SlideShare a Scribd company logo
GROUP WORK
by : Johanes Rionaldo
NRP. 1804178
Polytechnic of Social Welfare
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik.
PMKS (Kasus Klien)
Dosen Pengampu:
- Dra. Eni Rahayuningsih, MP
- Dra. Atirista Nainggolan, MP
Korban Tindak Kekerasan
ASESMEN
01:
Nama : JR
JK : Laki-Laki
Usia : 10 tahun
Alamat : Bandung
HASILASESMEN
JR ditemukan oleh seorang wanita paruh baya dalam kondisi yang lusuh dan kelaparan
di depan toko milik wanita tersebut. Kemudian wanita tersebut melapor ke Dinas Sosial
kota Bandung. Dari Dinas Sosial tersebut JR dirujuk ke Rumah Perlindungan Sosial
Asuhan Anak (RPSAA) di daerah Ciumbuleuit.
Kedua orang tua JR sudah meninggal 1 tahun yang lalu. Kemudian JR diasuh oleh bibinya
dan tinggal bersama kedua anak bibinya. JR merupakan seorang anak yang cukup
hyperaktif. Selama tinggal di rumah bibinya, JR selalu dimarahi dan dipukul oleh bibinya
sampai memar di sekujur badannya. JR kabur dari rumah bibinya karna sudah tidak kuat
dan takut dipukul lagi oleh bibinya.
DESKRIPSI KASUS
HASILASESMEN
01:
JR mengalami
gangguan psikologis
02:
Enggan berinteraksi
dengan teman-teman di
panti
03:
Menjadi pemalu
dan pendiam
04:
Masih terbayang-
bayang dengan
perlakuan bibinya
IDENTIFIKASIMASALAH
HASILASESMEN 01:
Terapi untuk
menyembuhkan
gangguan psikologis
02:
Kegiatan rekreasi untuk
menghilangkan trauma
03:
Interaksi khusus
dengan teman
sebayanya
IDENTIFIKASIKEBUTUHAN
RENCANA INTERVENSI
02:
RENCANAINTERVENSI
Pekerja sosial di RPSAA akan membuat
kelompok khusus untuk membantu JR
memperbaiki dan meningkatkan fungsi
sosialnya melalui pengalaman-pengalaman
kelompok yang akan disusun secara sadar dan
bertujuan, seperti terapi dan kegiatan rekreasi.
INTERVENSI
03:
Tipe Kelompok
INTERVENSI
Recreational Group
Therapeutic Group
INTERVENSI Therapeutic Group
Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang
memiliki masalah emosional yang agak berat, salah
satunya adalah orang dengan gangguan psikologis.
Recreational Group
Kelompok yang dapat membantu membangun
karakter dan mencegah kenakalan diantara remaja
melalui penyediaan alternatif untuk hidup di jalanan,
mis. permainan dan olah raga
TIPEKELOMPOK
INTERVENSI
Tahap
Persiapan
Tahap
Bekerja
Tahap
Memulai
Kelompok
Tahap
Transisi
Tahap
Pengakhiran
TAHAP PEMBENTUKAN KELOMPOK
INTERVENSI
Tahap Persiapan
Menentukan tujuan dibuatnya kelompok
 untuk menyembuhkan gangguan psikologis yang dialami JR
 untuk membantu menghilangkan trauma yang dialami JR
 untuk meningkatkan interaksi JR dengan lingkungan sekitar
Menyusun komposisi kelompok
 terdiri dari 7 orang (5 orang anak dari RPSAA, 1 orang peksos, & JR)
(5 orang anak dari RPSAA tersebut memiliki pengalaman yang sama dengan klien JR dan
dinilai memiliki tingkat awareness yang baik selama berada di RPSAA dan peksos merasa
mereka mampu membawa pengaruh yang baik terhadap JR di dalam kelompok)
Mempersiapkan setting fisik
 sebuah ruangan dengan 7 buah kursi yang disusun secara melingkar
 alat-alat permainan yang akan dipakai
 bahan-bahan untuk membuat kreasi
INTERVENSI
Tahap Memulai Kelompok
Melakukan perkenalan antar anggota kelompok
Menyebutkan nama, umur, dan hobi masing-masing
Melakukan kegiatan ice breaking
Permainan ular tangga yang diulang sebanyak 3 kali
Menyanyikan lagu “Pelangi” dan “Kasih Ibu”
Ini dapat membantu JR
merasa rileks dan nyaman
berada di dalam grup
Menampilkan sikap empathy, positive regard, nonjudgemental, personal warmth dan genuineness
INTERVENSI
Tahap Transisi
Memastikan dan menguji perasaan setiap anggota kelompok
 Masing-masing anggota ditanya oleh peksos:
“seneng gak main yang tadi?”
“suka lagu yang tadi gak?
“seneng gak ketemu (nama)?”
 Masing-masing anggota kelompok diminta untuk mengatakan:
“aku senang main sama (nama)”
Mengamati perilaku setiap anggota kelompok
