SlideShare a Scribd company logo
Hukum Hooke's:
modulus elastis = stress / strain
Panjang elastisitas - young modulus (Y).
Y ditunjukan dalam ; lb/in2 , N/m2 , dyne/cm2cm
Y tidak mempunyai dimensi (satuan).
Volume elastis - Bulk modulus B:
anggap benda ditahan dengan takanan hidrostatistik yang bekerja
menekan 1 pennukaan benda sehingga volume . menjadi berkurang.
Volume stress = tekanan normal per luas
Volume strain = pengurangan volume (∆v) / v volume mula-mula
Baja konstruksi (St 42)
ELASTISITAS
Elastisitas: adalah kccenderungan pada suatu benda untuk berubah
dalam bentuk .baik panjang, lebar maupun tingginya.
Tapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan.
Stress : tekanan yang diberikan oleh suatu gaya terhadap benda
sehingga membuat perubahan bentuk. Satuan utuk stress = Lb/ft2,
N/m2 dan ,dyne/cm2
- Stress = gaya F /luas permukaan tempat gaya bekerja
- Strain = perubahan kecil akibat stress; (strain dalam harga nyata dan
tidak mempunyai dimensi)
bila sepotong kawat dengan panjang L bertambah panjang sebanyak
∆L maka:
- longitudinal strain = pertambahan panjang / panjang semula
Blast Furnance ( Tanur tunggi)
Blast Furnance ( Tanur tunggi / Dapur tinggi)
DAPUR COWPER
Bijih Besi
Zat-utama untuk fabrikasi besi-kasar adalah bijih-besi.
Berbagai macam bijih-besi terdapat dalam kulit bumi.
Jenis-jenis yang terpenting ialah:
batu-besi-coklat 2Fe203 + 3H2 0 dengan kira-kira 40% besi
batu-besi-merah Fe203 dengan kira-kira 50% besi
batu-besi-maknit Fe304 dengan kira-kira 60% besi
batu-besi-kalsit FeC03 dengan kira-kira 40% besi
oksida lebih tinggi diubah menjadi FeO reduksi
tdk langsung Fe203 + CO —— 2 Fe + C02
reduksi tidak langsung FeO + CO — Fe + C02
reduksi langsung
FeO + C —» Fe + CO
Cemuktungkurust
Dapur-tinggi dicerat tiap 4 sampai 6 jam, pertama terak dan selanjutnya besi.
Besi yang datang dari dapur-tinggi disebut besi-kasar.
Macam besi-kasar. Yaitu besi-kasar putih dan besi-kasar kelabu. Kedua-dua-nya
mempunyai kadar-zatarang sebesar 3,5 - 4%.
Dalam besi-kasar putih zat arang bersenyawa secara kimia dengan besi (Fe3C). Kadar
silisium adalah rendah. Dalam besi-kasar kelabu zatarang berada sebagal grafit di antara
atom-atom besi. (Fe + C).
Kadar silisium tinggi. Besi-kasar kelabu lebih lunak dan lebih liat dari besi-kasar putih.
Terak yang disalurkan ke luar dapat dipergunakan untuk pembuatan batu, pasir, semen
atau wol-terak.
besi dan sat-arang itu merupakan persenjawaan secara kimia, karbit-besi atau sementit
(Fe3C), maka persentasi zat-arang maksimumnya, yang mungkin terdapat dalam besi,
ialah 62/3 %.
Ini ternyata dari berat2 atom sbb: 3 Fe : C = 3 x 56 : 12, besi : zat-arang = 168 : 12.
Djadi kadar-zat-arang seluruhnja ialah
12 / (168+12) . 100 % = 1200/180 % = 6 2/3 %
Djadi pada 62/3 % C dalam besi semua adalah karbit-besi dan tidak lagi terdapat besi
bebas.
I)iagram-besi-zat-arang
Baja
Converter
(Desulfurization)
Biji besi
Batu kapur
Kokas
RAIL
TIE PLATE
FISHPLATE
BOLT, CLIP, WASHER, GAUGE BLOCK
CHEMICAL COMPOSITION AND MECHANICAL PROPERTIES
DIMENSIONS, AREAS, CALCULATED WEIGHTS, AND PROPERTIES OF RAIL SECTIONS
proses pembuatan besi baja

