Dokumen tersebut merangkum visi, misi, tujuan, target dan strategi Program Studi PPDS-1 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi untuk periode 2021-2025, yang mencakup peningkatan mutu pendidikan dan penelitian bidang kardiovaskular serta kerjasama dengan berbagai institusi.
Program Magister Pendidikan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditujukan untuk menghasilkan pakar pendidikan kedokteran yang memiliki kemampuan merancang kurikulum dan program pendidikan dokter serta melakukan penelitian di bidang pendidikan kedokteran. Program ini mengajarkan teori-teori kurikulum, pengajaran, dan penelitian pendidikan kedokteran agar lulusannya dapat mengembangkan pendidikan ked
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan rumah sakit pendidikan meliputi jenis, persyaratan, fungsi, kewajiban, dan pengawasan rumah sakit pendidikan.
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana didirikan pada 1996 dan berlokasi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, memiliki visi menjadi lembaga pendidikan dokter spesialis penyakit dalam bermutu dan berdaya saing tingkat nasional dan global pada 2025, serta telah menamatkan 143 lulusan dan meraih akreditasi A pada 2016.
asdasdawdqdqdqdadqda ad aw aw daw aw da aw daw aw aw aw aaw a wdaw aw daad awd waaad ad ad ad aw awda a awd a wwwwwwwwwwwwdawdw w daw a awd awd aw a waw awdad a awd awd awd awd awdad awdadw ad adad waw awdawdd a a dawd aawd ad a aa wdwa dawd awdad adadaw adaw dawd awdaw dadawdada awdawd awd adadawd adaw dawdawda dad adawdada aw dawdaw dadasdasdawawda dsbda lwd wlkhasdhklhqwiha lha dliasd la shdlad shlashd lah dlashdwlha la hdwh lasd h ug fas bagi mu negeri asdaoihdowqh iah woihaw dohawo hiow dha ah dawo ahwo dawh doawd haowdh awoi hawo ahw oh aow hao wiawhd oaiwh iawd h
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Muhamad Fauzi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan profil dan pengembangan STIKes Binawan. STIKes Binawan didirikan pada tahun 2001 dan telah berkembang dengan program studi baru serta kerjasama pendidikan internasional. Namun, terhentinya program kerjasama menyebabkan penurunan kinerja. STIKes Binawan melakukan penyesuaian strategi dan kebijakan guna meningkatkan kinerja kembali. Saat ini STIKes Binawan telah meraih
Program Magister Pendidikan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditujukan untuk menghasilkan pakar pendidikan kedokteran yang memiliki kemampuan merancang kurikulum dan program pendidikan dokter serta melakukan penelitian di bidang pendidikan kedokteran. Program ini mengajarkan teori-teori kurikulum, pengajaran, dan penelitian pendidikan kedokteran agar lulusannya dapat mengembangkan pendidikan ked
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan rumah sakit pendidikan meliputi jenis, persyaratan, fungsi, kewajiban, dan pengawasan rumah sakit pendidikan.
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana didirikan pada 1996 dan berlokasi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, memiliki visi menjadi lembaga pendidikan dokter spesialis penyakit dalam bermutu dan berdaya saing tingkat nasional dan global pada 2025, serta telah menamatkan 143 lulusan dan meraih akreditasi A pada 2016.
