Dokumen ini merangkum materi yang disampaikan pada acara E-Indonesia Initiative 2012 yang membahas tentang cloud computing dan social networking. Acara ini membahas pentingnya peran TIK dalam pembangunan ekonomi, pentingnya investasi dan regulasi di bidang TIK, serta potensi bisnis di bidang TIK dan peran venture capital. Acara juga membahas mengenai infrastruktur cloud computing di Indonesia, serta peranan positif dan negatif dari social networking bagi masyarakat.
Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran. Tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) kurikulum dan pendidikan karakter, 2) bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan.
REVITALISASI SMK DAN TANTANGANNYA DALAM MENYIAPKAN TENAGA KERJA TERAMPIL DI...Adi Pujakesuma
REVITALISASI SMK DAN TANTANGANNYA
DALAM MENYIAPKAN TENAGA KERJA TERAMPIL
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.
Siswa yang memiliki performance value yang dibutuhkan oleh dunia kerja/industri meliputi 3 aspek, yaitu: Knowledge (pengetahuan), Skill (keterampilan) dan Affective (sikap).
Fourth Industrial Revolution (4IR)_Revolusi Industri 4.0Make indonesia brief_...Dr. Zar Rdj
Fourth Industrial Revolution(“4IR”) atau Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Kita telah melihat banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang, yang telah memasukkan gerakan ini ke dalam agenda nasional mereka sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di kancah pasar global. 4IR sudah pasti akan menuju Indonesia dan kita siap untuk mengimplementasikannya.
Bagi Indonesia, fenomena 4IR memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia. Hingga tahun 2016, industri manufaktur berkontribusi sebesar 20 persen PDB Indonesia dan membuka lebih dari 14 juta lapangan pekerjaan. Berkat belanja konsumen kita yang kuat, yang berkontribusi hingga 50 persen dari PDB, ekonomi Indonesia telah bertumbuh enam kali lipat dalam kurun waktu 17 tahun dan mencapai angka lebih dari US$ 1 triliun pada tahun 2017 serta telah berhasil berubah dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis sektor yang lebih bernilai tambah. Indonesia juga sedang menikmati periode bonus demografi, berkat banyaknya populasi penduduk berusia muda dan masuk dalam rentang produktif.
Dengan adanya perubahan menuju ekonomi berbasis jasa, kontribusi industri manufaktur Indonesia menurun menjadi 22 persen pada tahun 2016 setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi sebesar 26 persen pada tahun 2001, dan ini diperkirakan akan terus menurun pada tahun 2030 jika tidak dilakukan intervensi apapun. Di lain pihak, populasi usia produktif diperkirakan akan bertambah sebanyak 30 juta orang pada tahun 2030, sehingga akan menjadi penting bagi pemerintah untuk membuka lahan pekerjaan bagi mereka. Penerapan 4IR membuka peluang untuk merevitalisasi kembali industri manufaktur kita, meningkatkan produktifitas pekerja, mendorong ekspor netto, serta membuka sekitar 10 juta lapangan pekerjaan tambahan yang akan menjadi landasan ertumbuhan ekonomi Indonesia untuk menuju 10 ekonomi terbesar di dunia.
Dinamika dan tantangan revolusi industri 4.0Handhika YP
Memberikan gambaran tentang perubahan dari revolusi industri 4.0, dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran, bersumber dari berbagai sumber di internet, semoga bermanfaat, terima kasih
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apakah Indonesia siap dalam melakukan penerapan Industri 4.0. semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan bahan pengetahuan akan persiapan INdonesia saat ini dalam penerapan Industri 4.0.
Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran. Tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) kurikulum dan pendidikan karakter, 2) bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan.
REVITALISASI SMK DAN TANTANGANNYA DALAM MENYIAPKAN TENAGA KERJA TERAMPIL DI...Adi Pujakesuma
REVITALISASI SMK DAN TANTANGANNYA
DALAM MENYIAPKAN TENAGA KERJA TERAMPIL
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.
Siswa yang memiliki performance value yang dibutuhkan oleh dunia kerja/industri meliputi 3 aspek, yaitu: Knowledge (pengetahuan), Skill (keterampilan) dan Affective (sikap).
