SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Nim : 216201035
• Kalimat berkuantor adalah kalimat yang
memiliki suatu istilah yakni untuk
menjelaskan "berapa banyak anggota" yang
ada dalam suatu kalimat. Sehingga kita akan
lebih relate dengan pernyataan dengan kata
"semua" maupun "ada sebagian / beberapa"
ini menjelaskan mengenai kalimat kuantor
ini.
 1. Kuantor Semesta / Universal
 Kalimat kuantor semesta adalah kuantor yang menyatakan anggota-anggota adalah dengan kata-
kata "semesta atau semua" dari anggota. Untuk mengerti ini alangkah baiknya melihat contoh di bawah
ini.
"Setiap / semua untuk x di dalam suatu Himpunan semesta, maka p(x) adalah benar"

Pernyataan secara umum atau kuantor universal lebih sering mengguakan kata setiap / semua dalam
suatu pernyataan diatas. Hal ini sendiri disebut dengan kalimat berkuantor semesta.
Kuantor semesta sendiri sering menggunakan lambang / simbol matematika " ∀ " atau bisa disebut
A terbalik atau disebut FOR ALL. Simbol ini sendiri dibaca "Setiap", "sembarang", dan "Semua".
p(x) itu adalah kalimat terbuka untuk kasus di bawah ini
 2. Kuantor Eksistensial
 Kalimat kuantor eksistensial adalah kuantor yang menyatakan anggota-anggota adalah "ada beberapa
atau beberapa anggota" untuk setiap anggotanya.. Untuk mengerti ini alangkah baiknya melihat contoh
di bawah ini.
"Ada beberapa anggota x di dalam suatu Himpunan semesta, maka p(x) adalah benar"

Pernyataan secara khusus atau kuantor eksistensial lebih sering mengguakan kata "ada "," setidaknya
ada satu ", atau" untuk beberapa ". Dalam suatu pernyataan diatas. Hal ini sendiri disebut dengan
kalimat berkuantor eksistensial.
Kuantor Eksistensial sendiri disimbolkan dalam matematika dengan lambang E terbalik. yakni "∃"
biasanya simbol ini sendiri bermaksud THERE EXITS / ADA BEBERAPA
Pembuktian dari kuantor Eksistensial :
Suatu Statemen ∃x P(x) bernilai benar jika salah satu anggota (paling sedikit satu) x dalam D/Premis
adalah benar.
 Suatu statemen ∃x P(x) bernilai salah jika seluruh anggota (semua anggota) x dalam D/Premis bernilai
benar (Semua anggota benar bukan salah satu anggota).
 Suatu Statemen ∃x P(x) bernilai salah jika seluruh anggota (semua anggota) x dalam D / Premis bernilai
salah (semua anggota bernilai salah).
i) x merupakan anggota himpunan bilangan bulat positif dari Ada beberapa anggota
x yang memenuhi suatu persamaan x > 5 adalah pernyataan benar.
ii) (∃ x ∈ A) (x + 10 <15), dengan A = merupakan suatu himpunan bilangan bulat
positif adalah pernyataan benar.
Karena x ={1,2,3,4} ≠ ∅ dan tidak semua himpunan bilangan bulat positif
memenuhi {0, 1, 2, 3 ....}
iii) A = {1,2,3, ... , 6}, yang membuat suatu kalimat kuantor (∃ x ∈ A) , (x + 3 > 2),
adalah salah dikarenakan x dalam himpunan A memuat seluruh anggota A, Bukan
beberapa anggota A.
i) x merupakan anggota himpunan bilangan bulat positif dari Ada beberapa anggota
x yang memenuhi suatu persamaan x > 5 adalah pernyataan benar.
ii) (∃ x ∈ A) (x + 10 <15), dengan A = merupakan suatu himpunan bilangan bulat
positif adalah pernyataan benar.
Karena x ={1,2,3,4} ≠ ∅ dan tidak semua himpunan bilangan bulat positif
memenuhi {0, 1, 2, 3 ....}
iii) A = {1,2,3, ... , 6}, yang membuat suatu kalimat kuantor (∃ x ∈ A) , (x + 3 > 2),
adalah salah dikarenakan x dalam himpunan A memuat seluruh anggota A, Bukan
beberapa anggota A.
 1. Hokum komutatif p ˄ q ⇔ q ˄ p ; p ˅ q ⇔ q ˅ p
 2. Hokum asosiatif
 (p ˄ q) ˄ r ⇔ p ˄ (q ˄ r)
 (p ˅ q) ˅ r ⇔ p ˅ (q ˅ r)
 3. Hokum distribusi
 p ˄ (q ˅ r) ⇔ (p ˄ q) ˅ (p ˄ r)
 p ˅ (q ˄ r) ⇔ (p ˅ q) ˄ (p ˅ r)
 4. Hokum identitas p ˄ T ⇔ p ; p ˅ F ⇔ p
 6. Hokum negasi p ˅ ¬p ⇔ T ; p ˄ ¬p ⇔ F
 7. Hukum negasi ganda ¬(¬p) ⇔ p
 8. Hukum idempotent p ˄ p ⇔ p ; p ˅ p ⇔ p
 9. Hukum de morgan
 ¬ (p ˄ q) ⇔ ¬p ˅ ¬q
 ¬ (p ˅ q) ⇔ ¬p ˄ ¬q
 10. Hukum absorbsi p ˅ (p ˄ q) ⇔ p ; p ˄ (p ˅ q) ⇔ p