asdasdawdqdqdqdadqda ad aw aw daw aw da aw daw aw aw aw aaw a wdaw aw daad awd waaad ad ad ad aw awda a awd a wwwwwwwwwwwwdawdw w daw a awd awd aw a waw awdad a awd awd awd awd awdad awdadw ad adad waw awdawdd a a dawd aawd ad a aa wdwa dawd awdad adadaw adaw dawd awdaw dadawdada awdawd awd adadawd adaw dawdawda dad adawdada aw dawdaw dadasdasdawawda dsbda lwd wlkhasdhklhqwiha lha dliasd la shdlad shlashd lah dlashdwlha la hdwh lasd h ug fas bagi mu negeri asdaoihdowqh iah woihaw dohawo hiow dha ah dawo ahwo dawh doawd haowdh awoi hawo ahw oh aow hao wiawhd oaiwh iawd h
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Muhamad Fauzi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan profil dan pengembangan STIKes Binawan. STIKes Binawan didirikan pada tahun 2001 dan telah berkembang dengan program studi baru serta kerjasama pendidikan internasional. Namun, terhentinya program kerjasama menyebabkan penurunan kinerja. STIKes Binawan melakukan penyesuaian strategi dan kebijakan guna meningkatkan kinerja kembali. Saat ini STIKes Binawan telah meraih
Fakultas Farmasi UGM sedang merencanakan pengembangan jangka panjang melalui dokumen Rencana Induk Fakultas (RIF) hingga tahun 2040. RIF bertujuan mengembangkan proses perencanaan yang komprehensif dan berkesinambungan guna mendukung pengembangan Fakultas secara menyeluruh. Diperlukan pemetaan bidang keilmuan dan Sumber Daya Manusia yang akan dikembangkan untuk mendukung pengemb
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan standar pendidikan kebidanan di Indonesia, meliputi (1) undang-undang dan peraturan terkait pendidikan kebidanan, (2) jenjang pendidikan kebidanan, (3) alur kredensial pendidikan kebidanan, (4) prinsip dan nilai penyelenggaraan pendidikan kebidanan, (5) standar nasional pendidikan kebidanan, dan (6) kerangka kualifikasi nasional untuk pendidikan kebidanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Program Under One Roof merupakan projek kemanusiaan yang dilaksanakan oleh pelajar perubatan Universitas Padjadjaran dan Universiti Kebangsaan Malaysia untuk membantu masyarakat kurang mampu di Jatinangor, Indonesia. Projek ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, menanamkan nilai-nilai murni, dan mempererat hubungan antara kedua negara.
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingAde Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan keperawatan yang dikembangkan berdasarkan filosofi keperawatan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat. Pendidikan keperawatan dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu menguasai ilmu keperawatan, berpikir secara ilmiah, dan berperilaku profesional sesuai standar profesi. Program pendidikan keperawatan terdiri atas berbagai j
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan clinical skill mahasiswa program studi keperawatan di STIKES Harapan Ibu Jambi. Clinical skill ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan konsep dan teori yang dipelajari selama kuliah ke dalam praktik lapangan di rumah sakit, khususnya untuk mata kuliah sistem imun dan hematologi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari di Rumah Sakit Daerah Raden Mattaher Jambi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Projek Rainbow 2.0: Under One Roof adalah projek kemanusiaan pelajar perubatan UKM-UNPAD untuk membantu mereka yang kurang berkemampuan.
2) Projek ini dilaksanakan di kawasan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia untuk membantu penduduk miskin di kawasan tersebut.
3) Projek ini bertujuan untuk membina semangat kerjasama dan kepimpin
Uji Chi Square Indepedensi dan goodness of fit testStatistik .pptxSuciAyuLestari9
Uji statistik
Memahami definisi uji Chi-Square
Menjelaskan syarat dan konsep uji Chi-Square
Aplikasi uji Chi-Square X2 pada tabel silang 2x2
Uji gOddnes of fit test
uji indenpensi test
Distribusi normal
free distribution
Aplikasi uji Chi-Square pada tabel silang 2 x 3
Uji regresi logistik sederhana
Fakultas Farmasi UGM sedang merencanakan pengembangan jangka panjang melalui dokumen Rencana Induk Fakultas (RIF) hingga tahun 2040. RIF bertujuan mengembangkan proses perencanaan yang komprehensif dan berkesinambungan guna mendukung pengembangan Fakultas secara menyeluruh. Diperlukan pemetaan bidang keilmuan dan Sumber Daya Manusia yang akan dikembangkan untuk mendukung pengemb
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan standar pendidikan kebidanan di Indonesia, meliputi (1) undang-undang dan peraturan terkait pendidikan kebidanan, (2) jenjang pendidikan kebidanan, (3) alur kredensial pendidikan kebidanan, (4) prinsip dan nilai penyelenggaraan pendidikan kebidanan, (5) standar nasional pendidikan kebidanan, dan (6) kerangka kualifikasi nasional untuk pendidikan kebidanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Program Under One Roof merupakan projek kemanusiaan yang dilaksanakan oleh pelajar perubatan Universitas Padjadjaran dan Universiti Kebangsaan Malaysia untuk membantu masyarakat kurang mampu di Jatinangor, Indonesia. Projek ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, menanamkan nilai-nilai murni, dan mempererat hubungan antara kedua negara.
