Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Pola Pikir adalah cara memandang secara mental sesuatu yang tertangkap oleh indera, dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan "nasib"
Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Pola Pikir adalah cara memandang secara mental sesuatu yang tertangkap oleh indera, dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan "nasib"
Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
Peran guru tidak tergantikan oleh teknologiFirdaus Haqiqi
Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan, meskipun perkembangan teknologi pembelajaran berkembang pesat , namun dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat multikultur peranan guru tetap dominan. Guru merupakan bagian integral dari sumber daya pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan sebuah pendidikan. Guru merupakan sebuah kunci dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan
salah satu daripada topik utama daripada kursus aqidah islam yang bertemakan perbincangan umummengenai peranan dan kepentingan agama kepada manusia..
<fpi>
2. MATIUS 20:26-28
“Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin
menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di
antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-
Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
3. PROACTIVE VISIONARY LEADER
• Tiga Gambaran Kepemimpinan Rohani
1. Pelayan
2. Gembala
3. Pengurus
• Tiga Sumber Penting Kepemimpinan Rohani:
1. Dipelajari
2. Dipahami
3. Dihasilkan
4. 1. BERDAYAKAN DIRI ANDA
Pribadi yang berdaya:
• Memiliki harga diri
• Senantiasa merasa “mampu melakukan” dan optimis, bahkan ketika
orang lain mencela kinerjanya
• Memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi untuk mendorong
perkembangan orang lain, bahkan sampai pada batas tertentu, juga
kemampuan mereka yang melampaui dirinya
5. Pribadi yang tidak berdaya:
• Kurang memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang positif
• Mendasarkan penilaian dirinya pada ukuran nilai di luar dirinya
• Membutuhkan dorongan dari luar dirinya untuk menguatkan harga dirinya
• Menjalani hidup sebagai lomba yang tiada habisnya—senantiasa stress karena
satu-satunya cara untuk sukses adalah menang atas atau mengalahkan orang
lain
• Mengambil pilihan atau tindakan sedemikian rupa sehingga cenderung
menimbulkan dampak negatif pada dirinya sendiri, orang lain, atau kedua-duanya
6. 2. KEMBANGKAN KUASA PRIBADI ANDA
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda kendalikan:
• Pemikiran Anda
• Keyakinan Anda
• Apa yang Anda bayangkan atau visualisasikan
• Tujuan yang Anda tetapkan dan bagaimana cara yang Anda tempuh
• Bagaimana Anda mengatur waktu Anda
• Dengan siapa Anda berkawan
• Bagaimana Anda menanggapi situasi dan lingkungan
7. • Empat Pola Tanggapan Terhadap Situasi (Cyntia Scott&Dennis Jaffe):
1. Bertindak terhadap hal-hal yang dapat Anda kendalikan atau pengaruhi. Hasilnya:
merasa gembira, percaya diri dan penuh daya—perasaan unggul
2. Bertindak dalam wilayah yang tidak dapat Anda kendalikan atau pengaruhi.
Hasilnya: frustrasi dan marah—lelah jiwa (burn out)
3. Tidak bertindak pada wilayah yang dapat Anda kendalikan atau pengaruhi.
Hasilnya: merasa tidak berdaya, tak berpengharapan, dan merasa menjadi korban
keadaan—menyerah
4. Tidak mencoba bertindak pada wilayah yang melampaui kendali atau pengaruh
Anda. Hasilnya: tidak merasa bersalah atau jengkel, tetapi lega dan bebas—
kedamaian dari melepaskan
9. 3. JADILAH ORANG YANG LENTUR (FLEKSIBEL)
• Positif
• Fokus
• Fleksibel
• Terorganisir
• Proaktif
10. 4. KEMBANGKAN CITRA DIRI DAN HARGA DIRI POSITIF
Citra diri semua orang tertanam dalam dan melekat erat.