 11. Hukum T dan F ¬T ⇔ F ; ¬F ⇔ T
 Contoh KUANTOR SEMESTA:
 i) {x | x ∈ Bilangan Positif}{x > 0) merupakan benar dikarenakan
 P = {1, 2, 3, 4, 5 ...} sedangkan 1 > 0 dan seterusnya adalah
benar.
 ii) A = {1, 2, 3, 4} dan {x | x ∈ A} maka {x^2 > 0} adalah benar
dikarenakan setiap anggota memenuhi persamaan {x^2 >0}
 iii) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan real, maka x^2 = x
adalah salah dikarenakan ada beberapa (lebih dari satu) anggota
bilangan real tidak memenuhi persamaan x^2 = x
 iv) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan negatif, maka x -
10 > 0 adalah salah dikarenakan seluruh (semua anggota) tidak
memenuhi persamaan x - 10 > 0.
Contoh KUANTOR EKSISTENSIAL:
 i) x merupakan anggota himpunan bilangan bulat positif
dari Ada beberapa anggota x yang memenuhi suatu
persamaan x > 5 adalah pernyataan benar.
 ii) (∃ x ∈ A) (x + 10 <15), dengan A = merupakan suatu
himpunan bilangan bulat positif adalah pernyataan benar.
 Karena x ={1,2,3,4} ≠ ∅ dan tidak semua himpunan
bilangan bulat positif memenuhi {0, 1, 2, 3 ....}
 iii) A = {1,2,3, ... , 6}, yang membuat suatu kalimat
kuantor (∃ x ∈ A) , (x + 3 > 2), adalah salah dikarenakan x
dalam himpunan A memuat seluruh anggota A, Bukan
beberapa anggota A.
 Contoh KUANTOR SEMESTA:
 i) {x | x ∈ Bilangan Positif}{x > 0) merupakan benar dikarenakan
 P = {1, 2, 3, 4, 5 ...} sedangkan 1 > 0 dan seterusnya adalah
benar.
 ii) A = {1, 2, 3, 4} dan {x | x ∈ A} maka {x^2 > 0} adalah benar
dikarenakan setiap anggota memenuhi persamaan {x^2 >0}
 iii) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan real, maka x^2 = x
adalah salah dikarenakan ada beberapa (lebih dari satu) anggota
bilangan real tidak memenuhi persamaan x^2 = x
 iv) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan negatif, maka x -
10 > 0 adalah salah dikarenakan seluruh (semua anggota) tidak
memenuhi persamaan x - 10 > 0.

