Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kemampuan kepala desa dan aparat desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Desa Gunci, Aceh Utara. Dokumen menjelaskan tentang konsep administrasi pemerintahan desa, kemampuan kepala desa, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas desa, serta tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kemampuan kepala desa dan aparat desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Desa Gunci, Aceh Utara. Dokumen menjelaskan tentang konsep administrasi pemerintahan desa, kemampuan kepala desa, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas desa, serta tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
Teks tersebut membahas latar belakang dan tujuan penelitian tentang upaya peningkatan kemampuan kepala desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kepala desa saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kemampuannya. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kont
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...riaisdiana22
Teks tersebut membahas tentang struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang dan permasalahan struktur organisasi BKD Lamongan, serta tujuan untuk mengetahui struktur, tugas, dan kompleksitas organisasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kemampuan kepala desa dan aparat desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Desa Gunci, Aceh Utara. Dokumen menjelaskan tentang konsep administrasi pemerintahan desa, kemampuan kepala desa, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas desa, serta tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kemampuan kepala desa dan aparat desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Desa Gunci, Aceh Utara. Dokumen menjelaskan tentang konsep administrasi pemerintahan desa, kemampuan kepala desa, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas desa, serta tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
Teks tersebut membahas latar belakang dan tujuan penelitian tentang upaya peningkatan kemampuan kepala desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kepala desa saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kemampuannya. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kont
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...riaisdiana22
Teks tersebut membahas tentang struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang dan permasalahan struktur organisasi BKD Lamongan, serta tujuan untuk mengetahui struktur, tugas, dan kompleksitas organisasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang menginventarisasi program dalam rencana strategis SKPD yang terkait kerja sama antar lembaga. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian rencana strategis, manfaatnya, unsur-unsur utamanya, dan landasan hukum yang terkait. Selanjutnya dibahas mengenai mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi suatu organisasi.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi.
2. Secara umum masyarakat merasa bahwa kepala desa telah menjalankan perannya dalam pemerintahan dan pembangunan dengan baik melalui program PNPM Mandiri, meskipun ada beberapa keluhan terkait alok
Makalah ini membahas tentang budaya organisasi di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara. Dibahas gambaran umum dinas, visi dan misi, struktur organisasi, serta pengertian dan contoh budaya organisasi dan budaya kerja di dinas tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi yang dibangun dalam diklat prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III. Kompetensi utama yang dibangun adalah kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Dokumen juga membahas tentang desain kurikulum diklat yang terdiri atas tahap-tahap internalisasi nilai, pemb
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab PNS dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang berintegritas dan profesional. PNS diharapkan dapat menunjukkan sikap peduli, inovatif, dan berintegritas dalam pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan tujuan negara. Dokumen tersebut juga menyinggung tentang perlunya perbaikan kualitas dan distribusi PNS agar dapat memberikan layanan yang merata dan memenuhi harapan
Moch salim hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...MochSalim1
Penelitian ini menguji hubungan antara kemampuan, koordinasi, dan responsifitas anggota BPD terhadap efektivitas kerja mereka di Kecamatan Rembang, Purbalingga. Penelitian menemukan bahwa kemampuan, koordinasi, dan responsifitas berhubungan positif dan signifikan dengan efektivitas kerja BPD."
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNStemanna #LABEDDU
Dokumen tersebut merangkum kegiatan aktualisasi bank dokumentasi foto di Humas Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut meliputi pendokumentasian kegiatan pemerintah, pengiriman foto ke website dan pihak lain, pengarsipan, monitoring pemberitaan media, dan evaluasi. Semua kegiatan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi seperti akuntabilitas, komitmen mutu, dan etika publik.
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Instansi
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN melalui pendekatan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Dokumen ini juga membahas tentang sasaran kinerja pegawai BSN dalam merumuskan standar nasional Indonesia yang meliputi penyiapan bahan penyusunan program kerja, konsep kebijakan pengembangan SNI, dan perumusan rancangan SNI.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) latar belakang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa, (2) tujuan dan program alokasi dana desa, serta (3) peran pemerintah desa dalam mengelola alokasi dana desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen, perkembangan ilmu manajemen, dan elemen-elemen dasar dari manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian."
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...Ahmad Irfansyah
Proposal penelitian ini membahas analisis kinerja aparatur pemerintah di Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin. Peneliti akan menganalisis kinerja aparatur, dan melihat pengaruh faktor kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi untuk perbaikan kinerja di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang menginventarisasi program dalam rencana strategis SKPD yang terkait kerja sama antar lembaga. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian rencana strategis, manfaatnya, unsur-unsur utamanya, dan landasan hukum yang terkait. Selanjutnya dibahas mengenai mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi suatu organisasi.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi.
