SlideShare a Scribd company logo
A. HIMPUNAN BILANGAN BULAT
Anggota himpunan bilangan bulat terdiri atas
bilangan –bilang bulat negatif, bilangan nol, dan
bilangan- bilangan bulat positif. Jadi, himpunan
bilangan bulat, B= (…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…).
Untuk menyatakan bahwa suatu bilangan lebih
besar dari pada bilangan lainnya, digunakan
lambang > . Untuk menyatakan bahwa suatu
bilangan lebih kecil dari pada bilangan lainnya,
digunakan lambang <.
Contoh:
15 > 3, artinya 15 lebih dari 3.
6 < 10, artinya 6 kurang dari 10.
Soal
1. Sisipkan tanda “>” atau “<“ di antara
pasangan bilangan berikut supaya
didapatkan kalimat yang benar !
a. 0 … 4
b. 1 … -2
c. -3 … 2
2. Susunlah kelompok bilangan berikut dari
yang kecil ke yang besar. Sisipkan tanda “<“
di antara bilangan yang sudah tersusun!
a. 1,5,0,
b. 2,-1,3
c. 4,6,-1
B. PENJUMLAHAN
sifat penjumlahan pada bilangan cacah
Perlu di ingat sifat- sifat penjumlahan pada
bilangan cacah. Jika a,b,dan c bilangan
cacah, maka:
a. a + b = b + a ( komutatif penjumlahan)
b. ( a + b ) + c = a + ( b + c ) (asosiatif penjumlahan)
c. a + 0 = 0 + a = a ( 0 sebagai unsur identitas perkalian
)
MENGENAL INVERS TAMBAH ATAU
LAWAN SUATU BILANGAN
secara umum :
Dari pernyataan di atas tampak bahwa :
1. a + (-a) = -a + a = 0
misal : -2 + 2 = 2 + ( -2) = 0
Jadi , jumlah suatu bilangan dengan lawannya adalah
nol
2. Lawan suatu bilangan tidak selalu negatif.
misal : lawan dari -6 adalah –(-6) = 6
Jadi,
Jika a > 0 ( positif ) maka –a < 0 ( negatif )
a < 0 ( negatif ) maka –a > 0 ( positif )
Lawan dari bilangan a adalah - a
Soal latihan
1. Tulislah lawan tiap – tiap bilangan
berikut ini!
a. 7
b. -10
c. 15
2. Tulislah lawannya!
a. naik 5 anak tangga
b. meminjam Rp 500,00
c. maju 10 langkah
C. PENGURANGAN
pengurangan dua bilangan bulat
Sebelum membahas pengurang dua
bilangan bulat, Perhatikan pengurangan pada
bilangan cacah berikut ini!
Contoh:
a. 7 ₋ 5 = 2, bilangan 7, 5, dan 2 adalah bilangan
– bilangan cacah
b. 5 ₋ 7 = -2, bilangan 5 dan 7 adalah bilangan
cacah, tetapi -2 adalah bukan bilangan cacah
Dari kedua contoh tersebut jelas bahwa
pengurangan dua bilangan cacah hasilnya tidak
selalu berupa bilangan cacah. Hal ini di kaitkan
bahwa himpunan bilangan cacah dengan operasi
pengurangan tidak bersifat tertutup.
D. PEKALIAN
Arti perkalian dan sifat – sifat perkalian pada
bilangan bulat
Contoh:
4 × 3 artinya 4 + 4 + 4 = 12
3 × 4 artinya 3 + 3 + 3 + 3 = 12
Perkalian pada bilangan cacah bersifat komulatif, yaitu
