Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
PPT SEMINAR RPOSAL RIBKA.mahasiswa teknik.pptx
1. PENGARUH PENGGUNAAN METODE SAVI
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMTK
RENATUS PEMATANGSIANTAR
NAMA : RIBKA T.H SIREGAR
NIM : 18021031
PRODI: PAK
2. latar belakang masalah
Pendidikan adalah sebagai salah satu usaha manusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan
pengembangan kemampuan atau potensi-potensi yang perlu
dikembangkan serta tujuan kearah mana peserta didik akan
diharapkan dapat mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin.
Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan
untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, beraktifitas
atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai
perasaan senang. Minat juga dapat diartikan sebagai keinginan yang
kuat muncul dari dalam diri untuk belajar lebih giat.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan
yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada
hal lainnya, dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas siswa. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu
cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
3. Metode pembelajaran SAVI adalah proses belajar siswa
dengan menggabungan gerak fisik dengan aktivitas intelektual
serta penggunaan semua indera atau melibatkan semua tubuh.
Metode ini mampu membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, dan membuat siswa lebih mudah mengerti dan
memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga
setiap orang yang membaca dapat mengerti betapa pentingnya
penggunaan metode yang menarik dalam menyampaikan materi
pendidikan agama Kristen.
Belakangan ini telah terjadi penurunan minat belajar
siswa. Dimana siswa tidak lagi memiliki semangat untuk
mengikuti pembelajaran seperti biasa,karena pendidikan agama
Kristen juga dianggap sebagai suatu yang monoton, bahkan
dianggap sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan masa kini,
sehingga siswa tidak memiliki minat belajar terhadap pelajaran
pendidikan agama Kristen.
4. berdasarkan hasil
pengamatan yang
dilakukan pada siswa
anak smtk renatus
pematang siantar
terjadi
penurunan
minat
siswa kurang
mendengarkan guru
ketika mengajar dan
banyak pula yang
merasa cepat bosan,
biasanya siswa akan
melakukan :
1. mengobrol dengan
teman
2. ada yang bermain
gadjed
3. serta mengganggu
temannya yang lain,
4. mengantuk dikelas
5. dan sering keluar
masuk dengan
alasan ke kamar
mandi,
5. sikap ini menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki
minat didalam kelas dan merasa bosan dan jenuh
dalam mengikuti pembelajaran. Dengan adannya
metode yang digunakan peniliti untuk meningkatkan
minat belajar siswa dan meningkatkan keefektifan
siswa didalam kelas adalah dengan menggunakan
metode SAVI
(somatic,auditory,visual,intelektual),Maka penulis akan
mengkaji dan mengangkat judul :“PENGARUH
PENGGUNAAN METODE SAVI
(SOMATIS,AUDITORY,VISUAL,INTELEKTUAL )
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA” DI SMTK
RENATUS PEMATANGSIANTAR
6. 2. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya semangat belajar
siswa dalam mengikuti pelajaran
PAK
2. Kurangnya konsentrasi siswa
dalam mengikuti pelajaran PAK
3. Sarana dan prasarana yang
masih kurang memadai saat
pembalajaran
4. Kurangnya rasa percaya diri
akibat menjadi korban bully teman
yang memiliki kemampuan PAK
yang lebih.
5. Beberapa siswa malas dalam
mengerjakan tugas (PR)
6. Kurangnya minat belajar siswa
dalam proses pembelajaran PAK
Metode SAVI yang belum pernah di
gunakan Guru PAK dalam
Identifikasi masalah
merupakan suatu
hubungan yang sangat
erat dengan latar
belakang masalah.
Identifikasi masalah
adalah pencarian
masalah dengan melihat
kesenjangan antara yang
diharapkan dengan
kenyataan yang terjadi.
Tujuan dari identifikasi
masalah adalah agar
penelitian yang dilakukan
menjadi terarah serta
cakupan masalah yang
dibahas tidak terlalu luas.
7. Pembatasan Masalah
Dimana menurut Winarno Surakhmad, “Pembatasan
masalah bukan hanya untuk mempermudah atau
menyederhanakan masalah bagi penyelidikan tetapi juga untuk
pemecahannya, tenaga dan kecekatan, biaya dan lain-lain yang
timbul dari rencana tersebut.
Pembatasan masalah yang penulis lakukan agar masalah
penelitian tidak melebar atau meluas yaitu :
• Pengaruh Penggunaan Metode SAVI Variabel (X) Dan Minat
Belajar Siswa” di SMTK Renatus Pematangsiantar Variabel (Y)
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah,pembatasan
masalah, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
“Apakah ada pengaruh penggunaan metode savi yang dilakukan
guru PAK terhadap minat belajar belajar siswa di SMTK renatus
pematang siantar?”
8. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
Untuk mengatahui apakah ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara metode somatic,
audiotory, visualization, intellectually (SAVI)
dan minat belajar siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran Pendidikan Agama
Kristen (PAK ) di SMTK Renatus
Pematangsiantar.
9. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Sebagai penelitian dengan metode Somatic, Audiotory, Visualization,
Intellectually (SAVI) diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan
tentang metode pembelajaran PAK di SMTK Renatus Pematangsiantar
Penelitian ini dapat dijadikan referensi tindakan dalam pemahaman bagaimana
pengaruh metode Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap
minat belajar siswa.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan metode Somatic,
Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap minat belajar siswa dalam
pembelajaran PAK yang lebih berkualitas.
Penelitian ini dapat dijadikan referensi tindakan dalam pemahaman pentingnya
penggunaan metode SAVI terhadap minat belajar siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar di sekolah.
10. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS
Pengertian pengaruh menurut J.W.S
Powerwadarmita menyatakan bahwa pengaruh
merupakan daya yang ada atau tumbuh dari
seorang atau yang berkekuatan.Dan lebih lanjut
dikatakan suparni bahwa “ Pengaruh adalah suatu
hal yang peristiwa yang menimbulkan dampak
sesuatu,baik dampak positif maupun dampak
negatif”.
Menurut kamus besar bahasa indonesia
penggunaan adalah sebagai proses,cara memakai
sesuatu,pemakaian.
11. pengertian metode savi
Metode Pembelajaran SAVI adalah proses
belajar siswa dengan menggabungkan gerak fisik
dengan aktivitas intelektual serta penggunaan
semua indera.
Pendekatan Pembelajaran SAVI adalah
pembelajaran yang menekankan bahwa belajar
haruslah memanfaatkan semua alat indra yang
dimiliki siswa.
12. istilah SAVI
Somatic yang bermakna
gerakan tubuh (hands-on-
aktivitas visik) dimana
belajar dengan
mengalami dan
melakukan;
Intellectualy yang bermakna
bahwa belajar haruslah
menggunakan kemampuan
berpikir (minds on) belajar
haruslah dengan konsentrasi
pikiran dan berlatih
menggunakannya melalui bernalar,
menyelidiki, mengidentifikasi,
menemukan, mencipta,
memecahkan masalah, dan
Audiotory yang bermakna
bahwa belajar haruslah dengan
melalui mendengarkan,
menyimak, berbicara,
presentasi, argumentasi,
mengemukakan pendapat, dan
menanggapi;
Visualization yang
bermakna belajar haruslah
menggunakan indra mata
melalui mengamati,
menggambar,
mendemonstrasikan,
membaca, mengunakan
media dan alat peraga;
13. Berikut adalah pengertian dari pembelajaran SAVI menurut
beberapa ahli:
• Menurut suherman (2002:52 ),dengan memperhatikan konsep
belajar SAVI siswa mempunyai kesempatan untuk berperan
aktif dalam proses belajar mengajar sehingga dengan
menggunakan metode ini diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
• Menurut dave meier, 2005. Belajar berdasarkan aktivitas
berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar,dengan
memanfaatkan indra sebanyak mungkin dan membuat
seluruh tubuh atau pikiran terlibat dalam proses
pembelajaran.
• Menurut warta (2010:40),Metode pembelajaran SAVI
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua
alat indera yang dimiliki oleh siswa.
14. • 1. Keterlibatan siswa dapat diartikan sebagai
siswa Berperan aktif sebagai partisipasi dalam
proses belajar mengajar. Menurut Dimjati dan
Mudjiono: Untuk dapat meningkatkan belajar
siswa dalam proses belajar mengajar,guru dapat
melakukannya dengan keterlibatan secara
lansung siswa baik secara individual maupun
kelompok. Keterlibatan siswa hanya bisa
dimungkinkan jika siswa diberi kesempatan
untuk berpartisipasi atau terlibat dalam proses
belajar mengajar. Dalam proses belajar mengjar
sebelumnya,Para murid diharuskan tunduk dan
patuh pada peraturan dan prosedur yang kaku
Indikator Metode SAVI
15. Model pembelajaran SAVI merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
mengemukakan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
Komponen – Komponen
Keterlibatan siswa.
5. Fasilitas
1. siswa
3. Tempat
4. waktu
2. Materi
kelayakan
materi,penyajian yang
dikembangkan dengan
menarik,dan bahasa
yang mudah untuk
dipahami
16. Prinsip pembelajaran keterlibatan lansung
Belajar yang baik adalah melalui pengalaman.
Dalam pengalaman lansung siswa tidak sekedar
mengamati lansung siswa tidak hanya sekedar
mengamati lansung tetapi juga menghayati atau
terlibat dalam perbuatan dan pertanggungjawaban
terhhadap hasilnya.atinya siswa dituntut untuk ikut
aktif terlebit dalam proses belajar. Karena
dilakukan secara aktif baik secara individu maupun
kelompok dengan cara memecakan masalah.
Disini guru bertugas sebagai pembimbing dan
fasilitator membantu siswa.
aspek-aspek keterlibatan siswa : keterlibatan
perilaku, emosi, kognitif.
17. 2. Menumbuhkan Kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat diperlukan
dalam kehidupan. Kreativitas dapat membantu seseorang
dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya untuk
meraih prestasi dalam hidupnya.
Mohammad Ali dan Mohammad asrori mengatakan
bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh
individu yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk
menciptakan sesuatu ari kombinasi karya-karya yang telah
ada sebelumnya dan dilakukan melalui interaksi dengan
lingkungan untuk menghadapi permasalahan, dan mencari
alternatif pemecahannya dengan cara berpikir divergen.
Menurut Utami Munandar (1992:47), Kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu
melalui kombinasi baru berdasarkan data,informasi,dan
unsur- unsur yang telah ada sebelumnya.
18. 2. Meningkatkan Kreativitas Siswa
Langkah – langkah dalam mengembangkan kreativitas siswa yaitu :
• Mengklasifikasikan jenis masalah yang disajikan kepada siswa.
• Mengembangkan dan menggunakan keterampilan-keterampilan
pemecahan masalah
• Memberikan ganjaran/ nilai kreativitasnya.
• Guru harus pandai dalam memilih masalah yang harus diselasaikan
siswa,topik permasalahan yang diambil hendaknya mampu mengajak
siswa berpikir kreatif dan berpikir luas dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Siswa yang kreatif perlu diberikan reward untuk
memotivasi siswa agar kemampuan kreativitasnya dapat terus
dikembangkan.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan hal-hal
yang harus di lakukan oleh pendidik untuk meningkatkan kreativitas
siswa adalah : memilih topik masalah yang mampu mengajak siswa
untuk keatif dan berpikir luas dalam menyelesaikan
19. 3. mengembangkan kognitif
dan psikomotorik siswa
Kognitif merupakan dasar bagi kemampun anak untuk
berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto (
2011:48) bahwa kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu
kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Jadi proses
kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi)
yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama
sekali ditunjukkan kepada ide – ide belajar. Kognitif seringkali
diartikan sebagai kecerdasan atau berpikir. Perkembangan
kognitif menunjukkan perkembangan dari cara anak berpikir.
Kemampuan anak untuk mengkoordinasikan berbagai cara
berpikir untuk menyelesaikan berbagai masalah dapat
dipergunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan kecerdasan.
disimpulkan bahwa kemampuan kognitif adalah berperan
penting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian
besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan
20. Faktor – faktor yang mempenagruhi
Perkembangan Kognitif
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif
1. menurut piaget dalam siti partini bahwa “pengalaman yang
berasal dari lingkungan dan kematangan.
2. Soemiarti dan Patomondewo perkembangan kognitif
dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak.
kesumpulan : bahwa faktor utama yang mempengaruhi
perkembangan kognitif anak adalah faktor kematangan dan
pengalaman yang berasal dari interaksi anak dengan
lingkungan. Dari interaksi dengan lingkungan, anak akan
memperoleh pengalaman dengan menggunakan asimilasi,
akomodasi, dan dikendalikan oleh prinsip kesinambungan.
21. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan
bertindak ssetelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah gaya belajar
yang berfokus pada keterampilan yang berkaitan dengan
tugas morotorik (keterampilan fisik). psikomootor ini
berhubungan erat dengan kerja otot sehingga
mmenyebabkan geraknya tubuh atau bagian – bagiannya.
Dalam proses belajar mengajar, tidak hanya aspek
kognitif yang harus diperhatikan, melainkan aspek
psikomotoriknya juga. Untuk melihat keberhasilan kedua
aspek ini, pendidikan dapat melihatnya dari segi sikap dan
keterampilaan yang dilakukan oleh peserta didik setelah
melakukan proses belajar mengajar.
22. Faktor – faktor yang mempengaruhi
psikomotorik
1. Faktor pola asuh orang tua
pola asuh orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu
memaksa maka peningkatan psikomotorik anak akan sulit untuk
berkembang dan akan menyebabkan gangguan mental pada
anak tersebut, biasanya anak kecenderung merasa tertekan.
2. Gen dari orang tua
apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen yang
unggul maka dalam mengembangkan potensi kemampuan
psikomotorik anak pun juga akan lancar begitupun sebaliknya.
3. Pengaruh lingkungan
Pengetahuan lingkungan ini bisa berasal dari keluarga,
sekolah maupun lingkungan sekolah, sangat mendukung
peningkatan perkembangan psikomotorik anak.
23. Unsur – unsur metode SAVI
1. Somatis : Belajar dengan bergerak
dan berbuat
2. Audiotory : Belajar dengan berbicara
dan mendengar
3. Visual : Belajar dengan mengamati
dan menggambarkan
4. Intelektual : Belajar dengan
memecahkan masalah dan merenung
24. prinsip- prinsip metode savi
• Pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan
tubuh.
• Pembelajaran berarti berkreasi bukan
mengkonsumsi.
• Kerjasama membantu proses pembelajaran.
• Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu
sendiri dengan umpan balik.
• Emosi positif sangat membantu pembelajaran.
• Otak-citra menyerap informasi secara langsung
dan otomatis.
25. pengertian minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat yang akan dimiliki.
Menurut Parwati, dkk : Minat merupakan keinginan atau
kecederungan atau kegairahan yang tinggi terhadap suatu hal.
Sehingga minat dapat dikatakan sebagai keinginan tersendiri terhadap
suatu hal tanpa adanya tekanan dari orang lain.
Slameto (2013, h.180) menjelaskan bahwa minat adalah rasa
ketertarikan pada sesuatu, tanpa ada yang memengaruhinya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah bahwa jika seseorang memiliki
minat terhadap suatu aktivitas maka mereka bisa menyukai dan
memperhatikan aktivitas itu dengan rasa senang. Djamarah (2002:
132) menyatakan “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
26. Indikator Belajar Minat Siswa
1. Perasaan senang
Menurut slameto “rasa senang adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada sesuatu terbentuknya aktivitas. Apabila
seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu hal dia akan
bersentuhan dengan objek yang diminatinya. Perasaan senang
dapat ditunjukkan melalui kreatifan dalam pelajaran PAK, dia
akan menunjukkan kesenangannya dengan rajin membaca
alkitab, rajin memimpin renungan dalam kelas.
koentjaraningrat, perasaan adalah suatu keadaan dalam
kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya
dinilai sebagai keadaan positif dan negatif.
27. 2. Pemusatan Perhatian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Perhatian adalah
mencermati,mengamati hal yang diperintahkan. Secara etimologi
perhatian dapat diartikan dengan suatu perbuatan memperhatikan atau
minat terhadap sesuatu hal.
Ada beberapa tokoh dalam memberikan pengertian perhatian yaitu :
• Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, perhatian merupakan
konsentrasi atau aktivitas jiawa kita terhadap pengamatan,
pengertian dengan mengesampingkan yang lain.
• Kartini Kartoni sebagaimana dikutip oleh Romlah,perhatian
merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran yang
menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi dan
pembatasan kesadaran terhadap suatu obyek. Sedangkan menurut
Romlah, perhatian merupakan syarat psikologis individu untuk
mengadakan presepsi. Sebab dalam perhatian terhadap pemusatan
atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan
28. • Ciri-ciri perhatian siswa
• Menyadari adanya ransangan. 2) Mengarahkan
indera kepada ransangan. 3) Memfokuskan
pikiran kepada ransangan. 4) Melakukan suatu
tindakan attau aktivitas. 5) Fokus dengan aktivitas
yang dilakuan.
• Faktor-faktor yang Memperngaruhi Perhatian
1. Intensitas atau kekuatan ransangan. 2.
Daya tarik ransangan. 3. Perubahan atau pergantian
ransangan. 4. Keteraturan rasangan. 5. Suara yang
tinggi. 6. Rangsangan yang terbiasa.7. isyarat atau
tanda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian
dari aspek individu antara lain : 1. Minat. 2. Kondisi
fisik atau kesehatan. 3. Keletihan 4. Motivasi 5.
29. 3. Ketertarikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ketertarikan
adalah suatu peristiwa atau keadaan yang baik dan mampu
menarik perhatian. .Tujuan ketertarikan memiliki hubungannya
dengan minta, apabila siswa mempunyai minat belajar maka hal
itu mudah memperoleh hasil yang diharapkan, ketika hasil dari
pelajaran itu tercapai dengan baik maka akan tercipta kepuasan
dan ketertarikan dalam mengikuti pelajaran telah ada.
Ketertarikan dilingkupi beberapa perihal yaitu :
• Minat : kecenderungan gairah dan keinginan yang tinggu
terhadap sesuatu.
• Kepuasaan : kesenangan, kelegaan karena sudah terpenuhi
hasrat hatinya.
30. Faktor – fator yang mempengaruhi minat
belajar siswa
Dalam kegiatan belajar dan mengajar ada dua faktor yang
mempengaruhi minat belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri siswa
dan faktor dari luar diri siswa tersebut. Menurut Dalyono bahwa ada
dua faktor yang memperngaruhi minat siswa yaitu : “faktor internal
yang mencakup kesehatan,IQ dan bakat. Dan faktor eskternal meliputi
lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat.
menurut slameto ciri-ciri minat :
• Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
• Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
• Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang
diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang
diminati.
• Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada lainnya.
Dari ciri – ciri diatas,tentunya individu yang memiliki minat
31. kerangka berpikir
• Pengaruh Penggunaan Metode SAVI
Penggunaan Metode SAVI variabel (X) yang
berpengaruh terhadap minat belajar siswa
• Minat Belajar Siswa
Minat Belajar Siswa variabel (Y) menggambarkan hasil
yang diperoleh siswa dari pengaruh penggunaan metode SAVI.
pengajuan hipotesis
Yaitu hipotesisnya “Terdapat Pengaruh Penggunaan Metode
SAVI Terhadap Minat Belajar Siswa yang positif dan signifikan di
SMTK RENATUS PEMATANGSIANTAR.” Tahun 2021
32. metode penelitian
• Tempat dan Waktu Penelitian:
SMTK RENATUS Pematang siantar, april-juli 2022
• Metode Penelitian
Untuk melakukan penelitian ini, digunakan suatu
metode penelitian yaitu metode deskriptif . Metode
deskriptif adalah metode penilitian yang di tunjukkan
kepada pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarng. Metode penelitian deskriptif ini dilakukan
dengan analisa kuantitatif. Pelaksanaan metode juga
tidak hanya sampai kepada pengumpulan data,
tetapi juga meliputi analisa interpretasi tentang arti
data yang ada pada akhirnya akan menarik
33. Populasi
NO Kelasa Jumlah
1 X 20 Orang
2 XI 13 Orang
3 XII 4 Orang
Jumlah 37 Orang
Berdasarkan jumlah sampel populasi diatas yang memenuhi syarat penelitian, Maka peneliti
memutuskan penelitian sebagai penelitian populasi.
Metode Pengumpulan Data : Angket ( kusioner ), Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
34. Defenisi Operasional Variabel
• Pengaruh penggunaan metode savi (variabel
bebas) adalah salah satu metode mengajar
yang menarik ( menitik beratkan pembelajaran
pada siswa untuk melibatkan siswa,
menumbuhkan kreativitas,serta
mengembangkan kognitif dan psikomotorik
siswa), dalam menemukan prinsip atau konsep
yang sedang dipelajari untuk meningkatkan
minat belajar mengajar
• Minat belajar siswa ( variabel terikat ) adalah
gambaran yang dipakai siswa untuk
memperoleh hasil yang baik baik dengan
adanya perasaan senang, pemusatan perhatian