Anda mulai membentuk citra diri Anda ketika masih bayi
dan pada masa kanak-kanak. Tidak lama kemudian
bukan Anda yang mengendalikan citra diri Anda, tetapi
justru citra diri Andalah yang mengendalikan Anda—
emosi,sikap dan tindakan Anda
11. • Citra diri Anda mempengaruhi :
1. Bagaimana perasaan Anda mengenai diri Anda sendiri dan
orang lain;
2. Bagaimana Anda bertindak dalam situasi tertentu
Citra-diri Anda senantiasa mempengaruhi persepsi Anda
mengenai diri Anda sendiri, orang lain dan kehidupan pada
umumnya
12. MENGEMBANGKAN CITRA-DIRI YANG POSITIF
1. Visualisasi
Memvisualisasikan situasi yang positif secara terus menerus dapat membantu
menghapus “gambaran kegagalan” dari pikiran Anda dan menggantikannya
dengan “gambaran kesuksesan”.
Luangkan waktu setiap hari untuk memvisualisasikan keinginan Anda untuk
menjadi pribadi seperti apa, hubungan seperti apa yang Anda inginkan dan tujuan
seperti apa yang ingin Anda capai
13. 2. Kesadaran Diri
Belajarlah melihat diri Anda pada waktu-waktu terbaik Anda
Apa yang sungguh Anda pikirkan tentang diri Anda—dalam lubuk hati yang paling dalam?
Apakah Anda memandang diri Anda sendri sebagai orang yang tidak dapat dipercaya?
Apakah Anda menyukai dan menghargai diri Anda?
Apakah Anda duduk pasif menunggu orang lain mengatakan kepada Anda apa yang harus
dilakukan, apa yang harus dipikirkan dan bagaimana berperilaku?
Apakah Anda menetapkan tujuan yang realistis dan menantang sehingga dapat melejitkan
citra-diri Anda?
14. CITRA DIRI DAPAT DIUBAH
• Kita semua berpikir dalam tiga dimensi:
1. Komponen ide adalah konsep-diri kita;
2. Komponen gambar adalah citra-diri kita;
3. Komponen emosional adalah harga diri kita
15. KALAU ANDA MENGUBAH PIKIRAN ANDA,
Anda mengubah keyakinan Anda;
Kalau Anda mengubah keyakinan Anda,
Anda mengubah harapan Anda;
Kalau Anda mengubah harapan Anda,
Anda mengubah sikap Anda;
Kalau Anda mengubah sikap Anda,
Anda mengubah perilaku Anda;
Kalau Anda mengubah perilaku Anda,
Anda mengubah kinerja Anda;
Kalau Anda mengubah kinerja Anda,
ANDA MENGUBAH HIDUP ANDA
16. MEMBANGUN HARGA DIRI
Harga diri adalah keyakinan diri Anda tentang diri
Anda sendiri dan bagaimana Anda mengalami
kehidupan diluar diri Anda. Ia terus menerus
mengevaluasi diri Anda. Ia bersifat sadar dan
bawah sadar: keyakinan tentang apa yang bisa dan
tidak bisa Anda lakukan
17. HARGA DIRI YANG RENDAH
• Kurang yakin terhadap diri sendiri dan terhadap
kemampuan untuk hidup dengan tujuan tertentu
• Kurang makna dan tujuan hidup sebagai
motivasi
• Gagal menerima tanggung jawab atas hidupnya
sendiri, dan utk mendayagunakan sumber daya
dirinya sendiri dan mengarahkannya ke jalur
yang kontruktif
• Cenderung bereaksi daripada berpikir dan
bertindak benar
• Ketergantungan pada pihal lain justru karena
merasa penting
• Mencari persetujuan atau pengukuhan orang lain
dan tergantung pada mereka
• Kelekatan pada ide, nilai dan asumsi negatif yang
cenderung menyalahkan orang lain atau merasa
bersalah
• Kegagalan untuk mengembangkan kemampuan
dan talenta untuk merealisasikan potensinya
