SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh :
Rika Afriani
Lisa Purnama Sari
Suci Agresita
Suharti
Adestri Sinto Resmi
Marsuki
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Balikpapan
Ketidaklangsunga
n Ekspresi Puisi
A. Pengertian
Puisi
B. Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi
Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi 1. Penggantian
Arti
2. Penyimpangan
Arti
3. Penciptaan Arti
• Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal
dari kata poesis yang artinya berati penciptaan.
• Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah
kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair
memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara
sebaik-baiknya.
• Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal
dari kata poesis yang artinya berati penciptaan.
• Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah
kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair
memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara
sebaik-baiknya.
A. Pengertian
Puisi
A. Pengertian
Puisi
• Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung.
Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan
tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”.
• Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan
ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai
ketidaklangsungan ekspresi.
• Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung.
Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan
tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”.
• Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan
ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai
ketidaklangsungan ekspresi.
B. Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi
B. Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi
Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo
2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi
dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek;
1. Penggantian arti (displacing of meaning),
2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan
3. Penciptaan arti (creating of meaning).
Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo
2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi
dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek;
1. Penggantian arti (displacing of meaning),
2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan
3. Penciptaan arti (creating of meaning).
1.Penggantian Arti
Unsur atau sebab yang
menghasilkan ketidak-langsungan
ekspresi adalah penggantian arti karena
makna primer (denotatif) telah rusak, dan
makna skunder (konotatif) menggantikan
tempatnya.
Colour scheme
a. Perbandingan
 Metafora
contoh pada sajak “Cinta itu buta”.
Simile atau perbandingan,
Contohnya “Gadis mimpimu kusut basah
seperti sampah”.
Litotes
Contohnya pada sajak “dia sama sekali tidak
Lemah..”
Kategori Penggantian
Arti
Kategori Penggantian
Arti
 Alegori
Pernah engkau dengar
Nyanyian burung murai
Ketika gerimis turun
Langit tertutup kabut
Bersiul memilukan
Berderai menikam embun
Suara lautpun sirna
Terbang entah kemana
b.Pemanusian
Personifikasi
Aku sering merasa kesal serta bosan
Menunggu matahari bangkit dari tidur
c.Penyebutan Sebagaian
Sinekdoke Pras Pro Toto
Contoh :
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan yang berbuat nista
(Untuk Kita Renungkan)
d. Metonimia
Dengan sembraninya ia melaju di jalan berbatu
dengan penuh cemas.
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Dihitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
 
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
 
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
 
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah….
2. Penyimpangan
Arti
•Dalam pemahaman Riffattere, makna konotasi yang terwujud
dalam puisi adalah hasil dari perusakan arti.
•Riffattere hanya menunjuk ada penyimpangan di sana, makna
awal rusak dan menghasilkan makna baru. Menurut Riffattere, ini
dikarenakan tiga hal: ambiguitas, kontradiksi dan nonsense
b. Kontradiksi
Kontradiksi dalam puisi erat kaitannya dengan
penggunaan kata-kata yang berlawanan pilihan kata
maupun maknanya. Kontradiksi dapat dikategorikan
menjadi 5, yaitu:
Antitesis
Ketika kami berdukacita,
mereka datang dengan senyum kegembiraan
 Paradoks
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa (Berita
kepada kawan).
 Hiperbola
Pengorbanan yang tak sia-sia
Untuk negeri yang dicintai, dikasihi
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau curahkan (Seraut Wajah)
 Ironi
Contoh :
Tidakkah kau lihat indahnya, sumber air mengering dan
sungai enggan mengalir?
 Eufemisme
Contoh :
Ketika ia dibebastugaskan ia meronta, hilang kendali
hatinya
Du..du..du...du
Du...du...du..du...du...du
Oh...ohhh....ohhh...ohhh...ho
Anugrah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah dia di atas segalanya
Adalah dia di atas segalanya
(Berita Kepada Kawan)
3. Nonsense
Nyanyian ladang
Kau akan cukup punya istirah
Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah
Pak tani, jangan menangis
Kau akan cukup punya sandang
Buat menikah. Setelah selesai melunas hutang.
Pak tani, jangan menangis.
Kau akan cukup punya pangan
Buat si ujang, setelah selesai pergi kondangan.
Pak tani,jangan menangis.
Kau akan cukup punya ladang
Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang.
Pak tani, jangan menangis.
(Daerah Perbatasan, 1970:19
• Ketidaklangsungan ekspresi juga terbentuk karena
penciptaan arti.
• Proses penciptaan kata-kata unik dan kreatif oleh
pengarang dalam sajak dan lirik dikatakan sebagai
simbol khusus (Private symbol). Private symbol
berfungsi untuk menimbulkan bayangan yang konkret
dan mampu menciptakan makna tambahan yang dapat
menimbulkan imajinasi bagi pembaca.
3. Penciptaan Arti
Contoh :
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat (Untuk Kita Renungkan)
KEHARUAN
Karya : Subagio
Aku tak terharu lagi
Sejak bapak tak mencium ku di ubun.
Aku tak terharu lagi
Sejak perselisihan tak selesai dengan ampun.
 
Keharuan menawan
Ketika Bung Karno bersama rakyat
Teriak “Merdeka” 17 kali.
Keharuan menawan
Ketika pasukan griliya masuk jogja
Sudah kita rebut kembali.
SEKIAN
Terimakasih
…..

More Related Content

What's hot

Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
egi ristiani
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
suhartonotono9
 
Majas
MajasMajas
Majas
cikouai
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointsyukur SALMAN
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)Andi Karman
 
TEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS XTEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS X
Ndaru Cahya Dewanti
 
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen pptUnsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Grace Uit
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power point
Ponorogo Hits
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
Fatmawati Mustofa
 
Power point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisiPower point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisi
suhartonotono9
 
PPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptxPPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptx
AntesPutra2
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
Nancy Rothstein
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Khansha Hanak
 
Ppt
PptPpt
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSI
ViraVira22
 
macam - macam majas
macam - macam majasmacam - macam majas
macam - macam majas
Puspa Indah
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Hesta Anggia Sari
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
fifinfadriah
 

What's hot (20)

Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)
 
TEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS XTEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS X
 
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen pptUnsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power point
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Power point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisiPower point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisi
 
PPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptxPPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptx
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSI
 
macam - macam majas
macam - macam majasmacam - macam majas
macam - macam majas
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 

Similar to Ppt.puisi

Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptxMenganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
INDAHWATIHUTABARAT17
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
ppgrisayulianti00228
 
Syair burung nuri karya rahman kaeh
Syair burung nuri karya rahman kaehSyair burung nuri karya rahman kaeh
Syair burung nuri karya rahman kaeh
Beela Sensei
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
monicanovayolanda
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
Resma Puspitasari
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Nina Arthayasa
 
analisis
analisisanalisis
analisis
cahya17
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
Jihan Salsabila
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt
ArisSetiawan409741
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
SMPK Stella Maris
 
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
wahyuni061
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
Teuku Ichsan
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisilebda wisesa
 
Metafora
MetaforaMetafora
Metafora
Jenny 美
 

Similar to Ppt.puisi (20)

Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptxMenganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 
Uts senin
Uts seninUts senin
Uts senin
 
1
11
1
 
Syair burung nuri karya rahman kaeh
Syair burung nuri karya rahman kaehSyair burung nuri karya rahman kaeh
Syair burung nuri karya rahman kaeh
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
analisis
analisisanalisis
analisis
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 
Metafora
MetaforaMetafora
Metafora
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Ppt.puisi

  • 1. Disusun Oleh : Rika Afriani Lisa Purnama Sari Suci Agresita Suharti Adestri Sinto Resmi Marsuki Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan Ketidaklangsunga n Ekspresi Puisi
  • 2. A. Pengertian Puisi B. Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi 1. Penggantian Arti 2. Penyimpangan Arti 3. Penciptaan Arti
  • 3. • Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari kata poesis yang artinya berati penciptaan. • Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya. • Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari kata poesis yang artinya berati penciptaan. • Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya. A. Pengertian Puisi A. Pengertian Puisi
  • 4. • Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung. Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”. • Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai ketidaklangsungan ekspresi. • Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung. Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”. • Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai ketidaklangsungan ekspresi. B. Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi B. Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi
  • 5. Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo 2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek; 1. Penggantian arti (displacing of meaning), 2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan 3. Penciptaan arti (creating of meaning). Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo 2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek; 1. Penggantian arti (displacing of meaning), 2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan 3. Penciptaan arti (creating of meaning).
  • 6. 1.Penggantian Arti Unsur atau sebab yang menghasilkan ketidak-langsungan ekspresi adalah penggantian arti karena makna primer (denotatif) telah rusak, dan makna skunder (konotatif) menggantikan tempatnya.
  • 7. Colour scheme a. Perbandingan  Metafora contoh pada sajak “Cinta itu buta”. Simile atau perbandingan, Contohnya “Gadis mimpimu kusut basah seperti sampah”. Litotes Contohnya pada sajak “dia sama sekali tidak Lemah..” Kategori Penggantian Arti Kategori Penggantian Arti
  • 8.  Alegori Pernah engkau dengar Nyanyian burung murai Ketika gerimis turun Langit tertutup kabut Bersiul memilukan Berderai menikam embun Suara lautpun sirna Terbang entah kemana
  • 9. b.Pemanusian Personifikasi Aku sering merasa kesal serta bosan Menunggu matahari bangkit dari tidur c.Penyebutan Sebagaian Sinekdoke Pras Pro Toto Contoh : Memang bila kita kaji lebih jauh Dalam kekalutan masih banyak tangan yang berbuat nista (Untuk Kita Renungkan)
  • 10. d. Metonimia Dengan sembraninya ia melaju di jalan berbatu dengan penuh cemas.
  • 11. SAJAK PUTIH Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Dihitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda   Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku  
  • 12. Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah   Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah….
  • 13. 2. Penyimpangan Arti •Dalam pemahaman Riffattere, makna konotasi yang terwujud dalam puisi adalah hasil dari perusakan arti. •Riffattere hanya menunjuk ada penyimpangan di sana, makna awal rusak dan menghasilkan makna baru. Menurut Riffattere, ini dikarenakan tiga hal: ambiguitas, kontradiksi dan nonsense
  • 14.
  • 15. b. Kontradiksi Kontradiksi dalam puisi erat kaitannya dengan penggunaan kata-kata yang berlawanan pilihan kata maupun maknanya. Kontradiksi dapat dikategorikan menjadi 5, yaitu: Antitesis Ketika kami berdukacita, mereka datang dengan senyum kegembiraan
  • 16.  Paradoks Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa (Berita kepada kawan).  Hiperbola Pengorbanan yang tak sia-sia Untuk negeri yang dicintai, dikasihi Tangan dan kaki rela kau serahkan Darah, keringat rela kau curahkan (Seraut Wajah)
  • 17.  Ironi Contoh : Tidakkah kau lihat indahnya, sumber air mengering dan sungai enggan mengalir?  Eufemisme Contoh : Ketika ia dibebastugaskan ia meronta, hilang kendali hatinya
  • 18. Du..du..du...du Du...du...du..du...du...du Oh...ohhh....ohhh...ohhh...ho Anugrah dan bencana adalah kehendakNya Kita mesti tabah menjalani Hanya cambuk kecil agar kita sadar Adalah dia di atas segalanya Adalah dia di atas segalanya (Berita Kepada Kawan) 3. Nonsense
  • 19. Nyanyian ladang Kau akan cukup punya istirah Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah Pak tani, jangan menangis Kau akan cukup punya sandang Buat menikah. Setelah selesai melunas hutang. Pak tani, jangan menangis. Kau akan cukup punya pangan Buat si ujang, setelah selesai pergi kondangan. Pak tani,jangan menangis. Kau akan cukup punya ladang Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang. Pak tani, jangan menangis. (Daerah Perbatasan, 1970:19
  • 20. • Ketidaklangsungan ekspresi juga terbentuk karena penciptaan arti. • Proses penciptaan kata-kata unik dan kreatif oleh pengarang dalam sajak dan lirik dikatakan sebagai simbol khusus (Private symbol). Private symbol berfungsi untuk menimbulkan bayangan yang konkret dan mampu menciptakan makna tambahan yang dapat menimbulkan imajinasi bagi pembaca. 3. Penciptaan Arti
  • 21. Contoh : Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat (Untuk Kita Renungkan)
  • 22. KEHARUAN Karya : Subagio Aku tak terharu lagi Sejak bapak tak mencium ku di ubun. Aku tak terharu lagi Sejak perselisihan tak selesai dengan ampun.   Keharuan menawan Ketika Bung Karno bersama rakyat Teriak “Merdeka” 17 kali. Keharuan menawan Ketika pasukan griliya masuk jogja Sudah kita rebut kembali.