Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan Dnurul fitriahtsani
Sub C mengenai Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Sub D mengenai Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan
by
SMAN 1 Pasuruan
X IIS 1
Bab Wawasan Nusantara
PPKn Kelas 10 Semester 2
Pembahasan
- ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA
DALAM WAWASAN NUSANTARA
- PERAN SERTA WARGA NEGARA MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN
Tugas PPKn Kelas 10 semester 2 Bab Wawasan Nusantara
by : X IIS 1
SMA Negeri 1 Pasuruan
@Tahun 2017
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRIDilla Baniyah
Bab Wawasan Nusantara dalam konteks NKRI
PPKn Kelas X Semester 2
Pembahasan :
- ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA
DALAM WAWASAN NUSANTARA
- PERAN SERTA WARGA NEGARA MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN
Tugas PPKn Kelas X semester 2 Bab Wawasan Nusantara dalam Konteks NKRI
by : X IIS 1
SMA Negeri 1 Pasuruan
@Tahun 2017
Telah menjadi bagian kesadaran dari setiap warga bangsa, bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita yang indah bagi negaranya.
Cita-cita ini akan memberikan nuansa sekaligus mempunyai peran sebagai penentu Tujuan Nasionalnya.
Untuk menuangkan keinginan dalam pencapaian tujuan nasional ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Yakni suatu bentuk kemampuan dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. C. ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA DALAM WAWASAN NUSANTARA
Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara
pandang dan pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan
astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra).
Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan
keadaan dan kemampuan penduduk. Pancagatra merupakan aspek sosial
kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan (Ipoleksosbudhankam).
3. Aspek – Aspek Trigatra
a. Letak dan Bentuk Geografis
Dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu
merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan
Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan
Samudra Pasifik di sebelah timur. Letak geografis antara dua benua dan samudra yang
penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografis di
tengah-tengah jalan lalu lintas silang dunia.Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–
141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya terbentang garis equator
4. b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau
wilayah. Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional
adalah sebagai berikut.
1. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru,
dan orang yang meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari pertambahan
penduduk ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan
pertambahan tenaga kerja (labour force). Segi negatifnya, apabila
pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk.
5. 2. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku
bangsa,tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh
mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar terhadap umur dan
jenis penduduk golongan muda.
Gambar 7.3 Indonesia merupakan negara yang mempunyai komposisi penduduk yang
beraneka ragam, baik suku, agama, ras, dan golongan.
6. 3. Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat
memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan yang mengatur
penyebaran penduduk, misalnya dengan cara transmigrasi, mendirikan pusat-
pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya.
c. Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan sumber-sumber alam sebenarnya terdapat di atmosfir, di
permukaan bumi, di laut, di perairan, dan di dalam bumi. Sumber-sumber alam
sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas di mana Indonesia terkenal
sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam yang berlimpah ruah.
7. Bentuk sumber daya alam ada 2 (dua) , yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas
maksimal, lestari, dan berdaya saing.
1) Asas maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-
benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
2) Asas lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan
lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
8. 2. Aspek–Aspek Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan
dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan,
aturan-aturan dan norma-norma tertentu.
a.Idiologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang
dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi
merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang
ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem
nilai kehidupan.
9. b.Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang diguna-kan
untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua
sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang
berfungsi sebagai output..
c. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.
Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi
dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk
menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk
kemakmuran rakyat.
10. d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi
keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG).
e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang mengandung kemampuan me-
ngembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
f.Hubungan Antargatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat hubungan
timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependens.