SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PENGARUH PENGGUNAAN METODE SAVI
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMTK
RENATUS PEMATANGSIANTAR
NAMA : RIBKA T.H SIREGAR
NIM : 18021031
PRODI: PAK
latar belakang masalah
Pendidikan adalah sebagai salah satu usaha manusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan
pengembangan kemampuan atau potensi-potensi yang perlu
dikembangkan serta tujuan kearah mana peserta didik akan
diharapkan dapat mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin.
Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan
untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, beraktifitas
atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai
perasaan senang. Minat juga dapat diartikan sebagai keinginan yang
kuat muncul dari dalam diri untuk belajar lebih giat.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan
yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada
hal lainnya, dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas siswa. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu
cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
Metode pembelajaran SAVI adalah proses belajar siswa
dengan menggabungan gerak fisik dengan aktivitas intelektual
serta penggunaan semua indera atau melibatkan semua tubuh.
Metode ini mampu membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, dan membuat siswa lebih mudah mengerti dan
memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga
setiap orang yang membaca dapat mengerti betapa pentingnya
penggunaan metode yang menarik dalam menyampaikan materi
pendidikan agama Kristen.
Belakangan ini telah terjadi penurunan minat belajar
siswa. Dimana siswa tidak lagi memiliki semangat untuk
mengikuti pembelajaran seperti biasa,karena pendidikan agama
Kristen juga dianggap sebagai suatu yang monoton, bahkan
dianggap sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan masa kini,
sehingga siswa tidak memiliki minat belajar terhadap pelajaran
pendidikan agama Kristen.
berdasarkan hasil
pengamatan yang
dilakukan pada siswa
anak smtk renatus
pematang siantar
terjadi
penurunan
minat
siswa kurang
mendengarkan guru
ketika mengajar dan
banyak pula yang
merasa cepat bosan,
biasanya siswa akan
melakukan :
1. mengobrol dengan
teman
2. ada yang bermain
gadjed
3. serta mengganggu
temannya yang lain,
4. mengantuk dikelas
5. dan sering keluar
masuk dengan
alasan ke kamar
mandi,
sikap ini menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki
minat didalam kelas dan merasa bosan dan jenuh
dalam mengikuti pembelajaran. Dengan adannya
metode yang digunakan peniliti untuk meningkatkan
minat belajar siswa dan meningkatkan keefektifan
siswa didalam kelas adalah dengan menggunakan
metode SAVI
(somatic,auditory,visual,intelektual),Maka penulis akan
mengkaji dan mengangkat judul :“PENGARUH
PENGGUNAAN METODE SAVI
(SOMATIS,AUDITORY,VISUAL,INTELEKTUAL )
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA” DI SMTK
RENATUS PEMATANGSIANTAR
2. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya semangat belajar
siswa dalam mengikuti pelajaran
PAK
2. Kurangnya konsentrasi siswa
dalam mengikuti pelajaran PAK
3. Sarana dan prasarana yang
masih kurang memadai saat
pembalajaran
4. Kurangnya rasa percaya diri
akibat menjadi korban bully teman
yang memiliki kemampuan PAK
yang lebih.
5. Beberapa siswa malas dalam
mengerjakan tugas (PR)
6. Kurangnya minat belajar siswa
dalam proses pembelajaran PAK
Metode SAVI yang belum pernah di
gunakan Guru PAK dalam
Identifikasi masalah
merupakan suatu
hubungan yang sangat
erat dengan latar
belakang masalah.
Identifikasi masalah
adalah pencarian
masalah dengan melihat
kesenjangan antara yang
diharapkan dengan
kenyataan yang terjadi.
Tujuan dari identifikasi
masalah adalah agar
penelitian yang dilakukan
menjadi terarah serta
cakupan masalah yang
dibahas tidak terlalu luas.
Pembatasan Masalah
Dimana menurut Winarno Surakhmad, “Pembatasan
masalah bukan hanya untuk mempermudah atau
menyederhanakan masalah bagi penyelidikan tetapi juga untuk
pemecahannya, tenaga dan kecekatan, biaya dan lain-lain yang
timbul dari rencana tersebut.
Pembatasan masalah yang penulis lakukan agar masalah
penelitian tidak melebar atau meluas yaitu :
• Pengaruh Penggunaan Metode SAVI Variabel (X) Dan Minat
Belajar Siswa” di SMTK Renatus Pematangsiantar Variabel (Y)
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah,pembatasan
masalah, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
“Apakah ada pengaruh penggunaan metode savi yang dilakukan
guru PAK terhadap minat belajar belajar siswa di SMTK renatus
pematang siantar?”
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
Untuk mengatahui apakah ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara metode somatic,
audiotory, visualization, intellectually (SAVI)
dan minat belajar siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran Pendidikan Agama
Kristen (PAK ) di SMTK Renatus
Pematangsiantar.
Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Sebagai penelitian dengan metode Somatic, Audiotory, Visualization,
Intellectually (SAVI) diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan
tentang metode pembelajaran PAK di SMTK Renatus Pematangsiantar
Penelitian ini dapat dijadikan referensi tindakan dalam pemahaman bagaimana
pengaruh metode Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap
minat belajar siswa.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan metode Somatic,
Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap minat belajar siswa dalam
pembelajaran PAK yang lebih berkualitas.
Penelitian ini dapat dijadikan referensi tindakan dalam pemahaman pentingnya
penggunaan metode SAVI terhadap minat belajar siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar di sekolah.
LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS
Pengertian pengaruh menurut J.W.S
Powerwadarmita menyatakan bahwa pengaruh
merupakan daya yang ada atau tumbuh dari
seorang atau yang berkekuatan.Dan lebih lanjut
dikatakan suparni bahwa “ Pengaruh adalah suatu
hal yang peristiwa yang menimbulkan dampak
sesuatu,baik dampak positif maupun dampak
negatif”.
Menurut kamus besar bahasa indonesia
penggunaan adalah sebagai proses,cara memakai
sesuatu,pemakaian.
pengertian metode savi
Metode Pembelajaran SAVI adalah proses
belajar siswa dengan menggabungkan gerak fisik
dengan aktivitas intelektual serta penggunaan
semua indera.
Pendekatan Pembelajaran SAVI adalah
pembelajaran yang menekankan bahwa belajar
haruslah memanfaatkan semua alat indra yang
dimiliki siswa.
istilah SAVI
Somatic yang bermakna
gerakan tubuh (hands-on-
aktivitas visik) dimana
belajar dengan
mengalami dan
melakukan;
Intellectualy yang bermakna
bahwa belajar haruslah
menggunakan kemampuan
berpikir (minds on) belajar
haruslah dengan konsentrasi
pikiran dan berlatih
menggunakannya melalui bernalar,
menyelidiki, mengidentifikasi,
menemukan, mencipta,
memecahkan masalah, dan
Audiotory yang bermakna
bahwa belajar haruslah dengan
melalui mendengarkan,
menyimak, berbicara,
presentasi, argumentasi,
mengemukakan pendapat, dan
menanggapi;
Visualization yang
bermakna belajar haruslah
menggunakan indra mata
melalui mengamati,
menggambar,
mendemonstrasikan,
membaca, mengunakan
media dan alat peraga;
Berikut adalah pengertian dari pembelajaran SAVI menurut
beberapa ahli:
• Menurut suherman (2002:52 ),dengan memperhatikan konsep
belajar SAVI siswa mempunyai kesempatan untuk berperan
aktif dalam proses belajar mengajar sehingga dengan
menggunakan metode ini diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
• Menurut dave meier, 2005. Belajar berdasarkan aktivitas
berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar,dengan
memanfaatkan indra sebanyak mungkin dan membuat
seluruh tubuh atau pikiran terlibat dalam proses
pembelajaran.
• Menurut warta (2010:40),Metode pembelajaran SAVI
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua
alat indera yang dimiliki oleh siswa.
• 1. Keterlibatan siswa dapat diartikan sebagai
siswa Berperan aktif sebagai partisipasi dalam
proses belajar mengajar. Menurut Dimjati dan
Mudjiono: Untuk dapat meningkatkan belajar
siswa dalam proses belajar mengajar,guru dapat
melakukannya dengan keterlibatan secara
lansung siswa baik secara individual maupun
kelompok. Keterlibatan siswa hanya bisa
dimungkinkan jika siswa diberi kesempatan
untuk berpartisipasi atau terlibat dalam proses
belajar mengajar. Dalam proses belajar mengjar
sebelumnya,Para murid diharuskan tunduk dan
patuh pada peraturan dan prosedur yang kaku
Indikator Metode SAVI
Model pembelajaran SAVI merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
mengemukakan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
Komponen – Komponen
Keterlibatan siswa.
5. Fasilitas
1. siswa
3. Tempat
4. waktu
2. Materi
kelayakan
materi,penyajian yang
dikembangkan dengan
menarik,dan bahasa
yang mudah untuk
dipahami
Prinsip pembelajaran keterlibatan lansung
Belajar yang baik adalah melalui pengalaman.
Dalam pengalaman lansung siswa tidak sekedar
mengamati lansung siswa tidak hanya sekedar
mengamati lansung tetapi juga menghayati atau
terlibat dalam perbuatan dan pertanggungjawaban
terhhadap hasilnya.atinya siswa dituntut untuk ikut
aktif terlebit dalam proses belajar. Karena
dilakukan secara aktif baik secara individu maupun
kelompok dengan cara memecakan masalah.
Disini guru bertugas sebagai pembimbing dan
fasilitator membantu siswa.
aspek-aspek keterlibatan siswa : keterlibatan
perilaku, emosi, kognitif.
2. Menumbuhkan Kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat diperlukan
dalam kehidupan. Kreativitas dapat membantu seseorang
dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya untuk
meraih prestasi dalam hidupnya.
Mohammad Ali dan Mohammad asrori mengatakan
bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh
individu yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk
menciptakan sesuatu ari kombinasi karya-karya yang telah
ada sebelumnya dan dilakukan melalui interaksi dengan
lingkungan untuk menghadapi permasalahan, dan mencari
alternatif pemecahannya dengan cara berpikir divergen.
