SlideShare a Scribd company logo
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
RECOVERY
Oleh :
Julia Kantasubrata
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
Latar Belakang Percobaan Recovery
• Dalam suatu pengujian contoh, analit yang terkait
dalam matriks contoh harus dilarutkan/diekstraksi/
dibebaskan sebelum dapat diukur.
• Agar hasil pengujian akurat maka efisiensi
pelarutan/ekstraksi itu harus 100%
• Selain itu, analit tidak boleh hilang (menguap, masih
terikat pada kolom pemisahan, lolos pada penyaringan
dsb.) selama proses preparasi contoh berlangsung.
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
RECOVERY
§ Kapan recovery harus diperhitungkan dalam metode analisis?
• Apabila prosedur pre-treatment contoh atau preparasi contoh pada
metode yang digunakan cukup panjang
• Sebagai ilustrasi, recovery tidak perlu diperhitungkan apabila contoh
hanya disaring dengan membran dan setelah itu siap diinjeksikan pada
kolom HPLC.
§ Faktor apa saja yang ingin dilihat dari percobaan recovery?
• Apakah analit 100% lepas dari matriks pada proses destruksi
atau ekstraksi
• Apakah melalui proses hidrolisa sebagian analit tidak ada yang
rusak, sehingga pada tahap pengukuran hanya sebagian saja yang
terukur
• Apakah pada proses pre-treatment contoh yang cukup panjang
(mis pada analisis residu pestisida) sebagian analit tidak hilang
dijalan?
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
Bagaimana Design Percobaan Recovery?
§ Apa yang diperlukan untuk percobaan Recovery?
• Contoh
• Standar Analit
§ Pada percobaan recovery, apa yang dilakukan terhadap contoh dan
standar analit diatas?
• Sejumlah diketahui standar analit ditambahkan kedalam contoh
• Sejumlah sama contoh seperti diatas, dianalisis terpisah.
§ Mengapa harus ada contoh pada percobaan Recovery?
• Gangguan yang ada pada analisis sebenarnya harus dipertahankan
• Seberapa banyak (100%, 95% atau 50%) analit lepas dari contoh tidak
akan dapat terpantau apabila pada percobaan hanya digunakan standar
analit
• Pemakaian standar analit hanya akan dapat memberikan informasi
mengenai ada tidaknya analit yang hilang pada proses preparasi contoh.
§ Apakah dapat CRM digunakan untuk percobaan Recovery?
• Dapat, asalkan CRM yang digunakan berupa matriks dan bukan senyawa
murni.
• Apa kelemahannya apabila digunakan CRM berupa senyawa murni?
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
Design Percobaan Recovery menggunakan CRM
§ Pembelian CRM selalu disertai dengan sertifikat CRM tersebut
§ Diandaikan pd sertifikat tertulis, konsentrasi analit =
CCRM (ppm) +  (ppm)
 adalah nilai ketidakpastian konsentrasi
§ Untuk percobaan recovery, ambil sejumlah tertentu CRM,
analisis menggunakan metode yang akan divalidasi.
§ Diandaikan hasil analisisnya adalah : Canalisis (ppm)
§ Ulangi percobaan diatas minimal 6 kali
§ Hitung nilai rata-rata Canalisis (ppm)
§ Recovery dihitung sebagai berikut:
Recovery = (Crata2 analisis/CCRM) x 100%
