02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Β
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Β
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
lks untuk pembelajaran medan listrik kelas XII SMA. bahasan medan listrik: E sebagai vektor, garis gaya, resultan vektor E, gambar E suatu muatan titik, fluks listrik, bola konduktor. metode eksperimen, diskusi dan simulasi. model direct intruction. konsep dan percobaan dengan simulasi.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
lks untuk pembelajaran medan listrik kelas XII SMA. bahasan medan listrik: E sebagai vektor, garis gaya, resultan vektor E, gambar E suatu muatan titik, fluks listrik, bola konduktor. metode eksperimen, diskusi dan simulasi. model direct intruction. konsep dan percobaan dengan simulasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
Β
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Β
Rencana pelaksanaan pembelajaran(rpp) stad
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 2 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Fisika Peminatan
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Ajaran : 2021/2022
Materi Pokok : Fluida Dinamis
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan X 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI. 3
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
2. B. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.4 Membuat proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Menyebutkan bunyi azas kontinuitas
3.4.2 Menyebutkan bunyi azas bernoulli.
3.4.3 Menjelaskan Prinsip Kontinuitas pada fluida dinamik.
3.4.4 Menjelaskan Prinsip Bernoulli pada fluida dinamik.
3.4.5 Mengemukakan contoh penerapan Prinsip Kontinuitas pada fluida dinamik
dalam kehidupan sehari-hari.
3.4.6 Mengemukakan contoh Prinsip Bernoulli pada fluida dinamik dalam
kehidupan sehari-hari.
4.4.1 Membuat alat venturimeter dan sayap Pesawat sederhana.
4.4.2 Membuat laporan terkait alat yang telah dibuat.
4.4.3 Mempresentasikan laporan dan alat yang telah dibuat.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat :
1. Menjelaskan Prinsip Kontinuitas pada fluida dinamik.
2. Menjelaskan Prinsip Bernoulli pada fluida dinamik.
3. Mengemukakan contoh penerapan Prinsip Kontinuitas pada fluida dinamik.
4. Mengemukakan contoh prinsip bernaoulli pada fluida dinamik.
E. Materi Pembelajaran
Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir seluruh bagian-bagiannya
ke tempat lain dalam waktu bersamaan, baik dalam bentuk cair atau gas. Partikel
bukan merupakan fluida karena partikel merupakan zat yang tidak dapat mengalir.
Sifat fluida yang mengalir dapat digambarkan pada fluida yang dinamis.
3. Fluida dinamis dianggap sebagai fluida ideal. Secara umum fluida dikatakan
sebagai fluida idela jika kecepatan aliran fluida konstan terhadap waktu atau tunak
(steady), fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volume atau massa jenis
ketika ditekan atau aliran fluida tak termampatkan (incompressible), fluida tidak
memiliki kekentalan, dan aliran fluida di setiap titik tidak berubah.
1. Debit (Q)
Debit atau laju volume adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang
mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu. Debit
didefinisikan dengan persamaan :
Debit =
ππππ’ππ πΉππ’πππ
ππππππ ππππ‘π’
atau Q =
π£
π‘
(1)
Satuan SI untuk V adalah m3 dan untuk salng waktu t adalah s (detik), sehingga
satuan SI untuk debit adalah m3/s.
Jika aliran fluida kecepatan rata-ratanya mengalir dalam suatu pipa dengan
luas penampang A maka kecepatan disetiap titik dianggap sama, karena diasumsikam
bahwa lairan fluida adalah tenang.
Q = A . V (2)
Satuan SI untuk luas A adalah m2 dan untuk kecepatan adalah m/s.
2. Persamaan Kontinuitas
Gambar 1. Kontinuitas aliran
Suatu fluida yang tidak termampatkan (incompressible) mengalir dalam suatu pipa
dan memenuhi seluruh ruang pipa. Luas penampang pipa itu di suatu tempat adalah
A1 dan di tempat yang lain adalah A2. Karena volume fuida tiap selang waktu di
setiap tempat harus sama, maka:
Q1 = Q2
A1 V1 = A2 V2 (3)
4. Persamaan ini disebut sebagai persamaan kontinuitas, yang hanya berlaku jika fluida
volumenya tidak berubah karena perubahan tekanan (incompressible).
3. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli memanfaatkan fluida ideal. Sebuah pipa berisi fluida ideal yang
mengalir secara laminer.
Gambar 2. Aliran fluida ideal di dalam pipa
Pipa diujung kiri berketinggian β 1 terhadap lantai berpenampang A1, kecepatan fluida
V1 pada tekanan P1. Selama selang waktu (Ξt) fluida mengalir sejauh V1 Ξt. Pada sisi
pipa yang lain, pipa di ujung kanan berketinggian β 2 terhadap lantai berpenampang
A2, kecepatan fluida V2 pada tekanan P2. Selama selang waktu (Ξt) fluida ideal di
pipa ujung kanan, mengalir sejauh V2 Ξt. Perpindahan fluida ini memerlukan usaha
sbesar selisih usaha pada fluida antara ujung kiri dengan ujung kanan. Persamaan
Bernoulli dinyatakan sebagai:
P1 + Οgh1 + Β½ Οv1
2 = P2 + Οgh2 +Β½Οv2
2
Keterangan:
P1 = Tekanan fuida pada titik A
β 1 = Ketinggian aliran fuida pada titik A
v1 = Kecepatan aliran fuida pada titik A
P2 = Tekanan fuida pada titik B
β2 = Ketinggian aliran fuida pada titik B
v2 = Kecepatan aliran fuida pada titik B
Ο = Massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan (P), energi kinetik
per satuan volume ( Β½ Ο v2 ), dan energi potensial per satuan volume ( Οgh )
memilikinilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Persamaan
5. Bernoulli merupakan sebuah bentuk hukum kekekalan energi, karena persamaan
tersebut diturunkan dari prinsip kerja-energi.
P + Οgh + Β½ Οv2 = konstan
Dalam pipa mendatar (horizontal) tidak terdapat perbedaan ketinggian di antara
bagian-bagian fluida β 1 = β 2. Persamaan untuk pipa mendatar berdasarkan hukum
Bernoulli dinyatakan sebagai:
P1 + Β½ Οv1
2 = P2 + Β½ Οv2
2
P1 + P2 = Β½ Ο ( v2
2 - v1
2 ) (5)
Persamaan tersebut menyatakan jika V2 > V1 maka P2 < P1. Hal ini menunjukkan
bahwa kecepatan fluida semakin besar menyebabkan tekanan semakin kecil.
4. Teorema Torricelli
Jika sebuah tangki dengan luas penampang A1 diisi air sampai kedalaman β1
adalah tekanan udara di atas permukaan air, P2 adalah tekanan air di keran
pembuangan. A2 adalah luas penampang pada keran pembuangan. Kelajuan aliran air
pada tangki adalah V1 sedangkan V2 adalah kelajuan aliran alir pada keran
pembuangan.
Gambar 2.3. Tangki dengan keran pembuangan
Tekanan pada keran pembuangan, P2 sama dengan tekanan atmosfer (udara luar) P0
sehingga P2 = P0. Acuan ketinggian nol dari dasar tangki (β 2 = 0), sehingga (β 1 = β ),
dengan demikian persamaan dinyatakan:
P1 + Οgh1 + Β½ Οv1
2 = P2 + Οgh2 + Β½ Οv2
2
6. P1 + Οgh +Β½ Οv1
2 = P0 + 0 +Β½ Οv2
2
P1 β P0 + ππ π‘ + Β½ πv1
2 = Β½ πv2
2 (6)
Karena A2 jauh lebih kecil daripada A1, maka V1 sangat kecil (mendekati 0)
dibandingkan dengan V2 sehingga V1 dapat diabaikan. Oleh karena persamaan
menjadi:
P1 β P0 + ππ π‘ = Β½ πv2
2 (7)
Karena tangki dalam keadaan terbuka ke atmosfer sehingga tidak ada beda tekanan
(P1 β P0 = 0) maka persamaan menjadi:
ππ π‘ = Β½ πv2
2
V2 = β2 π β (8)
Persamaan ini disebut teorema Torricelli.
Teorema Torricelli hanya berlaku jika ujung atas wadah terbuka terhadap
atmosfer dan luas lubang jauh lebih kecil daripada luas penampang wadah. Debit
fluida yang memancar keluar dari lubang dengan luas 2 dapat dihitung dari persamaan
debit:
Q = A2 v
Q = A2 β2 π β
(9)
5. Penerapan Hukum Bernoulli
Salah satu kegunaan dari hukum Bernoulli adalah untuk menjelaskan dan mendesain
sebuah sayap pesawat terbang.
Gambar 6. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang
Bagian atas sayap pesawat sebagai titik 2 dan bagian bawah sebagai titik 1 (Gambar
6). Bentuk pesawat didesain sedemikian rupa sehingga V2 lebih besar dari V1. Karena
7. sayap pesawat dianggap tipis β1 = β2 dan kecepatan udara V1 < V2 maka melalui
persamaan Bernoulli:
P1 + Β½ Οv1
2 = P2 + Β½ Οv2
2
P1 - P2 = Β½ ( v2
2 - v1
2 )
F1 - F2 = Β½ ( v2
2 - v1
2 )
Supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat.
(F1 β F2) > m.g
Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu yang tetap (ketinggian konstan)
maka posisi sayap dan kelajuan pesawat diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat
sama dengan berat pesawat.
(F1 β F2) = m.g
6. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD)
Metode Pembelajaran : Demonstrasi, Diskusi, Presentasi, Ceramah.
7. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran : PPT, Video Pembelajaran
Alat dan Bahan : Laptop, Smartphone, Pena, Buku
Sumber : Buku Fisika Kelas XII
8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pembuka
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
ο Guru memberi salam dan
mengajak siswa berdoa
ο Guru menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
ο Guru memberi motivasi
kepada siswa, agar seluruh
siswa membuka camera dan
15menit
8. Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
microfon masing-masing.
Guru menunjukan video
animasi ketika balon ditiup
pada slide, kemudian guru
menanyakan video apa yang
ada dalam slide? Serta
menanyakan mengapa balon
dapat mengembang ?
ο Mengaitkan motivasi dengan
materi yang akan dibahas
dengan memberikan
pertanyaan: Dari video
animasi tersebut apa yang
dapat kita pelajari ?
ο Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu untuk
Menerapkan prinsip fluida
dinamik dalam teknologi.
ο Guru menyampaikan bahwa
akan belajar dengan
kooperatif yang melatihkan
keterampilan kooperatif :
bertanya, berada dalam tugas,
dan mendengarkan dengan
aktif.
Inti
Fase 2
Menyajikan/menyampaikan
informasi
ο Guru membagi handout
kepada masing-masing
kelompok atau siswa.
ο Guru meminta siswa
membaca hand out.
ο Guru mengajukan pertanyaan
5 menit
9. Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
tentang :
1. Apakah yang dimaksud
dengan fluida dinamik ?
2. Dalam fluida dinamik,
terdapat berapa azas ?
3. Apa contoh fluida
dinamik ?
Fase 3
Mengorganisasikan siswa
dalam kelompok-kelompok
belajar
ο Guru memberikan lembar
kerja siswa kemudian
membagi siswa untuk
berkelompok, yang terdiri
dari tujuh kelompok. Masing-
masing kelompok terdiri dari
6 sampai 7 siswa.
ο Guru memfasilitasi kelompok
ο Guru menunjuk salah satu
kelompok (perwakilan) untuk
mempresentasikan desain
rancangan alat sesuai dengan
permasalahan dan diskusi
analisis hasil kerja.
Kemudian kelompok yang
lainnya diberi kesempatan
untuk bertanya.
5 menit
Fase 4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
ο Guru Membimbing
kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
3 menit
Fase 5
Evaluasi
ο Guru memberikan kuis
kepada setiap siswa
( dikerjakan secara individu)
7 menit
10. Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
untuk menentukan
penghargaan setiap
kelompok.