Menurut Utami Munandar (1992:47), Kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu
melalui kombinasi baru berdasarkan data,informasi,dan
unsur- unsur yang telah ada sebelumnya.
2. Meningkatkan Kreativitas Siswa
Langkah – langkah dalam mengembangkan kreativitas siswa yaitu :
• Mengklasifikasikan jenis masalah yang disajikan kepada siswa.
• Mengembangkan dan menggunakan keterampilan-keterampilan
pemecahan masalah
• Memberikan ganjaran/ nilai kreativitasnya.
• Guru harus pandai dalam memilih masalah yang harus diselasaikan
siswa,topik permasalahan yang diambil hendaknya mampu mengajak
siswa berpikir kreatif dan berpikir luas dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Siswa yang kreatif perlu diberikan reward untuk
memotivasi siswa agar kemampuan kreativitasnya dapat terus
dikembangkan.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan hal-hal
yang harus di lakukan oleh pendidik untuk meningkatkan kreativitas
siswa adalah : memilih topik masalah yang mampu mengajak siswa
untuk keatif dan berpikir luas dalam menyelesaikan
3. mengembangkan kognitif
dan psikomotorik siswa
Kognitif merupakan dasar bagi kemampun anak untuk
berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto (
2011:48) bahwa kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu
kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Jadi proses
kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi)
yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama
sekali ditunjukkan kepada ide – ide belajar. Kognitif seringkali
diartikan sebagai kecerdasan atau berpikir. Perkembangan
kognitif menunjukkan perkembangan dari cara anak berpikir.
Kemampuan anak untuk mengkoordinasikan berbagai cara
berpikir untuk menyelesaikan berbagai masalah dapat
dipergunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan kecerdasan.
disimpulkan bahwa kemampuan kognitif adalah berperan
penting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian
besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan
Faktor – faktor yang mempenagruhi
Perkembangan Kognitif
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif
1. menurut piaget dalam siti partini bahwa “pengalaman yang
berasal dari lingkungan dan kematangan.
2. Soemiarti dan Patomondewo perkembangan kognitif
dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak.
kesumpulan : bahwa faktor utama yang mempengaruhi
perkembangan kognitif anak adalah faktor kematangan dan
pengalaman yang berasal dari interaksi anak dengan
lingkungan. Dari interaksi dengan lingkungan, anak akan
memperoleh pengalaman dengan menggunakan asimilasi,
akomodasi, dan dikendalikan oleh prinsip kesinambungan.
Ranah psikomotorik merupakan ranah yang
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan
bertindak ssetelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah gaya belajar
yang berfokus pada keterampilan yang berkaitan dengan
tugas morotorik (keterampilan fisik). psikomootor ini
berhubungan erat dengan kerja otot sehingga
mmenyebabkan geraknya tubuh atau bagian – bagiannya.
Dalam proses belajar mengajar, tidak hanya aspek
kognitif yang harus diperhatikan, melainkan aspek
psikomotoriknya juga. Untuk melihat keberhasilan kedua
aspek ini, pendidikan dapat melihatnya dari segi sikap dan
keterampilaan yang dilakukan oleh peserta didik setelah
melakukan proses belajar mengajar.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
psikomotorik
1. Faktor pola asuh orang tua
pola asuh orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu
memaksa maka peningkatan psikomotorik anak akan sulit untuk
berkembang dan akan menyebabkan gangguan mental pada
anak tersebut, biasanya anak kecenderung merasa tertekan.
2. Gen dari orang tua
apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen yang
unggul maka dalam mengembangkan potensi kemampuan
psikomotorik anak pun juga akan lancar begitupun sebaliknya.
3. Pengaruh lingkungan
Pengetahuan lingkungan ini bisa berasal dari keluarga,
sekolah maupun lingkungan sekolah, sangat mendukung
peningkatan perkembangan psikomotorik anak.
Unsur – unsur metode SAVI
1. Somatis : Belajar dengan bergerak
dan berbuat
2. Audiotory : Belajar dengan berbicara
dan mendengar
3. Visual : Belajar dengan mengamati
dan menggambarkan
4. Intelektual : Belajar dengan
memecahkan masalah dan merenung
prinsip- prinsip metode savi
• Pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan
tubuh.
• Pembelajaran berarti berkreasi bukan
mengkonsumsi.
• Kerjasama membantu proses pembelajaran.
• Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu
sendiri dengan umpan balik.
• Emosi positif sangat membantu pembelajaran.
• Otak-citra menyerap informasi secara langsung
dan otomatis.
pengertian minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat yang akan dimiliki.
Menurut Parwati, dkk : Minat merupakan keinginan atau
kecederungan atau kegairahan yang tinggi terhadap suatu hal.
Sehingga minat dapat dikatakan sebagai keinginan tersendiri terhadap
suatu hal tanpa adanya tekanan dari orang lain.