Apakah mereka terlihat sudah merasa nyaman atau belum
Pekerja sosial memantik konflik kecil
Dengan bertanya?
“A boleh gak memukul C?”
“kalau C dipukul sama A, apakah C akan membalasnya?
“apa yang harus dilakukan A kepada C kalau A memukul C?”
INTERVENSI
Tahap Bekerja
Melakukan aktivitas sesuai tipe kelompok
yang dipilih dan tujuan yang ingin dicapai
TERAPI REALITAS
PERMAINAN TEBAK KATA
INTERVENSI
T e r a p i
Realitas
Setiap orang mengembangkan gambaran identitasnya
(identity image) berdasarkan atas pemenuhan
kebutuhan psikologisnya.
Gambaran identitas ini dimiliki oleh setiap orang mulai
dari usia lima tahun hingga dewasa.
(William Glasser, 1964)
Terapi realitas ini berfokus pada perilaku JR saat ini
dan membuka jalan kepada JR untuk menampilkan
perilaku yang dapat membawa JR pada keberhasilan
dan pada akhirnya memunculkan success identity di
dalam diri JR.
INTERVENSI
Tahap 1
Pada tahap ini, peksos mengawali pertemuan dengan sikap otentik, hangat dan menaruh perhatian pada
hubungan yang sedang dibangun. Hubungan yang terbangun antara peksos dan anggota kelompok sangat
penting, sebab anggota kelompok akan terbuka dan bersedia menjalani proses terapi jika mereka merasa
bahwa peksos terlibat dan dapat dipercaya. Oleh karna itu penerimaan yang positif adalah sangat esensial
agar proses terapi berjalan efektif.
Dalam kasus di atas, peksos berusaha meyakinkan anggota kelompok bahwa
mereka bisa membantunya dalam menyelesaikan masalah yang menimpanya
asal mereka bersedia untuk mendiskusikan tentang masalahnya.
INTERVENSI
Tahap 2
Setelah para anggota dapat melibatkan diri kepada peksos, maka peksos menanyakan
kepada para anggota apa yang akan dilakukan sekarang. Tahap kedua merupakan
eksplorasi diri pada para anggota. Para anggota mengungkapkan ketidaknyamanan yang
mereka rasakan dalam menghadapi permasalahannya. Lalu peksos meminta para anggota
mendeskrisipkan hal-hal apa saja yang telah dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut.
Pada tahap kedua ini peksos perlu mengatakan kepada para anggota apa yang dapat
dilakukan peksos dan membuat komitmen antara peksos dan para anggota.
Dalam tahap ini para anggota akan menceritakan permasalahan
yang dialaminya dan apa yang mereka inginkan sekarang
INTERVENSI
Tahap 3
Dalam tahap ini peksos berusaha mengeksplorasi permasalahan yang dialami oleh para anggota
Dalam tahap ini peksos membantu para anggota mengevaluasi perilakunya.
“Apakah perilaku anda saat ini cukup rasional untuk membawa anda ke keinginan anda?
Apakah perilaku anda dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan anda?”.
Peksos pada tahapan ini mengkonfrontasi individu mengenai konsekuensi dari perilakunya.
Peksos menekankan pada perilaku saat ini dan bukan pada masa lalu.
Oleh karenanya, peksos bertanya, “Apa yang anda lakukan saat ini?”
Meskipun suatu masalah bisa berakar dari pengalaman masa lalu, namun para anggota perlu belajar
bagaimana cara berdamai dengan masa lalunya dan menunjukkan perilaku yang lebih baik untuk
mencapai keinginannya.
INTERVENSI
Tahap 4
Tahap dimana para anggota mulai menyadari bahwa perilakunya tidak menyelesaikan
masalah, dan tidak cukup menolong keadaan dirinya, dilanjutkan dengan membuat
perencanaaan tindakan yang lebih bertanggung jawab. Rencana yang disusun sifatnya
spesifik dan konkret. Hal-hal apa yang akan dilakukan para anggota untuk keluar dari
permasalahan yang sedang dihadapinya.
Dalam tahap ini, dengan bantuan peksos para anggota akan berusaha
merubah perilakunya. Para anggota akan berusaha untuk selalu menjadi anak
yang aktif, ceria dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
INTERVENSI
Tahap 5
Peksos mendorong para anggota untuk merealisasikan rencana yang telah disusun
oleh mereka bersama peksos sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.
Para anggota memberikan target perubahan dirinya selama 2 hari ke depan.
