SlideShare a Scribd company logo
Registrasi
danInventarisasi
Koleksi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010
Tentang Cagar Budaya
• Pasal 1 ayat (16) Pendaftaran adalah upaya pencatatan benda, bangunan, struktur,
lokasi, dan/atau satuan ruang geografis untuk diusulkan sebagai Cagar Budaya
kepada pemerintah kabupaten/kota atau perwakilan Indonesia di luar negeri dan
selanjutnya dimasukkan dalam Register Nasional Cagar Budaya.
• Pasal 1 ayat (21) Pengelolaan adalah upaya terpadu untuk melindungi,
mengembangkan, dan memanfaatkan Cagar Budaya melalui kebijakan
pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar besarnya
kesejahteraan rakyat.
• Pasal 18 ayat (2) Museum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi
berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai Cagar
Budaya atau yang bukan Cagar Budaya, dan mengomunikasikannya kepada
masyarakat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2015
Tentang Museum
• Pasal 1 ayat (1) Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi,
mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada
masyarakat.
• Pasal 1 ayat (3) Koleksi Museum yang selanjutnya disebut Koleksi adalah Benda
Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya dan/atau
Bukan Cagar Budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan/atau
material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu
pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata.
• Pasal 1 ayat (4) Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan
manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok,
atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan
kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia.
• Pasal 1 ayat (9) Pengelola Museum adalah sejumlah orang yang menjalankan
kegiatan Museum.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2015
Tentang Museum
• Pasal 1 ayat (10) Registrasi adalah proses pencatatan dan pendokumentasian
Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya
atau Bukan Cagar Budaya yang telah ditetapkan menjadi Koleksi.
• Pasal 1 ayat (11) Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan Koleksi ke dalam buku
inventaris
• Pasal 1 ayat (12) Pengelolaan Museum adalah upaya terpadu melindungi,
mengembangkan, dan memanfaatkan Koleksi melalui kebijakan pengaturan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat.
• Pasal 1 ayat (13) Pengkajian Museum adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan
menurut kaidah dan metode yang sistematis unutk memperoleh data, informasi,
dan keterangan bagi kepentingan pelestarian.
• Pasal 1 ayat (14) Pemanfaatan Museum adalah pendayagunaan Koleksi untuk
kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dengan tetap
mempertahankan kelestariannya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2015
Tentang Museum
• Pasal 14 ayat (1) Koleksi dapat berupa :
a. benda utuh;
b. fragmen;
c. benda hasil perbanyakan atau replica;
d. specimen;
e. hasil rekonstruksi; dan/atau
f. hasil restorasi.
• Pasal 15 Pengadaan Koleksi dapat diperoleh melalui hasil penemuan, hasil
pencarian, hibah, imbalan jasa, pertukaran, pembelian, hadiah, warisan, atau
konversi.
• Pasal 16 ayat (2) Tim pengadaan Koleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertugas melakukan kajian yang meliputi aspek : a. ilmiah; b. legalitas; dan c. fisik.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2015
Tentang Museum
• Pasal 16 ayat (4) Kepala Museum membuat keputusan pengadaan Koleksi dengan
mempertimbangkan :
a. kemampuan Museum melakukan pelestarian;
b. koleksi yang diusulkan akan berguna bagi pengembangan Museum;
c. hasil kajian tim pengadaan Koleksi; dan
d. tidak bertentangan dengan etika permuseuman.
• Pasal 17 ayat (1) Kegiatan pencatatan Koleksi meliputi :
a. Registrasi yang dilakukan oleh register; dan
b. Inventarisasi yang dilakukan oleh Kurator.
• Pasal 17 ayat (2) Registrasi dan Inventarisasi merupakan dokumen Koleksi yang
menjadi satu kesatuan dengan Koleksi.
Penjelasan Atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2015
Tentang Museum
• Pasal 11 ayat (2) Kepala Museum mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap
seluruh proses Pengelolaan Museum sesuai dengan visi dan misi Museum. Yang
dimaksud dengan “tenaga teknis” adalah
a. Register yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan pencatatan dan
pendokumentasian Koleksi;
b. Kurator yaitu petugas teknis yang karena kompetensi keahliannya bertanggung
jawab dalam penglolaan Koleksi;
c. Konservator yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan pemeliharaan dan
perawatan Koleksi;
d. penata pameran yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan perancangan
dan
penataan di museum;
e. edukator yaiatu petugas teknis yang melakukan kegiatan edukasi dan
penyampaian informasi Koleksi; dan
f. hubungan masyarakat dan pemasaran yaitu petugas teknis melakukan kegiatan
komunikasi dan pemasaran program-program Museum.
Penjelasan Atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2015
Tentang Museum
• Pasal 16 ayat (1) Tim pengadaan Koleksi terdiri atas :
a. Kurator;
b. Register; dan
c. Konservator.
• Pasal 17 ayat (2)
Yang dimaksud dengan “Registrasi Koleksi” adalah pendokumentasian Koleksi ke
dalam buku Registrasi yang dilakukan oleh register, yang meliputi pemberian
nomor Registrasi, pembuatan foto Koleksi, dan pencatatan lalu lintas Koleksi.
Yang dimaksud dengan “Inventarisasi Koleksi” adalah pencatatan dan pengelolaan
Koleksi yang dilakukan oleh Kurator, yang meliputi pengklasifikasian Koleksi,
pemberian nomor inventaris, pencatatan pada buku inventaris, pembuatan kartu
catalog Koleksi, dan pengisian lembar kerja kuratorial.
Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Museum
Moh. Amir Sutaarga
1997/1998
Pengadaan – Pencatatan – Pengkajian – Pemanfaatan
Registrasi Koleksi :
a. Mencatat ke luar dan masuknya koleksi, baik yang dianggap calon koleksi,
maupun yang sudah dijadikan milik museum untuk dijadikan koleksi.
b. Mencatat atau mendaftar dalam buku induk registrasi semua benda yang telah
jadi koleksi museum, sebagai bagian dari seluruh inventaris milik museum
tersebut.
c. Turut melakukan pengawasan terhadap gudang koleksi studi dan tempat
penyajian. Identifikasi (identify) : adalah meneliti dan menetapkan atau
mengetahui, misal dapat diidentifikasi bentuk utuhnya.
Klasifikasi (classification) : adalah membuat pengelompokkan, dapat berdasarkan
asal pembuatan dan pertanggalan; bahan dasar; hiasan; dan sebagainya.
Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Museum
Moh. Amir Sutaarga
1997/1998
Katalogisasi :
a. Kartu katalogisasi koleksi, termasuk hasil identifikasi dan klasifikasi (nama benda;
no. inv.; deskripsi; ukuran; tempat asal; jaman; cara mendapat; tanggal
pengadaan; lokasi penyimpanan; referensi; ket. lain)
b. Penerbitan buku katalog; buku monografi dan sebagainya
Contoh Tabel Registrasi
No No
Inv
Nama
Benda
Jenis
Koleksi
Bahan Kondisi Asal
(dibuat.
didapat)
Ukuran (cm)
(P.L.T.Tb.D)
Lokasi
(Ruang.
No.Laci.
Vitrin)
Ket
Sarung, Tenun Ikat, Sumba ; Kapas
Mangkuk (Thailand, Abad 13-14) ; Stoneware
Ceret (Cina, Abad 10) ; Stoneware
Kendi (Cina, Abad 17-19) ; Tanah Liat
Wayang Klitik, Magelang ; Kayu
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
Dadang Solihin
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
Riestiani Kadiriandi
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Eko Efendi
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Ade Ela Pratiwi
 
