2. Pengertian
Behaviourisme adalah teori
perkembangan perilaku yang dapat
diukur, diamati, dan dihasilkan oleh
respons pelajar terhadap
rangsangan. Tanggapan terhadap
rangsangan dapat diperkuat dengan
umpan balik positif atau negatif
terhadap perilaku kondisi yang
diinginkan.
3. Teori Behavioristik
Adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Dipelopori oleh
Thorndike (1913), Pavlov (1927), dan Skinner (1974). Teori behavioristik
menganggap bahwa belajar adalah tingkah laku yang dapat diamati yang
disebabkan oleh adanya stimulus dari luar. Hasil belajar dapat dilihat dari
perilaku yang nampak.
4. ● Perubahan perilaku manusia sangat dipengaruhi
lingkungan.
● Mementingkan bagian-bagian terpisah, artinya
manusia itu terdiri dari bagian-bagian.
● Mengamati perilaku manusia yang terjadi karena
reaksi-reaksi yang berpengaruh (stimulus).
● Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu
bersifat mekanis. Artinya perilaku manusia itu sama
seperti mesin dan gejala-gelaja alam.
● Perilaku manusia sangat ditentukan oleh masa lalu.
Artinya pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi
akan mempengaruhi perilaku manusia.
● Pembentukan perilaku manusia lebih banyak
dipengaruhi oleh proses pembiasaan.
● Ciri khas dalam pemecahan masalah lebih banyak
dilakukan dengan mencoba-coba (trial and error).
Karakteristik Teori Behavioristik
5. Belajar merupakan proses
interaksi antara stimulus
dan respon.
Thorndike =>
Teori
Koneksionisme
(Connectinism).
01.
Eksperimen Reflek Bersyarat atau
Conditioned Respons => Individu
dapat dikendalikan dengan
mengganti stimulus alami ke
stimulus buatan yang tepat.
Ivan Pavlov
02.
Belajar merupakan proses interaksi
antara stimulus dan respon. namun
stimulus dan respon yang
dimaksud harus berbentuk tingkah
laku yang dapat diamati dan dapat
diukur.
Watson
03.
Menggunakan variabel
hubungan antara stimulus
dan respon.
Clark Hull
04.
Tokoh Teori Belajar Behaviorisme
6. Tokoh Teori Belajar Behaviorisme
Menggunakan variabel stimulus dan
respon. Namun ia mengemukakan
bahwa stimulus tidak harus
berhubungan dengan kebutuhan
atau pemuasan biologis
sebagaimana Clark Hull.
Tokoh behavioris dengan pendekatan
model instruksi langsung dan meyakini
bahwa perilaku dikontrol melalui
proses operant conditioning. Unsur
terpenting dalam belajar adalah
penguatan.
Edwin
Guthrie
Skinner
05. 06.
7. Hukum Belajar yang Dihasilkan dari
Pendekatan Behaviorisme
Law of Effect, Law of
Readiness, dan Law of
Exercise
Connectionism (S-R
Bond) menurut
Thorndike.
Law of operant conditioning
dan Law of operant
extinction
Operant
Conditioning
menurut B.F. Skinner
Law of Respondent
Conditioning dan Law of
Respondent Extinction
Classical
Conditioning
menurut Ivan
Pavlov
Teori observational learning =>
Perilaku individu tidak semata-
mata refleks otomatis atas
stimulus
Social Learning
menurut Albert
Bandura
8. Inti dari Teori Belajar Behavioristik
a) Belajar adalah perubahan tingkah laku.
b) Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika
ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah
laku.
c) Pentingnya masukan atau input yang berupa
stimulus dan keluaran yang berupa respon.
d) Sesuatu yang terjadi diantara stimulus dan
respon tidak dianggap penting sebab tidak bisa
diukur dan diamati.
e) Yang bisa di amati dan diukur hanya stimulus
dan respon.
f) Penguatan adalah faktor penting dalam belajar.
g) Bila penguatan ditambah maka respon akan
semakin kuat, demikian juga jika respon dikurangi
maka respon juga menguat.
9. Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar
ditekankan sebagai aktivitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari.
Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian
keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil,
dan evaluasi menuntut satu jawaban yang benar. Jawaban yang
benar menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas
belajarnya.