SlideShare a Scribd company logo
RETENSI URIN
Retensi urin merupakan kedaruratan yang harus mendapatkan pertolongan/tindakan segera, karena retensi urin total
yang berlangusng beberapa hari dapat mengakibatkan urosepsis yang dapat berakhir dengan kematian. Dalam hal
seseorang tidak dapat kencing, harus dibedakan antara retensi urin dan anuri.
Retensi urin ialah tak dapat/ sukarnya urin keluar dari buli-buli, sedang anuri ialah terhentinya produksi urin akibat
gangguan dibagian proksimal buli-buli.
GEJALA DAN TANDA
1.Kencing tak lampias, sukar, nyeri, pancaran kecil dan lemah, menetas sampai tak bisa kencing
2.Riwayat trauma infeksi saluran kemih
3.Nyeri spontan/tekan/ketok daerah suprasimfisis
4.mungkin disertai pula dengan tanda penyebab:-pembesaran prostat-teraba benda keras sepanjang uretra-fimosis
5.Pemeriksaan pembantu untuk memastikan diagnosis:-kateterisasi-fungsi buli-buli
PENATALAKSANAAN
Prinsipnya ialah:
1.Mengeluarkan urin secepatnya.
2.Memperbaiki keadaan umum – ingat kemungkinan infeksi, urosepsis, gangguan keseimbangan cairan
3.Pengobatan kausal Urin dikeluarkan secepatnya dengan jalan pemasangan kateterisasi atau sistostomi
 Alat :
- near bakken 1buah
- kateter no 18F 1 buah
- klem 1 buah
- spuit 20 cc 1 buah
- urin bag 1 buah
- hand scoon steril 2 buah
- introcan no 12
- infus set
- duk steril
 Bahan:
- Xylocain jelly 10-20 cc
- Aqua bides 30-50 cc
- Plester hypafix 3-5 cm
- Betadin secukupnya
- Alcohol secukupnya
4. pemasangan kateter pada laki-laki
a) Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien
d) Mencuci tangan
e) Menanggalkan pakaian bagian bawah pasien
g) Menyiapkan posisi klien
h) Meletakkan near bakken dan klem diantara tungkai pasien
i) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
j) Memegang penis dengan tangan kiri
k) Menarik preputium sedikit ke pangkalnya, kemudian membersihkanya glan penis dengan kassa betadin
l) Mengambil kateter, ujungnya di beri xylocain gel
m) Masukan xylocain gel ke OUE 10 cc
n) Masukkan kateter dengan tangan kanan, setelah keluar urin kembangkan balon kateter dengan aquabidest
30 cc, pasien di suruh menarik napas dalam/
g) setelah itu fiksasi dengan selang urin bag dan fiksasi selang kateter di kulit paha pasien
h) Bila gagal dapat dicoba dengan nomor kateter yang lebih besar seperti no 22
pemasangan kateter pada perempuan
a) Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien
d) Mencuci tangan
e) Menanggalkan pakaian bagian bawah pasien
g) Menyiapkan posisi klien
h) Meletakkan near bakken dan klem diantara tungkai pasien
i) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
j) Memegang dan membuka vulva vagina agar OUE tampak
k) Membersihkanya OUE dengan kassa betadin
l) Mengambil kateter, ujungnya di beri xylocain gel
m) Masukkan kateter dengan tangan kanan, setelah keluar urin kembangkan balon kateter dengan aquabidest
30 cc, pasien di suruh menarik napas dalam/
g) setelah itu fiksasi dengan selang urin bag dan fiksasi selang kateter di kulit paha pasien
5. Pemasangan Sistostomi
a) Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien
d) Mencuci tangan
e) Menanggalkan pakaian bagian bawah pasien
g) Menyiapkan posisi klien
h) Meletakkan near bakken dan introcan no 12 diantara tungkai pasien
i) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
j) Membersihkan daerah operasi di perut bawah dengan betadin. Bila blass penuh makan diberi tanda tempat
melakukan tusukan yaitu 2 jari diatas simfisis pubis.
k) lakukan tusukan di tempat tadi menggunakan introcan besar no 12 dengan posisi tegak lurus, cabut
pengunci dan setelah keluar urin sambungkan dengan selang urin bag
l) Lakukan fiksasi introcan dengan plester hypafix dan fiksasi selang urin bag di kulit paha pasien.

More Related Content

What's hot

Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
fikri asyura
 
Askep appendix 1
Askep appendix 1Askep appendix 1
Askep appendix 1
Iksir Jauhari
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis ppt
kas mulyadi
 
tekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urintekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urin
Irmadani Irmadani
 
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALLAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
Anggini Fz
 
Apendiksitis
ApendiksitisApendiksitis
Apendiksitis
Lyn Rothschild
 
General Peritonitis
General PeritonitisGeneral Peritonitis
General Peritonitis
asdar tadjuddin
 
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
Muhammad Nasrullah
 
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
Misbah Saragih
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
Arief Yanto
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
 
Apendisitis infiltrat
Apendisitis infiltratApendisitis infiltrat
Apendisitis infiltrat
Chintya Dvhiogichy Agadita
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infusrisdiana21
 
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
Muhammad Nasrullah
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
Baskoro Abdiansyah
 
teknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateterteknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateter
Fitri Nur Cahyanti
 

What's hot (20)

Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Askep appendix 1
Askep appendix 1Askep appendix 1
Askep appendix 1
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis ppt
 
tekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urintekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urin
 
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALLAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
 
Apendiksitis
ApendiksitisApendiksitis
Apendiksitis
 
General Peritonitis
General PeritonitisGeneral Peritonitis
General Peritonitis
 
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Apendisitis infiltrat
Apendisitis infiltratApendisitis infiltrat
Apendisitis infiltrat
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
 
Appendektomi
AppendektomiAppendektomi
Appendektomi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
teknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateterteknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateter
 

Similar to Retensi urin

6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf
WisnuPrayoga3
 
Askep bph
Askep bphAskep bph
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
Septian Muna Barakati
 
KATETERISASI_URINE.pptx
KATETERISASI_URINE.pptxKATETERISASI_URINE.pptx
KATETERISASI_URINE.pptx
biorizkimaulana1
 
Kateter urin.pptx
Kateter urin.pptxKateter urin.pptx
Kateter urin.pptx
ssuserbbf27a1
 
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.pptManagement Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
megawatirscm
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
frizco1
 
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxIlmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
VelronezTampubolon1
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
Agustin Nanda Uti
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
AstriYuliaSariLubis1
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
pjj_kemenkes
 
Askep retensi urine (3)
Askep retensi urine (3)Askep retensi urine (3)
Askep retensi urine (3)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani
homeworkping4
 
Alkes pnampungn
Alkes pnampungnAlkes pnampungn
Alkes pnampungn
Indika Sn
 
Histerektomi postpartum
Histerektomi postpartumHisterektomi postpartum
Histerektomi postpartum
Pebri Warita Pulungan
 

Similar to Retensi urin (20)

6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf
 
Askep bph
Askep bphAskep bph
Askep bph
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
 
KATETERISASI_URINE.pptx
KATETERISASI_URINE.pptxKATETERISASI_URINE.pptx
KATETERISASI_URINE.pptx
 
Appendektom1
Appendektom1Appendektom1
Appendektom1
 
Kateter urin.pptx
Kateter urin.pptxKateter urin.pptx
Kateter urin.pptx
 
Post Op TURP
Post Op TURPPost Op TURP
Post Op TURP
 
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.pptManagement Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
 
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxIlmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
 
Askep retensi urine (3)
Askep retensi urine (3)Askep retensi urine (3)
Askep retensi urine (3)
 
60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani
 
Alkes pnampungn
Alkes pnampungnAlkes pnampungn
Alkes pnampungn
 
Histerektomi postpartum
Histerektomi postpartumHisterektomi postpartum
Histerektomi postpartum
 

Recently uploaded

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 

Recently uploaded (13)

