2. Pemindahan korban dari tempat tidak aman
ke tempat aman
Dalam kondisi mengancam nyawa
Disekitar korban terdapat bahan yang
berpotensi untuk meledak, kecelakaan,
terdapat bahan berbahaya
3. Pasien Kelas A:
Bisa berjalan, tidak memerlukan monitoring,
jantung dan paru tidak terganggu, maksimal
terpasang 1 infus line.
Pasien Kelas B
Bisa berjalan namun terpasang monitor
jantung dan paru definitive.
4. Pasien Kelas C
Tidak bisa berjalan, tidak terpasang
monitoring dan jantung paru dalam keadaan
baik.
Pasien Kelas D
Tidak bisa berjalan, terpasang monitor jantung
paru definitive
5. Pasien Kelas E
Tidak bisa berjalan, terpasang support vital
(ventilator, obat-obat inatropik, perlu
continous suction, pace marker, WSD, dll)
6. Tahap 1:
Evakuasi dilakukan pada pasien kelas A dan
B, didampingi 1 petugas dan keluarga pasien.
Tahap 2
Evakuasi terhadap pasien kelas C. Ratio 1
perawat : 3 pasien, dibantu keluarga pasien
7. TAHAP 3:
Evakuasi terhadap pasien kelas D
menggunakan stretcher. 1 Pasien 4 Petugas
3 Non Medis dan 1 medis
Tahap 4:
Evakuasi terhadap pasien kelas E
8. 1. Lokasi terjadi kebakaran dievakuasi terlebih
dahulu
2. 2 Lantai diatasnya dievakuasi kamudian
3. 2 Lantai dibawahnya dievakuasi selanjutnya
9. Daerah evakuasi awal
Untuk penanganan sementara dan
penghitungan jumlah pasien/pengunjung
IGD : Pasien yang memerlukan
support peralatan medis
Lobby : Pasien yang tidak memerlukan
support peralatan medis serta pengunjung
dan penunggu pasien
10. Daerah evakuasi lanjutan
Jika bahaya bencana meluas evakuasi menuju:
Assembly point 1 di halaman depan
Laboratorium Sandia.
Assembly point 2 di bagian luar IGD meluas
ke sisi utara.
Assembly point 3 di lapangan parkir timur.
11. IGD
Ruang Resusitasi dan ruang medical
diprioritaskan untuk pasien ICU/NICU/PICU
Ruang tindakan dan surgical untuk
melanjutkan operasi emergency bagi pasien
yang tidak bisa di transfer ke rumah sakit
lain.
Ruang Observasi untuk
pasien/pengunjung/karyawan yang cedera
selama proses evakuasi.
12. SINGLE HUMAN CRUTCH
1. Korban Sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
13. Fiksasi kepala dengan kedua tangan
memegang bahu
Angkat korban hingga posisi duduk
Silangkan kedua tangan korban ke depan
dada korban
Angkat korban hingga posisi berdiri
Lingkari kepala anda dengan salah satu
tangan korban
Biarkan kaki korban menginjak kaki anda
14. FIRE FIGHTER CARRY
1. Korban Sadar / Tidak Sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
4. Untuk evakuasi jarak jauh
15. Tekuk kaki korban
Injak kaki korban agar tidak berpindah
Pegang dan tarik dengan cepat tangan
korban hingga terangkat
Selipkan tangan diantara paha kemudian
pegang paha untuk mengangkat korban
dengan memanfaatkan momentum tarikan
16. HONEY MOON CARY
1. Korban Sadar / Tidak Sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
17. Fiksasi kepala dengan kedua tangan
memegang bahu
Angkat korban hingga posisi duduk
Silangkan kedua tangan korban di depan
dada korban
Angkat korban hingga posisi berdiri
Lingkari kepala anda dengan salah satu
lengan korban
Tangan kanan memegang paha kiri kemudian
angkat korban
18. PIGGY BACK CARRY
1. Korban Sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
19. Fiksasi kepala dengan kedua tangan
memegang bahu
Angkat korban hingga posisi duduk
Silangkan kedua tangan korban di depan
dada korban
Angkat korban hingga posisi berdiri
Kalungkan dua lengan korban ke leher anda
dan berdiri di depan korban
Angkat korban dengan kedua tangan
memegang paha
20. DOUBLE HUMAN CRUTCH
1. Korban Sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
21. Penolong 1 :Fiksasi kepala dengan kedua
tangan memegang bahu
Penolong 2 : Merapikan bagian ekstremitas
korban
Penolong 1 : Mengangkat korban hingga
posisi duduk
Penolong 2 : Merapikan bagian ekstremitas
korban
22. Penolong 1 : Menyilangkan tangan korban
didepan dada korban dan mengangkat
korban hingga berdiri
Kedua penolong mengalungkan lengan
masing-masing korban
Korban menginjak masing-masing kaki
penolong sebagai penopang untuk berjalan
23. EXTRIMITY LIFT
1. Korban Sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
24. Penolong 1 : Memfiksasi kepala dan
mengankat korban
Penolong 2 : Merapikan ekstremitas
Penolong 1 : Menyilangkan tangan korban di
depan dada korban
Penolong 2 : Bersiap memegang kaki dengan
melingkari lipatan bawah lutut
Kedua penolong bersamaan mengangkat
korban
25. DIRECT GROUND LIFT
1. Korban Sadar / tidak sadar
2. Tidak ada/ cedera ringan ekstremitas
3. Tidak ada cedera servikal (leher)
NOTE : Pastikan penolong paling tinggi berada
dibagian kepala berurut sampai yang paling
pendek memegang kaki, apabila korban terjatuh
bagian terdahulu menyentuh lantai adalah kaki
26.
27. Para penolong turun mendekati korban, satu
kaki sebagai tumpuan, satu kaki lagi
dibengkokan untuk menopang berat badan
korban
Penolong 1 : Melakukan fiksasi pada kepala
Lainnya : Memasukan tangan ke bagian
bawah korban
Korban diangkat keatas lutut penolong
seperti dipeluk
29. EVAKUASI TANDU
1. Sadar/ Tidak Sadar
2. Ada/ Tidak Ada Cedera Cervikal
3. Ada/ Tidak Ada Cedera Ekstremitas
30. Para penolong turun mendekati korban, satu
kaki sebagai tumpuan, satu kaki dibengkokan
untuk menopang berat badan korban
Satu penolong melakukan fiksasi pada
kepala, penolong lainnya yang berada pada
bawah kepala memasukan tangannya ke
bagian bawah tubuh korban
Korban diangkat ke atas lutut penolong
dengan posisi seperti dipeluk