Panduan Gebyar Aksi Pemeriksaan Kesehatan Pekerja f (1).pdf
Rakerkesda Manado Pusat Krisis Kesehatan 0407.pdf
1. 4 Juli 2023
Pusat Krisis Kesehatan
Kementerian Kesehatan
TRANSFORMASI SISTEM
KETAHANAN KESEHATAN
(PENGUATAN SISTEM PENANGANAN
BENCANA DAN KESIAPAN KEDARURATAN
KESEHATAN)
dr Ina Agustina Isturini, M.K.M.
3. 3
Penguatan sistem penanganan bencana dan kesiapan kedaruratan kesehatan:
o terbentuknya tim manajemen krisis kesehatan (klaster kesehatan) di setiap
provinsi/kabupaten/kota;
o terbentuknya tenaga cadangan kesehatan (target: tim kegawatdaruratan
medis/Emergency Medical Team) yang teregistrasi dan terlatih sesuai standar di setiap
provinsi/kabupaten/kota.
Transformasi sistem ketahanan kesehatan yang tangguh terintegrasi dengan upaya
pengurangan risiko bencana, mencakup 3 (tiga) hal:
Penguatan produksi alat kesehatan, bahan baku obat, obat, obat tradisional dan vaksin
dalam negeri.
Peningkatan kemampuan deteksi dan respons krisis kesehatan melalui penyediaan surveilans
yang adekuat.
Permenkes No. 13/2022 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
4. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes Tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
Krisis Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75/2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan
“ M e n y e l a m a t k a n
n y a w a ,
m e n c e g a h
k e d i s a b i l i t a s a n ,
m e m a s t i k a n
p e l a y a n a n
k e s e h a t a n
e s e n s i a l t e t a p
b e r j a l a n ”
Dampak
kesehatan
Kapasitas
kesehatan
tidak
memadai
Perlu respons
cepat di luar
prosedur
sehari-hari
RESPONS
MEDIS
RESPONS
KESEHATAN
MASYARAKAT
BAGIAN DARI MANAJEMEN BENCANA
Alam
Sosial Non alam
5. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes Tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan (2018 – 2022)
5
Sumber data: Pusat Krisis Kesehatan
195
248
422
367
322
120
191
93
81
65
11
7
3
2
5
2018
2019
2020
2021
2022
Alam Non alam Sosial
a. Otomatis berlaku status krisis kesehatan ketika ada
penetapan status bencana oleh Presiden atau
Kepala Daerah; dan/atau
b. Hasil penilaian cepat kesehatan (RHA)
menunjukkan adanya situasi krisis kesehatan, tetapi
belum ada penetapan bencana oleh
Presiden/Kepala Daerah. Sehingga penetapan
bisa dilakukan oleh:
• Menteri Kesehatan untuk tingkat nasional
• Kadinkes provinsi untuk tingkat provinsi
• Kadinkes kabupaten/kota untuk tingkat
kabupaten/kota
Penetapan status krisis kesehatan
(berdasarkan Permenkes No. 75/2019)
Berdasarkan data, + 98-99% kejadian krisis kesehatan
merupakan tingkat kabupaten/kota.
6. Tahapan Manajemen Krisis Kesehatan
6
PENGURANGAN RISIKO
KRISIS KESEHATAN
Rapid Health Assessment
(RHA)
MANAJEMEN
RISIKO
R ≈ H x V
C
(Risk Reduction)
7. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes Tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
Prinsip Pengelolaan Risiko Krisis Kesehatan
7
KELOLA
RISK HAZARD
VULNERABILITY
CAPACITY
(Frekuensi dan
intensitas)
KERENTANAN (V)
• Kelompok rentan (balita, bumil, buteki, lansia,
disabilitas, orang-orang dengan komorbid) →
lindungi & menjadi prioritas pelayanan
• Indeks kesehatan masyarakat(makin rendah, makin
rentan)
• Proporsi masyarakat yang menerapkan PHBS(makin
rendah, makin rentan)
• Struktur bangunan faskes (makin tahan bencana,
makin tidak rentan)
• Lokasi (makin dekat sumber bahaya, makin rentan)
KAPASITAS (C)
• Kajian risiko bencana/pemetaan wilayah rawan
• Perencanaan penanggulangan krisis kesehatan
• Sistem komando dan koordinasi
• Sistem peringatan dini
• SDM kesehatan, termasuk penyiapan TCK
• Penguatan pelayanan kesehatan untuk situasi krisis
kesehatan
• Sarana dan prasarana
• Penyiapan fasyankes aman bencana
• Mekanisme koordinasi, kolaborasi, integrasi
• Pemberdayaan masyarakat
• Pembiayaan kesehatan
Tingkatkan
Kurangi
9. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes Tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
KLASTER BENCANA
9
SK Kepala BNPB No. 173/2014
• Penanggulangan krisis kesehatan dialkukan
dengan sistem klaster
• Sistem klaster mengoordinasikan,
mengolaborasikan, dan mengintegrasikan
sistem dari seluruh pelaku bencana, baik
dari pemerintah, masyarakat, akademisi,
dunia usaha, dan media (Pentahelix)
• Klaster kesehatan dibentuk di pusat dan
daerah pada situasi prakrisis kesehatan.