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
Studi Kasus Percobaan Recovery menggunakan
CRM dari pp’-DDE dalam Minyak Jagung
§ CCRM = 7,911 + 0,005 g/g
§ Dari 6 kali analisis yang dilakukan laboratorium meng-
gunakan metode yang sedang divalidasi, diperoleh data
bahwa konsentrasi rata-rata pp’-DDE dalam minyak
jagung adalah:
Crata-rata = 7,123 g/g
§ Recovery Metode = (7,123/7,911) x 100 %
= 90,04 %
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
PERCOBAAN RECOVERY MELALUI “SPIKE ”
1. Siapkan minimal 12 wadah dan masukkan kedalam masing-masing
wadah sejumlah sama contoh.
2. Buat ke-12 wadah berpasangan; dengan demikian akan terdapat
6 (enam) pasangan wadah berisikan sejumlah sama contoh
3. Untuk setiap pasangan wadah, masukkan kedalam hanya salah
satu dari ke-2 wadah tersebut, sejumlah diketahui analit (di-
”spike” dengan analit).
4. Diandaikan konsentrasi analit yang ditambahkan(C1)
5. Analisis semua (12) wadah
6. Untuk setiap pasangan wadah akan didapat 2 data yaitu:
• Konsentrasi analit dalam wadah yang hanya berisikan contoh
saja; yang diberi notasi Cspl
• Konsentrasi analit dalam wadah yang berisikan contoh yang
sudah dispike dengan analit; yang diberi notasi Cspike
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
Skema Percobaan Recovery pada HPLC
6 buah wadah ber-
isikan masing-ma-
sing 2 gr contoh
6 buah wadah berisikan masing-
masing 2 gr contoh yang telah
di spike dengan C1 (mg/L) analit
Terhadap 12 wadah diatas dilakukan
proses pre-treatment contoh
Terakhir kali contoh hasil ekstraksi di
larutkan dan di add kan masing-masing
dalam labu takar 10 mL
Dari tiap labu takar, diinjeksikan masing-
masing 20 L kedalam kolom HPLC
Dari 6 kali penetapan diperoleh
data konsentrasi rata-rata analit
dalam contoh = Cspl (mg/L)
Dari 6 kali penetapan diperoleh data
konsentrasi rata-rata analit dalam
contoh yang di ”spike” = Cspike (mg/L)
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
PERCOBAAN RECOVERY MELALUI “SPIKE ” (2)
7. Dari kedua data hasil analisis pada butir 6, % Recovery dapat
dihitung, melalui rumus:
Recovery (%) = {(Cspike-Cspl)/C1} x 100
dimana:
Cspike = konsentrasi analit dalam campuran
contoh + sejumlah tertentu analit
Cspl = konsentrasi analit dalam contoh (sampel)
C1 = konsentrasi analit yang ditambahkan
kedalam contoh.
PUSAT
PENELITIAN
KIMIA
-
LIPI
RCChem Learning Centre
Permasalahan Seputar Recovery
§ Recovery yang ideal adalah 100%
§ Nilai perolehan kembali dari analit yang ditambahkan (“spiking”)
biasanya lebih baik daripada analit yang terikat secara alami
(terikat lebih kuat) pada matriks contoh. Inilah kelemahan dari
uji perolehan kembali (Recovery)
§ Seberapa besar Recovery boleh bergeser dari angka 100% untuk
dapat dikatakan metode valid ditinjau dari Recovery-nya?
• Ada metode yang mempunyai Recovery hanya 70 %
• Yang menjadi isu adalah apabila Recovery rendah, perlukah hasil analisis
yang dilaporkan dikoreksi terhadap Recovery?
§ Apa perbedaan Recovery dan Akurasi?