untuk a dan b bilangan – bilangan cacah berlaku a × b =
b × a.
Perkalian dua bilangan bulat positif hasilnya bilangan
bulat positif.
Perkalian bilangan positif dengan bilangan bulat negatf
hasilnya bilangan bulat negatif.
Perkalian dua bilangan bulat negatif hasilnya bilangan
Sifat –sifat perkalian pada bilangan bulat:
a. Komutatif : a × b = b × a
b. Asosiatif : ( a × b ) × c = a × ( b × c )
c. Distributif perkalian terhadap penjumlahan : a
× ( b + c ) =( a × b) + (a × c)
d. a × 1 = 1 × a = a
E. PEMBAGIAN
Himpunan bilangan bulat dengan operasi
pembagian tidak bersifat tertutup.
Contoh :
Jika -8 × p = 72, tertukan nilai p, dengan p bilangan
bulat.
Jawab
-8 × p =72 -› p = 72 : ( -8 )
-› p = -9
Jadi nilai p adalah -9.
F. OPERASI HITUNG PADA BENTUK
ALJABAR
- Bentuk aljabar dari 2 × a adalah 2a artinya a
+ a .
- Bentuk aljabar dari a × a adalah a².
- Pada perkalian 3a × 2b, 3a dan 2b masing –
masing disebut faktor pekalian. Bilangan 3
pada 3a di sebut koefisien dari a. bilangan 2
pada 2b di sebut koefisien dari 2b.
- Pada penjumlahan 5a + 7a dan 7a masing –
masing di sebut suku – suku penjumlahan.
5a dan 7a disebut suku – suku sejenis.
PECAHAN
A. PECAHAN DAN LAMBANGNYA
1. Pengertian pecahan
contoh : Jika kita akan membagikan satu
kue tar kepada 5 orang teman, atau akan
membagikan 10 buah semangka kepada 4
orang teman.
Dari contoh diatas agar pembagian kue
tar dan semangka tersebut dapat di bagikan
dan masing – masing mendapatkan bagian
yang samatimbullah bilangan pecahan.
2. Pecahan senilai
Perhatikan bilangan – bilangan pecahan
yang senilai berikut!
3. Menyederhanakan Pecahan
Perhatikan kesamaan pecahan berikut!
a. = = = =
b. = = = =
Pecahan dan disebut pecahan – pecahan sederhana.
Pada pecahan , FPB pembilang dan penyebut adalah 1.
Pada pecahan , FPB penbilangan dan penyebut adalah 1.
Jadi , suatu pecahan denga b ≠ 0 di katakan sederhana jika FPB dari a dan
b adalah 1.
Contoh :
Nyatakan dalam bentuk sederhana.
Jawab
= = ( FPB dari 2 dan 5 adalah 1)
4
1
12
3
16
4
20
5
24
6
5
3
10
6
15
9
20
12
25
15
4
1
5
3
4
1
5
3
b
a
15
6
15
6
3
:
15
3
:
6
5
2
MENYELESAIKAN SOAL DESIMAL
a. Penjumlahan dan Pengurangan dalam bentuk
Desimal
Dalam mengerjakan penjumlahan dan
pengurangan pecahan – pecahan desimal debgab cara
bersusun hendaklah kitra ingat tentang nilai tempat .
Angka – angka yang mempunyai nilai tempat sama,
kita letakkan pada satu lajur.
Contoh
Hitunglah!
213,41 + 58,67 + 8,418 = …
Jawab
Soal latihan
Isilah titik – titik berikut ini!
1. = =
2. = =
3. = =
Jawab
5
2
2
5
...
2