• Klaster kesehatan merupakan bagian
integral dari klaster penanggulangan
bencana.
KESEHATAN
PENCARIAN DAN
PENYELAMATAN
LOGISTIK
PENGUNGSIAN DAN
PERLINDUNGAN
PENDIDIKAN
SARANA DAN
PRASARANA
EKONOMI
PEMULIHAN DINI
10. KLASTER KESEHATAN
Ketua HEOC
(Koordinator
Klaster Kesehatan)
Administrasi
Koordinator
Rencana Operasi
Koordinator
Operasional
Koordinator
Logistik
Koordinator Data,
Informasi dan
Surveilans
Koordinator
Keuangan dan
Pendanaan
Sub Klaster
Promosi
Kesehatan
Sub Klaster
Pelayanan
Kesehatan (Medis)
Sub Klaster
P2P dan
Kesling
Sub Klaster
Kesehatan
Reproduksi
Sub Klaster
DVI
Sub Klaster
Kesehatan
Jiwa
Sub Klaster
Gizi
Tim Logistik
Tim Data,
Informasi dan
Surveilans
1 Koordinator Klaster Kesehatan Nasional
2 Koordinator Klaster Kesehatan Provinsi
3 Koordinator Klaster Kesehatan Kabupaten/Kota
• Menteri Kesehatan melalui Kepala Pusat Krisis Kesehatan
• Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
• Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Saat darurat krisis Kesehatan Koordinator Klaster
Kesehatan mengaktivasi Pusat Kendali Operasi
Kedaruratan Kesehatan/Pusdalopkes (Health
Emergency Operation Center/HEOC)
• Koordinator Klaster Kesehatan otomatis menjadi
koordinator HEOC
• Sistem komando
12. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
LATAR BELAKANG
DIPERLUKANNYA TENAGA
CADANGAN KESEHATAN
Diperlukan sistem manajemen untuk menghasilkan tenaga
cadangan kesehatan yang kompeten, dapat teridentifikasi
& dihubungi dengan cepat dan mudah ketika dibutuhkan,
siap untuk dimobilisasi kapan pun dibutuhkan, serta dapat
dilakukan monitoring dan evaluasi yang terukur
Tidak adanya database
• Pengalaman sejumlah bencana:
• Alam → tidak ada masalah dalam kuantitas SDM yang
dimobilisasi, karena ketika satu wilayah terkena
bencana, akan datang bantuan dari wilayah lainnya.
Namun, tantangannya dalam respons cepat & tepat,
serta pengelolaan yang efektif di lapangan.
• Pandemi → kesulitan dalam memobilisasi tenaga
cadangan kesehatan, karena seluruh wilayah
terdampak
Standar penghitungan kebutuhan belum
lengkap
Belum adanya standar kompetensi
Baru sebagian kecil kabupaten/kota yang
memiliki rencana kontingensi
Akar Masalah
13. Konsep Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK)
13
Tenaga Cadangan adalah sumber daya manusia (tim atau perorangan) baik nakes maupun non nakes yang disiapkan
pada masa pra krisis kesehatan, untuk dimobilisasi pada situasi darurat krisis kesehatan (alam, non alam, sosial) dalam
rangka memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan program kesehatan di wilayah terdampak.
Krisis kesehatan
(alam, non alam, sosial)
Respons oleh
kapasitas SDM
kesehatan
setempat
Assessment
memadai Tidak memadai
Mobilisasi tenaga
cadangan (nakes
dan non nakes)
Pelayanan
https://tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id/
14. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
CALON
TENAGA
CADANGAN
SUKARELA
MANDATORY REGISTRASI
REGISTRASI
CREDENTIALING
ELEKTRONIK DAN
MANUAL
DATABASE
TENAGA
CADANGAN
CREDENTIALING
OLEH
INSTITUSI MASING-
MASING
REGISTRASI
SKILLED
Mahir
Menengah
Dasar
Level 0
(Pre Elementery)
PEMBINAAN
Pengembangan
kurikulum Manajemen
Bencana terpadu
pendidikan tinggi
kesehatan
Integrasi kurikulum
pelatihan (Ditjen
Nakes, Puskriskes, dan
BNPB)
Skema pelatihan
dengan berbagai
platform (online, e-
learning, hybrid, tatap
muka, simulasi, dll)
Pengembangan sistem
reward
Peran serta organisasi
profesi dan organisasi
masyarakat
Monitoring dan
evaluasi program
pembekalan tenaga
cadangan kesehatan
secara berkala
2
TENAGA CADANGAN
TEREGISTER
GRAND DESIGN TENAGA CADANGAN
Seminar & workshop
1
KRITERIA REGISTRASI
a. Warga negara Indonesia (WNI)
b. Laki-Laki dan Perempuan
c. Berusia 18 – 65 tahun
d. Memiliki BPJS Kesehatan atau Ketenagakerjaan yang masih aktif atau asuransi
kesehatan lainnya.
