3. Table of contents
01
02
00
00
pengembangan
professional berkelanjutan
a. pengertian professional berkelanjutan
b. mengembangkan keprofessionalisme berkelanjutan
pentingnya belajar
sepanjang hayat
a. pengertian kependidikan sepanjang hayat
b. dasar pemikiran belajar sepanjang hayat
c. tujuan belajar sepanjang hayat
d. pilar tentang belajar
4. Profesionalisme merupakan kondisi yang dimiliki
oleh sekelompok orang yang memiliki keunggulan
dibidang pengetahuan tertentu dengan memiliki
keahlian, ketrampilan ilmu pengetahuan serta
memiliki kemandirian dalam melaksanakan tugas
profesi sesuai keilmuan. Bidan merupakan profesi
yang anggotanya telah menjalankan tugasnya
secara professional.
Konsep Profesionalisme
5. Profesionalisme seorang bidan sangat penting untuk menilai dan
memahami factor dalam menilai kualitas pelayanan adalah diberikan
bidan.
Profesionalisme bidan berhubungan dengan keahlian yang dimiliki
oleh anggotanya dan dinilai baik atau buruknya sebagai seorang tenaga
ahli. Dalam melaksanakan pelayanan professional bidan harus mengacu
pada eksistensi adalah harus di miliki serta sikap dan komitmen adalah
dimiliki seluruh anggota bidan. Profesionalisme yang dimiliki bidan perlu
secara berkesinambungan ditingkatkan dalam memberikan pelayanan
kebidanan secara prima agar pelayanan berkualitas diberikan oleh semua
bidan.
profesionalisme
bidan
7. a. pengertian profesionalisme
berkelanjutan
Pengembangan profesional adalah proses berkelanjutan yang dilakukan sepanjang masa
karier individu. Proses pengembangan tidak mungkin dilakukan sekali waktu pada awal karier,
namun harus terus dilakukan secara kontinue.
Pengembangan keprofessian berkelanjutan adalah bentuk kegiatan pembelajaran secara
berkelanjutan dan merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang
diinginkan, Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang perlu dilakukan meliputi
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Pendidikan bagi bidan Indonesia memiliki
beberapa jalur Pendidikan formal adalah saat ini bisa di pilih oleh bidan. Jalur Pendidikan tersebut
yaitu Pendidikan jalur vokasi, profesi dan jalur akedemisi.
8. b. mengembangkan keprofesionalisme
berkelanjutan
Pendidikan bagi bidan Indonesia memiliki beberapa jalur Pendidikan formal adalah saat ini bisa di pilih
oleh bidan. Jalur Pendidikan tersebut yaitu Pendidikan jalur vokasi, profesi dan jalur akedemisi. Dengan
adanya pilihan jalur Pendidikan formal bidan dapat terus meningkatkan jenjang pendidikan lebih tinggi adalah
sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan maupun kepangkatan dan jabatan dalam mengembangkan
karir bidan.
Pendidikan formal adalah dapat dilakukan bidan yaitu jenjang akademiatau diploma dan Pendidikan
progam sarjana serta program pasca sarjana kebidanan. Bidan dapat pula mengembangkan Pendidikan
berkelanjutan dengan mengikuti berbagai pelatihan baik pelatihan teknis maupun program sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Berbagai pelatihan telah disediakan oleh institusi Pendidikan, pemerintah serta
organisasi bidan (IBI) di semua tingkatan terdekat
9. 4 periode pendidikan
Secara umum periode perkembangan pendidikan dibagi dalam 4 periode yaitu:
1. Periode observasi: periode yang berhubungan dengan sistem kehidupan di negara lain secara umum,
2. Periode observasi; periode pendidikan lebih menekankan penelitian dan penyelenggaraan pendidikan di
suatu tempat untuk terus mengembangkan sistem pendidikan.
3. periode studi atau periode ekspansi: periode adalah mempertimbangkan hubungan dalam sistem
pendidikan adalah ada dengan masyarakat, ekspansi dari pengaruh kemajuan IT dapat terjadi pertukaran
informasi tentang sistem pendidikan.
4. periode membandingkan aspek kehidupan manusia di antara bangsa adalah menuntut kualitas manusia
adalah seimbang anatara inteletual dan spritual serta aspek sosial dan moral adalah berlaku.
11. pentingnya pendidikan
sepanjang hayat
Long life education atau pendidikan sepanjang hayat merupakan sitem pendidian yang
dapat dilakukan oleh semua manusia sejak lahir singga akhir hayatnya. Pendidikan sepanjang
hayat tidak dibatasi oleh usia dan pelaksanaan pendidikan sangat bervariasi baik secara
tempat wajtu maupun metode pembelajaran. Pendidikan sepanjang hayat dapat dilaksanakan
dengan memadukan antara bentuk tempat dan waktu serta tahap belajar yang ingin di capai
oleh tiap individu termasuk kebidanan
12. pentingnya pendidikan
sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayat dapat dilaksanakan diluar sekolah dengan merancang
tujuan pembelajaran dengan baik. Pendidikan sepanjang hayat bermanfaat untuk
mengembangkan potensi manusia melalu semua proses yang dilaksanakan secara terus
menerus agar semua pengetahuan nilai ketrampilan dan pemahanan dapat didapatkan selama
proses kehidupan.
13. dasar pemikiran belajar sepanjang
hayat
Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep tentang belajar terus menerus dan
berkesinambungan (continuing-learning) dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase
perkembangan pada manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing
individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembanganya, maka
belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua.
14. tujuan belajar sepanjang hayat
Tujuan pendidikan sepanjang hayat adalah tercapainya tingkat kepuasan seseorang
dalam meningkatkan diri kearah yang lebih baik. Nilai kecakapan hidup atau life skill
merupakan baigian starategis dari materi pendidikan sepanjang hayat. Sementara
kecapan sosial perlu terus dikembangkan denganmelakukan sistem kemitraan atau
pathnership yang melibatkan seluruh lingkungan dan komponen pembelajaran sepanjang
hayat.
15. pilar tentang belajar
4 pilar pendidikan menurut UNESCO
1. learning to Know, Pilar ini dimaksudkan untuk meningkatkan kognitif peserta didik akan penguasaan
yang dalam dan luas akan bidang ilmu tertentu. Menurut para ahli tujuan aspek kognitif berorientasi pada
kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat,
sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut peserta didik untuk menghubungkan
dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan
masalah.
2. learning to do, Pilar kedua ini menuntut peserta didik untuk mempunyai keterampilan tertentu
(psikomotorik) atau dengan bahasa lain belajar untuk mengaplikasi ilmu, bekerja sama dalam team,
belajar memecahkan masalah dalam berbagai situasi, belajar untuk berkarya atau mengaplikasikan ilmu
yang didapat oleh peserta didik
16. pilar tentang belajar
3. learning to be, Pilar ini merupakan konsep belajar untuk dapat mandiri, menjadi orang yang
bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama. Learning to be ini tidak bisa lepas dari
dua pilar sebelumnya karena penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian
dari proses menjadi diri sendiri (learning to be). Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses
pemahaman terhadap kebutuhan dan jati diri.
4. learning to live together, Pilar keempat ini adalah tujuan hidup manusia sebagai makhluk
sosial. Manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Oleh karenanya belajar memahami
dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya adalah tugas pendidikan
mengantarkan peserta didik kegerbang pilar ini.
17. KESIMPULAN
Ppengembangan profesionalisme seorang bidan sangat penting untuk menilai dan
memahami factor dalam menilai kualitas pelayanan adalah diberikan bidan.
Profesionalisme bidan berhubungan dengan keahlian yang dimiliki oleh anggotanya dan
dinilai baik atau buruknya sebagai seorang tenaga ahli.
Belajar sepanjang hayat adalah suatu idea atau gagasan yang manyatakan bahwa
belajar dalam arti sebenamya adalah sesuatu yang berlangsung secara terus-menerus
sepanjang kehidupan, belajar sepanjang hayat berusaha untuk memberikan motivasi
kepada mereka yang telah selesai mengikuti pendidikan sekolah, agar tetap belajar
dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupannya.
18. CR EDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by F laticon, and infographics & images by F reepik
Thanks!
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution