Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Proses pengolahan bijih besi meliputi pemurnian bijih besi, proses agglomerasi, reduksi bijih besi menjadi besi spons melalui reduksi langsung menggunakan gas alam, dan pengolahan besi kasar menjadi baja melalui steelmaking dan pengecoran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang heat treatment atau perlakuan panas pada logam, yang merupakan proses untuk mengubah struktur logam dengan memanaskan sampai suhu tertentu lalu mendinginkan. Terdapat beberapa jenis perlakuan panas seperti quenching, annealing, dan normalizing yang bertujuan menghasilkan struktur tertentu sesuai aplikasinya. Proses pendinginan juga berpengaruh terhadap struktur logam yang dihasilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan materi teknik yang mencakup jenis-jenis material seperti logam, keramik, polimer, dan komposit serta struktur dan ikatan atom yang membentuk material. Dibahas pula sifat-sifat mekanik material seperti kekuatan, kekerasan, dan ketangguhan yang ditentukan oleh komposisi, struktur mikro, serta hasil uji tarik dan lainnya. Diagram fasa juga dibahas sebagai
Laporan ini membahas tentang uji hardenability baja AISI 1045 dan 4140 dengan metode Jominy test. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, struktur mikro, dan hardenability kedua baja tersebut serta membandingkan hasilnya dengan perhitungan metode Grossman dan Field. Parameter yang mempengaruhi hardenability antara lain komposisi kimia dan ukuran butir austenit."
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan bahan dan proses pembuatan piston rem hidrolik. Terdapat beberapa bahan yang memenuhi kriteria seperti SiC, Al2O3, dan paduan aluminium. Berdasarkan perhitungan indeks kinerja bahan, paduan aluminium-magnesium 5086 dipilih sebagai bahan terbaik. Proses pembuatan yang direkomendasikan adalah penempaan diikuti pemesinan untuk mendapatkan bentuk akhir.
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Proses pengolahan bijih besi meliputi pemurnian bijih besi, proses agglomerasi, reduksi bijih besi menjadi besi spons melalui reduksi langsung menggunakan gas alam, dan pengolahan besi kasar menjadi baja melalui steelmaking dan pengecoran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang heat treatment atau perlakuan panas pada logam, yang merupakan proses untuk mengubah struktur logam dengan memanaskan sampai suhu tertentu lalu mendinginkan. Terdapat beberapa jenis perlakuan panas seperti quenching, annealing, dan normalizing yang bertujuan menghasilkan struktur tertentu sesuai aplikasinya. Proses pendinginan juga berpengaruh terhadap struktur logam yang dihasilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan materi teknik yang mencakup jenis-jenis material seperti logam, keramik, polimer, dan komposit serta struktur dan ikatan atom yang membentuk material. Dibahas pula sifat-sifat mekanik material seperti kekuatan, kekerasan, dan ketangguhan yang ditentukan oleh komposisi, struktur mikro, serta hasil uji tarik dan lainnya. Diagram fasa juga dibahas sebagai
Laporan ini membahas tentang uji hardenability baja AISI 1045 dan 4140 dengan metode Jominy test. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, struktur mikro, dan hardenability kedua baja tersebut serta membandingkan hasilnya dengan perhitungan metode Grossman dan Field. Parameter yang mempengaruhi hardenability antara lain komposisi kimia dan ukuran butir austenit."
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan bahan dan proses pembuatan piston rem hidrolik. Terdapat beberapa bahan yang memenuhi kriteria seperti SiC, Al2O3, dan paduan aluminium. Berdasarkan perhitungan indeks kinerja bahan, paduan aluminium-magnesium 5086 dipilih sebagai bahan terbaik. Proses pembuatan yang direkomendasikan adalah penempaan diikuti pemesinan untuk mendapatkan bentuk akhir.
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Mohon maaf, saya tidak bisa mengerjakan soal-soal latihan tersebut karena membutuhkan informasi lebih lanjut tentang spesifikasi komponen dan kondisi pembebanannya. Saya hanya bisa memberikan penjelasan umum mengenai konsep kelelahan logam berdasarkan materi yang sudah disediakan.
Dokumen tersebut berisi tabel-tabel tentang ukuran ulir baut dan pipa berstandar ISO dan Inch. Tabel-tabel tersebut memberikan informasi tentang diameter nominal, diameter tengah, diameter terkecil, kedalaman ulir, radius ulir, dan parameter-parameter lainnya untuk berbagai ukuran ulir standar.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Pengelasan adalah proses penyambungan dua logam dengan pemanasan maupun tekanan. Terdapat dua jenis pengelasan yaitu pengelasan gas yang menggunakan oksi-etilen dan pengelasan listrik yang menggunakan elektroda. Pengelasan gas memanaskan logam menggunakan nyala api dari gas bahan bakar dan oksigen, sedangkan pengelasan listrik menggunakan listrik sebagai sumber panasnya.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan besi tuang secara tradisional dan modern serta karakteristik besi tuang jenis kelabu, nodular, putih, dan paduan. Jenis besi tuang dan proses pembuatannya mempengaruhi sifat mekanik dan aplikasinya, seperti kekuatan, keuletan, dan kemampuan menahan tekanan.
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Mohon maaf, saya tidak bisa mengerjakan soal-soal latihan tersebut karena membutuhkan informasi lebih lanjut tentang spesifikasi komponen dan kondisi pembebanannya. Saya hanya bisa memberikan penjelasan umum mengenai konsep kelelahan logam berdasarkan materi yang sudah disediakan.
Dokumen tersebut berisi tabel-tabel tentang ukuran ulir baut dan pipa berstandar ISO dan Inch. Tabel-tabel tersebut memberikan informasi tentang diameter nominal, diameter tengah, diameter terkecil, kedalaman ulir, radius ulir, dan parameter-parameter lainnya untuk berbagai ukuran ulir standar.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Pengelasan adalah proses penyambungan dua logam dengan pemanasan maupun tekanan. Terdapat dua jenis pengelasan yaitu pengelasan gas yang menggunakan oksi-etilen dan pengelasan listrik yang menggunakan elektroda. Pengelasan gas memanaskan logam menggunakan nyala api dari gas bahan bakar dan oksigen, sedangkan pengelasan listrik menggunakan listrik sebagai sumber panasnya.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan besi tuang secara tradisional dan modern serta karakteristik besi tuang jenis kelabu, nodular, putih, dan paduan. Jenis besi tuang dan proses pembuatannya mempengaruhi sifat mekanik dan aplikasinya, seperti kekuatan, keuletan, dan kemampuan menahan tekanan.
Dokumen ini membahas tentang besi dan proses pembuatannya. Besi berasal dari bijih besi yang banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Ada beberapa jenis bijih besi seperti magnetit, limonite, siderit, dan hematit. Besi diproses dengan melelehkan bijih besi di dapur tinggi menggunakan arang untuk menghasilkan logam besi murni. Besi kemudian digunakan untuk membuat peralatan dan
Natrium adalah logam alkali yang reaktif, ringan, dan putih keperakan. Natrium diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan CaCl2. Natrium bereaksi keras dengan air dan dapat meledak. Senyawanya digunakan sebagai bumbu masak, sabun, deterjen, dan industri.
1. Dokumen ini membahas tentang teknologi baja, mulai dari pengertian baja paduan, kandungan atom utama, struktur mikro, dan cara pembuatan baja melalui proses dapur tinggi dan peleburan.
Teknik metalurgi adalah bidang ilmu yang mempelajari proses pengolahan mineral, ekstraksi logam, dan sifat fisik logam untuk berbagai penerapan. Ilmu ini mencakup pemisahan mineral berharga, ekstraksi logam murni, dan pengembangan paduan logam baru. Teknik metalurgi memberikan kontribusi besar dalam berbagai industri seperti pertambangan, otomotif, pesawat terbang, dan telekomunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang industri baja PT Krakatau Steel. PT Krakatau Steel merupakan produsen baja terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 2,45 juta ton per tahun. Dokumen ini menjelaskan proses produksi baja mulai dari pabrik besi spons, pabrik baja slab, pabrik billet baja, pabrik batang kawat, hingga pabrik pengerolan baja lembaran dingin. Dokumen ini juga membahas fasilitas, mutu,
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Dewi Izza
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis besi tuang dan karakteristiknya serta pemanfaatannya dalam dunia teknik. Ada empat jenis besi tuang yang dijelaskan yaitu besi tuang putih, mampu tempa, kelabu dan nodular, yang masing-masing memiliki kandungan karbon dan struktur grafit berbeda serta karakteristik dan aplikasinya.
ITmk3 merupakan proses pembuatan besi generasi ketiga yang menggunakan prinsip Rotary Hearth Furnace untuk menghasilkan pig iron berkualitas tinggi dalam bentuk besi nugget dengan konsumsi energi yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan proses sebelumnya. Proses ini memanfaatkan batu bara untuk mengurangi bijih besi menjadi besi nugget melalui tiga zona pemanasan.
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaserOsamaOsama30
Dokumen tersebut membahas pengaruh proses hardening dan tempering terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja karbon sedang jenis SNCM 447. Penelitian ini menguji baja SNCM 447 dengan proses hardening pada suhu 900°C dan tempering pada suhu 300-500°C. Hasilnya menunjukkan peningkatan kekerasan pada baja yang dihardening dan didinginkan dengan air.