M07 Agrotourism
M07 AgrotourismM07 Agrotourism
M07 Agrotourism
Sapto Siswoyo
 
Standarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICEStandarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICE
Shafigh Lontoh
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
Vedo Yudistira
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
SigitHaryadi3
 
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
DeviVerdyana
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
SigitHaryadi3
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
Ade Ela Pratiwi
 
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
hary hermawan
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
Sapto Siswoyo
 
Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan ProduknyaAnalisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan ProduknyaRafaella Matitaputty
 
MUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
MUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIAMUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
MUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Rabiyatul Adawiyah
 
Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)
Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)
Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)
Ambarwatidp
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
Togar Simatupang
 
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya AlamStudi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Irwan Haribudiman
 

What's hot (20)

Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
 
M07 Agrotourism
M07 AgrotourismM07 Agrotourism
M07 Agrotourism
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Standarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICEStandarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICE
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
 
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
 
Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan ProduknyaAnalisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
 
MUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
MUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIAMUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
MUSEUM NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
 
Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)
Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)
Konservasi Arsitektur (Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Depok)
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Metode Arkeologi II
Metode Arkeologi IIMetode Arkeologi II
Metode Arkeologi II
 
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya AlamStudi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
 

Similar to Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)

Paparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 daniPaparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 dani
Yosep Yosep
 
Draft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgdDraft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgd
Yosep Yosep
 
Prinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayuPrinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayuMaulidha Dewi
 
Pp no 66_2015
Pp no 66_2015Pp no 66_2015
Pp no 66_2015
Yosep Yosep
 
UU No. 11 th 2010 ttg Cagar budaya
UU No. 11 th 2010 ttg Cagar budayaUU No. 11 th 2010 ttg Cagar budaya
UU No. 11 th 2010 ttg Cagar budayaSei Enim
 