Peksos meyakinkan komitmen kepada JR sebagai objek khusus pengubahan perilaku.
INTERVENSI
Tahap 6
Tahap ini merupakan tindak lanjut mengenai perkembangan
atau perubahan perilaku yang terlihat dalam diri JR.
Merupakan tahap terakhir dalam terapi, peksos dan para anggota mengevaluasi perkembangan
yang dicapai, terapi dapat berakhir atau dilanjutkan jika tujuan yang telah ditetapkan belum
tercapai.
Terapi ini bertujuan membantu para anggota, khususnya JR dalam mencapai identitas berhasil,
yaitu individu yang akan datang dengan segala konsekuensi, bersama-sama peksos, JR
dihadapkan kembali pada kenyataan hidup, sehingga dapat memahami dan mampu
menghadapi realita kehidupannya.
INTERVENSI
Ice
Breaking
Sebelum melanjutkan ke aktivitas permainan,
peksos mengajak para anggota bernyanyi dan memperagakan
lagu “Kepala Pundak Lutut Kaki” dan “Kasih Ibu
INTERVENSI
Tebak
K a t a
Kelompok rekreasional dengan aktivitas
permainan tebak kata merupakan salah
satu teknik yang digunakan dalam
melakukan intervensi terhadap JR.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
konsentrasi, ingatan dan kerjasama
para anggota, serta meningkatkan
interaksi antar anggota.
INTERVENSI
Tahap 1
• Para anggota dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu Tim A dan Tim B, dimana masing-
maing kelompok beranggotakan 3 orang.
• Pembagian kelompok dipilih secara acak
menggunakan Teknik Hompimpa.
• Masing-masing kelompok berbaris
menjadi 2 banjar.
INTERVENSI
Tahap 2
Peksos menjelaskan teknis cara bermain Tebak Kata
• Peksos akan menyiapkan kertas yang berisi 2 sampai 5 buah kata.
• Kertas tersebut akan diberikan kepada anggota kelompok yang berada di barisan paling
belakang.
• Kemudian anggota tersebut akan memperagakan kata-kata yang ada di kertas kepada
anggota yang ada di depannya tanpa bersuara selama 1 menit.
• Kemudian anggota lainnya memperagakan kembali kepada teman yang ada di depannya
sampai seterusnya.
• Anggota yang berada paling depan akan menjawab, apa kata-kata yang dimaksud.
• Permainan ini akan dilakukan sebanyak 5 kali putaran.
INTERVENSI
Tahap 3
• Bagi tim yang kalah di setiap putaran
permainan Tebak Kata, tim tersebut akan
mendapatkan hukuman. Hukumannya
adalah menyanyikan lagu nasional atau
lagu wajib.
INTERVENSI
Tahap 4
Hasil permainan Tebak Kata
• PUTARAN 1 : Tim A kalah dan Tim B menang
• PUTARAN 2 : Tim A dan Tim B tidak ada yang menjawab benar
• PUTARAN 3 : Tim A dan Tim B menjawab benar
• PUTARAN 4 : Tim A menang dan Tim B kalah
• PUTARAN 5 : Tim A menang dan Tim B kalah
INTERVENSI
Tahap 5
Hasil dari permainan Tebak Kata yang diikuti oleh klien JR
• JR dapat mengikuti permainan Tebak Kata dengan baik.
• JR dapat memahami aturan dalam permainan Tebak Kata
• JR mampu menghafal kata-kata yang diinstruksikan.
INTERVENSI
Tahap Pengakhiran
Terlihat terjalin hubungan terapeutik yang sudah
mereda dan terkendali yakni klien JR sudah merasa
lebih baik, memperlihatkan peningkatan fungsi diri,
sosial dan juga interaksi serta yang terpenting adalah
mencapai tujuan dari terapi dan permainan.
Peksos sudah memantau JR selama 1 minggu sudah mau
berinteraksi dengan baik dengan teman-teman lainnya di
RPSAA dan tampak lebih ceria setelah mengikuti kegiatan-
kegiatan kelompok, maka kelompok ini dapat diakhiri.
SocialGroupWork
Terima
Kasih
template by slidesgo
modified by Johanes Rionaldo
Johanes Rionaldo Sitinjak
jorionaldo
Johanes Rionaldo
Source:
http://edutaka.blogspot.com/2014/10/terapi-realitas.html
http://m-belajar.blogspot.com/2014/06/terapi-realitas.html
Materi Power Point yang diberikan oleh Dosen Pengampu
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik.
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Thanks
Please keep this slide for attribution.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school

More Related Content

What's hot

pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
M Sultan Almaududi
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
Dina Haya Sufya
 
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)coryditapratiwi
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
FATHATUL FIKRIYAH
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
ppghybrid4
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektik
pradita anggi
 
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASAPERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
safutri nurhidayah
 
Ppt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialPpt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensial
bkupstegal
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
M Sultan Almaududi
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
Nur Arifaizal Basri
 
PENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIK
IFTITAH INDRIANI
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienHIMA KS FISIP UNPAD
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyahaqiemisme
 
Intervensi krisis
Intervensi krisisIntervensi krisis
Intervensi krisiskiki sakti
 
Memahami Gender
Memahami GenderMemahami Gender
Memahami Gender
Lestari Moerdijat
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanFungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Siti Sahati
 

What's hot (20)

pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Konsep gender dds
Konsep gender ddsKonsep gender dds
Konsep gender dds
 
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektik
 
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASAPERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
 
Ppt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialPpt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensial
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
PENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIK
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klien
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
 
Intervensi krisis
Intervensi krisisIntervensi krisis
Intervensi krisis
 
Memahami Gender
Memahami GenderMemahami Gender
Memahami Gender
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanFungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
 

Similar to Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)

Insan holistik
Insan holistikInsan holistik
Insan holistik
Norafiza M Noor
 
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehatPendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
FadilParta1
 
Jakarta play therapy program info for parents
Jakarta play therapy program  info for parentsJakarta play therapy program  info for parents
Jakarta play therapy program info for parents
Jakarta Play Therapy
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangandonawidiya
 
Uas.psi.rauf arrasyid wawancara
Uas.psi.rauf arrasyid wawancaraUas.psi.rauf arrasyid wawancara
Uas.psi.rauf arrasyid wawancara
RaufArrasyid
 
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
HerdianBhiyog
 
Berteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi gandaBerteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi gandaSolihin Utjok
 
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remajaDisforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Rahmatbagus
 
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa AwalObservasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
noussevarenna
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
transactional analysis/ ERIC BERNE
 transactional analysis/ ERIC BERNE transactional analysis/ ERIC BERNE
transactional analysis/ ERIC BERNE
zakwan azhar
 
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxElaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
AbdulWafi65
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganameliaresti
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
muji3228
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial tyaadhietz
 
Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)
Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)
Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)Mohd Zabidi
 
andreas s. sukendro
andreas s. sukendroandreas s. sukendro
andreas s. sukendro
andreas saputro Sukendro
 

Similar to Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work) (20)

Insan holistik
Insan holistikInsan holistik
Insan holistik
 
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehatPendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
 
Jakarta play therapy program info for parents
Jakarta play therapy program  info for parentsJakarta play therapy program  info for parents
Jakarta play therapy program info for parents
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Uas.psi.rauf arrasyid wawancara
Uas.psi.rauf arrasyid wawancaraUas.psi.rauf arrasyid wawancara
Uas.psi.rauf arrasyid wawancara
 
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
 
Berteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi gandaBerteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi ganda
 
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remajaDisforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
 
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa AwalObservasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
transactional analysis/ ERIC BERNE
 transactional analysis/ ERIC BERNE transactional analysis/ ERIC BERNE
transactional analysis/ ERIC BERNE
 
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxElaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Sosio emosi
Sosio emosiSosio emosi
Sosio emosi
 
Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)
Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)
Kertas cadangan. prs 2014 (tahap bongsu)
 
andreas s. sukendro
andreas s. sukendroandreas s. sukendro
andreas s. sukendro
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)

  • 1. GROUP WORK by : Johanes Rionaldo NRP. 1804178 Polytechnic of Social Welfare
  • 2. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. PMKS (Kasus Klien) Dosen Pengampu: - Dra. Eni Rahayuningsih, MP - Dra. Atirista Nainggolan, MP Korban Tindak Kekerasan
  • 4. Nama : JR JK : Laki-Laki Usia : 10 tahun Alamat : Bandung HASILASESMEN JR ditemukan oleh seorang wanita paruh baya dalam kondisi yang lusuh dan kelaparan di depan toko milik wanita tersebut. Kemudian wanita tersebut melapor ke Dinas Sosial kota Bandung. Dari Dinas Sosial tersebut JR dirujuk ke Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) di daerah Ciumbuleuit. Kedua orang tua JR sudah meninggal 1 tahun yang lalu. Kemudian JR diasuh oleh bibinya dan tinggal bersama kedua anak bibinya. JR merupakan seorang anak yang cukup hyperaktif. Selama tinggal di rumah bibinya, JR selalu dimarahi dan dipukul oleh bibinya sampai memar di sekujur badannya. JR kabur dari rumah bibinya karna sudah tidak kuat dan takut dipukul lagi oleh bibinya. DESKRIPSI KASUS
  • 5. HASILASESMEN 01: JR mengalami gangguan psikologis 02: Enggan berinteraksi dengan teman-teman di panti 03: Menjadi pemalu dan pendiam 04: Masih terbayang- bayang dengan perlakuan bibinya IDENTIFIKASIMASALAH
  • 6. HASILASESMEN 01: Terapi untuk menyembuhkan gangguan psikologis 02: Kegiatan rekreasi untuk menghilangkan trauma 03: Interaksi khusus dengan teman sebayanya IDENTIFIKASIKEBUTUHAN
  • 8. RENCANAINTERVENSI Pekerja sosial di RPSAA akan membuat kelompok khusus untuk membantu JR memperbaiki dan meningkatkan fungsi sosialnya melalui pengalaman-pengalaman kelompok yang akan disusun secara sadar dan bertujuan, seperti terapi dan kegiatan rekreasi.
  • 11. INTERVENSI Therapeutic Group Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang memiliki masalah emosional yang agak berat, salah satunya adalah orang dengan gangguan psikologis. Recreational Group Kelompok yang dapat membantu membangun karakter dan mencegah kenakalan diantara remaja melalui penyediaan alternatif untuk hidup di jalanan, mis. permainan dan olah raga TIPEKELOMPOK
  • 13. INTERVENSI Tahap Persiapan Menentukan tujuan dibuatnya kelompok  untuk menyembuhkan gangguan psikologis yang dialami JR  untuk membantu menghilangkan trauma yang dialami JR  untuk meningkatkan interaksi JR dengan lingkungan sekitar Menyusun komposisi kelompok  terdiri dari 7 orang (5 orang anak dari RPSAA, 1 orang peksos, & JR) (5 orang anak dari RPSAA tersebut memiliki pengalaman yang sama dengan klien JR dan dinilai memiliki tingkat awareness yang baik selama berada di RPSAA dan peksos merasa mereka mampu membawa pengaruh yang baik terhadap JR di dalam kelompok) Mempersiapkan setting fisik  sebuah ruangan dengan 7 buah kursi yang disusun secara melingkar  alat-alat permainan yang akan dipakai  bahan-bahan untuk membuat kreasi
  • 14. INTERVENSI Tahap Memulai Kelompok Melakukan perkenalan antar anggota kelompok Menyebutkan nama, umur, dan hobi masing-masing Melakukan kegiatan ice breaking Permainan ular tangga yang diulang sebanyak 3 kali Menyanyikan lagu “Pelangi” dan “Kasih Ibu” Ini dapat membantu JR merasa rileks dan nyaman berada di dalam grup Menampilkan sikap empathy, positive regard, nonjudgemental, personal warmth dan genuineness
  • 15. INTERVENSI Tahap Transisi Memastikan dan menguji perasaan setiap anggota kelompok  Masing-masing anggota ditanya oleh peksos: “seneng gak main yang tadi?” “suka lagu yang tadi gak? “seneng gak ketemu (nama)?”  Masing-masing anggota kelompok diminta untuk mengatakan: “aku senang main sama (nama)” Mengamati perilaku setiap anggota kelompok Apakah mereka terlihat sudah merasa nyaman atau belum Pekerja sosial memantik konflik kecil Dengan bertanya? “A boleh gak memukul C?” “kalau C dipukul sama A, apakah C akan membalasnya? “apa yang harus dilakukan A kepada C kalau A memukul C?”