Fourth Industrial Revolution (4IR)_Revolusi Industri 4.0Make indonesia brief_...Dr. Zar Rdj
Fourth Industrial Revolution(“4IR”) atau Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Kita telah melihat banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang, yang telah memasukkan gerakan ini ke dalam agenda nasional mereka sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di kancah pasar global. 4IR sudah pasti akan menuju Indonesia dan kita siap untuk mengimplementasikannya.
Bagi Indonesia, fenomena 4IR memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia. Hingga tahun 2016, industri manufaktur berkontribusi sebesar 20 persen PDB Indonesia dan membuka lebih dari 14 juta lapangan pekerjaan. Berkat belanja konsumen kita yang kuat, yang berkontribusi hingga 50 persen dari PDB, ekonomi Indonesia telah bertumbuh enam kali lipat dalam kurun waktu 17 tahun dan mencapai angka lebih dari US$ 1 triliun pada tahun 2017 serta telah berhasil berubah dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis sektor yang lebih bernilai tambah. Indonesia juga sedang menikmati periode bonus demografi, berkat banyaknya populasi penduduk berusia muda dan masuk dalam rentang produktif.
Dengan adanya perubahan menuju ekonomi berbasis jasa, kontribusi industri manufaktur Indonesia menurun menjadi 22 persen pada tahun 2016 setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi sebesar 26 persen pada tahun 2001, dan ini diperkirakan akan terus menurun pada tahun 2030 jika tidak dilakukan intervensi apapun. Di lain pihak, populasi usia produktif diperkirakan akan bertambah sebanyak 30 juta orang pada tahun 2030, sehingga akan menjadi penting bagi pemerintah untuk membuka lahan pekerjaan bagi mereka. Penerapan 4IR membuka peluang untuk merevitalisasi kembali industri manufaktur kita, meningkatkan produktifitas pekerja, mendorong ekspor netto, serta membuka sekitar 10 juta lapangan pekerjaan tambahan yang akan menjadi landasan ertumbuhan ekonomi Indonesia untuk menuju 10 ekonomi terbesar di dunia.
Dinamika dan tantangan revolusi industri 4.0Handhika YP
Memberikan gambaran tentang perubahan dari revolusi industri 4.0, dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran, bersumber dari berbagai sumber di internet, semoga bermanfaat, terima kasih
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apakah Indonesia siap dalam melakukan penerapan Industri 4.0. semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan bahan pengetahuan akan persiapan INdonesia saat ini dalam penerapan Industri 4.0.
Era industri 4.0 tantangan dan peluang perkembangan pendidikan kejuruan ind...ZulhajiOtomotif
Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Fase industri merupakan real change dari perubahan yang ada. Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi IndustriEcho Media
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri dalam bidang Pemasaran
Perubahan pada segala aspek termasuk dunia pemasaran pada era revolusi industri menjadi topik yang sanga menarik untuk dibahas . Milenial sebagai generasi yang tumbuh di dalam
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Manajemen Teknologi adalah penentu kapasitas inovasi.
Peluang berbasis teknologi adalah jalur mengembangkan bisnis
Schumpeter (1942)
Manajemen teknologi yang mempengaruhi rantai pasok internal dan eksternal menciptakan peluang bisnis
Manajemen teknologi adalah kunci keberhasilan kewirausahaan dan industrialisasi atau hilirisasi di Indonesia.
Syllabus Training IoT for Sales Engineer & Business DevelopmentDony Riyanto
Usulan silabus training IoT for Sales Engineer & Business Development. Jadi silabus ini tidak melulu bicara tentang teknis, tetapi juga membahasa dari sisi business oportunity dan kalkulasinya.
Era industri 4.0 tantangan dan peluang perkembangan pendidikan kejuruan ind...ZulhajiOtomotif
Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Fase industri merupakan real change dari perubahan yang ada. Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi IndustriEcho Media
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri dalam bidang Pemasaran
Perubahan pada segala aspek termasuk dunia pemasaran pada era revolusi industri menjadi topik yang sanga menarik untuk dibahas . Milenial sebagai generasi yang tumbuh di dalam
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Manajemen Teknologi adalah penentu kapasitas inovasi.
Peluang berbasis teknologi adalah jalur mengembangkan bisnis
Schumpeter (1942)
Manajemen teknologi yang mempengaruhi rantai pasok internal dan eksternal menciptakan peluang bisnis
Manajemen teknologi adalah kunci keberhasilan kewirausahaan dan industrialisasi atau hilirisasi di Indonesia.
