Proses asesmen pendidikan khusus meliputi 4 langkah utama yaitu identifikasi masalah, penentuan disabilitas, perencanaan program, dan evaluasi berkelanjutan. Asesmen digunakan untuk mengambil keputusan legal mengenai disabilitas siswa dan keputusan pembelajaran seperti kurikulum dan metode yang tepat. Informasi kualitatif dan kuantitatif diperlukan untuk menentukan program pendidikan individual yang sesuai bagi setiap sis
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN K3 (KESELAMATAN, KESEHATAN, KECELAKAAN KE...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas pengaruh kepemimpinan dan penerapan K3 terhadap kinerja karyawan PT Hutama Karya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel 133 karyawan. Variabel penelitian antara lain kepemimpinan, K3, dan kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan dan K3 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Hutama Karya
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Mindset mempengaruhi keyakinan seseorang tentang kemampuannya. Fixed mindset meyakini kemampuan tidak berubah, sementara growth mindset meyakini kemampuan dapat bertumbuh. Growth mindset terkait motivasi dan prestasi lebih tinggi karena mendorong belajar, kerja keras, dan bangkit dari kegagalan.
Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN K3 (KESELAMATAN, KESEHATAN, KECELAKAAN KE...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas pengaruh kepemimpinan dan penerapan K3 terhadap kinerja karyawan PT Hutama Karya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel 133 karyawan. Variabel penelitian antara lain kepemimpinan, K3, dan kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan dan K3 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Hutama Karya
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Mindset mempengaruhi keyakinan seseorang tentang kemampuannya. Fixed mindset meyakini kemampuan tidak berubah, sementara growth mindset meyakini kemampuan dapat bertumbuh. Growth mindset terkait motivasi dan prestasi lebih tinggi karena mendorong belajar, kerja keras, dan bangkit dari kegagalan.
Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, tujuan, teknik, dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan asesmen layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa asesmen bertujuan untuk mengetahui kemampuan, kesulitan, dan program pendidikan individual siswa, serta dilakukan melalui observasi, tes formal atau informal, serta wawancara.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan mengenai pendidikan anak berbakat. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu dipahami, (2) sejarah perhatian terhadap pendidikan anak berbakat, dan (3) tujuan pendidikan khusus untuk anak berbakat agar potensi mereka dapat berkembang secara optimal.
Dokumen tersebut merupakan sampel materi pelatihan mengenai keterampilan kepemimpinan yang efektif. Materi pelatihan tersebut meliputi unsur-unsur kepemimpinan kinerja tinggi seperti pencipta visi, pembangun tim, dan pemberi motivasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat dan biaya pelatihan serta profil fasilitator.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Dokumen tersebut membahas upaya mencapai kesuksesan karir melalui manajemen karir yang efektif, meliputi perencanaan karir, pengembangan karir, dan manajemen karir organisasi dan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi karir antara lain struktur organisasi, sistem penilaian, dan budaya organisasi. Paradigma baru manajemen karir lebih menekankan fleksibilitas, komitmen, dan kompetensi dibanding paradigma tradision
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup tujuan, bentuk pelaksanaan, konseling, kegiatan ekstrakurikuler, dan prinsip-prinsipnya. Kegiatan pengembangan diri bertujuan membantu peserta didik mengembangkan potensi diri sesuai bakat, minat, dan kemampuan melalui layanan konseling dan kegiatan belajar di luar kelas.
Tiga aspek penting dalam asesmen pendidikan khusus adalah pengumpulan informasi yang terkait pendidikan untuk membuat keputusan tentang program dan layanan pendidikan khusus, pendekatan kolaborasi tim multidispliner, dan penggunaan berbagai prosedur asesmen formal maupun informal.
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, tujuan, teknik, dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan asesmen layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa asesmen bertujuan untuk mengetahui kemampuan, kesulitan, dan program pendidikan individual siswa, serta dilakukan melalui observasi, tes formal atau informal, serta wawancara.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan mengenai pendidikan anak berbakat. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu dipahami, (2) sejarah perhatian terhadap pendidikan anak berbakat, dan (3) tujuan pendidikan khusus untuk anak berbakat agar potensi mereka dapat berkembang secara optimal.