Slameto (2013, h.180) menjelaskan bahwa minat adalah rasa
ketertarikan pada sesuatu, tanpa ada yang memengaruhinya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah bahwa jika seseorang memiliki
minat terhadap suatu aktivitas maka mereka bisa menyukai dan
memperhatikan aktivitas itu dengan rasa senang. Djamarah (2002:
132) menyatakan “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Indikator Belajar Minat Siswa
1. Perasaan senang
Menurut slameto “rasa senang adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada sesuatu terbentuknya aktivitas. Apabila
seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu hal dia akan
bersentuhan dengan objek yang diminatinya. Perasaan senang
dapat ditunjukkan melalui kreatifan dalam pelajaran PAK, dia
akan menunjukkan kesenangannya dengan rajin membaca
alkitab, rajin memimpin renungan dalam kelas.
koentjaraningrat, perasaan adalah suatu keadaan dalam
kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya
dinilai sebagai keadaan positif dan negatif.
2. Pemusatan Perhatian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Perhatian adalah
mencermati,mengamati hal yang diperintahkan. Secara etimologi
perhatian dapat diartikan dengan suatu perbuatan memperhatikan atau
minat terhadap sesuatu hal.
Ada beberapa tokoh dalam memberikan pengertian perhatian yaitu :
• Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, perhatian merupakan
konsentrasi atau aktivitas jiawa kita terhadap pengamatan,
pengertian dengan mengesampingkan yang lain.
• Kartini Kartoni sebagaimana dikutip oleh Romlah,perhatian
merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran yang
menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi dan
pembatasan kesadaran terhadap suatu obyek. Sedangkan menurut
Romlah, perhatian merupakan syarat psikologis individu untuk
mengadakan presepsi. Sebab dalam perhatian terhadap pemusatan
atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan
• Ciri-ciri perhatian siswa
• Menyadari adanya ransangan. 2) Mengarahkan
indera kepada ransangan. 3) Memfokuskan
pikiran kepada ransangan. 4) Melakukan suatu
tindakan attau aktivitas. 5) Fokus dengan aktivitas
yang dilakuan.
• Faktor-faktor yang Memperngaruhi Perhatian
1. Intensitas atau kekuatan ransangan. 2.
Daya tarik ransangan. 3. Perubahan atau pergantian
ransangan. 4. Keteraturan rasangan. 5. Suara yang
tinggi. 6. Rangsangan yang terbiasa.7. isyarat atau
tanda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian
dari aspek individu antara lain : 1. Minat. 2. Kondisi
fisik atau kesehatan. 3. Keletihan 4. Motivasi 5.
3. Ketertarikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ketertarikan
adalah suatu peristiwa atau keadaan yang baik dan mampu
menarik perhatian. .Tujuan ketertarikan memiliki hubungannya
dengan minta, apabila siswa mempunyai minat belajar maka hal
itu mudah memperoleh hasil yang diharapkan, ketika hasil dari
pelajaran itu tercapai dengan baik maka akan tercipta kepuasan
dan ketertarikan dalam mengikuti pelajaran telah ada.
Ketertarikan dilingkupi beberapa perihal yaitu :
• Minat : kecenderungan gairah dan keinginan yang tinggu
terhadap sesuatu.
• Kepuasaan : kesenangan, kelegaan karena sudah terpenuhi
hasrat hatinya.
Faktor – fator yang mempengaruhi minat
belajar siswa
Dalam kegiatan belajar dan mengajar ada dua faktor yang
mempengaruhi minat belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri siswa
dan faktor dari luar diri siswa tersebut. Menurut Dalyono bahwa ada
dua faktor yang memperngaruhi minat siswa yaitu : “faktor internal
yang mencakup kesehatan,IQ dan bakat. Dan faktor eskternal meliputi
lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat.
menurut slameto ciri-ciri minat :
• Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
• Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
• Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang
diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang
diminati.
• Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada lainnya.
Dari ciri – ciri diatas,tentunya individu yang memiliki minat
kerangka berpikir
• Pengaruh Penggunaan Metode SAVI
Penggunaan Metode SAVI variabel (X) yang
berpengaruh terhadap minat belajar siswa
• Minat Belajar Siswa
Minat Belajar Siswa variabel (Y) menggambarkan hasil
yang diperoleh siswa dari pengaruh penggunaan metode SAVI.
pengajuan hipotesis
Yaitu hipotesisnya “Terdapat Pengaruh Penggunaan Metode
SAVI Terhadap Minat Belajar Siswa yang positif dan signifikan di
SMTK RENATUS PEMATANGSIANTAR.” Tahun 2021
metode penelitian
• Tempat dan Waktu Penelitian:
SMTK RENATUS Pematang siantar, april-juli 2022
• Metode Penelitian
Untuk melakukan penelitian ini, digunakan suatu
metode penelitian yaitu metode deskriptif . Metode
deskriptif adalah metode penilitian yang di tunjukkan
kepada pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarng. Metode penelitian deskriptif ini dilakukan
dengan analisa kuantitatif. Pelaksanaan metode juga
tidak hanya sampai kepada pengumpulan data,
tetapi juga meliputi analisa interpretasi tentang arti
data yang ada pada akhirnya akan menarik
Populasi
NO Kelasa Jumlah
1 X 20 Orang
2 XI 13 Orang
3 XII 4 Orang
Jumlah 37 Orang
Berdasarkan jumlah sampel populasi diatas yang memenuhi syarat penelitian, Maka peneliti
memutuskan penelitian sebagai penelitian populasi.
