LMCP 1602 PENDIDIKAN KANAK-KANAK OLEH IBU BAPA DALAM ISLAM
Sharvini Priya A/P P Ravichandar
A159554
Penyelaras Kursus: Prof Dato' IR. DR. Riza Atiq Abdullah
Semester 2 (2019/2020)
LMCP 1602 PENDIDIKAN KANAK-KANAK OLEH IBU BAPA DALAM ISLAM
Sharvini Priya A/P P Ravichandar
A159554
Penyelaras Kursus: Prof Dato' IR. DR. Riza Atiq Abdullah
Semester 2 (2019/2020)
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Islamic Studies
Pendidik dalam konsep filsafat pendidikan Islam memiliki berbagai macam istilah yang berimplikasi kepada pemakaan masing-masing kata yang digunakan.
Tugas seorang pendidik dalam pendidikan Islam adalah mendidik dan
mengajar sesuai dengan keilmuwan yang dimilikinya. Secara umum,
pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab mendidik secara
baik. Selain itu, pengertian pendidik juga dapat dipahami sebagai guru
yang memberikan pengajaran di suatu lembaga sekolah kepada peserta
didik. Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses
pendidikan. Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada
peserta didik baik langsung maupun tidak langsung.
Secara umum evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan Islam dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.
Tujuan pendidikan adalah membentuk insan kamil. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah tujuan dari pendidikan islam ini telah tercapai atau tidak maka diperlukan evaluasi. Evaluasi berguna untuk mengetahui kuantitas dan kualitas dari seseorang yang perlu diadakan evaluasi.
Evaluasi dalam Pendidikan menjadi komponen yang sangat penting sebagaimana pentingnya tujuan dan proses pendidikan dilaksanakan. Tanpa adanya kegiatan evaluasi, seseorang atau program pendidikan tidak memiliki informasi yang jelas untuk dijadikan feedback atau bahan untuk mengambil keputusan.
Esensi Metode dalam Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
Secara etimologi, metode berasal dari dua kata, yaitu meta yang berarti melalui dan hodos yang berarti jalan atau cara. Dengan demikian, dari sudut pandang ini maka metode dapat dimaknai sebagai jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan secara terminologi, runes, sebagaimana dikutip Nooryan3 memakai metode sebagai prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan, suatu tekhnik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan, dan ilmu yang merumuskan aturan-aturan tentang sesuatu. Sedangkan Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men-, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan ( ajaran).
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Islamic Studies
Pendidik dalam konsep filsafat pendidikan Islam memiliki berbagai macam istilah yang berimplikasi kepada pemakaan masing-masing kata yang digunakan.
Tugas seorang pendidik dalam pendidikan Islam adalah mendidik dan
mengajar sesuai dengan keilmuwan yang dimilikinya. Secara umum,
pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab mendidik secara
baik. Selain itu, pengertian pendidik juga dapat dipahami sebagai guru
yang memberikan pengajaran di suatu lembaga sekolah kepada peserta
didik. Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses
pendidikan. Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada
peserta didik baik langsung maupun tidak langsung.
Secara umum evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan Islam dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.
Tujuan pendidikan adalah membentuk insan kamil. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah tujuan dari pendidikan islam ini telah tercapai atau tidak maka diperlukan evaluasi. Evaluasi berguna untuk mengetahui kuantitas dan kualitas dari seseorang yang perlu diadakan evaluasi.
Evaluasi dalam Pendidikan menjadi komponen yang sangat penting sebagaimana pentingnya tujuan dan proses pendidikan dilaksanakan. Tanpa adanya kegiatan evaluasi, seseorang atau program pendidikan tidak memiliki informasi yang jelas untuk dijadikan feedback atau bahan untuk mengambil keputusan.
Esensi Metode dalam Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
Secara etimologi, metode berasal dari dua kata, yaitu meta yang berarti melalui dan hodos yang berarti jalan atau cara. Dengan demikian, dari sudut pandang ini maka metode dapat dimaknai sebagai jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan secara terminologi, runes, sebagaimana dikutip Nooryan3 memakai metode sebagai prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan, suatu tekhnik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan, dan ilmu yang merumuskan aturan-aturan tentang sesuatu. Sedangkan Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men-, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan ( ajaran).
