SlideShare a Scribd company logo
ARTIKEL
Qur’anic View
Materi Pertemuan ke-9: Sabtu, 13 Maret 2021
Oleh:
Nama: Elviera Kartini
NIM: 206-1008
Dosen: Ustaadz Muhammad Abduh Al Baihaqi,Lc Hafidzahullaahu Ta’ala
2
. Malaikat Jibril yang membawanya adalah malaikat yang paling mulia.
. Diturunkan kepada Rasulullah ‫ﷺ‬ yang paling mulia.
. Bulan Ramadhan yang diturunkanya pun menjadi bulan yang mulia.
. Malam (Lailatul Qadar) diturunkannya Al Qur’an menjadi malam yang paling mulia.
. Bahasa (Arab) yang digunakan Al Qur’an menjadi bahasa yang paling mulia.
. Tempat (Mekah dan Madinah) dimana Al Qur’an turun menjadi tempat yang mulia.
Silakan buktikan, Jika Kita Ingin Menjadi Hamba Yang Mulia.
Walau miskin, cacat, lemah, pasti akan semakin mulia dengan Al Qur’an.
Muqoddimah
Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Sholawat dan salam semoga tercurahkan
kepada sebaik- baik Nabi dan Rasul, Nabi kita Muhammad ‫ﷺ‬ kepada keluarga dan juga seluruh
sahabat beliau. Amma ba'du.
Orang yang berinteraksi dengan Al Qur’an, baik interaksinya itu dengan membaca, menghafal,
memahami kandungan serta mengamalkannya. Sesungguhnya mereka ini orang-orang yang
mulia, karena Al Qur’an ini turun dengan kemuliaan yang sempurna. Seperti yang sudah
disampaikan Ustaadzunaa Baihaqi Hafidzahullaahu Ta’ala, bahwa:
Maka siapapun yang berinteraksi dengan Al Qur’an, ia pun akan menjadi mulia. Orang akan
semakin mulia dengan Al Qur’an. Baik ketika ia membacanya, baik ia menghafalnya, baik ia
memahaminya, atau mengamalkannya. Dalam hadits disebutkan,
َ‫ين‬ ِ‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬‫َا‬‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ َّ
‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan
merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817, dari ‘Umar bin Al Khattab)1
1
https://rumaysho.com
3
ً‫ق‬ْ
‫ز‬ِ
‫ر‬َ
‫و‬ ‫ا‬ً
‫ع‬ِ‫ف‬َ
‫َن‬ ‫ا‬ً
‫م‬ْ‫ل‬ِ
‫ع‬ َ
‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ
‫َس‬‫أ‬ ‫ى‬ِ
‫ِن‬ِ‫إ‬ َّ
‫م‬ُ
‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬
ً‫ال‬َّ‫ب‬َ
‫ق‬َ‫ت‬ُ
‫م‬ ً‫ال‬َ
‫م‬َ
‫ع‬َ
‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ى‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ا‬
[Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa]
“Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima”
(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)
Untuk memperoleh kemuliaan tersebut yakni berinteraksi dengan Al Qur’an dari sisi bagaimana
kita memahami apa yang ada di alam semesta ini melalui sudut pandang Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang tertuang di dalam Al Qur’an.
Doa yang mahsyur yang diajarkan Rasulullah ‫ﷺ‬, kalau dikaji/diperhatikan maknannya akan luar
biasa. Di dalam doa-doa yang diajarkan Rasulullah ‫ﷺ‬ itu ada view/sudut pandang yang menarik,
karena apa yang diminta oleh Rasulullah ‫ﷺ‬ itu adalah sesuatu yang terbaik. Perhatikan
permintaan apa yang diajarkan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬. Di Al Qur.an pun ada, dimana dulu
sebelumnya doa itu:
“…..Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya
bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (Qs. Al Baqarah 2:200).
Ternyata doa itu diganti dengan doa yang lebih bagus, diayat selanjutnya:
“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: Ya Rabb kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”
(Qs. Al Baqarah 2:201).
Dalil lain menyebutkan,2 dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬
bersabda,
“Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa
‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula
kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka) (HR. Bukhari no. 4522
dan Muslim no. 2690).
2
https://rumaysho.com
4
Ada 3 permintaan dalam doa tadi, diantaranya:
1. Ilmu
2. Rezeki
3. Amal
Didahului ‘ilmu sebelum rezeki’, Rasulullah ‫ﷺ‬
mengajarkan kepada kita agar meminta kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala ilmu yang bermanfaat. Bukan ilmu
yang banyak dan bukan ilmu yang menjadi favorit hari
ini, tapi ilmu yang bermanfaat. Hari ini orang
mendahulukan mencari ilmu yang bergengsi, kuliah
mencari fakultas yang favorit. Padahal Rasulullah ‫ﷺ‬ mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk
duniawi dan ukhrowi kita, bermanfaat untuk kita sendiri dan bermanfaat untuk orang lain.
Jika ilmu kalau sudah bermanfaat untuk si pemiliknya, maka ia juga akan bermanfaat untuk orang
lain. Ada orang yang punya ilmu tapi tidak bermanfaat untuk dirinya, namun bermanfaat untuk
orang lain, bisa tidak terjadi? Bisa. Seperti ada orang yang punya rumah sangat megah, dia tidak
bisa menikmati yang bisa menikmati pembantunya. Dia kesana kemari sibuk kerja cari duit, yang
menempati pembatunya. Hartanya banyak tetapi dia tidak bisa menikmati. Orang bisa memiliki
tempat sangat mewah dan memiliki makanan yang sangat mewah, tetapi tidak bisa
menikmatinya karena sakit. Akhirnya dia hanya makan tahu dan tempe yang direbus, yang enak
siapa? orang lain.
Ilmu pun sama ada orang yang ilmunya banyak, tetapi dia tidak bisa menikmati ilmunya. Dia
banyak menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain, yang mengamalkan orang lain. Dia
sendiri tidak bisa menikmati untuk mengamalkan ilmunya. Ada? Ada, Mungkin? Mungkin.
“Maka sebelum ilmu itu bermanfaat untuk orang lain, yang harus mengambil manfaat itu kita
sendiri.”
Adapun taufik untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat ada di tangan Allah Ta’ala semata-mata. Oleh
karena itulah, di antara do’a Rasulullah ‫ﷺ‬ adalah meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari ilmu
yang tidak bermanfaat, yaitu ucapan beliau
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak
mau tunduk (kepada-Mu), dari jiwa yan tidak pernah puas (dengan pemberian-Mu), dan dari do’a yang
tidak dikabulkan”. (HR. Muslim dalam “Shahih Muslim” no. 2722).
5
Ilmu yang bermnafaat didahulukan karena rezeki yang baik itu
baru bisa didapatkan kalau kita punya ilmu yang bermanfaat.
Kalau orang tidak punya ilmu/pengetahuan, maka apa saja
akan ia ambil. Minta rezeki bukan rezeki yang banyak
(melimpah) bukan itu yang ajarkan Rasulullah ‫ﷺ‬, tapi rezeki
yang baik. Setiap orang dijatah rezeki masing-masing,
tergantung bagaimana dia cara mendapatkannya. Jika dia
diambil dengan cara yang baik, maka akan jadi rezeki yang baik. Makanya rizqon thoyyiban
disebutkan setelah ilmu yang bermanfaat.
“Rezeki yang baik adalah rezeki yang halal, dari segi zatnya maupun cara memperolehnya.”
Ahsanu amala. Kita tidak pernah tahu diantara sekian
sedikit amal yang kita lakukan itu (karena sedikit sekali)
tidak tahu mana yang diterima, atau jangan-jangan dari
sekian sedikit itu tidak ada yang diterima. Ada orang
yang beramalan sangat keras,
Allah Ta'ala berfirman: "Amilatun nashibah"
artinya: bekerja keras lagi kepayahan, (Qs. Al Ghasyiyah ayat 3).
Ayat selanjutnya (ayat 4 s/d 5) menjelaskan bahwa memasuki api yang sangat panas (neraka),
diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Dia menduga telah beramal susah
payah tapi tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Minta salah satunya agar amalan kita diterima. Saat ini fokusnya itu hanya pada masalah tata
cara, syarat diterima amal pertama ikhlas yang kedua ittiba’. Pertama ikhlas dulu “Innamal
A’malu Binniyat”. Sebenarnya yang dituntut Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketulusan hati.
Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak memaafkan dan memaklumi kekurangan-
kekurangan kita. Kekurangan kita itu banyak dimaklumi Allah Subhanahu wa Ta’ala asalkan
dikerjakan tulus ikhlas.
“Amalan yang diterima adalah amalan yang diterima di sisi Allaah Subhanahu wa Ta’ala serta
mendatangkan pahala bagi orang yang mengerjakannya. Ini adalah amalan yang utama.”
Hendaknya seseorang untuk mengawali setiap harinya dengan membaca do’a yang penuh berkah
ini kemudian berupaya mengamalkan hal-hal yang ingin diraihnya dari permintaan tersebut.
Allahul musta’an
Untuk melanjuti penulisan sebelumnya, penulis membagi 2 sub tema bahasan diantaranya:
• Lanjutan Bahasan Ketiga: Benda Langit: Matahari, Bulan, Bintang, Planet
• Bahasan Keempat: Hikmah Atas Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Dibaliknya (*Benda-Benda Langit)
6
Penulis berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan didalam menulis artikel. Apabila benar
maka itu datangnya dari Allah dan inilah yang penulis harapkan. Namun jika salah, maka
tentunya ini berangkat dari diri penulis sendiri dan syaithan karenanya penulis beristighfar
(memohon ampun) kepada Allah.
Demikianlah, Semoga apa yang kita pelajari disini menjadi ilmu bermanfaat yang dengannya
nanti Allah Subhanahu wa Ta’ala mendatangkan rezeki yang baik, berdasarkan dengan ilmu
yang tadi itu amalan - amalan kita diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala . Di tangan Allah-lah
Taufiq, semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad ‫ﷺ‬.
7
P E N D A H U L U A N
Begitu dalam hikmah yang penulis rasakan, bahkan ketika harus menyelami tiap kejadian secara
kasat mata akan ciptaan Allah Azzawajalla. Melanjuti bahasan sebelumnya oleh perkuliahan
Ustaadzunaa Baihaqi terkait benda - benda langit: matahari sebagai pembukanya, itu hanya
sebagian kecil sudut pandang Qur’annya. Adapun benda langit lainnya akan penulis paparkan
dari berbagai sumber. Mengawali bahasan, berikut penulis sugguhkan sekilas mengenai benda -
benda langit merupakan ciptaan Allah Azzawajalla.
Dibalik Penciptaan Langit dan Bumi, Bukan Untuk Bermain-main
Segala fenomena dan apa yang ada di langit dan di bumi merupakan ciptaan Allah Subhanahu
wa Ta’ala . Bukan suatu kebetulan alam ini muncul sendirinya, penciptaan langit dan bumi
tidaklah main-main sebab semua itu hikmah besar bagi seluruh makhluk yang menikmati
manfaatnya. Bahkan semua ini akan berkahir dan dikaitkan kembali pada hari pembalasan atas
apa yang telah AllahTa’ala amanahkan kepada khalifah muka bumi yaitu manusia. Allah
Azzawajalla berfirman:
Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi
8
kebanyakan mereka tidak mengetahui. Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah
waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya. [Qs. Ad Dukhan 44:40]3
Dalam surah Ad Dukhan ayat 40 bahwasanya penciptaan langit dan bumi pasti ada manfaat dan
tujuannya, bukan untuk main-main. Hal berikutnya disampaikan tafsir dari ayat tersebut dari
Kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I:
Dan tidaklah kami menciptakan langit demikian luas dan bertingkat-tingkat dan
bumi yang kokoh dan terhampar luas dengan segala isinya serta aturannya yang
tertata dan harmonis serta apa yang ada di antara keduanya, yakni antara langit
dan bumi yang dapat kamu saksikan, dengan bermain-main. 39. Tidaklah kami
ciptakan keduanya, yakni langit dan bumi itu, melainkan dengan haq atau benar
sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan kami untuk kesempurnaan kehidupan
manusia di dunia ini, tetapi kebanyakan mereka, kaum musyrik mekah atau
manusia tidak mengetahui.
Allah-lah Pencipta Langit Dan Bumi Yang Berhak Diibadahi, Maka Kenalilah Allah Melalui
Ciptaan-Nya
Segala apa yang ada di langit dan di bumi dengan semua keteraturannya menjadi tanda kekuasan
Rabb kita Pencipta alam jagat ini. Apabila ditanyakan kepadamu, “Dengan apa engkau mengenal
Rabbmu?” Maka Jawablah, “Dengan tanda-tanda (kekuasaan) dan makhluk - makhlukNya.” Di
antara tanda - tanda (kekuasaan)-Nya adalah malam dan siang, dan matahari dan bulan. Di
antara makhluk - makhlukNya adalah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta apa yang ada
di antara keduanya. Dalilnya dalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ,
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah
sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika ialah yang
kamu hendak sembah. [Qs. Fushshilat 41:37]4
Dalam ayat ini bahwa hanya Allah yang berhak disembah, sebagaimana semua benda-benda
langit dan seisi bumi diperintahkan untuk patuh dan tunduk kepada Alla Subhanahu wa Ta’ala .
Dalam ayat lain Allah Azzawajalla berfirman,
3
https://sayahafiz.com/
4
https://sayahafiz.com/
9
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [Qs. Al A’raf 7:54]5
Adapun dapat kita ambil pelajaran dari surah Al-A’raf ayat 54 sebagai berikut:
• Allah menciptakan langit dan bumi padahal keduanya adalah makhluk yang besar
hanya dalam kurun waktu enam hari. Padahal Allah mampu menciptakannya
langsung. Namun ada hikmah di balik penciptaan seperti itu, ada sebab
musabbabbnya.
• Allah beristiwa di atas ‘Arsy yaitu berada tinggi dengan ketinggian yang khusus
sesuai dengan keagungan Allah. Ini tanda akan sempurnanya kerajaan dan
kekuasaan Allah.
• Malam itu menutup siang.
• Allah menjadikan matahari, bulan, dan bintang tunduk pada Allah, Allah
memerintahkan kepada mereka sesuai kehendak Allah untuk kemaslahatan hamba.
• Kekuasaan Allah itu sempurna, Allah yang mencipta dan memerintah bukan yang
lainnya.
• Umumnya rububiyah Allah pada semesta alam.
Selayaknya kita sebagai seorang yang beriman, mengenali Sang Khaliq dan memenuhi segala hak-
Nya. Jadilah seorang Ulul Albab (Orang yang berakal/cerdas) yang dipuji Allah Azzawajalla
dalam mentadabburi setiap ayat atas penciptaanNya baik dalam keadaan berdiri, duduk,
berbaring sambil memikirkan segala apa yang ada di langit dan di bumi (Lihat: Qs. Ali ‘Imran
ayat 190-191).
5
https://sayahafiz.com/
10
B A H A S A N K E T I G A
Benda Langit: Matahari dan Fakta Ilmiahnya
Matahari merupakan pusat peredaran benda-benda langit. Matahari dan benda-benda
langit lainnya berada dalam suatu sistem.Sistem itu disebut dengan sistem tata surya. Jadi, sistem
Tata Surya adalah sistem yang tersusun oleh matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang
mengelilinginya. Dalil yang meguatkan bahwa matahari merupakan pusat tata surya:
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. [Qs. Yasin 36:38]6
Matahari7 atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri
dari plasma panas bercampur medan magnet.
Diameter matahari sekitar 1.392.684 km, kira-kira
109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar
2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi)
mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata
Surya.
Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa
matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya
didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%,
setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari
elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.
6
https://sayahafiz.com/
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari
Syamsun
(Matahari)
Lanjutan
11
Berapa jarak Matahari Ke Bumi?
Jarak rata-rata matahari dari Bumi sekitar 149,6 juta
kilometer (1 au= 1,496×108 km) 8 min 19 s (laju cahaya)
cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit
19 detik. Dengan pesawat berkecepatan 10.000 km/jam
memerlukan waktu 20 bulan lebih untuk menempuh
jarak sejauh ini.
Ukuran Jarak Matahari Ke Bumi Yang Paling Tepat8
Uni Astronomi Internasional (The International Astronomical Union) memberikan suara pada
bulan Agustus 2012 untuk mengubah definisi unit astronomi menjadi jumlah: 149.597.870.700
meter. Pengukurannya didasarkan pada kecepatan cahaya, jarak tetap yang tidak ada
hubungannya dengan massa matahari. Sebuah meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
dengan cahaya dalam ruang hampa dalam 1 / 299,792,458 detik.
Cahaya Yang Bergerak Dari Matahari Ke Bumi
Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari Matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik. Energi
sinar matahari ini membantu perkembangan nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui
fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi.
Gaya Gravitasi Di Matahari Sebanding Dengan 28 Kali Gravitasi di Bumi
Secara teori hal tersebut berarti bila seseorang memiliki berat 100 kg di Bumi maka bila berjalan
di permukaan Matahari beratnya akan terasa seperti 2.800 kg. Gravitasi Matahari
memungkinkannya menarik semua komponen-komponen penyusunnya membentuk suatu
bentuk bola sempurna.
Dua Macam Pergerakan Matahari
1. Matahari Berotasi
Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali
putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan
posisi bintik Matahari. Matahari bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga Matahari
tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam.
2. Matahari Mengorbit Bersama Seluruh Isi Tata Surya
Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti.
Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata-
rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu
230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi.
8
Tim Sharp, Editor Referensi: https://www.pinterpandai.com
12
Kehidupan Matahari
Ilmuwan mengkonfirmasi bahwa matahari saat ini tengah memasuki “usia setengah baya”.9 Yang
mengagumkan adalah bahwa Al-Qur'an telah mengungkapkan hal ini dengan menggambarkan
matahari sebagai “pelita yang amat terang”. Allah Ta`ala berfirman:
dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), [Qs. An Naba’ 78:13]
Matahari Adalah Sumber Energi Bagi Kehidupan
Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
Pertama, selain fungsinya untuk mengetahui bilangan bulan dan tahun (Lihat Qs. Al Isra’ ayat 17).
Kedua, Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk
cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan. Selain itu, panas matahari
memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim
Penulis mengambil salah satu fungsi panas matahari mempunyai pengaruh besar dalam peran
siklus hujan. Dimana tertulis dalam Qs. An Naba’ ayat 13
"pelita yang terang benderang" dalam ayat ini,10 Dr.
Muihammad Al Husaini Ismail dalam bukunya AI-Ra'l Al
Din wa Al ‘Ilm wa Qushur Al-Fikr Al Basyari menyatakan
bahwa Allah telah menyamakan matahari dengan nyala
pelita yang bercahaya. Frasa "yang terang benderong"
berarti "rentetan kejadian", yaitu kata ringkas yang berisi
semua makna-makna yang terkait dengan aktivitas matahari
secara periodik (bintik/noda hitam matahari, denyut
matahari) dan nonperiodik.
Dan perannya matahari dalam siklus hujan pun sangat besar, dimana cahaya dan panas matahari
bertanggung jawab dalam menguapkan air ke udara dan membentuk angin. Coba perhatikan
siklus air dibawah ini, Ayat berikutnya berbicara tentang:
9
www.kaheel7.com
10
Nurliani Rahma Dewi, S.S dan Tim, Alam Dalam Juz 30, (Depok:Yayasan Al Fatih Pilar Peradaban:2016), h. 89.
dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu
biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, [Qs. An Naba’ 78:14-15]
13
Panas matahari menjadi sumber utama dalam terjadinya siklus
hujan, dimana bertugas menguapkan air dan membentuk angin
hingga terjadi turunya hujan.
Ketiga,11 Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh
tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis,
sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen
dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.
Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak Bumi dan batu
bara sebagai sumber energi. Hal ini merupakan peran dari energi matahari secara tidak langsung.
Keempat, Pembangkit listrik tenaga
matahari adalah moda baru
pembangkit listrik dengan sumber
energi terbarukan.
Pembangkit listrik ini terdiri dari
kaca-kaca besar atau panel yang
akan menangkap cahaya matahari
dan mengkonsentrasikannya ke satu titik. Panas yang ditangkap kemudian digunakan untuk
menghasilkan uap panas bertekanan, yang akan dipakai untuk menjalankan turbin sehingga
energi listrik dapat dihasilkan.
Kelima, Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar matahari dan ada
yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Dalam Qs. Yasin
ayat 40 menunjukkan bahwa malam tidak akan dapat mendahului siang, “"Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-
masing beredar pada garis edarnya." Sedangkan pergerakan Bumi mengelilingi matahari
menyebabkan terjadinya musim.
Keenam, Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya
yang bergerak atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa
karena ditahan oleh gaya gravitasi matahari yang besar. Salah satu gaya gravitasi yang terdapat di
Qs. Al Hajj ayat 65 adalah benda - benda langit yang jatuh ke bumi (Allah menahannhya dengan
izinNya).
11
https://id.wikipedia.org
Gambar: Siklus Air Dalam Al Qur’an
14
Benda Langit: Bulan dan Fakta Ilmiahnya
Bulan12 adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam
Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet
yang diorbitnya dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi.
Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io (satelit terdalam di
antara empat satelit Galileo yang mengelilingi planet Jupiter).
Struktur Dalam Bulan, Komposisi kimia permukaan Bulan (berasal dari
batuan kerak). Bulan kaya akan besi padat di bagian inti dalam, dengan
radius sekitar 240 km, dan fluida di bagian inti luar, terutama yang terbuat
dari besi cair, dengan radius sekitar 300 km. Di sekitar bagian inti Bulan
terdapat lapisan pembatas berbentuk cair dengan radius sekitar 500 km
Berapa Jarak Bulan Ke Bumi? Jarak Bulan ke Bumi adalah 384.400 km. Sekitar 400 kali lebih
dekat dari pada jarak bumi ke matahari.
Berapa lama untuk sampai ke bulan?
Dibutuhkan sekitar 3 hari bagi pesawat ruang angkasa untuk mencapai
Bulan. Selama waktu itu sebuah pesawat ruang angkasa menempuh
setidaknya 240.000 mil (386.400 kilometer) yang merupakan jarak
antara Bumi dan Bulan. Jarak spesifik tergantung pada jalur spesifik yang
dipilih.
Fungsi Bulan,13 diantaranya: Pertama sebagai satelit bumi. Kedua sebagai penggerak pasang surut
air laut terdapat dalam Qs. Yasin ayat 39 tentang tahapan posisi bulan yang membawa akibat
tersendiri bagi bumi yaitu laut (setiap saat permukaan laut akan mengalami perubahan sesuai
dengan posisi bulan). Ketiga sebagai penentu waktu terdapat dalam Qs. Al Baqarah ayat 189
yaitu Hilāl (bulan sabit pertama yang digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah) terdapat
pula dalam Qs. At Taubah ayat 36 yang menerangkan bahwa Alla telah menetapkan jumlah
bulan dalam satu tahun.
12
https://id.wikipedia.org
13
https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Manfaat_Benda_Langit.pdf
Qomarun
(Bulan)
ٌ
‫ر‬َ‫م‬َ‫ق‬
15
Benda Langit: Bintang dan Fakta Ilmiahnya
Bintang14 merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi
fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi intinya. Perlu diperhatikan bahwa 'bintang
semu' bukanlah bintang, tetapi planet yang memantulkan cahaya dari bintang lain dan terlihat
bercahaya di langit seperti sebuah bintang.
Secara global benda-benda langit terbagi dua: bintang dan planet. Bintang adalah benda
langit yang memiliki cahaya sendiri dan memancarkannya ke segala arah, sedangkan
planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri. Keduanya merupakan
hiasan langit yang dapat disaksikan setiap malam.
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah: Semua benda masif (bermassa antara 0,08
hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi
melalui reaksi fusi nuklir. Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah
tidak menghasilkan energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah
Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi
bintang Sentaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
Manfaat Bintang, terdapat dalam dalil Al Qur’an:
Ulama pakar tafsir, Qotadah As Sadusiy mengatakan,
(Lihat Qs. Al Mulk Ayat 5) Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga
tujuan: sebagai hiasan langit dunia, sebagai pelempar setan, dan sebagai penunjuk arah.
Akhir sebuah bintang, Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil
dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang
yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang
raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran Matahari sebelum membentuk bintang
katai putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan
14
https://id.wikipedia.org
‫م‬ْ‫َج‬‫ن‬
Najmun
(Bintang)
16
membentuk superraksaksa merah. Superraksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau
Supernova dan kemudiannya membentuk bintang neutron atau Lubang hitam.
Benda Langit: Planet Dan Fakta Ilmiahnya
Planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri terdapat dalam Qs. Al Furqan
ayat 21. Keduanya merupakan hiasan langit yang dapat disaksikan setiap malam. Pada malam
hari langit dalam keadaan gelap karena cahaya matahari telah beralih menyinari kawasan
lain.
Berbeda dengan bintang,15 cahaya planet umumnya berasal dari pantulan cahaya bintang
induknya yang sampai ke permukaan planet. Massa planet bervariasi. Planet terbesar dalam tata
surya kita, Jupiter, mempunyai massa sebesar 1.898 x 1027 kg, Merkurius
sebesar 3.302 x 1023 kg, Bumi sebesar 5.974 x 1024 kg, dan Bulan sebesar
7.349 x 1022 kg, dan planet lainnya: Mars, Venus, Saturnus, Uranus, serta
Neptunus.
Fungsinya, sebagai penghias langit dalam Qs. Ash Shaffat ayat 6, sebagai
pembanding planet bumi dalam Qs. Yusuf ayat 4
Perbedannya Planet dan Bintang (Ilmiah)
15
https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Manfaat_Benda_Langit.pdf
ٌ
‫َب‬‫ك‬ ْ‫َو‬‫ك‬
Kawkabun
(Planet)
Kata al-kawākib adalah bentuk jamak (plural) dari
kaukab, yang berarti bintang atau planet.
Dengan demikian, al-kawākib artinya bintang-bintang
atau planet-planet. Kata ini disebutkan dalam Al-
Qur'an sebanyak 5 kali, baik dalam bentuk tunggal
maupun jamak, yaitu dalam Surah an-Nūr/24: 35, al-
An‘ām/6: 76, Yūsuf/12: 4, al-Infiţār/82: 2, dan aș-
Șaffāt/37: 6.
Perbedaan Planet Bintang
Sumber cahaya Memantulkan cahaya dari sumber lain Berasal dari intinya
Kenampakan cahaya dari permukaan bumi Terang Redup
Kelipan cahaya Tidak berkelip-kelip Berkelip-kelip
Suhu permukaan Panas pada bagian yang terkena cahaya Sangat panas
Massa dan ukuran Lebih ringan dan lebih kecil Lebih berat dan lebih besar
Gerakan Rotasi dan revolusi Rotasi
Siang dan malam Memiliki periode siang dan malam Tidak memiliki periode siang
dan malam
17
B A H A S A N K E E M P A T
Hikmah Atas Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Dibaliknya (Benda-Benda Langit)
Pada sub bab ini Ustaadzuna Baihaqi memberikan pertanyaan kepada kami yaitu:
Benda - benda yang ada di langit itu artinya benda-benda selain yang ada di bumi. Bumi yang
Allah Ta’ala sebutkan disini satu (bumi: tempat yang kita tinggali), maka benda-benda di angkasa
sana yang jumlahnya tidak terkira. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan:
“rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā”
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia”
(Lihat Qs. Ali ‘Imran Ayat 191)
Kira - kira kalau saya tanya, kalau fungsi matahari yang dekat ini jelas disebutkan di dalam Al
Qur’an, bulan pun sama, bintang pun sama disebutkan secara umum, kemudian yang disebutkan
di dalam Al Qur’an ini adalah fungsi - fungsi yang bisa dirasakan manusia secara langsung.
Bintang - bintang di malam hari sebagai petunjuk untuk arah, tapi Al Qur’an tidak menunjuk
secara spesifik petunjuk apa yang dimaksud. Kalua matahari jelas menyinari bumi, bulan
mencahayai bumi (sinar dan cahaya).
Benda-benda yang sebegitu banyaknya: Ada tidak diantara kita yang kemudian memahami apa
salah satu fungsinya untuk kehidupan kita di muka bumi? Mungkin ada inspirasi di Al Qur’an,
dari hadist, atau mendapat ilham/hikmah. Himah tidak berdasar dalil, sebab hikmah adalah
pemberian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala .
18
Ada satu ayat orang dapat 1 pelajaran, 2 pelajaran, 5 pelajaran 10 pelajaran atau lebih. Lihat Qs.
Al Baqarah ayat 269, dalam tafsir disebutkan bahwa: Allah memberikan ketepatan menuju
kebenaran kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang diberi hal ini maka Allah
telah memberinya kebaikan yang besar. Dan tidak ada yang mengambil pelajaran dari hal ini
melainkan orang-orang yang sehat akalnya. (Kitab Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh,
di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)16
Bayangkan: Banyak sekali yang di luar tata surya kita, di luar galaxy kita banyak sekali. Kalau
ada kehidupan di tempat lain selain di bumi ini, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala akan
menyebutkannya di Al Qur’an dan Al Hadist. Karena secara detil sampai menembus langit
ketujuh itu ada hadistnya, tetapi hadist tersebut hanya berbicara pada langit pertama ketemu
dengan Nabi Adam ‘alaihissalam, kedua bertemu dengan Nabi ‘Isa ‘alahissalam, dst, (tentang
Para Nabi) bukan disini ada kehidupan ini dan itu. Semua alam ruh dan alam malaikat,
kehidupan yang seperti ini adanya hanya di bumi kita (saya lebih sepakat) karena perjalanan
Rasulullah ‫ﷺ‬ sampai sidratul muntaha (batasnya makhluk). Disana pembahasan hanya sampai
yang terjadi di sekitaran muka bumi, lalu untuk apa benda – benda lainnya (benda langit)? Apa
hikmahnya?
Alhamdulillaah ada salah satu teman kami (ikhwan) menjawab dan penulis lengkapi bahasannya
yaitu:
Ulama pakar tafsir, Qotadah As Sadusiy mengatakan,
(Lihat Qs. Al Mulk Ayat 5) Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga
tujuan:
• sebagai hiasan langit dunia,
• sebagai pelempar setan, dan
• sebagai penunjuk arah.
Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata - kata dengan
pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia - nyiakan agamanya
(berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah - nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki
ilmu sama sekali.17
16
https://tafsirweb.com/
17
Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabariy dalam Jami’ Al-Bayan fii Ta’wil Ay Al-Qur’an, 23: 508, Muassasah Ar
Risalah, cetakan pertama, 1420 H. Syaikh Musthafa Al-‘Adawiy mengatakan bahwa sanadnya hasan. Lihat Tafsir
Juz Tabaarok, Syaikh Musthafa Al ‘Adawiy, hal. 20, Maktabah Makkah, cetakan pertama, tahun 1423 H
19
Ustaadz Baihaqi kembali menambahkan dalam bahasannya:
3 poin fungsi bintang: sebagai zinah/perhiasan, kedua sebagai penjaga pelmbapar syaiton, ketiga
sebagai kompas penunjuk arah.
Perhiasan /penghias langit (1) itu jauh lebih banyak penghiasnya dari jumlah makluk itu sendiri.
Kita sebagai manusia jangan kemudian tergila - gila dengan perhiasan dunia di bumi ini. Allah
Subhanahu wa Ta’ala sudah memberikan langit tempat kita memandang, perhiasan ada disana.
Jumlah perhiasan itu jauh lebih banyak dari manusia di muka bumi secara keseluruhan. Itu baru
di alam dunia.
Lalau bagaimana perhiasan nanti yang Subhanahu wa Ta’ala sediakan di akhirat. Menarik sekali
pembahasan bintang - bintang sebagai perhiasan langit. Banyak perhiasan di alam dunia ini yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan dan memberikan sesuatu ga kira - kira. Allah Subhanahu wa
Ta’ala ciptakan langit, diberikan langit gratis/cuma-cuma, ga tanggung - tanggung penghiasnya.
Diantara planet - planet Allah Subhanahu wa Ta’ala hiasi langitnya.
Aturan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ada di langit untuk di bumi tidak akan bocor
kepada makhluknya kecuali kepada yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Benda luar
angkasa itu penjaganya (2).
Ketiga sebagai petunjuk, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan petunjuk kepada manusia
bukan masalah ukhrawi/Al Qur’an saja, untuk hewan saja diberi petunjuk berupa insting, manusia
pun sama Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuknya.
Seorang bayi yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mudahkan kelahiran kepala bayi keluar lewat
prosesnya. Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuknya, kehidupan dunia sudah Allah
Ta’ala berikan petunjuk baik untuk petunjuk arah barat/timur/utara/selatan. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berikan petunjuk. hāżā bāṭilā
20
Untuk petunjuk arah timur/barat/utara/selatan, Allah Ta’ala berikan petunjuk bintang miliaran
jumlahnya. Maa syaa Allaah... Allah kasih petunjuk sebanyak itu, boros? Tidak..!
Allah Ta’ala Maha Kaya, hal sepele Allah Ta’ala kasih luar biasa. Ini harus kita maknai semua.
Dari mau lahir Allah Ta’ala berikan petunjuk, kehidupannya diberi petunjuk, Allah Ta’ala berikan
Al Qur’an untuk akhiratnya Allah Ta’ala berikan petunjuk.
Petunjuk Manusia: Al Qur’an (Lihat Qs. Ar Rahman Ayat 1-5)
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al Qur’an,
Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara,
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan
Ayat – ayat di dalam Al Qur’an jauh lebih terang dari pada bintang di langit.
*Di dalam Al Qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan benda - benda langit,
tetapi di ujungnya tidak sebanding dengan Al Qur’an*
- Maa Syaa Allah, Betapa Luar Biasanya Al Qur’an –
-0-
H I K M A H
Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Dibalik Benda-Benda Langit
Menurut istilah,18 Qosam Al Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang sumpah - sumpah
dalam Al Qur’an. Imam Az-Zarqany mengartikan Qosam (sumpah) adalah kalimat untuk
menguatkan pemberitaan Adapun Ibnu Qayyim dalam At-Tibyan fi Aqsam Al
Qur’an menjelaskan bahwa Qosam adalah perkataan yang menguatkan muqsam alaih (konten)
dan memastikannya
18
https://tafsiralquran.id/menilik-pengertian-Qosam-dalam-al-quran/
21
Tidak jauh berbeda dengan pendapat kedua ulama di atas, menurut Manna Al Qatthan sumpah
adalah:
“Memperluas maksud dengan disertai penyebutan sesuatu yang memiliki kedudukan lebih tinggi
dengan memfungsikan huruf wawu atau alat lainnya”.
Sementara itu, Al Jurjani sebagaimana yang dikutip oleh Hasan Mansur Nasution mengartikan
Qosam sebagai sesuatu yang dikemukakan untuk menguatkan salah satu dari dua berita dengan
menyebutkan nama Allah atau sifatnya. Qosam dapat pula diartikan sebagai bahasa Al Qur’an
dalam menegaskan atau menguatkan suatu pesan atau pernyataan dengan menyebut nama Allah
atau ciptaan-Nya sebagai muqsam bih. Dengan demikian Qosam Al Qur’an adalah ilmu - ilmu
yang membahas tentang arti, maksud, rahasia dan hikmah sumpah-sumpah Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang terdapat dalam Al Qur’an.
Apa Saja Surah Yang Diawali Dengan Qosam/Sumpah?19
Bahasa Arab dari sumpah adalah Qosam. Yang memiliki makna
Qosam dalam bahasa Arab adalah huruf yaitu huruf ta’, ba’ dan
wawu. Misalnya: tallahi, billahi dan wallahi. Semuanya itu
menunjukkan makna “demi Allah”.
Dalam Al Qur’an, terdapat beberapa surah yang diawali dengan
huruf Qosam. Dalam ‘Ulumul Qur’an, surah yang dibuka
dengan sumpah ini dikenal dengan istilah al-surah tustaftahu bil Qosam.
Penulis tidak membahas lebih jauh untuk makna Al Qosam lebih detil karena kapasitas diri belum
mumpuni untuk membahasnya secara mendalam, dan hanya bisa mengambil dari beberapa
sumber sebagai bahan acuan dalam bahasan berikutnya.
Secara keseluruhan, surah Al Qur’an yang dibuka dengan sumpah ini ada 15 surah. Namun dari
15 surah ini dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya:
Pertama, surah yang dibuka dengan sumpah pada benda-benda
di langit. Ini ada di delapan surah, yaitu; Qs. Ash Shaffat (Was
shaffat; demi rombongan yang bershaf-shaf), Qs. Al Najm (Wan
najmi; demi bintang), Qs. Al Mursalat (Wal mursalati; demi
malaikat-malaikat yang mencabut nyawa), Qs. Al Buruj (Was
sama-i zatil buruj; demi langit yang memiliki gugusan bintang),
Qs. At Thariq (Was sama-i wat thariq; demi langit dan yang
datang pada malam hari), Qs. Al Fajr (Wal fajri wa layalin ‘asyr;
demi fajar dan malam yang sepuluh), Qs. Asy Syams (Was syamsyi wa dhuhaha; demi matahari
dan cahayanya di waktu Dhuha).
19
https://bincangsyariah.com/
22
Kedua, surah yang dibuka dengan sumpah pada benda-benda di bumi. Ini ada empat surah,
yaitu; Qs. Az Zariyat (Waz zariyati zarwa; demi angin yang menerbangkan debu dengan sekuat-
kuatnya), Qs. At Thur (Wat Thur; demi bukit Tur), Qs. At Tin (Wat Tin; demi buah Tin), dan Al
‘Adiyat (Wal ‘Adiyati; demi kuda perang yang berlari kencang).
Ketiga, surah yang dibuka dengan sumpah pada waktu. Ini ada tiga surah, yaitu; Qs. Al Lail (Wal-
laili; demi malam), Qs. Ad Dhuha (Wad dhuha; demi waktu Dhuha), dan Qs. Al ‘Ashr (Wal
‘Ashr; demi waktu).
Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Pada Benda-Benda Langit
Pada sesi kali ini, Ustaadzunaa Baihaqi membahas ciptaan Allah Ta’ala sebagai sumpahNya,
sumpah yang dimaksud ada fungsinya diantaranya dengan huruf waw (demi). Sumpah yang
dimaksud di sini adalah Jawabul Qosam: Sumpah dengan benda – benda ciptaan Allah Ta’ala
menunjukkan ini adalah suatu yang istimewa. Sumpah asalnya tidak boleh kepada selain Allah
Ta’ala (makhluk tidak boleh bersumpah selain Allah Ta’ala).
Untuk Allah Ta’ala terserah benda - benda yang Allah Ta’ala jadikan sumpah bukan-lah hal yg
sepele, ini menjadi hal luar biasa, maka Allah Ta’ala jadikan sumpah. Allah Ta’ala bersumpah
dengan sesuatu yang dahsyat, Allah Ta’ala bersumpah dengan sesuatu yang luar biasa. Allah
Ta’ala disini sebagai Al Muqsim yaitu pihak yang bersumpah.
Jawabul Qosam/Al Muqsam ‘Alaih
Informasi yang diberikan adalah sumpah sebagai muqoddimah, ada sesuatu yang ditegaskan yaitu
informasi setelahnya yaitu Jawabul Qosam/Al Muqsam ‘Alaih.
23
Mari Kita Ambil Contohnya Di Dalam Al Qur’an
1. Misalnya Qs. Al Waqi’ah Ayat 75 - 77
Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian - bagian Al Qur’an. [Qs. Al Waqi’ah
56:75]20
Tafsir Qs. Al Waqi’ah ayat 75 oleh Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar ( mudarris tafsir
Universitas Islam Madinah ) - Kitab Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir: Kemudian Aku bersumpah
demi tempat beredarnya bintang - bintang.
Fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm
* Note: Al Qosam ada 2 versi, yaitu:21
20
https://sayahafiz.com/
21
Amii Aac: http://draftakhirat.blogspot.com
Fa (Maka) atau Lalu
Laa (Tidak Lam Alif), Laa (panjang)
Ujungnya: Bersumpah
Ahli Tafsir: ini tentang
Aku Bersumpah
QOSAM ZHOHIR dengan Fi'il Qosam*
Al Muqsim: Allah Sendiri
Alat Qosam: Uqsimu
Al Muqsam Bih: bimawāqi'in-nujụm
Al Muqsam ‘Alaih/Jawabul Qosam: innahụ laqur`ānung karīm
(Lihat Qs. Al Waqi’ah ayat 77)
1. Zhohir, yaitu sumpah yang secara nyata menggunakan alat-alat qosam diantaranya:
• Fi'il Qosam, yaitu kata kerja yang bermakna sumpah: UQSIMU, AHLIFU (Aku
bersumpah).
• Huruf Qosam, yaitu huruf yang berfungsi sebagai sumpah: WA, BI, TA (Wallaahi,
Billaahi, Tallaahi).
2. Mudhmar, yaitu sumpah yang tidak menampakkan qosam maupun muqsam bihnya; sumpah
tersebut diketahui dari muqsam 'alaihnya (jawabul qosam).
Ujung ayat 75 tetap saja
bersumpah
Sampai di ayat 77 menjadi
ayat penegasan u/ informasi
selanjutnya:
Sesungguhnya Al-Quran ini
adalah bacaan yang sangat
mulia (Ayat 77)
24
Penjelasan dari Ustaadz Baihaqi, dalam Qs. Al Waqi’ah ayat 75: Allah Ta’ala bersumpah dengan
bintang – bintang, lalu pada ayat setelahnya:
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui [Qs. Al Waqi’ah
56:76]
Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, [Qs. Al Waqi’ah 56:77]
Penegasan pada ayat 77: Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia. Untuk mengantarkan informasi ini
(Al Qur’an yang mulia), Allah muqoddimahi dengan Nujuum (ini tidak sebanding dengan Al
Qur’an itu sendiri).
2. Qs. Al Haqqah Ayat 38 – 40
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. [Qs. Al Haqqah 69:38]
Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. [Qs. Al Haqqah 69:39]
Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah benar - benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul
yang mulia, [Qs. Al Haqqah 69:40]
Dalam tafsir kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,
M.Pd.I 38-40:
Semua yang diuraikan pada ayat-ayat di atas belum terlihat oleh manusia, maka kelompok ayat
ini menegaskan tentang kebenaran informasi Al Qur'an dengan bersumpah menyebut wujud yang
terlihat maupun yang tidak terlihat. Maka aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, dan demi
apa yang tidak kamu lihat dari ciptaan-ciptaan-ku. Sesungguhnya ia, Al Qur'an, itu benar-benar
wahyu yang diturunkan kepada Rasul Yang Mulia yaitu Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.
Salah satu tempat terbesar karena mencakup apa saja yang terlihat dan tidak terlihat yaitu ciptaan
Allah Ta’ala. Tidaklah aku bersumpah dengan apa yang kalian lihat dan apa-apa yang kalian
tidak lihat. Namun menegaskan demi apa yang kalian lihat dan tidak.
25
3. Qs. At Takwir Ayat 15 – 19
Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam
apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing, sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan
yang mulia (Jibril) [Qs. At Takwir 81:19]22
“….Rasuulin Kariim”, Apa Yang Dimaksud?
Ini salah satu hikmahnya: Kalimatnya bukan faa uqsimu tapi falaa uqsimu, (Tidaklah aku
bersumpah, bukan langsung aku bersumpah). Maka tidaklah aku bersumpah, kenapa? Meskipun
aku bersumpah, sumpah itu tidak sebanding dengan yang aku sebut setelahnya. Tidaklah aku
bersumpah, tapi sebenarnya (aku: Allah Ta’ala) bersumpah.
Benda – benda di luar angkasa Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan tidak sebanding kenapa?
Apapun yang Allah Ta’ala sebutkan itu hilang, bintang tidak terlihat di siang hari, malam pekat
akhirnya fajar datang, subuh yang menyingsing akan hilang ketika terang. Tetapi Al Qur’an
bersinar sepanjang masa, sampai waktu Allah Ta’ala kehendaki. Maa syaa Allaah.
4. Qs. Al Insyiqaq ayat 16 - 21
Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam
dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu
melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), Mengapa mereka tidak mau beriman? dan
apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud. [Qs. Al Insyiqaq 84:23]23
Tidaklah aku bersumpah demi “Syafaq”. Lagi - lagi berbicara tentang Al Qur’an. Malam, syafaq
dan bulan tidak sebanding dengan Al Qur’an.
22
https://sayahafiz.com
23
https://sayahafiz.com
26
Sudut pandang/Qur’anic viewnya
Ujungnya ketika Allah Ta’ala sebutkan sebagai sumpah sekalipun untuk muqoddimah atau untuk
menjelaskan informasi bahwa Al Qur’an lebih dahsyat yang dibawa malaikat mulia tersimpan di
lauh mahfuz yang terjaga karena Al Qur’an adalah firman Allah Ta’ala. Lainnya hanya makhluk
Allah Ta’ala, sedangkan Al Qur’an adalah “Kalamullah”.
Sudut Pandang Al Qur’an Terhadap Benda-Benda Langit
Yang Luar Bisa Tadi
Al Qur’an ketika menjelaskan benda – benda luar angkasa
termasuk yang di bumi, tidak hanya menjelaskan hakikat
bendanya. Ketika ia bermula, ketika keberadaannya
fungsinya dan mafaatnya, tetapi Al Qur’an juga berbicara akhirnya. Iya tidak?
iżas-samā`unsyaqqat (Qs. Al Insyiqaq ayat 1)
iżas-samā`unfaṭarat (Qs. Al Infithar ayat 1)
iżasy-syamsu kuwwirat (Qs. At takwir ayat 1)
wa jumi’asy-syamsu wal-qamar (Qs. Al Qiyamah ayat 9)
wa iżan-nujụmungkadarat (Qs. At takwir ayat 2)
wa iżal-kawākibuntaṡarat (Qs. Al Infithar ayat 2)
Al Qur’an berbicara akhirnya, ilmu hari ini baru menemukan bagaimana akhir bintang dan
semesta. Al Qur’an berbicara akhir hayatnya benda - benda luar angkasa yang akan disebutkan
detil nanti akan datang istilah detil: kadarat, faṭarat, syaqqat, kuwwirat, taṡarat, dan itu belum
semua.
Allah Ta’ala ingin mengingatkan manusia: jangan takjub akan keberadaan ciptaanku hari ini, ingat
semua itu akan ada akhirnya. Sebagaimana kehidupan ini akan berakhir. Benda – benda di langit
akan ada akhirnya. Secara tidak langsung kalian sama, kehidupan di dunia secara umum akan ada
akhirnya. Lihat yang sudah terjadi bagaimana tumbuhan, hewan - hewan, dan apa yang belum
terjadi di luar angkasa (benda – bendanya) dan lainnya.
Allah Ta’ala sudah menginformasikan bagaimana langit itu pecah, bagaimana matahari itu
digulung, bagaimana bintang – bintang menjadi keruh, bagaimana planet – planet itu berjatuhan,
keluar dari garis edar/orbit masing - masing.
27
Ada orang merasa kehidupannya ini selamanya, TIDAK.! semua akan ada akhirnya. Semua tidak
sebanding dengan kalamullah sebagai pengantar untuk menegaskan tentang ciptaan Allah yakni
Al Qur’an. Kalau kita mempelajari Al Qur’an, berinteraksi baik dengannya Al Qur’an itu jauh
lebih baik.
Wallahu waliyyut taufiq-
Baarakallahu fiikum Ustaadzunaa M. Abduh Al Baihaqi Hafidzahullahu Ta’ala

More Related Content

Similar to QV 9 Elviera Kartini AGA6.pdf

Al alaq kelompok 2, a 2014
Al alaq  kelompok 2, a 2014Al alaq  kelompok 2, a 2014
Al alaq kelompok 2, a 2014
shafa_siti
 
QV 8 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 8 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 8 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 8 Elviera Kartini AGA6.pdf
QIROATI
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
Airlangga University , Indonesia
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Barang Antik
 
Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3
Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3
Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3
LAZNas Chevron
 
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docxSKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SitiAzziraIdris
 
PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur
PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur
PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur
Adinda917803
 
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
RoyNal Rois Al-Khalim
 
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
salamahumi16
 
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
najikha
 
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmuHadits nabi saw tentang menuntut ilmu
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu
Usmawatidewi
 
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTAProposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
husren
 
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxAdab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Haji Arifin
 
Bab. 7 Mencari Ilmu.pptx
Bab. 7 Mencari Ilmu.pptxBab. 7 Mencari Ilmu.pptx
Bab. 7 Mencari Ilmu.pptx
AgusJubaedi
 
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'iKeutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
Lalu Ihwandi
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3
FahmiIbrahim10
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VII
Diva Pendidikan
 
Bab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Bab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa SyukurBab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Bab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur
TeukuMahawira
 
Khutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum Radji
Khutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum RadjiKhutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum Radji
Khutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum Radji
maspuri1
 

Similar to QV 9 Elviera Kartini AGA6.pdf (20)

Al alaq kelompok 2, a 2014
Al alaq  kelompok 2, a 2014Al alaq  kelompok 2, a 2014
Al alaq kelompok 2, a 2014
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
QV 8 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 8 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 8 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 8 Elviera Kartini AGA6.pdf
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
 
Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3
Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3
Weekly Newsletter LAZNas Chevron Rumbai Edisi Nopember 2015 week 3
 
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docxSKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
 
PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur
PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur
PPt. Pai menyembah Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur
 
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
 
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
 
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu 02
 
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmuHadits nabi saw tentang menuntut ilmu
Hadits nabi saw tentang menuntut ilmu
 
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTAProposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
 
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxAdab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
 
Bab. 7 Mencari Ilmu.pptx
Bab. 7 Mencari Ilmu.pptxBab. 7 Mencari Ilmu.pptx
Bab. 7 Mencari Ilmu.pptx
 
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'iKeutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VII
 
Bab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Bab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa SyukurBab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Bab 5 Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur
 
Khutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum Radji
Khutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum RadjiKhutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum Radji
Khutbah Sholat Jumat Oleh Ustadz Prof.Dr. H. Maksum Radji
 

More from QIROATI

QV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdf
QV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdfQV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdf
QV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdf
QIROATI
 
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 17 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 17 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 17 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 17 Elviera Kartini AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 16 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 16 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 16 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 16 Elviera Kartini AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 16 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 16 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 16 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 16 Fildza Azizah AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 15 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 15 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 15 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 15 Uni Nofianti AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdf
QV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdfQV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdf
QV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 14 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 14 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 14 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 14 Elviera Kartini AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 13 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 13 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 13 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 13 Uni Nofianti AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdf
QV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdfQV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdf
QV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 13 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 13 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 13 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 13 Fildza Azizah AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdfQV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 12 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 12 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 12 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 12 Uni Nofianti AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdfQV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QIROATI
 
QV 11 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 11 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 11 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 11 Uni Nofianti AGA6.pdf
QIROATI
 

More from QIROATI (20)

QV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdf
QV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdfQV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdf
QV 18 Elviera Kartini AGA 6.pdf
 
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
 
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
 
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
 
QV 17 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 17 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 17 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 17 Elviera Kartini AGA6.pdf
 
QV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 16 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
 
QV 16 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 16 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 16 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 16 Elviera Kartini AGA6.pdf
 
QV 16 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 16 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 16 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 16 Fildza Azizah AGA6.pdf
 
QV 15 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 15 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 15 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 15 Uni Nofianti AGA6.pdf
 
QV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdf
QV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdfQV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdf
QV 15 Defani Herbiana Arima AGA6.pdf
 
QV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 14 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
 
QV 14 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 14 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 14 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 14 Elviera Kartini AGA6.pdf
 
QV 13 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 13 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 13 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 13 Uni Nofianti AGA6.pdf
 
QV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdf
QV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdfQV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdf
QV 13 Riri Nurdianti AGA6.pdf
 
QV 13 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 13 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 13 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 13 Fildza Azizah AGA6.pdf
 
QV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdfQV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 13 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
 
QV 12 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 12 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 12 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 12 Uni Nofianti AGA6.pdf
 
QV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 12 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
 
QV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdfQV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
QV 12 ELVIERA KARTINI AGA6.pdf
 
QV 11 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 11 Uni Nofianti AGA6.pdfQV 11 Uni Nofianti AGA6.pdf
QV 11 Uni Nofianti AGA6.pdf
 

Recently uploaded

Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 

Recently uploaded (20)

Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 

QV 9 Elviera Kartini AGA6.pdf

  • 1. ARTIKEL Qur’anic View Materi Pertemuan ke-9: Sabtu, 13 Maret 2021 Oleh: Nama: Elviera Kartini NIM: 206-1008 Dosen: Ustaadz Muhammad Abduh Al Baihaqi,Lc Hafidzahullaahu Ta’ala
  • 2. 2 . Malaikat Jibril yang membawanya adalah malaikat yang paling mulia. . Diturunkan kepada Rasulullah ‫ﷺ‬ yang paling mulia. . Bulan Ramadhan yang diturunkanya pun menjadi bulan yang mulia. . Malam (Lailatul Qadar) diturunkannya Al Qur’an menjadi malam yang paling mulia. . Bahasa (Arab) yang digunakan Al Qur’an menjadi bahasa yang paling mulia. . Tempat (Mekah dan Madinah) dimana Al Qur’an turun menjadi tempat yang mulia. Silakan buktikan, Jika Kita Ingin Menjadi Hamba Yang Mulia. Walau miskin, cacat, lemah, pasti akan semakin mulia dengan Al Qur’an. Muqoddimah Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada sebaik- baik Nabi dan Rasul, Nabi kita Muhammad ‫ﷺ‬ kepada keluarga dan juga seluruh sahabat beliau. Amma ba'du. Orang yang berinteraksi dengan Al Qur’an, baik interaksinya itu dengan membaca, menghafal, memahami kandungan serta mengamalkannya. Sesungguhnya mereka ini orang-orang yang mulia, karena Al Qur’an ini turun dengan kemuliaan yang sempurna. Seperti yang sudah disampaikan Ustaadzunaa Baihaqi Hafidzahullaahu Ta’ala, bahwa: Maka siapapun yang berinteraksi dengan Al Qur’an, ia pun akan menjadi mulia. Orang akan semakin mulia dengan Al Qur’an. Baik ketika ia membacanya, baik ia menghafalnya, baik ia memahaminya, atau mengamalkannya. Dalam hadits disebutkan, َ‫ين‬ ِ‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬‫َا‬‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ َّ ‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817, dari ‘Umar bin Al Khattab)1 1 https://rumaysho.com
  • 3. 3 ً‫ق‬ْ ‫ز‬ِ ‫ر‬َ ‫و‬ ‫ا‬ً ‫ع‬ِ‫ف‬َ ‫َن‬ ‫ا‬ً ‫م‬ْ‫ل‬ِ ‫ع‬ َ ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ ‫َس‬‫أ‬ ‫ى‬ِ ‫ِن‬ِ‫إ‬ َّ ‫م‬ُ ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ ً‫ال‬َّ‫ب‬َ ‫ق‬َ‫ت‬ُ ‫م‬ ً‫ال‬َ ‫م‬َ ‫ع‬َ ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ى‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ا‬ [Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa] “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah no. 925, shahih) Untuk memperoleh kemuliaan tersebut yakni berinteraksi dengan Al Qur’an dari sisi bagaimana kita memahami apa yang ada di alam semesta ini melalui sudut pandang Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tertuang di dalam Al Qur’an. Doa yang mahsyur yang diajarkan Rasulullah ‫ﷺ‬, kalau dikaji/diperhatikan maknannya akan luar biasa. Di dalam doa-doa yang diajarkan Rasulullah ‫ﷺ‬ itu ada view/sudut pandang yang menarik, karena apa yang diminta oleh Rasulullah ‫ﷺ‬ itu adalah sesuatu yang terbaik. Perhatikan permintaan apa yang diajarkan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬. Di Al Qur.an pun ada, dimana dulu sebelumnya doa itu: “…..Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (Qs. Al Baqarah 2:200). Ternyata doa itu diganti dengan doa yang lebih bagus, diayat selanjutnya: “Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (Qs. Al Baqarah 2:201). Dalil lain menyebutkan,2 dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda, “Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka) (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690). 2 https://rumaysho.com
  • 4. 4 Ada 3 permintaan dalam doa tadi, diantaranya: 1. Ilmu 2. Rezeki 3. Amal Didahului ‘ilmu sebelum rezeki’, Rasulullah ‫ﷺ‬ mengajarkan kepada kita agar meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ilmu yang bermanfaat. Bukan ilmu yang banyak dan bukan ilmu yang menjadi favorit hari ini, tapi ilmu yang bermanfaat. Hari ini orang mendahulukan mencari ilmu yang bergengsi, kuliah mencari fakultas yang favorit. Padahal Rasulullah ‫ﷺ‬ mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk duniawi dan ukhrowi kita, bermanfaat untuk kita sendiri dan bermanfaat untuk orang lain. Jika ilmu kalau sudah bermanfaat untuk si pemiliknya, maka ia juga akan bermanfaat untuk orang lain. Ada orang yang punya ilmu tapi tidak bermanfaat untuk dirinya, namun bermanfaat untuk orang lain, bisa tidak terjadi? Bisa. Seperti ada orang yang punya rumah sangat megah, dia tidak bisa menikmati yang bisa menikmati pembantunya. Dia kesana kemari sibuk kerja cari duit, yang menempati pembatunya. Hartanya banyak tetapi dia tidak bisa menikmati. Orang bisa memiliki tempat sangat mewah dan memiliki makanan yang sangat mewah, tetapi tidak bisa menikmatinya karena sakit. Akhirnya dia hanya makan tahu dan tempe yang direbus, yang enak siapa? orang lain. Ilmu pun sama ada orang yang ilmunya banyak, tetapi dia tidak bisa menikmati ilmunya. Dia banyak menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain, yang mengamalkan orang lain. Dia sendiri tidak bisa menikmati untuk mengamalkan ilmunya. Ada? Ada, Mungkin? Mungkin. “Maka sebelum ilmu itu bermanfaat untuk orang lain, yang harus mengambil manfaat itu kita sendiri.” Adapun taufik untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat ada di tangan Allah Ta’ala semata-mata. Oleh karena itulah, di antara do’a Rasulullah ‫ﷺ‬ adalah meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari ilmu yang tidak bermanfaat, yaitu ucapan beliau “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak mau tunduk (kepada-Mu), dari jiwa yan tidak pernah puas (dengan pemberian-Mu), dan dari do’a yang tidak dikabulkan”. (HR. Muslim dalam “Shahih Muslim” no. 2722).
  • 5. 5 Ilmu yang bermnafaat didahulukan karena rezeki yang baik itu baru bisa didapatkan kalau kita punya ilmu yang bermanfaat. Kalau orang tidak punya ilmu/pengetahuan, maka apa saja akan ia ambil. Minta rezeki bukan rezeki yang banyak (melimpah) bukan itu yang ajarkan Rasulullah ‫ﷺ‬, tapi rezeki yang baik. Setiap orang dijatah rezeki masing-masing, tergantung bagaimana dia cara mendapatkannya. Jika dia diambil dengan cara yang baik, maka akan jadi rezeki yang baik. Makanya rizqon thoyyiban disebutkan setelah ilmu yang bermanfaat. “Rezeki yang baik adalah rezeki yang halal, dari segi zatnya maupun cara memperolehnya.” Ahsanu amala. Kita tidak pernah tahu diantara sekian sedikit amal yang kita lakukan itu (karena sedikit sekali) tidak tahu mana yang diterima, atau jangan-jangan dari sekian sedikit itu tidak ada yang diterima. Ada orang yang beramalan sangat keras, Allah Ta'ala berfirman: "Amilatun nashibah" artinya: bekerja keras lagi kepayahan, (Qs. Al Ghasyiyah ayat 3). Ayat selanjutnya (ayat 4 s/d 5) menjelaskan bahwa memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Dia menduga telah beramal susah payah tapi tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala . Minta salah satunya agar amalan kita diterima. Saat ini fokusnya itu hanya pada masalah tata cara, syarat diterima amal pertama ikhlas yang kedua ittiba’. Pertama ikhlas dulu “Innamal A’malu Binniyat”. Sebenarnya yang dituntut Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketulusan hati. Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak memaafkan dan memaklumi kekurangan- kekurangan kita. Kekurangan kita itu banyak dimaklumi Allah Subhanahu wa Ta’ala asalkan dikerjakan tulus ikhlas. “Amalan yang diterima adalah amalan yang diterima di sisi Allaah Subhanahu wa Ta’ala serta mendatangkan pahala bagi orang yang mengerjakannya. Ini adalah amalan yang utama.” Hendaknya seseorang untuk mengawali setiap harinya dengan membaca do’a yang penuh berkah ini kemudian berupaya mengamalkan hal-hal yang ingin diraihnya dari permintaan tersebut. Allahul musta’an Untuk melanjuti penulisan sebelumnya, penulis membagi 2 sub tema bahasan diantaranya: • Lanjutan Bahasan Ketiga: Benda Langit: Matahari, Bulan, Bintang, Planet • Bahasan Keempat: Hikmah Atas Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Dibaliknya (*Benda-Benda Langit)
  • 6. 6 Penulis berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan didalam menulis artikel. Apabila benar maka itu datangnya dari Allah dan inilah yang penulis harapkan. Namun jika salah, maka tentunya ini berangkat dari diri penulis sendiri dan syaithan karenanya penulis beristighfar (memohon ampun) kepada Allah. Demikianlah, Semoga apa yang kita pelajari disini menjadi ilmu bermanfaat yang dengannya nanti Allah Subhanahu wa Ta’ala mendatangkan rezeki yang baik, berdasarkan dengan ilmu yang tadi itu amalan - amalan kita diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala . Di tangan Allah-lah Taufiq, semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad ‫ﷺ‬.
  • 7. 7 P E N D A H U L U A N Begitu dalam hikmah yang penulis rasakan, bahkan ketika harus menyelami tiap kejadian secara kasat mata akan ciptaan Allah Azzawajalla. Melanjuti bahasan sebelumnya oleh perkuliahan Ustaadzunaa Baihaqi terkait benda - benda langit: matahari sebagai pembukanya, itu hanya sebagian kecil sudut pandang Qur’annya. Adapun benda langit lainnya akan penulis paparkan dari berbagai sumber. Mengawali bahasan, berikut penulis sugguhkan sekilas mengenai benda - benda langit merupakan ciptaan Allah Azzawajalla. Dibalik Penciptaan Langit dan Bumi, Bukan Untuk Bermain-main Segala fenomena dan apa yang ada di langit dan di bumi merupakan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala . Bukan suatu kebetulan alam ini muncul sendirinya, penciptaan langit dan bumi tidaklah main-main sebab semua itu hikmah besar bagi seluruh makhluk yang menikmati manfaatnya. Bahkan semua ini akan berkahir dan dikaitkan kembali pada hari pembalasan atas apa yang telah AllahTa’ala amanahkan kepada khalifah muka bumi yaitu manusia. Allah Azzawajalla berfirman: Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi
  • 8. 8 kebanyakan mereka tidak mengetahui. Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya. [Qs. Ad Dukhan 44:40]3 Dalam surah Ad Dukhan ayat 40 bahwasanya penciptaan langit dan bumi pasti ada manfaat dan tujuannya, bukan untuk main-main. Hal berikutnya disampaikan tafsir dari ayat tersebut dari Kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I: Dan tidaklah kami menciptakan langit demikian luas dan bertingkat-tingkat dan bumi yang kokoh dan terhampar luas dengan segala isinya serta aturannya yang tertata dan harmonis serta apa yang ada di antara keduanya, yakni antara langit dan bumi yang dapat kamu saksikan, dengan bermain-main. 39. Tidaklah kami ciptakan keduanya, yakni langit dan bumi itu, melainkan dengan haq atau benar sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan kami untuk kesempurnaan kehidupan manusia di dunia ini, tetapi kebanyakan mereka, kaum musyrik mekah atau manusia tidak mengetahui. Allah-lah Pencipta Langit Dan Bumi Yang Berhak Diibadahi, Maka Kenalilah Allah Melalui Ciptaan-Nya Segala apa yang ada di langit dan di bumi dengan semua keteraturannya menjadi tanda kekuasan Rabb kita Pencipta alam jagat ini. Apabila ditanyakan kepadamu, “Dengan apa engkau mengenal Rabbmu?” Maka Jawablah, “Dengan tanda-tanda (kekuasaan) dan makhluk - makhlukNya.” Di antara tanda - tanda (kekuasaan)-Nya adalah malam dan siang, dan matahari dan bulan. Di antara makhluk - makhlukNya adalah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta apa yang ada di antara keduanya. Dalilnya dalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala , Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika ialah yang kamu hendak sembah. [Qs. Fushshilat 41:37]4 Dalam ayat ini bahwa hanya Allah yang berhak disembah, sebagaimana semua benda-benda langit dan seisi bumi diperintahkan untuk patuh dan tunduk kepada Alla Subhanahu wa Ta’ala . Dalam ayat lain Allah Azzawajalla berfirman, 3 https://sayahafiz.com/ 4 https://sayahafiz.com/
  • 9. 9 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [Qs. Al A’raf 7:54]5 Adapun dapat kita ambil pelajaran dari surah Al-A’raf ayat 54 sebagai berikut: • Allah menciptakan langit dan bumi padahal keduanya adalah makhluk yang besar hanya dalam kurun waktu enam hari. Padahal Allah mampu menciptakannya langsung. Namun ada hikmah di balik penciptaan seperti itu, ada sebab musabbabbnya. • Allah beristiwa di atas ‘Arsy yaitu berada tinggi dengan ketinggian yang khusus sesuai dengan keagungan Allah. Ini tanda akan sempurnanya kerajaan dan kekuasaan Allah. • Malam itu menutup siang. • Allah menjadikan matahari, bulan, dan bintang tunduk pada Allah, Allah memerintahkan kepada mereka sesuai kehendak Allah untuk kemaslahatan hamba. • Kekuasaan Allah itu sempurna, Allah yang mencipta dan memerintah bukan yang lainnya. • Umumnya rububiyah Allah pada semesta alam. Selayaknya kita sebagai seorang yang beriman, mengenali Sang Khaliq dan memenuhi segala hak- Nya. Jadilah seorang Ulul Albab (Orang yang berakal/cerdas) yang dipuji Allah Azzawajalla dalam mentadabburi setiap ayat atas penciptaanNya baik dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring sambil memikirkan segala apa yang ada di langit dan di bumi (Lihat: Qs. Ali ‘Imran ayat 190-191). 5 https://sayahafiz.com/
  • 10. 10 B A H A S A N K E T I G A Benda Langit: Matahari dan Fakta Ilmiahnya Matahari merupakan pusat peredaran benda-benda langit. Matahari dan benda-benda langit lainnya berada dalam suatu sistem.Sistem itu disebut dengan sistem tata surya. Jadi, sistem Tata Surya adalah sistem yang tersusun oleh matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang mengelilinginya. Dalil yang meguatkan bahwa matahari merupakan pusat tata surya: dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. [Qs. Yasin 36:38]6 Matahari7 atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameter matahari sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain. 6 https://sayahafiz.com/ 7 https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari Syamsun (Matahari) Lanjutan