Metode Pengumpulan Data : Angket ( kusioner ), Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
Defenisi Operasional Variabel
• Pengaruh penggunaan metode savi (variabel
bebas) adalah salah satu metode mengajar
yang menarik ( menitik beratkan pembelajaran
pada siswa untuk melibatkan siswa,
menumbuhkan kreativitas,serta
mengembangkan kognitif dan psikomotorik
siswa), dalam menemukan prinsip atau konsep
yang sedang dipelajari untuk meningkatkan
minat belajar mengajar
• Minat belajar siswa ( variabel terikat ) adalah
gambaran yang dipakai siswa untuk
memperoleh hasil yang baik baik dengan
adanya perasaan senang, pemusatan perhatian

More Related Content

Similar to PPT SEMINAR RPOSAL RIBKA.mahasiswa teknik.pptx

Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrwahyuniarti
 
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritismetode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritisSlametSlamet57
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Alfonsus Sam
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...Operator Warnet Vast Raha
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxAndiJannaMurti
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)YOGI PURNAMA GIRI
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)YOGIPURNAMAGIRI
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxYolandaYol
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoSojunghan Dilectus
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 

Similar to PPT SEMINAR RPOSAL RIBKA.mahasiswa teknik.pptx (20)

pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
 
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritismetode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Tugasan kelas : Aktiviti 3
Tugasan kelas : Aktiviti 3Tugasan kelas : Aktiviti 3
Tugasan kelas : Aktiviti 3
 
Belajar Resume Buku
Belajar Resume BukuBelajar Resume Buku
Belajar Resume Buku
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Sogol tugas ptk
Sogol tugas ptkSogol tugas ptk
Sogol tugas ptk
 
Bab i tps
Bab i tpsBab i tps
Bab i tps
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

PPT SEMINAR RPOSAL RIBKA.mahasiswa teknik.pptx

  • 1. PENGARUH PENGGUNAAN METODE SAVI TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMTK RENATUS PEMATANGSIANTAR NAMA : RIBKA T.H SIREGAR NIM : 18021031 PRODI: PAK
  • 2. latar belakang masalah Pendidikan adalah sebagai salah satu usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan pengembangan kemampuan atau potensi-potensi yang perlu dikembangkan serta tujuan kearah mana peserta didik akan diharapkan dapat mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin. Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, beraktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Minat juga dapat diartikan sebagai keinginan yang kuat muncul dari dalam diri untuk belajar lebih giat. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas siswa. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
  • 3. Metode pembelajaran SAVI adalah proses belajar siswa dengan menggabungan gerak fisik dengan aktivitas intelektual serta penggunaan semua indera atau melibatkan semua tubuh. Metode ini mampu membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, dan membuat siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga setiap orang yang membaca dapat mengerti betapa pentingnya penggunaan metode yang menarik dalam menyampaikan materi pendidikan agama Kristen. Belakangan ini telah terjadi penurunan minat belajar siswa. Dimana siswa tidak lagi memiliki semangat untuk mengikuti pembelajaran seperti biasa,karena pendidikan agama Kristen juga dianggap sebagai suatu yang monoton, bahkan dianggap sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan masa kini, sehingga siswa tidak memiliki minat belajar terhadap pelajaran pendidikan agama Kristen.
  • 4. berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siswa anak smtk renatus pematang siantar terjadi penurunan minat siswa kurang mendengarkan guru ketika mengajar dan banyak pula yang merasa cepat bosan, biasanya siswa akan melakukan : 1. mengobrol dengan teman 2. ada yang bermain gadjed 3. serta mengganggu temannya yang lain, 4. mengantuk dikelas 5. dan sering keluar masuk dengan alasan ke kamar mandi,
  • 5. sikap ini menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki minat didalam kelas dan merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Dengan adannya metode yang digunakan peniliti untuk meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan keefektifan siswa didalam kelas adalah dengan menggunakan metode SAVI (somatic,auditory,visual,intelektual),Maka penulis akan mengkaji dan mengangkat judul :“PENGARUH PENGGUNAAN METODE SAVI (SOMATIS,AUDITORY,VISUAL,INTELEKTUAL ) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA” DI SMTK RENATUS PEMATANGSIANTAR
  • 6. 2. Identifikasi Masalah 1. Kurangnya semangat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran PAK 2. Kurangnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran PAK 3. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai saat pembalajaran 4. Kurangnya rasa percaya diri akibat menjadi korban bully teman yang memiliki kemampuan PAK yang lebih. 5. Beberapa siswa malas dalam mengerjakan tugas (PR) 6. Kurangnya minat belajar siswa dalam proses pembelajaran PAK Metode SAVI yang belum pernah di gunakan Guru PAK dalam Identifikasi masalah merupakan suatu hubungan yang sangat erat dengan latar belakang masalah. Identifikasi masalah adalah pencarian masalah dengan melihat kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas.
  • 7. Pembatasan Masalah Dimana menurut Winarno Surakhmad, “Pembatasan masalah bukan hanya untuk mempermudah atau menyederhanakan masalah bagi penyelidikan tetapi juga untuk pemecahannya, tenaga dan kecekatan, biaya dan lain-lain yang timbul dari rencana tersebut. Pembatasan masalah yang penulis lakukan agar masalah penelitian tidak melebar atau meluas yaitu : • Pengaruh Penggunaan Metode SAVI Variabel (X) Dan Minat Belajar Siswa” di SMTK Renatus Pematangsiantar Variabel (Y) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah,pembatasan masalah, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh penggunaan metode savi yang dilakukan guru PAK terhadap minat belajar belajar siswa di SMTK renatus pematang siantar?”
  • 8. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengatahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara metode somatic, audiotory, visualization, intellectually (SAVI) dan minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK ) di SMTK Renatus Pematangsiantar.
  • 9. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Sebagai penelitian dengan metode Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan tentang metode pembelajaran PAK di SMTK Renatus Pematangsiantar Penelitian ini dapat dijadikan referensi tindakan dalam pemahaman bagaimana pengaruh metode Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap minat belajar siswa. 2. Secara Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan metode Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran PAK yang lebih berkualitas. Penelitian ini dapat dijadikan referensi tindakan dalam pemahaman pentingnya penggunaan metode SAVI terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.
  • 10. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Pengertian pengaruh menurut J.W.S Powerwadarmita menyatakan bahwa pengaruh merupakan daya yang ada atau tumbuh dari seorang atau yang berkekuatan.Dan lebih lanjut dikatakan suparni bahwa “ Pengaruh adalah suatu hal yang peristiwa yang menimbulkan dampak sesuatu,baik dampak positif maupun dampak negatif”. Menurut kamus besar bahasa indonesia penggunaan adalah sebagai proses,cara memakai sesuatu,pemakaian.
  • 11. pengertian metode savi Metode Pembelajaran SAVI adalah proses belajar siswa dengan menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual serta penggunaan semua indera. Pendekatan Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa.
  • 12. istilah SAVI Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on- aktivitas visik) dimana belajar dengan mengalami dan melakukan; Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, memecahkan masalah, dan Audiotory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, mengunakan media dan alat peraga;
  • 13. Berikut adalah pengertian dari pembelajaran SAVI menurut beberapa ahli: • Menurut suherman (2002:52 ),dengan memperhatikan konsep belajar SAVI siswa mempunyai kesempatan untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar sehingga dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. • Menurut dave meier, 2005. Belajar berdasarkan aktivitas berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar,dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh atau pikiran terlibat dalam proses pembelajaran. • Menurut warta (2010:40),Metode pembelajaran SAVI merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indera yang dimiliki oleh siswa.
  • 14. • 1. Keterlibatan siswa dapat diartikan sebagai siswa Berperan aktif sebagai partisipasi dalam proses belajar mengajar. Menurut Dimjati dan Mudjiono: Untuk dapat meningkatkan belajar siswa dalam proses belajar mengajar,guru dapat melakukannya dengan keterlibatan secara lansung siswa baik secara individual maupun kelompok. Keterlibatan siswa hanya bisa dimungkinkan jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi atau terlibat dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengjar sebelumnya,Para murid diharuskan tunduk dan patuh pada peraturan dan prosedur yang kaku Indikator Metode SAVI
  • 15. Model pembelajaran SAVI merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat mengemukakan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Komponen – Komponen Keterlibatan siswa. 5. Fasilitas 1. siswa 3. Tempat 4. waktu 2. Materi kelayakan materi,penyajian yang dikembangkan dengan menarik,dan bahasa yang mudah untuk dipahami
  • 16. Prinsip pembelajaran keterlibatan lansung Belajar yang baik adalah melalui pengalaman. Dalam pengalaman lansung siswa tidak sekedar mengamati lansung siswa tidak hanya sekedar mengamati lansung tetapi juga menghayati atau terlibat dalam perbuatan dan pertanggungjawaban terhhadap hasilnya.atinya siswa dituntut untuk ikut aktif terlebit dalam proses belajar. Karena dilakukan secara aktif baik secara individu maupun kelompok dengan cara memecakan masalah. Disini guru bertugas sebagai pembimbing dan fasilitator membantu siswa. aspek-aspek keterlibatan siswa : keterlibatan perilaku, emosi, kognitif.
  • 17. 2. Menumbuhkan Kreativitas Kreativitas merupakan hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Kreativitas dapat membantu seseorang dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya untuk meraih prestasi dalam hidupnya. Mohammad Ali dan Mohammad asrori mengatakan bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu ari kombinasi karya-karya yang telah ada sebelumnya dan dilakukan melalui interaksi dengan lingkungan untuk menghadapi permasalahan, dan mencari alternatif pemecahannya dengan cara berpikir divergen. Menurut Utami Munandar (1992:47), Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu melalui kombinasi baru berdasarkan data,informasi,dan unsur- unsur yang telah ada sebelumnya.