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 

Retensi urin

  • 1. RETENSI URIN Retensi urin merupakan kedaruratan yang harus mendapatkan pertolongan/tindakan segera, karena retensi urin total yang berlangusng beberapa hari dapat mengakibatkan urosepsis yang dapat berakhir dengan kematian. Dalam hal seseorang tidak dapat kencing, harus dibedakan antara retensi urin dan anuri. Retensi urin ialah tak dapat/ sukarnya urin keluar dari buli-buli, sedang anuri ialah terhentinya produksi urin akibat gangguan dibagian proksimal buli-buli. GEJALA DAN TANDA 1.Kencing tak lampias, sukar, nyeri, pancaran kecil dan lemah, menetas sampai tak bisa kencing 2.Riwayat trauma infeksi saluran kemih 3.Nyeri spontan/tekan/ketok daerah suprasimfisis 4.mungkin disertai pula dengan tanda penyebab:-pembesaran prostat-teraba benda keras sepanjang uretra-fimosis 5.Pemeriksaan pembantu untuk memastikan diagnosis:-kateterisasi-fungsi buli-buli PENATALAKSANAAN Prinsipnya ialah: 1.Mengeluarkan urin secepatnya. 2.Memperbaiki keadaan umum – ingat kemungkinan infeksi, urosepsis, gangguan keseimbangan cairan 3.Pengobatan kausal Urin dikeluarkan secepatnya dengan jalan pemasangan kateterisasi atau sistostomi  Alat : - near bakken 1buah - kateter no 18F 1 buah - klem 1 buah - spuit 20 cc 1 buah - urin bag 1 buah - hand scoon steril 2 buah - introcan no 12 - infus set - duk steril
  • 2.  Bahan: - Xylocain jelly 10-20 cc - Aqua bides 30-50 cc - Plester hypafix 3-5 cm - Betadin secukupnya - Alcohol secukupnya 4. pemasangan kateter pada laki-laki a) Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien d) Mencuci tangan e) Menanggalkan pakaian bagian bawah pasien g) Menyiapkan posisi klien h) Meletakkan near bakken dan klem diantara tungkai pasien i) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan j) Memegang penis dengan tangan kiri k) Menarik preputium sedikit ke pangkalnya, kemudian membersihkanya glan penis dengan kassa betadin l) Mengambil kateter, ujungnya di beri xylocain gel m) Masukan xylocain gel ke OUE 10 cc n) Masukkan kateter dengan tangan kanan, setelah keluar urin kembangkan balon kateter dengan aquabidest 30 cc, pasien di suruh menarik napas dalam/ g) setelah itu fiksasi dengan selang urin bag dan fiksasi selang kateter di kulit paha pasien h) Bila gagal dapat dicoba dengan nomor kateter yang lebih besar seperti no 22 pemasangan kateter pada perempuan a) Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien d) Mencuci tangan e) Menanggalkan pakaian bagian bawah pasien g) Menyiapkan posisi klien h) Meletakkan near bakken dan klem diantara tungkai pasien i) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan j) Memegang dan membuka vulva vagina agar OUE tampak
  • 3. k) Membersihkanya OUE dengan kassa betadin l) Mengambil kateter, ujungnya di beri xylocain gel m) Masukkan kateter dengan tangan kanan, setelah keluar urin kembangkan balon kateter dengan aquabidest 30 cc, pasien di suruh menarik napas dalam/ g) setelah itu fiksasi dengan selang urin bag dan fiksasi selang kateter di kulit paha pasien 5. Pemasangan Sistostomi a) Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien d) Mencuci tangan e) Menanggalkan pakaian bagian bawah pasien g) Menyiapkan posisi klien h) Meletakkan near bakken dan introcan no 12 diantara tungkai pasien i) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan j) Membersihkan daerah operasi di perut bawah dengan betadin. Bila blass penuh makan diberi tanda tempat melakukan tusukan yaitu 2 jari diatas simfisis pubis. k) lakukan tusukan di tempat tadi menggunakan introcan besar no 12 dengan posisi tegak lurus, cabut pengunci dan setelah keluar urin sambungkan dengan selang urin bag l) Lakukan fiksasi introcan dengan plester hypafix dan fiksasi selang urin bag di kulit paha pasien.