Dokumen tersebut membahas tentang hukuman dan ganjaran dalam Islam. Ia menjelaskan definisi hukuman dan ganjaran, kelebihan dan kekurangannya, serta syarat-syarat pemberian hukuman dan ganjaran. Hukuman bertujuan memperbaiki kesalahan, sementara ganjaran berfungsi sebagai motivasi belajar. Keduanya efektif jika diberikan dengan tepat dan adil.
Esensi Pendidik dalam Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses pendidikan. Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik baik langsung maupun tidak langsung. Sedangkan peserta didik harus memiliki hormat kepada gurunya
Esensi Pendidik dalam Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses pendidikan. Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik baik langsung maupun tidak langsung. Sedangkan peserta didik harus memiliki hormat kepada gurunya
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Ervi Irwati
Olahraga memiliki tujuan salah satunya untuk Pendidikan, Rekreasi, dan Kesehatan. Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa bergerak. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk keperluan berbagai tujuan (pendidikan, rekreasi, prestasi)
Laporan Hasil Penugasan BIMTEK Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Kebijakan Kemendikbud Tentang Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru PembimbingKhususPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang PendidikanInklusifbagiPeserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewamenyatakan bahwa: “Setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harusmemilikitenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi pesertadidikdengan kebutuhan khusus”. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah guru kelas, gurupembimbingkhusus, dan tenaga kependidikan lain yang memiliki kompetensi dalam melayani anakberkebutuhankhusus. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenagakependidikanserta perencana pendidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif. Penyebablainnyaadalah ketersediaan guru pembimbing khusus di sekolah-sekolah penyelenggara pendidikaninklusifmelum mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memenuhi sekaligus meningkatkan kompetensi gurudisekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar mempunyai kompetensi melayani pesertadidikberkebutuhan khusus melalui bimbingan teknis. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat GuruDikmendan Diksus, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2022 menyelenggarakankembali bimbingan teknis pemenuhan Guru Pembimbing Khusus melalui moda daring untukmemenuhikebutuhan seluruh sekolah penyelengara pendidikan inklusif di negeri tercinta ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalammewujudkankegiatan ini. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya pada kita semua.Jakarta, Agustus 2022
Yaswardi
Laporan Hasil Penugasan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
menjelaskan mengenai "Jual Beli, Khiyar dan Riba", guna memenuhi tugas kuliah "Fiqih Muamalah". silahkan berkunjung ke http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
kata Tsawâb/reward dalam Kaitannya dengan Pendidikan Islam adalah pemberian ganjaran yang Baik terhadap perilaku baik dari anak didik. Dalam pembahasannya yang lebih luas, pengertian istilah reward Dapat diartikan sebagai:
1) Alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar bagi murid; dan
2) Sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan.
adapun juga hukuman merupakan tindakan yang dijatuhkan kepada seorang secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya.
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Ervi Irwati
Olahraga memiliki tujuan salah satunya untuk Pendidikan, Rekreasi, dan Kesehatan. Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa bergerak. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk keperluan berbagai tujuan (pendidikan, rekreasi, prestasi)
Laporan Hasil Penugasan BIMTEK Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Kebijakan Kemendikbud Tentang Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru PembimbingKhususPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang PendidikanInklusifbagiPeserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewamenyatakan bahwa: “Setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harusmemilikitenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi pesertadidikdengan kebutuhan khusus”. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah guru kelas, gurupembimbingkhusus, dan tenaga kependidikan lain yang memiliki kompetensi dalam melayani anakberkebutuhankhusus. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenagakependidikanserta perencana pendidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif. Penyebablainnyaadalah ketersediaan guru pembimbing khusus di sekolah-sekolah penyelenggara pendidikaninklusifmelum mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memenuhi sekaligus meningkatkan kompetensi gurudisekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar mempunyai kompetensi melayani pesertadidikberkebutuhan khusus melalui bimbingan teknis. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat GuruDikmendan Diksus, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2022 menyelenggarakankembali bimbingan teknis pemenuhan Guru Pembimbing Khusus melalui moda daring untukmemenuhikebutuhan seluruh sekolah penyelengara pendidikan inklusif di negeri tercinta ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalammewujudkankegiatan ini. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya pada kita semua.Jakarta, Agustus 2022
Yaswardi
Laporan Hasil Penugasan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
menjelaskan mengenai "Jual Beli, Khiyar dan Riba", guna memenuhi tugas kuliah "Fiqih Muamalah". silahkan berkunjung ke http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
kata Tsawâb/reward dalam Kaitannya dengan Pendidikan Islam adalah pemberian ganjaran yang Baik terhadap perilaku baik dari anak didik. Dalam pembahasannya yang lebih luas, pengertian istilah reward Dapat diartikan sebagai:
1) Alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar bagi murid; dan
2) Sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan.