2. Secara umum masyarakat merasa bahwa kepala desa telah menjalankan perannya dalam pemerintahan dan pembangunan dengan baik melalui program PNPM Mandiri, meskipun ada beberapa keluhan terkait alok
Makalah ini membahas tentang budaya organisasi di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara. Dibahas gambaran umum dinas, visi dan misi, struktur organisasi, serta pengertian dan contoh budaya organisasi dan budaya kerja di dinas tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi yang dibangun dalam diklat prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III. Kompetensi utama yang dibangun adalah kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Dokumen juga membahas tentang desain kurikulum diklat yang terdiri atas tahap-tahap internalisasi nilai, pemb
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab PNS dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang berintegritas dan profesional. PNS diharapkan dapat menunjukkan sikap peduli, inovatif, dan berintegritas dalam pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan tujuan negara. Dokumen tersebut juga menyinggung tentang perlunya perbaikan kualitas dan distribusi PNS agar dapat memberikan layanan yang merata dan memenuhi harapan
Moch salim hubungan kemampuan, koordinasi, dan responsifitas terhadap efekti...MochSalim1
Penelitian ini menguji hubungan antara kemampuan, koordinasi, dan responsifitas anggota BPD terhadap efektivitas kerja mereka di Kecamatan Rembang, Purbalingga. Penelitian menemukan bahwa kemampuan, koordinasi, dan responsifitas berhubungan positif dan signifikan dengan efektivitas kerja BPD."
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNStemanna #LABEDDU
Dokumen tersebut merangkum kegiatan aktualisasi bank dokumentasi foto di Humas Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut meliputi pendokumentasian kegiatan pemerintah, pengiriman foto ke website dan pihak lain, pengarsipan, monitoring pemberitaan media, dan evaluasi. Semua kegiatan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi seperti akuntabilitas, komitmen mutu, dan etika publik.
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623Instansi
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN melalui pendekatan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Dokumen ini juga membahas tentang sasaran kinerja pegawai BSN dalam merumuskan standar nasional Indonesia yang meliputi penyiapan bahan penyusunan program kerja, konsep kebijakan pengembangan SNI, dan perumusan rancangan SNI.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) latar belakang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa, (2) tujuan dan program alokasi dana desa, serta (3) peran pemerintah desa dalam mengelola alokasi dana desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen, perkembangan ilmu manajemen, dan elemen-elemen dasar dari manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian."
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...Ahmad Irfansyah
Proposal penelitian ini membahas analisis kinerja aparatur pemerintah di Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin. Peneliti akan menganalisis kinerja aparatur, dan melihat pengaruh faktor kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi untuk perbaikan kinerja di masa depan.
Peran koordinasi dalam meningkatkan pelayanan e ktpAndi Dps
Peran koordinasi sangat penting dalam meningkatkan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kecamatan Kota Kefamenanu. Beberapa faktor pendukung dan penghambat peran koordinasi dalam pelayanan e-KTP meliputi kerjasama antara camat dan pegawai serta instansi terkait, serta keterlambatan pelayanan oleh pegawai yang menyebabkan antrian panjang bagi masyarakat."
Bagaimana posisi dan peranan camat dalam pembinaan admintrasi pemerintahan desa.
Camat adalah kepanjangan tangan pemerintah daerah yang memegang peran penting dalam pemibinaan adminstratsi Pemerintah Desa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Seminar proposal yang membahas upaya Mohammad Natsir dalam bidang politik dan ekonomi untuk mencapai stabilitas nasional Indonesia pada tahun 1946-1951. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sejarah dengan mengumpulkan data dari buku, dokumen, dan arsip.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan hak masyarakat hukum adat terkait pengelolaan hutan di Indonesia dan perlindungan hukum bagi masyarakat hukum adat dalam sengketa pengelolaan hutan adat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengaturan masyarakat hukum adat dan perlindungan hak mereka, serta memberikan sumbangsih teoritis dan evaluasi kebijakan pemerintah.
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Tika Isnaeni Pangestika
Proposal ini mengajukan pelaksanaan pelatihan keterampilan pengelasan bagi pemuda putus sekolah di Desa Bunton untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja. Pelatihan akan dilaksanakan selama 2 minggu dan diikuti oleh 30 peserta dengan tujuan membangun wirausaha dan mengisi kekosongan tenaga kerja di industri sekitar.
Tesis ini menganalisis kinerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2010 dalam hal responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Analisis ini mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dinas tersebut seperti perubahan peraturan dan kurangnya koordinasi antar instansi. Hasilnya menunjukkan kinerja dinas dalam pengelolaan keuangan daerah telah baik meskipun masih di
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) terhadap kemampuan berbicara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pedes. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan subjek seluruh siswa kelas XI. Hasilnya menunjukkan bahwa CTL berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa dibandingkan metode konvensional.
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan toko online Lazada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh harga dan kualitas pelayanan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pelanggan Lazada. Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner 100 responden pelanggan Lazada. Hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan harga dan kualitas pelayanan berpen
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
Dokumen tersebut merupakan tugas akhir yang membahas pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Astanaanyar Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh 94,09% terhadap kinerja pegawai."
Berikut ini adalah slide contoh sewaktu saya presentasi proposal skripsi untuk kelulusan gelar sarjana saya. Sekedar berbagi untuk blog saya di http://arryrahmawan.net. Punya saran, tips, dan trik bagaimana membuat contoh slide presentasi proposal skripsi yang keren? Yuk mention Twitter saya di @ArryRahmawan
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan fungsi-fungsi manajemen oleh pemerintah daerah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian pemerintah daerah, konsep Planning-Organizing-Staffing-Directing (POSD), dan bagaimana fungsi-fungsi tersebut diterapkan oleh pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Warnet Raha
Makalah ini membahas bagaimana pemerintah daerah menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam pemerintahan, khususnya fungsi perencanaan, pengorganisasian, perekrutan, dan pengarahan. Fungsi-fungsi tersebut diperlukan pemerintah daerah untuk mengelola daerahnya sendiri dengan baik dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pelatihan pelayanan kesehatan masyarakat (Perkesmas) bagi koordinator Perkesmas di Puskesmas. Pelatihan ini membahas tentang koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait kegiatan pelayanan Perkesmas, serta penggerakan peran serta masyarakat dalam mendukung pelayanan Perkesmas."
Teknik koordinasi dan pemanfaatan Teknologi InformasiAhmad Muzaki
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya koordinasi dalam kerja tim dan menggunakan teknologi informasi seperti Google Keep, Calendar dan Docs untuk memudahkan koordinasi antar anggota tim baik secara daring maupun luring."
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Mulyadi Yusuf
1. Dokumen ini membahas analisis kinerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan rencana strategis dan mencapai target kinerja. 2. Kementerian ini bertugas mengkoordinasikan kebijakan reformasi birokrasi dan meningkatkan kinerja aparatur negara melalui berbagai program seperti penataan struktur birokrasi dan profesionalisasi PNS. 3. Kinerja kementerian dievaluasi berdas
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran untuk departemen public relations (PR) dan biro konsultasi PR. Dibahas mengenai kegiatan yang dianggarkan untuk departemen PR dan biro konsultasi PR serta pos-pos pengeluaran yang umumnya terdapat dalam anggaran PR.
1. Analisa evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian program dan permasalahan untuk menyusun program selanjutnya; 2. Evaluasi tahun 2012 menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam berorganisasi dan peningkatan kualitas pelayanan KB; 3. Data tahun 2012 digunakan untuk perencanaan program desa yang mencakup program KB.
Makalah Peran Fungsi Manajemen Operasional Dalam Pengelolaan Dana Desa.
Dosen Pengampu : Donal Devi Amdanata, Ph.D
Prodi Magister Manajemen
Universitas Lancang Kuning
Buku ini membahas konsep dasar perencanaan pendidikan partisipatori dengan pendekatan sistem. Ia menjelaskan bahwa perencanaan membantu lembaga pendidikan beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan menjadi penerang bagi masyarakat. Proses perencanaan melibatkan berbagai pihak dan berjenis-jenis berdasarkan waktu, ruang lingkup, dan sifatnya. Akuntabilitas dan kontrol diperlukan untuk memastikan implementasi per
Dokumen tersebut membahas tentang koordinasi dalam manajemen pendidikan Islam. Koordinasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai proses penyatuan dan pengarahan untuk mencapai tujuan bersama secara efisien. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya koordinasi, jenis koordinasi, syarat, tujuan, dan cara mengadakan koordinasi. Hubungan antara koordinasi dengan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorgan
Dokumen tersebut membahas konsep, prinsip, model, dan tujuan manajemen strategis sektor publik. Secara ringkas:
1) Manajemen strategis sektor publik adalah proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi untuk memastikan rencana strategis selalu diperbarui dan menggerakkan proses manajemen lainnya
2) Terdapat 4 model strategi yaitu model perencanaan klasik, bisnis, visioner, dan peramalan
3) Tujuan manajemen strategis
Dokumen tersebut merupakan Kerangka Acuan Kerja Inspektorat Kabupaten Banjar tahun 2015. Dokumen ini membahas visi, misi, tujuan, dan strategi Inspektorat untuk memastikan terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik di Kabupaten Banjar melalui pengawasan yang profesional.
