Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Bali. Ekowisata merupakan bentuk pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Pemerintah Bali sedang mengembangkan konsep ekowisata di beberapa desa untuk menarik minat wisatawan namun jumlah kunjungan wisatawan masih di bawah target. Diperlukan penelitian karak
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanShahril Budiman Png
Community Based Tourism atau Pariwisata Berbasis Masyarakat menjadi primadona didalam pola pengembangan kepariwisataan didaerah. peran serta dari masyarakat didalam prose pengembangan pariwisata di daerah menjadi motor penting pergerakan.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Wisata Halimun dapat juga dikatakan wisata kabut, merupakan salah satu merek dagang PT. Highland Indonesia® yang bergerak dalam jasa penyelenggara pariwisata dengan ruang lingkup destinasi dan atraksi pariwisata nya berada dalam gugusan hutan Halimun. wisata Halimun mengusung wisata alam, wisata budaya, eduwisata, agrowisata, wisata pedesaan, wisata petualangan yang dikemas dalam paket-paket wisata minat khusus
https://wisatahalimun.co.id
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanShahril Budiman Png
Community Based Tourism atau Pariwisata Berbasis Masyarakat menjadi primadona didalam pola pengembangan kepariwisataan didaerah. peran serta dari masyarakat didalam prose pengembangan pariwisata di daerah menjadi motor penting pergerakan.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Wisata Halimun dapat juga dikatakan wisata kabut, merupakan salah satu merek dagang PT. Highland Indonesia® yang bergerak dalam jasa penyelenggara pariwisata dengan ruang lingkup destinasi dan atraksi pariwisata nya berada dalam gugusan hutan Halimun. wisata Halimun mengusung wisata alam, wisata budaya, eduwisata, agrowisata, wisata pedesaan, wisata petualangan yang dikemas dalam paket-paket wisata minat khusus
https://wisatahalimun.co.id
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
2. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan
utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Di dunia, Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata yang berlandaskan kepada Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran
Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana. Sebagai magnet pariwisata di Indonesia,
beberapa daerah di Bali dibangun menjadi daerah kawasan wisata. Hal tersebut
ditujukan untuk meningkatkan peran dan kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya serta
penyiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi di bidang pelayanan
jasa kepariwisataan juga menjadi hal yang perlu dilakukan serta perlu pula dilengkapi
dengan kemampuan teknis, operasional dan manajerial dalam penyediaan barang dasa
kepariwisataan (Simamora dan Sinaga, 2016).
3. PENGERTIAN EKOWISATA
Ekowisata adalah pariwisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam, serta memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Ekowisata merupakan usaha wisata berkelanjutan baik secara ekonomi
maupun dalam aspek lingkungan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi. Untuk menjadi usaha
wisata yang berkelanjutan, perlu diciptakan kondisi yang memungkinkan dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk
mengambil keputusan dalam hal mengelola usaha ekowisata, mengatur jumlah wisatawan, serta mengembangkan usaha
ekowisata sesuai dengan visi serta harapan masyarakat bagi masa depan. Ekowisata mulai dikembangkan sebagai salah
satu program yang sekaligus merupakan strategi konservasi serta diharapkan dapat menjadi alternatif ekonomi bagi
masyarakat lokal. Dengan berkembangnya ekowisata, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan keindahan alam
yang masih utuh, budaya, serta sejarah setempat tanpa merusak atau menjual isinya (WWF-Indonesia, 2009).
Bali menjadi salah satu daerah tujuan wisata para wisatawan ke Indonesia. Dengan pengembangan konsep ekowisata di
Bali diharapkan mampu menjadi konsep wisata baru yang dapat meningkatkan minat kunjungan para wisatawan ke Bali.
Dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali serta pengembangan konsep ekowisata di Bali, diharapkan mampu
menjaga kelestarian alam dan budaya lokal Bali serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui
pemberdayaan masyarakat.
4. PRINSIP EKOWISATA
Menurut Page dan Ross (2002), ekowisata terdiri dari tiga prinsip utama, yaitu;
1. Prinsip Konservasi. Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian, tanggung
jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya,
melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi
berkelanjutan.
2. Prinsip Partisipasi Masyarakat. Perencanaan dan pengembangan ekowisata
harus melibatkan masyarakat setempat secara optimal.