  • 16. INTERVENSI Tahap Bekerja Melakukan aktivitas sesuai tipe kelompok yang dipilih dan tujuan yang ingin dicapai TERAPI REALITAS PERMAINAN TEBAK KATA
  • 17. INTERVENSI T e r a p i Realitas Setiap orang mengembangkan gambaran identitasnya (identity image) berdasarkan atas pemenuhan kebutuhan psikologisnya. Gambaran identitas ini dimiliki oleh setiap orang mulai dari usia lima tahun hingga dewasa. (William Glasser, 1964) Terapi realitas ini berfokus pada perilaku JR saat ini dan membuka jalan kepada JR untuk menampilkan perilaku yang dapat membawa JR pada keberhasilan dan pada akhirnya memunculkan success identity di dalam diri JR.
  • 18. INTERVENSI Tahap 1 Pada tahap ini, peksos mengawali pertemuan dengan sikap otentik, hangat dan menaruh perhatian pada hubungan yang sedang dibangun. Hubungan yang terbangun antara peksos dan anggota kelompok sangat penting, sebab anggota kelompok akan terbuka dan bersedia menjalani proses terapi jika mereka merasa bahwa peksos terlibat dan dapat dipercaya. Oleh karna itu penerimaan yang positif adalah sangat esensial agar proses terapi berjalan efektif. Dalam kasus di atas, peksos berusaha meyakinkan anggota kelompok bahwa mereka bisa membantunya dalam menyelesaikan masalah yang menimpanya asal mereka bersedia untuk mendiskusikan tentang masalahnya.
  • 19. INTERVENSI Tahap 2 Setelah para anggota dapat melibatkan diri kepada peksos, maka peksos menanyakan kepada para anggota apa yang akan dilakukan sekarang. Tahap kedua merupakan eksplorasi diri pada para anggota. Para anggota mengungkapkan ketidaknyamanan yang mereka rasakan dalam menghadapi permasalahannya. Lalu peksos meminta para anggota mendeskrisipkan hal-hal apa saja yang telah dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut. Pada tahap kedua ini peksos perlu mengatakan kepada para anggota apa yang dapat dilakukan peksos dan membuat komitmen antara peksos dan para anggota. Dalam tahap ini para anggota akan menceritakan permasalahan yang dialaminya dan apa yang mereka inginkan sekarang
  • 20. INTERVENSI Tahap 3 Dalam tahap ini peksos berusaha mengeksplorasi permasalahan yang dialami oleh para anggota Dalam tahap ini peksos membantu para anggota mengevaluasi perilakunya. “Apakah perilaku anda saat ini cukup rasional untuk membawa anda ke keinginan anda? Apakah perilaku anda dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan anda?”. Peksos pada tahapan ini mengkonfrontasi individu mengenai konsekuensi dari perilakunya. Peksos menekankan pada perilaku saat ini dan bukan pada masa lalu. Oleh karenanya, peksos bertanya, “Apa yang anda lakukan saat ini?” Meskipun suatu masalah bisa berakar dari pengalaman masa lalu, namun para anggota perlu belajar bagaimana cara berdamai dengan masa lalunya dan menunjukkan perilaku yang lebih baik untuk mencapai keinginannya.
  • 21. INTERVENSI Tahap 4 Tahap dimana para anggota mulai menyadari bahwa perilakunya tidak menyelesaikan masalah, dan tidak cukup menolong keadaan dirinya, dilanjutkan dengan membuat perencanaaan tindakan yang lebih bertanggung jawab. Rencana yang disusun sifatnya spesifik dan konkret. Hal-hal apa yang akan dilakukan para anggota untuk keluar dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Dalam tahap ini, dengan bantuan peksos para anggota akan berusaha merubah perilakunya. Para anggota akan berusaha untuk selalu menjadi anak yang aktif, ceria dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
  • 22. INTERVENSI Tahap 5 Peksos mendorong para anggota untuk merealisasikan rencana yang telah disusun oleh mereka bersama peksos sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Para anggota memberikan target perubahan dirinya selama 2 hari ke depan. Peksos meyakinkan komitmen kepada JR sebagai objek khusus pengubahan perilaku.
