Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media diorama bawah laut untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak. Media diorama dapat menstimulasi lima aspek perkembangan anak terutama aspek bahasa melalui cerita dan diskusi interaktif antara guru dan anak. Media ini juga dapat menarik perhatian anak karena memiliki warna yang beragam dan bentuk 3D.
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa Pada Anak _ Media dan Sumber Belajar _ Vivi _ Semester 5
1. “DIORAMA BAWAH LAUT” SEBAGAI MEDIA BELAJAR DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu :
Dra. Yudrik Jahja M.Pd.
Disusun Oleh :
Vivi Fathiyaturrahmah 1105620063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
2. ii | H a l a m a n
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
laporan yang berjudul, ““DIORAMA BAWAH LAUT” SEBAGAI MEDIA BELAJAR
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK” dapat
diselesaikan dengan baik. Penulis berharap laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pendalaman bagi pembaca tentang bagaimana mengembangkan media.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan penulis semangat dan motivasi dalam pembuatan laporan ini. Harapan
penulis, informasi dan materi yang terdapat dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan laporan penulis
selanjutnya.
Jakarta, 21 Desember 2022
Penulis
3. iii | H a l a m a n
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
1.4 Hasil Temuan ..............................................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................6
2.1. Pengertian Bahasa .......................................................................................................6
2.2. Pengertian Media.........................................................................................................6
2.3. Pengertian Diorama.....................................................................................................6
BAB III METODOLOGI...........................................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................................8
4.1. Kegunaan Media Bagi Anak .......................................................................................8
4.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian................................................................8
4.3. Hasil Pelaksanaan Penerapan Media...........................................................................9
4.4. Kelebihan Dan Kelemahan Media ............................................................................12
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
LAMPIRAN.............................................................................................................................16
4. 4 | H a l a m a n
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu pendidikan bagi anak usia 4-
6 tahun yang merupakan masa golden age bagi anak, sehingga akan lebih mudah
mengajarkan anak dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, moral
agama, bahasa, kogniti dan sosial emosional. Kemampuan bahasa pada anak
meruapakan hal yang penting untuk distimulasi, karena anak akan lebih mudah
berkomunikasi dengan orang tua, teman dan orang orang di lingkungannya. Anak
sedang tumbuh dan berkembag memalui komunikasi yang ua bangun.
Anak suai dini perlu media yang dapaat menarik perhatian sehingga dapat
membangun diskusi dua arah, antara anak dan guru.Media diorama digunakan sebagai
media konkret yang menarik anak untuk bercerita, mengekspresikan, aktif dan
meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu media?
1.2.2 Apa itu diorama?
1.2.3 Bagiamana kemampuan bahasa pada anak
1.2.4 Mengapa kemampuan bahasa pada anak perlu ditingkatkan?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui media yang dapat diberikan dalam menstimulasi
kemampuan bahasa pada anak
1.3.2. Untuk mengetahui manfaat yang diberikan pada media yang akan diterapkan
pada anak
1.4 Hasil Temuan
Berdasarkan data yang didapatkan dalam jurnal Peningkatan Kemampuan
Bahasa Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Diorama oleh Denok Dwi
5. 5 | H a l a m a n
Anggraini. Kemampuan bahasa anak pada pra tindakan rata-rata hanya sebesar 39%
Namun kemampuan bahasa anak meningkat pada siklus satu dan siklus dua melalui
metode bercerita dnegan media diorama. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa media diorama ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa
pada anak.
6. 6 | H a l a m a n
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Bahasa
Perkembangan bahasa anak usia dini mneurtu Elizabet Hurlock (1978)
dapat dilihat dari bagaimana sosial keluarga, kecerdasan, kesehatan, dorongan,
hubungan dengan teman sebanyanya yang dapat mempengaruhi kemapuan
bahasa padan anak. Karena anak dapat berbicara didasari pada kemampuan
mendengar, cakap dalam mengartikan dan mengeluarkan output suara dalam
dirinya. Bahasa dibagi menjadi dua bagian yaitu bahasa reseptif (kemampuan
mendengar dan memahami) serta bahasa ekspresif (kemampuan berbicara dan
mengekspresikan)
2.2. Pengertian Media
Media adalah perantara yang dapat memberikan sebuah pesan dari
pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2013; Sukma, dkk, 2022) sedangkan
media pembelajaran menurut Kustiawan (2013) dalam Sukma, dkk (2022)
merupakan sebuah benda yang digunakan pengajar untuk menyampaikan
konten materi kepada anak, diutamakan media yang menarik minak dan
perhatian anak agar pembelajaran dapat berlangsung secara menyenangkan.
2.3. Pengertian Diorama
Media diorama ialah sebuah media yang menyajikan pemandangan
dalam ukuran mini, dilengkapi berbagai objek yang menggambarkan
lingkungan sekitarnya hingga mirip seperti yang asli. Atau, suatu kotak yang
berisi miniature tiruan pemandangan suatu benda yang berada disekitarnya,
diorama dapat mnggambarkan kejadian dan atau proses suatu tempat, sehingga
akan lebih mudah dalam memahami isi dalam materi melalui diorama.
7. 7 | H a l a m a n
BAB III
METODOLOGI
Metode yang diterapkan pada media diorama ialah bermain dan bercerita, karena
dengan metode bermain anak anak merasa senang, dan pengetahuan yang diberikan pun akan
lebih mudah di terima anak. adapaun cara dalam mengajak anak bermain diorama ialah sebagai
berikut :
1. Guru mengajak anak untuk menyesuaikan posisi yang nyaman
2. Saat guru memegang media diorama, guru dapat membeirkan kesempatan pada anak untuk
melihat apa yang mereka lihat
3. Guru mulai membangun diskusi mengenai benda apa saja yang ada dibawah laut
4. Guru mulai menanyakan berapa banyak ikan yang terdapat didalam diorama
5. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk memindahkan posisi utama ikan ke posisi
yang berbeda
6. Guru menciptakan suasana yang menarik dalam menceritakan kisah menggunakan diorama
7. Guru dapat memberikan pemahaman siapa yang menciptakan laut dan isinya.
8. 8 | H a l a m a n
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.Kegunaan Media Bagi Anak
4.1.1. Aspek Bahasa
Dengan menggunakan media diorama ini akan meningkatkan
kemampuan bahasa anak dalam mengenal naman ama benda dibawah laut
seperti ikan, rumput laut hingga karang. Guru dapat membangun diskusi
bersama anak sehingga dapat menstimulais fungsi bahasa reseptif hingga
eksresif pada anak
4.1.2. Aspek Motorik
Media diorama ini memiliki fitur dimana ikan-ikan dapat
dipindahkan posisi, anak anak dapat memindahkan posisi ikan dan akan
melatih motorik halus pada anak.
4.1.3. Aspek Moral Agama
Anak anak memahami bahwa benda-benda yang terdapat dibawah
lalut merupakan ciptaan Allah SWT.
4.1.4. Aspek Kognitif
Anak mengenal kosa kata baru, maka kognitif anak juga akan
berkembang, anak belajar memahami gambaran sepeti apa bentuk ikan,
karang, hingga rumput lau dibawah laut.
4.1.5. Aspek Sosial Emosional
Melalui cerita yang diberikan dengan menggunakan media, akan
menumbuhkan sikap sosial emosional bagi anak, misalnya jika cerita yang
guru sajikan mengandung nasihat untuk sabar, maupun berteman dengan
baik dengan teman lainnya. maka, akan memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi anak, khususnya pada aspek sosial emosional
4.2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
Tema/Sub Tema : Binatang/Ikan dibawah laut
9. 9 | H a l a m a n
Media/sumber belajar : Diorama bawah laut.
Metode pembelajaran : Diskusi, bercerita dan berrmain
KEGIATAN BELAJAR METODE
Kegiatan
Pembuka
1. Memberi salam
2. Berdoa sebelum kegiatan
3. Bernyanyi
4. Absensi
5. Bercakap-cakap pakaian yang digunakan
sehari-hari
Bercakap-
cakap
Kegiatan Inti
1. Guru bercerita dan membangun diskusi
dengan anak menggunakan diorama
2. Anak bermain menggunakan diorama
dengan memindahkan posisi awal ikan ke
posisi yang berbeda
3. Anak menyebutkan benda apa saja yang
terdapat didalam diorama
Bercakap-
cakap dan
Bermain
Istirahat
1. Cuci tangan sebelum makan
2. Makan bersama
3. Cuci tangan setelah makan
4. Bermain
Kegiatan
Penutup
1. Tanya-jawab pembelajaran hari ini
2. Kesan pesan
3. Doa penutup dan Salam
Bercakap-
cakap
4.3.Hasil Pelaksanaan Penerapan Media
a. Bahan
Bahan/Alat Quantity Keterangan Total
Stearofoam 1 lembar Rp. 8000 Rp. 8000
Kertas hvs warna 5 lembar Rp. 2000 Rp. 2000
Origami 4 lembar Rp. 2000 Rp. 2000
Lem double tip 1 gulung Ada dirumah -
Tusuk sate 4 tusuk Ada dirumah -
Spidol 1 pack Ada dirumah -
Gunting 1 buah Ada dirumah -
10. 10 | H a l a m a n
Total Rp. 12.000
b. Langkah dan cara pembuatan
Gambar Keterangan
Siapkan bahan dan alat yang
dibutuhkan
Potonglah stearofoam menjadi 2
kotak berukuran 28x16 cm dan 2
kotak berukuran 16x12 cm.