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Koleksi Per...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019  Tentang  Koleksi Per...Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019  Tentang  Koleksi Per...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Koleksi Per...
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
iniPurwokerto
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan di
Rohman Efendi
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
bagask_25
 
Terminologi.ppt
Terminologi.pptTerminologi.ppt
Terminologi.ppt
ssuser874048
 
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pe...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019  Tentang  Petunjuk Pe...Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019  Tentang  Petunjuk Pe...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pe...
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat
 
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdfPERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
MotivationalYoutube
 
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdfKOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
nurjannahanggraini1
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Diah Dwi Ammarwati
 
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng HeritageAnalisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Jasmine Alya Pramesthi
 
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Yosep Yosep
 
Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...
Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...
Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...Winarto Winartoap
 
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbarManajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
Mohamat Sukardi
 

Similar to Registrasi dan inventarisasi koleksi (3) (20)

Paparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 daniPaparan jatinangor 2015 dani
Paparan jatinangor 2015 dani
 
Draft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgdDraft pedoman hasil fgd
Draft pedoman hasil fgd
 
Prinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayuPrinsip2 konservasi koleksi kayu
Prinsip2 konservasi koleksi kayu
 
Pp no 66_2015
Pp no 66_2015Pp no 66_2015
Pp no 66_2015
 
UU No. 11 th 2010 ttg Cagar budaya
UU No. 11 th 2010 ttg Cagar budayaUU No. 11 th 2010 ttg Cagar budaya
UU No. 11 th 2010 ttg Cagar budaya
 
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Koleksi Per...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019  Tentang  Koleksi Per...Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019  Tentang  Koleksi Per...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Koleksi Per...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan di
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
 
Terminologi.ppt
Terminologi.pptTerminologi.ppt
Terminologi.ppt
 
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pe...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019  Tentang  Petunjuk Pe...Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019  Tentang  Petunjuk Pe...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pe...
 
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdfPERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
 
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdfKOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
KOLEKSI KAIN BESUREK MUSEUM NEGERI BENGKULU.pdf
 
Bab museum i
Bab museum iBab museum i
Bab museum i
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng HeritageAnalisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
 
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
Pp nomor 66 tahun 2015 (pp66 2015pjl)
 
Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...
Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...
Pp no 24 th 2014 pelaksanaan undang undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpus...
 
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbarManajemen dan pengelolaan museum kalbar
Manajemen dan pengelolaan museum kalbar
 

Recently uploaded

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 

Registrasi dan inventarisasi koleksi (3)