More Related Content

What's hot

JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
Badril Azhar
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
Feliks Sitopu
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
ichsan_madya
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 
Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3
Cheltaa may Limbong
 
Analisis tegangan dan regangan bidang
Analisis tegangan dan regangan bidangAnalisis tegangan dan regangan bidang
Analisis tegangan dan regangan bidang
Deviana Ambar
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Mercu Buana University
 
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknik
Zul Abidin
 
pengolahan bijih besi
pengolahan bijih besipengolahan bijih besi
pengolahan bijih besi
Agung Perdana
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Abrianto Akuan
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
ArdHian Milanisti
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
 
Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas
Seto aji Santoso
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Rumah Belajar
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
Sylvester Saragih
 
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...ejacock
 
Lap.metalografi.
Lap.metalografi.Lap.metalografi.
Lap.metalografi.
bebenpurba
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 

What's hot (20)

JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3
 
Analisis tegangan dan regangan bidang
Analisis tegangan dan regangan bidangAnalisis tegangan dan regangan bidang
Analisis tegangan dan regangan bidang
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
 
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknik
 
pengolahan bijih besi
pengolahan bijih besipengolahan bijih besi
pengolahan bijih besi
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Material teknik dan proses
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
 
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
 
Lap.metalografi.
Lap.metalografi.Lap.metalografi.
Lap.metalografi.
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 

Viewers also liked

Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinFani Nur Hidayah
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiActur Saktianto
 
Proses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuangProses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuang
Putri Mawardani
 
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilmanBaja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Hilman Fazri Rukmana
 
Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"
Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"
Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"Besar Dharma
 
KIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan BesiKIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan Besi
Annisa Nuzulia
 
Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja
Ecca Ezza
 
pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3Agung Perdana
 
Besi tuang
Besi tuangBesi tuang
Besi tuang
Raudin Malik
 
Besi dan baja
Besi dan bajaBesi dan baja
Besi dan baja
anas alauddin
 
[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)
[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)
[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)
Daryanto Aiz
 
Metallurgical Engineering
Metallurgical EngineeringMetallurgical Engineering
Metallurgical Engineering
Shaprizal Ibrahim
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
PT. SASA
 
Logam non ferro
Logam non ferroLogam non ferro
Logam non ferro
Widya Wirandika
 
Logam dan Baja
Logam dan Baja Logam dan Baja
Logam dan Baja
Kartic Muna
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Bandung Institute of Technology
 
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Roedy Andreas
 
Teknologi bahan
Teknologi bahan Teknologi bahan
Teknologi bahan
Okto rian
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
Asida Gumara
 

Viewers also liked (20)

Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses Martin
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 
Proses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuangProses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuang
 
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilmanBaja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
 
Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"
Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"
Presentasi Baja/Steel "Civil Engineering"
 
KIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan BesiKIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan Besi
 
Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja
 
pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3
 
Besi tuang
Besi tuangBesi tuang
Besi tuang
 
Besi dan baja
Besi dan bajaBesi dan baja
Besi dan baja
 
[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)
[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)
[Avril loveless, viv_ellis]_ict,_pedagogy_and_the_(book_fi.org)
 
Metallurgical Engineering
Metallurgical EngineeringMetallurgical Engineering
Metallurgical Engineering
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
 
Logam non ferro
Logam non ferroLogam non ferro
Logam non ferro
 
Logam dan Baja
Logam dan Baja Logam dan Baja
Logam dan Baja
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
 