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingAde Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan keperawatan yang dikembangkan berdasarkan filosofi keperawatan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat. Pendidikan keperawatan dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu menguasai ilmu keperawatan, berpikir secara ilmiah, dan berperilaku profesional sesuai standar profesi. Program pendidikan keperawatan terdiri atas berbagai j
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan clinical skill mahasiswa program studi keperawatan di STIKES Harapan Ibu Jambi. Clinical skill ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan konsep dan teori yang dipelajari selama kuliah ke dalam praktik lapangan di rumah sakit, khususnya untuk mata kuliah sistem imun dan hematologi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari di Rumah Sakit Daerah Raden Mattaher Jambi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Projek Rainbow 2.0: Under One Roof adalah projek kemanusiaan pelajar perubatan UKM-UNPAD untuk membantu mereka yang kurang berkemampuan.
2) Projek ini dilaksanakan di kawasan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia untuk membantu penduduk miskin di kawasan tersebut.
3) Projek ini bertujuan untuk membina semangat kerjasama dan kepimpin
Uji Chi Square Indepedensi dan goodness of fit testStatistik .pptxSuciAyuLestari9
Uji statistik
Memahami definisi uji Chi-Square
Menjelaskan syarat dan konsep uji Chi-Square
Aplikasi uji Chi-Square X2 pada tabel silang 2x2
Uji gOddnes of fit test
uji indenpensi test
Distribusi normal
free distribution
Aplikasi uji Chi-Square pada tabel silang 2 x 3
Uji regresi logistik sederhana
This document summarizes key information about heart disease in pregnancy:
- Heart disease complicates around 1% of pregnancies on average and mortality has decreased but morbidity has increased in developed countries.
- Normal pregnancy involves significant hemodynamic changes that can mimic or worsen underlying heart conditions. Risk is highest in the first/third trimesters and postpartum.
- Conditions like congenital heart disease, rheumatic heart disease, and cardiomyopathy commonly complicate pregnancy. Risk stratification classifies conditions as low, medium, or high risk.
- Care involves a multidisciplinary team and counseling on maternal/fetal risks. Delivery at a tertiary center is preferred, with careful monitoring during labor/post
1) The document discusses peripheral artery disease (PAD), which is caused by obstruction of blood supply to the lower or upper extremities, most commonly from atherosclerosis.
2) Diagnosis and management of PAD is covered, including non-invasive tests like ankle-brachial index and exercise treadmill testing, and invasive angiography.
3) Treatment options discussed include risk factor modification, pharmacotherapy, endovascular and surgical procedures. Critical limb ischemia and acute limb ischemia are also addressed.
The document demonstrates different title and content layout options in PowerPoint, including a subtitle, bullet lists, charts, tables, SmartArt diagrams, and multiple slide titles. It shows how to structure information using built-in layouts for lists, charts, tables, process flows, and individual slide titles.
This document provides information on alcohol septal ablation (ASA) as a treatment for hypertrophic cardiomyopathy (HCM) with left ventricular outflow tract obstruction. It defines HCM and outlines when ASA is considered, including when medical treatments are no longer effective for symptomatic patients. The procedure involves injecting ethanol into the septal branch of the coronary artery, causing scarring and reducing the ventricular septal thickness. Risks include heart block, but success is defined as a 50% reduction in outflow tract gradient. Factors like the ethanol dose and number of branches treated impact the risk of heart block.
Dokumen tersebut merangkum kasus pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan keluhan sesak nafas yang didiagnosis menderita gagal jantung kongestif akut, aritmia jantung, dan pneumonia bilateral. Pasien juga menderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat edema paru dan efusi pleura pada rontgen dada serta gangguan fungsi hati dan ginjal. Pasien diberikan terapi obat jantung, antibiotik
Ultrasound plays an important role in the diagnosis and management of peripheral artery disease (PAD). It is used to evaluate arterial anatomy, identify and grade stenosis, and guide endovascular procedures. Ultrasound is noninvasive, avoids radiation and contrast exposure, and provides accurate information about blood flow via Doppler imaging. While operator dependent, ultrasound establishes the diagnosis of PAD and determines treatment approaches such as endovascular intervention versus surgery. It also monitors therapy effectiveness and disease progression over time.