  • 23. INTERVENSI Tahap 6 Tahap ini merupakan tindak lanjut mengenai perkembangan atau perubahan perilaku yang terlihat dalam diri JR. Merupakan tahap terakhir dalam terapi, peksos dan para anggota mengevaluasi perkembangan yang dicapai, terapi dapat berakhir atau dilanjutkan jika tujuan yang telah ditetapkan belum tercapai. Terapi ini bertujuan membantu para anggota, khususnya JR dalam mencapai identitas berhasil, yaitu individu yang akan datang dengan segala konsekuensi, bersama-sama peksos, JR dihadapkan kembali pada kenyataan hidup, sehingga dapat memahami dan mampu menghadapi realita kehidupannya.
  • 24. INTERVENSI Ice Breaking Sebelum melanjutkan ke aktivitas permainan, peksos mengajak para anggota bernyanyi dan memperagakan lagu “Kepala Pundak Lutut Kaki” dan “Kasih Ibu
  • 25. INTERVENSI Tebak K a t a Kelompok rekreasional dengan aktivitas permainan tebak kata merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan intervensi terhadap JR. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih konsentrasi, ingatan dan kerjasama para anggota, serta meningkatkan interaksi antar anggota.
  • 26. INTERVENSI Tahap 1 • Para anggota dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Tim A dan Tim B, dimana masing- maing kelompok beranggotakan 3 orang. • Pembagian kelompok dipilih secara acak menggunakan Teknik Hompimpa. • Masing-masing kelompok berbaris menjadi 2 banjar.
  • 27. INTERVENSI Tahap 2 Peksos menjelaskan teknis cara bermain Tebak Kata • Peksos akan menyiapkan kertas yang berisi 2 sampai 5 buah kata. • Kertas tersebut akan diberikan kepada anggota kelompok yang berada di barisan paling belakang. • Kemudian anggota tersebut akan memperagakan kata-kata yang ada di kertas kepada anggota yang ada di depannya tanpa bersuara selama 1 menit. • Kemudian anggota lainnya memperagakan kembali kepada teman yang ada di depannya sampai seterusnya. • Anggota yang berada paling depan akan menjawab, apa kata-kata yang dimaksud. • Permainan ini akan dilakukan sebanyak 5 kali putaran.
  • 28. INTERVENSI Tahap 3 • Bagi tim yang kalah di setiap putaran permainan Tebak Kata, tim tersebut akan mendapatkan hukuman. Hukumannya adalah menyanyikan lagu nasional atau lagu wajib.
  • 29. INTERVENSI Tahap 4 Hasil permainan Tebak Kata • PUTARAN 1 : Tim A kalah dan Tim B menang • PUTARAN 2 : Tim A dan Tim B tidak ada yang menjawab benar • PUTARAN 3 : Tim A dan Tim B menjawab benar • PUTARAN 4 : Tim A menang dan Tim B kalah • PUTARAN 5 : Tim A menang dan Tim B kalah
  • 30. INTERVENSI Tahap 5 Hasil dari permainan Tebak Kata yang diikuti oleh klien JR • JR dapat mengikuti permainan Tebak Kata dengan baik. • JR dapat memahami aturan dalam permainan Tebak Kata • JR mampu menghafal kata-kata yang diinstruksikan.
  • 31. INTERVENSI Tahap Pengakhiran Terlihat terjalin hubungan terapeutik yang sudah mereda dan terkendali yakni klien JR sudah merasa lebih baik, memperlihatkan peningkatan fungsi diri, sosial dan juga interaksi serta yang terpenting adalah mencapai tujuan dari terapi dan permainan. Peksos sudah memantau JR selama 1 minggu sudah mau berinteraksi dengan baik dengan teman-teman lainnya di RPSAA dan tampak lebih ceria setelah mengikuti kegiatan- kegiatan kelompok, maka kelompok ini dapat diakhiri.
  • 32. SocialGroupWork Terima Kasih template by slidesgo modified by Johanes Rionaldo Johanes Rionaldo Sitinjak jorionaldo Johanes Rionaldo
  • 34. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. Thanks! Do you have any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourcompany.com Thanks Please keep this slide for attribution.
  • 35. For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School: https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school