Similar to Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna
1. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai lembaga pemerintahan yang berada diwilayah kecamatan sebagai perpanjangan
tangan pemerintahan kabupaten, diharapkan membawa Visi Misi pembangunan yang
diembang dalam kurung waktu tertentu sebagai upaya pencapaian arah dan tujuan
pembangunan disegala bidang sebagaimana tertuan pada Rencana Starategi tahun 2009-
2014. olehnya itu semua stakecholder dituntut proaktif dan bekerja keras dalam pelaksanaan
pembangunan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Dasar 1945 dalam upaya
mensejahterakan rakyat, aparat sebagai pelayan masyarakat saat ini dituntut adanya
kerjasama antar semua pihak yang terkait guna memberikan pelayanan yang yang maksimal
kepada masyarakat dan dengan pola yang telah berjalan, dengan menyadari tantangan
pemerintahan yang berjalan di Kecamatan Pammmana.
Dalam kaitannya dengan bidang pemerintahan, usaha penyempurnaan administrasi
pemerintahan pada semua desa dan kelurahan yang secara yuridis formal merupakan
pemerintahan dibawah wilayah kecamatan, yang merupakan tumpuan segenap pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu pemerintah wilayah harus bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan pembangunan diwilayah kecamatan dan juga harus berinisiatif,
baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan pembangunan serta mampu dalam
pelaksanaan pembangunan.
Olehnya itu untuk mencapai tujuan pembangunan disemua sektor diperlukan koordinasi dan
kesungguhan dari aparat dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan menggerakkan
masyarakat untuk turut serta berperan di dalamnya. Pengarahan dana dan daya tenaga secara
efisien perlu dilakukan untuk menumbuhkan swadaya masyarakat karena hal itu ikut
menentukan keberhasilan pembangunan sehingga dengan demikian pembangunan dengan
sumber daya manusia perlu ditingkatkan secara maksimal.
Atas dasar itulah sehingga Penulis melalui kesempatan ini, dicoba menelusuri permasalahan
Penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah Kecamatan, sehingga diangkat suatu
penelitian sederhana dengan judul ” Penerapan Fungsi Koordinasi Aparat Pemerintah
Pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang menjadi fokus
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan
Kabawo Kabupaten Muna ?
2. ii
2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dan solusinya para aparat dalam melaksanakan
penerapan fungsi Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten
Muna ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan tercapai dari penelitian ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui deskripsi analisis persepsi pegawai tentang penerapan fungsi
Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna
2. Untuk mengetahui Hambatan-hambatan yang dihadapi aparat dalam penerapan fungsi
Koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna
3.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Terselenggaranya penelitian tentang penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada
Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, sesungguhnya dapat memberikan berbagai
manfaat antara lain :
1. Menjadi informasi kepada aparat yang bertugas dan kewenangan dalam pemberian
pelayanan pada masyarakat tentang manfaat penerapan fungsi koordinasi aparat
pemerintah pada kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dan dijadikan bahan
evaluasi atas apa yang telah dilakukan.
2. Menjadi bahan masukan atau informasi kepada pihak yang berkewenangan
menentukan kebijakan, dan dijadikan pedoman dalam penelitian selanjutnya tentang
penerapan fungsi koordinasi pemerintah aparat pada Kantor Kecamatan Kabawo
Kabupaten Muna.
3. ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Koordinasi.
Koordinasi sebagai pencapaian usaha kelompok secara teratur dan kesatuan tindakan dalam
mencapai tujuan bersama. Terkait dengan hal-hal tersebut sebagai upaya untuk menyerasikan
tugas bersama, tugas bagian-bagian, guna mewujudkan tujuan keseluruhan. Dari pengertian-
pengertian tersebut dapat diperinci unsur-unsur koordinasi yaitu sebagai berikut:
1. Koordinasi mengandung arti sebagai suatu proses atau kegiatan secara terus-menerus tidak
pernah berhenti.
2. Mengandung upaya atau kegiatan untuk menyerahkan, menyelaraskan atau
mensikronisaikan unit-unit atau bagian atau tindakan di dalam suatu organisasi.
3. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dengan melalui
upaya menghilangkan kekacauan serta tumpang tindih.
Berdasarkan ketentuan tersebut, menunjukkan bahwa perhatian yang sangat besar dari
Koordinasi Pembangunan Daerah terhadap upaya untuk menyelesaikan tugas dan tujuan
keseluruhan sebagaimana yang tertuang dalam unsur-unsur koordinasi, dipandang sangat
penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang dilaksanakan atas dasar perencanaan .
dengan perkataan lain, keberadaan koordinasi pembangunan daerah merupakan wujud untuk
pencapaian usaha kelompok secara teratur dan kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan
bersama.
Menurut Soewarno Handayaningrat, mengatakan bahwa : koordinasi adalah usaha
menyatukan kegiatan-kegiatan dari satuan kerja (unit-unit) organisasi, sehingga organisasi
bergerak sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tugas organisasi untuk
mencapai tujuannya. Dan beliau lebih lanjut mengatakan bahwa, koordinasi dan hubungan
kerja adalah dua pengertian yang saling kait-mengait, karena koordinasi hanya dapat dicapai
sebaik-baiknya dengan melakukan hubungan kerja yang efektif. Hubungan kerja adalah
bentuk komunikasi administratif yang membantu tercapainya koordinasi (hubungan kerja)
ialah tercapainya koordinasi dengan cara yang berhasil dan berdaya guna (efektif dan efisien)
Dari pengertian koordinasi dan hubungan kerja tersebut diatas, dapatlah diketahui betapa
besarnya peranan koordinasi dalam melaksanakan pemerintahan, yaitu agar tercapainya
kesatuan tindakan antara unit-unit dari organisasi yang satu dengan yang lainnya, sehingga
apa yang diinginkan tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna. Apabila dianalisa lebih
lanjut dari pengertian koordinasi, maka dapat dikemukakan ciri-ciri koordinasi itu, yaitu
sebagai berikut :
a. Tanggung-jawab koordinasi berada pada Pimpinan
4. ii
Oleh karena itu koordinasi adalah wewenang dan tanggung-jawab dari pada pimpinan.
Dikatakan pimpinan yang berhasil apabila melakukan koordinasi dengan baik.
b. Koordinasi adalah suatu usaha kerjasama
Hal ini disebabkan karena kerja sama merupakan syarat mutlak terselenggaranya koordinasi
sebaik-baiknya.
c. Koordinasi adalah proses yang terus-menerus
Artinya suatu proses yang bersifat berkesinambungan dalam rangka tercapainya tujuan
organisasi.
d. Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur
Hal ini disebabkan karena koordinasi adalah konsep yang diterapkan dalam kelompok, bukan
terhadap usaha individu tetapi sejumlah individu yang berkerjasama didalam kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
e. Konsep Kesatuan tindakan
Kesatuan tindakan adalah inti dari pada koordinasi. Hal ini berarti bahwa pimpinan harus
mengatur usaha-usaha atau tindakan-tindakan dari pada setiap kegiatan individu sehingga
diperoleh adanya keserasian didalam mencapai hasil berama.
Dengan adanya koordinasi pembangunan tersebut diatas, maka rencana-rencana
pembangunan yang diusulkan tadi diharapkan dapat terlaksana dengan baik serta
mengandung nilai yang objektif, dengan demikian diperoleh suatu rencana pembangunan
daerah yang terarah, terpadu sesuai dengan pola pembangunan daerah..
Searah dengan hal diatas, oleh Mooney and Reily yang dikutip oleh Suwarno
Handayadiningrat mendefenisikan koordinasi sebagai berikut :
“Coordination as the achievement of orderly group effort, and unity of action in the
pursuitnof a common pupose-koordinasi sebagai pencapaian usaha kelompok secara teratur
kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama”.
Jadi makna defenisi di atas menunjukkan usaha penyesuaian langkah dari berbagai fungsi,
sehingga efisiensi pencapaian tujuan dapat dicapai. Dalam bidang pemerintahan dan
pembangunan, pelaksanaan koordinasi diarahkan adanya integrasi dalam kesatuan tindakan
yang serasi, seirama, selaras sama lain dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan.
Koordinasi merupakan usaha yang mengarahkan dan menyatakan kegiatan dari satuan kerja,
sehingga segala aktivis bergerak sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan. Maka
jelas bahwa koordinasi mengandung adanya keterpaduan dan dilakukan secara serasi dan
simultan dari seluruh tindakan yang dilakukan.
