajinan dari bahan lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai karya kerajinan yang digunakan
untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
a. Kerajinan kayu
b. Kerajinan bambu
c. Kerajinan batu
3. Fungsi karya kerajinan dari bahan lunak.
a. Karya kerajinan sebagai benda pakai
Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan
sebagai alat, wadah, atau dikekan sebagai pelengkap busana. Sebagai benda pakai,
produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Adapun unsur
keindahannya hanyalah sebagia pendukung.
b. Karya kerajinan sebagai benda hias
Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan
tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.
c.Penugasan fortofolio
1. Isilah tabel berikut dengan terlebih dahulu mengamati sentra kerajinan yang ada di sekitar
lingkungan kalian!
Kirim laporan melalui email guru.
No. Nama Kerajinan Bahan Dasar
Teknik
Pembuatan
Fungsi
1. Keramik Tanah liat Teknik
putar
Benda hias
2.
3.
4.
5.
2. Buatlah kerajinan dari bahan keras yang ada di sekitar lingkungan kalian dan presentasikan secara
menarik !
9. FORMAT PENILAIAN
(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Peminatan : XI/PM
Materi Pokok : Produk Kerajinan dari Bahan Keras
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Skor
rata-rata
Nilai
Visual
Kelengkapan
Kerapihan
Penyajian
Materi
Bahasa
Ketepatan
waktu
1. ABDUL RAHMAN
3 4 4 3 3 3 3,33 83
2. ADE FAJAR FERDIAN
3. AHMAD NOVAL FAJRI
4. ANJAS KUSUMA WARDANI
5. AULIA MAHARANI
6. DANANG DEWANTORO
7. DHANIA QURANI
RAHMAH
8. DHARMA WAHID
IKHWANUDIN
9. DWI ALAMSYAH
10. DWI ANGGARA
11. ELVINA PRATIWI
12. ERI MARWANTO
13. FAHRI FADHILAH
14. FAHRI MUCHAMAD
15. FARDHAN FIKRI
ILYANSYAH
16. HALIMAH TUSADIAH
17. IDHAM CHOLID
18. INDIRA PASYAH
19. IVAN SEPTIAN
20 MEUTHIA NUR ANNISA
21. MIFTAHUL JANNAH
10. 22. MOCHAMMAD
FACHRUROZI
23. MONICA MULLER
24. MUHAMMAD ILYAS
25. NABIILAH
26. NOVITA AMANDA
HERMAWAN
27. NUR KHOLIFAH
28. NURVIKA CAHYA
FEBRIANA
29. REZQY ARDIANSYAH
30. RHAMADAN HARYANTO
31. RIYAN ADETIAR
32. RIZKY BAGUS PRAKOSO
33.
Keterangan :
Sangat baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
Pembobotan nilai :
Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Ketuntasan minimal yang diperoleh skor 18 atau nilai 75
X 100
11. d.Lembar Penilaian pengamatan observasi
OBSERVASI PENGAMATAN SPIRITUAL DAN SOSIAL
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Program : XI/PM
Hari / tanggal : ……………………………………………..
Materi Pokok : Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
No Nama Siswa
Butir Penilaian
Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
Spiritual Sosial
Cinta
tanah air
Rasa
syukur
Menjaga
lingkunga
n hidup
Jujur
Kerjasam
a
Toleransi
1 2 3 4 5 6
1 ABDUL RAHMAN
2 ADE FAJAR FERDIAN
3 AHMAD NOVAL
FAJRI
4 ANJAS KUSUMA
WARDANI
5 AULIA MAHARANI
6 DANANG
DEWANTORO
7 DHANIA QURANI
RAHMAH
8 DHARMA WAHID
IKHWANUDIN
9 DWI ALAMSYAH
10 DWI ANGGARA
11 ELVINA PRATIWI
12 ERI MARWANTO
13 FAHRI FADHILAH
14 FAHRI MUCHAMAD
15 FARDHAN FIKRI
ILYANSYAH
16 HALIMAH TUSADIAH
17 IDHAM CHOLID
12. 18 INDIRA PASYAH
19 IVAN SEPTIAN
20 MEUTHIA NUR
ANNISA
21 MIFTAHUL JANNAH
22 MOCHAMMAD
FACHRUROZI
23 MONICA MULLER
24 MUHAMMAD ILYAS
25 NABIILAH
26 NOVITA AMANDA
HERMAWAN
27 NUR KHOLIFAH
28 NURVIKA CAHYA
FEBRIANA
29 REZQY ARDIANSYAH
30 RHAMADAN
HARYANTO
31 RIYAN ADETIAR
32 RIZKY BAGUS
PRAKOSO
33
Petunjuk Penskoran
Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan skor kadang-kadang tidak melakukan
Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Siswa mempunyai nilai :
Baik sekali (A) = apabila memperoleh skor 19 - 24
Baik (B) = apabila memperoleh skor 13 - 18
Cukup (C) = apabila memperoleh skor 7 - 12
Kurang (D) = apabila memperoleh skor 1 - 6
Jumlah skor
Nilai akhir =
Jumlah butir aspek yang dinilai