...
...
7
4
...
7
3
4


...
...
16
12
...
:
16
4
:
12
...
...
10
4
2
5
2
2
5
2
.
1 



21
12
3
7
3
4
7
4
.
2 



4
3
4
:
16
4
:
12
16
12
.
3 

4. Menyatakan Hubungan “lebih dari” atau “keurang dari” antara
dua Pecahan
Untuk menentukan hubungan antara dua pecahan yang penyebutnya
sama, kita hanya membandingkan pembilang – pembilangnya.
Apabila pembilang pecahn pertama lebih dari pembilang pecahan
kedua, maka pecahan pertama lebih dari pecahn kurang dari
pembilang kedua , maka pecahan pertama kurang dari pecahan
kedua.
Contoh
lebih dari di tulis > (sebab 4 > 2)
kurang dari di tulis < (sebab 2 < 4 )
5
4
5
2
5
4
5
2
7
2
7
4
7
2
7
4
5.Menentukan Suatu Pecahan yang Nilainya di antara Dua Pecahan
Kita dapat menentukan suatu pecahan yang nilainya di antara dua pecahan
yang di ketahui berpenyebut samaapabila kedua pecahanyang diketahui
penyebutnya belum sama, kita sama kan dahulu penyebutnya.
Contoh
Tentukan suatu pecahan yang nilainya di antara .
Jawab
Kita belum dapat menentukan pecahan yang nilainya di antara dan
penyebut kedua pecahn perlu di perbesar yaitu bilangan yang merupakan
kelipatan 6.
Pecahan yang nilainya diantara dan adalah
Jadi , pecahan yang nilainya di antara dan adalah
2
1
3
1
dan
6
2
3
1

6
3
2
1

6
2
6
3
12
4
3
1

12
6
2
1

12
4
12
6
12
5
3
1
2
1
12
5
B. Operasi pada pecahan
1. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
a. Penjumlahan pecahan berpenyebut sama
contoh
= 2 perenam + 3 perenam
= (2 + 3) perenam
= 5 perenam
=
b. Penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama
contoh
Jawab KPK dari 5 dan 4 adalah 20.
6
3
6
2

6
5
...
4
3
5
2


5
4
5
3
4
5
4
2
4
3
5
2







20
23
20
15
8
20
15
20
8





20
3
1

Jadi,
c. Pengurangan pecahan berpenyebut sama
cara mengerjakan pengurangan bilangan pecahn mirip
dengan penjumlahan bilangan pecahan.
Contoh
Jawab
20
3
1
4
3
5
2


...
8
2
8
5


8
3
8
2
5
8
2
8
5




d. Pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama
untuk menyatakan pecahan yang penyebut – penyebutnya tidak sama ,
kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
Cara menyamakan penyebut – penyebutnya dengan mencari KPK-nya.
Contoh
Jawab
KPK dari 7 dan 4 adalah 28.
Jadi,
.
...
4
1
7
3


7
4
7
1
4
7
4
3
4
1
7
3







28
5
28
7
28
12



28
5
4
1
7
3


2. Perkalian pecahan
Pada perkalian dua bilangan cacah, 3 × 4 artinya 4 + 4 + 4 = 12.
Dari pengertian ini belaku bagi perkalian bilangan cacah dengan
pecahan.
Misal
artinya
4
3
4
1
4
1
4
1



4
1
3
Jadi a bilangan cacah dan pecahan dengan c ≠ 0 maka
b
a
c
ab
c
b
a
c
b
a 



3. Pembagian Pecahan
a. Invers Perkalian atau Kebalikan dari suatu Bilangan
untuk memahami pengertian kebalikan suatu bilangan perhatikan
hal – hal berikut !
jika, dan adalah pecahan.
b. Arti pembagian
Pengertian pembagian lebih mudah di pahami bila kita membaca
1 : seberapa banyak seperempat dalam 1.
pada gabar di atas tampat bahwa banyak seperempat dalam 1
adalah 4.
b
a
d
c
4
1
4
1
4
1
4
1
4
1
Dengan demikian suatu bilangan a dengan b berarti mengalikan a dengan
kebalikan dari b.
Secara umum dapat di tulis :
Pengertian tersebut dapat digunakan untuk menentukan pembagian pecahan
dengan pecahan.
Contoh
Jawab
0
,
1
: 

 b
b
a
b
a
0
,
1
: 

