Dokumen tersebut membahas tentang optika, meliputi sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasaan, dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Juga dibahas mengenai alat-alat optik seperti cermin, lensa, mata, periskop, kaca pembesar, mikroskop, dan teropong.
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANFAJAR MENTARI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan remedial dan pengayaan yang dilakukan untuk siswa yang kesulitan belajar dan siswa berprestasi; (2) Kegiatan remedial bertujuan untuk membantu siswa yang kesulitan dalam menguasai materi pelajaran, sedangkan kegiatan pengayaan memberikan pengetahuan dan keterampilan lebih untuk siswa berprestasi; (3) Dok
Modul ini membahas tentang metode mengajar dan hubungannya dengan pengalaman belajar siswa. Beberapa metode mengajar yang dijelaskan adalah ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan pemecahan masalah. Modul ini juga menyatakan bahwa metode mengajar berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran dan dapat memengaruhi perubahan perilaku siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang optika, meliputi sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasaan, dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Juga dibahas mengenai alat-alat optik seperti cermin, lensa, mata, periskop, kaca pembesar, mikroskop, dan teropong.
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANFAJAR MENTARI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan remedial dan pengayaan yang dilakukan untuk siswa yang kesulitan belajar dan siswa berprestasi; (2) Kegiatan remedial bertujuan untuk membantu siswa yang kesulitan dalam menguasai materi pelajaran, sedangkan kegiatan pengayaan memberikan pengetahuan dan keterampilan lebih untuk siswa berprestasi; (3) Dok
Modul ini membahas tentang metode mengajar dan hubungannya dengan pengalaman belajar siswa. Beberapa metode mengajar yang dijelaskan adalah ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan pemecahan masalah. Modul ini juga menyatakan bahwa metode mengajar berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran dan dapat memengaruhi perubahan perilaku siswa.
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
Makalah ini membahas Model Pertemuan Kelas sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar yang lebih baik. Model ini terdiri atas 6 tahapan dan berfokus pada pembentukan iklim kelas yang kondusif untuk diskusi masalah-masalah perilaku dan pencapaian tujuan pembelajaran. Model ini diharapkan dapat mengembangkan tanggung jawab sosial
1. Bu Murti mengajarkan materi perubahan lingkungan fisik dan prosesnya di kelas IV SDN 7 Lohia.
2. Media yang digunakan adalah gambar-gambar perubahan lingkungan.
3. Hasil penugasan siswa masih kurang memuaskan, dengan banyak siswa yang nilainya di bawah 60.
Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur ruang dan jaring-jaring bangun ruang. Unsur-unsur ruang yang dijelaskan meliputi titik, garis, bidang, ruang, dan permukaan. Bangun ruang yang dijelaskan antara lain bidang banyak, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Dokumen juga menjelaskan cara membuat model bangun ruang dari jaring-jaringnya seperti kubus, balok, limas, tabung, ker
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pengenalan nilai-nilai mata uang rupiah dan penyelesaian masalah yang melibatkan transaksi uang. Guru akan mengajarkan nilai mata uang rupiah dari Rp100 sampai Rp100.000 kemudian memberikan tugas kepada siswa untuk menghitung transaksi jual beli menggunakan alat peraga monopoli uang. Siswa dievaluasi berdasarkan penguasaan konsep, kerjasama, dan part
Kasus ini membahas tentang pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD. Terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran PKn yaitu siswa kurang tertarik karena menganggap PKn hanya mementingkan hafalan, guru kurang menguasai inovasi model pembelajaran, dan hasil belajar siswa rendah. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya perbaikan dalam perencanaan pembelajaran, penggunaan metode dan media yang bervari
Dokumen tersebut membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Terdapat 3 kegiatan belajar yang membahas tentang pengertian, tujuan, dan alat evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran, dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik."
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik untuk guru kelas 1 SD. Modul ini terdiri atas dua bagian yaitu modul 1 tentang langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dan modul 2 tentang perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisYuns Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis dan menyimak di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis dan menyimak secara sistematis dan terencana sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Teknik-teknik pembelajaran yang digunakan antara lain simak-ulang ucap, simak-tulis, dan menulis kalimat
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
Makalah ini membahas Model Pertemuan Kelas sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar yang lebih baik. Model ini terdiri atas 6 tahapan dan berfokus pada pembentukan iklim kelas yang kondusif untuk diskusi masalah-masalah perilaku dan pencapaian tujuan pembelajaran. Model ini diharapkan dapat mengembangkan tanggung jawab sosial
1. Bu Murti mengajarkan materi perubahan lingkungan fisik dan prosesnya di kelas IV SDN 7 Lohia.
2. Media yang digunakan adalah gambar-gambar perubahan lingkungan.
3. Hasil penugasan siswa masih kurang memuaskan, dengan banyak siswa yang nilainya di bawah 60.
Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur ruang dan jaring-jaring bangun ruang. Unsur-unsur ruang yang dijelaskan meliputi titik, garis, bidang, ruang, dan permukaan. Bangun ruang yang dijelaskan antara lain bidang banyak, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Dokumen juga menjelaskan cara membuat model bangun ruang dari jaring-jaringnya seperti kubus, balok, limas, tabung, ker
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pengenalan nilai-nilai mata uang rupiah dan penyelesaian masalah yang melibatkan transaksi uang. Guru akan mengajarkan nilai mata uang rupiah dari Rp100 sampai Rp100.000 kemudian memberikan tugas kepada siswa untuk menghitung transaksi jual beli menggunakan alat peraga monopoli uang. Siswa dievaluasi berdasarkan penguasaan konsep, kerjasama, dan part
Kasus ini membahas tentang pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD. Terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran PKn yaitu siswa kurang tertarik karena menganggap PKn hanya mementingkan hafalan, guru kurang menguasai inovasi model pembelajaran, dan hasil belajar siswa rendah. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya perbaikan dalam perencanaan pembelajaran, penggunaan metode dan media yang bervari
Dokumen tersebut membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Terdapat 3 kegiatan belajar yang membahas tentang pengertian, tujuan, dan alat evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran, dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik."
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik untuk guru kelas 1 SD. Modul ini terdiri atas dua bagian yaitu modul 1 tentang langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dan modul 2 tentang perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisYuns Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis dan menyimak di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis dan menyimak secara sistematis dan terencana sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Teknik-teknik pembelajaran yang digunakan antara lain simak-ulang ucap, simak-tulis, dan menulis kalimat
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Dokumen tersebut membahas tujuh prinsip umum belajar, yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut berimplikasi bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Guru perlu memahami karakteristik siswa dan menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam pengajaran.
PRINSIP-PRINSIP UMUM TENTANG BELAJAR DAN PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DALAM KAITANYA DENGAN SISTEM PENGAJARAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PENDIDIDIKAN STAIN SALATIGA),
PRINSIP-PRINSIP UMUM TENTANG BELAJAR DAN PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DALAM KAITANYA DENGAN SISTEM PENGAJARAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PENDIDIDIKAN STAIN SALATIGA),
Dokumen tersebut membahas tujuh prinsip umum belajar, yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut berimplikasi bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Guru perlu memahami karakteristik siswa dan menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Guru perlu memiliki delapan keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 5 dan 6 PPSD yang meliputi topik-topik seperti motivasi belajar siswa SD, prinsip-prinsip bimbingan di SD, peran guru dalam bimbingan, dan layanan pendidikan untuk siswa SD. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teori dan cara untuk memotivasi siswa SD dalam belajar.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
MODUL 7
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1
KELOMPOK 5
1. DERITHA GURNING NIM : 857239778
2. NURJANA NIM : 857236353
3. ROHMAN MU’MIN FIRDAUS NIM : 857236844
4. ZULFAH ZILVANIA NIM : 857236661
3. Keterampilan Bertanya
alasan mengapa seorang guru perlu menguasai
keterampilan bertanya.
1. Guru cenderung mendominasi kelas dengan
ceramah.
2. Siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan.
3. Siswa harus dilibatkan secara mental-intelektual
secara maksimal.
4. Adanya anggapan bahwa pertanyaan hanya
berfungsi untuk menguji pemahaman
4. Definisi Pertanyaan
G. A. Brown dan R. Edmondson (1984)
mendefinisikan pertanyaan sebagai “segala
pernyataan yang menginginkan tanggapan
verbal (lisan)”. Dengan perkataan lain,
pertanyaan tidak selalu dalam bentuk
kalimat tanya, tetapi juga dapat berbentuk
kalimat perintah atau kalimat pernyataan.
5. Fungsi Pertanyaan
Turney (1979) mengidentifikasi 12 fungsi pertanyaan
diantaranya :
1. Membangkitkan minat siswa tentang suatu topik
2. Memusatkan perhatian pada masalah tertentu
3. Menggalakkan penerapan belajar aktif
4. Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri
5. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi
6. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
6. Komponen Keterampilan Bertanya
Keterampilan
Bertanya Dasar
a. Pengungkapan lebih jelas dan
singkat
b. Pemberian acuan
c. Pemusatan
d. Pemindahan giliran
e. Penyebaran
f. Pemberian waktu berfikir
g. Pemberian tuntunan
Kererampilan
Bertanya Lanjut
a. Pengubahan tuntutan kognitif
dalam menjawb pertanyaan
b. Pengaruran urutan pertanyaan
c. Penggunaan pertanyaan pelacak
d. Peningkatan terjadinya interaksi
7. Kehangatan dan
Keantusiasan
Menghindari
Kebiasaan Berikut
Mempersiapkan
Pertanyaan Pokok
yang akan Diajukan
Prinsip Pengguanaan
Memberikan Waktu
Berfikir
Menilai Pertanyaan
yang telah Diajukan
Mengulang pertanyaan,
mengulang jawaban,
mengajukan jawaban ganda,
menentukan siswa yang menjawab
Memancing jawaban serentak
Menjawab pertanyaan sendiri
8. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah respons yang
diberikan terhadap perilaku atau
perbuatan yang dianggap baik,
yang dapat membuat terulangnya
atau meningkatnya
perilaku/perbuatan yang
dianggap baik tersebut.
9. Tujuan Memberi Penguatan
1. Meningkatkan perhatian siswa.
2. Membengkitkan dan memelihara perhatian siswa.
3. Memudahkan siswa belajar.
4. Mengontrol dan memodifikasi tingkat laku siswa serta
mendorong mundulnya perilaku yang positif.
5. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa.
6. Memelihara iklim kelas yang kondusif.
10. Komponen Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan Verbal
Kata – kata : bagus,
baik, luar biasa, benar,
ya, betul atau tepat
sekali
Penguatan Non Verbal
Mimik dan gerakan
badan, gerak
mendekati, sentuhan,
kegiatan yang
menyenangkan,
pemberian simbol atau
benda
Penguatan Tak Penuh
12. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi adalah keanekaan yang
membuat sesuatu tidak monoton.
Variasi dapat berupa perubahan-
perubahan atau perbedaan-perbedaan
yang sengaja diciptakan/dibuat untuk
memberikan kesan yang unik.
13. Tujuan Mengadakan Variasi
1. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar
2. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari
sesuatu
3. Mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui
dan menyelidiki hal –hal baru
4. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam
5. Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran
14. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
Gaya Mengajar
Variasi suara, pemusatan
pemerhatian,
kesenyapan,
mengadakan kontak
pandang, gerakan badan
dan mimik, perubahan
dalam posisi guru
Pola Interaksi
Kegiatan klasikal,
kegiatan kelompok
kecil, kegiatan
berpasangan, kegiatan
perorangan
Alat bantu
pembelajaran
Alat pembelajaran
yang dapat dilihat,
didengar diraba dan
dimanipulasi
15. Variasi yang dibuat
harus mengandung
maksud tertentu
serta sesuai dengan
tujuan yang ingin
dicapai
Variasi harus
terjadi secara wajar
Prinsip Pengguanaan
Variasi harus
berlangsung secara
lancar dan
berkesinambungan
memerlukan
pengorganisasian dan
perencanaan yang
baik
16. Keterampilan Menjelaskan
Dalam kegiatan menjelaskan
terkandung makna pengkajian
informasi secara sistematis
sehingga mempunyai gambaran
yang jelas tentang hubungan
informasi yang satu dengan yang
lainnya.
17. Tujuan Menjelaskan
1. Membantu siswa memahami berbagai konsep secara
objektif dan bernalar
2. Membimbing siswa menjawab pertanyaa “mengapa”
yang muncul dalam proses pembelajran
3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan
berbagai masalah dengan berfikir sistematis
4. Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat
pemahamannya
5. Memberi kesempatan siswa untuk menghayati proses
penalaran
19. Prinsip Penggunaan
1. Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru),
yang mendengarkan, dan bahan yang dijelaskan.
2. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan
akhir pelajaran, tergantung munculnya kebutuhan akan
penjelasan.
3. Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai
dengan tujuan pelajaran.
4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana
guru atau bila kebutuhan akan suatu penjelasan muncul
dari siswa.
20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
THANKS For Your
Attention