adapun juga hukuman merupakan tindakan yang dijatuhkan kepada seorang secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya.
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPatikindarini4
Pengenalan Budaya positif bagi siswa dan guru. Memuat makna dari disiplin positif, kebajikan universal, 3 motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar manusia, posisi kontrol dan segitiga restitusi.
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Islamic Studies
Pendidik dalam konsep filsafat pendidikan Islam memiliki berbagai macam istilah yang berimplikasi kepada pemakaan masing-masing kata yang digunakan.
Tugas seorang pendidik dalam pendidikan Islam adalah mendidik dan
mengajar sesuai dengan keilmuwan yang dimilikinya. Secara umum,
pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab mendidik secara
baik. Selain itu, pengertian pendidik juga dapat dipahami sebagai guru
yang memberikan pengajaran di suatu lembaga sekolah kepada peserta
didik. Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses
pendidikan. Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada
peserta didik baik langsung maupun tidak langsung.
1. RESUME
Hakikat Hukuman dan Ganjaran dalam Islam
Rizky Ade Aulia Nurulhuda (202127009)
Pengertian Hukuman dan Ganjaran
Dalam bahasa Arab “hukuman” diistilahkan dengan “iqab, jaza’ dan ‘uqubah”.
Kata “Iqab” bisa juga berarti balasan. Al-Qur’an memakai kata” iqab “ sebanyak
20 kali. Kata “iqab” ditujukan kepada balasan dosa sebagai akibat dari perbuatan
jahat manusia. Dalam hubungannya dengan dengan pendidikan Islam “ iqab”
berarti, istilah “iqab” sedikit berbeda dengan “tarhib” , dimana “iqab” telah
berbentuk aktivitas dalam memberikan hukuman seperti memukul , menampar ,
menonjok , dan lain - lain. Sementara “tarhib” adalah berupa ancaman pada anak
didik bila ia melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan.
Sedangkan “ganjaran” dalam bahasa Arab diistilahkan dengan” tsawab”. Kata
“tsawab” bisa juga berarti ; pahala, upah dan balasan. Kata “tsawab” banyak
ditemukan dalam Al-Qur’an , khususnya ketika kitab suci ini berbicara tentang apa
yang akan diterima oleh seseorang baik di dunia mnaupun diakhirat dari amal
perbuatannya. Berdasarkan penelitian dari ayat-ayat AlQur’an ,” kata tsawab “
selalu diterjemahkan kepada balasan yang baik. kata “ tsawab” identik dengan
ganjaran yang baik. Seiring dengan hal ini , maka yang dimaksud dengan kata “
tsawab “ dalam kaitannya dengan pendidikan islam adalah pemberian ganjaran
yang baik terhadap perilaku baik dari anak didik.
Dalam pembahasan yang lebih luas , pengertian istilah “ganjaran”dapat dilihat
sebagai berikut :
1. Ganjaran adalah alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan
bisa menjadi pendorong , atau motivasi belajar bagi murid.
2. Ganjaran adalah hadiah terhadap perilaku baik dari anak didik dalam proses
pendidikan.