 b
b
a
b
a
...
5
2
:
3
2

2
5
3
2
5
2
:
3
2


3
2
1
3
5
6
10



4. Menyelesaikan Soal Pecahan termaksuk pPecahan Negatif
Seperti pada bilangan bulat, pecahan meliputi pecahan dan
negatif.
Mengurangan pecahan b dari a berarti menambah lawan b kepada a
, atau a – b = b + (-a).
Kita hendaknya dapat membedakan antara lawan suatu bilangan
dengan kebalikan suatu bilangan.
Contoh
a. Lawan dari adalah kebalikan dari adalah .
b. Lawan dari adalah , kebalikan dari adalah
Pada pecahan dapat juga dilukukan penjumlahan, pengurangan ,
perkalian , dan pembagian.
3
2
,
3
2

3
2
2
3
4
3

4
3
4
3

3
4

PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx

More Related Content

What's hot

Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
irmapuspita7
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Eman Mendrofa
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
nungkir
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)Yusrina Fitriani Ns
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
MartiwiFarisa
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
Kevin Arthur
 
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisihLkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Eko Agus Triswanto
 
(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8
(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8
(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
 
ppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptx
ppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptxppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptx
ppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptx
AgusSetyawan71
 
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Halimirna Inha
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
SMP YWKA Bandung
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
 
PPT Pola Bilangan
PPT Pola BilanganPPT Pola Bilangan
PPT Pola Bilangan
ShellaSavitri
 

What's hot (20)

Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT Perbandingan
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
 
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisihLkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
 
(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8
(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8
(8.8.1) soal dan pembahasan teorema pythagoras, matematika sltp kelas 8
 
ppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptx
ppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptxppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptx
ppt-bilangan-bulat-smp-kelas 7.pptx
 
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
 
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
PPT Pola Bilangan
PPT Pola BilanganPPT Pola Bilangan
PPT Pola Bilangan
 
Bentuk Akar
Bentuk AkarBentuk Akar
Bentuk Akar
 

Similar to PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx

Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
jeprisupriadi03
 
Bilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahanBilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahan
Jusep Saputra Ir
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
Meilani Rahmawati
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
AndiFauziah11
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
SiskaHidayati1
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)mheru
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanLukman
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Fatim Purwokerto
 
NEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptx
NEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptxNEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptx
NEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptx
SudjitoSudjito
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatVdika17
 
Matematika kelas 6 sd
Matematika kelas 6 sdMatematika kelas 6 sd
Matematika kelas 6 sdMOH. SHOFI'I
 
materi matematika mi mu buntaran
materi matematika mi mu buntaranmateri matematika mi mu buntaran
materi matematika mi mu buntaranPrasetya Muck
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatata bik
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulatata bik
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
lelyistighfarin
 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
HeppiPrayitno
 
Materi matematika semester 1
Materi matematika semester 1Materi matematika semester 1
Materi matematika semester 1
Aaron Atmaja
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
Hariyatunnisa Ahmad
 

Similar to PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx (20)

Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
 
Bilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahanBilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahan
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
NEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptx
NEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptxNEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptx
NEW MODUL 3 PEMBELAJARAN MTK.pptx
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
Matematika kelas 6 sd
Matematika kelas 6 sdMatematika kelas 6 sd
Matematika kelas 6 sd
 
materi matematika mi mu buntaran
materi matematika mi mu buntaranmateri matematika mi mu buntaran
materi matematika mi mu buntaran
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
 
Materi matematika semester 1
Materi matematika semester 1Materi matematika semester 1
Materi matematika semester 1
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 

PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. A. HIMPUNAN BILANGAN BULAT Anggota himpunan bilangan bulat terdiri atas bilangan –bilang bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan- bilangan bulat positif. Jadi, himpunan bilangan bulat, B= (…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…). Untuk menyatakan bahwa suatu bilangan lebih besar dari pada bilangan lainnya, digunakan lambang > . Untuk menyatakan bahwa suatu bilangan lebih kecil dari pada bilangan lainnya, digunakan lambang <. Contoh: 15 > 3, artinya 15 lebih dari 3. 6 < 10, artinya 6 kurang dari 10.
  • 4. Soal 1. Sisipkan tanda “>” atau “<“ di antara pasangan bilangan berikut supaya didapatkan kalimat yang benar ! a. 0 … 4 b. 1 … -2 c. -3 … 2 2. Susunlah kelompok bilangan berikut dari yang kecil ke yang besar. Sisipkan tanda “<“ di antara bilangan yang sudah tersusun! a. 1,5,0, b. 2,-1,3 c. 4,6,-1
  • 5. B. PENJUMLAHAN sifat penjumlahan pada bilangan cacah Perlu di ingat sifat- sifat penjumlahan pada bilangan cacah. Jika a,b,dan c bilangan cacah, maka: a. a + b = b + a ( komutatif penjumlahan) b. ( a + b ) + c = a + ( b + c ) (asosiatif penjumlahan) c. a + 0 = 0 + a = a ( 0 sebagai unsur identitas perkalian )
  • 6. MENGENAL INVERS TAMBAH ATAU LAWAN SUATU BILANGAN secara umum : Dari pernyataan di atas tampak bahwa : 1. a + (-a) = -a + a = 0 misal : -2 + 2 = 2 + ( -2) = 0 Jadi , jumlah suatu bilangan dengan lawannya adalah nol 2. Lawan suatu bilangan tidak selalu negatif. misal : lawan dari -6 adalah –(-6) = 6 Jadi, Jika a > 0 ( positif ) maka –a < 0 ( negatif ) a < 0 ( negatif ) maka –a > 0 ( positif ) Lawan dari bilangan a adalah - a
  • 7. Soal latihan 1. Tulislah lawan tiap – tiap bilangan berikut ini! a. 7 b. -10 c. 15 2. Tulislah lawannya! a. naik 5 anak tangga b. meminjam Rp 500,00 c. maju 10 langkah
  • 8. C. PENGURANGAN pengurangan dua bilangan bulat Sebelum membahas pengurang dua bilangan bulat, Perhatikan pengurangan pada bilangan cacah berikut ini! Contoh: a. 7 ₋ 5 = 2, bilangan 7, 5, dan 2 adalah bilangan – bilangan cacah b. 5 ₋ 7 = -2, bilangan 5 dan 7 adalah bilangan cacah, tetapi -2 adalah bukan bilangan cacah Dari kedua contoh tersebut jelas bahwa pengurangan dua bilangan cacah hasilnya tidak selalu berupa bilangan cacah. Hal ini di kaitkan bahwa himpunan bilangan cacah dengan operasi pengurangan tidak bersifat tertutup.
  • 9. D. PEKALIAN Arti perkalian dan sifat – sifat perkalian pada bilangan bulat Contoh: 4 × 3 artinya 4 + 4 + 4 = 12 3 × 4 artinya 3 + 3 + 3 + 3 = 12 Perkalian pada bilangan cacah bersifat komulatif, yaitu untuk a dan b bilangan – bilangan cacah berlaku a × b = b × a. Perkalian dua bilangan bulat positif hasilnya bilangan bulat positif. Perkalian bilangan positif dengan bilangan bulat negatf hasilnya bilangan bulat negatif. Perkalian dua bilangan bulat negatif hasilnya bilangan