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYABagirAlkaff2
Di sini menerangkan tentang fungsi fungsi tentang pendidikan Islam yg semoga bisa bermanfaat dan semoga bisa membantu untuk mempelajari tentang fungsi fungsi tentang pendidikan Islam dan di sini juga terdapat metode-metode tentang pendidikan Islam jadi bukan hanya fungsi nya aja akan tetapi terdapat juga metodenya tentang pendidikan Islam (SEMOGA MEMBANTU)
2. PENGERTIAN
PENDIDIKAN
Segala usaha yang dapat
dilakukan secara sadar oleh si
pendidik dalam mengarahkan,
membimbing dan memimpin
perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang
utama
3. DASAR-DASAR
PENDIDIKAN
ِطَأ ْا َٰٓوُنَماَء َينِذَّلٱ اَهُّيَأََٰٓيَّٱلر ْاوُعيِطَأ َو َ َّٱَّلل ْاوُعييِل ْوُأ َو َلوُس
أمُت أع َزَنَت نِإَف ۡۖأمُكنِم ِر أمَ أٱۡلَلِإ ُهُّودُرَف ٖء أيَش يِفِ َّٱَّلل ى
ِب َونُنِم أؤُت أمُتنُك نِإ ِلوُسَّٱلر َوَٰٓ أٱۡل ِم أوَيأٱل َو ِ َّٱَّللٞرأَيخ َكِلَذ ِِۚر ِخ
ايًلِوأَأت ُنَس أحَأ َو٥٩
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya
4. BATAS-BATAS
PENDIDIKAN
Islam tidak mengenal “henti dalam
pendidikan/belajar”. Selama seseorang
masih diberi kesempatan untuk hidup, maka
ia masih berkewajiban untuk belajar, meski
secara non formal ataupun informal
6. KELUARGA
Pusat pendidikan pertama dan utama.
Dikatakan sebagai pusat pendidikan pertama,
karena anak mulai dikenalkan dengan nilai-
nilai baik dan buruk. Sedang dikatakan
sebagai pusat pendidikan yang utama, karena
yang lebih bertanggung jawab atas
pendidikan peserta didik adalah orang tua
MASJID
Memiliki fungsi keagamaan juga memiliki
fungsi social. Sebagai fungsi keagamaan,
masjid dijadikan tempat melaksanakan sholat
lima waktu dan ibadah-ibadah lainnya.
Sedang sebagai fungsi social, masjid
dijadikan sebagai tempat musyawarah,
tempat menyelesaikan masalah-masalah yang
muncul dimasyarakat, tempat mempererat
hubungan.
9. FAKTOR TUJUAN
Tujuan umum pendidikan islam adalah
manusia yang baik, yaitu manusia yang sadar
akan keberadaan dirinya sebagai hamba alloh
yang selalu berorientasi ibadah kepada alloh
dalam segala aktivitas individual, social
maupun dalam memanfaatkan alam sekitar.
10. Pendidik adalah tiap orang yang dengan
sengaja mempengaruhi orang lain untuk
mencapai manusia yang baik. Yang dimaksud
dengan mempengaruhi orang lain disini tidak
hanya melalui perkataan saja, tetapi juga
melalui sikap dan tingkah laku. Segala
sesuatu yang ada pada diri pendidik maupun
segala sesuatu yang dimiliki oleh pendidik
dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi
orang lain.
FAKTOR PENDIDIK
11. Peserta didik adalah orang atau kelompok
orang/anak yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang lain yang
menjalankan kegiatan pendidikan. Dengan
demikian peserta didik adalah sebagai
sasaran dari pendidikan yang dijalankan oleh
pendidik.
FAKTOR PESERTA DIDIK
12. Alat-alat pendidikan adalah “segala sesuatu
yang secara langsung membantu
terlaksananya tujuan pendidikan”.(Sutari
Imam Barnadib ,1982 :95). Pengertian diatas
mengandung arti yang luas, bahwa yang
dimaksud dengan alat-alat tidak hanya dalam
wujud benda saja, tetapi termasuk
didalamnya tindakan-tindakan atau
perbuatan, situasi dan lain sebagainya yang
dengan sengaja diadakan untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan.
FAKTOR ALAT-ALAT
13. Faktor alam sekitar atau lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada disekeliling peserta
didik. Faktor ini dapat bahkan bisa sangat
mempengaruhi keberhasilan pendidikan, baik
pengaruh positif maupun negative.
FAKTOR ALAM SEKITAR