Syllabus Training IoT for Sales Engineer & Business DevelopmentDony Riyanto
Usulan silabus training IoT for Sales Engineer & Business Development. Jadi silabus ini tidak melulu bicara tentang teknis, tetapi juga membahasa dari sisi business oportunity dan kalkulasinya.
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2019 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2019 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...literasi digital
Siapa saja para pemain yang memiliki kekuatan untuk membentuk internet dan apa saja yang dipertaruhkan di masa mendatang? Anda akan diajak menelusuri lansekap digital dan memahami peran berbagai pemangku kepentingan—pemerintah, operator jaringan, dan para raksasa teknologi di balik layanan internet yang kita nikmati. Di lapisan konten, para pengguna juga memiliki kekuatan untuk membentuk internet disertai dengan berbagai bahaya baru.
Siapa saja para pemain yang memiliki kekuatan untuk membentuk internet dan apa saja yang dipertaruhkan di masa mendatang? Anda akan diajak menelusuri lansekap digital dan memahami peran berbagai pemangku kepentingan—pemerintah, operator jaringan, dan para raksasa teknologi di balik layanan internet yang kita nikmati. Di lapisan konten, para pengguna juga memiliki kekuatan untuk membentuk internet disertai dengan berbagai bahaya baru. Seri literasi digital.
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomPutu Shinoda
Seminar mengenai Intelligent Transport System (ITS) atau Smart Transportation sebagai salah satu teknologi dan solusi untuk manajamen dan permasalahn pada bidang transportasi.
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CityPutu Shinoda
Seminar Release Party Linux Ubuntu 15.04 beserta dengan pemanfaatannya pada bidang kehidupan serta juga implementasinya pada Smart City dengan sejumlah teknologi lainnya.
1. Tugas Manajemen Proyek Teknologi Informasi
II5176
Resume Materi EII 2012 (24 – 25 April 2012 ITB)
Oleh :
I Putu Agus Eka Pratama
23510310 MTI ITB
Dosen :
Dr. Arry Ahmad Arman
MAGISTER INFORMATIKA OPSI TEKNOLOGI INFORMASI
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
2. Pada tanggal 24 April 2012 hingga 25 April 2012 di ITB, bertempat di Aula Barat, diadakan
acara berskala nasional dengan judul E-Indonesia Initiative (EII) 2012, dengan topic Cloud
Computing dan Social Networking. Acara selama dua hari ini diisi dengan berbagai materi yang
dibawakan oleh berbagai pembicara, baik luar maupun dari pihak ITB sendiri, disertai juga dengan
beberapa pemakalah. Tulisan berikut akan meresume beberapa materi yang disampaikan, yang
relevan dengan materi perkuliahan Manajemen Proyek Teknologi Informasi (II5176) oleh Bapak
Arry Ahmad Arman.
Di hari pertama 24 April 2012, materi yang disampaikan ada dua sesi. Sesi pertama yaitu
Sesi Insentif dan Regulasi TIK Baru Untuk Pembangunan Ekonomi Indonesia. Sesis kedua yaitu
Sesi ICT Venture Capital. Pada sesi pertama, pembicaranya antara lain Dr Ir Ashwin Sasongko Msc
(Direktur Jenderal Telematika), Edy Putra (Deputi Kementerian Ekonomi RI), dan Mike Ogil
(Google). Sesi ini mengupas tuntas pentingnya peranan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
di dalam membangun sektor ekonomi dan sosial di Indonesia. Perlunya investasi nasional dalam
TIK dan perlunya kerjasama internasional untuk membangun TIK di Indonesia. Selain sisi
investasi, perlu juga dilakukan inisiatif, dan kedua poin ini bisa dijalankan secara bersama dan
sinergis. Dalam pelaksanaannya, insentif di bidang TIK mencakup berbagai keringanan yang
diberikan oleh pemerintah, selaku pengatur dan pemberi keputusan, terhadap para pelaku industri
TIK di Indonesia, misalkan kepada para stakeholder. Hal ini akan mendorong pertumbuhan dan
pembangunan TIK di Indonesia. Sementara itu, sisi regulasi juga perlu. Regulasi berkaitan dengan
aturan – aturan yang diperlukan untk pembangunan dan mewujudkan TIK di Indonesia. Hal ini
akan berdampak pada stakeholder dan semuanya yang terkait di dalam. Aturan – aturan ini menjadi
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan TIK, termasuk juga dalam pengadaan manajemen proyek
teknologi informasi di Indonesia.