Terak merupakan produk sampingan dari proses pirometalurgi yang terdiri atas oksida, seperti CaO, FeO, MgO, dan SiO2. Terak berperan penting dalam memisahkan gangue dan menghilangkan kotoran dari logam cair, serta menyerap inklusi non-logam. Komposisi dan sifat fisikokimia terak mempengaruhi kualitas produk peleburan. Terak dapat digunakan kembali sebagai bahan baku industri se
Dokumen tersebut membahas proses pendinginan logam dan pengolahan baja. Secara umum, dibahas proses annealing, normalizing, hardening, dan tempering untuk mengubah sifat baja. Juga dibahas metalurgi fisik dan proses pengolahan besi dari biji hingga menjadi benda jadi, serta sifat-sifat fisik logam seperti kekuatan dan kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
Dokumen tersebut membahas proses ekstraksi besi dan pembuatan baja serta proses pembuatan pipa. Secara singkat, proses ekstraksi besi melibatkan reduksi bijih besi menjadi besi cair melalui tanur tiup dengan menggunakan kokas dan udara panas. Baja dibuat dengan menghilangkan karbon dari besi cair melalui oksigenasi. Pipa dibuat menggunakan berbagai proses seperti cor, las, dan ekstrusi dengan mandrel
Besi tuang terbuat dari paduan besi dan karbon. Terdapat tiga jenis besi tuang yang umum digunakan yaitu besi tuang kelabu, besi tuang nodular, dan besi tuang putih, yang memiliki struktur dan sifat yang berbeda akibat perbedaan proses pembuatannya. Standar dan kodifikasi seperti SAE, AISI, dan UNS digunakan untuk mengklasifikasi jenis besi tuang. Kandungan unsur seperti karbon, silikon,
1. Proses pembentukan biji besi menjadi besi kasar melalui proses reduksi di dapur tinggi dengan bahan bakar arang kokas.
2. Bahan yang diperlukan dalam proses di dapur tinggi adalah bijih besi, bahan tambah, dan udara panas.
3. Hasil akhir proses di dapur tinggi adalah besi kasar dan terak yang terpisah.
Dokumen tersebut membahas tentang logam bukan besi, mencakup sifat-sifatnya, proses pembuatan beberapa jenis logam bukan besi seperti aluminium, tembaga, dan magnesium, serta paduan dan kegunaan logam bukan besi. Proses pembuatan logam bukan besi meliputi proses peleburan bijih, pemurnian, dan dalam kasus aluminium dan magnesium menggunakan proses elektrolisis.
1. Kelompok :
1. Dyka Rahayu Meyla Sari (2709100003)
2. Akbar Nur Prasatya (2709100010)
3. Agung Seras Perdana (2709100034)
4. Jane Ester Debora A. T (2709100055)
5. Afif Rizky Fattah (2709100057)
6. Kukuh Wahyu Widiatmoko (2709100063)
7. Syaifuddin Nizar (2709100071)
8. Gita Saragih (2709100073)
2.
3. Teknologi pembuatan besi yang digunakan secara
komersial pada saat ini dapat dibagi ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
(1) teknologi tanur tiup (blast furnace),
(2) teknologi reduksi langsung (direct reduction),
dan
(3) teknologi peleburan langsung (smelting
reduction)
4. ITMk3 merupakan sebuah metode
pengolahan bijih besi.
IT mk3 sebenarnya adalah singkatan dari
“Ironmaking Technolgy Mark Three” yang
merupakan reaksi terakhir dari teknologi
reduksi secara langsung terhadap Kobe Steel
dan MIDREX.
5. Besi nugget merupakan kelanjutan dan
modifikasi dari proses reduksi langsung.
Kalau proses reduksi langsung ditingkatkan
temperaturnya sampai pada titik leleh (fusion),
tetapi tidak sampai melebur maka logam besi
yang terbentuk akan menggumpal dan
terkumpul menjadi nugget yang terpisah dari
teraknya.
Besi nugget memiliki kualitas mirip pig iron atau
bahkan lebih baik.
6.
7.
8. 1. Metalisasinya tinggi dan kondisinya padat sehingga
tidak bersifat piroforik (mudah terbakar).
2. Bersih atau mudah dipisahkan dari terak (slag).
3. Relatif berkadar fosfor rendah, karena pada
temperatur pembentukan nugget, fosfor di dalam
bijih belum tereduksi dan masih berada di dalam
terak.
4. Ukuran nugget yang relatif kecil dibandingkan besi
pig memudahkan proses peleburan dalam dapur
listrik
9. 1. prosesnya tidak menggunakan kokas maupun energi
listrik secara masif
2. Konsumsi energi dan biaya operasi yang relatif rendah
dibandingkan proses pembuatan besi yang lain
3. Temperatur operasi yang relatif rendah dan berlangsung
dalam keadaan padat sehingga membutuhkan reaktor
(tanur) yang relatif sederhana dan dapat dibangun
dengan biaya rendah.
10.
11.
12. Proses ini hanya dapat dilakukan dalam keadaan
padat.
Sulit digunakan apabila kandungan besi rendah.
Sulit diproses apabila kandungan unsur-unsur
pengotor yang tinggi dan komposisi yang kompleks.
Sulit diolah apabila adanya unsur yang
menghasilkan paduan dengan titik leleh yang
tinggi.
13. IT mk3 merupakan suatu proses pengolahan bijih besi yang simpel
dan relatif mudah untuk dilaksanakan.
Produk dapat digunakan untuk semua jenis baja.
Didapatkan produk dengan kualitas yang bagus dan dengan kadar
baja rendah.
Mengandung lebih sedikit CO2 bila dibandingkan dengan BF
proses.
Tidak membutuhkan kokas dan tidak menggunakan dapur listrik.
Konsumsi energi dan biaya yang relatif rendah dibandingkan
dengan proses yang lainnya.
Membutuhkan reaktor (tanur) yang relatif sederhana.