Dalam surah Ad Dukhan ayat 40 bahwasanya penciptaan langit dan bumi pasti ada manfaat dan
tujuannya, bukan untuk main-main. Hal berikutnya disampaikan tafsir dari ayat tersebut dari
Kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I:
Dan tidaklah kami menciptakan langit demikian luas dan bertingkat-tingkat dan
bumi yang kokoh dan terhampar luas dengan segala isinya serta aturannya yang
tertata dan harmonis serta apa yang ada di antara keduanya, yakni antara langit
dan bumi yang dapat kamu saksikan, dengan bermain-main. 39. Tidaklah kami
ciptakan keduanya, yakni langit dan bumi itu, melainkan dengan haq atau benar
sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan kami untuk kesempurnaan kehidupan
manusia di dunia ini, tetapi kebanyakan mereka, kaum musyrik mekah atau
manusia tidak mengetahui.
Hadis tersebut membahas tentang anjuran menuntut ilmu, manfaat menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu, kandungan hadis tentang menghargai waktu, dan penerapan kandungan hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ta'lim di rumah. Ta'lim di rumah dapat menumbuhkan suasana agama, meningkatkan pengetahuan agama bagi anggota keluarga, dan dapat membawa berkah dari Allah SWT. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh cara menghidupkan ta'lim di rumah secara teratur dan bermanfaat.
Tiga prinsip utama dalam meletakkan landasan menuntut ilmu adalah: (1) menuntut ilmu agama yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah adalah kewajiban individu, (2) menuntut ilmu lain di luar itu adalah kewajiban bersama, dan (3) ilmu yang dimaksud dalam ayat dan hadis adalah ilmu agama.
Kunci kunci rezeki syaikh dr fadhl ilahiJamhur Ilmi
Makalah ini membahas pentingnya istighfar (memohon ampunan) dan taubat kepada Allah sebagai salah satu kunci utama mendapatkan rizki. Istighfar dan taubat sejati melibatkan meninggalkan dosa, menyesali dosa masa lalu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Makalah ini juga menjelaskan beberapa dalil Al-Quran dan hadits tentang hubungan antara istighfar, taubat, dan mendapat
Slaid Pembentangan Projek Akhir LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam, Set 1, Semester 1 Sesi 2021/2022 oleh Mohd Firdaus Bin Mohd Jasri (No. Matrik: GA04202), yang bertajuk "Andaiku Menjadi Seorang Guru"
Hadis tersebut membahas tentang anjuran menuntut ilmu, manfaat menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu, kandungan hadis tentang menghargai waktu, dan penerapan kandungan hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ta'lim di rumah. Ta'lim di rumah dapat menumbuhkan suasana agama, meningkatkan pengetahuan agama bagi anggota keluarga, dan dapat membawa berkah dari Allah SWT. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh cara menghidupkan ta'lim di rumah secara teratur dan bermanfaat.
Tiga prinsip utama dalam meletakkan landasan menuntut ilmu adalah: (1) menuntut ilmu agama yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah adalah kewajiban individu, (2) menuntut ilmu lain di luar itu adalah kewajiban bersama, dan (3) ilmu yang dimaksud dalam ayat dan hadis adalah ilmu agama.
Kunci kunci rezeki syaikh dr fadhl ilahiJamhur Ilmi
Makalah ini membahas pentingnya istighfar (memohon ampunan) dan taubat kepada Allah sebagai salah satu kunci utama mendapatkan rizki. Istighfar dan taubat sejati melibatkan meninggalkan dosa, menyesali dosa masa lalu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Makalah ini juga menjelaskan beberapa dalil Al-Quran dan hadits tentang hubungan antara istighfar, taubat, dan mendapat
Slaid Pembentangan Projek Akhir LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam, Set 1, Semester 1 Sesi 2021/2022 oleh Mohd Firdaus Bin Mohd Jasri (No. Matrik: GA04202), yang bertajuk "Andaiku Menjadi Seorang Guru"
Surat Al-Alaq ayat 1-8 menceritakan tentang turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw. dimana beliau diperintahkan untuk membaca dengan menyebut nama Allah SWT, sang pencipta manusia. Ayat-ayat selanjutnya menjelaskan tentang penciptaan manusia dari segumpal darah, serta anugerah akal yang diberikan Allah kepada manusia untuk menuntunnya belajar. Namun manusia cenderung sombong dan
Masihkah Khawatir Akan Rezeki Kita?1
Seperti dalam muqoddimah, penulis sudah menjelaskan bahwa segala apa yang terjadi di dalam
hidup kita sudah Allah program (takdirkan) termasuk rezeki. Jadi dalam hal rezeki pun sudah
Allah atur dan tetapkan.
Seperti perkataan Nabi صلى الله عليه وسلمbersabda,
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit
dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Dalam hadits lainnya disebutkan,
“Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam, lalu Allah berfirman kepadanya,
‘Tulislah!’. Qalam mengatakan,’Apa yang akan aku tulis?’. Allah berfirman, ‘Tulislah berbagai
takdir dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat!’” (HR. Abu Daud (4700), dari
‘Ubadah bin Ash-Shoomit. Juga diriwayatkan oleh Tirmidzi (2156) dalam Al-Qadr dan (3316)
dalam attafsir dan selainnya. Ini adalah hadits shahih. Hadits ini dikatakan shahih oleh Syaikh AlAlbani dalam Shahih wan Dha’if Sunan Abi Daud no. 4700 dan Sunan wa Dha’if Sunan At
Tirmidzi no. 2155)
Teks tersebut membahas tentang akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang patut ditiru, khususnya sifat tobat dan raja'. Sifat tobat merujuk pada sikap menyesali dosa dan bertekad memperbaiki diri, sementara raja' berarti mengharapkan kebaikan dari Allah SWT dengan melakukan usaha. Kedua sifat tersebut penting bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Manusia diperintahkan bersyukur kepada Allah Swt. bukanlah untuk kepentingan Allah itu sendiri, karena Allah Swt. ghaniyun ‘anil ‘alamin (tidak memerlukan apa-apa dari alam semesta), tapi justru untuk kepentingan manusia itu sendiri. Karena manusia membutuhkan aturan agar kehidupan bisa berjalan dengan baik. Karena itu, Allah Swt. yang menciptakan manusia lebih tahu peraturan seperti apa yang tepat untuk manusia.
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02salamahumi16
Hadis-hadis Nabi saw menjelaskan pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat, karena ilmu dapat membawa manfaat di dunia dan akhirat. Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi umat Islam, dan akan memudahkan masuk surga. Nabi saw juga mengajarkan etika belajar seperti menghormati guru dan belajar di mana saja walau jauh.
Hadits-hadits Nabi saw menjelaskan tentang pentingnya menuntut ilmu, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Menuntut ilmu wajib bagi umat Islam seumur hidup, dan memberikan ampunan dosa serta memudahkan masuk surga. Etika menuntut ilmu adalah belajar, mengajar, menghormati guru, dan bersikap baik kepada pengajar.
1. Dokumen ini membahas tentang kewajiban menuntut ilmu dalam Islam, termasuk ayat Al-Quran dan hadis yang mendukung kewajiban tersebut.
2. Ditegaskan bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya, dan orang yang menuntut ilmu akan mendapatkan pahala besar di akhirat.
3. Ayat Al-Quran 9:122 digunakan untuk menjelaskan bahwa tidak semua umat Islam harus ber
1. Dokumen tersebut membahas keutamaan menuntut ilmu syariah berdasarkan ayat-ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
2. Terdapat beberapa ayat Alquran yang menunjukkan kemuliaan ilmuwan dan orang-orang yang berilmu. Hadis-hadis juga menganjurkan untuk selalu menambah ilmu dan memahami agama.
3. Ulama memiliki kedudukan tinggi karena pengetahuan mereka tentang agama. Mereka adalah
Makalah ini membahas tentang ibadah dalam agama Islam, meliputi definisi ibadah, klasifikasi ibadah menjadi ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah, ruang lingkup ibadah yang meliputi seluruh aspek kehidupan, serta tujuan dan motivasi dalam beribadah."
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan yang terkena dampak virus corona. Paket ini mencakup insentif pajak, keringanan pinjaman, dan bantuan tunai langsung untuk warga yang terdampak. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi global ini.
