Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan dasar kepemimpinan tentang pemecahan masalah, yang mencakup pengertian masalah dan solusi pemecahan masalah, jenis-jenis masalah, langkah-langkah pemecahan masalah, serta kekuatan dan kelemahan tipe-tipe kepribadian.
1. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
TEMA : “MELAHIRKAN INSAN YANG MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN DAN BERINTEGRITAS”
JUDUL MATERI : PROBLEM SOLVING/SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
OLEH :
DIRGA AGUNG, S.H.,M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIV. ATMA JAYA MAKASSAR
TAHUN 2023
2. TUJUAN MATERI PROBLEM SOLVING
Diharapkan semua mahasiswa(i)/peserta dapat
mengimplementasikan solusi-solusi terbaik ketika
menghadapi masalah-masalah secara lebih dewasa dan
bijaksana
3. P E N G E R T I A N
Masalah adalah :
Hambatan-hambatan/kendala yang harus diselesaikan/dipecahkan
untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam kehidupan sehari-hari.
Problem Solving/Pemecahan Masalah :
Metode/proses untuk menyelesaikan/memecahkan masalah yang
terjadi dengan memilih keputusan/solusi terbaik.
4. JENIS – JENIS MASALAH SECARA UMUM ;
Masalah yang diciptakan (problem to be
created)
Masalah yang dirasakan (problems to be
perceived)
Masalah yang telah terjadi (problems already
occurred)
5. JENIS-JENIS MASALAH SOSIAL
Tingkat Kemiskinan
Kemiskinan menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam
masyarakat menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas.
Sehingga adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam
interaksi atau komunikasi antara orang yang berada di tingkatan
yang di bawah dan di atasnya. Kemiskinan juga sangat
berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang akhirnya akan
merusak lingkungan itu sendiri. Penduduk miskin yang terdesak
akanmencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi
sebagai tempat pemukiman.
Meningkatnya angka Kejahatan/Kriminalitas/Tindak Pidana
Kejahatan secara formal dapat diartikan sebagai suatu tingkah
laku yang melanggar norma-norma sosial dan undang-undang
pidana, bertentangan dengan moral kemanusiaan, bersifat
merugikan, sehingga ditentang oleh masyarakat. Di zaman
sekarang ini, Tingkah laku kriminal bisa saja tidak lagi dianggap
sebagai suatu bentuk kriminalitas sebab hal itu telah membudaya
dan sudah menjadi rahasia umum yang dapat ditebak.
6. Masalah dalam Rumah Tangga/Keluarga
Keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan
dan pembentukan kepribadian (tempat belajar pertama) setiap
anggotanya. Dalam keluarga kita pertama-tama mendapat
penanaman nilai dan norma sosial, kesopanan, kesusilaan, etika,
moral, dan tata krama. Ketidakharmonisan dalam keluarga juga
merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perilaku
menyimpang. Ketidakharmonisan keluarga merupakan
perpecahan keluarga sebagai satu kesatuan, karena anggota-
anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai
dengan peran sosialnya.
Masalah Peperangan
Perang selalu menyisakan persoalan yang berkepanjangan.
Retaknya hubungan sosial, bahkan mungkin dendam
berkepanjangan yang sulit dihentikan. Selain tentunya korban
harta bahkan nyawa. Trauma terhadap anak-anak menjadi
persoalan tersendiri yang dapat mewarnai perkembangan
kepribadian anak-anak korban perang. Serta persoalan
kemanusiaan lainnya, seperti pengungsi, pemenuhan kebutuhan
pangan, dan pendidikan.
7. Masalah Kualitas dan Kuantitas Penduduk
Dalam sebuah Negara penduduk merupakan
subyek serta obyek pembangunan yang sangat
penting. Di Indonesia masalah kependudukan
yang masih membelit adalah persebaran
penduduk, meskipun tingkat kelahiran mulai bisa
dikendalikan, dan yang masih sering disebut-
sebut adalah kualitas SDM yang rendah.
Permasalahan kuantitas diantaranya:
a. Jumlah penduduk.
b. Pertumbuhan penduduk.
c. Kepadatan penduduk.
d. Komposisi penduduk.
Sedangkan masalah kualitas antara lain ;
a. Masalah tingkat pendidikan.
b. Masalah kesehatan.
c. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan.
8. LANGKAH-LANGKAH SEDERHANA PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING)
1. Mengidentifikasi/mempelajari masalah yang terjadi.
Mencari tahu faktor penyebab masalah yang sebenarnya dan
mengetahui tingkat kesulitannya.
2. Merumuskan masalah secara baik dan benar. Pada tahap
ini, hendak dicari dan ditentukan secara jelas apakah
sebenarnya kesulitan yang menimbulkan masalah ini.
3. Menemukan beberapa alternatif pemecahan masalah.
Kemampuan seseorang mencari cara pemecahan masalah
yang berasal dari dirinya sendiri atau orang lain untuk
menemukan berbagai kemungkinan yang dapat
menyelesaikan masalah tersebut.
9. 4. Menemukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah
Mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan solusi
terbaik dengan berbagai pertimbangan yang matang secara
dewasa dan bijaksana, seperti hal-hal yang berkaitan dengan
kemampuan untuk melaksanakan cara pemecahan yang di pilih.
5. Melaksanakan solusi terbaik yang sudah dipilih
Melaksanakan solusi tersebut dengan keyakinan penuh pada diri
sendiri dan tanpa keraguan
6. Melakukan evaluasi terhadap hasil yang didapat
Mengevaluasi apakah solusi tersebut benar telah menyelesaikan
masalah dengan tuntas. Jika belum, dapat kembali mngulang
solusi tersebut atau memilih alternatif solusi lainnya. Dengan
demikian kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap
masalah yang terjadi dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
10. QUOTE :
“MENGATASI MASALAH TANPA MENCIPTAKAN MASALAH BARU”
“kita harus membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa”
11. Mengembangkan sikap
keterampilan dalam
memecahkan masalah
serta dalam mengambil
keputusan secara objektif
dan mandiri.
Mengembangkan
kemampuan berpikir,
anggapan yang
menyatakan bahwa
kemampuan berpikir akan
lahir bila pengetahuan
makin bertambah.
Manfaat dari Metode Pemecahan Masalah
Melalui inkuiri atau problem
solving kemampuan berpikir
tadi diproses dalam situasi
atau keadaan yang benar-
benar dihayati dan diminati.
Membina pengembangan
sikap perasaan (ingin tahu
lebih jauh) dan cara berpikir
objektif, mandiri, dan kritis
baik secara individual
maupun kelompok.
11
12. PHLEGMATIS
KEKUATAN KELEMAHAN
Mudah bergaul, santai, tenang, dan teguh
Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan
emosi)
Kuat dibidang administrasi dan cenderung ingin
segalanya terorganisir
Penengah masalah yang baik
Cenderung berusaha menemukan cara yang
termudah
Baik dibawah tekanan
Menyenangkan dan tidak suka menyinggung
perasaan
Rasa humor yang tajam
Senang melihat dan mengawasi
Berbelas kasihan dan peduli
Mudah diajak rukun dan damai
Kurang antusias, terutama terhadap
perubahan/kegiatan baru
Takut dan khawatir
Tidak pasti
Menghindari konflik dan tanggung jawab
Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa
benar)
Terlalu pemalu dan pendiam
Humor kering & mengejek (sarkas)
Kurang berorientasi pada tujuan
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
Tidak senang didesak-desak
13. KOLERIS
KEKUATAN KELEMAHAN
Senang memimpin, membuat keputusan dinamis dan aktif
Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi
kesalahan
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai
sasaran/target
Bebas dan mandiri
Berani menghadapi tantangan dan masalah
“hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini”
Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada
produktivitas
Membuat dan menentukan tujuan
Terdorong oleh tantangan
Tidak terlalu perlu teman
Mau memimpin dan mengorganisasi
Biasanya cepat dan punya visi kedepan
Unggul dalam keadaan darurat
Tidak sabar dan cepat marah
Senang memerintah
Terlalu bergairah dan susah untuk santai
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu kaku dan kuat/keras
Tidak menyukai air mata dan emosi
Tidak suka sesuatu yang bertele-tele atau terlalu rinci
Sering membuat keputusan yang tergesa-gesa
Memanipulasi dan cenderung memperalat orang lain
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
Workaholics
Susah mengaku salah & minta maaf
Kemungkinan selalu benar tetapi tidak populer
14. SANGUINIS
KEKUATAN KELEMAHAN
Senang berbicara
Secara fisik memegang pendengar, emosional, &
demonstratif
Antusias dan ekspresif
Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Hidup di masa sekarang
Mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan)
Berhati tulus dan kekanak-kanakan
Senang kumpul & berkumpul (bertemu orang &
berkomunikasi)
Umumnya hebat dipermukaan
Mudah berteman dan menyukai orang lain
Senang dengan pujian dan ingin jadi perhatian
Menyenangkan dan dicemburui orang lain
Mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam) dan cepat
minta maaf
Mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal atau keadaaan
yang membosankan
Menyukai hal-hal yang spontan
Suara & tertawa yang keras
Membesar-besarkan
Susah untuk diam (aktif)
Mudah ikut-ikutan dengan keadaan dan dikendalikan
orang lain
Sering minta persetujuan termasuk hal yang sepele
Rentang konsentrasi pendek
Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan
kewajiban (antusias di awal)
Mudah berubah
Susah datang tepat waktu
Prioritas kegiatan kacau
Mendominasi percakapan,suka menyela, dan susah
mendengarkan dengan tuntas
Sering mengambil masalah orang lain menjadi seolah-
olah masalahnya
Egoistis
Sering berdalih dan mengulangi cerita
Konsentrasi ke “how to spend the money” daripada “how
to save the money”