Sesi kedua menghadirkan pembicara Dr Budi Rahardjo (salah satu dosen di MTI ITB),
Anthony Liem (Merah Putih Inc), dan Kusumo Martanto (CEO dan Founder GDN). Sesuai dengan
namanya, sesi ICT Venture Capital ini membahas mengenai potensi bisnis yang menjanjikan di
bidang TIK (ICT/Information and Communication Technology) dan Venture Capital sebagai sebuah
usaha/badan yang memberikan modal untuk para start up di bidang TIK/ICT. Para venture ini
berinvestasi pada stage awal, dengan resiko tinggi, potensi tinggi, dan yang baru tumbuh. Para
pembicara adalah mereka yang telah berpengalaman di bidang ini, sehingga mampu memberikan
masukan dan gambaran kepada para hadirin tentang venture capital, ICT, dan potensinya. Adanya
potensi ini akan memajukan ICT Indonesia, dimana para inovator ICT (umumnya anak muda) akan
mudah dalam mengembangkan kreaktifivitasnya dengan dukungan dana dari para venture capital,
sedangkan para venture ini juga memetik keuntungan. Terkait dengan manajemen proyek teknologi
3. informasi, hal ini juga sangat penting, mengingat ICT dan venture capital yang berkaitan dengan
manajemen proyek IT.
Di hari kedua dan terakhir 25 April 2012, terdapat dua sesi. Sesi pertama yaitu Efficient
Cloud Computing Infrastructure for Indonesia, oleh Dr Syukri Batubara (Direktorat Pos dan
Informatika), Rinaldi Firmansyah (CEO PT Telkom Indonesia), Fadri Santosa (Direktur PT
Indosat), dan Muhammad Buldansyah (CEO PT Indonesia Comnet Plus). Sesi kedua yaitu Social
Networking for Smart and Productive Society, oleh Dr. Robby Gunawan (UI), Syakieb A. Sungkar
(Vice President PT Axis Indonesia), dan Dr H. Santoso (Kepala BP3TI).
Sesi pertama membahas mengenai cloud computing yang tengah trend saat ini, infrastruktur
internet di Indonesia dalam mendukung cloud computing, efisiensi layanan cloud computing, dan
potensinya dalam menciptakan layanan publik. Dijelaskan bahwa pemerintah tengah menyelesaikan
pembangunan satelit Palapa Ring yang menghubungkan seluruh Indonesia, sehingga infrastruktur
IT di Indonesia, terutamanya internet, mampu berjalan baik, sehingga layanan cloud computing di
berbagai bidang dapat diimplementasikan dengan baik juga. Misalkan untuk pemerintahan,
pendidikan, dan kesehatan. Dalam hal ini termasuk juga meningkatkan bisnis dan investasi. Karena
dalam pembangunan smart city dan cyber province, diperlukan empat elemen yang mencakup
Akademik, Government, Bisnis, dan Community. Terkait dengan materi manajemen proyek
teknologi informasi, materi ini membantu memberikan masukan potensi cloud computing dalam
proses manajamen proyek IT, termasuk potensi di dalamnya. Pembangunan infrastruktur yang baik
akan menciptakan layanan cloud computing yang baik.
Sesi kedua membahas mengenai peranan dan fenomena social networking saat ini, sebagai
sebuah wadah untuk sosialisasi di internet, termasuk juga untuk sharing ilmu dan bisnis. Layanan
ini antara lain Facebook, Twitter, dan lainnya. Sebagai sebuah teknologi, social networking
menyajikan dampak positif dan dampak negatif. Disinilah peran kita semua untuk mampu memilah
dengan baik, sehingga nilai – nilai postifnya dapat diperoleh untuk menciptakan smart, social, dan
productive society di Indonesia. Hasil pemaparan ini diharapkan dapat memberikan model yang
tepat terkait social networking ini. Dalam manajemen proyek teknologi informasi, social
networking juga memegang peranan. Misalkan melihat animo masyarakat terhadapa keperluan di
suatu layanan IT, untuk kemudian dapat disediakan melalui proses di dalam manajemen proyek IT.
Acara ditutup pada tanggal 25 April 2012 sore hari dengan upcara penutupan, termasuk juga
pleno dan rekomendasi.