e. Pernyataan bersedia ditugaskan sebagai relawan
f. Pernyataan telah mendapat izin dari institusi tempat bekerja
g. Khusus pendaftar mandatory, ada pernyataan penugasan oleh institusi
pemerintah atau institusi swasta/organisasi kemasyarakatan/organisasi profesi
yang sudah memiliki MoU dengan pemerintah.
h. Pernyataan telah mendapat izin dari pasangan (bila sudah menikah) atau
orang tua (bila belum menikah)
i. Sehat mental (online assessment saat registrasi)
TAMBAHAN PERSYARATAN KHUSUS NAKES:
a. Usia minimal 20 – 65 tahun
b. Memiliki STR atau sertifikat kompetensi yang masih aktif sesuai kompetensi
MOBILISASI
HASIL RHA:
BUTUH TENAGA
CADANGAN
Koordinasi upaya pemenuhan tenaga
cadangan oleh koordinator klaster
kesehatan
Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh
Dinkes Provinsi dan Kementerian
Kesehatan
Institusi sesuai
kebutuhan
Individu sesuai
kebutuhan
Tidak
siap
Tidak
siap
Siap Siap
Penetapan tim yang berangkat oleh Koordinator klaster kesehatan
14
15. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
Tim Kegawatdaruratan Medis/ Emergency Medical Team (EMT)
15
Salah satu bentuk tim pada TCK dengan kriteria
dan kapasitas standar minimal tertentu serta
bertugas memberikan pelayanan medis pada
masyarakat terdampak krisis kesehatan.
STANDAR NASIONAL EMT TYPE 1
• EMT type 1 mobile → 1 dokter, 2 perawat, 1
pengemudi ambulans
• EMT type 1 fixed → 1 dokter, 2 perawat, 1
farmasi, 1 tenaga umum/logistik, 1 admin
• Durasi pelayanan 8 jam/hari
• Minimal 50 pasien/hari
• Standar logistik: ambulans, emergency kit,
obat-obatan dan BMHP
No Jenis EMT Keterangan Waktu
Respons
1 TYPE 1 -
MOBILE
Pelayanan rawat jalan medis
dasar (kegawatdaruratan
dasar & masalah kesehatan
lainnya serta rujukan)
24 jam
pertama
2 TYPE 1 – FIXED
3 TYPE 2 Pelayanan rawat jalan dan
rawat inap, pelayanan bedah
kasus trauma dan kasus non
trauma (obstetri dan bedah
mayor lainnya) di fasilitas
pelayanan kesehatan darurat
atau rumah sakit lapangan.
24-36 jam
pertama
4 TYPE 3 Pelayanan EMT Tipe 2
ditambah pelayanan intensif
(ICU
36-48 jam
pertama
5 SPECIALIST
CELLS
Melakukan satu pelayanan
khusus untuk mendukung
fasyankes yang ada atau
bergabung dengan EMT Tipe 2
dan/atau EMT Tipe 3.
Sesuai
kebutuhan
16. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
Sebaran Tenaga Cadangan Kesehatan di Indonesia
16
Data per tanggal 4 Juli 2023
476
……
Dokter Spesialis
349 25 2212
Dokter Umum Dokter Gigi Perawat
2025
Bidan
217 400 558
Apoteker T. Kefarmasian Kesehatan Masyarakat
167
Sanitasi Lingkungan
546 30 92
Gizi Keterapian Fisik Keteknisan Medis
TCK INDIVIDU
11.170
TCK EMT
NASIONAL
362
TIM TCK
NASIONAL
192
Personil dalam tim: 5.200
2549
8621
Non nakes Nakes
77%
23%
1244
3956
Non nakes Nakes
76%
24%
34
236
92
EMT Dinkes provinsi
EMT Dinkes kab/kota
EMT Institusi/lembaga
65%
9%
25%
17. pusatkrisis@kemkes.go.id infopkk pkk_kemkes tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id
Sebaran Tenaga Cadangan Kesehatan di Sulawesi Utara
17
(data per 3 Juli 2023)
Kalimantan Barat
34
Kalimantan Tengah
35
Kalimantan
Timur
21
Kalimantan
Utara
22
INDIVIDU
110
EMT
2
TIM
1
0
DInkes
Prov. 1
Organisasi
/lembaga 1
30
80
Non nakes Nakes
73%
27%
Kabupaten/Kota
18. PUSAT KRISIS KESEHATAN
TERIMA KASIH
0811 163 119 pusatkrisis.kemkes.go.id pusatkrisis@kemkes.go.id / ppkdepkes@yahoo.com
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Infoppkk pkk_kemkes