  • 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya • Pasal 1 ayat (16) Pendaftaran adalah upaya pencatatan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan/atau satuan ruang geografis untuk diusulkan sebagai Cagar Budaya kepada pemerintah kabupaten/kota atau perwakilan Indonesia di luar negeri dan selanjutnya dimasukkan dalam Register Nasional Cagar Budaya. • Pasal 1 ayat (21) Pengelolaan adalah upaya terpadu untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan Cagar Budaya melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar besarnya kesejahteraan rakyat. • Pasal 18 ayat (2) Museum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya atau yang bukan Cagar Budaya, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.
  • 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum • Pasal 1 ayat (1) Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. • Pasal 1 ayat (3) Koleksi Museum yang selanjutnya disebut Koleksi adalah Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya dan/atau Bukan Cagar Budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata. • Pasal 1 ayat (4) Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia. • Pasal 1 ayat (9) Pengelola Museum adalah sejumlah orang yang menjalankan kegiatan Museum.
  • 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum • Pasal 1 ayat (10) Registrasi adalah proses pencatatan dan pendokumentasian Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya atau Bukan Cagar Budaya yang telah ditetapkan menjadi Koleksi. • Pasal 1 ayat (11) Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan Koleksi ke dalam buku inventaris • Pasal 1 ayat (12) Pengelolaan Museum adalah upaya terpadu melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan Koleksi melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. • Pasal 1 ayat (13) Pengkajian Museum adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan menurut kaidah dan metode yang sistematis unutk memperoleh data, informasi, dan keterangan bagi kepentingan pelestarian. • Pasal 1 ayat (14) Pemanfaatan Museum adalah pendayagunaan Koleksi untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dengan tetap mempertahankan kelestariannya.
  • 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum • Pasal 14 ayat (1) Koleksi dapat berupa : a. benda utuh; b. fragmen; c. benda hasil perbanyakan atau replica; d. specimen; e. hasil rekonstruksi; dan/atau f. hasil restorasi. • Pasal 15 Pengadaan Koleksi dapat diperoleh melalui hasil penemuan, hasil pencarian, hibah, imbalan jasa, pertukaran, pembelian, hadiah, warisan, atau konversi. • Pasal 16 ayat (2) Tim pengadaan Koleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan kajian yang meliputi aspek : a. ilmiah; b. legalitas; dan c. fisik.
  • 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum • Pasal 16 ayat (4) Kepala Museum membuat keputusan pengadaan Koleksi dengan mempertimbangkan : a. kemampuan Museum melakukan pelestarian; b. koleksi yang diusulkan akan berguna bagi pengembangan Museum; c. hasil kajian tim pengadaan Koleksi; dan d. tidak bertentangan dengan etika permuseuman. • Pasal 17 ayat (1) Kegiatan pencatatan Koleksi meliputi : a. Registrasi yang dilakukan oleh register; dan b. Inventarisasi yang dilakukan oleh Kurator. • Pasal 17 ayat (2) Registrasi dan Inventarisasi merupakan dokumen Koleksi yang menjadi satu kesatuan dengan Koleksi.
  • 7. Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum • Pasal 11 ayat (2) Kepala Museum mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh proses Pengelolaan Museum sesuai dengan visi dan misi Museum. Yang dimaksud dengan “tenaga teknis” adalah a. Register yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan pencatatan dan pendokumentasian Koleksi; b. Kurator yaitu petugas teknis yang karena kompetensi keahliannya bertanggung jawab dalam penglolaan Koleksi; c. Konservator yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan Koleksi; d. penata pameran yaitu petugas teknis yang melakukan kegiatan perancangan dan penataan di museum; e. edukator yaiatu petugas teknis yang melakukan kegiatan edukasi dan penyampaian informasi Koleksi; dan f. hubungan masyarakat dan pemasaran yaitu petugas teknis melakukan kegiatan komunikasi dan pemasaran program-program Museum.
  • 8. Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum • Pasal 16 ayat (1) Tim pengadaan Koleksi terdiri atas : a. Kurator; b. Register; dan c. Konservator. • Pasal 17 ayat (2) Yang dimaksud dengan “Registrasi Koleksi” adalah pendokumentasian Koleksi ke dalam buku Registrasi yang dilakukan oleh register, yang meliputi pemberian nomor Registrasi, pembuatan foto Koleksi, dan pencatatan lalu lintas Koleksi. Yang dimaksud dengan “Inventarisasi Koleksi” adalah pencatatan dan pengelolaan Koleksi yang dilakukan oleh Kurator, yang meliputi pengklasifikasian Koleksi, pemberian nomor inventaris, pencatatan pada buku inventaris, pembuatan kartu catalog Koleksi, dan pengisian lembar kerja kuratorial.
  • 9. Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Museum Moh. Amir Sutaarga 1997/1998 Pengadaan – Pencatatan – Pengkajian – Pemanfaatan Registrasi Koleksi : a. Mencatat ke luar dan masuknya koleksi, baik yang dianggap calon koleksi, maupun yang sudah dijadikan milik museum untuk dijadikan koleksi. b. Mencatat atau mendaftar dalam buku induk registrasi semua benda yang telah jadi koleksi museum, sebagai bagian dari seluruh inventaris milik museum tersebut. c. Turut melakukan pengawasan terhadap gudang koleksi studi dan tempat penyajian. Identifikasi (identify) : adalah meneliti dan menetapkan atau mengetahui, misal dapat diidentifikasi bentuk utuhnya. Klasifikasi (classification) : adalah membuat pengelompokkan, dapat berdasarkan asal pembuatan dan pertanggalan; bahan dasar; hiasan; dan sebagainya.
  • 10. Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Museum Moh. Amir Sutaarga 1997/1998 Katalogisasi : a. Kartu katalogisasi koleksi, termasuk hasil identifikasi dan klasifikasi (nama benda; no. inv.; deskripsi; ukuran; tempat asal; jaman; cara mendapat; tanggal pengadaan; lokasi penyimpanan; referensi; ket. lain) b. Penerbitan buku katalog; buku monografi dan sebagainya
  • 11. Contoh Tabel Registrasi No No Inv Nama Benda Jenis Koleksi Bahan Kondisi Asal (dibuat. didapat) Ukuran (cm) (P.L.T.Tb.D) Lokasi (Ruang. No.Laci. Vitrin) Ket
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Sarung, Tenun Ikat, Sumba ; Kapas
  • 18. Mangkuk (Thailand, Abad 13-14) ; Stoneware
  • 19. Ceret (Cina, Abad 10) ; Stoneware
  • 20. Kendi (Cina, Abad 17-19) ; Tanah Liat