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
 
Teknologi bahan
Teknologi bahan Teknologi bahan
Teknologi bahan
 
Industri PPT
Industri PPTIndustri PPT
Industri PPT
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 

proses pembuatan besi baja

  • 1. Hukum Hooke's: modulus elastis = stress / strain Panjang elastisitas - young modulus (Y). Y ditunjukan dalam ; lb/in2 , N/m2 , dyne/cm2cm Y tidak mempunyai dimensi (satuan). Volume elastis - Bulk modulus B: anggap benda ditahan dengan takanan hidrostatistik yang bekerja menekan 1 pennukaan benda sehingga volume . menjadi berkurang. Volume stress = tekanan normal per luas Volume strain = pengurangan volume (∆v) / v volume mula-mula
  • 3.
  • 4. ELASTISITAS Elastisitas: adalah kccenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk .baik panjang, lebar maupun tingginya. Tapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan. Stress : tekanan yang diberikan oleh suatu gaya terhadap benda sehingga membuat perubahan bentuk. Satuan utuk stress = Lb/ft2, N/m2 dan ,dyne/cm2 - Stress = gaya F /luas permukaan tempat gaya bekerja - Strain = perubahan kecil akibat stress; (strain dalam harga nyata dan tidak mempunyai dimensi) bila sepotong kawat dengan panjang L bertambah panjang sebanyak ∆L maka: - longitudinal strain = pertambahan panjang / panjang semula
  • 5.
  • 6.
  • 7. Blast Furnance ( Tanur tunggi)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Blast Furnance ( Tanur tunggi / Dapur tinggi)
  • 13.
  • 14.
  • 15. Bijih Besi Zat-utama untuk fabrikasi besi-kasar adalah bijih-besi. Berbagai macam bijih-besi terdapat dalam kulit bumi. Jenis-jenis yang terpenting ialah: batu-besi-coklat 2Fe203 + 3H2 0 dengan kira-kira 40% besi batu-besi-merah Fe203 dengan kira-kira 50% besi batu-besi-maknit Fe304 dengan kira-kira 60% besi batu-besi-kalsit FeC03 dengan kira-kira 40% besi oksida lebih tinggi diubah menjadi FeO reduksi tdk langsung Fe203 + CO —— 2 Fe + C02 reduksi tidak langsung FeO + CO — Fe + C02 reduksi langsung FeO + C —» Fe + CO Cemuktungkurust
  • 16. Dapur-tinggi dicerat tiap 4 sampai 6 jam, pertama terak dan selanjutnya besi. Besi yang datang dari dapur-tinggi disebut besi-kasar. Macam besi-kasar. Yaitu besi-kasar putih dan besi-kasar kelabu. Kedua-dua-nya mempunyai kadar-zatarang sebesar 3,5 - 4%. Dalam besi-kasar putih zat arang bersenyawa secara kimia dengan besi (Fe3C). Kadar silisium adalah rendah. Dalam besi-kasar kelabu zatarang berada sebagal grafit di antara atom-atom besi. (Fe + C). Kadar silisium tinggi. Besi-kasar kelabu lebih lunak dan lebih liat dari besi-kasar putih. Terak yang disalurkan ke luar dapat dipergunakan untuk pembuatan batu, pasir, semen atau wol-terak. besi dan sat-arang itu merupakan persenjawaan secara kimia, karbit-besi atau sementit (Fe3C), maka persentasi zat-arang maksimumnya, yang mungkin terdapat dalam besi, ialah 62/3 %. Ini ternyata dari berat2 atom sbb: 3 Fe : C = 3 x 56 : 12, besi : zat-arang = 168 : 12. Djadi kadar-zat-arang seluruhnja ialah 12 / (168+12) . 100 % = 1200/180 % = 6 2/3 % Djadi pada 62/3 % C dalam besi semua adalah karbit-besi dan tidak lagi terdapat besi bebas.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 22.
  • 23. RAIL
  • 26. BOLT, CLIP, WASHER, GAUGE BLOCK
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. CHEMICAL COMPOSITION AND MECHANICAL PROPERTIES
  • 31.
  • 32. DIMENSIONS, AREAS, CALCULATED WEIGHTS, AND PROPERTIES OF RAIL SECTIONS