SlideShare a Scribd company logo
ILMU LINGKUNGAN
Yos F. da Lopes – Prodi MPLK
POKOK-POKO BAHASAN
LINGKUNG
AN
PARAMETER
KIMIA
BIOKIMIA
FISIK
BIOLOGI
FAKTOR-
FAKTOR
PERUBAHAN
TANGAN
MANUSIA
ALAM
UU
LINGKUNGAN
PARAMETER PENCEMARAN
Contoh parameter-parameter yang digunakan
sebagai indikator pencemaran lingkungan adalah
• Parameter Kimia
• Parameter Biokimia
• Parameter Fisik
• Parameter Biologi
Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu
tempat digunakan parameter pencemaran.
Parameter pencemaran digunakan sebagai
indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran
dan tingkat pencemaran yang telah terjadi.
PARAMETER KIMIA
Parameter Kimia
digunakan untuk
mengetahui kadar
CO2, pH,
keasaman,
alkalinitas, fosfor,
kadar logam, dan
logam berat.
A. Pengukuran pH air
Air sungai dalam kondisi alami yang
belum tercemar memiliki rentangan pH
6,5 – 8,5.
Karena pencemaran, pH air dapat
menjadi lebih rendah dari 6,5 atau
lebih tinggi dari 8,5.
Bahan-bahan organik organik
biasanya menyebabkan kondisi air
menjadi lebih asam.
Kapur menyebabkan kondisi air
menjadi lebih alkali (basa).
Jadi, perubahan pH air tergantung
kepada bahan pencemarnya.
LANJUTAN: Parameter Kimia
Gas CO2 juga dapat larut
ke dalam air.
B.
Pengukura
n Kadar
CO2
• Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh
suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup
dalam air.
• Semakin banyak organisme di dalam air,
semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut
(kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air
yang berfotosintesis).
• Kadar gas CO2 dapat diukur dengan cara
LANJUTAN: Parameter Kimia
C. Pengukuran Kadar Oksigen
Terlarut.
1.Kadar oksigen terlarut
dalam air yang alami
berkisar 5 – 7 ppm (part
per million atau satu per
sejuta; 1 ml oksigen
yang larut dalam 1 liter
air dikatakan memiliki
kadar oksigen 1 ppm).
Penurunan kadar oksigen
terlarut dapat disebabkan
oleh tiga hal:
• Proses oksidasi (pembokaran)
bahan-bahan organik.
• Proses reduksi oleh zat-zat yang
dihasilkan bakteri anaerob dari
dasar perairan.
• Proses pernapasan organisme yang
hidup di dalam air, terutama pada
malam hari.
PARAMETER BIOKIMIA
Parameter
kimia yang
dilakukan
melalui
kegiatan
pernapasan
jasad renik
dikenal sebagai
parameter
biokimia.
• Contohnya adalah pengukuran
BOD atau KOB
• BOD digunakan untuk
mengukur banyaknya
pencemaran organik.
• Bahan pencemar organik (daun,
bangkai, karbohidrat, protein)
dapat diuraikan oleh bakteri air.
• Bakteri memerlukan oksigen
untuk mengoksidasikan zat-zat
organik tersebut, akibatnya
kadar oksigen terlarut di air
semakin berkurang.
PARAMETER BIOKIMIA
Semakin banyak bahan pencemar organik yang ada
diperairan, semakin banyak oksigen yang digunakan,
sehingga mengakibatkan semakin kecil kadar oksigen
terlarut.
Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk
mengoksidasi bahan organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen
Biologis (KOB / COD) atau Biological Oksigen Demand, yang biasa
disingkat BOD.
Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen
terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air sampel disimpan
selama 5 hari pada suhu 20 °C, karenanya BOD ditulis secara
lengkap BOD205 atau BOD5 saja.
PARAMETER FISIK
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa,
bau, kekeruhan, dan kandungan bahan radiokatif
• Perubahan sifat fisik air menjadi keruh atau sangat keruh dipas-
tikan sudah terjadi pencemaran air akibat partikel tersuspensi
atau terlarut dalam air.
• Perubahan kekeruhan air sangat mudah diamati pada perairan
sungai akibat aktivitas manusia di sepanjang daerah aliran su-
ngai ataupun faktor hidrometeorologi.
• Kekeruhan air yang tinggi jelas berpengaruh negatif terhadap
kehidupan biota perairan, dan terganggunya penggunaan air
untuk kebutuhan manusia.
Kekeruhan
PARAMETER FISIK
• Demikian juga timbulnya bau dari air khususnya
bau telur busuk (belerang) merupakan indikator
sudah terjadinya penguraian bahan organik
dalam air dalam kondisi anaerobik, karena sudah
dihasilkan gas hidrogen sulfida (H2S).
• Oleh sebab itu, bila kita melintas di sekitar
lingkungan perairan dan tercium bau belerang,
sudah dapat dipastikan bahwa perairan tersebut
telah mengalami pencemaran berat dan sudah
berkembang mikroba pengurai tanpa oksigen.
Timbulnya Bau
PARAMETER FISIK
• Bila air berubah warnanya menjadi merah, hijau atau kuning, sudah
dapat dipastikan bahwa perairan sudah mengalami pencemaran akibat
limbah industri yang mengandung zat warana atau akibat limbah
domestik dan limbah pertanian yang mengandung limbah organik yang
menyebabkan penyuburan yang berlebihan (Eutrophication), sehingga
terjadi ledakan populasi fitoplankton jenis tertentu (blooming algae) yang
menyebabkan perubahan warna air.
• Bila yang mengalami ledakan populasi (blooming) adalah jenis alga
hijau (Chlorophyceae) maka warna air akan berubah menjadi hijau
• Bila yang blooming adalah alga merah (Rhodophyceae) maka warna
air menjadi merah seperti darah, dan bila yang blooming adalah alga
keemasan (Chrysophyceae) maka warna air menjadi kuning.
• Perubahan warna air akibat zat warna tidak berlangsung laama hanya
hitungan jam karena zat warna tersebut segera hanyut ke daerah hilir.
• Berbeda dengan perubahan warna air akibat blooming algae, akan terjadi
dalam beberapa hari hingga populasi fitoplankton mati sesuai siklus
hidupnya.
Perubahan Warna
PARAMETER BIOLOGI
Di alam terdapat hewan-
hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme yang
peka dan ada pula yang
tahan terhadap kondisi
lingkungan tertentu dan
akan tetap hidup.
Parameter biologi
meliputi ada atau
tidaknya bahan
organik/mikroorg
anisme seperti
bakteri coli, virus,
bentos dan
plakton.
Contoh Parameter Biologi
Keadaan siput air dan planaria di sungai atau perairan
menunjukkan bahwa air di sungai tersebut belum tercemar
• Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka
pencemaran.
• Sungai yang mengandung siput air dan planaria
menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran.
• Sebaliknya cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing
yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan
yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain
telah mati.
• Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan
indikator adanya pencemaran zat organik.
• Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran
dikenal sebagai indikator biologis.
PERUBAHAN LINGKUNGAN
• Perubahan lingkungan dapat terjadi karena
campur tangan manusia dan dapat pula karena
faktor alami.
• Dampak dari perubahannya belum tentu sama,
namun akhirnya manusia juga yang mesti
memikul serta mengatasinya.
Perubahan lingkungan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan.
PERUBAHAN LINGKUNGAN KARENA
CAMPUR TANGAN MANUSIA
Contoh Perubahan lingkungan karena
campur tangan manusia, diantaranya
adalah:
Penebangan hutan secara liar
Pembangunan pemukiman pada
daerah subur
Pembangunan jalan kampung dan
desa secara betonisasi
Dampak negatif penerapan
intensifikasi pertanian
Penggnaan pupuk,
pestisida, pertanian
tipe monokultur
CONTOH GAMBAR PERUBAHAN
LINGKUNGAN KARENA MANUSIA
CONTOH GAMBAR PERUBAHAN
LINGKUNGAN KARENA MANUSIA
PERUBAHAN LINGKUNGAN KARENA
FAKTOR ALAM
Perubahan lingkungan
secara alami disebabkan
oleh bencana alam.
Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya
alam, agar lingkungan tetap lestari, harus
diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri.
Manusia mampu merombak,
memperbaiki, dan mengkondisikan
lingkungan seperti yang dikehendakinya
UNDANG-UNDANG
LINGKUNGAN HIDUP
 Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982.
 Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal.
 Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak,
kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi
berikut ini.
1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat.
2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan
mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran
lingkungan
3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut
diatur dengan perundang-undangan.
4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya
melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya
Upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah
digalakkan adalah:
Recycling atau daur
ulang. Benda-benda
yang sebelumnya
tidak bermanfaat dan
menjadi sampah
diolah menjadi
barang-barang baru
yang memiliki
manfaat dan
kegunaan baru.
Pemanfaatan tenaga
surya, tenaga angin
(untuk
memasak,tenaga
gerak, dll)
Pemisahan sampah
organik dan non-
organik
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air
nurul isnaini
 
Toksikologi pb (timbal)
Toksikologi pb (timbal)Toksikologi pb (timbal)
Toksikologi pb (timbal)Agus Candra
 
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
DiditSuryo1
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Joy Irman
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
Martheana Kencanawati
 
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiKompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Satria
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udara
Hotnida D'kanda
 
Teknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulatTeknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulat
kopisusumantap
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Joy Irman
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganAsida Gumara
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Joy Irman
 
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Joy Irman
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Said Muhammad
 

What's hot (20)

prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air
 
Toksikologi pb (timbal)
Toksikologi pb (timbal)Toksikologi pb (timbal)
Toksikologi pb (timbal)
 
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiKompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - Pudji
 
Jamban
JambanJamban
Jamban
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udara
 
Teknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulatTeknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulat
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
 

Similar to Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran

PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
TIRASBALYO
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
RizkyNazty
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
AFRIJONI SPT
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
TIRASBALYO
 
Bhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-airBhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-air
Kadek Antara
 
Pencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptxPencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptx
ssuser359a74
 
Take home mma
Take home mmaTake home mma
Take home mma
ayuningsih01
 
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
MuhammadHabibAlfian1
 
Parameter biologis pencemaran lingkungan
Parameter biologis pencemaran lingkunganParameter biologis pencemaran lingkungan
Parameter biologis pencemaran lingkungan
Nurlaila Sari
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Mitha Ye Es
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
AndiInna2
 
Limbah
LimbahLimbah
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
yudi3456
 
Alga bioindikator
Alga bioindikatorAlga bioindikator
Alga bioindikator
Laily Mastika
 
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupPermasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ida Ayu Lochana Dewi
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Sebagai Pelajar
 
9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)
9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)
9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)BiomaPublishing
 
Bod cod do dila
Bod cod do dilaBod cod do dila
Bod cod do dila
rahmadawal
 

Similar to Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran (20)

PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
 
Bhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-airBhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-air
 
Pencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptxPencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptx
 
Take home mma
Take home mmaTake home mma
Take home mma
 
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Manajemen kualitas air
Manajemen kualitas airManajemen kualitas air
Manajemen kualitas air
 
Parameter biologis pencemaran lingkungan
Parameter biologis pencemaran lingkunganParameter biologis pencemaran lingkungan
Parameter biologis pencemaran lingkungan
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
 
Alga bioindikator
Alga bioindikatorAlga bioindikator
Alga bioindikator
 
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupPermasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)
9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)
9a. lembar panduan kegiatan proyek siswa (lpkps)
 
Bod cod do dila
Bod cod do dilaBod cod do dila
Bod cod do dila
 

More from Yos F. da-Lopes

Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...
Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...
Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...
Yos F. da-Lopes
 
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Yos F. da-Lopes
 
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Yos F. da-Lopes
 
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Yos F. da-Lopes
 
Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...
Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...
Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...
Yos F. da-Lopes
 
DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...
DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...
DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...
Yos F. da-Lopes
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Yos F. da-Lopes
 
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidupUsaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Yos F. da-Lopes
 
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkunganPencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Yos F. da-Lopes
 
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Yos F. da-Lopes
 

More from Yos F. da-Lopes (10)

Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...
Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...
Kesesuaian Rumput Raja (Panicum maximum Jacq.) dan Alang-Alang (Imperata cyli...
 
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
 
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
 
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
 
Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...
Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...
Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kakao Melalui Pemangkasan Pemupukan Panen Seri...
 
DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...
DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...
DISTRIBUSI KELOMPOK TELUR PENGGEREK JAGUNG ASIA Ostrinia furnacalis (LEPIDOPT...
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
 
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidupUsaha usaha pelestarian lingkungan hidup
Usaha usaha pelestarian lingkungan hidup
 
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkunganPencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkungan
 