ο Siswa mengkoreksi hasil
pekerjaan temannya yang
berlainan kelompok.
ο Guru memberikan kunci
jawaban kuis yang diberikan
siswa mengkoreksi hasil
temannya.
Penutup Fase 6
Memberikan penghargaan
ο Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi
yang telah dilakukan selama
pembelajaran dengan
menunjuk salah satu siswa
untuk menyimpulkan hasil
belajar pada pembelajaran.
ο Guru memberi nilai plus
untuk kelompok yang aktif .
10menit
F. Penilaian
a. Penilaian hasil belajar (aspek kognitif) dilakukan melalui tes tertulis.
b. Instrumen tes menggunakan tes tertulis essay (terlampir).
G. Media dan Sumber Belajar
a. Media : Video pembelajaran, LKPD, buku fisika, dan internet
b. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas XII
Pekanbaru, 16 September 2021
Mengetahui,
Guru Mata Pembelajaran Mahasiswa
11. Pertemuan Kedua
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pembuka ο Guru memberi salam dan mengajak
siswa berdoa
ο Guru menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
ο Guru memberikan motivasi dengan
mereview materi Hukum Bernoulli
dipertemuan sebelumnya.
ο Guru memberikan apersepsi dengan
cara menanyakan βBagaimana
pesawat bisa terbang?β
ο Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
5 menit
Inti Fase 1
Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa
ο Guru meminta peserta didik
mengamati video yang ditampilkan
yang berhubungan dengan Hukum
Bernoulli.
ο Guru memberi kesempatan peserta
didik untuk bertanya terkait video
yang ditampilkan.
ο Guru menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa.
15
menit
Fase 2
Menyajikan/
menyampaikan
informasi
ο Siswa secara individu mengerjakan
tugas dari materi yang dibagikan.
ο Guru membagikan LKPD di grup.
ο Siswa merancang terkait percobaan
pada fluida dinamis.
3 menit
Jhon Hendrik, S.Si Sartika Ari Veronika Simbolon
12. Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Fase 3
Mengorganisasikan
siswa dalam
kelompok-
kelompok belajar
ο Guru membantu dan membimbing
peserta didik dalam melakukan mini
eksperimen dan diskusi tentang
penerapan hukum Bernoull.
ο Guru memberikan lembar kerja siswa
kemudian membagi siswa untuk
berkelompok, yang terdiri dari tujuh
kelompok. Masing-masing kelompok
terdiri dari 6 sampai 7 siswa.
10
menit
Fase 4
Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar
ο Siswa membuat laporan dari hasil
percobaan yang dilakukan.
ο Siswa mempresentasikan hasil
percobaan dan jawaban pertanyaan
LKS di room daring.
2 menit
Penutup Fase 5
Evaluasi
ο Guru memberikan kuis kepada setiap
siswa ( dikerjakan secara individu)
untuk menentukan penghargaan
setiap kelompok.
ο Siswa mengkoreksi hasil pekerjaan
temannya yang berlainan kelompok.
ο Guru memberikan kunci jawaban
kuis yang diberikan siswa
mengkoreksi hasil temannya.
5 menit
Fase 6
Memberikan
penghargaan
ο Guru bersama siswa menyimpulkan
hasil diskusi yang telah dilakukan
selama pembelajaran dengan
menunjuk salah satu siswa untuk
menyimpulkan hasil belajar pada
pembelajaran.
ο Guru memberi nilai plus untuk
5 menit
13. Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
kelompok yang aktif .
H. Penilaian
a. Penilaian hasil belajar (aspek kognitif) dilakukan melalui tes tertulis.
b. Instrumen tes menggunakan tes tertulis essay (terlampir).
I. Media dan Sumber Belajar
a. Media : Video pembelajaran, LKPD, buku fisika, dan internet
b. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas XII
Pekanbaru, 16 September 2021
Mengetahui,
Guru Mata Pembelajaran Mahasiswa
Jhon Hendrik, S.Si Sartika Ari Veronika Simbolon