More Related Content

What's hot

Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
ArwinAr
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abuAisAisyah
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Guide_Consulting
 
14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf
LaboratUmum
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
nazmusafira
 
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIAPEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA
Norhadijah Je
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
シズカ 近松
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
Kopertis Wilayah I
 
liquid chromatography mass spectrometry
liquid chromatography mass spectrometryliquid chromatography mass spectrometry
liquid chromatography mass spectrometry
grachea aeryndhien
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiBughis Berkata
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
Syarif Hamdani
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
UIN Alauddin Makassar
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Apakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benar
Apakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benarApakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benar
Apakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benarLabIndustri
 
Kuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obatKuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obatAbner D Nero
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Gilang Rizki Al Farizi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografirebolegi
 

What's hot (20)

Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abu
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIAPEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
liquid chromatography mass spectrometry
liquid chromatography mass spectrometryliquid chromatography mass spectrometry
liquid chromatography mass spectrometry
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Apakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benar
Apakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benarApakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benar
Apakah autoclave anda sudah berfungsi dengan baik dan benar
 
Kuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obatKuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obat
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 

Similar to Recovery.ppt

KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
LookWWE
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
qlp
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
Dimaz Febrianto
 
2 validasi metode bioanalitik
2 validasi metode bioanalitik2 validasi metode bioanalitik
2 validasi metode bioanalitik
ReysaPradifta
 
Pp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plantPp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plant
University of Brawijaya
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew Hidayat
 
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptxMateri Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
LarasPutri35
 

Similar to Recovery.ppt (9)

KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
2 validasi metode bioanalitik
2 validasi metode bioanalitik2 validasi metode bioanalitik
2 validasi metode bioanalitik
 
Pp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plantPp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plant
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptxMateri Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
 
Analisis karbohidrat
Analisis karbohidratAnalisis karbohidrat
Analisis karbohidrat
 

