Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di SMA Paramitra membahas tiga poin utama: (1) Materi layanan berfokus pada Psikologi Remaja dan Permasalahannya, (2) Sasaran layanan adalah siswa kelas 10, (3) Layanan akan dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan metode ceramah, diskusi, dan presentasi untuk membantu siswa memahami perkembangan remaja dan masalah yang dihadapi.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di SMK Negeri 3 Kota Tegal yang membahas topik "Melawan Bullying". Layanan ini bertujuan agar siswa memahami pengertian bullying, dampaknya, dan cara mencegah serta melawannya. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 45 menit dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
Ringkasan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut: rencana tersebut membahas tentang pelaksanaan bimbingan kelompok untuk peserta didik kelas IX guna memahami dan mengatasi kesulitan belajar melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan terdiri dari tahap pembukaan, inti, dan penutup.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 2 Pamekasan tentang etika pergaulan dengan teman sebaya. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, waktu, dan tahapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok beserta evaluasinya.
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA Paramitra membahas rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal mengenai perencanaan karir masa depan bagi siswa kelas 10, mencakup tujuan, materi, metode, evaluasi, dan lampiran uraian materi tentang arti pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah merencanakan karir, dan rumus memilih karir."
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tentang topik penyesuaian diri. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, materi, dan evaluasi layanan yang akan diberikan kepada siswa kelas IX untuk membantu mereka memahami pentingnya penyesuaian diri di lingkungan sekolah baru.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di SMK Negeri 3 Kota Tegal yang membahas topik "Melawan Bullying". Layanan ini bertujuan agar siswa memahami pengertian bullying, dampaknya, dan cara mencegah serta melawannya. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 45 menit dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
Ringkasan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut: rencana tersebut membahas tentang pelaksanaan bimbingan kelompok untuk peserta didik kelas IX guna memahami dan mengatasi kesulitan belajar melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan terdiri dari tahap pembukaan, inti, dan penutup.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 2 Pamekasan tentang etika pergaulan dengan teman sebaya. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, waktu, dan tahapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok beserta evaluasinya.
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA Paramitra membahas rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal mengenai perencanaan karir masa depan bagi siswa kelas 10, mencakup tujuan, materi, metode, evaluasi, dan lampiran uraian materi tentang arti pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah merencanakan karir, dan rumus memilih karir."
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tentang topik penyesuaian diri. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, materi, dan evaluasi layanan yang akan diberikan kepada siswa kelas IX untuk membantu mereka memahami pentingnya penyesuaian diri di lingkungan sekolah baru.
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan tujuan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai interpretasi dan identifikasi kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen, contoh tabulasi hasil asesmen kebutuhan, serta prioritas kebutuhan yang diidentifikasi."
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di SMA Paramitra yang membahas tentang cara meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Rencana ini mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi layanan yang akan dilaksanakan selama dua pertemuan.
Dokumen ini berisi laporan pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Negeri 2 Pamekasan. Laporan ini mencakup informasi tentang nama konseli, kelas, hari dan tanggal pertemuan, waktu pertemuan, tempat, pendekatan yang digunakan konselor, gejala yang ditangani, serta hasil dan tindak lanjut dari pertemuan konseling. Laporan ini ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Guru BK/Konselor SMA Negeri 2 P
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa kelas X tentang topik menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil resiko.
2. Kegiatannya mencakup penjelasan materi, diskusi, dan permainan kursi tumpuan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
3. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi masalah
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal, meliputi penetapan topik, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan merumuskan tujuan bimbingan. Topik ditetapkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan siswa dan standar kompetensi. RPL memuat komponen inti seperti tujuan, materi, metode, dan evaluasi serta komponen penunjang seperti topik dan sasaran. Tujuan dirum
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)aji ali mabruri
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal SMA Paramitra semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 memberikan ringkasan singkat tentang topik layanan menjadi pribadi yang berkarakter, tujuan umum dan khusus layanan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran materi tentang pengertian pribadi yang berkarakter dan berintegritas serta pendidikan anti korupsi.
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling kelompok tahap awal yang membahas tentang pengenalan anggota kelompok, penentuan aturan dan kesepakatan dalam kelompok konseling seperti jenis kelompok (tertutup atau terbuka), frekuensi pertemuan, durasi dan tempat pertemuan, serta komitmen untuk menjaga kerahasiaan.
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
Instrumen angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa menghadapi ujian nasional dan kebiasaan belajar siswa. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pernyataan-pernyataan tentang kecemasan dan kebiasaan belajar. Angket ini terdiri dari beberapa item pernyataan yang harus dijawab siswa dengan memilih salah satu skala jawaban.
Evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk menilai kualitas pelaksanaan program tersebut dengan mengacu pada kriteria tertentu. Guru BK harus melakukan evaluasi layanan yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan umpan baliknya. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari pencapaian tujuan, pemahaman siswa, manfaat
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan tujuan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai interpretasi dan identifikasi kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen, contoh tabulasi hasil asesmen kebutuhan, serta prioritas kebutuhan yang diidentifikasi."
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di SMA Paramitra yang membahas tentang cara meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Rencana ini mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi layanan yang akan dilaksanakan selama dua pertemuan.
Dokumen ini berisi laporan pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Negeri 2 Pamekasan. Laporan ini mencakup informasi tentang nama konseli, kelas, hari dan tanggal pertemuan, waktu pertemuan, tempat, pendekatan yang digunakan konselor, gejala yang ditangani, serta hasil dan tindak lanjut dari pertemuan konseling. Laporan ini ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Guru BK/Konselor SMA Negeri 2 P
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa kelas X tentang topik menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil resiko.
2. Kegiatannya mencakup penjelasan materi, diskusi, dan permainan kursi tumpuan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
3. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi masalah
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal, meliputi penetapan topik, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan merumuskan tujuan bimbingan. Topik ditetapkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan siswa dan standar kompetensi. RPL memuat komponen inti seperti tujuan, materi, metode, dan evaluasi serta komponen penunjang seperti topik dan sasaran. Tujuan dirum
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)aji ali mabruri
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal SMA Paramitra semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 memberikan ringkasan singkat tentang topik layanan menjadi pribadi yang berkarakter, tujuan umum dan khusus layanan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran materi tentang pengertian pribadi yang berkarakter dan berintegritas serta pendidikan anti korupsi.
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling kelompok tahap awal yang membahas tentang pengenalan anggota kelompok, penentuan aturan dan kesepakatan dalam kelompok konseling seperti jenis kelompok (tertutup atau terbuka), frekuensi pertemuan, durasi dan tempat pertemuan, serta komitmen untuk menjaga kerahasiaan.
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
Instrumen angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa menghadapi ujian nasional dan kebiasaan belajar siswa. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pernyataan-pernyataan tentang kecemasan dan kebiasaan belajar. Angket ini terdiri dari beberapa item pernyataan yang harus dijawab siswa dengan memilih salah satu skala jawaban.
Evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk menilai kualitas pelaksanaan program tersebut dengan mengacu pada kriteria tertentu. Guru BK harus melakukan evaluasi layanan yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan umpan baliknya. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari pencapaian tujuan, pemahaman siswa, manfaat
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKSPADAIndonesia
Modul ini membahas tentang tahap, tugas, dan trajektori perkembangan peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik perkembangan fisik, sosial-emosional, dan moral remaja. Remaja mengalami pertumbuhan fisik yang cepat beserta munculnya ciri kelamin sekunder. Mereka juga mengalami proses pencarian identitas diri dan membangun hubungan sosial dengan teman sebaya."
1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan psikologi remaja, meliputi ciri-ciri dan karakteristik psikologi remaja secara fisik, kognitif, emosional, moral, sosial, dan spiritual.
2) Pada masa remaja terjadi perkembangan pesat secara fisik namun tidak proporsional, serta munculnya kematangan kognitif, emosi, dan moral.
3) Remaja mengalami pembentukan identitas diri dan
Makalah ini membahas karakteristik individu sebagai peserta didik, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya dan strategi memahami karakteristik peserta didik. Faktor seperti usia, kematangan, rentang perhatian, bakat, hubungan sosial, dan kondisi sosial ekonomi mempengaruhi karakteristik setiap peserta didik. Guru perlu memahami berbagai karakteristik ini untuk mengembangkan pendekatan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia pra sekolah. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan serta didukung oleh pemenuhan gizi, peran orang tua, lingkungan yang merangsang, dan pendidikan orang tua. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik, sosial, emosi, dan kognitif anak usia pra sekolah.