Kelebihan dan Kekurangan Hukuman dan Ganjaran
Kelebihan dan kekurangan hukuman
1. Kelebihan hukuman
Pendekatan hukuman dinilai memiliki kelebihan apabila dijalankan dengan
benar yaitu:
a. Hukuman akan menjadikan perbaikan-perbaikan terhadap kesalahan murid
b. Murid tidak lagi melakukan kesalahan yang sama
2. c. Merasakan akibat perbuatannya sehingga ia akan menghormati dirinya.
2. Kekurangan hukuman
Sementara kekurangannya adalah apabila hukuman yang diberikan tidak
efektif , maka akan timbul beberapa kelemahan antara lain :
a. Akan membangkitkan suasana rusuh, takut dan kurang percaya diri.
b. Murid akan merasa sempit hati, bersifat pemalas serta akan menyebbkan ia
suka berdusta (karena takut dihukum)
c. Mengurangi keberanian anak untuk bertindak.
Kelebihan dan kekurangan ganjaran:
1. Kelebihan Ganjaran
Diakui bahwa pendekatan ganjaran memiliki banyak kelebihan , namun
secara umum dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik untuk
melakukan perbuatan yang positif dan bersikap progresif.
b. Dapat menjadi pendorong bagi anak didik lainnya untuk mengikuti yang
telah memperoleh pujian dari guru-gurunya , baik dalam tingka laku , sopan
santun ataupun semangat dan motivasinya dalam berbuat yang lebih baik.
2. Kekurangan ganjaran
a. Dapat menimbulkan dampak negative apabila guru melakukannya secara
berlebihan, sehingga mungkin bisa mengakibatkan murid menjadi merasa
bahwa dirinya lebih tinggi dari teman-temannya.
b. Umumnya “ganjaran” membutuhkan alat tertentu serta membutuhkan biaya
dan lain-lain.
Syarat-syarat dalam pemberian hukuman:
1. Pemberian hukuman harus tetap dalam jalinan cinta , kasih dan sayang.
2. Harus didasarkan kepada alasan “keharusan”.
3. Harus menimbulkan kesan dihati anak.
4. Harus menimbulkan keinsyafan dan penyesalan kepada anak didik.
5. Diikuti dengan pemeberian maaf dan harapan derta kepercayaan.
Seiring dengan itu,Muhaimin dan Abd.Mujib menambahkan bahwa hukuman yang
diberikan haruslah:
1. Mengandung makna edukasi
2. Merupakan jalan/solusi terakhir dari beberapa pendekatan dan metode yang ada
3. Diberikan setelah anak didik mencapai 10 tahun.[16]
Syarat-sayarat pemberian ganjaran :
3. Ag.Soejono mengemukakan beberapa petunjuk dalam memberikan penghargaan :
1. Penghargaan dari pihak pendidik wajib makin berkurang dengan majunya
dengan makin majunya perkembangan anak didik. Akhirnya, wajib dicapai
tingkatan anak didik memperoleh penghargaan dari dirinya sendiri sesudah
melaksanakan perbuatan yang luhur, yaitu kepuasan hati. Perlu diketahui,
bahwa tingkatan perkembangan setinggi itu hanya dapat dicapai oleh
pendidikan diri yang terus-menerus , sehingga anak didik dalam masa
dewasanya memandang bahwa berbuat luhur adalah tugas hidupnya.
2. Penghargaan wajib diberikan secara adil,tanpa membedakan anak didik ,
asal padanya ada kerajinan, kesungguhan dan ketekunan berusaha.
Ketidakadilan dalam memberikan penghargaan dapat menimbulkan
perpecahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Penghargaan wajib diberikan sesuai dengan sifat dan watak anak didik.
Anak didik yang memerlukannya, diberinya lebih daripada yang lain.
4. Penghargaan wajib diberikan dengan bijaksana. Kadang-kadang ada anak
yang dengan perbuatan kurang sportif bernafsu besar mendapatkan
penghargaan. Pada anak semacam itu sebaiknya tak diberikan penghargaan
, biarpun prestasinya baik. Apabila penghargaan menimbulkan sifat
sombong, maka pemberian penghargaan wajib dihentikan.