HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...Sii AQyuu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri kelas X di SMA PGRI 4 Denpasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa 40,3% remaja putri memiliki status gizi kurang, 52,8% memiliki status gizi baik, dan 6,9% memiliki status gizi lebih. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan siklus menstruasi, di mana remaja
Dokumen tersebut membahas upaya pemenuhan masalah gizi khususnya stunting pada balita di Indonesia melalui pemberian makanan tambahan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi stunting, penyebab stunting, serta upaya yang dilakukan yaitu gerakan perbaikan gizi dengan fokus 1000 hari pertama kehidupan dan pemberian makanan tambahan. Hasil perbandingan dua jurnal menunjukkan pemberian makanan tambahan bermanfaat untuk meningkat
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan malnutrisi berat, yang mencakup definisi, kriteria diagnosis, pendekatan perawatan baik di pusat maupun berbasis masyarakat, serta pencegahannya. Ditemukan bahwa kasus malnutrisi berat di Indonesia umumnya merupakan malnutrisi kronis akibat keterlambatan deteksi, berbeda dengan kasus di Afrika yang lebih banyak akut.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...Sii AQyuu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri kelas X di SMA PGRI 4 Denpasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa 40,3% remaja putri memiliki status gizi kurang, 52,8% memiliki status gizi baik, dan 6,9% memiliki status gizi lebih. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan siklus menstruasi, di mana remaja
Dokumen tersebut membahas upaya pemenuhan masalah gizi khususnya stunting pada balita di Indonesia melalui pemberian makanan tambahan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi stunting, penyebab stunting, serta upaya yang dilakukan yaitu gerakan perbaikan gizi dengan fokus 1000 hari pertama kehidupan dan pemberian makanan tambahan. Hasil perbandingan dua jurnal menunjukkan pemberian makanan tambahan bermanfaat untuk meningkat
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan malnutrisi berat, yang mencakup definisi, kriteria diagnosis, pendekatan perawatan baik di pusat maupun berbasis masyarakat, serta pencegahannya. Ditemukan bahwa kasus malnutrisi berat di Indonesia umumnya merupakan malnutrisi kronis akibat keterlambatan deteksi, berbeda dengan kasus di Afrika yang lebih banyak akut.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting di Indonesia dan peran kesehatan lingkungan dalam penurunannya. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor penyebab stunting seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan serta strategi penanggulangannya melalui program STBM dan PKGBM.
Dokumen tersebut membahas masalah gizi pada remaja seperti KEK, anemia, dan obesitas dengan menjelaskan definisi, besaran masalah, determinan epidemiologi, dan patofisiologi masing-masing masalah."
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...rose125620
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pelatihan pengukuran antropometri yang diberikan kepada kader Posyandu untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam mengukur parameter pertumbuhan anak.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan kader setelah menerima pelatihan tersebut.
3. Pelatihan tersebut diharapkan dapat men
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA MAHAS...Sii AQyuu
Studi ini meneliti hubungan antara status gizi mahasiswa baru Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo dengan tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 289 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan pendidikan ibu dan pendapatan orang tua, tetapi tidak dengan pendidikan ayah. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
"[Ringkasan]"
Tiga tantangan utama dalam perubahah perilaku untuk pencegahan stunting adalah (1) pola konsumsi yang kurang seimbang dan gizi, (2) pola asuhan kesehatan dan tumbuh kembang yang kurang memadai, serta (3) higienis pribadi dan lingkungan yang masih buruk. Perlu intervensi sosial budaya dan peningkatan ekonomi keluarga guna mendukung perubahan perilaku tersebut.
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASii AQyuu
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sanitasi lingkungan yang buruk terhadap status gizi pada balita di RW VI Kelurahan Bangsal. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 32 responden dan menemukan bahwa tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan status gizi balita."
Dokumen tersebut membahas tentang stunting di Indonesia dan peran kesehatan lingkungan dalam penurunannya. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor penyebab stunting seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan serta strategi penanggulangannya melalui program STBM dan PKGBM.
Dokumen tersebut membahas masalah gizi pada remaja seperti KEK, anemia, dan obesitas dengan menjelaskan definisi, besaran masalah, determinan epidemiologi, dan patofisiologi masing-masing masalah."
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...rose125620
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pelatihan pengukuran antropometri yang diberikan kepada kader Posyandu untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam mengukur parameter pertumbuhan anak.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan kader setelah menerima pelatihan tersebut.
3. Pelatihan tersebut diharapkan dapat men
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA MAHAS...Sii AQyuu
Studi ini meneliti hubungan antara status gizi mahasiswa baru Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo dengan tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 289 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan pendidikan ibu dan pendapatan orang tua, tetapi tidak dengan pendidikan ayah. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
"[Ringkasan]"
Tiga tantangan utama dalam perubahah perilaku untuk pencegahan stunting adalah (1) pola konsumsi yang kurang seimbang dan gizi, (2) pola asuhan kesehatan dan tumbuh kembang yang kurang memadai, serta (3) higienis pribadi dan lingkungan yang masih buruk. Perlu intervensi sosial budaya dan peningkatan ekonomi keluarga guna mendukung perubahan perilaku tersebut.
