Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed methods dalam penelitian. Terdapat berbagai metode penelitian seperti eksperimen, survei, dan pendekatan kualitatif serta kombinasinya. Juga dibahas mengenai jenis data, variabel, rumusan masalah, dan output hasil penelitian.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat.
Kebudayaan Nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.
Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) adalah unsur Kebudayaan yang menjadi sasaran utama Pemajuan Kebudayaan.
Kebudayaan daerah merujuk pada warisan budaya yang dimiliki oleh suatu wilayah atau daerah tertentu. Ini mencakup beragam aspek kehidupan manusia, seperti bahasa, tradisi, adat istiadat, seni, arsitektur, makanan, pakaian, dan banyak lagi yang berkembang secara unik di suatu wilayah geografis.
Latar Belakang
Bahwa untuk menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai budayanya sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan strategi kebudayaan agar dapat memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia.
Bahwa penyusunan strategi kebudayaan dilaksanakan untuk menentukan arah pemajuan kebudayaan yang berlandaskan pada potensi, situasi, dan kondisi kebudayaan Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional.
Strategi Kebudayaan merupakan pedoman bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
Setiap Orang dalam melaksanakan Pemajuan Kebudayaan (Pasal 2).
Strategi Kebudayaan disusun untuk jangka waktu 20 tahun dan dapat ditinjau kembali setiap 5 tahun sesuai dengan kepentingan nasional (Pasal 4).
Sebagai guru seni, pemahaman dasar musik merupakan pondasi yang sangat penting. Ini termasuk pengetahuan tentang elemen-elemen musik seperti melodi, harmoni, ritme, dan dinamika. Dengan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar musik, guru dapat lebih efektif mengajar konsep-konsep dasar kepada murid-muridnya.
Di banyak program seni, guru seni diharapkan untuk mengajar pelajaran musik, baik itu teori musik, praktek instrumen, atau paduan suara. Pelatihan musik memberikan guru kemampuan untuk merencanakan dan menyampaikan pelajaran musik dengan lebih efektif, serta membimbing murid-murid dalam pengembangan keterampilan musik mereka.
Pelatihan musik membantu guru seni untuk mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap seni musik. Dengan memahami berbagai genre musik, gaya, dan sejarah musik, guru dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid mereka dengan memperkenalkan mereka pada berbagai jenis musik dan konteks budaya di baliknya.
Gitar solo adalah penyajian sebuah karya musik secara solo/tunggal dengan menggunakan alat musik gitar akustik nilon (klasik) atau akustik steel (folk).
Musik yang dihasilkan hanya bersumber dari gitar, baik dari senar ataupun
bagian-bagian lain gitar, namun mampu menghasilkan pertunjukan musik
yang utuh melalui harmonisasi keterampilan teknis, pengetahuan aransemen musik, serta cara penyajiannya.
SENI TRADISI INDONESIA DAN DAN TANTANGAN MASYARAKAT GLOBALRiyan Hidayatullah
Seni tradisional memegang posisi yang unik dan penting dalam konteks global. Meskipun dunia terus berubah dan teknologi modern semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, seni tradisional tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya manusia. Seni tradisional merupakan bagian dari warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pelestarian seni tradisional memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya suatu komunitas atau negara. Dalam konteks global, upaya pelestarian seni tradisional membantu mempertahankan keragaman budaya di seluruh dunia.
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
Pemateri: Riyan Hidayatullah
Secara garis besar, buku untuk level perguruan tinggi diklasifikaskan ke dalam (1) buku referensi (refererence book), (2)
monograf (monograph), (3) buku ajar/buku teks (textbook), dan (4)
modul. Masih ada buku yang dijumpai di pasaran, yang tergolong buku populer, atau buku dagang, yang menjadi bacaan kalangan awam.
enulis buku merupakan salah satu cara yang efektif bagi seorang dosen untuk meningkatkan prestise dan reputasi akademisnya. Buku yang diterbitkan dianggap sebagai bukti keahlian dan kontribusi intelektual yang signifikan dalam bidangnya.
Buku memberikan platform bagi dosen untuk menyampaikan pengetahuan, pemikiran, dan pengalaman mereka kepada audiens yang lebih luas. Ini memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada pemahaman umum dalam bidang studi mereka dan membantu pembaca yang ingin mempelajari topik tersebut.
Proses menulis buku seringkali melibatkan kolaborasi dengan editor, rekan sejawat, dan profesional lainnya. Ini dapat membantu dosen memperluas jaringan mereka dan membangun koneksi dengan individu yang memiliki minat dan pengetahuan serupa.
Buku dapat menjadi wadah untuk menyampaikan ide dan argumen yang kompleks secara terperinci. Dosen dapat menggunakan buku mereka untuk mendefinisikan kerangka konseptual baru, mempertahankan pandangan mereka tentang topik kontroversial, atau mengajukan teori dan hipotesis baru.
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
Oleh: Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
Dasar indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan didasari oleh Surat Kepala Badan, Standar, dan Asesmen Pendidikan nomor 012/H/M/2023 Tahun 2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah
Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
Oleh: Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
Dasar indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan didasari oleh Surat Kepala Badan, Standar, dan Asesmen Pendidikan nomor 012/H/M/2023 Tahun 2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah
Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
Kecerdasan ganda (multiple intelligence) adalah kemampuan seseorang menggunakan akal dan budinya yang banyak. Dikemukakan oleh Howard Gardner (1993).
Siswa yang belajar SENI selalu dituntut kreatif.
Melalui seni, siswa dapat mengembangkan imajinasi, pemecahan masalah, dan keberanian untuk mengungkapkan ide-ide mereka dengan cara yang unik dan orisinal. Seni membebaskan siswa dari batasan konvensional dan mendorong mereka untuk berpikir di luar kotak (Out of the box).