Recovery.ppt

  • 2. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre Latar Belakang Percobaan Recovery • Dalam suatu pengujian contoh, analit yang terkait dalam matriks contoh harus dilarutkan/diekstraksi/ dibebaskan sebelum dapat diukur. • Agar hasil pengujian akurat maka efisiensi pelarutan/ekstraksi itu harus 100% • Selain itu, analit tidak boleh hilang (menguap, masih terikat pada kolom pemisahan, lolos pada penyaringan dsb.) selama proses preparasi contoh berlangsung.
  • 3. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre RECOVERY § Kapan recovery harus diperhitungkan dalam metode analisis? • Apabila prosedur pre-treatment contoh atau preparasi contoh pada metode yang digunakan cukup panjang • Sebagai ilustrasi, recovery tidak perlu diperhitungkan apabila contoh hanya disaring dengan membran dan setelah itu siap diinjeksikan pada kolom HPLC. § Faktor apa saja yang ingin dilihat dari percobaan recovery? • Apakah analit 100% lepas dari matriks pada proses destruksi atau ekstraksi • Apakah melalui proses hidrolisa sebagian analit tidak ada yang rusak, sehingga pada tahap pengukuran hanya sebagian saja yang terukur • Apakah pada proses pre-treatment contoh yang cukup panjang (mis pada analisis residu pestisida) sebagian analit tidak hilang dijalan?
  • 4. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre Bagaimana Design Percobaan Recovery? § Apa yang diperlukan untuk percobaan Recovery? • Contoh • Standar Analit § Pada percobaan recovery, apa yang dilakukan terhadap contoh dan standar analit diatas? • Sejumlah diketahui standar analit ditambahkan kedalam contoh • Sejumlah sama contoh seperti diatas, dianalisis terpisah. § Mengapa harus ada contoh pada percobaan Recovery? • Gangguan yang ada pada analisis sebenarnya harus dipertahankan • Seberapa banyak (100%, 95% atau 50%) analit lepas dari contoh tidak akan dapat terpantau apabila pada percobaan hanya digunakan standar analit • Pemakaian standar analit hanya akan dapat memberikan informasi mengenai ada tidaknya analit yang hilang pada proses preparasi contoh. § Apakah dapat CRM digunakan untuk percobaan Recovery? • Dapat, asalkan CRM yang digunakan berupa matriks dan bukan senyawa murni. • Apa kelemahannya apabila digunakan CRM berupa senyawa murni?
  • 5. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre Design Percobaan Recovery menggunakan CRM § Pembelian CRM selalu disertai dengan sertifikat CRM tersebut § Diandaikan pd sertifikat tertulis, konsentrasi analit = CCRM (ppm) +  (ppm)  adalah nilai ketidakpastian konsentrasi § Untuk percobaan recovery, ambil sejumlah tertentu CRM, analisis menggunakan metode yang akan divalidasi. § Diandaikan hasil analisisnya adalah : Canalisis (ppm) § Ulangi percobaan diatas minimal 6 kali § Hitung nilai rata-rata Canalisis (ppm) § Recovery dihitung sebagai berikut: Recovery = (Crata2 analisis/CCRM) x 100%
  • 6. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre Studi Kasus Percobaan Recovery menggunakan CRM dari pp’-DDE dalam Minyak Jagung § CCRM = 7,911 + 0,005 g/g § Dari 6 kali analisis yang dilakukan laboratorium meng- gunakan metode yang sedang divalidasi, diperoleh data bahwa konsentrasi rata-rata pp’-DDE dalam minyak jagung adalah: Crata-rata = 7,123 g/g § Recovery Metode = (7,123/7,911) x 100 % = 90,04 %
  • 7. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre PERCOBAAN RECOVERY MELALUI “SPIKE ” 1. Siapkan minimal 12 wadah dan masukkan kedalam masing-masing wadah sejumlah sama contoh. 2. Buat ke-12 wadah berpasangan; dengan demikian akan terdapat 6 (enam) pasangan wadah berisikan sejumlah sama contoh 3. Untuk setiap pasangan wadah, masukkan kedalam hanya salah satu dari ke-2 wadah tersebut, sejumlah diketahui analit (di- ”spike” dengan analit). 4. Diandaikan konsentrasi analit yang ditambahkan(C1) 5. Analisis semua (12) wadah 6. Untuk setiap pasangan wadah akan didapat 2 data yaitu: • Konsentrasi analit dalam wadah yang hanya berisikan contoh saja; yang diberi notasi Cspl • Konsentrasi analit dalam wadah yang berisikan contoh yang sudah dispike dengan analit; yang diberi notasi Cspike
  • 8. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre Skema Percobaan Recovery pada HPLC 6 buah wadah ber- isikan masing-ma- sing 2 gr contoh 6 buah wadah berisikan masing- masing 2 gr contoh yang telah di spike dengan C1 (mg/L) analit Terhadap 12 wadah diatas dilakukan proses pre-treatment contoh Terakhir kali contoh hasil ekstraksi di larutkan dan di add kan masing-masing dalam labu takar 10 mL Dari tiap labu takar, diinjeksikan masing- masing 20 L kedalam kolom HPLC Dari 6 kali penetapan diperoleh data konsentrasi rata-rata analit dalam contoh = Cspl (mg/L) Dari 6 kali penetapan diperoleh data konsentrasi rata-rata analit dalam contoh yang di ”spike” = Cspike (mg/L)
  • 9. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre PERCOBAAN RECOVERY MELALUI “SPIKE ” (2) 7. Dari kedua data hasil analisis pada butir 6, % Recovery dapat dihitung, melalui rumus: Recovery (%) = {(Cspike-Cspl)/C1} x 100 dimana: Cspike = konsentrasi analit dalam campuran contoh + sejumlah tertentu analit Cspl = konsentrasi analit dalam contoh (sampel) C1 = konsentrasi analit yang ditambahkan kedalam contoh.
  • 10. PUSAT PENELITIAN KIMIA - LIPI RCChem Learning Centre Permasalahan Seputar Recovery § Recovery yang ideal adalah 100% § Nilai perolehan kembali dari analit yang ditambahkan (“spiking”) biasanya lebih baik daripada analit yang terikat secara alami (terikat lebih kuat) pada matriks contoh. Inilah kelemahan dari uji perolehan kembali (Recovery) § Seberapa besar Recovery boleh bergeser dari angka 100% untuk dapat dikatakan metode valid ditinjau dari Recovery-nya? • Ada metode yang mempunyai Recovery hanya 70 % • Yang menjadi isu adalah apabila Recovery rendah, perlukah hasil analisis yang dilaporkan dikoreksi terhadap Recovery? § Apa perbedaan Recovery dan Akurasi?