SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
EVAKUASI KORBAN DALAM P3K
DI TEMPAT KERJA
A. Pendahuluan
Evakuasi :
 Memerlukan pengetahuan & keterampilan
petugas P3K
 Menentukan nasib korban lebih lanjut
 P3K yang baik harus disertai Evakuasi yang
benar
B. Definisi EVAKUASI
 Pengangkutan korban ke tempat lebih aman
 Untuk mendapatkan pertolongan medis
 Dilakukan sebelum atau sesudah P3K
C. TUJUAN EVAKUASI
 Mengamankan korban
 Mendapatkan pertolongan lebih lanjut
 Menghindari bahaya susulan
D. SYARAT KORBAN DI EVAKUASI
1. Gangguan napas sudah diatasi
2. Perdarahan sudah dihentikan
3. Luka sudah ditutup
4. Patah tulang sudah dibidai
5. Selama pengangkutan diawasi
Catatan :
‘Pilihlah alat transportasi yang memungkinkan sehingga stabilisasi dapat
dipertahankan, airway, breathing dan sirkulasi selalu dapat diawasi’
Alat Evakuasi
1. Tenaga manusia (tanpa alat)
 Perorangan/seorang
 Beregu : dua orang, tiga orang, empat orang
2. Tandu :
 Tandu khusus
 Tandu buatan/darurat, misalnya : dari papan, bambu,
dahan dsb.
3. Kendaraan :
 Darat,laut,udara
Tandu
First Aid
Dasar pemikiran :
Pengamanan baik bagi penolong maupun bagi
korban dg prinsip :
Mengamankan diri penolong
Amankan korban
Tandai tempat kejadian
Hubungi dokter, rumah sakit, dll.
Tindakan pertolongan dengan urutan tepat
CARA EVAKUASI
Pengangkutan oleh orang
1. Pengangkutan oleh satu Orang
 Dipondong
 Digendong
 Dipapah
 Gendongan
 Membangunkan korban pingsan
2. Pengangkutan oleh dua orang
 Dudukan 2 tangan
 Dudukan 4 tangan
 Diangkat pada dada dan lutut
 Duduk di kursi
3. Pengangkutan oleh tiga orang
 Jalan sempit
 Jalan lapang
4. Pengangkutan oleh 4 orang
Pengangkutan oleh 1 orang
a. Dipondong
Untuk korban yang tidak berat atau anak-anak
b. Digendong
Untuk korban sadar dan tidak terlalu berat
Cara dipondong dan digendong apabila korban sadar
dan tidak patah tulang
c. Dipapah
 Berdirilah disebelah kanan korban
kecuali kalau ada luka di salah satu
anggota badan atas.
 Bantu korban dengan memeluk
pinggangnya,
 Pegang bagian pakaian di pinggang
dan kalungkan lengan korban
melingkar leher anda.
 Pegang ujung tangan korban dengan
tangan anda yang masih bebas.
d. Gendongan
Apabila korban sadar dan
masih dapat menahan, maka
tidak dapat dilakukan
penggendongan.
e. Cara membangunkan korban pingsan tanpa disertai adanya
patah tulang untuk dipindahkan/dievakuasi
Posisi Terlentang Posisi Tengkurap
Pengangkutan oleh 2 orang
 Tergantung pada cederanya.
 Cara ini dapat diterapkan kalau korban tidak perlu diangkut dalam posisi
berbaring. Jangan menerapkan ini untuk korban patah tulang leher atau
punggung.
Duduk di atas kursi :
Untuk luka ringan, harus turun dari tangga rumah atau
gang sempit.
Pengangkutan oleh 2 orang
Duduk di atas tangan.
Korban sadar dan mempunyai cukup kekuatan untuk berpegangan sendiri.
Pengangkutan oleh 2 orang
Apabila harus melalui jalan yang sempit, diangkat pada dada dan lutut.
Pengangkutan oleh 3 orang
a.Melalui jalan yang sempit.
Pengangkutan oleh 3 orang
b. Melalui jalan lapang
Para penolong harus serempak melangkah supaya korban
tidak kaget.
4. Pengangkutan Oleh 4 Orang
Pengangkut berada di sisi korban pada bagian yang tidak cidera
Korban diangkat, orang keempat mendekatkan tandu
Meletakkan di atas tandu
5. Pengangkutan Menggunakan Alat/Tandu
a. Dua orang pengangkut
b. Empat orang pengangkut
Evakuasi dengan tandu
 Periksa tandu
 Dengan 2 atau 4 orang
 Komando/aba2 : “ ANGKAT “ dan “J A L A N” 
agar dilakukan bersamaan. Sebaiknya disepakati
untuk dimulai jalan dengan langkah kaki kanan atau
kiri
 Kaki korban di depan, kecuali :
 Naik/turun tangga/tebing dengan korban cedera kaki
 Memasukan korban ke ambulans
6. Pengangkutan Pada Korban Cedera Tulang Belakang
Gunakan papan/daun pintu yang keras atau rata
Ikat agar korban tidak banyak goyang/gerak
Posisi Korban Dalam Evakuasi
 Posisi terbaik melakukan pemindahan korban adalah
tergantung pada kondisi saat itu.
 Beberapa pedoman untuk memposisikan korban adalah
sebagai berikut :
1. korban dengan shock atau muntah-muntah, letakkan dalam posisi
pemulihan dan awasi jalan napas;
2. korban dengan gangguan pernapasan, posisikan duduk/setengah
duduk;
3. korban dengan nyeri perut, posisikan tidur satu sisi dengan tungkai
ditekuk;
4. korban dengan trauma, terutama tersangka cidera spinal harus segera
distabilkan dan immobilisasi dengan papan spinal panjang;

More Related Content

Similar to PPT TEKNIK EVAKUASI DALAM P3K DI TEMPAT KERJA

11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita
agus raharjo
 
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
Muhammad Aminuddin
 
Pemindahan pesakit lecture 6
Pemindahan pesakit  lecture 6Pemindahan pesakit  lecture 6
Pemindahan pesakit lecture 6
Lee Oi Wah
 

Similar to PPT TEKNIK EVAKUASI DALAM P3K DI TEMPAT KERJA (20)

EVAKUASI dalam keadaan darurat di rs.pptx
EVAKUASI dalam keadaan darurat di rs.pptxEVAKUASI dalam keadaan darurat di rs.pptx
EVAKUASI dalam keadaan darurat di rs.pptx
 
Transportasi Pasien
Transportasi Pasien Transportasi Pasien
Transportasi Pasien
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita
 
Jadilah penolong kecelakaan di jalan - semua orang bisa jadi penolong
Jadilah penolong kecelakaan di jalan - semua orang bisa jadi penolongJadilah penolong kecelakaan di jalan - semua orang bisa jadi penolong
Jadilah penolong kecelakaan di jalan - semua orang bisa jadi penolong
 
Buku Saku Penolong Kecelakaan Di Jalan
Buku Saku Penolong Kecelakaan Di JalanBuku Saku Penolong Kecelakaan Di Jalan
Buku Saku Penolong Kecelakaan Di Jalan
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
Prinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgdPrinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgd
 
Hipgabi_Evakuasi.pptx.pptx
Hipgabi_Evakuasi.pptx.pptxHipgabi_Evakuasi.pptx.pptx
Hipgabi_Evakuasi.pptx.pptx
 
Disaster nursing-intervention-pertemuan
Disaster nursing-intervention-pertemuanDisaster nursing-intervention-pertemuan
Disaster nursing-intervention-pertemuan
 
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBI
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBIMETODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBI
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBI
 
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
 
Panduan ppgd
Panduan ppgdPanduan ppgd
Panduan ppgd
 
Idep foundation-disaster-management
Idep foundation-disaster-managementIdep foundation-disaster-management
Idep foundation-disaster-management
 
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptxSTABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu LintasPertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
 
METODE PERTOLONGAN DI AIR meliputi sasaran dan komponen
METODE PERTOLONGAN DI AIR meliputi sasaran dan komponenMETODE PERTOLONGAN DI AIR meliputi sasaran dan komponen
METODE PERTOLONGAN DI AIR meliputi sasaran dan komponen
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptxPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
 
Pemindahan pesakit lecture 6
Pemindahan pesakit  lecture 6Pemindahan pesakit  lecture 6
Pemindahan pesakit lecture 6
 
Teknik evakuasi di air1;AKBP DADANG DJOKO KARYANTO-JAMBI
Teknik evakuasi di air1;AKBP DADANG DJOKO KARYANTO-JAMBITeknik evakuasi di air1;AKBP DADANG DJOKO KARYANTO-JAMBI
Teknik evakuasi di air1;AKBP DADANG DJOKO KARYANTO-JAMBI
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 

Recently uploaded (20)

MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 

PPT TEKNIK EVAKUASI DALAM P3K DI TEMPAT KERJA

  • 1. EVAKUASI KORBAN DALAM P3K DI TEMPAT KERJA
  • 2. A. Pendahuluan Evakuasi :  Memerlukan pengetahuan & keterampilan petugas P3K  Menentukan nasib korban lebih lanjut  P3K yang baik harus disertai Evakuasi yang benar
  • 3. B. Definisi EVAKUASI  Pengangkutan korban ke tempat lebih aman  Untuk mendapatkan pertolongan medis  Dilakukan sebelum atau sesudah P3K
  • 4. C. TUJUAN EVAKUASI  Mengamankan korban  Mendapatkan pertolongan lebih lanjut  Menghindari bahaya susulan
  • 5. D. SYARAT KORBAN DI EVAKUASI 1. Gangguan napas sudah diatasi 2. Perdarahan sudah dihentikan 3. Luka sudah ditutup 4. Patah tulang sudah dibidai 5. Selama pengangkutan diawasi Catatan : ‘Pilihlah alat transportasi yang memungkinkan sehingga stabilisasi dapat dipertahankan, airway, breathing dan sirkulasi selalu dapat diawasi’
  • 6. Alat Evakuasi 1. Tenaga manusia (tanpa alat)  Perorangan/seorang  Beregu : dua orang, tiga orang, empat orang 2. Tandu :  Tandu khusus  Tandu buatan/darurat, misalnya : dari papan, bambu, dahan dsb. 3. Kendaraan :  Darat,laut,udara
  • 8. Dasar pemikiran : Pengamanan baik bagi penolong maupun bagi korban dg prinsip : Mengamankan diri penolong Amankan korban Tandai tempat kejadian Hubungi dokter, rumah sakit, dll. Tindakan pertolongan dengan urutan tepat
  • 9. CARA EVAKUASI Pengangkutan oleh orang 1. Pengangkutan oleh satu Orang  Dipondong  Digendong  Dipapah  Gendongan  Membangunkan korban pingsan 2. Pengangkutan oleh dua orang  Dudukan 2 tangan  Dudukan 4 tangan  Diangkat pada dada dan lutut  Duduk di kursi 3. Pengangkutan oleh tiga orang  Jalan sempit  Jalan lapang 4. Pengangkutan oleh 4 orang
  • 10. Pengangkutan oleh 1 orang a. Dipondong Untuk korban yang tidak berat atau anak-anak
  • 11. b. Digendong Untuk korban sadar dan tidak terlalu berat Cara dipondong dan digendong apabila korban sadar dan tidak patah tulang
  • 12. c. Dipapah  Berdirilah disebelah kanan korban kecuali kalau ada luka di salah satu anggota badan atas.  Bantu korban dengan memeluk pinggangnya,  Pegang bagian pakaian di pinggang dan kalungkan lengan korban melingkar leher anda.  Pegang ujung tangan korban dengan tangan anda yang masih bebas.
  • 13. d. Gendongan Apabila korban sadar dan masih dapat menahan, maka tidak dapat dilakukan penggendongan.
  • 14. e. Cara membangunkan korban pingsan tanpa disertai adanya patah tulang untuk dipindahkan/dievakuasi Posisi Terlentang Posisi Tengkurap
  • 15. Pengangkutan oleh 2 orang  Tergantung pada cederanya.  Cara ini dapat diterapkan kalau korban tidak perlu diangkut dalam posisi berbaring. Jangan menerapkan ini untuk korban patah tulang leher atau punggung. Duduk di atas kursi : Untuk luka ringan, harus turun dari tangga rumah atau gang sempit.
  • 16. Pengangkutan oleh 2 orang Duduk di atas tangan. Korban sadar dan mempunyai cukup kekuatan untuk berpegangan sendiri.
  • 17. Pengangkutan oleh 2 orang Apabila harus melalui jalan yang sempit, diangkat pada dada dan lutut.
  • 18. Pengangkutan oleh 3 orang a.Melalui jalan yang sempit.
  • 21. Para penolong harus serempak melangkah supaya korban tidak kaget.
  • 22. 4. Pengangkutan Oleh 4 Orang Pengangkut berada di sisi korban pada bagian yang tidak cidera
  • 23. Korban diangkat, orang keempat mendekatkan tandu Meletakkan di atas tandu
  • 24. 5. Pengangkutan Menggunakan Alat/Tandu a. Dua orang pengangkut
  • 25. b. Empat orang pengangkut
  • 26. Evakuasi dengan tandu  Periksa tandu  Dengan 2 atau 4 orang  Komando/aba2 : “ ANGKAT “ dan “J A L A N”  agar dilakukan bersamaan. Sebaiknya disepakati untuk dimulai jalan dengan langkah kaki kanan atau kiri  Kaki korban di depan, kecuali :  Naik/turun tangga/tebing dengan korban cedera kaki  Memasukan korban ke ambulans
  • 27. 6. Pengangkutan Pada Korban Cedera Tulang Belakang Gunakan papan/daun pintu yang keras atau rata
  • 28. Ikat agar korban tidak banyak goyang/gerak
  • 29. Posisi Korban Dalam Evakuasi  Posisi terbaik melakukan pemindahan korban adalah tergantung pada kondisi saat itu.  Beberapa pedoman untuk memposisikan korban adalah sebagai berikut : 1. korban dengan shock atau muntah-muntah, letakkan dalam posisi pemulihan dan awasi jalan napas; 2. korban dengan gangguan pernapasan, posisikan duduk/setengah duduk; 3. korban dengan nyeri perut, posisikan tidur satu sisi dengan tungkai ditekuk; 4. korban dengan trauma, terutama tersangka cidera spinal harus segera distabilkan dan immobilisasi dengan papan spinal panjang;