Perkembangan fisik dan motorik peserta didik memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan perilaku, emosional, sosial, dan kognitifnya. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan fisik dan motorik anak SD serta menentukan pembelajaran yang dapat memfasilitasi perkembangan peserta didik.
Perkembangan fisik dan motorik peserta didik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan perilaku, emosional, sosial, dan kognitif mereka. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan fisik dan motorik anak pada tingkat sekolah dasar serta menentukan pembelajaran yang dapat memfasilitasi perkembangan peserta didik.
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
Makalah ini membahas karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja SMP dari sudut pandang fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Secara fisik, remaja mengalami pertumbuhan yang cepat akibat tingginya produksi hormon. Secara kognitif, mereka mulai berfikir secara kausal dan abstrak. Emosinya juga cenderung labil. Perkembangan sosialnya ditandai dengan kebutuhan akan perhatian dan peran
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan antara berfikir dan berperilaku sebagai anak atau dewasa, sehingga komunikasi harus dilakukan dengan hati-hati dan terbuka. Kedua, perkembangan komunikasi remaja ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan men
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, dibahas mengenai karakteristik komunikasi pada remaja yang ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan berpikir secara konseptual namun juga mudah merasa malu. Kedua, dibahas mengenai pentingnya sikap terapeutik seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan, dan menjadi sahabat bagi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak didik, kebutuhan anak didik, anak didik sebagai subjek belajar, hakikat anak didik sebagai manusia, pengembangan individu anak didik, dan karakteristik anak didik.
Psikologi Pendidikan membahas proses dan faktor yang mempengaruhi pendidikan manusia, seperti faktor yang mempengaruhi belajar, penilaian intelegensi, dan motivasi. Tujuannya adalah memahami proses belajar, membimbingnya dengan baik, serta memahami seluruh aspek kepribadian anak.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A Komponen Layanan Dasar
B BidangLayanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Psikologi remajadanpermasalahannya
D Fungsi Layanan Pemahaman
E TujuanUmum Pesertadidik/konseli mampumengenal ciri-ciri perkembangan
remaja, dapatmemahami tugasperkembangan,mengatasi
masalahyang dihadapi dalamperkembangan
F TujuanKhusus 1. Pesertadidik/konseli dapat memahami tentangsiaparemaja
itu?
2. Pesertadidik/konseli dapatmemahami ciri-ciri atau
karakteristikremaja
3. Pesertadidik/konseli dapatmemahami remajadan
permasalahannya
G Sasaran Layanan Kelas 10
H Materi Layanan 1. Siaparemajaitu ?
2. Ciri-ciri ataukarakteristikremaja
3. Remajadan permasalahannya
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J SumberMateri 1. Slamet,dkk 2016, Materi Layanan KlasikalBimbingan dan
Konseling untukSMA-MA kelas 10,Yogyakarta,Paramitra
Publishing
2. Triyono,Mastur,2014, Materi Layanan KlasikalBimbingan
dan Konseling bidang pribadi,Yogyakarta,Paramitra
3. Hutagalung,Ronal.2015. Ternyata BerprestasiItuMudah.
Jakarta: PT GramediaPustakaUtama
4. EliasaImaniaEva,Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam
Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta:Paramitra
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media/ Alat LCD, PowerPoint,Psikologi remajadanpermasalahannya
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. PernyataanTujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikantujuan-tujuankhususyangakandicapai
b. Penjelasantentang
langkah-langkah
kegiatan
1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
jawab peserta didik
2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkankegiatan
(konsolidasi)
Guru BK/Konselormemberikanpenejelasantentangtopikyang
akan dibicarakan
d. Tahap peralihan
( Transisi)
Guru BK/Konselormenanyakankesiapanpesertadidik
melaksanakankegiatan,danmemulai ke tahapinti
2. Tahap Inti
a. Kegiatanpeserta
didik
1. Mengamati tayanganslide ppt(tulisan,gambar,video)
2. Melakukan Brainstorming/curahpendapat
3. Mendiskusikan dengankelompokmasing-masing
4. Setiapkelompokmempresetasikantugasnyakemudian
kelompoklainmenanggapinya,danseterusnyabergantian
sampai selesai.