Seni melibatkan analisis, interpretasi, dan evaluasi. Melalui mempelajari dan menciptakan karya seni, siswa belajar untuk memahami konteks budaya, menafsirkan simbol dan makna, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Seni juga melibatkan refleksi, memungkinkan siswa untuk mengevaluasi karya mereka sendiri dan memberikan umpan balik konstruktif.
Oleh: Riyan Hidayatullah
Banyak bentuk seni melibatkan kerja tim dan kolaborasi. Melalui proyek seni berkelompok, siswa belajar bekerja bersama, mendengarkan dan menghargai perspektif orang lain, dan mengintegrasikan ide-ide mereka menjadi satu karya yang koheren. Kemampuan kolaborasi adalah keterampilan penting dalam dunia nyata, dan seni memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan ini.
Materi ini merupakan materi kuliah Mata Kuliah: Media Pembelajaran Interaktif pada pertemuan ke-7
Materi ini disampaikan oleh Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Media pembelajaran interaktif:
“Menekankan pada partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan berinteraksi dengan materi dan pembelajar lain. Pembelajaran interaktif mencakup berbagai metode dan teknologi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara aktif dan mandiri dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas.”
TEKNOLOGI
Teknologi menjadi elemen penting dalam pembelajaran era 4.0. Penggunaan teknologi seperti augmented reality, virtual reality, artificial intelligence, dan machine learning memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan personalisasi.
MULTIKULTURALISME
Mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, etnis, dan agama hadir di kampus saat ini. Kampus menjadi lingkungan yang inklusif dan menghargai keragaman tersebut.
Wawasan & Kreativitas Dalam Komposisi Musik (materi untuk guru seni budaya)Riyan Hidayatullah
Pemateri: Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Materi ini merupakan bahan penyajian pada Workshop Seni Musik UPTD Taman Budaya tanggal 14 Maret 2023. Materi ini disajikan di depan guru-guru seni budaya se-Provinsi Lampung. Materi ini sangat berguna bagi guru-guru seni, terutama yang belum memiliki wawasan tentang komposisi musik atau teori musik.
Komposisi musik merupakan materi pembelajaran musik yang bisa diterapkan di dalam kelas dengan cara-cara sederhana. Membangun kreativitas dalam komposisi musik tidak hanya tentang kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru, tetapi juga tentang kemampuan untuk mempertahankan motivasi dan disiplin dalam penciptaan karya musik. Dengan mempraktikkan beberapa cara di atas, diharapkan dapat membantu memperkuat kreativitas dalam komposisi musik.
Komposisi musik dalam teori musik Barat adalah seni membuat musik melalui pengaturan dan penggabungan elemen-elemen musikal seperti melodi, harmoni, ritme, dan dinamika dengan memperhatikan prinsip-prinsip musik yang telah ditetapkan dalam tradisi musik Barat.
Tradisi musik Barat memiliki sistem notasi musik yang sangat rinci, sehingga seorang komponis dapat menuliskan komposisinya secara terperinci dan dipahami oleh para musisi yang memainkannya. Seorang komponis Barat biasanya mengikuti struktur musik Barat yang telah ditetapkan, seperti bentuk lagu, struktur harmoni, atau bentuk-bentuk musikal seperti sonata atau simfoni.
Selain itu, dalam komposisi musik Barat, terdapat pula prinsip-prinsip estetika musik yang menjadi pedoman dalam menciptakan musik yang indah dan memikat pendengar. Prinsip-prinsip tersebut meliputi keindahan melodi, harmoni, ritme, dan dinamika, serta penggunaan teknik-teknik komposisi yang baik dan benar.
Dalam komposisi musik Barat, pengaruh budaya dan sejarah juga memiliki peran yang penting. Komponis seringkali mengadopsi atau memodifikasi elemen-elemen musikal dari tradisi musik Barat maupun musik-musik dari budaya lain untuk menciptakan suara yang unik dan orisinal.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran musik di sekolah maaupun di luar sekolah.
Orang mungkin beranggapan kalau improvisasi itu, esensinya adalah "spontanitas." Ini benar, tapi tidak di semua konteks, spontanitas bisa jadi kompatimbel dengan satu genre musik tertentu, misalnya jazz. Padahal, dalam musikologi, ada banyak jenis musik. Belum lagi bicara soal musik klasik dan "world music" yang TERNYATA memiliki gaya dan improvisasinya sendiri. Musik klasik, misalnya, esensinya (improvisasi) bukan spontanitas, tapi "memori" dan "gagasan" dalam musiknya. Improvisasi dalam musik ini bisa berkaitan dengan pengembangan variasi dan ornamen. Sementara itu, konsep improvisasi yang selama ini kita kenal sudah jauh berkembang, bahkan pada ranah-ranah yang lebih spesifik seperti pembelajaran musik.
Mari merapat, dan kita mengenal lebih jauh soal IMPROVISASI DALAM MUSIK.
Pi’il pesenggiri dalam pembelajaran seni sebagai wahana penanaman nilai budi ...Riyan Hidayatullah
PI’IL PESENGGIRI DALAM PEMBELAJARAN SENI SEBAGAI WAHANA PENANAMAN NILAI BUDI PEKERTI
Tidak mudah menyerah, pantang mundur dalam menghadapi tantangan yang datang didalam kehidupan. Keberanian adalah merupakan bagian dari harga diri
Selalu menggunakan nama-nama panggilan yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Panggilan yang baik bukan saja membuat orang lain terhormat, tetapi juga menunjukan diri yang bermartabat
Senang berkunjung dan dikunjungi dengan sikap yang ramah dan pemurah. Berkunjung dan dikunjungi bagian dari sikap saling menghormati.
Selalu bergaul ditengah masyarakat. Memperluas hubungan persahabatan dan kekeluargaan dengan semua orang.
Senang tolong-menolong dan bergotong-royong dalam hubungan persaudaraan dan kekeluargaan.
Musik daerah adalah segala jenis musik yang memiliki keterkaitan dengan tradisi atau budaya masyarakat tertentu
Berdasarkan karakternya, musik daerah dapat dibedakan menjadi dua:
Musik tradisional
Musik populer atau musik pop daerah
Musik tradisional:
Musik yang dimainkan dengan cara yang unik/khusus,
Menggunakan alat musik tertentu
Pewarisan terus berlanjut,
Sering dimainkan dan dilantunkan di daerahnya dan oleh masyarakat setempat,
Biasanya tanpa nama (anonimus)
(Awalnya) Dimainkan untuk kebutuhan tertentu, seperti ritual (bukan komersil)
Musik populer:
Ditujukan kepada pendengar masyarakat daerah tertentu, atau kelompok-kelompok etnis tertentu, tidak untuk masyarakat Indonesia pada umumnya (Yampolsky, 1989; Barendregt et. Al, 2018).
Liriknya cenderung menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia dengan dialek lokal. Misalnya, Sunda, Jawa atau Melayu, Bali, Ambon dan seterusnya. Instrumen dan idiom musik yang digunakan juga cenderung merupakan residual musik-musik tradisi lokal (Barendregt, Bart & Wim van Zanten, 1998)
Didesiminasikan melalui media masa, serta diproduksi sebagai komoditas yang berbasis masa (Lockard, 1998)
MUSIK TRADISIONAL TIDAK BANYAK MENGALAMI PERUBAHAN, SEDANGKANMUSIK POPULER TERUS BERKEMBANG SEIRING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PPT ini disampaikan di Emersia, 28 Nov 2022
Musik hanya bertanggung jawab pada persoalan bunyi, meskipun dangdut koplo juga perlu berdamai dengan kondisi tertentu di mana musiknya seharusnya dipentaskan
Persoalan etik umumnya muncul dari sudut pandang yang menganggap musik budaya tinggi (high culture) sajalah yang perlu menjadi etalase musikal di Istana. Di sisi lain, musik hing culture-nya Nusantara (seperti gamelan) tidak juga ditampilkan
Seremoni yang bersumber dari Barat nampaknya masih tetap dianggap sebagai standarisasi batas kepatutan, begitu juga berkaitan dengan musik yang disajikan
Musik dangdut koplo memang telah menjadi konsumsi rakyat beberapa tahun terakhir, meskipun terkesan dianggap sebagai musik “pinggiran”, kenyataannya musik ini diminati dari aspek kompositorisnya
Tidak ada standar yang jelas untuk musik apa yang pantas dibawakan dan tidak ditampilkan di istana negara, terutama pada sesi hiburan di mana kesenian menjadi etalase kebudayaan Indonesia
Gamolan pekhing musical notation : Denoting musical sound in local styleRiyan Hidayatullah
There has been little research conducted, particularly on the notation system used in Indonesian
traditional music. Music notation is a dying type of written tradition; most local musicians are unaware
of the critical nature of recording musical works, let alone interacting through music notation as a medium.
The purpose of this paper is to examine the history and styles of written notation as local musicians in
Lampung, Indonesia, have practiced them. With a focus on notation's functions and implications. While
the issue is essential in and of itself, it also touches on broader concerns such as acculturation, the social
organization of performing artists, and the interface between oral and written tradition. Most importantly,
we must consider to what extent the usage of notation indicates shifting values and altered circumstances
of music learning in Lampung. The data are from a personal 2016-2017 investigation in Bandar Lampung.
The results indicated that the gamolan pekhing notation system still has flaws, most notably the inability to
comprehend rhythmic values denoted by written symbols. While notation is still beneficial for some
artists, it is not frequently comprehended by students during the learning process. It necessitates handson
instruction in order to educate the students.
Materi ini dipresentasikan pada webinar nasional untuk mahasiswa musik UNP. Materi disampaikan oleh Riyan Hidayatullah. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang mengaksesnya, terutama para pendidik dan pelaku musik di tanah air.
Untuk info lanjut bisa mengubungi melalui email:
riyan.1002@fkip.unila.ac.id
Materi ini merupakan rancangan creative hub sub-sektor musik untuk presentasi dengan stakeholder. Semoga dapat berguna dalam merancang ide-ide sejenis di daerah lain. Materi dibuat oleh Riyan Hidayatullah.
Untuk info lanjut bisa mengubungi melalui email:
riyan.1002@fkip.unila.ac.id
Materi ini disampaikan oleh Dr. Udi Utomo pada webinar hari guru 2021 oleh Jurusan Sendratasik UNNES. Semoga materi ini bermanfaat bagi mahasiswa dan guru musik
Materi ini diampaikan oleh Tutin Aryanti, Ph.D.
Universitas Pendidikan Indonesia. Materi berisi tentang pembahasan literatur reviu atau kajian pustaka yang sangat dibutuhkan bagi peneliti. Kajian pustaka adalah salah satu dasar penelitian dalam membangun framework. Semoga ini berguna bagi mahasiswa dan dosen sebagai peneliti.