  • 18. 2. Meningkatkan Kreativitas Siswa Langkah – langkah dalam mengembangkan kreativitas siswa yaitu : • Mengklasifikasikan jenis masalah yang disajikan kepada siswa. • Mengembangkan dan menggunakan keterampilan-keterampilan pemecahan masalah • Memberikan ganjaran/ nilai kreativitasnya. • Guru harus pandai dalam memilih masalah yang harus diselasaikan siswa,topik permasalahan yang diambil hendaknya mampu mengajak siswa berpikir kreatif dan berpikir luas dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Siswa yang kreatif perlu diberikan reward untuk memotivasi siswa agar kemampuan kreativitasnya dapat terus dikembangkan. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan hal-hal yang harus di lakukan oleh pendidik untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah : memilih topik masalah yang mampu mengajak siswa untuk keatif dan berpikir luas dalam menyelesaikan
  • 19. 3. mengembangkan kognitif dan psikomotorik siswa Kognitif merupakan dasar bagi kemampun anak untuk berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto ( 2011:48) bahwa kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Jadi proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukkan kepada ide – ide belajar. Kognitif seringkali diartikan sebagai kecerdasan atau berpikir. Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dari cara anak berpikir. Kemampuan anak untuk mengkoordinasikan berbagai cara berpikir untuk menyelesaikan berbagai masalah dapat dipergunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan kecerdasan. disimpulkan bahwa kemampuan kognitif adalah berperan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan
  • 20. Faktor – faktor yang mempenagruhi Perkembangan Kognitif Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif 1. menurut piaget dalam siti partini bahwa “pengalaman yang berasal dari lingkungan dan kematangan. 2. Soemiarti dan Patomondewo perkembangan kognitif dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak. kesumpulan : bahwa faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah faktor kematangan dan pengalaman yang berasal dari interaksi anak dengan lingkungan. Dari interaksi dengan lingkungan, anak akan memperoleh pengalaman dengan menggunakan asimilasi, akomodasi, dan dikendalikan oleh prinsip kesinambungan.
  • 21. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak ssetelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah gaya belajar yang berfokus pada keterampilan yang berkaitan dengan tugas morotorik (keterampilan fisik). psikomootor ini berhubungan erat dengan kerja otot sehingga mmenyebabkan geraknya tubuh atau bagian – bagiannya. Dalam proses belajar mengajar, tidak hanya aspek kognitif yang harus diperhatikan, melainkan aspek psikomotoriknya juga. Untuk melihat keberhasilan kedua aspek ini, pendidikan dapat melihatnya dari segi sikap dan keterampilaan yang dilakukan oleh peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar.
  • 22. Faktor – faktor yang mempengaruhi psikomotorik 1. Faktor pola asuh orang tua pola asuh orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa maka peningkatan psikomotorik anak akan sulit untuk berkembang dan akan menyebabkan gangguan mental pada anak tersebut, biasanya anak kecenderung merasa tertekan. 2. Gen dari orang tua apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen yang unggul maka dalam mengembangkan potensi kemampuan psikomotorik anak pun juga akan lancar begitupun sebaliknya. 3. Pengaruh lingkungan Pengetahuan lingkungan ini bisa berasal dari keluarga, sekolah maupun lingkungan sekolah, sangat mendukung peningkatan perkembangan psikomotorik anak.
  • 23. Unsur – unsur metode SAVI 1. Somatis : Belajar dengan bergerak dan berbuat 2. Audiotory : Belajar dengan berbicara dan mendengar 3. Visual : Belajar dengan mengamati dan menggambarkan 4. Intelektual : Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung
  • 24. prinsip- prinsip metode savi • Pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. • Pembelajaran berarti berkreasi bukan mengkonsumsi. • Kerjasama membantu proses pembelajaran. • Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri dengan umpan balik. • Emosi positif sangat membantu pembelajaran. • Otak-citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis.
  • 25. pengertian minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang akan dimiliki. Menurut Parwati, dkk : Minat merupakan keinginan atau kecederungan atau kegairahan yang tinggi terhadap suatu hal. Sehingga minat dapat dikatakan sebagai keinginan tersendiri terhadap suatu hal tanpa adanya tekanan dari orang lain. Slameto (2013, h.180) menjelaskan bahwa minat adalah rasa ketertarikan pada sesuatu, tanpa ada yang memengaruhinya. Menurut Syaiful Bahri Djamarah bahwa jika seseorang memiliki minat terhadap suatu aktivitas maka mereka bisa menyukai dan memperhatikan aktivitas itu dengan rasa senang. Djamarah (2002: 132) menyatakan “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
  • 26. Indikator Belajar Minat Siswa 1. Perasaan senang Menurut slameto “rasa senang adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada sesuatu terbentuknya aktivitas. Apabila seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu hal dia akan bersentuhan dengan objek yang diminatinya. Perasaan senang dapat ditunjukkan melalui kreatifan dalam pelajaran PAK, dia akan menunjukkan kesenangannya dengan rajin membaca alkitab, rajin memimpin renungan dalam kelas. koentjaraningrat, perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif.
  • 27. 2. Pemusatan Perhatian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Perhatian adalah mencermati,mengamati hal yang diperintahkan. Secara etimologi perhatian dapat diartikan dengan suatu perbuatan memperhatikan atau minat terhadap sesuatu hal. Ada beberapa tokoh dalam memberikan pengertian perhatian yaitu : • Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiawa kita terhadap pengamatan, pengertian dengan mengesampingkan yang lain. • Kartini Kartoni sebagaimana dikutip oleh Romlah,perhatian merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi dan pembatasan kesadaran terhadap suatu obyek. Sedangkan menurut Romlah, perhatian merupakan syarat psikologis individu untuk mengadakan presepsi. Sebab dalam perhatian terhadap pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan
  • 28. • Ciri-ciri perhatian siswa • Menyadari adanya ransangan. 2) Mengarahkan indera kepada ransangan. 3) Memfokuskan pikiran kepada ransangan. 4) Melakukan suatu tindakan attau aktivitas. 5) Fokus dengan aktivitas yang dilakuan. • Faktor-faktor yang Memperngaruhi Perhatian 1. Intensitas atau kekuatan ransangan. 2. Daya tarik ransangan. 3. Perubahan atau pergantian ransangan. 4. Keteraturan rasangan. 5. Suara yang tinggi. 6. Rangsangan yang terbiasa.7. isyarat atau tanda. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian dari aspek individu antara lain : 1. Minat. 2. Kondisi fisik atau kesehatan. 3. Keletihan 4. Motivasi 5.
  • 29. 3. Ketertarikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ketertarikan adalah suatu peristiwa atau keadaan yang baik dan mampu menarik perhatian. .Tujuan ketertarikan memiliki hubungannya dengan minta, apabila siswa mempunyai minat belajar maka hal itu mudah memperoleh hasil yang diharapkan, ketika hasil dari pelajaran itu tercapai dengan baik maka akan tercipta kepuasan dan ketertarikan dalam mengikuti pelajaran telah ada. Ketertarikan dilingkupi beberapa perihal yaitu : • Minat : kecenderungan gairah dan keinginan yang tinggu terhadap sesuatu. • Kepuasaan : kesenangan, kelegaan karena sudah terpenuhi hasrat hatinya.
  • 30. Faktor – fator yang mempengaruhi minat belajar siswa Dalam kegiatan belajar dan mengajar ada dua faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa tersebut. Menurut Dalyono bahwa ada dua faktor yang memperngaruhi minat siswa yaitu : “faktor internal yang mencakup kesehatan,IQ dan bakat. Dan faktor eskternal meliputi lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat. menurut slameto ciri-ciri minat : • Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. • Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. • Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. • Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada lainnya. Dari ciri – ciri diatas,tentunya individu yang memiliki minat
  • 31. kerangka berpikir • Pengaruh Penggunaan Metode SAVI Penggunaan Metode SAVI variabel (X) yang berpengaruh terhadap minat belajar siswa • Minat Belajar Siswa Minat Belajar Siswa variabel (Y) menggambarkan hasil yang diperoleh siswa dari pengaruh penggunaan metode SAVI. pengajuan hipotesis Yaitu hipotesisnya “Terdapat Pengaruh Penggunaan Metode SAVI Terhadap Minat Belajar Siswa yang positif dan signifikan di SMTK RENATUS PEMATANGSIANTAR.” Tahun 2021
  • 32. metode penelitian • Tempat dan Waktu Penelitian: SMTK RENATUS Pematang siantar, april-juli 2022 • Metode Penelitian Untuk melakukan penelitian ini, digunakan suatu metode penelitian yaitu metode deskriptif . Metode deskriptif adalah metode penilitian yang di tunjukkan kepada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarng. Metode penelitian deskriptif ini dilakukan dengan analisa kuantitatif. Pelaksanaan metode juga tidak hanya sampai kepada pengumpulan data, tetapi juga meliputi analisa interpretasi tentang arti data yang ada pada akhirnya akan menarik
  • 33. Populasi NO Kelasa Jumlah 1 X 20 Orang 2 XI 13 Orang 3 XII 4 Orang Jumlah 37 Orang Berdasarkan jumlah sampel populasi diatas yang memenuhi syarat penelitian, Maka peneliti memutuskan penelitian sebagai penelitian populasi. Metode Pengumpulan Data : Angket ( kusioner ), Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
  • 34. Defenisi Operasional Variabel • Pengaruh penggunaan metode savi (variabel bebas) adalah salah satu metode mengajar yang menarik ( menitik beratkan pembelajaran pada siswa untuk melibatkan siswa, menumbuhkan kreativitas,serta mengembangkan kognitif dan psikomotorik siswa), dalam menemukan prinsip atau konsep yang sedang dipelajari untuk meningkatkan minat belajar mengajar • Minat belajar siswa ( variabel terikat ) adalah gambaran yang dipakai siswa untuk memperoleh hasil yang baik baik dengan adanya perasaan senang, pemusatan perhatian