Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi protein, ciri-ciri kimia protein, klasifikasi protein berdasarkan berbagai aspek, fungsi protein dalam tubuh, kebutuhan protein harian, sumber protein, akibat kekurangan dan kelebihan protein.
4. Protein berasal dari kata Yunani proteos, yang
berarti utama didahulukan. Protein
merupakan molekul makro yang lebih
kompleks dari pada karbohidrat dan lemak.
(Suhardjo, dan Clara ; 1988)
6. - Berat molekul antara lima ribu sampai
beberapa juta (bisa mencapai 40 juta
- Terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino
- Terdiri atas atom C, H, O, dan N
- Lebih kompleks dibandingkan karbohidrat dan
lemak
(Sediaoetama ; 2008)
8. Klasifikasi Protein
• Berdasarkan komponen penyusunnya :
- simple protein
- complex protein
- derivative protein
• Berdasarkan sumbernya :
- protein hewani
- protein nabati
(Sediaoetama ; 2008)
9. • Berdasarkan fungsi fisiologinya :
- protein sempurna
- protein setengah sempurna
- protein tidak sempurna
(Sediaoetama ; 2008)
12. Fungsi Protein
• Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
• Sebagai pengatur kelangsungan proses didalam tubuh (
dalam bentuk enzim dan hormon).
• Sebagai bahan bakar jika keperluannya tidak dapat
dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak
• Mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai
mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar dan
masuk ke dalam milieu interieur tubuh
• Menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan
• (Sediaoetama ; 2008)
• (Suhardjo, dan Clara ; 1988)
14. Kebutuhan protein dalam sehari
• Menurut PUGS, anjuran konsumsi protein
adalah 10-15% dari energi total.
• Angka Kecukupan Gizi orang Indonesia adalah
60 gram per hari.
(Sediaoetama ; 2008)
15.
16. Sumber protein
• Sumber hewani
– Daging
– Hati
– Babat
– Jeroan
– Daging kelinci
– Kerang
– Ikan segar
– Udang segar
– Ayam
– Telur
– Susu sapi
• Sumber nabati
- kacang kedelai, kering
- kacang ijo
- kacang tanah
- beras
- jagung, panen lama
- terigu, tepung
- Jampang
- kenari
- kelapa
- daun singkong
- singkong, tapioka
(Sediaoetama ; 2008)
18. Akibat kekurangan protein
- Badan kurus
- Berat badan mencapai < 60%
berat badan standar anak
sehat seusianya
- Tidak terasanya lapisan lemak
di bawah kulit (Paniculus
adiposus)
- Adanya lipatan-lipatan pada
kulit
- Kadar lemak serta kolesterol
dalam darah menurun
(Sediaoetama ; 2008
• Marasmus
Gambaran defisiensi kalori secara ekstrim. Gejala klinis :
19. - Penurunan berat badan tidak
terlalu rendah
- Cenderung apatis, sering menangis
- Rambut halus, jarang, kurang
pigmen
- Kulit tampak kering (Xerosis)
- Hepatomegali
- Edema
- Kadar protein darah menurun,
terutama albumin
(Sediaoetama ; 2008)
• Kwashiorkor
Gambaran defisiensi protein secara ekstrim dengan kalori yang
relatif mencukupi. Gejala klinis :
20. • Penyakit Kekurangan Energi dan Protein (KEP)
Kasus yang banyak terjadi, yang merupakan keadaan
campuran antara marasmus dan kwashiorkor.
Gejala klinis :
- Berat badan dibawah standar, tetapi tidak terlalu
jauh
- Gambaran penyakit marasmus atau kwashiorkor
- Demam, mencret, kejang-kejang
- Menyerang usia BALITA dengan puncaknya 2-4
tahun.
(Sediaoetama ; 2008)
21. • Penyakit penyerta
Penyakit-penyakit infeksi seperti penyakit infeksi saluran
pernafasan (terutama bagian atas), penyakit infeksi saluran
pencernaan, dan berbagai penyakit anak secara umum.
Umumnya anak demam, diare, dehidrasi, terkadang kejang-
kejang.
(Sediaoetama ; 2008)
23. Akibat kelebihan protein
• Kerja berat pada ginjal terutama pada bayi dan bayi
yang lahir dengan berat badan rendah serta hipertrofi
(pembesaran) pada hati dan ginjal.
• Orang yang ingin mengurangi berat badan akan
mengalami hambatan jika mengkonsumsi banyak
protein karena makanan yang banyak mengandung
banyak protein biasanya juga mengandung banyak
lemak, sehingga menyebabkan obesitas.
• Kelebihan protein juga dapat merangsang pengeluaran
kalsium tubuh.
Nirmala Devi : 2010.
24.
25. Daftar Pustaka
• Suhardjo, dan Clara M. Kusharto. 1998. Prinsip-
Prinsip Ilmu Gizi
• Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2008. Ilmu Gizi
Untuk Mahasiswa Dan Profesi. Dian Rakyat.
Jakarta.
• Devi, Nirmala. 2010. nutrition and Food Gizi untuk
Keluarga. Jakarta:Kompas Media Nusantara
• Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama