powerpoint ini kami buat sebagai tugas mata kuliah konsep dasar matematika di stkip muhammadiyah bangka belitung yang diampu oleh ibu Putri Cahyani Agustine, M.Pd.
Dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan yang dinamakan dengan pengajaran untuk itu pemngembangan pembelajaran sangat penting adanya. untuk itu berikut yang dapat digunakan dalam pembelajaran tingkat SD.
powerpoint ini kami buat sebagai tugas mata kuliah konsep dasar matematika di stkip muhammadiyah bangka belitung yang diampu oleh ibu Putri Cahyani Agustine, M.Pd.
Dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan yang dinamakan dengan pengajaran untuk itu pemngembangan pembelajaran sangat penting adanya. untuk itu berikut yang dapat digunakan dalam pembelajaran tingkat SD.
2. PENGERTIAN
Bilangan Ganjil
Bilangan asli yang tidak habis dibagi 2 disebut bilangan ganjil
Bilangan Genap
Bilangan asli yang habis dibagi 2 disebut bilangan genap.
3. Contoh Bilangan Ganjil :
3, 5, 7, 9, 11,.......... Adalah bilangan ganjil sebab
tidak habis dibagi 2 karena jika dibagi 2
menghasilkan sisa 1.
Contoh Bilangan Genap :
4, 6, 8, 10, 12, . . . . . Adalah bilangan genap, sebab
habis dibagi 2 atau jika dibagi 2 sisanya nol.
4. Pernyataannya :
1. Bilangan ganjil adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk 2K + 1
di mana K adalah bilangan cacah.
2. Bilangan genap adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk 2K, dimana
K adalah bilangan cacah. Contoh : 5 = 2 x 2 + 1, jadi 5 bilangan ganjil,
8 = 2 x 4, jadi 8 bilangan genap.
6. A. KELIPATAN PERSEKUTUAN DARI DUA BILANGAN
Langkah yang dapat di lakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelipatan
persekutuan dari dua bilangan yaitu ;
1. Tentukan kelipatan bilangan pertama secara berurutan mulai dari kelipatan yang
paling kecil.
2. Tentukan kelipatan bilangan yang kedua juga secara berurutan dan dimulai dari yang
paling kecil.
3. Pilih bilangan yang sama dari kelipatan tadi, urutkan dari yang paling kecil.
Contoh:
tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 3 dan 4.
Penyelesaian:
Kelipatan dari 3 adalah : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 12, 24, 27,......
Kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36,....
Jadi kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah: 12 ,24,.....
7. B. FAKTOR PERSEKUTUAN DUA BILANGAN
Untuk mencari faktor persekutuan dari dua bilangan, dapat
dilakukan dengan menentukan faktor dari masing-masing
bilangan, kemudian diidentifikasikan mana yang sama.
Contoh:
tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 15
Penyelesaian :
Faktorisasi dari 23 adalah 12 = 12 6 4 1 2 3
Faktorisasi dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Faktorisasi dari 15 adalah 15 = 15 51 3
Faktor dari 15 adalah : 1, 3, 5, 15.
Jadi, faktor persekutuan dari 12 dan 15 adalah 1 dan 3. 10
9. Dari susunan bilangan di atas, kemudian :
a. titik coret lah bilangan 1
b. Coretlah semua bilangan kelipatan 2, kecuali 2.
c. Coretlah semua bilangan kelipatan 3, kecuali 3.
dari langkah b dan c , semua bilangan yang merupakan kelipatan 4,
6, 8, dan 9 dengan sendirinya sudah ikut tercoret.
d. Coretlah semua bilangan kelipatan 5, kecuali 5
e. Coretlah semua bilangan kelipatan 7, kecuali 7.
Langkah ini diteruskan sampai semua bilangan yang mempunyai
pembagi selain dirinya 1 tercoret semua titik bilangan yang tidak
tercoret bilangan prima lebih kecil dari 100 yaitu :
2,3,5,7, 11, 17, 19, 23,….. 97 11
10. Cara Mengidentifikasi Bilangan Prima Secara Umum
Cara mengidentifikasi bilangan prima secara umum
a. P adalah bilangan ganjil
b. P tidak merupakan angka kembar, misalnya 33,37,595,99
bukan prima
c. Jumlah angka membentuk P bukan kelipatan 3 misal
21,27,63 bukan prima
d. angkat terakhir dari P bukan 5 misal 35,75, 95, bukan
prima
e. bukan bilangan kuadrat, misal 25, 49 bukan prima.
11. Contoh:
37 bilangan prima, sebab memenuhi kriteria di atas
25 bukan bilangan prima sebab angka terakhirnya 5
99 bukan bilangan prima sebab merupakan bilangan
kembar
73 bilangan prima sebab memenuhi kriteria di atas
69 bukan bilangan prima sebab 6 + 9 = kelipatan 3