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
 

Recently uploaded

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran

  • 1. ILMU LINGKUNGAN Yos F. da Lopes – Prodi MPLK
  • 3. PARAMETER PENCEMARAN Contoh parameter-parameter yang digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan adalah • Parameter Kimia • Parameter Biokimia • Parameter Fisik • Parameter Biologi Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu tempat digunakan parameter pencemaran. Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi.
  • 4. PARAMETER KIMIA Parameter Kimia digunakan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, alkalinitas, fosfor, kadar logam, dan logam berat. A. Pengukuran pH air Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5. Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahan-bahan organik organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan kondisi air menjadi lebih alkali (basa). Jadi, perubahan pH air tergantung kepada bahan pencemarnya.
  • 5. LANJUTAN: Parameter Kimia Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. B. Pengukura n Kadar CO2 • Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup dalam air. • Semakin banyak organisme di dalam air, semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut (kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air yang berfotosintesis). • Kadar gas CO2 dapat diukur dengan cara
  • 6. LANJUTAN: Parameter Kimia C. Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut. 1.Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu per sejuta; 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1 ppm). Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal: • Proses oksidasi (pembokaran) bahan-bahan organik. • Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar perairan. • Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
  • 7. PARAMETER BIOKIMIA Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai parameter biokimia. • Contohnya adalah pengukuran BOD atau KOB • BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemaran organik. • Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh bakteri air. • Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut, akibatnya kadar oksigen terlarut di air semakin berkurang.
  • 8. PARAMETER BIOKIMIA Semakin banyak bahan pencemar organik yang ada diperairan, semakin banyak oksigen yang digunakan, sehingga mengakibatkan semakin kecil kadar oksigen terlarut. Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasi bahan organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis (KOB / COD) atau Biological Oksigen Demand, yang biasa disingkat BOD. Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air sampel disimpan selama 5 hari pada suhu 20 °C, karenanya BOD ditulis secara lengkap BOD205 atau BOD5 saja.
  • 9. PARAMETER FISIK Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan kandungan bahan radiokatif • Perubahan sifat fisik air menjadi keruh atau sangat keruh dipas- tikan sudah terjadi pencemaran air akibat partikel tersuspensi atau terlarut dalam air. • Perubahan kekeruhan air sangat mudah diamati pada perairan sungai akibat aktivitas manusia di sepanjang daerah aliran su- ngai ataupun faktor hidrometeorologi. • Kekeruhan air yang tinggi jelas berpengaruh negatif terhadap kehidupan biota perairan, dan terganggunya penggunaan air untuk kebutuhan manusia. Kekeruhan
  • 10. PARAMETER FISIK • Demikian juga timbulnya bau dari air khususnya bau telur busuk (belerang) merupakan indikator sudah terjadinya penguraian bahan organik dalam air dalam kondisi anaerobik, karena sudah dihasilkan gas hidrogen sulfida (H2S). • Oleh sebab itu, bila kita melintas di sekitar lingkungan perairan dan tercium bau belerang, sudah dapat dipastikan bahwa perairan tersebut telah mengalami pencemaran berat dan sudah berkembang mikroba pengurai tanpa oksigen. Timbulnya Bau
  • 11. PARAMETER FISIK • Bila air berubah warnanya menjadi merah, hijau atau kuning, sudah dapat dipastikan bahwa perairan sudah mengalami pencemaran akibat limbah industri yang mengandung zat warana atau akibat limbah domestik dan limbah pertanian yang mengandung limbah organik yang menyebabkan penyuburan yang berlebihan (Eutrophication), sehingga terjadi ledakan populasi fitoplankton jenis tertentu (blooming algae) yang menyebabkan perubahan warna air. • Bila yang mengalami ledakan populasi (blooming) adalah jenis alga hijau (Chlorophyceae) maka warna air akan berubah menjadi hijau • Bila yang blooming adalah alga merah (Rhodophyceae) maka warna air menjadi merah seperti darah, dan bila yang blooming adalah alga keemasan (Chrysophyceae) maka warna air menjadi kuning. • Perubahan warna air akibat zat warna tidak berlangsung laama hanya hitungan jam karena zat warna tersebut segera hanyut ke daerah hilir. • Berbeda dengan perubahan warna air akibat blooming algae, akan terjadi dalam beberapa hari hingga populasi fitoplankton mati sesuai siklus hidupnya. Perubahan Warna
  • 12. PARAMETER BIOLOGI Di alam terdapat hewan- hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu dan akan tetap hidup. Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya bahan organik/mikroorg anisme seperti bakteri coli, virus, bentos dan plakton.
  • 13. Contoh Parameter Biologi Keadaan siput air dan planaria di sungai atau perairan menunjukkan bahwa air di sungai tersebut belum tercemar • Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. • Sungai yang mengandung siput air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. • Sebaliknya cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain telah mati. • Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. • Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.
  • 14. PERUBAHAN LINGKUNGAN • Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. • Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
  • 15. PERUBAHAN LINGKUNGAN KARENA CAMPUR TANGAN MANUSIA Contoh Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia, diantaranya adalah: Penebangan hutan secara liar Pembangunan pemukiman pada daerah subur Pembangunan jalan kampung dan desa secara betonisasi Dampak negatif penerapan intensifikasi pertanian Penggnaan pupuk, pestisida, pertanian tipe monokultur
  • 18. PERUBAHAN LINGKUNGAN KARENA FAKTOR ALAM Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam, agar lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri. Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya
  • 19. UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP  Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982.  Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal.  Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi berikut ini. 1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan 3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan. 4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya
  • 20. Upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah: Recycling atau daur ulang. Benda-benda yang sebelumnya tidak bermanfaat dan menjadi sampah diolah menjadi barang-barang baru yang memiliki manfaat dan kegunaan baru. Pemanfaatan tenaga surya, tenaga angin (untuk memasak,tenaga gerak, dll) Pemisahan sampah organik dan non- organik