Abstrak : Ayat Kauniyah merupakan ayat-ayat yang dikaitkan dengan alam semesta yaitu ciptaan Dzat
yang Maha Esa, Ia ciptakan dan ada, ia adalah: langit, bumi, gunung, dataran, sungai, matahari, bulan,
tumbuhan, hewan, benda mati, penemuan manusia, dan tanda-tanda Rabb yang Mahakuasa di
cakrawala dan apa yang ada di antara mereka dari makhluk lainnya. Sedangkan pendidikan keimanan
adalah membentuk kepribadian anak sedikit demi sedikit sampai mencapai tingkatan lengkap dan
sempurna, dalam hal keimanan yakni keyakinan di dalam hatinya, perkataan dengan lisannya, dan
perealisasian dalam amalan perbuatannya. Dengan rukun iman yang 6 sebagai pilarnya juga 60-70an
cabang sebagai turunannya. Dalam hal ini, penulis berusaha mengkaji keterkaitan antara 2 hal ini.
Metode yang digunakan adalah library research. Hasil penelaahan menunjukkan memperkenalkan
peserta didik dapat menjadi salah satu metode pendidikan keimanan. Hal ini perlu dikaitkan pula
dengan segmen tauhid lain yaitu Uluhiyah dan Asma wa sifat mengingat tauhid rububiyah belum
cukup menjadikan seseorang muslim. Wallahu a'lam.
Surat Al-Alaq ayat 1-8 menceritakan tentang turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw. dimana beliau diperintahkan untuk membaca dengan menyebut nama Allah SWT, sang pencipta manusia. Ayat-ayat selanjutnya menjelaskan tentang penciptaan manusia dari segumpal darah, serta anugerah akal yang diberikan Allah kepada manusia untuk menuntunnya belajar. Namun manusia cenderung sombong dan
Masihkah Khawatir Akan Rezeki Kita?1
Seperti dalam muqoddimah, penulis sudah menjelaskan bahwa segala apa yang terjadi di dalam
hidup kita sudah Allah program (takdirkan) termasuk rezeki. Jadi dalam hal rezeki pun sudah
Allah atur dan tetapkan.
Seperti perkataan Nabi صلى الله عليه وسلمbersabda,
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit
dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Dalam hadits lainnya disebutkan,
“Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam, lalu Allah berfirman kepadanya,
‘Tulislah!’. Qalam mengatakan,’Apa yang akan aku tulis?’. Allah berfirman, ‘Tulislah berbagai
takdir dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat!’” (HR. Abu Daud (4700), dari
‘Ubadah bin Ash-Shoomit. Juga diriwayatkan oleh Tirmidzi (2156) dalam Al-Qadr dan (3316)
dalam attafsir dan selainnya. Ini adalah hadits shahih. Hadits ini dikatakan shahih oleh Syaikh AlAlbani dalam Shahih wan Dha’if Sunan Abi Daud no. 4700 dan Sunan wa Dha’if Sunan At
Tirmidzi no. 2155)
Teks tersebut membahas tentang akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang patut ditiru, khususnya sifat tobat dan raja'. Sifat tobat merujuk pada sikap menyesali dosa dan bertekad memperbaiki diri, sementara raja' berarti mengharapkan kebaikan dari Allah SWT dengan melakukan usaha. Kedua sifat tersebut penting bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Manusia diperintahkan bersyukur kepada Allah Swt. bukanlah untuk kepentingan Allah itu sendiri, karena Allah Swt. ghaniyun ‘anil ‘alamin (tidak memerlukan apa-apa dari alam semesta), tapi justru untuk kepentingan manusia itu sendiri. Karena manusia membutuhkan aturan agar kehidupan bisa berjalan dengan baik. Karena itu, Allah Swt. yang menciptakan manusia lebih tahu peraturan seperti apa yang tepat untuk manusia.
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02salamahumi16
Hadis-hadis Nabi saw menjelaskan pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat, karena ilmu dapat membawa manfaat di dunia dan akhirat. Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi umat Islam, dan akan memudahkan masuk surga. Nabi saw juga mengajarkan etika belajar seperti menghormati guru dan belajar di mana saja walau jauh.
Hadits-hadits Nabi saw menjelaskan tentang pentingnya menuntut ilmu, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Menuntut ilmu wajib bagi umat Islam seumur hidup, dan memberikan ampunan dosa serta memudahkan masuk surga. Etika menuntut ilmu adalah belajar, mengajar, menghormati guru, dan bersikap baik kepada pengajar.
1. Dokumen ini membahas tentang kewajiban menuntut ilmu dalam Islam, termasuk ayat Al-Quran dan hadis yang mendukung kewajiban tersebut.
2. Ditegaskan bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya, dan orang yang menuntut ilmu akan mendapatkan pahala besar di akhirat.
3. Ayat Al-Quran 9:122 digunakan untuk menjelaskan bahwa tidak semua umat Islam harus ber
1. Dokumen tersebut membahas keutamaan menuntut ilmu syariah berdasarkan ayat-ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
2. Terdapat beberapa ayat Alquran yang menunjukkan kemuliaan ilmuwan dan orang-orang yang berilmu. Hadis-hadis juga menganjurkan untuk selalu menambah ilmu dan memahami agama.
3. Ulama memiliki kedudukan tinggi karena pengetahuan mereka tentang agama. Mereka adalah
Makalah ini membahas tentang ibadah dalam agama Islam, meliputi definisi ibadah, klasifikasi ibadah menjadi ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah, ruang lingkup ibadah yang meliputi seluruh aspek kehidupan, serta tujuan dan motivasi dalam beribadah."
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan yang terkena dampak virus corona. Paket ini mencakup insentif pajak, keringanan pinjaman, dan bantuan tunai langsung untuk warga yang terdampak. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi global ini.
Abstrak : Ayat Kauniyah merupakan ayat-ayat yang dikaitkan dengan alam semesta yaitu ciptaan Dzat
yang Maha Esa, Ia ciptakan dan ada, ia adalah: langit, bumi, gunung, dataran, sungai, matahari, bulan,
tumbuhan, hewan, benda mati, penemuan manusia, dan tanda-tanda Rabb yang Mahakuasa di
cakrawala dan apa yang ada di antara mereka dari makhluk lainnya. Sedangkan pendidikan keimanan
adalah membentuk kepribadian anak sedikit demi sedikit sampai mencapai tingkatan lengkap dan
sempurna, dalam hal keimanan yakni keyakinan di dalam hatinya, perkataan dengan lisannya, dan
perealisasian dalam amalan perbuatannya. Dengan rukun iman yang 6 sebagai pilarnya juga 60-70an
cabang sebagai turunannya. Dalam hal ini, penulis berusaha mengkaji keterkaitan antara 2 hal ini.
Metode yang digunakan adalah library research. Hasil penelaahan menunjukkan memperkenalkan
peserta didik dapat menjadi salah satu metode pendidikan keimanan. Hal ini perlu dikaitkan pula
dengan segmen tauhid lain yaitu Uluhiyah dan Asma wa sifat mengingat tauhid rububiyah belum
cukup menjadikan seseorang muslim. Wallahu a'lam.
Tumbuhan yang mekar di pagi hari, tumbuhan yang berbuah,
apakah ia berbuah untuk dirinya sendiri? Untuk alam
sekitarnya, terkhusus untuk manusia.
Pohon memiliki akar, bukan hanya untuk mengokohkan
dirinya sendiri tetapi ia juga mengokohkan tanah yang
berada disekitarnya.
Pohon juga menyimpan air dan air itu pun tidak untuk dirinya
sendiri.
Belajarlah dari tanaman, ketika ia memiliki sesuatu, sesuatu
tersebut bukan hanya untuk dirinya tapi kebaikan nya juga untuk
sekitar.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang hewan menurut Al-Qur'an dan kisah Nabi Ibrahim yang disuruh menyembelih anaknya. Terdapat definisi hewan, penjelasan mengenai penyebutan hewan dalam Al-Qur'an, serta kutipan ayat-ayat Al-Qur'an yang mengisahkan pengorbanan Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya Allah SWT, Malikat dan para penghuni Langit dan Bumi, sampai seekor semut dan ikan di Laut mendoakan orang yang mengajarkan kebaikan kepada Manusia.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis tumbuhan yang disebutkan dalam Al-Quran beserta manfaatnya. Ayat-ayat Al-Quran menjelaskan tentang keanekaragaman jenis tumbuhan di muka bumi dan hubungannya dengan kehidupan manusia sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan rizki.
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan yang terkena dampak virus corona. Paket ini mencakup insentif pajak, keringanan pinjaman, dan bantuan tunai langsung untuk warga yang terdampak. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi dan mencegah resesi akibat wabah global ini.
Ketika kita melakukan sesuatu untuk menegakkan kalimat Allah, kita berbuat untuk sesuatu yang amat besar. Hingga seluruh pepohonan di bumi menjadi pena,
seluruh laut menjadi tinta, ditambah lagi setelahnya 7 lautan takkan habis dituliskan kalimat Allah. Masyaallah. Laa haulaa wa laa quwwata illaa billah.
Tiga ayat Al-Quran dalam dokumen tersebut membahas tentang tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan sebagai rezeki yang diturunkan Allah melalui hujan. Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menjadikan bumi sebagai tempat tumbuhnya berbagai tanaman dan buah-buahan, serta menurunkan air hujan untuk menumbuhkan tanaman.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Hujan, api, dan angin dibahas dalam Al-Quran sebagai berkah dari Allah yang memiliki berbagai manfaat bagi manusia seperti membersihkan, menguatkan iman, dan memudahkan perjalanan.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir Quran mengenai pentingnya air dan kewajiban bersyukur atas nikmat air yang diberikan Allah. Dokumen tersebut juga menjelaskan siklus air di alam dan bagaimana air menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk."
Tulisan ini membahas tentang pandangan Al-Qur'an terhadap air dan mengingatkan pembaca untuk mensyukuri nikmat air. Diberikan contoh kisah Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar dan Umar RA. yang diajak makan oleh sahabat. Kemudian ditulis ayat-ayat Al-Qur'an yang mengingatkan manusia untuk memperhatikan nikmat air.
Ibnu Samak meminta segelas air dan mengatakan: “Wahai, Amirul Mukminin.
Seandainya engkau dihalangi dari (meminum) minuman ini (padahal engkau
kehausan), kecuali dengan (membayar) dunia dan seisinya, apakah engkau akan
menebus segelas air itu dengannya?”
Khalifah menjawab: “Ya”.
Ibnu Samak pun mengatakan: “Minumlah dengan puas, semoga Allah memberkahi
Anda”. Ketika Khalifah telah minum,
Ibnu Samak berkata kepadanya: “Wahai, Amirul Mukminin. Beritahukan kepadaku,
seandainya engkau dihalangi mengeluarkan minuman ini dari (diri)mu, kecuali dengan
(membayar) dunia dan seisinya, apakah engkau akan menebusnya?”
Khalifah menjawab: “Ya”.
Ibnu Samak mengatakan: “Lalu apakah yang akan engkau lakukan dengan sesuatu
(yakni dunia seisinya) yang seteguk air lebih baik darinya?”
- Air memainkan peran penting dalam Al-Quran, disebutkan dalam 63 ayat dan 42 surah.
- Air berada di bumi, surga, neraka, bahkan di bawah Arsy Allah. Air adalah ciptaan Allah yang sangat vital untuk kehidupan.
- Manusia terdiri 60-70% dari air dan hanya mampu bertahan tanpa air selama 3-4 hari. Air hujan adalah rahmat Allah untuk tumbuh-tumbuhan dan sumber makanan.
Batu granit dan meskipun keras dan memiliki kohesi yang kuat
dan tidak ada ruang kosong di dalamnya, namun tetap
memungkinkan air melewatinya melalui pori-pori yang sangat
kecil. Keistimewaan inilah yang membuat air ketika turun dari
langit tersimpan di bumi setelah melewati pori-pori batuan ini,
sekiranya tidak ada keistimewaan yang diberikan Allah melalui
batu bumiini maka tidak mungkin air dapat meresap ke tempat
yang memiliki kedalaman yang besar yang berada di bawah
permukaan bumi.
1. Artikel ini merangkum catatan dari perkuliahan Qur'anic View tentang ayat-ayat Al-Qur'an yang menyebutkan kata "laut" dan "darat".
2. Jumlah penyebutan kata "laut" dan "darat" dalam Al-Qur'an sesuai dengan proporsi luas laut dan daratan di bumi, yaitu sekitar 71% untuk laut dan 29% untuk darat.
3. Ayat-ayat tersebut menunjukkan keajaiban Al-Qur
Ustadz Baihaqi menjelaskan bahwa ayat Quran Surah Fatir 27 memberikan isyarat untuk memperhatikan perintah berikutnya. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menurunkan air hujan yang kemudian menumbuhkan berbagai jenis buah-buahan dan gunung-gunung berwarna hitam, putih, dan merah.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
1. ARTIKEL
Qur’anic View
Materi Pertemuan ke-9: Sabtu, 13 Maret 2021
Oleh:
Nama: Elviera Kartini
NIM: 206-1008
Dosen: Ustaadz Muhammad Abduh Al Baihaqi,Lc Hafidzahullaahu Ta’ala
2. 2
. Malaikat Jibril yang membawanya adalah malaikat yang paling mulia.
. Diturunkan kepada Rasulullah ﷺ yang paling mulia.
. Bulan Ramadhan yang diturunkanya pun menjadi bulan yang mulia.
. Malam (Lailatul Qadar) diturunkannya Al Qur’an menjadi malam yang paling mulia.
. Bahasa (Arab) yang digunakan Al Qur’an menjadi bahasa yang paling mulia.
. Tempat (Mekah dan Madinah) dimana Al Qur’an turun menjadi tempat yang mulia.
Silakan buktikan, Jika Kita Ingin Menjadi Hamba Yang Mulia.
Walau miskin, cacat, lemah, pasti akan semakin mulia dengan Al Qur’an.
Muqoddimah
Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Sholawat dan salam semoga tercurahkan
kepada sebaik- baik Nabi dan Rasul, Nabi kita Muhammad ﷺ kepada keluarga dan juga seluruh
sahabat beliau. Amma ba'du.
Orang yang berinteraksi dengan Al Qur’an, baik interaksinya itu dengan membaca, menghafal,
memahami kandungan serta mengamalkannya. Sesungguhnya mereka ini orang-orang yang
mulia, karena Al Qur’an ini turun dengan kemuliaan yang sempurna. Seperti yang sudah
disampaikan Ustaadzunaa Baihaqi Hafidzahullaahu Ta’ala, bahwa:
Maka siapapun yang berinteraksi dengan Al Qur’an, ia pun akan menjadi mulia. Orang akan
semakin mulia dengan Al Qur’an. Baik ketika ia membacanya, baik ia menghafalnya, baik ia
memahaminya, atau mengamalkannya. Dalam hadits disebutkan,
َين َِرخآ ِهِب ُعَضَي َو اًما َوْقَأ ِبَاتِكْال اَذَهِب ُعَف ْرَي َ َّ
َّللا َّنِإ
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan
merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817, dari ‘Umar bin Al Khattab)1
1
https://rumaysho.com
3. 3
ًقْ
زِ
رَ
و اً
عِفَ
َن اً
مْلِ
ع َ
كُلَأْ
َسأ ىِ
ِنِإ َّ
مُ
هَّلال
ًالَّبَ
قَتُ
م ًالَ
مَ
عَ
و اًبىِيَط ا
[Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa]
“Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima”
(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)
Untuk memperoleh kemuliaan tersebut yakni berinteraksi dengan Al Qur’an dari sisi bagaimana
kita memahami apa yang ada di alam semesta ini melalui sudut pandang Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang tertuang di dalam Al Qur’an.
Doa yang mahsyur yang diajarkan Rasulullah ﷺ, kalau dikaji/diperhatikan maknannya akan luar
biasa. Di dalam doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ itu ada view/sudut pandang yang menarik,
karena apa yang diminta oleh Rasulullah ﷺ itu adalah sesuatu yang terbaik. Perhatikan
permintaan apa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Di Al Qur.an pun ada, dimana dulu
sebelumnya doa itu:
“…..Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya
bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (Qs. Al Baqarah 2:200).
Ternyata doa itu diganti dengan doa yang lebih bagus, diayat selanjutnya:
“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: Ya Rabb kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”
(Qs. Al Baqarah 2:201).
Dalil lain menyebutkan,2 dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ
bersabda,
“Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa
‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka) (HR. Bukhari no. 4522
dan Muslim no. 2690).
2
https://rumaysho.com
4. 4
Ada 3 permintaan dalam doa tadi, diantaranya:
1. Ilmu
2. Rezeki
3. Amal
Didahului ‘ilmu sebelum rezeki’, Rasulullah ﷺ
mengajarkan kepada kita agar meminta kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala ilmu yang bermanfaat. Bukan ilmu
yang banyak dan bukan ilmu yang menjadi favorit hari
ini, tapi ilmu yang bermanfaat. Hari ini orang
mendahulukan mencari ilmu yang bergengsi, kuliah
mencari fakultas yang favorit. Padahal Rasulullah ﷺ mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk
duniawi dan ukhrowi kita, bermanfaat untuk kita sendiri dan bermanfaat untuk orang lain.
Jika ilmu kalau sudah bermanfaat untuk si pemiliknya, maka ia juga akan bermanfaat untuk orang
lain. Ada orang yang punya ilmu tapi tidak bermanfaat untuk dirinya, namun bermanfaat untuk
orang lain, bisa tidak terjadi? Bisa. Seperti ada orang yang punya rumah sangat megah, dia tidak
bisa menikmati yang bisa menikmati pembantunya. Dia kesana kemari sibuk kerja cari duit, yang
menempati pembatunya. Hartanya banyak tetapi dia tidak bisa menikmati. Orang bisa memiliki
tempat sangat mewah dan memiliki makanan yang sangat mewah, tetapi tidak bisa
menikmatinya karena sakit. Akhirnya dia hanya makan tahu dan tempe yang direbus, yang enak
siapa? orang lain.
Ilmu pun sama ada orang yang ilmunya banyak, tetapi dia tidak bisa menikmati ilmunya. Dia
banyak menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain, yang mengamalkan orang lain. Dia
sendiri tidak bisa menikmati untuk mengamalkan ilmunya. Ada? Ada, Mungkin? Mungkin.
“Maka sebelum ilmu itu bermanfaat untuk orang lain, yang harus mengambil manfaat itu kita
sendiri.”
Adapun taufik untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat ada di tangan Allah Ta’ala semata-mata. Oleh
karena itulah, di antara do’a Rasulullah ﷺ adalah meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari ilmu
yang tidak bermanfaat, yaitu ucapan beliau
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak
mau tunduk (kepada-Mu), dari jiwa yan tidak pernah puas (dengan pemberian-Mu), dan dari do’a yang
tidak dikabulkan”. (HR. Muslim dalam “Shahih Muslim” no. 2722).
5. 5
Ilmu yang bermnafaat didahulukan karena rezeki yang baik itu
baru bisa didapatkan kalau kita punya ilmu yang bermanfaat.
Kalau orang tidak punya ilmu/pengetahuan, maka apa saja
akan ia ambil. Minta rezeki bukan rezeki yang banyak
(melimpah) bukan itu yang ajarkan Rasulullah ﷺ, tapi rezeki
yang baik. Setiap orang dijatah rezeki masing-masing,
tergantung bagaimana dia cara mendapatkannya. Jika dia
diambil dengan cara yang baik, maka akan jadi rezeki yang baik. Makanya rizqon thoyyiban
disebutkan setelah ilmu yang bermanfaat.
“Rezeki yang baik adalah rezeki yang halal, dari segi zatnya maupun cara memperolehnya.”
Ahsanu amala. Kita tidak pernah tahu diantara sekian
sedikit amal yang kita lakukan itu (karena sedikit sekali)
tidak tahu mana yang diterima, atau jangan-jangan dari
sekian sedikit itu tidak ada yang diterima. Ada orang
yang beramalan sangat keras,
Allah Ta'ala berfirman: "Amilatun nashibah"
artinya: bekerja keras lagi kepayahan, (Qs. Al Ghasyiyah ayat 3).
Ayat selanjutnya (ayat 4 s/d 5) menjelaskan bahwa memasuki api yang sangat panas (neraka),
diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Dia menduga telah beramal susah
payah tapi tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Minta salah satunya agar amalan kita diterima. Saat ini fokusnya itu hanya pada masalah tata
cara, syarat diterima amal pertama ikhlas yang kedua ittiba’. Pertama ikhlas dulu “Innamal
A’malu Binniyat”. Sebenarnya yang dituntut Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketulusan hati.
Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak memaafkan dan memaklumi kekurangan-
kekurangan kita. Kekurangan kita itu banyak dimaklumi Allah Subhanahu wa Ta’ala asalkan
dikerjakan tulus ikhlas.
“Amalan yang diterima adalah amalan yang diterima di sisi Allaah Subhanahu wa Ta’ala serta
mendatangkan pahala bagi orang yang mengerjakannya. Ini adalah amalan yang utama.”
Hendaknya seseorang untuk mengawali setiap harinya dengan membaca do’a yang penuh berkah
ini kemudian berupaya mengamalkan hal-hal yang ingin diraihnya dari permintaan tersebut.
Allahul musta’an
Untuk melanjuti penulisan sebelumnya, penulis membagi 2 sub tema bahasan diantaranya:
• Lanjutan Bahasan Ketiga: Benda Langit: Matahari, Bulan, Bintang, Planet
• Bahasan Keempat: Hikmah Atas Sumpah Allah ﷻ Dibaliknya (*Benda-Benda Langit)
6. 6
Penulis berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan didalam menulis artikel. Apabila benar
maka itu datangnya dari Allah dan inilah yang penulis harapkan. Namun jika salah, maka
tentunya ini berangkat dari diri penulis sendiri dan syaithan karenanya penulis beristighfar
(memohon ampun) kepada Allah.
Demikianlah, Semoga apa yang kita pelajari disini menjadi ilmu bermanfaat yang dengannya
nanti Allah Subhanahu wa Ta’ala mendatangkan rezeki yang baik, berdasarkan dengan ilmu
yang tadi itu amalan - amalan kita diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala . Di tangan Allah-lah
Taufiq, semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad ﷺ.
7. 7
P E N D A H U L U A N
Begitu dalam hikmah yang penulis rasakan, bahkan ketika harus menyelami tiap kejadian secara
kasat mata akan ciptaan Allah Azzawajalla. Melanjuti bahasan sebelumnya oleh perkuliahan
Ustaadzunaa Baihaqi terkait benda - benda langit: matahari sebagai pembukanya, itu hanya
sebagian kecil sudut pandang Qur’annya. Adapun benda langit lainnya akan penulis paparkan
dari berbagai sumber. Mengawali bahasan, berikut penulis sugguhkan sekilas mengenai benda -
benda langit merupakan ciptaan Allah Azzawajalla.
Dibalik Penciptaan Langit dan Bumi, Bukan Untuk Bermain-main
Segala fenomena dan apa yang ada di langit dan di bumi merupakan ciptaan Allah Subhanahu
wa Ta’ala . Bukan suatu kebetulan alam ini muncul sendirinya, penciptaan langit dan bumi
tidaklah main-main sebab semua itu hikmah besar bagi seluruh makhluk yang menikmati
manfaatnya. Bahkan semua ini akan berkahir dan dikaitkan kembali pada hari pembalasan atas
apa yang telah AllahTa’ala amanahkan kepada khalifah muka bumi yaitu manusia. Allah
Azzawajalla berfirman:
Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi
8. 8
kebanyakan mereka tidak mengetahui. Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah
waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya. [Qs. Ad Dukhan 44:40]3
Dalam surah Ad Dukhan ayat 40 bahwasanya penciptaan langit dan bumi pasti ada manfaat dan
tujuannya, bukan untuk main-main. Hal berikutnya disampaikan tafsir dari ayat tersebut dari
Kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I:
Dan tidaklah kami menciptakan langit demikian luas dan bertingkat-tingkat dan
bumi yang kokoh dan terhampar luas dengan segala isinya serta aturannya yang
tertata dan harmonis serta apa yang ada di antara keduanya, yakni antara langit
dan bumi yang dapat kamu saksikan, dengan bermain-main. 39. Tidaklah kami
ciptakan keduanya, yakni langit dan bumi itu, melainkan dengan haq atau benar
sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan kami untuk kesempurnaan kehidupan
manusia di dunia ini, tetapi kebanyakan mereka, kaum musyrik mekah atau
manusia tidak mengetahui.
Allah-lah Pencipta Langit Dan Bumi Yang Berhak Diibadahi, Maka Kenalilah Allah Melalui
Ciptaan-Nya
Segala apa yang ada di langit dan di bumi dengan semua keteraturannya menjadi tanda kekuasan
Rabb kita Pencipta alam jagat ini. Apabila ditanyakan kepadamu, “Dengan apa engkau mengenal
Rabbmu?” Maka Jawablah, “Dengan tanda-tanda (kekuasaan) dan makhluk - makhlukNya.” Di
antara tanda - tanda (kekuasaan)-Nya adalah malam dan siang, dan matahari dan bulan. Di
antara makhluk - makhlukNya adalah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta apa yang ada
di antara keduanya. Dalilnya dalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ,
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah
sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika ialah yang
kamu hendak sembah. [Qs. Fushshilat 41:37]4
Dalam ayat ini bahwa hanya Allah yang berhak disembah, sebagaimana semua benda-benda
langit dan seisi bumi diperintahkan untuk patuh dan tunduk kepada Alla Subhanahu wa Ta’ala .
Dalam ayat lain Allah Azzawajalla berfirman,
3
https://sayahafiz.com/
4
https://sayahafiz.com/
9. 9
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [Qs. Al A’raf 7:54]5
Adapun dapat kita ambil pelajaran dari surah Al-A’raf ayat 54 sebagai berikut:
• Allah menciptakan langit dan bumi padahal keduanya adalah makhluk yang besar
hanya dalam kurun waktu enam hari. Padahal Allah mampu menciptakannya
langsung. Namun ada hikmah di balik penciptaan seperti itu, ada sebab
musabbabbnya.