Tempelah potongan tersebut
membentuk sebuah kubus tanpa
tutup
Gambarlah bentuk karang, rumput
laut, gelombang air dan ikan di
kertas hvs dan origami
Potonglah gambar tersebut dan
lebihkan 1 cm dibagian bawahnya
Bagian lebihan tersebut ditempelkan
double tip
11. 11 | H a l a m a n
Lalu lipat bagian tersebut kearah
dalam, dan buka double tip
Lalu tempelkan bagian bagian
tersebut dikotak stearofoam
Untuk ikan yang sudah digunting,
dapat ditempelkan di tusuk sate
yang sudah disesuaikan tingginya,
lalu tusukkan di posisi yang
diinginkan.
Selesai
12. 12 | H a l a m a n
c. Hasil Media
4.4.Kelebihan Dan Kelemahan Media
4.4.1. Kelebihan media
a. Media memiliki warna yang beragam sehingga dapat mengenalkan
anak tentang warna dan menarik peerhatian anak
b. Media dapat meningkatkan lima aspek perkembangan terutama
bahasa, lalu motorik halus, kognitif, moral agama dan sosial
emosional
c. Media berbentuk 3 dimensi sehingga dapat membangun pemikiran
konkret pada anak mengenai pemandangan/gambaran lingkungan
yang disajikan guru
d. Media memiliki banyak warna yang dapat menarik perhatian anak
4.4.2. Kekurangan media
a. Media yang bisa dipindah posisikan hanya dibagian ikan
b. Media berbentuk sedang dan hanya dapat digunakan per individu
13. 13 | H a l a m a n
c. Media stearofoam dapat disimpan dalam waktu lama, namun kertas
tidak.
14. 14 | H a l a m a n
KESIMPULAN DAN SARAN
Kemampuan bahasa pada anak merupakan hal yang penting untuk distimulasi pada
masa usia dini, sehingga guru perlu memberikan rangsangan yang menarik dan kreatif bagi
anak, agar anak dapat dengan mudah belajar kemampuan bahasa dengan menyenangkan.
Media diorama bawah laut ini dapat mengembangkan lima aspek perkembangan,
namun lebih banyak pada aspek bahasa, karena guru dapat membangun cerita dengan media
tersebut. Media ini menarik karena berbentuk 3D, dan anak akan dengan mudah
memainkannya. Diharapkan media ini dapat mengembangkan kemampuan bahasa reseptif
hingga ekspresif pada anak.
15. 15 | H a l a m a n
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D. D. (2021). Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Bercerita
Dengan Media Diorama.
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/wisdom/article/download/2716/1659
Atik, A. M. (2021). Perkembangan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bercerita Sederhana Ditinjau Dari Segi Aspek Sintaksis Dan Semantik. Generasi
Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 115–126.
https://doi.org/10.25299/ge:jpiaud.2021.vol4(2).7670
Azhari, S. A., Surana, D., & Hakim, A. (2018). Upaya Meningkatkan Bahasa Ekpresif melalui
Media Diorama Kelompok TK A di TK Al-Pankuli Bandung. Prosiding Pendidikan
Guru PAUD; Vol 4, No 2, Pendidikan Guru PAUD (Agustus, 2018); 178-184.
http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/16463
Bergner, E., Istiwidayanti, Sijabat, R. M., & Soedjarwo. (1990). Psikologi perkembangan :
suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga, Jakarta.
Novita, S. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Diorama Terhadap Kemampuan Bercerita di
Taman Kanak-kanak Mutiara Al-Madani Desa Gedang, Kota Sungai Penuh.
Repository.unp.ac.id. http://repository.unp.ac.id/22659/
Sukma, I., Bahrun, Rahmi, Amalia, D., & Nessa, R. (2022). Pengembangan Media Papan Pintar
Untuk Pengenalan Huruf Alfabet Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1). https://jim.unsyiah.ac.id/paud/article/view/22489
Yudrik Jahja. (2015). Psikologi Perkembangan. Kencana.