Dokumen tersebut merupakan sampel materi pelatihan mengenai keterampilan kepemimpinan yang efektif. Materi pelatihan tersebut meliputi unsur-unsur kepemimpinan kinerja tinggi seperti pencipta visi, pembangun tim, dan pemberi motivasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat dan biaya pelatihan serta profil fasilitator.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Dokumen tersebut membahas upaya mencapai kesuksesan karir melalui manajemen karir yang efektif, meliputi perencanaan karir, pengembangan karir, dan manajemen karir organisasi dan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi karir antara lain struktur organisasi, sistem penilaian, dan budaya organisasi. Paradigma baru manajemen karir lebih menekankan fleksibilitas, komitmen, dan kompetensi dibanding paradigma tradision
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup tujuan, bentuk pelaksanaan, konseling, kegiatan ekstrakurikuler, dan prinsip-prinsipnya. Kegiatan pengembangan diri bertujuan membantu peserta didik mengembangkan potensi diri sesuai bakat, minat, dan kemampuan melalui layanan konseling dan kegiatan belajar di luar kelas.
Tiga aspek penting dalam asesmen pendidikan khusus adalah pengumpulan informasi yang terkait pendidikan untuk membuat keputusan tentang program dan layanan pendidikan khusus, pendekatan kolaborasi tim multidispliner, dan penggunaan berbagai prosedur asesmen formal maupun informal.
slide ini amat berguna kepada warga pendidik untuk mengurus bilik dengan berkesan. ia juga amat membantu untuk mengembangkan pengurusan bilik darjah seseorang warga pendidik.
Dokumen ini membahas pentingnya penanganan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi, peran sekolah dalam memberikan layanan pendidikan khusus, dan langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individu untuk anak berkebutuhan khusus."
Dokumen ini membahas pentingnya penanganan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi, peran sekolah dalam memberikan layanan pendidikan khusus, dan langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individu untuk anak berkebutuhan khusus."
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-6 SMP Ibrahimy Sistem La...ZainulHasan13
Identifikasi dan asesmen merupakan tahapan awal dari rangkaian proses layanan pendidikan bagi
Peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
Identifikasi diartikan sebagai sebuah proses dalam menemukenali PDBK, sedangkan asesmen
merupakan proses pengumpulan informasi yang lebih mendalam dan komprehensif tentang PDBK. Secara umum, tujuan identifikasi dan asesmen adalah untuk mengetahui informasi yang lengkap
mengenai kondisi PDBK sebagai dasar penyusunan program pembelajaran yang dibutuhkan, sehingga
PDBK memperoleh layanan yang sesuai dengan kondisinya. Sasaran identifikasi dan asesmen adalah
semua peserta didik di SPPI yang memiliki hambatan dalam pembelajaran baik karena faktor internal
(kondisi peserta didik) maupun faktor esternal (lingkungan)
Materi Pembelajaran Hari Ke-6 14102022
Sharing Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar pada peserta didik. Terdapat beberapa langkah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar, yaitu menandai peserta didik yang prestasinya di bawah standar, mengidentifikasi bidang studi dan materi pelajaran dimana terjadi kesulitan, serta menganalisis faktor penyebab kesulitan baik internal maupun eksternal peserta didik. Guru perlu memberikan lay
Dokumen tersebut membahas tentang diagnostik kesulitan belajar, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, prosedur pelaksanaan, dan peran diagnostik dalam pembelajaran. Prosedur pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar meliputi identifikasi peserta didik, lokalisasi letak kesulitan, penetapan faktor penyebab, dan tindak lanjut berupa bantuan."