Peripheral arterial disease (PAD) is a common condition that increases the risk of cardiovascular events. For patients with PAD, the optimal antithrombotic strategy involves low-dose aspirin to reduce the risk of heart attack, stroke, and amputation. Clopidogrel or ticagrelor are alternatives to aspirin for patients who cannot tolerate it or who have a higher risk of ischemia. Rivaroxaban should not be routinely used for antithrombotic treatment in uncomplicated PAD.
- The patient was treated with mechanical ventilation from 5/12/21 to 11/12/21. Ventilation modes included PRVC, PC, and settings like PEEP, RR and FiO2 were adjusted over time.
- Dobutamine and vasoconstrictors doses were titrated to support the patient's hemodynamics. The patient also received IABP support.
- Arterial blood gas measurements showed improvements in pH, pCO2, HCO3 and BE from the initial periods to later dates, though lactate levels fluctuated.
Pre-Procedural Imaging to Characterize the PFO- TTE, TEE, TCD.pptxSebastianChandra3
TTE, TEE, and TCD can be used to characterize PFOs. TTE can diagnose a PFO but may not provide detailed anatomy. TEE provides excellent images of PFO size, extension, tunnel characteristics. It is very useful for sizing and closing PFOs. TCD uses Doppler ultrasound to detect microbubbles passing through the brain during a Valsalva maneuver after injecting agitated saline. It grades the amount of right to left shunting from 0 to 3 or 5 but requires trained personnel. While not required, TCD can provide additional useful information about high grade shunts when evaluating PFOs.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai elektrofisiologi dasar jantung dan pembentukan impuls, fungsi dan kegunaan EKG, anatomi detak jantung normal, vektor konsep dalam EKG, dan tahapan interpretasi EKG secara sistematis meliputi ritme, frekuensi, aksis, morfologi gelombang P, QRS, T, segmen ST, dan ciri-ciri normal lainnya.
An electrophysiology (EP) study involves inserting catheters into the heart to evaluate electrical conduction and identify arrhythmias. Key aspects of an EP study include:
1. Assessing conduction intervals and refractoriness periods by pacing the atria and ventricles.
2. Inducing arrhythmias through extrastimulus testing and burst pacing to confirm diagnoses.
3. Using findings to guide treatment such as medications, ablation, or device implantation.
4. An EP study requires a team including an electrophysiologist, nurses, and technicians to insert catheters and monitor the procedure.
1. FGD
SOSIALISASI
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
12 MEI 2022
Program Studi PPDS-1 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
2. VISI PROGRAM STUDI
Membangun pusat pendidikan, riset dan
pelayanan kardiovaskular yang unggul dan
menjunjung tinggi budaya lokal bidang
kardiovaskular tahun 2030.
3. MISI PROGRAM
STUDI
1.Menghasilkan lulusan yang unggul, menguasai
iptek kedokteran di bidang kardiovaskular,
mampu berperan dalam meningkatkan kesehatan
dan kualitas hidup bangsa, serta mampu bersaing
secara global.
2.Meningkatkan kualitas manajemen program studi
agar mempunyai tata kelola optimal untuk
menunjang kegiatan pendidikan/pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
berkelanjutan
4. MISI PROGRAM
STUDI
3. Mendorong hasil pendidikan dan penelitian di
bidang kardiovaskular yang dapat digunakan
untuk pengabdian yang mendukung daya saing
bangsa.
4. Membangun kerja sama dengan institusi
kedokteran dan kesehatan di bidang
kardiovaskular yang efisien
5. Meningkatkan kesejahteraan segenap civitas
akademika di program studi yang bercirikan
profesionalitas.
5. TUJUAN PROGRAM
STUDI
1. Mendidik mahasiswa PPDS melalui proses belajar
mengajar dengan menyelesaikan satu kurikulum
pendidikan sehingga lulusan mempunyai cukup
pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk
melaksanakan profesi dokter spesialis jantung dan
pembuluh darah dalam satu standar kompentensi yang
disyaratkan; IKTS nya adalah:
Jumlah lulusan PT yang berhasil mendapatkan
pekerjaan dengan waktu tunggu minimal 6 bulan;
(IKTS-1.1)
6. 2. Memiliki pemimpin-pemimpin yang memahami
pengelolaan program studi yang terpilih melalui proses
yang berprinsip kredibel, akuntabel, transparan,
bertanggung jawab, dan adil.
