Dokumen tersebut merangkum berbagai topik dalam biologi seperti cabang-cabang biologi, mikroskop, metode ilmiah, klasifikasi mahluk hidup, organel sel, dan lainnya. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang ilmu biologi melalui penjelasan konsep-konsep dasar dan komponen-komponen penting dalam biologi.
1. Rangkuman Biologi
1. Cabang cabang Biologi
- Sitologi (Biologi Sel) : adalah ilmu yang mempelajari sel
- Mikrobiologi : sebuah cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme
- Zoologi : cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi,
perilaku, serta evolusi hewan
- Botani : ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk
juga jamur dan alga dengan mikologi dan fikologi berada di dalam cabang
ilmu botani.
2. Mikroskop
Adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara
kasat mata.
Fungsi :
- Lensa okuler : memperbesar benda yang dibentuk lensa objektif
- Tabung : mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
- Revolver : memilih lensa objektif yang akan digunakan
- Lengan : pegangang
- Lensa objektif : menentukan bayangan objektif & memperbesar benda yang diamati.
- Meja Preparat : tempat meletakkan objek yang akan di amati.
2. - Penjepit : menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
- Diagframa : mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
- Pengatur : untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
Kasar
- Pengatur : berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat
Halus
- Kaki : menyangga atau menopang mikroskop.
- Kondensor : berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk
3. Langkah – langkah Metode Ilmiah
1. Membuat Observasi (pengamatan)
2. Mengidentifikasi masalah
3. Hipotesis (membuat dugaan sementara)
4. Eksperimen (percobaan / penelitian )
5. Kesimpulan (membuat kesimpulan dari hasil eksperimen)
6. Teori
4. Klasifikasi Mahluk Hidup :
a. Monera : sel prokariotik
1. Bakteri : E-coli (sangat kecil dan heterotrof)
2. Alga Biru :Anabaena (dapat berfotosintesis)
b. Protista : sel eukariotik
1. Protozoa : Flagellata (hidup parasit dan organisme monoseluler)
2. Alga : Diatom (berklorofil)
3. Jamur Lendiri : Myxomucota (berjamur)
c. Fungi : sel eukariotik – non fotosintesik
1. Zygomycotina : Ryhzopus
2. Asco------------ : Penicillium
3. Basidio--------- : Volvariela
4. Deutero-------- : Monnila
d. Animalia : sel eukariotik – non fotosintesik
1. Porifera : Grantia
2. Coelentara : Ubur – ubur (sycophozoa)
3. Vermes : cacing tambang
4. Echinodermata : Diadema.sp
5. Mollusca : Tiram
3. 6. Arthropoda : Gurita
7. Mamalia : Sapi
e. Plantae : sel prokariotik – fotosintesik
1. Alga : Chlorella
2. Lumut : Polytricum
3. Paku : Lycopodium
4. Tumbuhan berbiji :
I. Gymnospermae (biji terbuka) : Pakis Haji
II. Angiospermae (biji tertutup) : Anggrek
5. Contoh gambar jaringan :
- Epitel
- Epidermis Tumbuhan
6. Sejarah dan Penemu Mikroskop
Salah satu penemu mikroskop adalah Antonie van Leeuwenhock tahun 1675. Antonie
membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih
4. banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air
hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan
pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’. Dari
mikroskop yang dibuat oleh Antonie ini, berkembanglah beberapa mikroskop canggih
seperti mikroskop cahaya.
7. Ciri ciri mahluk hidup :
a. Hewan :
- Membutuhkan makanan (daging atau tumbuhan)
- Bernafas
- Bergerak aktif (menggunakan alat gerak)
- Tumbuh
- Berkembang biak
- Iritabilita
- Ekskresi
b. Tumbuhan
- Membutuhkan makanan (air dan karbondioksida)
- Bernafas
- Bergerak (berdasarkan faktor tertentu)
- Tumbuh
- Berkembang biak
- Iritabilita (beberapa tanaman tertentu)
- Ekskresi
- Berfotosintesis
8. Organ pada proses fotosintesis dan Pengeluaran Gas:
a. Pigmen
b. Kloroplas
c. Fotosistem
d. Stomata
e. Lentisel
f. Klorofil
9. Sistem Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa pada mahluk hidup
1. Kelenjar Air Mata menghasilkan Air Mata
2. Paru paru mengeluarkan CO2 + uap air
3. Kulit mengeluarkan keringat
4. Ginjal mengeluarkan urin dan urea
5. Hati mengeluarkan empedu
10. Reproduksi
5. a. Tujuan reproduksi adalah mempertahankan jenis mereka, agar
tidak punah.
b. Ciri ciri :
- Bisa seksual atau aseksual
- Secara seksual menggunakan sel kelamin jantan dan betina
- Secara aseksual ada yang membelah diri, bertunas, dll
11. Urutan takson
Tumbuhan Hewan
Kingdom (kerajaan)
Divisio (golongan)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (suku)
Genus (marga)
Species (jenis)
Kingdom
Filum
Classis
Ordo
Famili
Genus
Species
12. Sistem Klasifikasi 5 kingdom
Sistem klasifikasi versi Robert H, Whittaker (1969) membagi organism
menjadi 5 kingdom yaitu :
Kingdom Ciri spesifik
Monera Sel prokariotik
Protista Sel eukariotik
Fungi Eukariotik -
nonfotosintetik
Plantae Eukariotik, fotosintetik
Animalia Eukariotik, non
fotosintettik
13. Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik
6. 14. Carolus Linnaeus (1707 – 1778) pencetus “sistem Binomial Nomenclature”,
artinya tiap jenis organism diberi nama dengan sistem dua kata.
Contoh :
Kata Gnetum (1) menunjukkan takson genus.
Kata gnemon (2) menunjukkan spesiesnya
15. Contoh Filum
a. Arthropoda : semut, lalat, nyamuk, kalanjengking
b. Mollusca : cumi cumi, gurita, bekicot
c. Echinodermata : Asteria, Diadema
d. Insecta : Semut, lalat, nyamuk
e. Arachnida : Kalajengking, laba-laba pemburu, kutu
f. Vermes : cacing tanah, cacing pita, cacing tambang
19 dan 20.
Organel Sel Fungsi Sel Hewan Tumbuhan
Nukleus Reproduksi ada ada
Nukleolus Sintesa ribosom
Ribosom
bebas
Sintesis protein ada ada
Ribosom
terikat RE
RE halus Sintesis dan penyaluran
bahan
ada
ada
RE kasar
Golgi Memodifikasi dan
penyaluran produk RE
ada ada
Mithokondria Penghasil energi ada ada
Lisosom Pencernaan makanan ada Tidak ada
Kloroplas Fotosintesis Tidak ada ada
Dinding Sel Pelindung Tidak ada ada
Sentriol Pembelahan sel ada Tidak ada
Vakuola Penyimpanan makanan
dan pengeluaran zat sisa
ada ada
21. Otot Lurik : terletak pada rangka atau tulang, berinti banyak di tepi, mempunyai
pipa-pipa melintang gelap berseling terang, bekerja sesuai kehendak kita (sadar)
Otot Jantung : hanya terdapat di jantung, struktur mirip oro lurik tetapi bercabang
dan bekerja secara otonom (tidak dipengaruhi oleh kehendak kita).
7. Otot polos : terdapat pada organ-organ tubuh dalam seperti usus, lambungm ginjalm
dan hati, bentuk otot berujung runcing, berinti satu dan terletak di tengah dan
bekerja secara otonom.