2. 2 INFORMASI PENTING DALAM ASESMEN
PENDIDIKAN KHUSUS
1. Informasi Terkait Keputusan Legal
ada 2 kriteria : penentuan siswa memiliki
disabilitas dan disabilitas tersebut berpengaruh
buruk pada kinerja pendidikannnya
Kriteria ini menuntun proses asesmen mengarah
pada informasi yang dibutuhkan
3. • Dalam membuat keputusan legal tentang
keberadaan disabilitas ringan, tim yang
tergabung dalam kegiatan asesmen harus
mencari informasi dari 3 fungsi:
1. Penampilan/kinerja intelektual umum
2. Kinerja pendidikannya (prestasi/hasil belajarnya)
3. Penampilan/kinerja yang dihubungkan dengan
kekhususan disabilitas
4. JENIS/MACAM KEPUTUSAN LEGAL
DISABILITY
GENERAL
INTELECTUAL
FUNCTIONING
EDUCATINAL
PERFORMANCE
INDEX DISABILITY
Mental retardasi
Dibawah rata-rata
Dibawah rata-rata
dalam banyak bidang
Low or below
average in adaptive
behavior and most
other areas
Learning Disabilities
Rata-rata dan di atas
rata-rata
Rendah dan dibawah
rata-rata dalam
paling sedikit satu
bidang
Low or below
average in at least
one specific learning
ability or learning
strategy
Gangguan Perilaku
Rata-rata dan di atas
rata-rata
Rendah dan di bawah Low or below
rata-rata dalam
average in at least
paling sedikit satu
one area of behavior
bidang
ADHD
Rata-rata dan di atas
rata-rata
Rendah dan di bawah Low or below
rata-rata dalam
average in attention,
paling sedikit satu
activity level, or both
bidang
5. • Keputusan legal didasarkan pada hasil
pengukuran acuan norma seperti tes standar
(asesmen formal)
• Prosedur asesmen informal juga berperan
dalam mengumpulkan informasi keputusan
legal (daftar cek, wawancara, skala, observasi,
portofolio, PAP
6. 2. Keputusan Pembelajaran
• Isi dari kurikulum siswa (what to teach)
• Pengunaan metode pembelajaran yang tepat
untuk implementasi kurikulum (how to teach)
• Dan efektivitas program pembelajaran secara
keseluruhan
7. • langkah pertama : persiapan program
pembelajaran individual atau IEP bagi
anak/siswa
– Langkahnya :
• Hasil pengukuran dari asesmen keabsahan dikaji ulang
dan informasi tambahan lainnya dikumpulkan
• Tingkat kinerja siswa saat ini adalah bidang
keterampilan yang sangat penting sebagai dasar untuk
penentuan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka
pendek, pemilihan layanan yang tepat dan modifikasi
kurikulum bagi siswa dan perencanaan strategi untuk
evaluasi program individual
8. – Pada saat IEP diterapkan, guru dan ahli lainnya
bertanggungjawab memberikan pelayanan pendidikan
secara berkelanjutan untuk membuat keputusan
pembelajaran
– Keputusan yang dibuat adalah bagian integral dari
proses pengajaran:
• Pengumpulan data secara terus menerus dan keputusan
pembelajaran dibuat secara umum dan sesering mungkin
• Dalam kegiatan pembelajaran; guru mengumpulkan data
tentang respon siswa pada pembelajaran, dan
membuat/melakukan modifikasi berdasarkan kemajuan
siswa
• Guru memonitor efektivitas intervensi yang berlanjut dalam
putaran
9. • Dalam waktu tertentu guru mengkomunikasikan
kemajuan (sesuai dengan tujuan jangka panjang dan
pendek yang akan dicapai) yang telah dilakukan siswa
pada orang tua
• Membuat kartu laporan untuk semua siswa ABK yang
berisi kemajuan-kemajuan yang sudah tercapai
• Efektivitas PPI (IEP) didiskusikan dan rencana baru
dikembangkan
• Keputusan pembelajaran diperoleh berdasarkan
informasi khusus tentang kinerja siswa dalam kaitannya
dengan program kelas penggunaan informal
asesmen lebih banyak digunakan
(pengamatan, portifolio, PAP, dll)
10. Langkah-langkah Dalam Proses Asesmen
1. Identifikasi dan referal :
– penjaringan dan guru menemukenali masalahmasalah sekolah siswa
– Strategi intervensi dan prereferaal
– Referral dan pemberitahuan pada orang tua
11. 2. Penentuan ke-Syah-an :
merancang rencana asesmen individual
(Individualized Assessment Plan)
Perizinan orang tua untuk melakukan asesmen
Pengadministrasian, penskoran, dan interpretasi
hasil asesmen
Melaporkan hasil
Keputusan tentang keabsahan
3. Program Planning
Merancang program pendidikan individual
Persetujuan orang tua pada IEP
12. 4. Pelaksanaan Program dan Evaluasi
Pelaksanan IEP
Monitoring kemajuan siswa secara terus menerus
Menkaji ulang tujuan jangka panjang dalam IEP
Evaluasi ulang secara periodik tentang keabsahan