More Related Content

Similar to rahma.pptx

Kuliah1 0809
Kuliah1 0809Kuliah1 0809
Kuliah1 0809nilahafni
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikaSuryo Wedo Susilo
 
5_6080039129662358686.pptx
5_6080039129662358686.pptx5_6080039129662358686.pptx
5_6080039129662358686.pptxAchwHw
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Febri Ana
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Ajir Aja
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Nur Rohman
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
 
18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud
18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud
18656771 matematika-dasar-s1-pg-paudDamsir Abhu
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiMayawi Karim
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematikamfebri26
 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4HapizahFKIP
 

Similar to rahma.pptx (20)

Kuliah1 0809
Kuliah1 0809Kuliah1 0809
Kuliah1 0809
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematika
 
Logika matematika1
Logika matematika1Logika matematika1
Logika matematika1
 
5_6080039129662358686.pptx
5_6080039129662358686.pptx5_6080039129662358686.pptx
5_6080039129662358686.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
 
18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud
18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud
18656771 matematika-dasar-s1-pg-paud
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Persamaan linear
Persamaan linear Persamaan linear
Persamaan linear
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
 
Pendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilanganPendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilangan
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologi
 
Bab i &_bab_ii
Bab i &_bab_iiBab i &_bab_ii
Bab i &_bab_ii
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematika
 
Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4
 

Recently uploaded

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

rahma.pptx

  • 2. • Kalimat berkuantor adalah kalimat yang memiliki suatu istilah yakni untuk menjelaskan "berapa banyak anggota" yang ada dalam suatu kalimat. Sehingga kita akan lebih relate dengan pernyataan dengan kata "semua" maupun "ada sebagian / beberapa" ini menjelaskan mengenai kalimat kuantor ini.
  • 3.  1. Kuantor Semesta / Universal  Kalimat kuantor semesta adalah kuantor yang menyatakan anggota-anggota adalah dengan kata- kata "semesta atau semua" dari anggota. Untuk mengerti ini alangkah baiknya melihat contoh di bawah ini. "Setiap / semua untuk x di dalam suatu Himpunan semesta, maka p(x) adalah benar"  Pernyataan secara umum atau kuantor universal lebih sering mengguakan kata setiap / semua dalam suatu pernyataan diatas. Hal ini sendiri disebut dengan kalimat berkuantor semesta. Kuantor semesta sendiri sering menggunakan lambang / simbol matematika " ∀ " atau bisa disebut A terbalik atau disebut FOR ALL. Simbol ini sendiri dibaca "Setiap", "sembarang", dan "Semua". p(x) itu adalah kalimat terbuka untuk kasus di bawah ini  2. Kuantor Eksistensial  Kalimat kuantor eksistensial adalah kuantor yang menyatakan anggota-anggota adalah "ada beberapa atau beberapa anggota" untuk setiap anggotanya.. Untuk mengerti ini alangkah baiknya melihat contoh di bawah ini. "Ada beberapa anggota x di dalam suatu Himpunan semesta, maka p(x) adalah benar"  Pernyataan secara khusus atau kuantor eksistensial lebih sering mengguakan kata "ada "," setidaknya ada satu ", atau" untuk beberapa ". Dalam suatu pernyataan diatas. Hal ini sendiri disebut dengan kalimat berkuantor eksistensial. Kuantor Eksistensial sendiri disimbolkan dalam matematika dengan lambang E terbalik. yakni "∃" biasanya simbol ini sendiri bermaksud THERE EXITS / ADA BEBERAPA Pembuktian dari kuantor Eksistensial : Suatu Statemen ∃x P(x) bernilai benar jika salah satu anggota (paling sedikit satu) x dalam D/Premis adalah benar.  Suatu statemen ∃x P(x) bernilai salah jika seluruh anggota (semua anggota) x dalam D/Premis bernilai benar (Semua anggota benar bukan salah satu anggota).  Suatu Statemen ∃x P(x) bernilai salah jika seluruh anggota (semua anggota) x dalam D / Premis bernilai salah (semua anggota bernilai salah).
  • 4. i) x merupakan anggota himpunan bilangan bulat positif dari Ada beberapa anggota x yang memenuhi suatu persamaan x > 5 adalah pernyataan benar. ii) (∃ x ∈ A) (x + 10 <15), dengan A = merupakan suatu himpunan bilangan bulat positif adalah pernyataan benar. Karena x ={1,2,3,4} ≠ ∅ dan tidak semua himpunan bilangan bulat positif memenuhi {0, 1, 2, 3 ....} iii) A = {1,2,3, ... , 6}, yang membuat suatu kalimat kuantor (∃ x ∈ A) , (x + 3 > 2), adalah salah dikarenakan x dalam himpunan A memuat seluruh anggota A, Bukan beberapa anggota A. i) x merupakan anggota himpunan bilangan bulat positif dari Ada beberapa anggota x yang memenuhi suatu persamaan x > 5 adalah pernyataan benar. ii) (∃ x ∈ A) (x + 10 <15), dengan A = merupakan suatu himpunan bilangan bulat positif adalah pernyataan benar. Karena x ={1,2,3,4} ≠ ∅ dan tidak semua himpunan bilangan bulat positif memenuhi {0, 1, 2, 3 ....} iii) A = {1,2,3, ... , 6}, yang membuat suatu kalimat kuantor (∃ x ∈ A) , (x + 3 > 2), adalah salah dikarenakan x dalam himpunan A memuat seluruh anggota A, Bukan beberapa anggota A.
  • 5.  1. Hokum komutatif p ˄ q ⇔ q ˄ p ; p ˅ q ⇔ q ˅ p  2. Hokum asosiatif  (p ˄ q) ˄ r ⇔ p ˄ (q ˄ r)  (p ˅ q) ˅ r ⇔ p ˅ (q ˅ r)  3. Hokum distribusi  p ˄ (q ˅ r) ⇔ (p ˄ q) ˅ (p ˄ r)  p ˅ (q ˄ r) ⇔ (p ˅ q) ˄ (p ˅ r)  4. Hokum identitas p ˄ T ⇔ p ; p ˅ F ⇔ p  6. Hokum negasi p ˅ ¬p ⇔ T ; p ˄ ¬p ⇔ F  7. Hukum negasi ganda ¬(¬p) ⇔ p  8. Hukum idempotent p ˄ p ⇔ p ; p ˅ p ⇔ p
  • 6.  9. Hukum de morgan  ¬ (p ˄ q) ⇔ ¬p ˅ ¬q  ¬ (p ˅ q) ⇔ ¬p ˄ ¬q  10. Hukum absorbsi p ˅ (p ˄ q) ⇔ p ; p ˄ (p ˅ q) ⇔ p   11. Hukum T dan F ¬T ⇔ F ; ¬F ⇔ T
  • 7.  Contoh KUANTOR SEMESTA:  i) {x | x ∈ Bilangan Positif}{x > 0) merupakan benar dikarenakan  P = {1, 2, 3, 4, 5 ...} sedangkan 1 > 0 dan seterusnya adalah benar.  ii) A = {1, 2, 3, 4} dan {x | x ∈ A} maka {x^2 > 0} adalah benar dikarenakan setiap anggota memenuhi persamaan {x^2 >0}  iii) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan real, maka x^2 = x adalah salah dikarenakan ada beberapa (lebih dari satu) anggota bilangan real tidak memenuhi persamaan x^2 = x  iv) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan negatif, maka x - 10 > 0 adalah salah dikarenakan seluruh (semua anggota) tidak memenuhi persamaan x - 10 > 0.
  • 8. Contoh KUANTOR EKSISTENSIAL:  i) x merupakan anggota himpunan bilangan bulat positif dari Ada beberapa anggota x yang memenuhi suatu persamaan x > 5 adalah pernyataan benar.  ii) (∃ x ∈ A) (x + 10 <15), dengan A = merupakan suatu himpunan bilangan bulat positif adalah pernyataan benar.  Karena x ={1,2,3,4} ≠ ∅ dan tidak semua himpunan bilangan bulat positif memenuhi {0, 1, 2, 3 ....}  iii) A = {1,2,3, ... , 6}, yang membuat suatu kalimat kuantor (∃ x ∈ A) , (x + 3 > 2), adalah salah dikarenakan x dalam himpunan A memuat seluruh anggota A, Bukan beberapa anggota A.
  • 9.  Contoh KUANTOR SEMESTA:  i) {x | x ∈ Bilangan Positif}{x > 0) merupakan benar dikarenakan  P = {1, 2, 3, 4, 5 ...} sedangkan 1 > 0 dan seterusnya adalah benar.  ii) A = {1, 2, 3, 4} dan {x | x ∈ A} maka {x^2 > 0} adalah benar dikarenakan setiap anggota memenuhi persamaan {x^2 >0}  iii) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan real, maka x^2 = x adalah salah dikarenakan ada beberapa (lebih dari satu) anggota bilangan real tidak memenuhi persamaan x^2 = x  iv) Untuk semua (∀) unsur x adalah bilangan negatif, maka x - 10 > 0 adalah salah dikarenakan seluruh (semua anggota) tidak memenuhi persamaan x - 10 > 0.