• Allah beristiwa di atas ‘Arsy yaitu berada tinggi dengan ketinggian yang khusus
sesuai dengan keagungan Allah. Ini tanda akan sempurnanya kerajaan dan
kekuasaan Allah.
• Malam itu menutup siang.
• Allah menjadikan matahari, bulan, dan bintang tunduk pada Allah, Allah
memerintahkan kepada mereka sesuai kehendak Allah untuk kemaslahatan hamba.
• Kekuasaan Allah itu sempurna, Allah yang mencipta dan memerintah bukan yang
lainnya.
• Umumnya rububiyah Allah pada semesta alam.
Selayaknya kita sebagai seorang yang beriman, mengenali Sang Khaliq dan memenuhi segala hak-
Nya. Jadilah seorang Ulul Albab (Orang yang berakal/cerdas) yang dipuji Allah Azzawajalla
dalam mentadabburi setiap ayat atas penciptaanNya baik dalam keadaan berdiri, duduk,
berbaring sambil memikirkan segala apa yang ada di langit dan di bumi (Lihat: Qs. Ali ‘Imran
ayat 190-191).
5
https://sayahafiz.com/
10. 10
B A H A S A N K E T I G A
Benda Langit: Matahari dan Fakta Ilmiahnya
Matahari merupakan pusat peredaran benda-benda langit. Matahari dan benda-benda
langit lainnya berada dalam suatu sistem.Sistem itu disebut dengan sistem tata surya. Jadi, sistem
Tata Surya adalah sistem yang tersusun oleh matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang
mengelilinginya. Dalil yang meguatkan bahwa matahari merupakan pusat tata surya:
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. [Qs. Yasin 36:38]6
Matahari7 atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri
dari plasma panas bercampur medan magnet.
Diameter matahari sekitar 1.392.684 km, kira-kira
109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar
2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi)
mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata
Surya.
Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa
matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya
didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%,
setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari
elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.
6
https://sayahafiz.com/
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari
Syamsun
(Matahari)
Lanjutan
11. 11
Berapa jarak Matahari Ke Bumi?
Jarak rata-rata matahari dari Bumi sekitar 149,6 juta
kilometer (1 au= 1,496×108 km) 8 min 19 s (laju cahaya)
cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit
19 detik. Dengan pesawat berkecepatan 10.000 km/jam
memerlukan waktu 20 bulan lebih untuk menempuh
jarak sejauh ini.
Ukuran Jarak Matahari Ke Bumi Yang Paling Tepat8
Uni Astronomi Internasional (The International Astronomical Union) memberikan suara pada
bulan Agustus 2012 untuk mengubah definisi unit astronomi menjadi jumlah: 149.597.870.700
meter. Pengukurannya didasarkan pada kecepatan cahaya, jarak tetap yang tidak ada
hubungannya dengan massa matahari. Sebuah meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
dengan cahaya dalam ruang hampa dalam 1 / 299,792,458 detik.
Cahaya Yang Bergerak Dari Matahari Ke Bumi
Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari Matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik. Energi
sinar matahari ini membantu perkembangan nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui
fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi.
Gaya Gravitasi Di Matahari Sebanding Dengan 28 Kali Gravitasi di Bumi
Secara teori hal tersebut berarti bila seseorang memiliki berat 100 kg di Bumi maka bila berjalan
di permukaan Matahari beratnya akan terasa seperti 2.800 kg. Gravitasi Matahari
memungkinkannya menarik semua komponen-komponen penyusunnya membentuk suatu
bentuk bola sempurna.
Dua Macam Pergerakan Matahari
1. Matahari Berotasi
Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali
putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan
posisi bintik Matahari. Matahari bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga Matahari
tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam.
2. Matahari Mengorbit Bersama Seluruh Isi Tata Surya
Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti.
Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata-
rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu
230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi.
8
Tim Sharp, Editor Referensi: https://www.pinterpandai.com
12. 12
Kehidupan Matahari
Ilmuwan mengkonfirmasi bahwa matahari saat ini tengah memasuki “usia setengah baya”.9 Yang
mengagumkan adalah bahwa Al-Qur'an telah mengungkapkan hal ini dengan menggambarkan
matahari sebagai “pelita yang amat terang”. Allah Ta`ala berfirman:
dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), [Qs. An Naba’ 78:13]
Matahari Adalah Sumber Energi Bagi Kehidupan
Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
Pertama, selain fungsinya untuk mengetahui bilangan bulan dan tahun (Lihat Qs. Al Isra’ ayat 17).
Kedua, Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk
cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan. Selain itu, panas matahari
memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim
Penulis mengambil salah satu fungsi panas matahari mempunyai pengaruh besar dalam peran
siklus hujan. Dimana tertulis dalam Qs. An Naba’ ayat 13
"pelita yang terang benderang" dalam ayat ini,10 Dr.
Muihammad Al Husaini Ismail dalam bukunya AI-Ra'l Al
Din wa Al ‘Ilm wa Qushur Al-Fikr Al Basyari menyatakan
bahwa Allah telah menyamakan matahari dengan nyala
pelita yang bercahaya. Frasa "yang terang benderong"
berarti "rentetan kejadian", yaitu kata ringkas yang berisi
semua makna-makna yang terkait dengan aktivitas matahari
secara periodik (bintik/noda hitam matahari, denyut
matahari) dan nonperiodik.
Dan perannya matahari dalam siklus hujan pun sangat besar, dimana cahaya dan panas matahari
bertanggung jawab dalam menguapkan air ke udara dan membentuk angin. Coba perhatikan
siklus air dibawah ini, Ayat berikutnya berbicara tentang:
9
www.kaheel7.com
10
Nurliani Rahma Dewi, S.S dan Tim, Alam Dalam Juz 30, (Depok:Yayasan Al Fatih Pilar Peradaban:2016), h. 89.
dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu
biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, [Qs. An Naba’ 78:14-15]
13. 13
Panas matahari menjadi sumber utama dalam terjadinya siklus
hujan, dimana bertugas menguapkan air dan membentuk angin
hingga terjadi turunya hujan.
Ketiga,11 Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh
tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis,
sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen
dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.
Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak Bumi dan batu
bara sebagai sumber energi. Hal ini merupakan peran dari energi matahari secara tidak langsung.
Keempat, Pembangkit listrik tenaga
matahari adalah moda baru
pembangkit listrik dengan sumber
energi terbarukan.
Pembangkit listrik ini terdiri dari
kaca-kaca besar atau panel yang
akan menangkap cahaya matahari
dan mengkonsentrasikannya ke satu titik. Panas yang ditangkap kemudian digunakan untuk
menghasilkan uap panas bertekanan, yang akan dipakai untuk menjalankan turbin sehingga
energi listrik dapat dihasilkan.
Kelima, Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar matahari dan ada
yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Dalam Qs. Yasin
ayat 40 menunjukkan bahwa malam tidak akan dapat mendahului siang, “"Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-
masing beredar pada garis edarnya." Sedangkan pergerakan Bumi mengelilingi matahari
menyebabkan terjadinya musim.
Keenam, Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya
yang bergerak atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa
karena ditahan oleh gaya gravitasi matahari yang besar. Salah satu gaya gravitasi yang terdapat di
Qs. Al Hajj ayat 65 adalah benda - benda langit yang jatuh ke bumi (Allah menahannhya dengan
izinNya).
11
https://id.wikipedia.org
Gambar: Siklus Air Dalam Al Qur’an
14. 14
Benda Langit: Bulan dan Fakta Ilmiahnya
Bulan12 adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam
Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet
yang diorbitnya dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi.
Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io (satelit terdalam di
antara empat satelit Galileo yang mengelilingi planet Jupiter).
Struktur Dalam Bulan, Komposisi kimia permukaan Bulan (berasal dari
batuan kerak). Bulan kaya akan besi padat di bagian inti dalam, dengan
radius sekitar 240 km, dan fluida di bagian inti luar, terutama yang terbuat
dari besi cair, dengan radius sekitar 300 km. Di sekitar bagian inti Bulan
terdapat lapisan pembatas berbentuk cair dengan radius sekitar 500 km
Berapa Jarak Bulan Ke Bumi? Jarak Bulan ke Bumi adalah 384.400 km. Sekitar 400 kali lebih
dekat dari pada jarak bumi ke matahari.
Berapa lama untuk sampai ke bulan?
Dibutuhkan sekitar 3 hari bagi pesawat ruang angkasa untuk mencapai
Bulan. Selama waktu itu sebuah pesawat ruang angkasa menempuh
setidaknya 240.000 mil (386.400 kilometer) yang merupakan jarak
antara Bumi dan Bulan. Jarak spesifik tergantung pada jalur spesifik yang
dipilih.