• Akreditasi Program Studi yang mencapai unggul
• Proses aktivitas perencanaan dan evaluasi oleh unit
terkait.
• Status WBK untuk pelaksanaan kegiatan
• Sistem Tata Kelola Administrasi Kepegawaian, BMN,
Akademik dan Keuangan yang terintegrasi Berbasis
Teknologi Informasi.
TUJUAN PROGRAM
STUDI
7. 3. Mengembangkan institusi sebagai pusat penelitian
ilmu kedokteran di bidang kardiovaskular dan
mengaplikasi ilmu tersebut untuk kepentingan
masyarakat
• Kerja sama penelitian terutama dengan pihak luar
negeri
• Kinerja penelitian dan pengabdian tenaga pendidik
• Keikutsertaan mahasiswa PPDS dalam penelitian dan
pengabdian
TUJUAN PROGRAM
STUDI
8. 4. Mempunyai jaringan (network) kerjasama yang luas
dan aktif serta berprinsip mutualisme dan efisien
dengan institusi lainnya.
Jumlah kerja sama dengan perguruan tinggi dalam
dan luar negeri
TUJUAN PROGRAM
STUDI
9. TUJUAN PROGRAM STUDI
5. Melaksanakan pemberian penghargaan (reward) kepada
segenap civitas akademika sesuai dengan kinerja masing-
masing
Pencapaian akuntabilitas dan transparansi layanan
pendidikan.
Tenaga pendidik dan kependidikan mencapai jenjang
karier berdasarkan kinerja
Mengikutsertakan tenaga kependidikan pada pelatihan-
pelatihan yang menunjang keahliannya
10. TARGET PENCAPAIAN PROGRAM STUDI PPDS-1
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Target Program Pendidikan Dokter Spesialis Jantung dan
Pembuluh Darah adalah :
• Menghasilkan lulusan yang dapat mempunyai kemampuan
profesional yang tinggi dan menjadi seorang ilmuan yang tangguh.
• Menghasilkan lulusan yang berkepribadian luhur, menjunjung tinggi
etika kedokteran, beriman dan bertaqwa.
• Menghadapi era globalisasi mendatang mampu bersaing dan menjadi
tuan rumah di negeri sendiri, dan mampu bekerja dimana saja di
dunia dengan membawa nama baik almamater FK UNSRAT, serta
menjunjung tinggi bangsa dan negaranya.
11. 1. Memanfaatkan proses pengembangan fasilitas
kesehatan di bidang jantung yang saat ini sedang
berlangsung dengan pengembangan cardiac centre.
2. Penambahan jumlah staf pengajar dan peningkatan
kompetensi staf pengajar melalui pendidikan sub
spesialisasi, untuk meningkatkan mutu pendidikan,
pelayanan dan penelitian.
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM STUDI PPDS-1
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
12. STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM STUDI PPDS-1
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
3. Meningkatkan kerja sama dengan rumah sakit jejaring untuk
meningkatkan pengalaman dan pengetahuan peserta didik
serta meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.
4. Mengembangkan pencitraan UNSRAT sebagai lembaga
pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat dengan kemampuan obyektif
yang tinggi yang dicirikan melalui standar pengakuan
nasional dan internasional
14. STRENGTH
1. Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran
UNSRAT telah berkembang dan memiliki Staf Pengajar yang
berkompetensi
2. Memiliki jumlah residen yang cukup banyak (56 orang)
3. Tersedianya pengajar dengan kemampuan subspesialistik
4. Tersedianya pengajar dengan gelar S3 dan profesor
15. STRENGTH
5. Tersedianya pengajar dengan kemampuan berorganisasi
6. Tersedianya pengajar dengan minat dan penguasaan penelitian
dasar, klinis dan lapangan
7. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang dalam menjalankan
pendidikan dokter spesialis
16. STRENGTH
8. Adanya pemasukan dana dari berbagai kegiatan ilmiah yang
diselenggarakan oleh Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
FK UNSRAT
9.Adanya perangkat organisasi Bagian Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular yang mapan
10.Adanya Renstra Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK
UNSRAT
17. WEAKNESS
1. Belum semua staf pengajar dengan kemampuan subspesialistik,
gelar S2, S3 dan profesor, kemampuan berorganisasi, serta
minat dan penguasaan penelitian.
2. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informatika lainnya
seperti teleconference
3. Belum adanya analisis SWOT yang tajam, objektif dan faktual
4. Arahan program kerja jangka pendek maupun jangka panjang
masih belum terukur
18. OPPORTUNITIES
1.Adanya sertifikasi kompetensi sebagai syarat pembuatan surat izin
praktek dapat memotivasi anggota untuk meningkatkan keilmuan dan
keterampilan klinis serta membuat publikasi ilmiah
2.Keberadaan UU Praktek Kedokteran dapat meningkatkan kinerja
dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan.
3.Perkembangan teknologi informatika merupakan peluang untuk
konsultasi dengan para pakar dalam bidangnya sebagai upaya
meningkatkan keilmuan, keterampilan klinis, dan memberikan
pelayanan kesehatan yang optimal.
19. OPPORTUNITIES
4. Inventarisasi sarana milik Bagian Kardiologi dan kedokteran Vaskular
FK UNSRAT, dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sarana
untuk kegiatan.
5. Kinerja dan program kerja Bagian Kardiologi dan Kedokteran vaskular
dapat lebih ditingkatkan dalam menjalankan program kerja jangka
pendek dan panjang.
20. THREATS
1. Makin tingginya pengetahuan konsumen pelayanan kesehatan
kardiovaskular mengharuskan peserta PPDS untuk memiliki keilmuan dan
keterampilan klinis yang tinggi, memahami kode etik dan UU Praktik
Kedokteran, serta memberikan pelayanan kesehatan dengan
profesionalisme yang tinggi.
2. Maraknya lembaga swadaya masyarakat kesehatan dan praktisi hukum
kesehatan menunut anggota untuk lebih memperhatikan aspek medikolegal
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
3. Terbukanya pasar bebas yang membuka peluang persaingan antar dokter
lulusan dalam dan luar negeri menuntut peningkatan kualitas anggota.
21. THREATS
4. Tuntutan bagi pelaksanaan CPD, peningkatan pelayanan kesehatan, dan
pengembangan penelitian memerlukan dana yang tidak sedikit,
5. Kemajuan teknologi menuntut pembaharuan sarana dan meningkatkan
penguasaan teknologi
6. Makin melemahnya ketahanan ekonomi masyarakat dan semakin mahalnya
biaya pelayanan kesehatan, pemeriksaan penunjang dan harga obat
22. MISI 1
MENGHASILKAN LULUSAN
YANG UNGGUL, MENGUASAI
IPTEK DI BIDANG
KARDIOVASKULAR DAN
MAMPU BERPERAN DALAM
MENINGKATKAN KESEHATAN
DAN KUALITAS HIDUP
BANGSA, SERTA MAMPU
BERSAING SECARA GLOBAL
RENSTRA 2021-
2025
23. MISI 2
MENINGKATKAN KUALITAS
MANAJEMEN PROGRAM
STUDI AGAR MEMPUNYAI
TATA KELOLA OPTIMAL
UNTUK MENUNJANG
KEGIATAN
PENDIDIKAN/PENGAJARAN,
PENELITIAN DAN
PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT YANG
BERKELANJUTAN
RENSTRA 2021-
2025
24.
25. MISI 3
MENDORONG HASIL
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK
PENGABDIAN YANG
MENDUKUNG DAYA SAING
BANGSA
RENSTRA 2021-
2025
26. MISI 4
MEMBANGUN KERJA
SAMA DENGAN INSTITUSI
KEDOKTERAN DAN
KESEHATAN DI BIDANG
KARDIOVASKULAR YANG
EFISIEN
RENSTRA 2021-
2025
Unggul memiliki makna bahwa program studi dibangun untuk mencapai keunggulan dengan penguatan di bidang Kesehatan Pariwisata. Makna berbudaya adalah Program Studi PPDS-1 Jantung dan Pembuluh Darah FK UNSRAT dikembangkan berdasarkan budaya intelektual dan budaya akademik yang mengutamakan moralitas, kemanusiaan dan keharmonisan yang tinggi, dalam jangka panjang dan berkelanjutan dengan memperhatikan kearifan lokal, yaitu filosofi dari Dr. Sam Ratulangi ”Si Tou Timou Tumou Tou” yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan orang lain dan juga budaya Minahasa “Mapalus” yaitu budaya saling menolong