Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Angga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Materi ini mengenai tata cara penyiapan lahan sebelum pelaksanaan pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat pada Konstruksi Jalan
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Angga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Materi ini mengenai tata cara penyiapan lahan sebelum pelaksanaan pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat pada Konstruksi Jalan
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanAngga Nugraha
ditulis oleh : Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai perbedaan Prime Coat dan Tack Coat secara mendetail, yang dijelaskan beserta gambar dan cara pelaksanaannya.
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaAngga Nugraha
dibuat oleh Angga Nugraha
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Materi ini mengenai cara-cara dan contoh perhitungan detail pada pekerjaan Tack Coat dan Prime Coat dalam konstruksi jalan.
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanAngga Nugraha
ditulis oleh : Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai perbedaan Prime Coat dan Tack Coat secara mendetail, yang dijelaskan beserta gambar dan cara pelaksanaannya.
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaAngga Nugraha
dibuat oleh Angga Nugraha
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Materi ini mengenai cara-cara dan contoh perhitungan detail pada pekerjaan Tack Coat dan Prime Coat dalam konstruksi jalan.
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
PERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD
PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Contoh soal TWK Sekolah Kedinasan
Ideologi, Politik, Hankam, Hukum dan HAM
Petunjuk A
Soal
1. Prinsip persamaan hak-hak asasi manusia sedunia dimuat dalam dokumen ……
a. Universal Declaration of Human Rights
b. Decralation of Independence
c. Freedom of Independence
d. The Forteen Points
e. The Four Freedom
2. Berikut ini adalah tokoh yang turut dalam sidang, dan memberikan usulan rumusan Pancasila ……
a. Sultan Mahmud Syah
b. Moh. Yamin
c. Sutan Takdir Alisyahbana
d. Setiabudi Danudirjo
e. Ki Hadjar Dewantara
3. Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik menyatakan bahwa partai politik perlu diadakan karena ……
a. Banyaknya tuntutan masyarakat untuk membentuk partai politik.
b. Merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam mengembangkan demokrasi
c. Terbukti bahwa dengan adanya partai politik negara menjadi demokrasi.
d. Melalui partai politiklah masyarakat dapat memilih presiden dan wakil presiden.
e. Partai politik merupakan satu-satunya wadah untuk menyalurkan aspirasi.
4. Salah satu alasan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru adalah …
a. Pancasila diterapkan sebagai satusatunya azas
b. Banyak terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
c. Indonesia dilanda krisis moneter dan moral
d. Indonesia sering menerima kritikan dari luar negeri
e. Indonesia tidak mampu bersaing di pentas dunia
5. Demonstrasi berskala nasional dengan basis kekuatan mahasiswa dan masyarakat yang dilandasi oleh muatan politik penggulingan presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun berkuasa dilaksanakan pada tanggal:
a. 2 Mei 1998
b. 20 Mei 1998
c. 5 Oktober 1998
d. 28 Oktober 1998
e. 1 Juni 1998
6. Keputusan MPR atas usus pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota dan disetujui sekurang-kurangnya …… dari jumlah anggota yang hadir.
a. 3/4
b. 2/3
c. 2/3 + 1
d. 50% + 1
e. 50%
7. Iuran yang diberikan oleh rakyat kepada negara yang ditetapkan dalam peraturan perundangan disebut dengan ……
a. Retribusi
b. Pajak
c. Sumbangan
d. Pembayaran resmi
e. Kontraprestasi
8. Kerjasama ekonomi yang bertujuan membahas tarif dan hambatan perdagangan internasional adalah ……
a. PO
b. WTO
c. IFC
d. APEC
e. AFTA
9. Tujuan dari kebijakan moneter adalah ……
a. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan kesejahteraan
b. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan income percapita
c. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan pajak
d. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan ekspor
e. Menjaga stabilitas moneter untuk menekan impor
10. Sistem produksi yang berusaha meningkatkan hasil dengan cara melakukan peningkatan kualitas di dalam proses produksi sering disebut ……
a. Intensifikasi
b. Ekstensifikasi
c. Eksplorasi
d. Industrialisasi
e. Kontruktif
11. Penerimaan dan pengeluaran APBN mengikuti prinsip ……
a. Sepadan
b. Selaras
c. Setara
d. Seimbang
e. Berimbang
12. Barang giffen merupakan barang inferior, akan mengalami peningkatan jika har
Makalah Port-Shipping Operation and Management (M. Rizki Maulana)Luhur Moekti Prayogo
Nama : M. Rizki Maulana
NIM : 1310190017
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Nur Uswatun Chasanah)Luhur Moekti Prayogo
Nama : Nur Uswatun Chasanah
NIM : 1310190015
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)Luhur Moekti Prayogo
Nama : Putri Widyawati Nur Adimah
NIM : 1310190008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
1. DEFINISI PELABUHAN PETI KEMAS
Pengertian Pelabuhan menurut UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran adalah sebagai berikut :
“Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas – batas tertentu
sebagai tempatkegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat
kapal bersandar, naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang berupa terminal dan tempat
berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar modal transportasi “ dan
“Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pelabuhan untuk
menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan atau barang,
keselamatandankeamananberlayar,tempatperpindahan intra dan atau antar moda serta mendorong
perekonomian nasional dan daerah dengan tetap memperhatikan tata ruang wilayah”.
Pelabuhan dibedakan antara fungsi kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan. Fungsi
pemerintahandijalankanolehAdministratorPelabuhan,sedangkanfungsi pengusahaan dikelola Perum
Pelabuhan. Administrator Pelabuhan berperan sebagai penanggung jawab dan pimpinan umum
pelabuhan. Tugas – tugas pelayanan untuk memperlancar angkutan laut dan penyusunan rencana
operasional pelabuhanbersamainstansi terkaitdibawah kendali koordinatif Administrator Pelabuhan.
Untuk lebihmemberdayakanPERUMPelabuhansebagaiBadanUsahaMilikNegara ( BUMN ) maka pada
Oktober 91 dialihkanlah organisasi pembinaan pelabuhan dari bentuk PERUM menjadi Perusahaan
Perseroan ( PERSERO ) pelabuhan.
Terminal Peti Kemas adalah fasilitas dimana dilakukan pengumpulan peti kemas dari hinterland
ataupun pelabuhan lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan ataupun TPK yang
lebih besar lagi. Terminal peti kemas yang berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun
2. belakangan ini adalah terminal peti kemas JICT, KOJA di Jakarta, Bojonegoro di Cilegon, TPS di
Surabaya, TPK Semarang, TPK Belawan, TPK Trisakti di Banjarmasin dan TPK Palaran di
Samarinda.
a. Terminal Peti Kemas JICT yang telah beroperasi selama 16 tahun memiliki kapasitas 3
juta TeUs peer tahun. Terminal ini melayani 100% bongkar muat perusahaan pelayaran
internasional seperti Maersk line hingga Evergreen Marine.
b. Terminal Peti kemas KOJA saat Maret lalu telah beroperasi selama 17 tahun dengan
kapasitas terminal yang dimiliki adalah 1 juta TeUs.
c. Terminal Peti Kemas Palaran yang berlokasi di Kalimantan Timur resmi beroperasi sejak
tahun 2010 dengan kapasitas sebesar 350.000 TeUS
Terminal Peti kemas merupakan fasilitas tempat bongkar dan muat container. Terminal
tersebut juga menyediakan lapangan penumpukan ( container stacking yard ).
Pelayanan muatan peti kemas terdiri dari operasi kapal, operasi transfer di dermaga &
lapangan, receipt & delivery, operasi pergudangan CFS dan pelayanan di Gate.
Perkembangan Terminal Peti Kemas sejatinya diikuti dengan kecanggihan teknologi & system
informasi yang tepat agar dapat meningkatkan pelayanan baik ke customer ( shipping line ) dan
memberikan kepuasan kepada stakeholder. Seperti halnya Terminal JICT ( Jakarta International
Container Terminal ) yang baru – baru ini dianugerahi sebagai Terminal Peti kemas terbaik
dengan kapasitas dibawah 4 juta TeUs mengalahkan Korea dan China. Terminal ini telah
beroperasi sejak tahun 1999. Sahamnya mayoritas dimiliki Hutchison Port Holding Group ( HPH
Group ) dan sisanya 48,9% dimiliki PT Pelindo II Persero / IPC.
Berikut implementasi system di JICT ;
a. Sistem JOBPAYS ( JICT Online Billing Payment System ) menyediakan layanan
terintegrasi bagi pelanggan dan membuat pelayanan terminal jauh lebih efisien.
Sistem ini nantianya akan mengeliminasi seluruh proses manual sehingga
mempercepat pelayanan. Sehingga pelanggan JICT tidak peru lagi membuang waktu
menghadapi kemacetan pelabuhan untuk mengurus pembayaran di terminal.
b. Penerapan sistem gerbang otomatis atau Autogate System menggantikan loket
pemeriksaan di gerbang in/out dengan memanfaatkan mesin check point otomatis
menggunakan e-ticket sehingga dapat mengurangi waktu transaksi di gerbang dan
waktu tunggu di areal parker.
Selain penggunaan teknologi dan system yang mumpuni, adajuga terminal peti kemas yang
mengusung konsep “Green Port” atau pelabuhan yang ramah lingkungan. Konsep ini bertujuan
3. meminimalisir dampak pencemaran laut, polusi udara dan berbagai dampak kerusakan
lingkungan yg ditimbulkan oleh berbagai aktifitas di pelabuhan.
Sumber :
Wikipedia
Manajemen Kepelabuhanan ( Dr. D.A. Lasse, S.H, M.M