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASii AQyuu
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sanitasi lingkungan yang buruk terhadap status gizi pada balita di RW VI Kelurahan Bangsal. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 32 responden dan menemukan bahwa tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan status gizi balita."
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. STUNTING
Apakah stunting itu ?
- Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek
dan sangat pendek sehingga melampaui defisit <2
sd di bawah median panjang atau tinggi badan
(manary & solomons, 2009)
4. Masalah gizi dan kesehatan ibu hamil dan
menyusui dan anak berusia di bawah 2 tahun
sangat terkait erat dengan masalah kurang gizi
kronis atau ‘’ stunting ‘’. Untuk itu penelitian
bertujuan untuk mengetahui pola asuh dengan
kejadian stunting anak usia 6 – 23 Bulan di wilayah
kota makasar.
5. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian adalah analitik dengan rancangan
Cross sectional.
1. Pengambilan sampel
- Di lakukan pada semua anak usia 6 – 23 Bulan dengan
ibu sebagai responden
2. Pengumpulan data
- Pengumpulan data dilakukan di wilayah pesisir
Kecamatan Tallo dimana informasi
dan data yang mengenai pola asuh diperoleh dari
kuesioner penelitian.
6. Analisis data.
- Analisis data dilakukan
dengan menggunakan uji chi-square
Hasil Penelitian
- Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin
perempuan memiliki persentase status gizi normal
mencapai 47,5% dan memiliki masalah stunting
sebesar
32,2% pada kategori pendek.
7. HASIL ANALISIS
hasil analisis variabel menunjukan adanya
hubungan yang signifikan antara
perhatian/dukungan ibu terhadap anak dalam
praktek pemberian makanan, rangsangan
psikososial, kebersihan/ hygiene dan sanitasi
lingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
dengan kejadian Stunting anak pada usia antara 6-
23 bulan
8. KESIMPULAN DARI PENELITIAN
Kesimpulan dari penelitian mengenai pola asuh
terutama ibu memiliki kontribusi yang besar dalam
proses pertumbuhan anak dimana pola asuh
menunjukan hubungan yang signifikan dengan
kejadian stunting pada anak 6-23 bulan di wilayah
pesisir.
9. PADA KATEGORI UMUR 6-11 BULAN
- sebagian besar berstatus gizi normal dengan
persentase 52,1% sedangkan pada kategori umur
18-23 bulan, memiliki masalah stunting dengan
kategori sangat pendek yaitu sebesar 39,3% di
Kecamatan Tallo.
- Kategori status gizi normal dengan persentase
lebih tinggi terdapat di Kelurahan Tallo yaitu 40,9%,
sedangkan untuk kategori status gizi pendek dapat
ditemukan di Kelurahan Buloa dengan persentase
30% dan untuk kategori status gizi sangat pendek
dapat dilihat di Kelurahan Lakkang dengan
persentase 31,8%.
10. Dikatakan sebagai masalah kesehatan masyarakat
serta berat masalah gizi yang dihadapi yaitu bila
prevalensi stunting menurut Supariasa et al (2002),
jika <20% (rendah), 20-29% (sedang), 30-39%
(tinggi), >40% (sangat tinggi).
11. PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN
hasil penelitian ini didukung pelayanan kesehatan
mempengaruhi perkembangan anak.
Pelayanan kesehatan, adalah akses atau
keterjangkauan anak dan keluarga terhadap upaya
pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan
seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan,
pertolongan persalinan, penimbangan anak,
penyuluhan kesehatan dan gizi, serta sarana
kesehatan yang baik seperti posyandu, puskesmas,
praktek bidan atau dokter, rumah sakit, dan
pesediaan air bersih.
12. Kurangnya pendidikan dan pengetahuan
merupakan kendala masyarakat dan keluarga
memanfaatkan secara baik pelayanan kesehatan
yang tersedia.
jika anak tidak atau jarang dibawah ke posyandu
untuk mendapatkan imunisasi. Karena ketika sakit
nafsu makan akan berkurang dan akan diikuti
dengan daya tahan tubuh semakin melemah,
mudah terinfeksi penyakit lain dan pertumbuhan
anak akan terganggu.
13. KESIMPULAN
Anak perempuan memiliki persentase status gizi normal
sebesar 47,5% dan masalah stunting dengan kategori
pendek yaitu 32,2%. Untuk kategori umur sampel 6-11
bulan sebagian besar berstatus gizi normal dengan
persentase 52,1% sedangkan pada kategori umur 18-23
bulan dengan masalah stunting dengan kategori sangat
pendek yaitu 39,3% di Kecamatan Tallo. Adanya
hubungan yang signifikan antara perhatian/dukungan
ibu terhadap anak dalam praktek pemberian makanan,
rangsangan psikososial, kebersihan/hygiene dan
sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan dengan kejadian Stunting anak pada usia
antara 6-23 bulan.