3. Prinsip Ekonomi. Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara efisien,
dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga pemanfaatannya
yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.
5. JENIS-JENIS EKOWISATA
Menurut Yoeti (1997), berdasarkan objek yang menjadi elemen utama perjalanan wisata, ekowisata terbagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Ekowisata alam. Ciri-cirinya adalah dapat dilihat atau disaksikan secara bebas, seperti pemandangan
alam, flora, fauna dan vegetasi hutan.
2. Ekowisata budaya. Hasil kebudayaan suatu bangsa yang dapat dilihat, disaksikan dan dipelajari, seperti
monumen bersejarah, tempat-tempat budaya dan perayaan tradisional.
6. TUJUAN EKOWISATA
Ekowisata bertujuan untuk
1. meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan
2. meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat local
3. memberikan kontribusi terhadap kelestarian Kawasan
4. meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap alam dan budaya.
7. PERKEMBANGAN EKOWISATA DI BALI
Pariwisata Bali mengalami pertumbuhan yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah
kunjungan wisatawan tersebut membuktikan bahwa
memang Bali memiliki potensi pariwisata yang
semakin membaik.
Namun jika melihat Peraturan Daerah Provinsi
Bali tentang tujuan pembangunan pariwisata
yaitu dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali
Nomor 2 Tahun 2012 tentang kepariwisataan
budaya Bali disebutkan bahwa, tujuan dari
pembangunan pariwisata adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali
secara merata dan berkelanjutan serta
melestarikan lingkungan alam Bali sebagai basis
penyangga kehidupan masyarakat dan
kebudayaan Bali secara berkelanjutan.” Tujuan
ini belum sepenuhnya tercapai, sebab jumlah
kunjungan wisatawan dan juga pembangunan
pariwisata masih belum merata di setiap
kabupaten.
8. Salah satu penyebab tidak meratanya wisatawan adalah pembangunan tanpa
adanya pemetaan yang jelas mengenai pasar wisatawan dan tanpa
mempertimbangkan daya dukung alam, lingkungan , budaya sebagai produk
yang ditawarkan dengan sistem pemasaran yang digunakan.
Sedangkan disisi lain, pembangunan pariwisata yang sangat mempertimbangkan
lingkungan, alam serta kebudayaan adalah pariwisata minat khusus. Wisata minat
khusus (Special Interest Tourism) merupakan bentuk kegiatan dengan wisatawan
individu, kelompok atau rombongan kecil yang bertujuan untuk belajar dan
berupaya mendapatkan pengalaman tentang suatu hal di daerah yang dikunjungi.
Saat ini Pemerintahan Provinsi Bali sedang mengembangkan pariwisata minat khusus melalui
program Bali Mandara jilid II, yaitu berupa program pengembangan desa wisata.
Program ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah No 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali dimana dalam hal ini, pengembangan sektor pariwisata berlandaskan
kebudayaan dan Agama Hindu yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
Salah satu jenis dari pariwisata minat khusus yang dikembangkan adalah ekowisata. Ekowisata
adalah bentuk industri pariwisata berbasis lingkungan yang memberikan dampak kecil bagi
kerusakan lingkungan dan budaya lokal sekaligus menciptakan peluang kerja dan menambah
pendapatan serta membantu kegiatan konservasi alam.
9. Dalam proses pengembangan desa ekowisata yang dilakukan oleh Jaringan
Ekowisata Desa (JED) ternyata sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan
belum mencapai target yang telah ditentukan. Sebagai contoh, yaitu Desa Pelaga.
Target jumlah kunjungan yang telah ditentukan adalah sebanyak 10 wisatawan
dalam sehari, yang artinya dalam setahun dapat mencapai 3600 wisatawan.
Sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke desa Pelaga masih
mencapai 200 wisatawan dalam satu tahun.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai
karakteristik dan motivasi dan wisatawan di desa-desa yang tergabung
dalam JED. Dengan mengetahui karakteristik dan motivasi wisatawan
yang berkunjung ke desa-desa yang tergabung dalam JED , maka setiap
destinasi akan dapat diupayakan untuk semakin sesuai ataupun bisa
memenuhi kriteria motivasi wisatawan yang berkunjung sehingga dapat
dilakukan upaya-upaya yang bisa meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan.