1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan psikologi remaja, meliputi ciri-ciri dan karakteristik psikologi remaja secara fisik, kognitif, emosional, moral, sosial, dan spiritual.
2) Pada masa remaja terjadi perkembangan pesat secara fisik namun tidak proporsional, serta munculnya kematangan kognitif, emosi, dan moral.
3) Remaja mengalami pembentukan identitas diri dan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada berbagai masa, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa puber. Terdapat tiga proses sosialisasi utama yaitu belajar peran sosial, berinteraksi dengan kelompok sebaya, dan mengembangkan sikap sosial. Faktor lingkungan seperti pendidikan prasekolah dan ikut gang masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan sosial. Pada masa puber,
Makalah ini membahas pengembangan sosial emosi anak usia 1,5-3 tahun, yang merupakan tahap menguasai diri melawan malu dan ragu. Pada tahap ini diharapkan kemandirian anak dapat muncul dan anak belajar mengenal batasan serta perasaan seperti senang, sedih, dan marah. Makalah ini juga menjelaskan pentingnya pengembangan sosial emosi pada anak karena faktor kompleksnya ling
Dokumen tersebut membahas perkembangan emosi remaja, termasuk definisi emosi, karakteristik emosi remaja seperti cinta, kemarahan, ketakutan, dan faktor yang mempengaruhinya seperti organ persepsi dan lingkungan sosial. Fungsi emosi pada remaja adalah sebagai alat komunikasi, memotivasi tindakan, dan mempengaruhi kepribadian serta interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan emosi pada anak dan remaja. Ia menjelaskan bahwa emosi anak berkembang dari tangisan bayi hingga emosi yang lebih kompleks pada masa kanak-kanak dan remaja. Dokumen juga membandingkan ciri emosi anak dengan dewasa serta faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial anak usia SD yang meliputi pengertian perkembangan sosial, karakteristik perkembangan sosial anak SD, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak. Perkembangan sosial anak SD diawali dengan kemampuan berinteraksi sosial sejak usia 6 bulan yang semakin kompleks seiring bertambahnya usia.
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia diniHana Hafifah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada anak usia dini. Terdapat pengertian perkembangan sosial, proses sosialisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, dan tingkatan bermain sosial untuk anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada berbagai masa, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa puber. Terdapat tiga proses sosialisasi utama yaitu belajar peran sosial, berinteraksi dengan kelompok sebaya, dan mengembangkan sikap sosial. Faktor lingkungan seperti pendidikan prasekolah dan ikut gang masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan sosial. Pada masa puber,
Makalah ini membahas pengembangan sosial emosi anak usia 1,5-3 tahun, yang merupakan tahap menguasai diri melawan malu dan ragu. Pada tahap ini diharapkan kemandirian anak dapat muncul dan anak belajar mengenal batasan serta perasaan seperti senang, sedih, dan marah. Makalah ini juga menjelaskan pentingnya pengembangan sosial emosi pada anak karena faktor kompleksnya ling
Dokumen tersebut membahas perkembangan emosi remaja, termasuk definisi emosi, karakteristik emosi remaja seperti cinta, kemarahan, ketakutan, dan faktor yang mempengaruhinya seperti organ persepsi dan lingkungan sosial. Fungsi emosi pada remaja adalah sebagai alat komunikasi, memotivasi tindakan, dan mempengaruhi kepribadian serta interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan emosi pada anak dan remaja. Ia menjelaskan bahwa emosi anak berkembang dari tangisan bayi hingga emosi yang lebih kompleks pada masa kanak-kanak dan remaja. Dokumen juga membandingkan ciri emosi anak dengan dewasa serta faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial anak usia SD yang meliputi pengertian perkembangan sosial, karakteristik perkembangan sosial anak SD, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak. Perkembangan sosial anak SD diawali dengan kemampuan berinteraksi sosial sejak usia 6 bulan yang semakin kompleks seiring bertambahnya usia.
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia diniHana Hafifah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada anak usia dini. Terdapat pengertian perkembangan sosial, proses sosialisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, dan tingkatan bermain sosial untuk anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian emosi menurut Daniel Goleman dan Chaplin serta bentuk-bentuk emosi. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja seperti perubahan fisik, keadaan anak, perubahan hubungan dengan teman dan lingkungan, serta usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan emosi positif dan meredam emosi negatif pada remaja.
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan sosioemosi remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti peran orang tua, teman sebaya, dan guru. Ia juga memberikan saranan untuk meningkatkan perkembangan sosioemosi remaja melalui hubungan yang penyayang, menetapkan harapan yang tinggi, serta memberikan kesempatan untuk berpartisipasi. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa setiap pih
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarVivi Puspita
Dokumen ini membahas perkembangan emosi anak usia sekolah dasar antara 5 hingga 12 tahun. Pada usia awal, anak mulai mempelajari aturan dan konsep seperti keadilan serta rasa malu, dan pada usia lanjut mereka belajar mengatur emosi. Faktor-faktor seperti perkembangan intelektual, pola asuh orang tua, dan pengalaman dapat mempengaruhi perkembangan emosi anak. Orang tua dan guru dapat
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosemdunia-AUD
Dokumen ini membahas tentang perkembangan emosi pada anak, termasuk fungsi dan jenis-jenis emosi, serta mekanisme perkembangan emosi. Fungsi emosi antara lain sebagai bentuk komunikasi dan pembentuk kepribadian, sedangkan jenis emosi dibedakan menjadi emosi positif seperti rasa gembira dan negatif seperti rasa takut. Mekanisme perkembangan emosi meliputi stimulus, respon organisme, dan respons terhadap stimulus tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perkembangan, sosial, dan remaja. Juga dibahas proses perkembangan sosial, karakteristik hubungan sosial remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan emosi pada masa remaja. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) Emosi pada masa remaja cenderung lebih tinggi dibandingkan masa lain, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja antara lain perubahan fisik, hubungan sosial, dan lingkungan keluarga. (3) Jenis-jenis emosi yang sering muncul pada remaja diant
Dokumen tersebut membahas tentang wanita pada masa remaja dan tahapan perkembangannya. Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal (11-13 tahun), pertengahan (14-16 tahun), dan lanjut (17-20 tahun). Wanita remaja akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan psikologis serta mencari identitas diri. Beberapa ciri yang dialami antara lain fantasi seksual dan keinginan
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri kedewasaan seseorang. Ada beberapa faktor yang menunjukkan kedewasaan seperti usia, tinggi badan, kemampuan berpikir secara logis dan rasional, serta mampu mengendalikan emosi. Orang dewasa juga memiliki perasaan simpati terhadap orang lain dan mampu menghadapi berbagai masalah hidup dengan tenang.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian emosi menurut Daniel Goleman dan Chaplin serta bentuk-bentuk emosi. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja seperti perubahan fisik, keadaan anak, perubahan hubungan dengan teman dan lingkungan, serta usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan emosi positif dan meredam emosi negatif pada remaja.
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan sosioemosi remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti peran orang tua, teman sebaya, dan guru. Ia juga memberikan saranan untuk meningkatkan perkembangan sosioemosi remaja melalui hubungan yang penyayang, menetapkan harapan yang tinggi, serta memberikan kesempatan untuk berpartisipasi. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa setiap pih
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarVivi Puspita
Dokumen ini membahas perkembangan emosi anak usia sekolah dasar antara 5 hingga 12 tahun. Pada usia awal, anak mulai mempelajari aturan dan konsep seperti keadilan serta rasa malu, dan pada usia lanjut mereka belajar mengatur emosi. Faktor-faktor seperti perkembangan intelektual, pola asuh orang tua, dan pengalaman dapat mempengaruhi perkembangan emosi anak. Orang tua dan guru dapat
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosemdunia-AUD
Dokumen ini membahas tentang perkembangan emosi pada anak, termasuk fungsi dan jenis-jenis emosi, serta mekanisme perkembangan emosi. Fungsi emosi antara lain sebagai bentuk komunikasi dan pembentuk kepribadian, sedangkan jenis emosi dibedakan menjadi emosi positif seperti rasa gembira dan negatif seperti rasa takut. Mekanisme perkembangan emosi meliputi stimulus, respon organisme, dan respons terhadap stimulus tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perkembangan, sosial, dan remaja. Juga dibahas proses perkembangan sosial, karakteristik hubungan sosial remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan emosi pada masa remaja. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) Emosi pada masa remaja cenderung lebih tinggi dibandingkan masa lain, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja antara lain perubahan fisik, hubungan sosial, dan lingkungan keluarga. (3) Jenis-jenis emosi yang sering muncul pada remaja diant