30. LEVEL PENELITIAN S1, S2 DAN S3
APLICATION
Program S1: Mampu
mengaplikasikan IPTEKS dalam
bidang keahliannya
Program S2: mengembangkan iptek hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji
dengan pendekatan inter atau
multidisipliner
Program Doktor : menciptakan iptek hingga
menghasilkan karya kreatif, original dan teruji
dengan pendekatan inter, multi, dan
transdisipliner
INOVATION
S1
S2
S3
INVENTION
DESKRIPTION
41. 41
FUNGSI PENELITIAN
Need To Know
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
Mixed Methods
Need To Do
R & D
Action Reseach
Operation Research
Evaluation Research
Policy Research
Need To Choose
43. I
QUAL + QUAN
IV
II
QUAL QUAN
QUAN QUAL
III
QUAL quan
Qual QUAN
QUAN qual
Quan QUAL
QUAL + quan
QUAN + QuaL
CONCURRENT SEQUENTIAL
DOMINATSTATUSEQUAL
TIME ORDER
PARADIGMEMPHASISDECISSION
VARIAN METODE
45. OUTPUT
PENELITIAN
DIKTI
1. Kaidah
2. Kebijakan
3. Sistem
4. Produk
5. Karya Seni
6. Teknologi Tepat Guna
7. Rekayasa sosial
8. Model pendidikan
9. Penerapan kurikulum
10 Bahan Ajar
11. Buku
12. Media
13. Kearifan lokal
14. Pembangunan ekonomi
15. Gerakan sosial
terlembaga
Prosiding seminar
Hasil diseminarkan pd
level nasional,
internasional
Ditulis dalam Jurnal
nasional terakreditasi
Ditulis dalam Jurnal
internasional
bereputasii
Memperoleh HAKI
dan HAK PATENT
48. No Nama Buku Jumlah Halaman Harga
1. Metode Penelitian Kualitatif 280 50.000
2. Metode Penelitian Kuantitatif 547 110.000
3. Metode Pen Kombinasi 664 100.000
4. Met Pen dan Pengembangan 710 120.000
5. Met Pen Tindakan 490 85.000
6. Met Kebijakan 576 135.000
7. Met Evaluasi 467 110.000
8. Statistik Untuk Penelitian 390 70.000
9. Statistik Noparametris 390 65.000
10. Met Pen Administrasi 382 60.000
11. Met Pen Manajemen 801 150.00
12. Met Pen Bisnis 821 175.000
13. Met Pen Pendidikan 906 140.000
DAFTAR HARGA BUKU, MEI 2020
49. No Nama Buku Jumlah Halaman Harga
14. Met Pariwisata 800 150.000
15. Cara Mudah Menulis Skripsi, Tesis dan
Disertasi
606 85.000
16. Met Pen Kuantitatif, Kualitatif dan
R%D
444 105.000
17. SPSS dan LIsrel 421 80.000
18. Metode Penelitian Kesehatan 930 180.000
Penerbiat Alfa Beta
Teti no Hp. 0821 2857 5721
Beli lebih dari 10, diskon 20%
64. DESKRIPTIF KUANTITATIF
KOMPARATIF LEBIH DARI 2 SAMPEL
KORELASI DAN REGRESI GANDA 2, 3, 4 …n
STRUKTURAL/ JALUR DAN SEM
KOMPARATIF ASOSIATIF
KOMPARATIF DUA SAMPEL
1
2
4
5
6
7
3
KORELSI DAN REGRESI SEDERHANA
1
2
4
5
6
7
3
JUDUL PENELITIAN KUANTITATIF
65. JUDUL PENELITIAN DESKRIPTIF
1. Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia pada SD di
era Covid 19 (X)
2. Kepuasan mahasiswa terhadap perkuliahan Bahasa
Indonesia dg sistem daring (Y)
3. Kinerja guru Bahasa Indonesia pada SMA di kota
Lampung (Z)
X Y Z
66. JUDUL PENELITIAN KOMPARATIF
1. Perbandingan Kualitas Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP sebelum dan setelah Era Covid 19
2. Perbandingan Penguasaan Kosa Kata Bahasa
Indonesia antara siswa SD di Lampung dan DKI Jkt
3. Perbandingan kinerja guru Bahasa Indonesia pada
SMA di kota Medan, Palembang dan Padang
X1 X2
X1 X2 X2
2 sampel
3 sampel
67. X Y
MONO VARIABEL
PENGARUH KINERJA GURU THD HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Pada
SMA DI KOTA LAMPUNG
RUMUSAN MASALAH:
1. Seberapa tinggi kinerja guru BI di provinsi Lampung?
2. Seberapa tinggi hasil belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada
SMA di provinsi Lampung?
3. Seberapa besar pengaruh kinerja guru terhadap hasil belajar
matapelajaran Bahasa Indonesia pada siswa SMA di provinsi
Lampung?
68. PENELITIAN TTG PRESTASI BELAJAR
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR (X1) DAN
KERAJINAN BELAJAR (X2) TERHADAP PRESTASI
BELAJAR BAHASA INDONESIS MURID SD DI PROVINSI
LAMPUNG
X1
X2
Y
69. RUMUSAN MASALAH
1. Seberapa tinggi intensitas belajar murid SD dI
Prov Lampung mengikuti bimbingan belahar?
2. Seberapa tinggi tinggi tingkat kerajinan belajar
murid SD di Prov Lampung?
3. Seberapa tinggi prestasi Belajar murid SD diProf
Lampung?
4. Seberapa besar pengaruh intensitas mengikuti
bimbingan dg prestasi belajar murid SD di di
Prov Lampung?
5. Seberapa besar pengaruh kerajinan belajar
terhadap prestasi belajar murid SD di Prov
Lampung?
6. Sebera besar pengaruh intensitas mengikuti
bimbingan belajar dan kerajinan belajar terhadap
prestasi belajar SD di Prov Lampung?
73. ANALISIS PENGARUH MERK (X1), COUNTRY OF DESIGN (X2) DAN
COUNTRY OF MANUFACTURE (X3) TERHADAP PERSEPSI KUALITAS
(Y1) DAN NIAT BELI (Y2))
X1
X2
X3
Y1
Y2
74. X1 Y1
X2 Y2
r1
r2 r1 r2
Rumusan
Masalah
Komparatif
Asosiatif
Adakah perbedaan korelasi/pengaruh insentif
dengan prestasi kerja antara lembaga A dan B?
75. X1
X2
YX3
PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KREATIVITAS
GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN
DAMPAL SELANJUTNYA TERHADAP PRETASI
BELAJAR MURID SMA DI KOTA TANJUNGKARANG
76. X1
X3
Gambar 9.4 Diagram jalur. Variabel X1, X2, dan X3 adalah variabel
eksogen, dan variabel X4, X5, Iintervening, dan Y adalah variabel
endogen.
X2
X3
X4
X5
Y
78. Gambar. Pemodelan Persamaan Struktural (SEM)
Hubungan antar Variabel
h3
h 2
h 4h 1
x 1
x 2
X 7
Y 4
Y 5
Y 6
X 2
X 3
X 4
Y 11
Y 10Y 1
Y 2
X 1
Y 7
Y 3
Y 8
X 5
Y 9
X 6
Y 12
d1
d2
d3
d5
d4
d7
d6
l11
l21
l31
l41
l11
l21
l31
e1
e2
e3
l61
l62
l63
32
12 42
b41
31
11
21
41
b42
b43
l42
l52
l62
l73
l83
l93 e3
e7
e9
l104
l114
l124 e12
e11
e10
e4
e5
e6
327
84. Prof. Dr. Sugiyono
Macam
Data
Bentuk Hipotesis
Deskrip
tif
Komparatif
2 sampel
Komparatif > 2
sampel
Asosiatif
Related Indepen
den
Related Indepen
den
Nominal Binomial
Chi satu
sampel
Mc
Nemar
Fisher
Exact
Chi dua
Chohran
Q
Chii K
K samp
Contingency
Qoeffficient
C
Ordinal Run test Sign test Median
test
Anova Anova Spearmen
Korelasi
Kendal
Tau
Interval/
ratio
t-test 1
sampel
t-tes
hub
t-test ind Anova Anova Korelasi,
regresi,
PATh, SEM
PERTIMBANGAN MEMILIH TEKNIK STATISTIK
85. 1. Entry data hasil kuesioner atau test
2. Perhitungan rata-rata, dan simpangan baku
3. Penyajian data: tabel, pictogram
4. Pengujian persyaratan analisis
5. Pengujian hipotesis: deskriptif, komparatif,
asosiatif, strukturan
6. Kesimpulan
86. 1. PENELITIAN DESKRIPTIF
Judul :
KUALITAS BIMBINGAN SKRIPSI DOSEN BAHASA DAN
SENI
Rumusan Masalah:
Seberapa tinggi kualitas bimbingan skripsi dosen
Bahasa dan Seni?
Analisis :
dengan statistic deskriptif untuk menghitung seberapa
tinggi kualitas pelayanan dosen
88. PERHITUNGAN
1. KUALITAS PELAYANAN: SKOR HITUNG :
SKOR KRITRIUM
2. Skor tertinggi tiap butir 4
3. Jadi skor kriteria = 4 x 10 x 4 = 160 (Skor tertinggi x
jumlah responen x jumlah butir)
4. Skor hasil penelitian = 104
5. JADI KUALITAS PELAYANAN = 104 : 160 = 0,65%
DARI YANG DIHARAPKAN ATAU MENDAPAT NILAI
65 DARI SKOOR 100
89. 1. PENELITIAN KOMPARATIF DUA SAMPEL
BERPSANGAN
Judul :
PERBEDAAN KEMAMPUAN BICARA SEBELUM DAN
SESUDAH PELATIHAN BERBAHASA INDONESIA BAGI
WNA YANG BARU DATANG
Rumusan Masalah:
Adakah perbedaan pelatihan terhadap kemampuan bicara
bahasa Indonesia sebelum dan sesudah pelatihan?
Hipotesis:
Terdapat perbedaan kemampuan bicara antara sebelum dan
sesudah pelatihan berbahasa Indoneia
Analisis:
Untuk membuktikan hipotesis tersebut dengan menggunakan t-
test related (berpasangan)
92. = 4,952
Harga t hitung 4,952 lebih besar daripadaharga t tabel 2,013 , sehingga
terdapat perbedaan kemampuan bicara sebalum dan sesudah pelatihan
berbahasa Indnesia, atau terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
93. 2. PENELITIAN KOMPARATIF SAMPEL
INDEPENDEN
Judul :
PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN ANTARA
RUMAH SAKIT A DAN B
Rumusan Masalah:
Adakah perbedaan kualitas pelayanan antara Rumah Sakit A dan
B?
Hipotesis:
Tidak terdapat berbedaan kualitas pelayanan antara Rumah Sakit
A dan B?
Analisis:
Karena dua sampel independent maka uji
hipotesis menggunakan rumus t-tes independen
96. MODEL ASOSIATIF
X Y
X Y
X Y
PENGARUH X THD Y
HUBUNGAN X DENGAN Y
HUBUNGAN
RESIPROCAL X
DENGAN Y
97. 3. PENELITIAN ASOSIATIF KAUSAL
Judul :
PENGARUH PENGHASILAN (X) TERHADAP
PENGELUARAN (Y)
Rumusan Masalah:
Adakah pengaruh yang positi dan signifikan penghasilan
terhadap pengeluaran
Hipotesis:
Penghasilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengeluaran
Analisis:
Untuk menguji hipotesis menggunakan korelasi sederhana,
dilanjutkan perhitungan koofisien determinasi dan regresi,
dan uji signifikansi
101. PENELITIAN TTG PRESTASI BELAJAR
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI (X1) DAN
KEPEMIMPINAN DIREKTIF (X2) TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Y)
X1
X2
Y
0,781
0,699
0,784
Persamaan regresi Y = 3,767 + 1,714 X1 + 0,488 X2
102. X1
X2
YX3
STRUKTUR MODEL HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
TIDAK TERBUKTI BILA ADA SALAH SATU YANG
KORELASINYA DI BAWAH 0,05
0,03
0,6
0,46
0,4
0,3
103. X1
X2
YX3
STRUKTUR MODEL HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
TIDAK TERBUKTI BILA ADA SALAH SATU YANG
KORELASINYA DI BAWAH 0,05
0,6
0,46
0,4
0,3
106. DESKRIPTIF KUALITATIF
MEMAHAMI PERASAAN ORANG LAIN
MENGGALI POTENSI DAN MASALAH
MENGKONSTRUKSI HUBUNGAN ANTAR
KATEGORI, MENEMUKAN HIPOTESIS
MENGKATEGORISASIKAN POTENSI DAN
MASALAH
MEMHAMI MAKNA :UCAPAN, PAKAIAN,
TINDAKAN, BAHASA TUBUH
1
2
4
5
6
7
3
MENELITI PROSES DAN INTERAKSI SOSIAL
1
2
4
5
6
7
3
FUNGSI PENELITIAN KUALITATIF
114. Masalah, Potensi,
Rasa Ingin Tahu
Teori: Untuk Mengenali
obyek dan Analisis Data
Menentukan Key
Informan
Penjelajahan umum
pada obyek
Pengumpulan data dan
analiisis selama di
lapangan
Analisis data setelah
di lapangan
Tema Penelitian
MEMBUAT LAPORAN
PENELITIAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF
116. JUDUL/MASALAH SEBELUM DAN
SESUADH MASUK OBYEK PENELITIAN
PENELITI MASUK
OBYEK
TETAP
BERKEMBAN
BERUBAH
MSLH SEBLM
MASUK OBYEK
MSLH SETLH
MASUK OBYEK
117. SAMPEL SUMBER DATA : PURPOSIVE DAN
SNOWBALL
Sugiyono, FT UNY
A
B
C
G
D
E
F
H
119. ANALISIS DATA KUALITATIFMODEL MILES & HUBERMAN
DATA
COLLECTION
DATA
REDUCTION
DATA
DISPLAY
COCLUSION
VERIVICATION
DATA
COLLECTION
DATA
REDUCTION
DATA DISPLAY
VERIVICATION
CONCLUSION
120. Manajemen data:
Organizing, sorting,
documenting
Data analysis:
Display, reduction,
analysis, synthesis,
integration fron
codes/raw element to
theme,
Finding data;
Conclusion, interpretation,
dissemination
Data generation: multiple sources inputs of individual constructed data
121. ANALISIS
DATA
KUALITATIF
(Model Spradley)
ANALISIS DOMAIN
Mendaptkn gambaran umum
ttg obyek yg diteliti. Menemukan
bbrp domain dg grandtour dan
Minitour observation
ANALISIS TAKSONOMI
Domain yg telh dipilih dijabarkan
ke yg lbh rinci, utk menget struktur
Internal. Dilakuan dg observasi
terfokus
ANALISIS KOMPONENSIAL :
Menemukan ciri spesif pd setiap
struktur dg mengkontraskan antr
elemen. Dg wwcr da observs ter-
Seleksi (contras question)
ANALISIS TEMA KULTURAL :
Menemukan hubungan antr domain dan
domain dg keseluruhan. Selanjutnya
Dinyatakn dlm tema /judul
122. RAWA DATA (transcripts, field note, image)
ORGANIZATION AND PREPARATION DATA FOR
ANALYSIS
READING THROUGH ALL DATA
CODING THE DATA (HAND OR COMPUTER)
INTERELATION THEMES
ENTERPRETING THE MEANING OF THEME
THEMES DESCRIPTION
VALIDATING THE
ACCURATE OF
THE
INFORMATION
ANALISIS DATA
KUALITATIF,
CRESWELL 2004
123. Sugiyono, FT UNY
5
5
5
4 1
23
54
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Proposal Penelitian
Memasuki Obyek
Penelitian
Uji Keabsahan data dan
Kesimpulan
Periode I
Periode II
Periode III
Periode IVKeterngan:
1. Mengumpulkan Data
2. Deskripsi data mentah
3. Reduksi data
4. Kategorisasi Data
5. Hubungan antar kategori
Prose analisis data kualitatif
125. 1. Pengumpulan data hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi yang telah teruji kredibilitasnya
2. Reduksi data: memilih yang baru, yang penting, yang
menarik
3. Kategorisasi data, memilah ke dalam kelompok-kelompok
tertentu
4. Data display: data disajikan melalui gambar, bagan, narasi
singkat
5. Mengkonstruksi hubungan antar katejori
6. Menemukan tema penelitiam
128. HASIL PENGUMPULAN DATA 1
Dalam suatu perusahanaan otomotif moden
ditemukan, jumlah pegawai lulusan SMK
sebanyak 20.000 orang, lulusan Diploma I
sebanyak 6000 orang, lulusan Diploma III 2000
orang, lulusan Sarjana sebanyak 1000 orang,
lulusan SMP sebanyak 2000 orang dan lulusan
SD sebanyak 1000 orang.
Buatlah konstruksi maknanya !
Sugiyono, FT UNY
131. CONTOH 3.
Hasil penelitian kualitatif di suatu sekolah. Ditemukan
Jumlah guru Bahasa Indonesia yang golongan IV cukup
banyak. Guru sering mengikuti pelatihan penulisan karya
ilmiah. Karya ilmiah yang dibuat guru cukup banyak antara
lain, menulis di jurnal, membuat buku dan media
pendidikan yang efektif. Motivasi membuat karya ilmiah
sangat tinggi karena ada insentif dan dorongan dari KS
Sugiyono, FT UNY
132. Hasil konstruksi contoh 3, dan pembahasan dg
referensi yang mendukung
Sugiyono, FT UNY
GURU GOL IVPRODUK
KTI
MOTIVASI
GURU
PERAN KS
INSENTIF
Hasil penelitian menemukan bahwa, guru yang dapat mencapai gol
IVa, dipengaruhi oleh produktivitas KTI. Produktivitas KTI dipengarui
oleh latihan dan motivasi. Motivasi dipengaruhi oleh adanya insentif
dan doronagn dari KS. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
Sutermeister yang menyatakan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh
pelatihan dan motivasi. Motivasi dipengarui oeh insentif dan peran
pimpinan
PELATIHAN
KTI
133. CONTOH PENELITIAN KUALITATIF
Hasil penelitian kualitatif diperoleh data sebagai
berikut. Ruang kantor nyaman, alat-alat kerja lengkap
dan modern, masyarakat yang dilayani puas, kinerja
pegawai baik, motivasi kerja baik, kepemimpinan
transformatif, pegawai yang bekerja baik diberi insentif,
pelayanan kesehatan kpd para pegawai baik,
kompetensi pegawai tinggi karena sering dilakukan
pelatihan.
BUATLAH KONTRUK HUBUNGAN VARIABELNYA
Sugiyono, FT UNY
135. Mampu
mengevaluasi
perintan kerja
Setelah empat tahun mengikuti OJT
kemampuan kerja antara operator
lulusan SMA dan SMK tergantung
pada individu masing-masing.
kemampuan kerja tidak diwarnai lagi
oleh latar belakang pendidikan
formalnya, peranan pimpinan dan
lingkungan dominan
Melakukan
pekerjaan
berdasarkan
semua perintah
Melakukan
pekerjaan yang
pernah
dikenalkan di
bawah
pengawasan
Mengenal situasi
kerja, melakukan
tugas di bawah
bimbingan
Mengikuti
pelajaran pada
diklat
Melakukan
pekerjaan
berdasarkan
perintah yang
sederhana
0 1 2 3 4
5
6
1
2
3
4
Latihan kerja,
hasilnya belum
digunakan
Waktu dalam tahun
Kemampuankerja
Melakukan on the job training sampai 36 bulan
6
5
HASIL PENEL KUALITATIF KOMPARATIF
139. ASPEK KUANTITATI:
1. berat badan
2. Tinggi badan
3. IQ
4. TOEFL
ASPEK KUALITATIF:
1. Keramahan
2. Perhatian
3. Cara belajar
4. Kecantikan
SETIAP OBYEK ADA ASPEK
KUANTITATIF DAN KUALITATIFNYA
143. 7 Step
(Onwuegbuzie and
Teddlie : 2003)
Data Reduction
Data Display
Data Tranformation
Data Comparison
Data consolidation
Data Integration
Data Correlation
1
2
3
4
5
6
7
144. 1. Stage 1: Quantitative Analysis of Quantitative Data
2. Stage 2: Qualitative Analysis of Qualitative Data
3. Stage 3: Quantitative Analysis of Qualitative Data
4. Stage 4: Quantitative Analysis of Qualitative Data
5. Stage 5: Quantitative Analysis of Qualitative Data and
Quantitative Data
6. Stage 6: Quantitative Analysis of Qualitative Data and
Quantitative Data
ANALISIS DATA KOMBINASI, CONCURRET,
EQUAL
145. Level Penggabungan Data Kuantitatif Data Kualitatif
KOMPARATIF Hasil belajar kelas
A = 81 dan B = 82
kedua kelas tidak
tidak ada
perbedaan yang
berarti
Semangat, perhatian di
kelas, kemampuan
berdiskusi, dan
kompetensi antara kelas
A dan B tidak berbeda
X1 X2
PENGGABUNGAN KOMPARATIF
146. Level Penggabungan Data Kuantitatif Data Kualitatif
ASOSIATIF Ada hubungan
yang positif dan
signifikan antara
kepemimpinan
dengan kinerja
pegawai,
sebesar 0,8
Pimpinan
memperhatikan anak
buah, sehingga apa
yang diperintahkan
dilaksanakan.
Walaupun pimpinan
tidak ada, anak buah
tetap bekerja dengan
baik.
X1 X2
PENGGABUNGAN ASOSIATIF
147. Level Penggabungan Data Kuantitatif Data Kualitatif
KOMPARATIF -ASOSIATIF Terdapat
perbedaan
pengaruh yang
signiikan
kepemimpinan
dengan kinerja
pegawai di
perusahaan A
dan B
Pimpinan di perusahaan
A dan B sama-sama
memperhatikan anak
buah. Namun para
pegawai di perusahaan
B, bila pimpinan tidak
ada semangat kerja
anak buah kurang,
Berbeda dengan
perusahaan A
walaupu pimpinan tidak
ada, tetapi anak buah
tetap bekerja dengan
baik
X1 X2
X3 X4
PENGGABUNGAN KOMPARATIF ASOSIATIF
148. Level Penggabungan Data Kuantitatif Data Kualitatif
STRUKTURAL Hubungan antar
variabel yang
berpengaruh terhadap
kinerja pegawai (Y)
terbukti secara
empiris. Terdapat
pengeruh langsung
komptensi (X1)
terhadap kinerja
pegawai (Y). Tidak
terdapat pengaruh
langsung
kepemimpinan (X2)
terhadap kinerja
pegawai.