Fungsi Bulan,13 diantaranya: Pertama sebagai satelit bumi. Kedua sebagai penggerak pasang surut
air laut terdapat dalam Qs. Yasin ayat 39 tentang tahapan posisi bulan yang membawa akibat
tersendiri bagi bumi yaitu laut (setiap saat permukaan laut akan mengalami perubahan sesuai
dengan posisi bulan). Ketiga sebagai penentu waktu terdapat dalam Qs. Al Baqarah ayat 189
yaitu Hilāl (bulan sabit pertama yang digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah) terdapat
pula dalam Qs. At Taubah ayat 36 yang menerangkan bahwa Alla telah menetapkan jumlah
bulan dalam satu tahun.
12
https://id.wikipedia.org
13
https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Manfaat_Benda_Langit.pdf
Qomarun
(Bulan)
ٌ
رَمَق
15. 15
Benda Langit: Bintang dan Fakta Ilmiahnya
Bintang14 merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi
fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi intinya. Perlu diperhatikan bahwa 'bintang
semu' bukanlah bintang, tetapi planet yang memantulkan cahaya dari bintang lain dan terlihat
bercahaya di langit seperti sebuah bintang.
Secara global benda-benda langit terbagi dua: bintang dan planet. Bintang adalah benda
langit yang memiliki cahaya sendiri dan memancarkannya ke segala arah, sedangkan
planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri. Keduanya merupakan
hiasan langit yang dapat disaksikan setiap malam.
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah: Semua benda masif (bermassa antara 0,08
hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi
melalui reaksi fusi nuklir. Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah
tidak menghasilkan energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah
Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi
bintang Sentaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
Manfaat Bintang, terdapat dalam dalil Al Qur’an:
Ulama pakar tafsir, Qotadah As Sadusiy mengatakan,
(Lihat Qs. Al Mulk Ayat 5) Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga
tujuan: sebagai hiasan langit dunia, sebagai pelempar setan, dan sebagai penunjuk arah.
Akhir sebuah bintang, Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil
dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang
yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang
raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran Matahari sebelum membentuk bintang
katai putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan
14
https://id.wikipedia.org
مَْجن
Najmun
(Bintang)
16. 16
membentuk superraksaksa merah. Superraksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau
Supernova dan kemudiannya membentuk bintang neutron atau Lubang hitam.
Benda Langit: Planet Dan Fakta Ilmiahnya
Planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri terdapat dalam Qs. Al Furqan
ayat 21. Keduanya merupakan hiasan langit yang dapat disaksikan setiap malam. Pada malam
hari langit dalam keadaan gelap karena cahaya matahari telah beralih menyinari kawasan
lain.
Berbeda dengan bintang,15 cahaya planet umumnya berasal dari pantulan cahaya bintang
induknya yang sampai ke permukaan planet. Massa planet bervariasi. Planet terbesar dalam tata
surya kita, Jupiter, mempunyai massa sebesar 1.898 x 1027 kg, Merkurius
sebesar 3.302 x 1023 kg, Bumi sebesar 5.974 x 1024 kg, dan Bulan sebesar
7.349 x 1022 kg, dan planet lainnya: Mars, Venus, Saturnus, Uranus, serta
Neptunus.
Fungsinya, sebagai penghias langit dalam Qs. Ash Shaffat ayat 6, sebagai
pembanding planet bumi dalam Qs. Yusuf ayat 4
Perbedannya Planet dan Bintang (Ilmiah)
15
https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Manfaat_Benda_Langit.pdf
ٌ
َبك َْوك
Kawkabun
(Planet)
Kata al-kawākib adalah bentuk jamak (plural) dari
kaukab, yang berarti bintang atau planet.
Dengan demikian, al-kawākib artinya bintang-bintang
atau planet-planet. Kata ini disebutkan dalam Al-
Qur'an sebanyak 5 kali, baik dalam bentuk tunggal
maupun jamak, yaitu dalam Surah an-Nūr/24: 35, al-
An‘ām/6: 76, Yūsuf/12: 4, al-Infiţār/82: 2, dan aș-
Șaffāt/37: 6.
Perbedaan Planet Bintang
Sumber cahaya Memantulkan cahaya dari sumber lain Berasal dari intinya
Kenampakan cahaya dari permukaan bumi Terang Redup
Kelipan cahaya Tidak berkelip-kelip Berkelip-kelip
Suhu permukaan Panas pada bagian yang terkena cahaya Sangat panas
Massa dan ukuran Lebih ringan dan lebih kecil Lebih berat dan lebih besar
Gerakan Rotasi dan revolusi Rotasi
Siang dan malam Memiliki periode siang dan malam Tidak memiliki periode siang
dan malam
17. 17
B A H A S A N K E E M P A T
Hikmah Atas Sumpah Allah ﷻ Dibaliknya (Benda-Benda Langit)
Pada sub bab ini Ustaadzuna Baihaqi memberikan pertanyaan kepada kami yaitu:
Benda - benda yang ada di langit itu artinya benda-benda selain yang ada di bumi. Bumi yang
Allah Ta’ala sebutkan disini satu (bumi: tempat yang kita tinggali), maka benda-benda di angkasa
sana yang jumlahnya tidak terkira. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan:
“rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā”
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia”
(Lihat Qs. Ali ‘Imran Ayat 191)
Kira - kira kalau saya tanya, kalau fungsi matahari yang dekat ini jelas disebutkan di dalam Al
Qur’an, bulan pun sama, bintang pun sama disebutkan secara umum, kemudian yang disebutkan
di dalam Al Qur’an ini adalah fungsi - fungsi yang bisa dirasakan manusia secara langsung.
Bintang - bintang di malam hari sebagai petunjuk untuk arah, tapi Al Qur’an tidak menunjuk
secara spesifik petunjuk apa yang dimaksud. Kalua matahari jelas menyinari bumi, bulan
mencahayai bumi (sinar dan cahaya).
Benda-benda yang sebegitu banyaknya: Ada tidak diantara kita yang kemudian memahami apa
salah satu fungsinya untuk kehidupan kita di muka bumi? Mungkin ada inspirasi di Al Qur’an,
dari hadist, atau mendapat ilham/hikmah. Himah tidak berdasar dalil, sebab hikmah adalah
pemberian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala .
18. 18
Ada satu ayat orang dapat 1 pelajaran, 2 pelajaran, 5 pelajaran 10 pelajaran atau lebih. Lihat Qs.
Al Baqarah ayat 269, dalam tafsir disebutkan bahwa: Allah memberikan ketepatan menuju
kebenaran kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang diberi hal ini maka Allah
telah memberinya kebaikan yang besar. Dan tidak ada yang mengambil pelajaran dari hal ini
melainkan orang-orang yang sehat akalnya. (Kitab Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh,
di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)16
Bayangkan: Banyak sekali yang di luar tata surya kita, di luar galaxy kita banyak sekali. Kalau
ada kehidupan di tempat lain selain di bumi ini, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala akan
menyebutkannya di Al Qur’an dan Al Hadist. Karena secara detil sampai menembus langit
ketujuh itu ada hadistnya, tetapi hadist tersebut hanya berbicara pada langit pertama ketemu
dengan Nabi Adam ‘alaihissalam, kedua bertemu dengan Nabi ‘Isa ‘alahissalam, dst, (tentang
Para Nabi) bukan disini ada kehidupan ini dan itu. Semua alam ruh dan alam malaikat,
kehidupan yang seperti ini adanya hanya di bumi kita (saya lebih sepakat) karena perjalanan
Rasulullah ﷺ sampai sidratul muntaha (batasnya makhluk). Disana pembahasan hanya sampai
yang terjadi di sekitaran muka bumi, lalu untuk apa benda – benda lainnya (benda langit)? Apa
hikmahnya?
Alhamdulillaah ada salah satu teman kami (ikhwan) menjawab dan penulis lengkapi bahasannya
yaitu:
Ulama pakar tafsir, Qotadah As Sadusiy mengatakan,
(Lihat Qs. Al Mulk Ayat 5) Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga
tujuan:
• sebagai hiasan langit dunia,
• sebagai pelempar setan, dan
• sebagai penunjuk arah.
Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata - kata dengan
pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia - nyiakan agamanya
(berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah - nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki
ilmu sama sekali.17
16
https://tafsirweb.com/
17
Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabariy dalam Jami’ Al-Bayan fii Ta’wil Ay Al-Qur’an, 23: 508, Muassasah Ar
Risalah, cetakan pertama, 1420 H. Syaikh Musthafa Al-‘Adawiy mengatakan bahwa sanadnya hasan. Lihat Tafsir
Juz Tabaarok, Syaikh Musthafa Al ‘Adawiy, hal. 20, Maktabah Makkah, cetakan pertama, tahun 1423 H
19. 19
Ustaadz Baihaqi kembali menambahkan dalam bahasannya:
3 poin fungsi bintang: sebagai zinah/perhiasan, kedua sebagai penjaga pelmbapar syaiton, ketiga
sebagai kompas penunjuk arah.