5. ii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian Penelitian adalah Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, dengan
penelitian lapangan yakni dengan melakukan pengumpulan data penelitian secara langsung
pada obyek dengan maksud diperoleh data lapangan yang dijamin kebenaran dan
kesahihannya.
Waktu penelitian dilakukan selama 90 hari atau tiga bulan yakni pada Bulan Januari sampai
bulan Maret 2014.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif , yakni
suatu bentuk penelitian yang memberikan gambaran mengenai objek yang diamati atau fokus
penelitian.
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada konteks analisis Penerapan fungsi koordinasi
aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dilihat dari sudut
koordinasi dalam integrasi dalam kesatuan tindakan, kesamaan gerak, adanya pencegahan
akan terjadinya perbedaan dan penafsiran serta diperlukan pendekatan personal yakni lintas
sektoral dan multi dimensional dalam perencanaan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, secara efesiensi dan efektifit koordinasi dengan Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan dan Desa di wilayah pemerintahan Kecamatan Kabawo
Kabupaten Muna.
D. Sumber Data
Sesuai hasil observasi pada objek penelitian yang menjadi sumber data selaku informan
utama dan pendukung yang representatif adalah aparat pemerintah dan lembaga
kemasyarakatan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna yang jumlahnya 8 orang yakni :
Camat 1 Orang, Sekcam 1 Orang, Kasi pemerintahan 1 orang, Kades 1 Orang, Lurah 1
Orang, Pegawai 1 Orang LPMK 1 Orang dan DPD 1 Orang, tidak banyak dan serta dapat
dijangkau, memungkinkan peneliti dapat menjalankan penelitiannya dengan sangat mudah.
E. Instrumen Penelitian
Pengukuran variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrument utama
adalah peneliti sendiri dan instrument pendukung adalah skedul wawancara serta pihak-pihak
yang akan membantu dalam proses penelitian.
6. ii
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dan informasi dilapangan ditempuh beberapa teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
Obesrvasi
Yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan terutama berkaitan dengan data penelitian
yang diperlukan, sedangkan yang di observasi dalam penelitian ini adalah bagaimana
penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna.
2. Wawancara
Kegiatan wawancara terhadap informasi, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan
program observasi. Pedoman wawancara menjadi pemandu dalam perolehan data. Namun
wawancara tidaklah terfokus pada pedoman tersebut, tetapi akan dikembangkan sesuai
kondisi lapangan pada saat wawancara berlangsung.
Bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawancara berstruktur dan wawancara tak
berstruktur, wawancara berstruktur dilakukan untuk memperoleh data pokok tentang
penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah pada Kantor Kecamatan Kabawo Kabupaten
Muna serta wawancara tak berstruktur dilakukan secara bebas untuk melengkapi data yang
diperoleh dari wawancara berstruktur.
G.Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan, diolah dan menggunakan penelitian kualitatif serta analisis
domain untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh pada objek dengan
menerangkan teknik analisis selama dilapangan, dan dilakukan secara interaktif melalui
proses data reduksi, data display dan verification ( Miles and Huberman 1984) dikutif
Sugiyono 2010 : 294) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Reduksi data; data yang didapat di lapangan diketik atau ditulis dengan baik, terinci serta
sistematis setiap selesai mengumpulkan data. Data-data yang terkumpul semakin bertambah
biasanya mencapaisekian banyak lembar. Oleh sebab itu laporan harus dianalisis sejak
dimulai penelitian. Laporan-laporan itu perlu di reduksi, yakni dengan memilih hal-hal pokok
yang sesuai dengan fokus penelitian kita, kemudian dicari temanya. Data-data yang telah
direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan
mempermudah peneliti untuk mencari jika sewaktu-waktu diperlukan. Reduksi dapat pula
membantu dalam memberikan kode-kode pada aspek tertentu.
2. Display data; data yang semakin bertumpuk kurang dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh. Oleh sebab itu diperlukan display data. Display data ialah menyajikan data
dalam bentuk matriks, network, chart atau grafik dan sebagainya, dengan demikian peneliti
dapat menguasai data dan tidak terbenan dengan setumpuk data.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi; dari peneliti berusaha mencari makna dari data yang
diperoleh, dengan maksud untuk mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal
7. ii
yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya. Jadi dari data yang didapatkan itu mencoba
mengambil kesimpulan. Mula-mula kesimpulan itu kabur, tapi lama kelamaan semakin jelas
karena data yang diperoleh semakin banyak dan mendukung. Verifikasi dapat dilakukan
dengan singkat yaitu dengan cara mengumpulkan data baru. Laporan penelitian kualitatif
dikatakan ilmiah jika persyaratan validitas, rehabilitas, realibilitas dan objektivitasnya sudah
terpenuhi. Oleh sebab itu selama proses analisis hala-hal tersebut selalu mendapat perhatian.
H. Pengujian keabsahan Data
Dalam rencana pengujian keabsahan data penulis menggunakan uji kredibilitas data dengan
perpanjangan pengamatan keikutsertaan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi
dengan teman sejawat, memberchek, anakisis kasus negatif (sugiyono 2010 : 368) .
Untuk memberikan tingkat keyakinan yang kuat terhadap hasil penelitian dan untuk
menjawab rumusan masalah, maka peneliti menggunakan pengujian keabsahan data yang
dapat penulis uraikan sebagai berikut :
a. Uji Kribilitas
1). Perpanjangan pengamatan, adalah penulis pada saat belum mendapatkan data jenuh, maka
penulis menambah waktu pengamatan dengan kembali turun kelapangan untuk mendapatkan
kembali data baru hingga rumusan masalah penelitian benar-benar bisa terjawab.
2) Trianggulasi data dengan menggunakan tiga macam cara yaitu trianggulasi teknik,
trianggulasi waktu dan trianggulasi orang.
3) Diskusi teman sejawat adalah untuk lebih memberikan kepercayaan terhadap hasil
penelitian terutama tingkat kesahihan data maka peneliti kembali melakukan diskusi dengan
teman sejawat dengan sekiranya mengerti tentang fokus penelitian.
b. Pengujian transferability.
Dalam pengujian transferability bila digunakan dalam konteks dan situasi sosial internal,
sehingga dimungkinkan dalam penelitian kualitatif maka penelili dalam membuat laporannya
harus memberikan uraian yang rinci, jelas dan sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca
laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa” suatu
hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi standar
transferabilitas (sanafiah faisal,1990 dalam buku Soegiyono : 376)
c. Pengujian dependability
Dalam pengujian dependability penelitian kualitatif dilakukan dengan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan auditor yang independen atau pembimbing
untuk bagaimana peneliti mulai menentukan masalah / focus, memasuki lapangan,
menentukan sumber data, analisis data, melakukan uji keabsahan data sampai membuat
kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh penelti.
8. ii
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu dapat
disimpulkan sebagai berikut
1. Dalam upaya penerapan koordinasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Kabawo
Kabupaten Muna, dalam berbagai bidang pembangunan dan pemberian pelayanan kepada
masyarakat telah dilakukan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat, hal ini terbukti
dari petikan wawancara informan utama yang dapat penulis nyatakan bahwa peran koordinasi
ini telah dijalankan dengan baik, dan dikoordinasikan dengan berbagai unsure stakeholders
dalam wilayah pemerintahan Kecamatan, keluran dan Desa serta lembaga kemasyarakatan
yang ada. Koordinasi itu dibangun atas dasar suatu integrasi dalam kesatuan tindakan dan
kesamaan gerak oleh unit-unit pemerintahan untut turut bersama-sama mencegah terjadinya
perbedaan persepsi dan penafsiran dengan menggunkan metoda pendekatan personal, lintas
sektoral dan multi dimensional dalam usaha menyukseskan penyelenggaraan pembangunan.
Hal ini telah menjukkan suatu kualitas koordinasi yang baik. Dalam hal peran dan fungsi
koordinasi dalam menjalankan aktivitas pembangunan tentunya penerapan fungsi ini sangat
membantu untuk saling mendukung satu sama lain yakni terkait koordinasi dengan
pemerintah kecamatan dan daerah, kelurahan/Desa serta koordinasi dengan lembaga
kemasyarakatan dan unit pemerintahan lainnya, berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan Koordinasi dalam integritas dalam kesatuan tindakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan dengan pihak pemerintahan kelurahan/desa dan lembaga lainnya
serta unit pemerintah yang ada diwilayak Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna telah
berjalan dengan maksimal, atau dapat dinilai dengan baik. Dari segi penerapan fungsi
koordinasi dalam bidang ketertiban masyarakat dapat di simpulkan bahwa kecendrungannya
bernilai baik, hal ini menunjukkan kepada kita bahwa koordinasi dengan berbagai bidang
terkait dalam upaya menciptakan kondisi rasa aman dan nyaman oleh masyarakata dalam
beraktivitas tingkat, dalam bentuk memberikan kepastian hukum administrasi terhadap
penyelesaian segala bentuk permasalahan telah diupayakan untuk diselesaikan oleh
pemerintah kelurahan.
b. Berkaitan dengan peran koordinasi dengan pendekatan kesamaan gerak, Bahwa dapat
pula dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini telah dibangun suatu strategi oleh pemerintah
Kecamatan untuk menyatukan kebersamaan tanpa merubah suatu substansi aktivitas masing-
masing lembaga yang ada.
9. ii
c. Dalam koordinasi dengan maksud untuk mencegah terjadinya perbedaan dan penafsiran,
telah dijalankan oleh pihak pemerintah Kecamatan maksimal dan bernilai baik, dengan
maksud penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan khusunya dalam memberikan
pelayanan masyarakat dapat saling sinergi tanpa meninggalkan substansi yang ada.
d. Koordinasi terkait dengan pendekatan personal dan lintas sektoral dalam pemerintahan
Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dapat dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini
dinyatakan bahwa pendekatan ini dalam usahanya untuk menciptakan pola pembangunan
dapat berjalan secara efesien dan efektif.
2. Dari sisi hambatan yang didapatkan oleh penulis terkait dengan koordinasi ini, tidak lebih
pada masalah tingkat pemahaman dan pengetahuan aparat dalam menjalankan fungsi
koordinasi terkait dengan proses penyelenggaraan pembangunan, dimana pelayanan
memerlukan suatu pengetahuan dan kterampilan, oleh sebab itu dari solusinya bahwa aparat
pemerintah kecamatan telah berupaya dengan baik untuk terus meningkatkan kualitas aparat
dalam menjalankan suatu aktivitas khusunya dalam melayani masyarakat akan semakain baik
dan berkualitas.
B. Saran-saran
1. Dalam mewujudkan program kerja pembangunan Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna
dan terkait pula dengan koordinasi dalam pembangunan dan upaya pemberian pelayanan
kepada masyarakat diperlukan keterlibatan stakecholder sebagai pilar dalam bertindak
menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan bertindak dengan adil tanpa memilih kasih
terhadap setiap penggunaan jasa pemerintahan.
2. Aparat Pemerintahan Kecamatan hendaknya dapat bersinergi dengan lembaga
kemasyarakatan yang ada wilayah Kecamatan sebagai mitra dalam menjalankan
pembangunan dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
mengedapankan kearifan lokal. memperlihatkan sikap yang ramah saling menghormati setiap
warga masyarakat yang datang untuk memperoleh pelayanan tanpa melihat status sosial.
3. Pemerointah Kecamatan, Lurah/kepala Desa dan lembaga kemasyarakatan hendaknya
dapat melakukan kontrol atau pengawasan melekat secara kontinyu terhadap program kerja
serta pembangunan yang akan dan sedang berjalan .
4. Mitra pemerintah dari dunia usaha atau lembaga pemerintahan yang ada di wilayah
Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna hendaknya membantu sepenuhnya pihak pemerintah
dalam menyelenggarakan program kerja pembangunan, sekaligus sebagai perpanjangan
tangan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembangunan
lewat pemberdayaan masyarakat. Olehnya itu peranan wadah ini dapat menujukkan jati
dirinya sebagai alat kontrol penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan.
10. ii
TUGAS : MID
PROPOSAL PENERAPAN FUNGSI KOORDINASI APARAT
PEMERINTAH KEC. KABAWO KAB. MUNA
DISUSUN OLEH :
NAMA : LA TIRI
STAMBUK : 21208379
JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN
MATA KULIAH : METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2014
11. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan Proposal Penelitian ini.
Proposal Penelitian ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Proposal Penelitian ini membahas tentang “ PROPOSAL PENERAPAN FUNGSI
KOORDINASI APARAT PEMERINTAH KEC. KABAWO KAB. MUNA”
semoga dengan Proposal Penelitian yang saya susun ini kita sebagai mahasiswa
UMK dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui Proposal Penelitian yang saya susun ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu
selaku Dosen pembimbing kami serta teman-teman sekalian, karena kritik dan saran
itu dapat membangun saya dari yang salah menjadi benar.
Semoga Proposal Penelitian yang saya susun ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Raha, Mei 2014
Penyusun
12. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2
D. Manfaat Hasil Penelitian..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
Landasan Teori........................................................................................................ 3
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 5
1. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................. 5
2. Jenis Penelitian.................................................................................................... 5
3. Fokus Penelitian....................................................................................................5
4. Sumber Data.................................................................................................... 5
5. Instrumen Penelitian............................................................................................. 5
6. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 5
7. Teknik Analisis Data........................................................................................ 6
8. Pengujian keabsahan Data.................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………............................………………................................ 9
3.2 Saran.................................................................................................................... 9