2. b. KegiatanGuru
BK/Konselor
1. Menayangkan mediaslide powerpoint yangberhubungan
denganmateri layanan
2. Mengajakpesertadidikuntukbrainstorming/curahpendapat
3. Membagi kelasmenjadi beberapakelompok (6kelompok)
4. Memberi tugas(untukdiskusi kelompok)
5. Menjelaskancaramengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasildiskusi pesertadidik
7. Membuatcatatan-catatan observasi selamaproseslayanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutupkegiatanlayanandengan mengajakpeserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselormelakukanevaluasi dengan
memperhatikanprosesyang terjadi :
1. MelakukanRefleksi hasil, setiappesertadidikmenuliskandi
kertasyang sudahdisiapkan.
2. Mengamati sikapatauatusiaspesertadidikdalammengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara pesertadidikdalammenyampaikan
pendapatataubertanya
4. Mengamati cara pesertadidik dalammemberikanpenjelasan
terhadappertanyaanguruBK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi denganinstrumenyangsudahdisiapkan,antaralain:
1. Evaluasi tentang suasanapertemuan denganinstrumen:
menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidakmenyenangkan.
2. Evaluasi terhadaptopikyangdibahas:sangat penting/kurang
penting/tidakpenting
3. Evaluasi terhadapcara Guru BK dalam menyampaikan
materi:mudahdipahami/tidakmudah/sulitdipahami
4. Evaluasi terhadapkegiatanyangdiikuti:menarik/kurang
menarik/tidakmenarikuntukdiikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembarkerjasiswa
3. Instrumenpenilaian
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
3. Lampiran 1. Uraian Materi
PSIKOLOGI REMAJA DAN PERMASALAHNNYA
a. Siapa Remaja itu ?
Remaja itu adalah suatu fase perkembangan yang dialami seseorang ketika memasuki usia 12 - 22
tahun. Mujiyono (Tesis:1986) membagi remajamenjadi tigarentangan,yakni : Remaja Awal: 12 – 15
tahun ; Remaja Madya : 15 – 18 tahun ; Remaja Akhir : 19 – 22 tahun. Masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Hal ini sering membuat bingung baik oleh si remaja
sendiri dan orang tua. Begitu juga, orang tua sering kali tidak tahu harus berbuat apa kepada anak
remajanya yang sepertinya mulai nakal. Disinilah fungsi psikologi remaja, yaitu untuk memahami cara
berpikir para remaja.
b. Ciri-ciri atau Karakteristik Remaja
1. Perkembangan Fisik
Fase remaja adalah periode kehidupan manusia yang sangat strategis, penting dan berdampak luas
bagi perkembangan berikutnya. Pada remaja awal, pertumbuhan fisiknya sangat pesat tetapi tidak
proporsional, misalnya pada hidung, tangan, dan kaki. Pada remaja akhir, proporsi tubuh mencapai
ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagiannya. Berkaitan dengan perkembangan fisik ini,
perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas ini dapat dipilah menjadi dua bagian, yakni :
1) Ciri-ciri Seks Primer
Remajapriamengalami pertumbuhanpesatpada organ testis, pembuluh yang memproduksi sperma
dan kelenjarprostat.Kematanganorgan-organseksualitasini memungkinkanremaja pria, sekitar usia
14 – 15 tahun, mengalami “mimpi basah”, keluar sperma. Pada remaja wanita, terjadi pertumbuhan
cepat pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel telur) dan hormon untuk
kehamilan. Akibatnya terjadilah siklus “menarche” (menstruasi pertama). Siklus awal menstruasi
sering diiringi dengan sakit kepala, sakit pinggang, depresi, dan mudah tersinggung.
2) Ciri-ciri Seks Sekunder
Seksualitas sekunder pada remaja adalah pertumbuhan yang melengkapi kematangan individu
sehingga tampak sebagai lelaki atau perempuan. Remaja pria mengalami pertumbuhan bulu-bulu
pada kumis,jambang,janggut,tangan,kaki,ketiak,dankelaminnya.Padapriatelahtumbuhjakun dan
suara remaja pria berubah menjadi parau dan rendah. Kulit berubah menjadi kasar. Pada remaja
wanitajugamengalami pertumbuhanbulu-bulusecaralebihterbatas, yakni pada ketiak dan kelamin.