Perhiasan /penghias langit (1) itu jauh lebih banyak penghiasnya dari jumlah makluk itu sendiri.
Kita sebagai manusia jangan kemudian tergila - gila dengan perhiasan dunia di bumi ini. Allah
Subhanahu wa Ta’ala sudah memberikan langit tempat kita memandang, perhiasan ada disana.
Jumlah perhiasan itu jauh lebih banyak dari manusia di muka bumi secara keseluruhan. Itu baru
di alam dunia.
Lalau bagaimana perhiasan nanti yang Subhanahu wa Ta’ala sediakan di akhirat. Menarik sekali
pembahasan bintang - bintang sebagai perhiasan langit. Banyak perhiasan di alam dunia ini yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan dan memberikan sesuatu ga kira - kira. Allah Subhanahu wa
Ta’ala ciptakan langit, diberikan langit gratis/cuma-cuma, ga tanggung - tanggung penghiasnya.
Diantara planet - planet Allah Subhanahu wa Ta’ala hiasi langitnya.
Aturan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ada di langit untuk di bumi tidak akan bocor
kepada makhluknya kecuali kepada yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Benda luar
angkasa itu penjaganya (2).
Ketiga sebagai petunjuk, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan petunjuk kepada manusia
bukan masalah ukhrawi/Al Qur’an saja, untuk hewan saja diberi petunjuk berupa insting, manusia
pun sama Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuknya.
Seorang bayi yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mudahkan kelahiran kepala bayi keluar lewat
prosesnya. Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuknya, kehidupan dunia sudah Allah
Ta’ala berikan petunjuk baik untuk petunjuk arah barat/timur/utara/selatan. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berikan petunjuk. hāżā bāṭilā
20. 20
Untuk petunjuk arah timur/barat/utara/selatan, Allah Ta’ala berikan petunjuk bintang miliaran
jumlahnya. Maa syaa Allaah... Allah kasih petunjuk sebanyak itu, boros? Tidak..!
Allah Ta’ala Maha Kaya, hal sepele Allah Ta’ala kasih luar biasa. Ini harus kita maknai semua.
Dari mau lahir Allah Ta’ala berikan petunjuk, kehidupannya diberi petunjuk, Allah Ta’ala berikan
Al Qur’an untuk akhiratnya Allah Ta’ala berikan petunjuk.
Petunjuk Manusia: Al Qur’an (Lihat Qs. Ar Rahman Ayat 1-5)
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al Qur’an,
Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara,
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan
Ayat – ayat di dalam Al Qur’an jauh lebih terang dari pada bintang di langit.
*Di dalam Al Qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan benda - benda langit,
tetapi di ujungnya tidak sebanding dengan Al Qur’an*
- Maa Syaa Allah, Betapa Luar Biasanya Al Qur’an –
-0-
H I K M A H
Sumpah Allah ﷻ Dibalik Benda-Benda Langit
Menurut istilah,18 Qosam Al Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang sumpah - sumpah
dalam Al Qur’an. Imam Az-Zarqany mengartikan Qosam (sumpah) adalah kalimat untuk
menguatkan pemberitaan Adapun Ibnu Qayyim dalam At-Tibyan fi Aqsam Al
Qur’an menjelaskan bahwa Qosam adalah perkataan yang menguatkan muqsam alaih (konten)
dan memastikannya
18
https://tafsiralquran.id/menilik-pengertian-Qosam-dalam-al-quran/
21. 21
Tidak jauh berbeda dengan pendapat kedua ulama di atas, menurut Manna Al Qatthan sumpah
adalah:
“Memperluas maksud dengan disertai penyebutan sesuatu yang memiliki kedudukan lebih tinggi
dengan memfungsikan huruf wawu atau alat lainnya”.
Sementara itu, Al Jurjani sebagaimana yang dikutip oleh Hasan Mansur Nasution mengartikan
Qosam sebagai sesuatu yang dikemukakan untuk menguatkan salah satu dari dua berita dengan
menyebutkan nama Allah atau sifatnya. Qosam dapat pula diartikan sebagai bahasa Al Qur’an
dalam menegaskan atau menguatkan suatu pesan atau pernyataan dengan menyebut nama Allah
atau ciptaan-Nya sebagai muqsam bih. Dengan demikian Qosam Al Qur’an adalah ilmu - ilmu
yang membahas tentang arti, maksud, rahasia dan hikmah sumpah-sumpah Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang terdapat dalam Al Qur’an.
Apa Saja Surah Yang Diawali Dengan Qosam/Sumpah?19
Bahasa Arab dari sumpah adalah Qosam. Yang memiliki makna
Qosam dalam bahasa Arab adalah huruf yaitu huruf ta’, ba’ dan
wawu. Misalnya: tallahi, billahi dan wallahi. Semuanya itu
menunjukkan makna “demi Allah”.
Dalam Al Qur’an, terdapat beberapa surah yang diawali dengan
huruf Qosam. Dalam ‘Ulumul Qur’an, surah yang dibuka
dengan sumpah ini dikenal dengan istilah al-surah tustaftahu bil Qosam.
Penulis tidak membahas lebih jauh untuk makna Al Qosam lebih detil karena kapasitas diri belum
mumpuni untuk membahasnya secara mendalam, dan hanya bisa mengambil dari beberapa
sumber sebagai bahan acuan dalam bahasan berikutnya.
Secara keseluruhan, surah Al Qur’an yang dibuka dengan sumpah ini ada 15 surah. Namun dari
15 surah ini dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya:
Pertama, surah yang dibuka dengan sumpah pada benda-benda
di langit. Ini ada di delapan surah, yaitu; Qs. Ash Shaffat (Was
shaffat; demi rombongan yang bershaf-shaf), Qs. Al Najm (Wan
najmi; demi bintang), Qs. Al Mursalat (Wal mursalati; demi
malaikat-malaikat yang mencabut nyawa), Qs. Al Buruj (Was
sama-i zatil buruj; demi langit yang memiliki gugusan bintang),
Qs. At Thariq (Was sama-i wat thariq; demi langit dan yang
datang pada malam hari), Qs. Al Fajr (Wal fajri wa layalin ‘asyr;
demi fajar dan malam yang sepuluh), Qs. Asy Syams (Was syamsyi wa dhuhaha; demi matahari
dan cahayanya di waktu Dhuha).
19
https://bincangsyariah.com/
22. 22
Kedua, surah yang dibuka dengan sumpah pada benda-benda di bumi. Ini ada empat surah,
yaitu; Qs. Az Zariyat (Waz zariyati zarwa; demi angin yang menerbangkan debu dengan sekuat-
kuatnya), Qs. At Thur (Wat Thur; demi bukit Tur), Qs. At Tin (Wat Tin; demi buah Tin), dan Al
‘Adiyat (Wal ‘Adiyati; demi kuda perang yang berlari kencang).
Ketiga, surah yang dibuka dengan sumpah pada waktu. Ini ada tiga surah, yaitu; Qs. Al Lail (Wal-
laili; demi malam), Qs. Ad Dhuha (Wad dhuha; demi waktu Dhuha), dan Qs. Al ‘Ashr (Wal
‘Ashr; demi waktu).
Sumpah Allah ﷻ Pada Benda-Benda Langit
Pada sesi kali ini, Ustaadzunaa Baihaqi membahas ciptaan Allah Ta’ala sebagai sumpahNya,
sumpah yang dimaksud ada fungsinya diantaranya dengan huruf waw (demi). Sumpah yang
dimaksud di sini adalah Jawabul Qosam: Sumpah dengan benda – benda ciptaan Allah Ta’ala
menunjukkan ini adalah suatu yang istimewa. Sumpah asalnya tidak boleh kepada selain Allah
Ta’ala (makhluk tidak boleh bersumpah selain Allah Ta’ala).
Untuk Allah Ta’ala terserah benda - benda yang Allah Ta’ala jadikan sumpah bukan-lah hal yg
sepele, ini menjadi hal luar biasa, maka Allah Ta’ala jadikan sumpah. Allah Ta’ala bersumpah
dengan sesuatu yang dahsyat, Allah Ta’ala bersumpah dengan sesuatu yang luar biasa. Allah
Ta’ala disini sebagai Al Muqsim yaitu pihak yang bersumpah.
Jawabul Qosam/Al Muqsam ‘Alaih
Informasi yang diberikan adalah sumpah sebagai muqoddimah, ada sesuatu yang ditegaskan yaitu
informasi setelahnya yaitu Jawabul Qosam/Al Muqsam ‘Alaih.
23. 23
Mari Kita Ambil Contohnya Di Dalam Al Qur’an
1. Misalnya Qs. Al Waqi’ah Ayat 75 - 77
Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian - bagian Al Qur’an. [Qs. Al Waqi’ah
56:75]20
Tafsir Qs. Al Waqi’ah ayat 75 oleh Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar ( mudarris tafsir
Universitas Islam Madinah ) - Kitab Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir: Kemudian Aku bersumpah
demi tempat beredarnya bintang - bintang.
Fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm
* Note: Al Qosam ada 2 versi, yaitu:21
20
https://sayahafiz.com/
21
Amii Aac: http://draftakhirat.blogspot.com
Fa (Maka) atau Lalu
Laa (Tidak Lam Alif), Laa (panjang)
Ujungnya: Bersumpah
Ahli Tafsir: ini tentang
Aku Bersumpah
QOSAM ZHOHIR dengan Fi'il Qosam*
Al Muqsim: Allah Sendiri
Alat Qosam: Uqsimu
Al Muqsam Bih: bimawāqi'in-nujụm
Al Muqsam ‘Alaih/Jawabul Qosam: innahụ laqur`ānung karīm
(Lihat Qs. Al Waqi’ah ayat 77)
1. Zhohir, yaitu sumpah yang secara nyata menggunakan alat-alat qosam diantaranya:
• Fi'il Qosam, yaitu kata kerja yang bermakna sumpah: UQSIMU, AHLIFU (Aku
bersumpah).
• Huruf Qosam, yaitu huruf yang berfungsi sebagai sumpah: WA, BI, TA (Wallaahi,
Billaahi, Tallaahi).
2. Mudhmar, yaitu sumpah yang tidak menampakkan qosam maupun muqsam bihnya; sumpah
tersebut diketahui dari muqsam 'alaihnya (jawabul qosam).
Ujung ayat 75 tetap saja
bersumpah
Sampai di ayat 77 menjadi
ayat penegasan u/ informasi
selanjutnya:
Sesungguhnya Al-Quran ini
adalah bacaan yang sangat
mulia (Ayat 77)
24. 24
Penjelasan dari Ustaadz Baihaqi, dalam Qs. Al Waqi’ah ayat 75: Allah Ta’ala bersumpah dengan
bintang – bintang, lalu pada ayat setelahnya:
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui [Qs. Al Waqi’ah
56:76]
Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, [Qs. Al Waqi’ah 56:77]
Penegasan pada ayat 77: Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia. Untuk mengantarkan informasi ini
(Al Qur’an yang mulia), Allah muqoddimahi dengan Nujuum (ini tidak sebanding dengan Al
Qur’an itu sendiri).
2. Qs. Al Haqqah Ayat 38 – 40
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. [Qs. Al Haqqah 69:38]
Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. [Qs. Al Haqqah 69:39]
Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah benar - benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul
yang mulia, [Qs. Al Haqqah 69:40]
Dalam tafsir kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,
M.Pd.I 38-40:
Semua yang diuraikan pada ayat-ayat di atas belum terlihat oleh manusia, maka kelompok ayat
ini menegaskan tentang kebenaran informasi Al Qur'an dengan bersumpah menyebut wujud yang
terlihat maupun yang tidak terlihat. Maka aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, dan demi
apa yang tidak kamu lihat dari ciptaan-ciptaan-ku. Sesungguhnya ia, Al Qur'an, itu benar-benar
wahyu yang diturunkan kepada Rasul Yang Mulia yaitu Nabi Muhammad ﷺ.
Salah satu tempat terbesar karena mencakup apa saja yang terlihat dan tidak terlihat yaitu ciptaan
Allah Ta’ala. Tidaklah aku bersumpah dengan apa yang kalian lihat dan apa-apa yang kalian
tidak lihat. Namun menegaskan demi apa yang kalian lihat dan tidak.
25. 25
3. Qs. At Takwir Ayat 15 – 19
Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam
apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing, sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan
yang mulia (Jibril) [Qs. At Takwir 81:19]22
“….Rasuulin Kariim”, Apa Yang Dimaksud?
Ini salah satu hikmahnya: Kalimatnya bukan faa uqsimu tapi falaa uqsimu, (Tidaklah aku
bersumpah, bukan langsung aku bersumpah). Maka tidaklah aku bersumpah, kenapa? Meskipun
aku bersumpah, sumpah itu tidak sebanding dengan yang aku sebut setelahnya. Tidaklah aku
bersumpah, tapi sebenarnya (aku: Allah Ta’ala) bersumpah.
Benda – benda di luar angkasa Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan tidak sebanding kenapa?
Apapun yang Allah Ta’ala sebutkan itu hilang, bintang tidak terlihat di siang hari, malam pekat
akhirnya fajar datang, subuh yang menyingsing akan hilang ketika terang. Tetapi Al Qur’an
bersinar sepanjang masa, sampai waktu Allah Ta’ala kehendaki. Maa syaa Allaah.
4. Qs. Al Insyiqaq ayat 16 - 21
Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam
dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu
melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), Mengapa mereka tidak mau beriman? dan
apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud. [Qs. Al Insyiqaq 84:23]23
Tidaklah aku bersumpah demi “Syafaq”. Lagi - lagi berbicara tentang Al Qur’an. Malam, syafaq
dan bulan tidak sebanding dengan Al Qur’an.
22
https://sayahafiz.com
23
https://sayahafiz.com
26. 26
Sudut pandang/Qur’anic viewnya
Ujungnya ketika Allah Ta’ala sebutkan sebagai sumpah sekalipun untuk muqoddimah atau untuk
menjelaskan informasi bahwa Al Qur’an lebih dahsyat yang dibawa malaikat mulia tersimpan di
lauh mahfuz yang terjaga karena Al Qur’an adalah firman Allah Ta’ala. Lainnya hanya makhluk
Allah Ta’ala, sedangkan Al Qur’an adalah “Kalamullah”.
Sudut Pandang Al Qur’an Terhadap Benda-Benda Langit
Yang Luar Bisa Tadi
Al Qur’an ketika menjelaskan benda – benda luar angkasa
termasuk yang di bumi, tidak hanya menjelaskan hakikat
bendanya. Ketika ia bermula, ketika keberadaannya
fungsinya dan mafaatnya, tetapi Al Qur’an juga berbicara akhirnya. Iya tidak?
iżas-samā`unsyaqqat (Qs. Al Insyiqaq ayat 1)
iżas-samā`unfaṭarat (Qs. Al Infithar ayat 1)
iżasy-syamsu kuwwirat (Qs. At takwir ayat 1)
wa jumi’asy-syamsu wal-qamar (Qs. Al Qiyamah ayat 9)
wa iżan-nujụmungkadarat (Qs. At takwir ayat 2)
wa iżal-kawākibuntaṡarat (Qs. Al Infithar ayat 2)
Al Qur’an berbicara akhirnya, ilmu hari ini baru menemukan bagaimana akhir bintang dan
semesta. Al Qur’an berbicara akhir hayatnya benda - benda luar angkasa yang akan disebutkan
detil nanti akan datang istilah detil: kadarat, faṭarat, syaqqat, kuwwirat, taṡarat, dan itu belum
semua.
Allah Ta’ala ingin mengingatkan manusia: jangan takjub akan keberadaan ciptaanku hari ini, ingat
semua itu akan ada akhirnya. Sebagaimana kehidupan ini akan berakhir. Benda – benda di langit
akan ada akhirnya. Secara tidak langsung kalian sama, kehidupan di dunia secara umum akan ada
akhirnya. Lihat yang sudah terjadi bagaimana tumbuhan, hewan - hewan, dan apa yang belum
terjadi di luar angkasa (benda – bendanya) dan lainnya.
Allah Ta’ala sudah menginformasikan bagaimana langit itu pecah, bagaimana matahari itu
digulung, bagaimana bintang – bintang menjadi keruh, bagaimana planet – planet itu berjatuhan,
keluar dari garis edar/orbit masing - masing.
27. 27
Ada orang merasa kehidupannya ini selamanya, TIDAK.! semua akan ada akhirnya. Semua tidak
sebanding dengan kalamullah sebagai pengantar untuk menegaskan tentang ciptaan Allah yakni
Al Qur’an. Kalau kita mempelajari Al Qur’an, berinteraksi baik dengannya Al Qur’an itu jauh
lebih baik.
Wallahu waliyyut taufiq-
Baarakallahu fiikum Ustaadzunaa M. Abduh Al Baihaqi Hafidzahullahu Ta’ala