  • 11. 11 Berapa jarak Matahari Ke Bumi? Jarak rata-rata matahari dari Bumi sekitar 149,6 juta kilometer (1 au= 1,496×108 km) 8 min 19 s (laju cahaya) cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik. Dengan pesawat berkecepatan 10.000 km/jam memerlukan waktu 20 bulan lebih untuk menempuh jarak sejauh ini. Ukuran Jarak Matahari Ke Bumi Yang Paling Tepat8 Uni Astronomi Internasional (The International Astronomical Union) memberikan suara pada bulan Agustus 2012 untuk mengubah definisi unit astronomi menjadi jumlah: 149.597.870.700 meter. Pengukurannya didasarkan pada kecepatan cahaya, jarak tetap yang tidak ada hubungannya dengan massa matahari. Sebuah meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dengan cahaya dalam ruang hampa dalam 1 / 299,792,458 detik. Cahaya Yang Bergerak Dari Matahari Ke Bumi Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari Matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi. Gaya Gravitasi Di Matahari Sebanding Dengan 28 Kali Gravitasi di Bumi Secara teori hal tersebut berarti bila seseorang memiliki berat 100 kg di Bumi maka bila berjalan di permukaan Matahari beratnya akan terasa seperti 2.800 kg. Gravitasi Matahari memungkinkannya menarik semua komponen-komponen penyusunnya membentuk suatu bentuk bola sempurna. Dua Macam Pergerakan Matahari 1. Matahari Berotasi Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik Matahari. Matahari bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga Matahari tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam. 2. Matahari Mengorbit Bersama Seluruh Isi Tata Surya Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti. Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata- rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi. 8 Tim Sharp, Editor Referensi: https://www.pinterpandai.com
  • 12. 12 Kehidupan Matahari Ilmuwan mengkonfirmasi bahwa matahari saat ini tengah memasuki “usia setengah baya”.9 Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Qur'an telah mengungkapkan hal ini dengan menggambarkan matahari sebagai “pelita yang amat terang”. Allah Ta`ala berfirman: dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), [Qs. An Naba’ 78:13] Matahari Adalah Sumber Energi Bagi Kehidupan Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti: Pertama, selain fungsinya untuk mengetahui bilangan bulan dan tahun (Lihat Qs. Al Isra’ ayat 17). Kedua, Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi. Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan. Selain itu, panas matahari memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim Penulis mengambil salah satu fungsi panas matahari mempunyai pengaruh besar dalam peran siklus hujan. Dimana tertulis dalam Qs. An Naba’ ayat 13 "pelita yang terang benderang" dalam ayat ini,10 Dr. Muihammad Al Husaini Ismail dalam bukunya AI-Ra'l Al Din wa Al ‘Ilm wa Qushur Al-Fikr Al Basyari menyatakan bahwa Allah telah menyamakan matahari dengan nyala pelita yang bercahaya. Frasa "yang terang benderong" berarti "rentetan kejadian", yaitu kata ringkas yang berisi semua makna-makna yang terkait dengan aktivitas matahari secara periodik (bintik/noda hitam matahari, denyut matahari) dan nonperiodik. Dan perannya matahari dalam siklus hujan pun sangat besar, dimana cahaya dan panas matahari bertanggung jawab dalam menguapkan air ke udara dan membentuk angin. Coba perhatikan siklus air dibawah ini, Ayat berikutnya berbicara tentang: 9 www.kaheel7.com 10 Nurliani Rahma Dewi, S.S dan Tim, Alam Dalam Juz 30, (Depok:Yayasan Al Fatih Pilar Peradaban:2016), h. 89. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, [Qs. An Naba’ 78:14-15]
  • 13. 13 Panas matahari menjadi sumber utama dalam terjadinya siklus hujan, dimana bertugas menguapkan air dan membentuk angin hingga terjadi turunya hujan. Ketiga,11 Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia. Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak Bumi dan batu bara sebagai sumber energi. Hal ini merupakan peran dari energi matahari secara tidak langsung. Keempat, Pembangkit listrik tenaga matahari adalah moda baru pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan. Pembangkit listrik ini terdiri dari kaca-kaca besar atau panel yang akan menangkap cahaya matahari dan mengkonsentrasikannya ke satu titik. Panas yang ditangkap kemudian digunakan untuk menghasilkan uap panas bertekanan, yang akan dipakai untuk menjalankan turbin sehingga energi listrik dapat dihasilkan. Kelima, Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Dalam Qs. Yasin ayat 40 menunjukkan bahwa malam tidak akan dapat mendahului siang, “"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing- masing beredar pada garis edarnya." Sedangkan pergerakan Bumi mengelilingi matahari menyebabkan terjadinya musim. Keenam, Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa karena ditahan oleh gaya gravitasi matahari yang besar. Salah satu gaya gravitasi yang terdapat di Qs. Al Hajj ayat 65 adalah benda - benda langit yang jatuh ke bumi (Allah menahannhya dengan izinNya). 11 https://id.wikipedia.org Gambar: Siklus Air Dalam Al Qur’an
  • 14. 14 Benda Langit: Bulan dan Fakta Ilmiahnya Bulan12 adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io (satelit terdalam di antara empat satelit Galileo yang mengelilingi planet Jupiter). Struktur Dalam Bulan, Komposisi kimia permukaan Bulan (berasal dari batuan kerak). Bulan kaya akan besi padat di bagian inti dalam, dengan radius sekitar 240 km, dan fluida di bagian inti luar, terutama yang terbuat dari besi cair, dengan radius sekitar 300 km. Di sekitar bagian inti Bulan terdapat lapisan pembatas berbentuk cair dengan radius sekitar 500 km Berapa Jarak Bulan Ke Bumi? Jarak Bulan ke Bumi adalah 384.400 km. Sekitar 400 kali lebih dekat dari pada jarak bumi ke matahari. Berapa lama untuk sampai ke bulan? Dibutuhkan sekitar 3 hari bagi pesawat ruang angkasa untuk mencapai Bulan. Selama waktu itu sebuah pesawat ruang angkasa menempuh setidaknya 240.000 mil (386.400 kilometer) yang merupakan jarak antara Bumi dan Bulan. Jarak spesifik tergantung pada jalur spesifik yang dipilih. Fungsi Bulan,13 diantaranya: Pertama sebagai satelit bumi. Kedua sebagai penggerak pasang surut air laut terdapat dalam Qs. Yasin ayat 39 tentang tahapan posisi bulan yang membawa akibat tersendiri bagi bumi yaitu laut (setiap saat permukaan laut akan mengalami perubahan sesuai dengan posisi bulan). Ketiga sebagai penentu waktu terdapat dalam Qs. Al Baqarah ayat 189 yaitu Hilāl (bulan sabit pertama yang digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah) terdapat pula dalam Qs. At Taubah ayat 36 yang menerangkan bahwa Alla telah menetapkan jumlah bulan dalam satu tahun. 12 https://id.wikipedia.org 13 https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Manfaat_Benda_Langit.pdf Qomarun (Bulan) ٌ ‫ر‬َ‫م‬َ‫ق‬
  • 15. 15 Benda Langit: Bintang dan Fakta Ilmiahnya Bintang14 merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi intinya. Perlu diperhatikan bahwa 'bintang semu' bukanlah bintang, tetapi planet yang memantulkan cahaya dari bintang lain dan terlihat bercahaya di langit seperti sebuah bintang. Secara global benda-benda langit terbagi dua: bintang dan planet. Bintang adalah benda langit yang memiliki cahaya sendiri dan memancarkannya ke segala arah, sedangkan planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri. Keduanya merupakan hiasan langit yang dapat disaksikan setiap malam. Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah: Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak menghasilkan energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Sentaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya. Manfaat Bintang, terdapat dalam dalil Al Qur’an: Ulama pakar tafsir, Qotadah As Sadusiy mengatakan, (Lihat Qs. Al Mulk Ayat 5) Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: sebagai hiasan langit dunia, sebagai pelempar setan, dan sebagai penunjuk arah. Akhir sebuah bintang, Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran Matahari sebelum membentuk bintang katai putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan 14 https://id.wikipedia.org ‫م‬ْ‫َج‬‫ن‬ Najmun (Bintang)
  • 16. 16 membentuk superraksaksa merah. Superraksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau Supernova dan kemudiannya membentuk bintang neutron atau Lubang hitam. Benda Langit: Planet Dan Fakta Ilmiahnya Planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri terdapat dalam Qs. Al Furqan ayat 21. Keduanya merupakan hiasan langit yang dapat disaksikan setiap malam. Pada malam hari langit dalam keadaan gelap karena cahaya matahari telah beralih menyinari kawasan lain. Berbeda dengan bintang,15 cahaya planet umumnya berasal dari pantulan cahaya bintang induknya yang sampai ke permukaan planet. Massa planet bervariasi. Planet terbesar dalam tata surya kita, Jupiter, mempunyai massa sebesar 1.898 x 1027 kg, Merkurius sebesar 3.302 x 1023 kg, Bumi sebesar 5.974 x 1024 kg, dan Bulan sebesar 7.349 x 1022 kg, dan planet lainnya: Mars, Venus, Saturnus, Uranus, serta Neptunus. Fungsinya, sebagai penghias langit dalam Qs. Ash Shaffat ayat 6, sebagai pembanding planet bumi dalam Qs. Yusuf ayat 4 Perbedannya Planet dan Bintang (Ilmiah) 15 https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Manfaat_Benda_Langit.pdf ٌ ‫َب‬‫ك‬ ْ‫َو‬‫ك‬ Kawkabun (Planet) Kata al-kawākib adalah bentuk jamak (plural) dari kaukab, yang berarti bintang atau planet. Dengan demikian, al-kawākib artinya bintang-bintang atau planet-planet. Kata ini disebutkan dalam Al- Qur'an sebanyak 5 kali, baik dalam bentuk tunggal maupun jamak, yaitu dalam Surah an-Nūr/24: 35, al- An‘ām/6: 76, Yūsuf/12: 4, al-Infiţār/82: 2, dan aș- Șaffāt/37: 6. Perbedaan Planet Bintang Sumber cahaya Memantulkan cahaya dari sumber lain Berasal dari intinya Kenampakan cahaya dari permukaan bumi Terang Redup Kelipan cahaya Tidak berkelip-kelip Berkelip-kelip Suhu permukaan Panas pada bagian yang terkena cahaya Sangat panas Massa dan ukuran Lebih ringan dan lebih kecil Lebih berat dan lebih besar Gerakan Rotasi dan revolusi Rotasi Siang dan malam Memiliki periode siang dan malam Tidak memiliki periode siang dan malam
  • 17. 17 B A H A S A N K E E M P A T Hikmah Atas Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Dibaliknya (Benda-Benda Langit) Pada sub bab ini Ustaadzuna Baihaqi memberikan pertanyaan kepada kami yaitu: Benda - benda yang ada di langit itu artinya benda-benda selain yang ada di bumi. Bumi yang Allah Ta’ala sebutkan disini satu (bumi: tempat yang kita tinggali), maka benda-benda di angkasa sana yang jumlahnya tidak terkira. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan: “rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā” "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia” (Lihat Qs. Ali ‘Imran Ayat 191) Kira - kira kalau saya tanya, kalau fungsi matahari yang dekat ini jelas disebutkan di dalam Al Qur’an, bulan pun sama, bintang pun sama disebutkan secara umum, kemudian yang disebutkan di dalam Al Qur’an ini adalah fungsi - fungsi yang bisa dirasakan manusia secara langsung. Bintang - bintang di malam hari sebagai petunjuk untuk arah, tapi Al Qur’an tidak menunjuk secara spesifik petunjuk apa yang dimaksud. Kalua matahari jelas menyinari bumi, bulan mencahayai bumi (sinar dan cahaya). Benda-benda yang sebegitu banyaknya: Ada tidak diantara kita yang kemudian memahami apa salah satu fungsinya untuk kehidupan kita di muka bumi? Mungkin ada inspirasi di Al Qur’an, dari hadist, atau mendapat ilham/hikmah. Himah tidak berdasar dalil, sebab hikmah adalah pemberian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala .
  • 18. 18 Ada satu ayat orang dapat 1 pelajaran, 2 pelajaran, 5 pelajaran 10 pelajaran atau lebih. Lihat Qs. Al Baqarah ayat 269, dalam tafsir disebutkan bahwa: Allah memberikan ketepatan menuju kebenaran kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang diberi hal ini maka Allah telah memberinya kebaikan yang besar. Dan tidak ada yang mengambil pelajaran dari hal ini melainkan orang-orang yang sehat akalnya. (Kitab Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)16 Bayangkan: Banyak sekali yang di luar tata surya kita, di luar galaxy kita banyak sekali. Kalau ada kehidupan di tempat lain selain di bumi ini, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyebutkannya di Al Qur’an dan Al Hadist. Karena secara detil sampai menembus langit ketujuh itu ada hadistnya, tetapi hadist tersebut hanya berbicara pada langit pertama ketemu dengan Nabi Adam ‘alaihissalam, kedua bertemu dengan Nabi ‘Isa ‘alahissalam, dst, (tentang Para Nabi) bukan disini ada kehidupan ini dan itu. Semua alam ruh dan alam malaikat, kehidupan yang seperti ini adanya hanya di bumi kita (saya lebih sepakat) karena perjalanan Rasulullah ‫ﷺ‬ sampai sidratul muntaha (batasnya makhluk). Disana pembahasan hanya sampai yang terjadi di sekitaran muka bumi, lalu untuk apa benda – benda lainnya (benda langit)? Apa hikmahnya? Alhamdulillaah ada salah satu teman kami (ikhwan) menjawab dan penulis lengkapi bahasannya yaitu: Ulama pakar tafsir, Qotadah As Sadusiy mengatakan, (Lihat Qs. Al Mulk Ayat 5) Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: • sebagai hiasan langit dunia, • sebagai pelempar setan, dan • sebagai penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata - kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia - nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah - nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.17 16 https://tafsirweb.com/ 17 Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabariy dalam Jami’ Al-Bayan fii Ta’wil Ay Al-Qur’an, 23: 508, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, 1420 H. Syaikh Musthafa Al-‘Adawiy mengatakan bahwa sanadnya hasan. Lihat Tafsir Juz Tabaarok, Syaikh Musthafa Al ‘Adawiy, hal. 20, Maktabah Makkah, cetakan pertama, tahun 1423 H
  • 19. 19 Ustaadz Baihaqi kembali menambahkan dalam bahasannya: 3 poin fungsi bintang: sebagai zinah/perhiasan, kedua sebagai penjaga pelmbapar syaiton, ketiga sebagai kompas penunjuk arah. Perhiasan /penghias langit (1) itu jauh lebih banyak penghiasnya dari jumlah makluk itu sendiri. Kita sebagai manusia jangan kemudian tergila - gila dengan perhiasan dunia di bumi ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah memberikan langit tempat kita memandang, perhiasan ada disana. Jumlah perhiasan itu jauh lebih banyak dari manusia di muka bumi secara keseluruhan. Itu baru di alam dunia. Lalau bagaimana perhiasan nanti yang Subhanahu wa Ta’ala sediakan di akhirat. Menarik sekali pembahasan bintang - bintang sebagai perhiasan langit. Banyak perhiasan di alam dunia ini yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan dan memberikan sesuatu ga kira - kira. Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan langit, diberikan langit gratis/cuma-cuma, ga tanggung - tanggung penghiasnya. Diantara planet - planet Allah Subhanahu wa Ta’ala hiasi langitnya. Aturan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ada di langit untuk di bumi tidak akan bocor kepada makhluknya kecuali kepada yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Benda luar angkasa itu penjaganya (2). Ketiga sebagai petunjuk, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan petunjuk kepada manusia bukan masalah ukhrawi/Al Qur’an saja, untuk hewan saja diberi petunjuk berupa insting, manusia pun sama Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuknya. Seorang bayi yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mudahkan kelahiran kepala bayi keluar lewat prosesnya. Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuknya, kehidupan dunia sudah Allah Ta’ala berikan petunjuk baik untuk petunjuk arah barat/timur/utara/selatan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan petunjuk. hāżā bāṭilā
  • 20. 20 Untuk petunjuk arah timur/barat/utara/selatan, Allah Ta’ala berikan petunjuk bintang miliaran jumlahnya. Maa syaa Allaah... Allah kasih petunjuk sebanyak itu, boros? Tidak..! Allah Ta’ala Maha Kaya, hal sepele Allah Ta’ala kasih luar biasa. Ini harus kita maknai semua. Dari mau lahir Allah Ta’ala berikan petunjuk, kehidupannya diberi petunjuk, Allah Ta’ala berikan Al Qur’an untuk akhiratnya Allah Ta’ala berikan petunjuk. Petunjuk Manusia: Al Qur’an (Lihat Qs. Ar Rahman Ayat 1-5) (Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al Qur’an, Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara, Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan Ayat – ayat di dalam Al Qur’an jauh lebih terang dari pada bintang di langit. *Di dalam Al Qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan benda - benda langit, tetapi di ujungnya tidak sebanding dengan Al Qur’an* - Maa Syaa Allah, Betapa Luar Biasanya Al Qur’an – -0- H I K M A H Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Dibalik Benda-Benda Langit Menurut istilah,18 Qosam Al Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang sumpah - sumpah dalam Al Qur’an. Imam Az-Zarqany mengartikan Qosam (sumpah) adalah kalimat untuk menguatkan pemberitaan Adapun Ibnu Qayyim dalam At-Tibyan fi Aqsam Al Qur’an menjelaskan bahwa Qosam adalah perkataan yang menguatkan muqsam alaih (konten) dan memastikannya 18 https://tafsiralquran.id/menilik-pengertian-Qosam-dalam-al-quran/
  • 21. 21 Tidak jauh berbeda dengan pendapat kedua ulama di atas, menurut Manna Al Qatthan sumpah adalah: “Memperluas maksud dengan disertai penyebutan sesuatu yang memiliki kedudukan lebih tinggi dengan memfungsikan huruf wawu atau alat lainnya”. Sementara itu, Al Jurjani sebagaimana yang dikutip oleh Hasan Mansur Nasution mengartikan Qosam sebagai sesuatu yang dikemukakan untuk menguatkan salah satu dari dua berita dengan menyebutkan nama Allah atau sifatnya. Qosam dapat pula diartikan sebagai bahasa Al Qur’an dalam menegaskan atau menguatkan suatu pesan atau pernyataan dengan menyebut nama Allah atau ciptaan-Nya sebagai muqsam bih. Dengan demikian Qosam Al Qur’an adalah ilmu - ilmu yang membahas tentang arti, maksud, rahasia dan hikmah sumpah-sumpah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terdapat dalam Al Qur’an. Apa Saja Surah Yang Diawali Dengan Qosam/Sumpah?19 Bahasa Arab dari sumpah adalah Qosam. Yang memiliki makna Qosam dalam bahasa Arab adalah huruf yaitu huruf ta’, ba’ dan wawu. Misalnya: tallahi, billahi dan wallahi. Semuanya itu menunjukkan makna “demi Allah”. Dalam Al Qur’an, terdapat beberapa surah yang diawali dengan huruf Qosam. Dalam ‘Ulumul Qur’an, surah yang dibuka dengan sumpah ini dikenal dengan istilah al-surah tustaftahu bil Qosam. Penulis tidak membahas lebih jauh untuk makna Al Qosam lebih detil karena kapasitas diri belum mumpuni untuk membahasnya secara mendalam, dan hanya bisa mengambil dari beberapa sumber sebagai bahan acuan dalam bahasan berikutnya. Secara keseluruhan, surah Al Qur’an yang dibuka dengan sumpah ini ada 15 surah. Namun dari 15 surah ini dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya: Pertama, surah yang dibuka dengan sumpah pada benda-benda di langit. Ini ada di delapan surah, yaitu; Qs. Ash Shaffat (Was shaffat; demi rombongan yang bershaf-shaf), Qs. Al Najm (Wan najmi; demi bintang), Qs. Al Mursalat (Wal mursalati; demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa), Qs. Al Buruj (Was sama-i zatil buruj; demi langit yang memiliki gugusan bintang), Qs. At Thariq (Was sama-i wat thariq; demi langit dan yang datang pada malam hari), Qs. Al Fajr (Wal fajri wa layalin ‘asyr; demi fajar dan malam yang sepuluh), Qs. Asy Syams (Was syamsyi wa dhuhaha; demi matahari dan cahayanya di waktu Dhuha). 19 https://bincangsyariah.com/
  • 22. 22 Kedua, surah yang dibuka dengan sumpah pada benda-benda di bumi. Ini ada empat surah, yaitu; Qs. Az Zariyat (Waz zariyati zarwa; demi angin yang menerbangkan debu dengan sekuat- kuatnya), Qs. At Thur (Wat Thur; demi bukit Tur), Qs. At Tin (Wat Tin; demi buah Tin), dan Al ‘Adiyat (Wal ‘Adiyati; demi kuda perang yang berlari kencang). Ketiga, surah yang dibuka dengan sumpah pada waktu. Ini ada tiga surah, yaitu; Qs. Al Lail (Wal- laili; demi malam), Qs. Ad Dhuha (Wad dhuha; demi waktu Dhuha), dan Qs. Al ‘Ashr (Wal ‘Ashr; demi waktu). Sumpah Allah ‫ﷻ‬ Pada Benda-Benda Langit Pada sesi kali ini, Ustaadzunaa Baihaqi membahas ciptaan Allah Ta’ala sebagai sumpahNya, sumpah yang dimaksud ada fungsinya diantaranya dengan huruf waw (demi). Sumpah yang dimaksud di sini adalah Jawabul Qosam: Sumpah dengan benda – benda ciptaan Allah Ta’ala menunjukkan ini adalah suatu yang istimewa. Sumpah asalnya tidak boleh kepada selain Allah Ta’ala (makhluk tidak boleh bersumpah selain Allah Ta’ala). Untuk Allah Ta’ala terserah benda - benda yang Allah Ta’ala jadikan sumpah bukan-lah hal yg sepele, ini menjadi hal luar biasa, maka Allah Ta’ala jadikan sumpah. Allah Ta’ala bersumpah dengan sesuatu yang dahsyat, Allah Ta’ala bersumpah dengan sesuatu yang luar biasa. Allah Ta’ala disini sebagai Al Muqsim yaitu pihak yang bersumpah. Jawabul Qosam/Al Muqsam ‘Alaih Informasi yang diberikan adalah sumpah sebagai muqoddimah, ada sesuatu yang ditegaskan yaitu informasi setelahnya yaitu Jawabul Qosam/Al Muqsam ‘Alaih.
  • 23. 23 Mari Kita Ambil Contohnya Di Dalam Al Qur’an 1. Misalnya Qs. Al Waqi’ah Ayat 75 - 77 Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian - bagian Al Qur’an. [Qs. Al Waqi’ah 56:75]20 Tafsir Qs. Al Waqi’ah ayat 75 oleh Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar ( mudarris tafsir Universitas Islam Madinah ) - Kitab Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir: Kemudian Aku bersumpah demi tempat beredarnya bintang - bintang. Fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm * Note: Al Qosam ada 2 versi, yaitu:21 20 https://sayahafiz.com/ 21 Amii Aac: http://draftakhirat.blogspot.com Fa (Maka) atau Lalu Laa (Tidak Lam Alif), Laa (panjang) Ujungnya: Bersumpah Ahli Tafsir: ini tentang Aku Bersumpah QOSAM ZHOHIR dengan Fi'il Qosam* Al Muqsim: Allah Sendiri Alat Qosam: Uqsimu Al Muqsam Bih: bimawāqi'in-nujụm Al Muqsam ‘Alaih/Jawabul Qosam: innahụ laqur`ānung karīm (Lihat Qs. Al Waqi’ah ayat 77) 1. Zhohir, yaitu sumpah yang secara nyata menggunakan alat-alat qosam diantaranya: • Fi'il Qosam, yaitu kata kerja yang bermakna sumpah: UQSIMU, AHLIFU (Aku bersumpah). • Huruf Qosam, yaitu huruf yang berfungsi sebagai sumpah: WA, BI, TA (Wallaahi, Billaahi, Tallaahi). 2. Mudhmar, yaitu sumpah yang tidak menampakkan qosam maupun muqsam bihnya; sumpah tersebut diketahui dari muqsam 'alaihnya (jawabul qosam). Ujung ayat 75 tetap saja bersumpah Sampai di ayat 77 menjadi ayat penegasan u/ informasi selanjutnya: Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia (Ayat 77)
  • 24. 24 Penjelasan dari Ustaadz Baihaqi, dalam Qs. Al Waqi’ah ayat 75: Allah Ta’ala bersumpah dengan bintang – bintang, lalu pada ayat setelahnya: Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui [Qs. Al Waqi’ah 56:76] Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, [Qs. Al Waqi’ah 56:77] Penegasan pada ayat 77: Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia. Untuk mengantarkan informasi ini (Al Qur’an yang mulia), Allah muqoddimahi dengan Nujuum (ini tidak sebanding dengan Al Qur’an itu sendiri). 2. Qs. Al Haqqah Ayat 38 – 40 Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. [Qs. Al Haqqah 69:38] Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. [Qs. Al Haqqah 69:39] Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah benar - benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, [Qs. Al Haqqah 69:40] Dalam tafsir kitab Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an oleh Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I 38-40: Semua yang diuraikan pada ayat-ayat di atas belum terlihat oleh manusia, maka kelompok ayat ini menegaskan tentang kebenaran informasi Al Qur'an dengan bersumpah menyebut wujud yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Maka aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, dan demi apa yang tidak kamu lihat dari ciptaan-ciptaan-ku. Sesungguhnya ia, Al Qur'an, itu benar-benar wahyu yang diturunkan kepada Rasul Yang Mulia yaitu Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Salah satu tempat terbesar karena mencakup apa saja yang terlihat dan tidak terlihat yaitu ciptaan Allah Ta’ala. Tidaklah aku bersumpah dengan apa yang kalian lihat dan apa-apa yang kalian tidak lihat. Namun menegaskan demi apa yang kalian lihat dan tidak.
  • 25. 25 3. Qs. At Takwir Ayat 15 – 19 Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril) [Qs. At Takwir 81:19]22 “….Rasuulin Kariim”, Apa Yang Dimaksud? Ini salah satu hikmahnya: Kalimatnya bukan faa uqsimu tapi falaa uqsimu, (Tidaklah aku bersumpah, bukan langsung aku bersumpah). Maka tidaklah aku bersumpah, kenapa? Meskipun aku bersumpah, sumpah itu tidak sebanding dengan yang aku sebut setelahnya. Tidaklah aku bersumpah, tapi sebenarnya (aku: Allah Ta’ala) bersumpah. Benda – benda di luar angkasa Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan tidak sebanding kenapa? Apapun yang Allah Ta’ala sebutkan itu hilang, bintang tidak terlihat di siang hari, malam pekat akhirnya fajar datang, subuh yang menyingsing akan hilang ketika terang. Tetapi Al Qur’an bersinar sepanjang masa, sampai waktu Allah Ta’ala kehendaki. Maa syaa Allaah. 4. Qs. Al Insyiqaq ayat 16 - 21 Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), Mengapa mereka tidak mau beriman? dan apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud. [Qs. Al Insyiqaq 84:23]23 Tidaklah aku bersumpah demi “Syafaq”. Lagi - lagi berbicara tentang Al Qur’an. Malam, syafaq dan bulan tidak sebanding dengan Al Qur’an. 22 https://sayahafiz.com 23 https://sayahafiz.com
  • 26. 26 Sudut pandang/Qur’anic viewnya Ujungnya ketika Allah Ta’ala sebutkan sebagai sumpah sekalipun untuk muqoddimah atau untuk menjelaskan informasi bahwa Al Qur’an lebih dahsyat yang dibawa malaikat mulia tersimpan di lauh mahfuz yang terjaga karena Al Qur’an adalah firman Allah Ta’ala. Lainnya hanya makhluk Allah Ta’ala, sedangkan Al Qur’an adalah “Kalamullah”. Sudut Pandang Al Qur’an Terhadap Benda-Benda Langit Yang Luar Bisa Tadi Al Qur’an ketika menjelaskan benda – benda luar angkasa termasuk yang di bumi, tidak hanya menjelaskan hakikat bendanya. Ketika ia bermula, ketika keberadaannya fungsinya dan mafaatnya, tetapi Al Qur’an juga berbicara akhirnya. Iya tidak? iżas-samā`unsyaqqat (Qs. Al Insyiqaq ayat 1) iżas-samā`unfaṭarat (Qs. Al Infithar ayat 1) iżasy-syamsu kuwwirat (Qs. At takwir ayat 1) wa jumi’asy-syamsu wal-qamar (Qs. Al Qiyamah ayat 9) wa iżan-nujụmungkadarat (Qs. At takwir ayat 2) wa iżal-kawākibuntaṡarat (Qs. Al Infithar ayat 2) Al Qur’an berbicara akhirnya, ilmu hari ini baru menemukan bagaimana akhir bintang dan semesta. Al Qur’an berbicara akhir hayatnya benda - benda luar angkasa yang akan disebutkan detil nanti akan datang istilah detil: kadarat, faṭarat, syaqqat, kuwwirat, taṡarat, dan itu belum semua. Allah Ta’ala ingin mengingatkan manusia: jangan takjub akan keberadaan ciptaanku hari ini, ingat semua itu akan ada akhirnya. Sebagaimana kehidupan ini akan berakhir. Benda – benda di langit akan ada akhirnya. Secara tidak langsung kalian sama, kehidupan di dunia secara umum akan ada akhirnya. Lihat yang sudah terjadi bagaimana tumbuhan, hewan - hewan, dan apa yang belum terjadi di luar angkasa (benda – bendanya) dan lainnya. Allah Ta’ala sudah menginformasikan bagaimana langit itu pecah, bagaimana matahari itu digulung, bagaimana bintang – bintang menjadi keruh, bagaimana planet – planet itu berjatuhan, keluar dari garis edar/orbit masing - masing.
  • 27. 27 Ada orang merasa kehidupannya ini selamanya, TIDAK.! semua akan ada akhirnya. Semua tidak sebanding dengan kalamullah sebagai pengantar untuk menegaskan tentang ciptaan Allah yakni Al Qur’an. Kalau kita mempelajari Al Qur’an, berinteraksi baik dengannya Al Qur’an itu jauh lebih baik. Wallahu waliyyut taufiq- Baarakallahu fiikum Ustaadzunaa M. Abduh Al Baihaqi Hafidzahullahu Ta’ala