merupakan hasil diskusi dari materi Retensi dan Separasi Karyawan dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang bersumber dari fundamentals of
Human Resource Management 4th edition
by R.A. Noe, J.R. Hollenbeck, B. Gerhart, and P.M. Wright
merupakan hasil diskusi dari materi Retensi dan Separasi Karyawan dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang bersumber dari fundamentals of
Human Resource Management 4th edition
by R.A. Noe, J.R. Hollenbeck, B. Gerhart, and P.M. Wright
Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirabbil’alamin atas
karunia Allah, akhirnya buku yang berjudul “Manajemen Sumber Daya
Manusia” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Buku ini penulis
tujukan untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin
mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terdiri dari 14
bab.
Harapan penulis semoga buku ini bisa menambah
perbendaharaan bahan ajar yang mudah untuk dipelajari dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dengan menyumbangkan pikiran dan
tenaga sehingga buku ini bisa selesai dengan lancar, semoga Allah
SWT membalasnya dengan berkah pahala yang berlipat ganda.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan
di sana-sini. Oleh sebab itu saran, kritik, dan koreksi sangat penulis
harapkan untuk menjadikan buku ini lebih baik lagi sehingga bisa
bermanfaat bagi masyarakat.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
Assalamualaikum Wr. Wb
PPT ini diupload guna memenuhi tugas mata kuliah MANEJEMEN SDM LANJUT yang diampu oleh Bapak Bayu Mitra Adhyatma Kusuma, S.AP, M.AP, M.Pol.Sc
tentang Mini Riset dengan judul "Analisis Sistem Perencanaan dan Pengembangan Karir pada PT Unilever Indonesia"
Anggota kelompok :
1) 19102040073_Deby Ayu Nur Melita S
2) 19102040056_Riya Apriyana Putri
3) 19102040048_Rima Wiji Asmara
4) 19102040043_Dinda Aminatus Sholikhah
5) 19102040078_Shoffatul Jannah NA
6) 19102040105_Muhammad Wahyu Nur Lathif
7) 19102040054_Mohamad Ulum Daerobi
Semoga bermanfaat
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
this ppt talking about the definition of carier.
Tujuan utama dalam pengembangan karir adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan agar lebih efektif dan efisien dan memberikan hasil yang memuaskan dalam mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Beberapa tujuan pengembangan karir lainnya menurut Mangkunegara (2017, hlm. 77) di antaranya adalah sebagai berikut.
Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan. Pengembangan karir ini sendiri dapat membantu karyawan dan organisasi yang ada di perusahaan dalam mencapai tujuan.
Menunjukkan hubungan kesejahteraan pegawai. Perusahaan membantu karyawan dalam merencanakan karir salah satunya dengan menciptakan suasana dan hubungan kesejahteraan antar karyawan agar menimbulkan karyawan dengan loyalitas yang tinggi untuk perusahaan.
Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka. Dalam pengembangan karir seorang karyawan dapat membantu menyadarkan akan kemampuan untuk menduduki suatu jabatan tertentu dalam perusahaan sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki setiap individu.
Memperkuat hubungan antar pegawai dan perusahaan. Pengembangan karir juga dapat menciptakan relasi dan memperkuat hubungan antar pegawai dan perusahaan.
Membuktikan tanggung jawab sosial. Pengembangan karir dapat juga menciptakan suasana kerja yang positif dalam berkompetisi dan pegawai menjadi lebih sejahtera.
Membantu memperkuat pelaksanaan program-program perusahaan. Pengembangan karir juga dapat menjadikan perusahaan melaksanakan program-program yang ada di dalamnya dengan tujuan untuk mencapai suatu target perusahaan.
Mengurangi turnover dan biaya kepegawaian. Program pengembangan karir juga dapat menjadikan turnover rendah dan biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.
Menggiatkan suatu pemikiran jarak waktu yang panjang. Pengembangan karir sendiri ini memerlukan waktu yang cukup panjang karena penempatan suatu jabatan profesi dan manajerial didalam perusahaan memerlukan persyaratan dan kualifikasi sesuai dengan kemampuan dan persyaratan.
Sementara itu, menurut Sutrisno (2019, hlm. 166) pengembangan karir bertujuan untuk:
Memberikan kepastian arah karir karyawan dalam kiprahnya di lingkup organisasi;
Meningkatkan daya tarik organisasi atau institusi bagi para pegawai yang berkualitas;
Memudahkan manajemen dalam menyelenggarakan program-program pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam rangka mengambil keputusan di bidang karir serta perencanaan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan yang selaras dengan rencana pengembangan organisasi;
Memudahkan administrasi kepegawaian, khususnya dalam melakukan administrasi pergerakan karyawan dalam hal karir promosi, rotasi ataupun demosi jabatan.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirabbil’alamin atas
karunia Allah, akhirnya buku yang berjudul “Manajemen Sumber Daya
Manusia” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Buku ini penulis
tujukan untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin
mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terdiri dari 14
bab.
Harapan penulis semoga buku ini bisa menambah
perbendaharaan bahan ajar yang mudah untuk dipelajari dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dengan menyumbangkan pikiran dan
tenaga sehingga buku ini bisa selesai dengan lancar, semoga Allah
SWT membalasnya dengan berkah pahala yang berlipat ganda.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan
di sana-sini. Oleh sebab itu saran, kritik, dan koreksi sangat penulis
harapkan untuk menjadikan buku ini lebih baik lagi sehingga bisa
bermanfaat bagi masyarakat.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
Assalamualaikum Wr. Wb
PPT ini diupload guna memenuhi tugas mata kuliah MANEJEMEN SDM LANJUT yang diampu oleh Bapak Bayu Mitra Adhyatma Kusuma, S.AP, M.AP, M.Pol.Sc
tentang Mini Riset dengan judul "Analisis Sistem Perencanaan dan Pengembangan Karir pada PT Unilever Indonesia"
Anggota kelompok :
1) 19102040073_Deby Ayu Nur Melita S
2) 19102040056_Riya Apriyana Putri
3) 19102040048_Rima Wiji Asmara
4) 19102040043_Dinda Aminatus Sholikhah
5) 19102040078_Shoffatul Jannah NA
6) 19102040105_Muhammad Wahyu Nur Lathif
7) 19102040054_Mohamad Ulum Daerobi
Semoga bermanfaat
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
this ppt talking about the definition of carier.
Tujuan utama dalam pengembangan karir adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan agar lebih efektif dan efisien dan memberikan hasil yang memuaskan dalam mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Beberapa tujuan pengembangan karir lainnya menurut Mangkunegara (2017, hlm. 77) di antaranya adalah sebagai berikut.
Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan. Pengembangan karir ini sendiri dapat membantu karyawan dan organisasi yang ada di perusahaan dalam mencapai tujuan.
Menunjukkan hubungan kesejahteraan pegawai. Perusahaan membantu karyawan dalam merencanakan karir salah satunya dengan menciptakan suasana dan hubungan kesejahteraan antar karyawan agar menimbulkan karyawan dengan loyalitas yang tinggi untuk perusahaan.
Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka. Dalam pengembangan karir seorang karyawan dapat membantu menyadarkan akan kemampuan untuk menduduki suatu jabatan tertentu dalam perusahaan sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki setiap individu.
Memperkuat hubungan antar pegawai dan perusahaan. Pengembangan karir juga dapat menciptakan relasi dan memperkuat hubungan antar pegawai dan perusahaan.
Membuktikan tanggung jawab sosial. Pengembangan karir dapat juga menciptakan suasana kerja yang positif dalam berkompetisi dan pegawai menjadi lebih sejahtera.
Membantu memperkuat pelaksanaan program-program perusahaan. Pengembangan karir juga dapat menjadikan perusahaan melaksanakan program-program yang ada di dalamnya dengan tujuan untuk mencapai suatu target perusahaan.
Mengurangi turnover dan biaya kepegawaian. Program pengembangan karir juga dapat menjadikan turnover rendah dan biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.
Menggiatkan suatu pemikiran jarak waktu yang panjang. Pengembangan karir sendiri ini memerlukan waktu yang cukup panjang karena penempatan suatu jabatan profesi dan manajerial didalam perusahaan memerlukan persyaratan dan kualifikasi sesuai dengan kemampuan dan persyaratan.
Sementara itu, menurut Sutrisno (2019, hlm. 166) pengembangan karir bertujuan untuk:
Memberikan kepastian arah karir karyawan dalam kiprahnya di lingkup organisasi;
Meningkatkan daya tarik organisasi atau institusi bagi para pegawai yang berkualitas;
Memudahkan manajemen dalam menyelenggarakan program-program pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam rangka mengambil keputusan di bidang karir serta perencanaan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan yang selaras dengan rencana pengembangan organisasi;
Memudahkan administrasi kepegawaian, khususnya dalam melakukan administrasi pergerakan karyawan dalam hal karir promosi, rotasi ataupun demosi jabatan.
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi (atau biasa dikenal dengan istilah human capital). Karena itu aset tersebut harus dikelola secara proaktif dan strategik (Ulrich, 1998).
Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi atau mekanisme yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang.
Peran strategis dalam mengelola SDM atau (strategic human resource management) dimaknai sebagai keterkaitan antara pelaksanaan manajemen SDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dalam implementasinya, peran strategis dalam mengelola SDM ini diartikan bahwa pengelola SDM harus dapat mengelaborasi semua kapasitas yang dimiliki pegawai atau SDM-nya, untuk dijadikan sebagai competitive advantage bagi organisasi. Manajemen SDM yang strategis seolah sudah menjadi suatu tuntutan untuk dilakukan.
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
2. Disusun oleh:
OLIVIA ANJANI
HARDI REZALI
Sebagai tugas Mata Kuliah Manajemen SDM di FE
Universitas Pamulang
3. PENGERTIAN
PERENCANAAN KARIR
• Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-
fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
• Karir adalah semua jabatan atau pekerjaan yang pernah
dijalankan oleh seseorang dalam masa kerjanya.
4. Kesimpulan :
Perencanaan karir adalah suatu perencanaan
tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang
anggota organisasi sebagai perorangan untuk
dapat meniti proses kenaikan pangkat dan
jabatan sesuai dengan persyaratan dan
kemampuannya
5. KONSEP KONSEP DASAR
PERENCANAAN KARIR
•Karir -> Karir merupakan seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus
kehidupan pekerjaan seseorang.
•Jenjang karir -> Jenjang karir merupakan model posisi pekerjaan
berurutan yang membentuk karir seseorang
•Jalur karir -> Jalur karir adalah pola pekerjaan yang berurutan yang
membentuk karir seseorang
•Tujuan karir -> Tujuan karir merupakan posisi mendatang yang
diupayakan pencapaiannya oleh seseorang sebagai bagian karirnya.
Tujuan-tujuan ini berperan sebagai benchmark sepanjang jenjang karir
seseorang
•Pengembangan karir -> Pengembangan karir terdiri dari peningkatan
pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karir
pribadinya.
6. PROSEDUR PENYUSUNAN
POLA KARIR
• Penyusunan pola karir pada suatu organisasi mengikuti tahapan
prosedur sebagaimana berikut. (Noor Fuad & Gofur Ahmad,2009)
• Petugas menyusun fungsi organisasi berdasarkan kelompok bidang.
Mereka menyusun fungsi atas kelompok teknik, kelompok umum dan
keuangan, kelompok pengawasan kualitas, kelompok pemasaran dan
penjualan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan organisasi;
• Setelah seluruh fungsi yang ada di dalam organisasi dikelompokkan,
langkah berikutnya adalah membuat urutan karir bidang yang dapat
dilalui oleh seorang karyawan. Apabila dalam sebuah kelompok bidang
terdapat tiga fungsi, scenario urutan karir disusun menjadi tiga kolom.
Apabila dalam sebuah kelompok bidang terdapat empat fungsi, scenario
urutannya juga ada empat model, demikian seterusnya.
7. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR
(Gary Dessler,1997:47, Tohardi,2002;281)
1. Sikap atasan 8. Prestasi
2. Rekan sekerja 9. Faktor nasib
3. Bawahan 10. Umur
4. Pengalaman 11.Orientasi Kepribadian
5. Pendidikan
8. MANFAAT PERENCANAAN
KARIR
• Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover)
• Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir
yang baik akan dapat mendorong semangat kerja
karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan
demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan
sumber daya manusia di masa yang akan datang.
• Memberikan informasi kepada organisasi dan individu
yang lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam
suatu organisasi.
9. • Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan
• Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi
global menggunakan perencanaan karir untuk membantu
mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
• Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja
• Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir
memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan
karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk
lowongan di masa depan.
• Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan,
manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati
atas kualifikasi karyawan.
• Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui,
10. JENIS-JENIS JALUR KARIR
• Jalur karir tradisional: Karyawan berkembang naik
secara vertikal dalam organisasi dari satu jabatan
tertentu ke jabatan berikutnya. Asumsinya adalah
bahwa setiap jabatan yang terdahulu merupakan
persiapan penting untuk jabatan berikutnya pada level
yang lebih tinggi.
• Jalur karir jaringan (network career path): Terdiri dari
urutan vertikal jabatan-jabatan dan serangkaian
peluang horisontal. Sangat dimungkinkan untuk
memperluas pengalaman ke bidang-bidang lainnya
pada satu level sebelum promosi ke level yang lebih
tinggi.
11. • Jalur keterampilan lateral: Perpindahan lateral
(menyamping/sejajar) dilakukan dalam
perusahaan agar karyawan bersemangat kembali
dan menemukan tantangan-tantangan baru.
• Jalur karir ganda: Dikembangkan untuk
mendorong dan memotivasi para profesional
dalam bidang-bidang seperti perekayasaan,
penjualan, pemasaran, keuangan, dan sumber
daya manusia, agar mereka bisa meningkatkan
pengetahuan khusus mereka, memberi
kontribusi kepada perusahaan, dan diberi
imbalan tanpa harus masuk jajaran manajemen.
12. • Menambah Nilai Karir: Karir seseorang harus
selalu dikembangkan dan pengembangan pribadi
yang berkelanjutan merupakan sebuah
kebutuhan. Semakin baik kualifikasi seorang
karyawan, semakin besar peluang yang
dimilikinya dalam pasar kerja. Seseorang harus
menemukan apa yang dibutuhkan perusahaan,
kemudian mengembangkan keterampilan-
keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut sebagaimana didefinisikan
oleh pasar.
13. • Demosi: Peluang promosi yang terbatas di masa
depan dan perubahan teknologi yang cepat
membuat demosi menjadi pilihan karir yang bisa
diterima. Banyak karyawan, terutama karyawan
tua, yang memilih untuk menerima demosi.
• Agen bebas: Orang yang memegang kendali atas
seluruh atau sebagian karir mereka dengan
menjadi atasan mereka sendiri atau dengan
bekerja untuk pihak lain dalam cara yang cocok
dengan kebutuhan dan keinginan khusus
mereka.
14. REFERENSI
• Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human
Resources and Personnel Management, 5th Ed.,
Boston: McGraw-Hill.