Kompetensi, kepemimpinan,
dan motivasi kerja pegawai
akan dapat meningkatkan
kinerja pegawai. Kompetensi
pegawai akan langsung
meningkakatkan kinerja,
namun kepemimpinan tidak
bisa langsung dapat
meningkatkan kennerja, tetapi
dapat meningkatkan motivasi
dan selanjutnya dapat
meningkatkan kinerja
X1
X3
X2
Y
PENGGABUNGAN STRUKTURAL
149. DATA KUANTITATIF
KINERJA DOSEN
No Komponen
Penilaian
Nilai
1 Presensi 90
2 Dikjar 85
3 Penelitian 90
4 Pengabdian
masy
85
5 Komitmen 85
Rata-rata 87
DATA KUALITATIF
KINERJA DOSEN
Data Kualitatif, hasil
pengamatan & wawancara
Hampir semua dosen setiap hari
presensi sebelum jam kerja.
Dalam mengajar memberi motivasi
dan inspirasi mhs untuk untuk
berkembang. Sebagian besar hasil
penelitian masuk pada jurnal
internasional bereputasi,
pemikirannya banyak dipakai oleh
masyarakat
DATA KUAN DIDUKUNG DATA KUAL
150. DATA KUANTITATIF
KINERJA DOSEN
No Komponen
Penilaian
Nilai
1 Presensi 90
2 Dikjar 85
3 Penelitian 90
4 Pengabdian
masy
85
5 Komitmen 85
Rata-rata 87
DATA KUALITATIF
KINERJA DOSEN
Data Kualitatif, hasil
pengamatan & wawancara
Dosen jarang di tempat,
materi ajar kuno, mhs yg diajar
ngantuk, PR tidak dikoreksi,
soal ujian itu-itu saja, penelitian
dan pengabdian dikerjakan
temannya, jarang hadir di
rapat kalau tdk ada hr
DATA KUAN BERBEDA DG KUAL
152. LB,IM,
Rumusan
Masalah
Landasan
Teori, KB dan
Hipotesis
Pengumpulan
analisis data
kuantitatif
Hasil
Pengujian
Hipotesis
Penentuan
Sumber Data
Pengumpulan
dan Analisis
data Kual
Analisis data
kuantitatif dan
kual
Kesimpulan
dan Saran
Metode Kualitatif untuk memperkuat, memperluas,
memperdalam data kuantitatif. Kemungkinan jg ada
temuan baru
METODE KOMBINASI MODEL SEQUENTIAL EXPLANATORY
153. PENGARUH KOMPETENSI DOSEN TERHADAP HASIL BELAJAR
MHS PADA PRODI BAHASA INDONESIA
1. Seberapa tinggi kompetensi dosen pada Prodi Bahasa
Indonesia
2. Seberapa tinggi hasil belajar mahasiswa pada prodi Bahasa
Indonesia
3. Seberapa tinggi pengaruh kompetensi terhadap hasil belajar
mhs?
4. Apakah data kompetensi dosen secara kuantitatif didukung
data kualitatif
5. Apakah data hasil belajar mhs secara kuantitatif didukung
data kualitatif
6. Apakah pengeruh komptensi dosen terhadap hasil belajar
secara kuantitatif tidak berbeda secara kualitatif
154. PENGOLAHAN DATA
desain sequential explanatory
1. Pengumpulan data kuantitatif komptensi dosen dan hasil
belajar mahaiswa
2. Perhitungan nilai kompetensi dosen dan hasil belajar
mahasiswa
3. Pengujian Hipotesis
4. Pengumpulan data kualitatif
5. Analisis data kualitatif
6. Analisis data kombinasi
7. Kesimpulan kombinasi
156. 156
123458965434
456215678956
783456777889
945678
W d r t F r G si
nr dg c ql m t >
?# r t GG y DD
s p h G J Y o j
yt iidd
Saling melengkapi
DATA KUANTITATIF DATA KUALITATIF
123458965434
456215678956
783456777889
945678
W d r t F r G si nr
dg c ql m t > ?# r t
GG y DD s p h G J
Y o j yt iidd
DIPERLUAS
ANALISIS KOMBINASI
1
2
159. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITITAS KERJA PEGAWAI DI PT SINAR
PELANGI
RUMUSAN MASALAH :
1. Faktor-faktor/variabel apakah yang dominan
mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di
PT Sinar Pelangi?
2. Bagaimanakah pola hubungan variabel yang
mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di
PT Sinar Pelangi?
160. 3. Adakah hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel independen dengan dependen
4. Seberapa besar hubungan antara variabel
independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen?
5. Bagaimanakah persamaam regresi gandanya?
161. PENGOLAHAN DATA
(desain sequential exploratory)
1. Pengumpulan data kualitatif
2. Analisis data kualitatif
3. Menemukan Hipotesis
4. Pengumpulan data kuantitatif
5. Analisis data kuantitatif
6. Analisis data kombinasi
7. Kesimpulan kombinasi
163. 163
123458965434
456215678956
783456777889
945678
W d r t F r G si
nr dg c ql m t >
?# r t GG y DD
s p h G J Y o j
yt iidd
Saling melengkapi
DATA KUANTITATIF DATA KUALITATIF
123458965434456
215678956783456
777889945678 67
89 34 5 6 7 8 33
44 56 88 9 56 74 3
7 8
DIBUKTIKAN KE YG
LEBIH LUAS
ANALISIS KOMBINASI
1
2
123458965434
456215678956
783456777889
945678
165. Produktivitas kerja
USIA MESIN
MOTIVASI KERJA
KEPEMIMPINAN
INSENTIF
HASIL PENELITIAN KUALITATIF AKAN
DIBUKTIKAN DENGAN METODE
KUANTITATIF, DI TEMPAT LAIN
0,8
0,7
0,6
0,5