Pertumbuhan juga terjadi pada kelenjar yang bakal memproduksi air susu di buah dada, serta
pertumbuhan pada pinggul sehingga menjadi wanita dewasa secara proporsional.
2. Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12 – 20 tahun secara fungsional,
perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Secara intelektual remajamulai dapatberfikirlogistentanggagasanabstrak.
4. 2) Berfungsinyakegiatankognitif tingkattinggi yaitumembuatrencana,strategi,membuatkeputusan-
keputusan,sertamemecahkanmasalah
3) Sudahmampumenggunakanabstraksi-abstraksi,membedakanyangkonkritdenganyangabstrak
4) Munculnyakemampuannalarsecarailmiah,belajarmenguji hipótesis
5) Memikirkanmasadepan, perencanaan,danmengeksplorasialternatif untukmencapainya
6) Mulai menyadari prosesberfikirefisiendanbelajarberinstropeksi
7) Wawasanberfikirnyasemakinmeluas,bisameliputi agama,keadilan,moralitas,danidentitas(jati
diri)
3. Perkembangan Emosi
Remaja mengalami puncak emosionalitasnya, perkembangan emosi tingkat tinggi.
Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat
negatif dantemperamental(mudahtersinggung,marah,sedih,danmurung). Sedangkan remaja akhir
sudah mulai mampu mengendalikannya. Remaja yang berkembang di lingkungan yang kurang
kondusif, kematangan emosionalnya terhambat. Sehingga sering mengalami akibat negatif berupa
tingkah laku “salah suai”, misalnya :
1) Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka menggangu, dll
2) Lari dari kenyataan(regresif) :sukamelamun,pendiam, senang menyendiri, mengkonsumsi obat,
minuman keras, atau obat terlarang
4. Perkembangan Moral
Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan fisik saja, tetapi
meningkat pada tatanan psikologis (rasa diterima, dihargai, dan penilaian positif dari orang lain).
5. Perkembangan Sosial
Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang lain (social
cognition) dan menjalin persahabatan. Remaja memilih teman yang memiliki sifat dan kualitas
psikologis yang relatif sama dengan dirinya, misalnya sama hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan
kepribadiannya. Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap comformity yaitu
kecenderunganuntukmenyerahdanmengikutibagaimanatemansebayanyaberbuat.Misalnyadalam
hal pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dll
6. Perkembangan Kepribadian
Isusentral pada remaja adalah masa berkembangnya identitas diri (jati diri) yang bakal menjadi
dasar bagi masa dewasa.Remajamulai sibukdanhebohdenganproblem “siapa saya?” (Who am I ? ).
Terkait dengan hal tersebut remaja juga risau mencari idola-idola dalam hidupnya yang dijadikan
tokoh panutan dan kebanggaan.
Fase remaja tugas perkembangannya adalah :
1. Menerima keadaan fisik dengan segala kualitasnya
2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan figur yang mempunyai otoritas
3. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi antarpribadi dan belajar bergaul dengan orang
lain/teman
4. Menemukan manusia model atau tokoh yang akan dijadikan identitas dirinya
5. Menerima dirinya sendiri dan yakin atas kemampuannya
6. Memperkuat kontrol diri dengan landasan nilai-nilai moral, prinsip-prinsip, dan falsafah hidup
7. Meninggalkan sifat kekanak-kanakan
c. Remaja dan Permasalahannya
5. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering
menimbulkanmasalahpadadiri remaja.Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang
dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2. Ketidakstabilan emosi.
3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan
orang tua.
6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7. Senang bereksperimentasi.
8. Senang bereksplorasi.
9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10.Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi
mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang
muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Berikut ini
dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh remaja.
Permasalahan Fisik dan Kesehatan
Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami
pubertas. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola
mereka.Permasalahanfisikini seringmengakibatkanmereka kurangpercayadiri.Ketidakpuasanakandiri
ini sangat erat kaitannya dengan distres emosi, pikiran yang berlebihan tentang penampilan, depresi,
rendahnya harga diri, merokok, dan perilaku makan yang maladaptiv. Lebih lanjut, ketidakpuasan akan
bodyimage ini dapatsebagai pertanda awal munculnya gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia
Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit kronis. Problem yang banyak
terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa
kecelakaan, bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka
bereksperimentasi dan berskplorasi.
Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan.
Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini
sepertinya tidak berkurang.