Dokumen tersebut membahas tentang wanita pada masa remaja dan tahapan perkembangannya. Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal (11-13 tahun), pertengahan (14-16 tahun), dan lanjut (17-20 tahun). Wanita remaja akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan psikologis serta mencari identitas diri. Beberapa ciri yang dialami antara lain fantasi seksual dan keinginan
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri kedewasaan seseorang. Ada beberapa faktor yang menunjukkan kedewasaan seperti usia, tinggi badan, kemampuan berpikir secara logis dan rasional, serta mampu mengendalikan emosi. Orang dewasa juga memiliki perasaan simpati terhadap orang lain dan mampu menghadapi berbagai masalah hidup dengan tenang.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
JURNAL UPAYA PENDIDIK MEMBANTU PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA USIA SEKOLAH MENENGA...MuhammadAmran12
Dokumen ini membahas upaya pendidik dalam membantu perkembangan emosi remaja SMA di MAN 1 Medan tahun 2018. Penelitian ini mengkaji upaya guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah, PKS III, dan orang tua dalam mengendalikan perkembangan emosi. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap pendidik telah melakukan upaya maksimal untuk mendukung perkembangan emosi remaja, seperti memberikan contoh tel
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja". selamat membaca semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ^^~
*mungkin keliatannya berantakan karena di upload. tapi coba di download aja, ga berantakan ko ^^
1. Perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial pada masa remaja memainkan peran penting dalam pembentukan identitas dan kemandirian individu.
2. Perubahan fisik yang signifikan, kemampuan berpikir abstrak, dan proses pencarian identitas terjadi pada masa remaja.
3. Remaja mulai mengembangkan kemampuan sosial dengan bergabung dalam kelompok sebaya dan terlibat dalam kegiatan komunitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan seksual pada masa remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosional. Terdapat beberapa fase perkembangan remaja yaitu pra-pubertas, pubertas, akhir pubertas, dan remaja akhir. Dokumen juga membahas mengenai ciri, kebutuhan, permasalahan,
Dokumen tersebut membahas peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membina akhlak remaja. Dokumen menjelaskan bahwa masa remaja merupakan masa transisi yang rentan terhadap pengaruh negatif, sehingga pendidikan akhlak dari orang tua sangat penting. Krisis akhlak yang melanda remaja saat ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang tidak seimbang dengan moral. Keluarga berperan besar dalam membantu
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang landasan psikologis dalam pendidikan yang meliputi psikologi perkembangan, psikologi belajar, psikologi sosial, kesiapan belajar, dan perkembangan peserta didik.
2. Psikologi perkembangan meliputi teori perkembangan, psikologi belajar membahas proses dan hasil belajar, sedangkan psikologi sosial membahas
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Created by:
RICKO HARIANSYAH EKA PUTRA
XII TKJ
Sumber:
Belajarpsikologi.com
2. Perkembangan Psikologi Remaja
1. Siapa Remaja itu?
Menurut Sri Rumini & Siti
Sundari (2004) masa remaja adalah
peralihan dari masa anak dengan
masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/
fungsi untuk memasuki masa
dewasa. Rentang waktu usia
remaja ini biasanya dibedakan atas
tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa
remaja awal, 15 – 18 tahun = masa
remaja pertengahan, dan 18 – 21
tahun = masa remaja akhir.
2. Ciri-ciri atau Karakteristik Psikologi
Remaja
A. PERKEMBANGAN FISIK PSIKOLOGI
REMAJA
Fase remaja adalah periode kehidupan
manusia yang sangat strategis, penting
dan berdampak luas bagi perkembangan
berikutnya. Pada remaja awal,
pertumbuhan fisiknya sangat pesat tetapi
tidak proporsional, misalnya pada
hidung, tangan, dan kaki. Pada remaja
akhir,proporsi tubuhmencapai ukuran
tubuh orang dewasa dalam semua
bagiannya (Syamsu Yusuf :2005).
Berkaitan dengan perkembangan fisik
ini, perkembangan terpenting adalah
aspek seksualitas, hal ini dapat dipilah
menjadi dua bagian, yakni :
1. Ciri-ciri Seks Primer
2. Ciri-ciri Seks Sekunder
3. B. PERKEMBANGAN KOGNITIF PSIKOLOGI REMAJA
Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12–20 thn secara
fungsional, perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat
digambarkan sebagai berikut
a. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan
abstrak
b. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana,
strategi, membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah
c. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang
konkrit dengan yang abstrak
d. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis
e. Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi alternatif
untuk mencapainya psikologi remaja
f. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinstropeksi
g. Wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan,
moralitas, dan identitas (jati diri)
4. Remaja mengalami puncak emosionalitasnya, perkembangan emosi tingkat
tinggi. Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang
kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah,
sedih, dan murung). Sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu
mengendalikannya. Remaja yangberkembang di lingkungan yang kurang
kondusif, kematangan emosionalnyaterhambat. Sehingga sering mengalami
akibat negatif berupa tingkah laku “salah suai”, misalnya : psikologi remaja
1) Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka menggangu dan lain-lainnya
2) Lari dari kenyataan (regresif) : suka melamun, pendiam, senang menyendiri,
mengkonsumsi obat penenang, minuman keras, atau obat terlarang
Sedangkan remaja yang tinggal di lingkungan yang kondusif dan harmonis dapat
membantu kematangan emosi remaja menjadi :
1) Adekuasi (ketepatan) emosi : cinta, kasih sayang, simpati, altruis (senang
menolong), respek (sikap hormat dan menghormati orang lain), ramah, dan
lain-lainnya
2) Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif, wajar,
optimistik, tidak meledak-ledak, menghadapi kegagalan secara sehat dan bijak
5. D. PEKEMBANGAN MORAL
PSIKOLOGI REMAJA
E. PERKEMBANGAN SOSIAL
PSIKOLOGI REMAJA
Remaja sudah mampu
berperilaku yang tidak
hanya mengejar kepuasan
fisik saja, tetapi meningkat
pada tatanan psikologis
(rasa diterima, dihargai,
dan penilaian positif dari
orang lain).
Remaja telah mengalami
perkembangan kemampuan untuk
memahami orang lain (social
cognition) dan menjalin
persahabatan. Remaja memilih
teman yang memiliki sifat dan
kualitas psikologis yang relatif sama
dengan dirinya, misalnya sama
hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan
kepribadiannya.
Perkembangan sikap yang cukup
rawan pada remaja adalah sikap
comformity yaitu kecenderungan
untuk menyerah dan mengikuti
bagaimana teman sebayanya
berbuat. Misalnya dalam hal
pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya
hidup, kebiasaan, kegemaran,
keinginan, dan lain-lainnya.
6. Isu sentral pada remaja adalah masa berkembangnya identitas diri (jati diri)
yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh
dengan problem “siapa saya?” (Who am I ?). Terkait dengan hal tersebut remaja
juga risau mencari idola-idola dalam hidupnya yang dijadikan tokoh panutan
dan kebanggaan. Faktor-faktor penting dalam perkembangan integritas pribadi
remaja (psikologi remaja) adalah :
1) Pertumbuhan fisik semakin dewasa, membawa konsekuensi untuk
berperilaku dewasa pula
2) Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosi-emosi baru
3) Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali obsesi dan
cita-citanya
4) Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan
lawan jenis
5) Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dari masa anak
menuju dewasa. Remaja akhir sudah mulai dapat memahami, mengarahkan,
mengembangkan, dan memelihara identitas diri.
7. 1) Berusaha bersikap hati-hati dalam
berperilaku dan menyikapi kelebihan dirinya
2) Mengkaji tujuan dan keputusan untuk
menjadi model manusia yang diidamkan
3) Memperhatikan etika masyarakat, kehendak
orang tua, dan sikap teman-temannya
4) Mengembangkan sikap-sikap pribadinya
8. Iman dan hati adalah penentu perilaku dan perbuatan
seseorang. Bagaimana perkembangan spiritual ini terjadi
pada psikologi remaja? Sesuai dengan perkembangannya
kemampuan kritis psikologi remaja hingga menyoroti nilai-nilai
agama dengan cermat. Mereka mulai membawa nilai-nilai
agama ke dalam kalbu dan kehidupannya. Tetapi
mereka juga mengamati secara kritis kepincangan-kepincangan
di masyarakat yang gaya hidupnya kurang
memedulikan nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur,
dan perilaku amoral lainnya. Di sinilah idealisme keimanan
dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan
ujian.