• Tida rela memberikan hak dan kebebasan kepada
dirinya sendiri untuk melakukan kesalahan. Gagal
atau sekedar “luput”
• Suka menyalahkan dan menyesali diri sendiri; tidak
membedakan antara “siapa dirinya” dan “apa yang
dilakukannya”
18. Siklus Keyakinan
Negatif
Siklus Keyakinan
Positif
Harga diri
semakin rendah
Keyakinan
diri negatif
Harapan
negatif
Perilaku
merendahka
n diri sendiri
Harga diri
semakin
baik
Keyakinan diri
positif
Harapan
positif
Perilaku
percaya
diri
19. SIKAP PEMIMPIN TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG
LAINSaya OKE—Kamu OKE (Pemenang) Saya OKE—Kamu tidak OKE (Si Sombong)
Harga diri tinggi
Respek pada orang lain
Percaya diri
Menerima masukan yang positif
Memberi masukan yang positif
Mengharapkan orang lain sukses
Tidak menghakimi
Tidak defensif
Mencari solusi yang saling menguntungkan
Harga diri tinggi
Suka memaksa
Sok kuasa
Senang menilai orang lain
Tidak sabar
Kasar
Berorientasi pada tugas
Saya tidak OKE—Kamu OKE (Perajuk) Saya tidak OKE—Kamu tidak OKE (Pecundang)
Harga diri rendah
Sulit menerima masukan secara positif
Kurang Asertif
Pencemas
Selalu merasa bersalah
Harga diri rendah
Merasa malang dan tak berpengharapan
Menyalahkan orang lain dan dunia
Tak ada yang positif
Selalu yakin akan gagal
20. PEMIMPIN DI MATA TUHAN
• Anda adalah orang yang berharga di hadapan Tuhan
• Tuhan menjadikan Anda insan ilahi dan tidak terpisah dari diri-Nya
• Tuhan meneguhkan martabat Anda dengan memanggil Anda untuk berkarya
bersama-Nya, menjadikan Anda partner-Nya
• Tuhan telah memilih Anda untuk berbuah banyak
• Betapapun sulitnya keadaan Anda, Tuhan selalu beserta Anda
• Tuhan telah mengaruniakan Anda kemampua unik dan mengharapkan Anda untuk
menggunakannya demi kemuliaan-Nya
• Sadari dan kembangkanlah karunia itu, bersyukurlah dan belajarlah
mendayagunakannya
21. 3. MENEMUKAN KEKUATAN DARI KESEDIAAN
MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB PRIBADI
Kesadaran akan tanggung jawab pribadi dan kemampuan Anda untuk
mengendalikan hidup Anda membuat Anda memikul tanggung jawab atas
hidup dan masa depan Anda. Tanpa itu Anda akan melihat diri Anda sebagai
korban keadaan, tidak mampu menanggung atau menyelesaikan apapun
lebih daripada apa yang diberikan oleh orang lain.
Tanggung jawab pribadi berarti: “Kalau sesuatu harus terwujud, itu
tergantung saya.”
Mengambil tanggung jawab pribadi dan melakukan pengendalian diri
sungguh merupakan tanda orang sukses
22. SEKIAN DAN TERIMAH KASIH
Hormat kasih kepada anda telah
meluangkan waktu untuk
mendengarkannya
Editor's Notes
Penyalahgunaan kekuasaan cenderung dilakukan oleh mereka yang tidak berdaya.
Orang yang merasa tidak berdaya memandang konsep menang-menang (win-win) sulit diterima dan semakin sulit diwujudkan. Namun orang yang berdaya mengupayakan hasil yang saling menguntungkan.
Saran: Pusatkan energi dan kegiatan Anda pada kuadran merasa unggul dan melepaskan
latihan
(Dr. Walter Doyle Staples): Think Like A Winner
Hormat kasih kepada anda telah meluangkan waktu untuk mendengarkannya