  • 10. Sifat –sifat perkalian pada bilangan bulat: a. Komutatif : a × b = b × a b. Asosiatif : ( a × b ) × c = a × ( b × c ) c. Distributif perkalian terhadap penjumlahan : a × ( b + c ) =( a × b) + (a × c) d. a × 1 = 1 × a = a E. PEMBAGIAN Himpunan bilangan bulat dengan operasi pembagian tidak bersifat tertutup. Contoh : Jika -8 × p = 72, tertukan nilai p, dengan p bilangan bulat. Jawab -8 × p =72 -› p = 72 : ( -8 ) -› p = -9 Jadi nilai p adalah -9.
  • 11. F. OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR - Bentuk aljabar dari 2 × a adalah 2a artinya a + a . - Bentuk aljabar dari a × a adalah a². - Pada perkalian 3a × 2b, 3a dan 2b masing – masing disebut faktor pekalian. Bilangan 3 pada 3a di sebut koefisien dari a. bilangan 2 pada 2b di sebut koefisien dari 2b. - Pada penjumlahan 5a + 7a dan 7a masing – masing di sebut suku – suku penjumlahan. 5a dan 7a disebut suku – suku sejenis.
  • 12. PECAHAN A. PECAHAN DAN LAMBANGNYA 1. Pengertian pecahan contoh : Jika kita akan membagikan satu kue tar kepada 5 orang teman, atau akan membagikan 10 buah semangka kepada 4 orang teman. Dari contoh diatas agar pembagian kue tar dan semangka tersebut dapat di bagikan dan masing – masing mendapatkan bagian yang samatimbullah bilangan pecahan. 2. Pecahan senilai Perhatikan bilangan – bilangan pecahan yang senilai berikut!
  • 13. 3. Menyederhanakan Pecahan Perhatikan kesamaan pecahan berikut! a. = = = = b. = = = = Pecahan dan disebut pecahan – pecahan sederhana. Pada pecahan , FPB pembilang dan penyebut adalah 1. Pada pecahan , FPB penbilangan dan penyebut adalah 1. Jadi , suatu pecahan denga b ≠ 0 di katakan sederhana jika FPB dari a dan b adalah 1. Contoh : Nyatakan dalam bentuk sederhana. Jawab = = ( FPB dari 2 dan 5 adalah 1) 4 1 12 3 16 4 20 5 24 6 5 3 10 6 15 9 20 12 25 15 4 1 5 3 4 1 5 3 b a 15 6 15 6 3 : 15 3 : 6 5 2
  • 14. MENYELESAIKAN SOAL DESIMAL a. Penjumlahan dan Pengurangan dalam bentuk Desimal Dalam mengerjakan penjumlahan dan pengurangan pecahan – pecahan desimal debgab cara bersusun hendaklah kitra ingat tentang nilai tempat . Angka – angka yang mempunyai nilai tempat sama, kita letakkan pada satu lajur. Contoh Hitunglah! 213,41 + 58,67 + 8,418 = … Jawab
  • 15. Soal latihan Isilah titik – titik berikut ini! 1. = = 2. = = 3. = = Jawab 5 2 2 5 ... 2   ... ... 7 4 ... 7 3 4   ... ... 16 12 ... : 16 4 : 12 ... ... 10 4 2 5 2 2 5 2 . 1     21 12 3 7 3 4 7 4 . 2     4 3 4 : 16 4 : 12 16 12 . 3  
  • 16. 4. Menyatakan Hubungan “lebih dari” atau “keurang dari” antara dua Pecahan Untuk menentukan hubungan antara dua pecahan yang penyebutnya sama, kita hanya membandingkan pembilang – pembilangnya. Apabila pembilang pecahn pertama lebih dari pembilang pecahan kedua, maka pecahan pertama lebih dari pecahn kurang dari pembilang kedua , maka pecahan pertama kurang dari pecahan kedua. Contoh lebih dari di tulis > (sebab 4 > 2) kurang dari di tulis < (sebab 2 < 4 ) 5 4 5 2 5 4 5 2 7 2 7 4 7 2 7 4
  • 17. 5.Menentukan Suatu Pecahan yang Nilainya di antara Dua Pecahan Kita dapat menentukan suatu pecahan yang nilainya di antara dua pecahan yang di ketahui berpenyebut samaapabila kedua pecahanyang diketahui penyebutnya belum sama, kita sama kan dahulu penyebutnya. Contoh Tentukan suatu pecahan yang nilainya di antara . Jawab Kita belum dapat menentukan pecahan yang nilainya di antara dan penyebut kedua pecahn perlu di perbesar yaitu bilangan yang merupakan kelipatan 6. Pecahan yang nilainya diantara dan adalah Jadi , pecahan yang nilainya di antara dan adalah 2 1 3 1 dan 6 2 3 1  6 3 2 1  6 2 6 3 12 4 3 1  12 6 2 1  12 4 12 6 12 5 3 1 2 1 12 5
  • 18. B. Operasi pada pecahan 1. Penjumlahan dan pengurangan pecahan a. Penjumlahan pecahan berpenyebut sama contoh = 2 perenam + 3 perenam = (2 + 3) perenam = 5 perenam = b. Penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama contoh Jawab KPK dari 5 dan 4 adalah 20. 6 3 6 2  6 5 ... 4 3 5 2  
  • 19. 5 4 5 3 4 5 4 2 4 3 5 2        20 23 20 15 8 20 15 20 8      20 3 1  Jadi, c. Pengurangan pecahan berpenyebut sama cara mengerjakan pengurangan bilangan pecahn mirip dengan penjumlahan bilangan pecahan. Contoh Jawab 20 3 1 4 3 5 2   ... 8 2 8 5   8 3 8 2 5 8 2 8 5    
  • 20. d. Pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama untuk menyatakan pecahan yang penyebut – penyebutnya tidak sama , kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Cara menyamakan penyebut – penyebutnya dengan mencari KPK-nya. Contoh Jawab KPK dari 7 dan 4 adalah 28. Jadi, . ... 4 1 7 3   7 4 7 1 4 7 4 3 4 1 7 3        28 5 28 7 28 12    28 5 4 1 7 3  
  • 21. 2. Perkalian pecahan Pada perkalian dua bilangan cacah, 3 × 4 artinya 4 + 4 + 4 = 12. Dari pengertian ini belaku bagi perkalian bilangan cacah dengan pecahan. Misal artinya 4 3 4 1 4 1 4 1    4 1 3 Jadi a bilangan cacah dan pecahan dengan c ≠ 0 maka b a c ab c b a c b a    
  • 22. 3. Pembagian Pecahan a. Invers Perkalian atau Kebalikan dari suatu Bilangan untuk memahami pengertian kebalikan suatu bilangan perhatikan hal – hal berikut ! jika, dan adalah pecahan. b. Arti pembagian Pengertian pembagian lebih mudah di pahami bila kita membaca 1 : seberapa banyak seperempat dalam 1. pada gabar di atas tampat bahwa banyak seperempat dalam 1 adalah 4. b a d c 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1
  • 23. Dengan demikian suatu bilangan a dengan b berarti mengalikan a dengan kebalikan dari b. Secara umum dapat di tulis : Pengertian tersebut dapat digunakan untuk menentukan pembagian pecahan dengan pecahan. Contoh Jawab 0 , 1 :    b b a b a 0 , 1 :    b b a b a ... 5 2 : 3 2  2 5 3 2 5 2 : 3 2   3 2 1 3 5 6 10   
  • 24. 4. Menyelesaikan Soal Pecahan termaksuk pPecahan Negatif Seperti pada bilangan bulat, pecahan meliputi pecahan dan negatif. Mengurangan pecahan b dari a berarti menambah lawan b kepada a , atau a – b = b + (-a). Kita hendaknya dapat membedakan antara lawan suatu bilangan dengan kebalikan suatu bilangan. Contoh a. Lawan dari adalah kebalikan dari adalah . b. Lawan dari adalah , kebalikan dari adalah Pada pecahan dapat juga dilukukan penjumlahan, pengurangan , perkalian , dan pembagian. 3 2 , 3 2  3 2 2 3 4 3  4 3 4 3  3 4 