2. Kondisi kesehatan ibu dan anak di
Indonesia saat ini masih sangat
penting untuk ditingkatkan serta
mendapat perhatian khusus
Penyebab kematian ibu terbesar
secara berurutan disebabkan
terjadinya pendarahan, eklamsia,
infeksi, persalinan lama dan
keguguran.
3. Kematian bayi sebagian besar
disebabkan karena Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR), kesulitan bernafas
saat lahir dan infeksi.
Lebih dari separuh (56 %) kematian
bayi terjadi pada masa bayi baru
lahir (0 – 28 hari). Sedangkan
kematian bayi usia 1 – 12 bulan
sebagian besar disebabkan karena
Diare dan pneumonia.
5. PENGERTIAN P4K ( PROGRAM PERENCANAAN
PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI)
Kegiatan oleh bidan desa dalam
rangka peningkatan peran aktif suami,
keluarga dan masyarakat
dalam merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan menghadapi
komplikasi bagi ibu hamil,
Untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir.
6. Program ini yang ditujukan untuk menurunkan angka
kematian Ibu dan Bayi
Penerapan program P4K ini merupakan tindak lanjut
yang lebih kongkret yang melibatkan masyarakat
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan
sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu
hamil, suami dan keluarga
7. • Meningkatnya
cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan
bagi ibu hamil dan
bayi baru lahir
melalui peningkatan
peran aktif keluarga
dan masyarakat
Tujuan
• dalam
merencanakan
persalinan aman
dan persiapan
menghadapi
komplikasi dan
tanda bahaya
kebidanan bagi ibu
sehingga melahirkan
bayi yang sehat.
Umum
8. TUJUAN KHUSUS
Terdatanya status ibu hamil dan
terpasangnya stiker P4K disetiap
rumah ibu hamil
Adanya perencanaan persalinan
Terlaksananya pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat
bila terjadi komplikasi selama,
hamil, bersalin maupun nifas.
9. MANFAAT P4K
1. Mempercepat berfungsinya desa
siaga
2. Meningkatkan cakupan pelayanan
ANC sesuai standart
3. Meningkatnya cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan terampil
4. Meningkatnya kemitraan bidan dan
dukun
5. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
6. Meningkatnya peserta KB pasca salin
7. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu
dan bayi.
8. Menurunnya kejadian kesakitan dan
kematian ibu serta bayi
10. KOMPONEN P4K DENGAN STIKER :
Fasilitasi aktif oleh Bidan :
1. Pencatatan ibu hamil
2. Dasolin/ tabulin
3. Donor darah
4. Transport/ ambulan desa
5. Suami/ keluarga menemani ibu pada saat
bersalin
6. IMD
7. Kunjungan nifas
8. Kunjungan rumah
11. Stiker P4K yang terisi lengkap, mencakup 7 item
pokok di bawah ini:
Nama Ibu
Taksiran Persalinan
Penolong Persalinan
Tempat persalinan
Pendamping Persalinan
Transportasi
Calon Pendonor Darah
12. OPERASIONAL P4K DENGAN STIKER DI TINGKAT
KELURAHAN
Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/
kelurahan
Mengaktifkan forum peduli KIA
Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian
stiker
Pemasangan stiker dirumah ibu hamil
Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa
Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/
ambulan desa
Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/
dasolin
Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan.
13. BAGAIMANA CARA REKAPITULASI PELAPORAN ????
Data yg didapat Bidan dari isian stiker dan data pendukung lainnya,
dicatat di buku KIA utk disimpan dan dipelajari oleh ibu hamil sbg alat
pantau kesehatan ibu selama hamil, bersalin dan nifas
Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari seluruh
bidan desa, laporan dari RB swasta serta pemantauan wilayah
setempat tentang KIA (PWS-KIA) dan dilaporkan ke dinas kesehatan
kab/ kota perbulan.
Dinkes kab/ kota melakukan rekapitulasi dan analisis laporan
puskesmas dan yankes ibu dari RS pemerintah/ swasta di wilayahnya
kemudian dilaporkan ke propinsi setiap bulan.
14. BAGAIMANA CARA REKAPITULASI PELAPORAN ????
LANJUTAN
Dinkes propinsi melakukan rekapitulasi dan analisis
laporan dari kab/ kota kemudian di laporkan ke tingkat
pusat setiap 3 bulan.
Tingkat nasional melakukan rekapitulasi dan analisis
laporan dari dinkes propinsi dan melakukan pemantauan
berkala, fasilitasi, evaluasi P4K dengan stiker dalam
rangka PP-AKI.
20. BAHAYA KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
Jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun
jumlah kehamilan lebih dari 5
Riwayat persalinan operasi kurang 2 tahun
tinggi badan ibu kurang dari 145 cm
Usia kehamilan lebih dari 42 minggu
Taksiran berat bayi lebih dari 4kg
Lingkar Lengan Atas [LLA]kurang dari 23,5 cm
Tekanan darah lebih dari 140/90 MmHG
Sakit Kepala yang berlebihan
Anemia [ kurang darah ],dengan tanda-tanda:kadar Hb < 10 gr%,
pandangan berkunang-kunang, lemah, letih, lesu,dll
Muntah berlebihan
Kulit sekeliling mata, tangan, dan kaki bengkak
Keluar darah dari jalan lahir
Keluar air ketuban ( air kawah )sebelum ada tanda- tanda persalinan
21. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI
KEMATIAN IBU HAMIL ?
1. Masih banyak persalinan ditolong oleh selain petugas medis
2. Masih banyaknya persalinan berlangsung di rumah, sehingga
apabila terjadi komplikasi yang perlu dirujuk maka tidak cukup
waktu untuk melakukan rujukan.
3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan
terjadi sejak sebelum hamil, antara lain 50 persen ibu hamil
menderita anemia, sekitar 30 persen berisiko karena
kekurangan energi kronis, sekitar 65 persen ibu hamil dalam
keadaan "empat terlalu", yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu
sering dan terlalu banyak.
4. "Tiga terlambat" yaitu:
Terlambat dalam mengenali tanda bahaya dan mengambil
keputusan di tingkat keluarga untuk mencari pertolongan yang
berkualitas. Terlambat dalam mencapai fasilitas kesehatan
dan
terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang cepat dan
tepat di fasilitas pelayanan.
22. UPAYA APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK
MEMBUAT IBU DAN BAYI SELAMAT?
Upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi selamat adalah
membawa semua ibu hamil bersalin ke fasilitas
kesehatan yang memadai