SlideShare a Scribd company logo
DEFORMASI
• Deformasi adalah perubahan bentuk, dimensi
dan posisi dari suatu material (struktur kristal)
akibat beban/gaya yang diberikan
Deformasi :
1. Deformasi Elastis
Perubahan bentuk yang terjadi apabila ada gaya yang
bekerja, dan akan kembali kebentuk semula apabila gaya
tersebut dihilangkan.
Deformasi elastis terjadi pada tegangan rendah
Karakteristik dari deformasi elastis :
1. Bersifat mampu balik
2. Antara tegangan dan regangan terdapat hubungan linear
dan sesuai dengan hukum Hooke
E = σ/ε E : Modulus Young
σ : Tegangan
ε : Regangan
3. Bekerja di bawah tegangan proporsional (tegangan yield)
2. Deformasi Plastis
Benda akan mengalami regang permanen (deformasi
permanen) apabila beban ditiadakan
• Stiffness (Kekakuan)
Daya tahan terhadap deformasi plastis (Modulus
Young’s E)
• Strength (Kekuatan)
Daya tahan terhadap deformasi plastis
(tegangan luluh)
• Toughness (Ketangguhan)
Ketahanan terhadap kerusakan ( Energy untuk
patah)
• Ductility (Keuletan)
Kemampuan terhadap deformasi plastis
(regangan sampai rusak)
Apa yang terjadi terhadap struktur kristal setelah mengalami
deformasi?
Bidang Slip, Arah Slip, dan Sistem Slip
• Bidang Slip : Bidang kristalografi
• Arah Slip : Arah kristalografi
• Sistem Slip : Kombinasi dari bidang dan arah slip
Tegangan Tarik Vs Tegangan Geser
Deformasi plastis menyebabkan slip, sedangkan
slip membutuhkan tegangan geser
Bagaimana terjadinya deformasi plastis pada saat
pengujian tarik?
Critical Resolved Shear Stress
• Tegangan ini tergantung pada temperatur, laju re
gangan, impurity dalam material.
Kesimpulan Deformasi Plastis
Deformasi plastis membutuhkan pergerakan
dislokasi pada bidang slip
Hubungan sederhana antara arah [uvw] dan bidang (hkl)
1. [uvw] tegak lurus pada (hkl) bila u = h, v = k, dan w = l
[111] tegak lurus pada (111)
2. [uvw] sejajar dengan (hkl), misalnya [uvw] berimpit dengan (hkl),
bila hu+kv+lw=0.
3. Dua bidang (h1k1l1) dan (h2k2l2) tegak lurus sesamanya bila h1h2
+ k1k2 + l1l2 = 0
4. Dua arah u1v1w1 dan arah u2v2w2 tegak lurus sesamanya bila
u1u2 + v1v2 + w1w2 = 0
5. Sudut antara bidang (h1k1l1) dan (h2k2l2)
Contoh Soal
1. Tentukan tegangan tarik yang bekerja di sepanjang sumbu [110]
dari kristal perak yang menyebabkan slip pada sistem slip
(111)[011]. τCRRS = 6 MPa
Cacat Kisi
• Cacat (defect) atau ketidaksempurnaan (imperfection) :
peyimpangan dari susunan teratur titik-titik kisi.
• Cacat Kisi ada 2 : Cacat Titik dan Cacat Garis
1. Cacat Titik : penyimpangan dari susunan periodik kisi
terbatas sampai di sekitar beberapa atom.
Cacat Titik ada 3 :
a. Kekosongan (vacancy) : sisi yang seharusnya
ditempati atom, kehilangan atomnya.
terjadi apabila sebuah atom lepas dari posisi kisi
normal akibat eksitasi thermal.
Contoh : pada proses pengelasan
b. Interstisi : sebuah atom dari bahan kristal yang berdesakan
ke dalam sisi interstisi , yaitu ruang kosong kecil dimana
dalam kondisi normal tidak diisi atom.
Atom yang tertahan di dalam kristal di titik pertengahan
antara posisi kisi yang normal, terjadi dalam logam sebagai
hasil bombardemen dengan partikel nuklir berenergi tinggi
(kerusakan radiasi) dan aktivasi thermal.
c. Ketidakmurnian Atom : atom asing yang hadir pada material.
Logam murni yang hanya terdiri hanya satu jenis atom tidak
mungkin. Impuritas bisa menyebabkan cacat titik pada
kristal, contoh : perak sterling adalah paduan 92.5% perak –
7,5% tembaga dimana perak ditambahkan tembaga akan
menaikkan kekuatan mekaniknya.
Dalam posisi kisi atau dalam posisi sisipan mengakibatkan
gangguan lokal dalam keteraturan kisi.
2. Cacat Garis (Dislokasi)

More Related Content

What's hot

MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
Hettyk Sari
 
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
Lifia Citra Ramadhanti
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
yudhodanto
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Fajar Istu
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
syamsul huda
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
YOHANIS SAHABAT
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
555
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
Maisaroh A. Kasbak
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
Yuneo Nurcahya
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
universitas negri yogyakarta
 

What's hot (20)

MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
 
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Material teknik dan proses
 
Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Rumus hardness test
Rumus hardness testRumus hardness test
Rumus hardness test
 
C.tegangan dan-regangan1
C.tegangan dan-regangan1C.tegangan dan-regangan1
C.tegangan dan-regangan1
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 
Dasar2 Elektroplating
Dasar2 ElektroplatingDasar2 Elektroplating
Dasar2 Elektroplating
 

Similar to Deformasi

klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt
klasifikasi_materi kompok 4_ppt.pptklasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt
klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt
MuhammadSetiaAgungPr
 
Sifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptx
Sifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptxSifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptx
Sifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptx
NabilRamadhan13
 
Susunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadatSusunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadatdudin_madambo
 
Pert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgiPert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgijusnita
 
T4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docx
T4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docxT4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docx
T4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docx
AliMalik601813
 

Similar to Deformasi (7)

klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt
klasifikasi_materi kompok 4_ppt.pptklasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt
klasifikasi_materi kompok 4_ppt.ppt
 
Dislokasi slide
Dislokasi slideDislokasi slide
Dislokasi slide
 
Sifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptx
Sifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptxSifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptx
Sifat mekanik bahanhbvvhhhehjdbdbbebs.pptx
 
Susunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadatSusunan atomdalambendapadat
Susunan atomdalambendapadat
 
Material Teknik
Material TeknikMaterial Teknik
Material Teknik
 
Pert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgiPert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgi
 
T4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docx
T4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docxT4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docx
T4_11_ Muhammad Ali Abdul Malik.docx
 

Deformasi

  • 2. • Deformasi adalah perubahan bentuk, dimensi dan posisi dari suatu material (struktur kristal) akibat beban/gaya yang diberikan
  • 3. Deformasi : 1. Deformasi Elastis Perubahan bentuk yang terjadi apabila ada gaya yang bekerja, dan akan kembali kebentuk semula apabila gaya tersebut dihilangkan. Deformasi elastis terjadi pada tegangan rendah Karakteristik dari deformasi elastis : 1. Bersifat mampu balik 2. Antara tegangan dan regangan terdapat hubungan linear dan sesuai dengan hukum Hooke E = σ/ε E : Modulus Young σ : Tegangan ε : Regangan 3. Bekerja di bawah tegangan proporsional (tegangan yield)
  • 4. 2. Deformasi Plastis Benda akan mengalami regang permanen (deformasi permanen) apabila beban ditiadakan
  • 5. • Stiffness (Kekakuan) Daya tahan terhadap deformasi plastis (Modulus Young’s E) • Strength (Kekuatan) Daya tahan terhadap deformasi plastis (tegangan luluh) • Toughness (Ketangguhan) Ketahanan terhadap kerusakan ( Energy untuk patah) • Ductility (Keuletan) Kemampuan terhadap deformasi plastis (regangan sampai rusak)
  • 6.
  • 7. Apa yang terjadi terhadap struktur kristal setelah mengalami deformasi?
  • 8.
  • 9.
  • 10. Bidang Slip, Arah Slip, dan Sistem Slip • Bidang Slip : Bidang kristalografi • Arah Slip : Arah kristalografi • Sistem Slip : Kombinasi dari bidang dan arah slip
  • 11. Tegangan Tarik Vs Tegangan Geser Deformasi plastis menyebabkan slip, sedangkan slip membutuhkan tegangan geser Bagaimana terjadinya deformasi plastis pada saat pengujian tarik?
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Critical Resolved Shear Stress • Tegangan ini tergantung pada temperatur, laju re gangan, impurity dalam material.
  • 16. Kesimpulan Deformasi Plastis Deformasi plastis membutuhkan pergerakan dislokasi pada bidang slip
  • 17. Hubungan sederhana antara arah [uvw] dan bidang (hkl) 1. [uvw] tegak lurus pada (hkl) bila u = h, v = k, dan w = l [111] tegak lurus pada (111) 2. [uvw] sejajar dengan (hkl), misalnya [uvw] berimpit dengan (hkl), bila hu+kv+lw=0. 3. Dua bidang (h1k1l1) dan (h2k2l2) tegak lurus sesamanya bila h1h2 + k1k2 + l1l2 = 0 4. Dua arah u1v1w1 dan arah u2v2w2 tegak lurus sesamanya bila u1u2 + v1v2 + w1w2 = 0 5. Sudut antara bidang (h1k1l1) dan (h2k2l2)
  • 18. Contoh Soal 1. Tentukan tegangan tarik yang bekerja di sepanjang sumbu [110] dari kristal perak yang menyebabkan slip pada sistem slip (111)[011]. τCRRS = 6 MPa
  • 19. Cacat Kisi • Cacat (defect) atau ketidaksempurnaan (imperfection) : peyimpangan dari susunan teratur titik-titik kisi. • Cacat Kisi ada 2 : Cacat Titik dan Cacat Garis 1. Cacat Titik : penyimpangan dari susunan periodik kisi terbatas sampai di sekitar beberapa atom. Cacat Titik ada 3 : a. Kekosongan (vacancy) : sisi yang seharusnya ditempati atom, kehilangan atomnya. terjadi apabila sebuah atom lepas dari posisi kisi normal akibat eksitasi thermal. Contoh : pada proses pengelasan
  • 20. b. Interstisi : sebuah atom dari bahan kristal yang berdesakan ke dalam sisi interstisi , yaitu ruang kosong kecil dimana dalam kondisi normal tidak diisi atom. Atom yang tertahan di dalam kristal di titik pertengahan antara posisi kisi yang normal, terjadi dalam logam sebagai hasil bombardemen dengan partikel nuklir berenergi tinggi (kerusakan radiasi) dan aktivasi thermal. c. Ketidakmurnian Atom : atom asing yang hadir pada material. Logam murni yang hanya terdiri hanya satu jenis atom tidak mungkin. Impuritas bisa menyebabkan cacat titik pada kristal, contoh : perak sterling adalah paduan 92.5% perak – 7,5% tembaga dimana perak ditambahkan tembaga akan menaikkan kekuatan mekaniknya. Dalam posisi kisi atau dalam posisi sisipan mengakibatkan gangguan lokal dalam keteraturan kisi.
  • 21.
  • 22.
  • 23. 2. Cacat Garis (Dislokasi)