Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Manajemen resiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menentukan tindakan pengendalian yang sesuai untuk mencegah kerugian. Proses manajemen resiko meliputi identifikasi bahaya, analisis peluang dan akibat, penilaian resiko, penanganan resiko, serta pemantauan dan review secara berkelanjutan. Tujuannya adalah mengelola risiko secara sistematis agar tetap terkendali pada tingkat yang dapat diter
Manajemen resiko merupakan bagian penting dalam strategi manajemen untuk mengidentifikasi dan menangani risiko-risiko bisnis agar dapat memaksimalkan peluang dan mencapai keunggulan kompetitif. Dokumen ini membahas lima tren yang meningkatkan risiko bisnis, empat cara manajemen risiko menjadi keunggulan kompetitif, serta proses manajemen risiko secara terpadu untuk proyek.
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Manajemen resiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menentukan tindakan pengendalian yang sesuai untuk mencegah kerugian. Proses manajemen resiko meliputi identifikasi bahaya, analisis peluang dan akibat, penilaian resiko, penanganan resiko, serta pemantauan dan review secara berkelanjutan. Tujuannya adalah mengelola risiko secara sistematis agar tetap terkendali pada tingkat yang dapat diter
Manajemen resiko merupakan bagian penting dalam strategi manajemen untuk mengidentifikasi dan menangani risiko-risiko bisnis agar dapat memaksimalkan peluang dan mencapai keunggulan kompetitif. Dokumen ini membahas lima tren yang meningkatkan risiko bisnis, empat cara manajemen risiko menjadi keunggulan kompetitif, serta proses manajemen risiko secara terpadu untuk proyek.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya manajemen risiko di perbankan syariah. Beberapa risiko utama yang dihadapi antara lain risiko likuiditas, pasar, pembiayaan, operasional, kepatuhan, hukum, reputasi, dan strategis. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis risiko terkait dengan produk pembiayaan syariah seperti murabahah, ijarah, dan salam.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko utama bank meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Basel II memberikan panduan untuk mengelola risiko operasional dengan menetapkan sistem dan dokumentasi standar serta mengalokasikan modal.
Proses manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi manajemen risiko, dan pemantauan risiko. Beberapa strategi pengelolaan risiko adalah menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Manajemen risiko bertujuan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dan merencanakan langkah untuk menangani risiko tersebut.
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuAhmad Abdul Haq
Formulir ini memberikan ringkasan tentang manajemen risiko di suatu unit organisasi. Terdiri dari konteks risiko, identifikasi sasaran organisasi, komposisi tim manajemen risiko, stakeholder internal dan eksternal, regulasi terkait, serta struktur organisasi untuk manajemen risiko.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Dokumen tersebut membahas penerapan manajemen risiko di BPKP, meliputi kerangka kerja manajemen risiko yang terdiri dari mandat dan komitmen, desain kerangka kerja, penerapan, pemantauan dan peninjauan, serta perbaikan kerangka kerja berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakitSonny Irawan
Sharing knowledge untuk mengetahui apa dan bagaimana implementasi maupu peran manajemen risiko di dalam pencapaian target kinerja rumah sakit. Identifikasi masalah sampai dengan mitigasi risiko yang dapat dilakukan atas penyimpangan seluruh target kerja di semua lini rumah sakit. Semoga bermanfaat untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Saya seorang Asisten Manager Manajemen Risiko di salah satu korporasi kesehatan terbesar yang memiliki lebih dari 20 cabang unit usaha rumah sakit di Indonesia yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun di kesehatan ... Salam Sony Irawan
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan manajemen risiko di lingkungan Kementerian Keuangan, mencakup proses manajemen risiko dan struktur pengelolaannya.
This document summarizes a student's self-appraisal of their learning in several courses. It includes summaries of concepts around cognitive abilities, communication skills, ethics and diversity awareness. For the communication skills course, the student analyzes an ongoing conflict with their husband around dirty dishes. They assess the nature of the conflict, interests and goals of each party, use of power, and conflict management styles. They conclude the conflict has been resolved through marriage counseling.
This document discusses customer segmentation and provides tips for how to segment customers. Segmentation involves dividing customers into homogeneous groups based on common characteristics like demographics, location, buying behaviors, or attitudes. Properly segmenting customers allows direct marketers to communicate more efficiently by targeting specific groups with tailored messages and offers. The document outlines criteria for defining effective customer segments and recommends starting with a customer list and purchase history to identify initial segments before refining them using additional variables.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya manajemen risiko di perbankan syariah. Beberapa risiko utama yang dihadapi antara lain risiko likuiditas, pasar, pembiayaan, operasional, kepatuhan, hukum, reputasi, dan strategis. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis risiko terkait dengan produk pembiayaan syariah seperti murabahah, ijarah, dan salam.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko utama bank meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Basel II memberikan panduan untuk mengelola risiko operasional dengan menetapkan sistem dan dokumentasi standar serta mengalokasikan modal.
Proses manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi manajemen risiko, dan pemantauan risiko. Beberapa strategi pengelolaan risiko adalah menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Manajemen risiko bertujuan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dan merencanakan langkah untuk menangani risiko tersebut.
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuAhmad Abdul Haq
Formulir ini memberikan ringkasan tentang manajemen risiko di suatu unit organisasi. Terdiri dari konteks risiko, identifikasi sasaran organisasi, komposisi tim manajemen risiko, stakeholder internal dan eksternal, regulasi terkait, serta struktur organisasi untuk manajemen risiko.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Dokumen tersebut membahas penerapan manajemen risiko di BPKP, meliputi kerangka kerja manajemen risiko yang terdiri dari mandat dan komitmen, desain kerangka kerja, penerapan, pemantauan dan peninjauan, serta perbaikan kerangka kerja berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakitSonny Irawan
Sharing knowledge untuk mengetahui apa dan bagaimana implementasi maupu peran manajemen risiko di dalam pencapaian target kinerja rumah sakit. Identifikasi masalah sampai dengan mitigasi risiko yang dapat dilakukan atas penyimpangan seluruh target kerja di semua lini rumah sakit. Semoga bermanfaat untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Saya seorang Asisten Manager Manajemen Risiko di salah satu korporasi kesehatan terbesar yang memiliki lebih dari 20 cabang unit usaha rumah sakit di Indonesia yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun di kesehatan ... Salam Sony Irawan
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan manajemen risiko di lingkungan Kementerian Keuangan, mencakup proses manajemen risiko dan struktur pengelolaannya.
This document summarizes a student's self-appraisal of their learning in several courses. It includes summaries of concepts around cognitive abilities, communication skills, ethics and diversity awareness. For the communication skills course, the student analyzes an ongoing conflict with their husband around dirty dishes. They assess the nature of the conflict, interests and goals of each party, use of power, and conflict management styles. They conclude the conflict has been resolved through marriage counseling.
This document discusses customer segmentation and provides tips for how to segment customers. Segmentation involves dividing customers into homogeneous groups based on common characteristics like demographics, location, buying behaviors, or attitudes. Properly segmenting customers allows direct marketers to communicate more efficiently by targeting specific groups with tailored messages and offers. The document outlines criteria for defining effective customer segments and recommends starting with a customer list and purchase history to identify initial segments before refining them using additional variables.
Au Psy492 M6 A3 Ssal Smith Marcanne Research Skillsmarcanne
The document summarizes a student's self-appraisal of their learning related to research skills. It describes a quasi-experimental study the student designed to examine the effects of patient-controlled analgesia versus conventional pain management after surgery. The study has threats to validity due to the non-random assignment of patients to treatment groups and lack of control for factors like pain tolerance and medical history. The student recommends adding pretesting and placebo treatments to help control for these threats.
The document provides formulas for calculating the perimeter (P), area (A), surface area (S), and volume (V) of common geometric shapes. It lists the formulas for triangle, square, rectangle, rhombus, trapezoid, prism, pyramid, cube, circle, circular corona, sphere, cone, and cylinder.
This document discusses post-traumatic stress disorder (PTSD) and its secondary effects on families. It defines PTSD as an anxiety disorder that develops after a traumatic event. It also defines secondary PTSD as indirect exposure to trauma through accounts from a person with PTSD, which can cause similar symptoms. The document notes that secondary PTSD is not officially recognized but family members of those with PTSD can experience PTSD-like symptoms. It concludes that secondary PTSD needs to be recognized and treated similarly to PTSD to help families.
The document defines formulas for calculating the perimeter (P), area (A), surface area (S), and volume (V) of common geometric shapes. It provides the formulas for triangle, square, rectangle, rhombus, trapezoid, prism, pyramid, cube, circle, circular corona, sphere, cone, and cylinder.
The document discusses various approaches to instructional design for open and distance learning materials. It describes three main approaches - tell-and-test based on behaviorism, tutorial based on cognitivism, and reflective action guide based on constructivism. It also discusses adapting existing materials versus creating new materials and outlines some factors to consider in the instructional design process.
Dokumen tersebut menjelaskan cara mengkonfigurasi SSL dan sertifikat SSL di Debian 7 untuk mengamankan situs web. Langkah-langkahnya adalah menginstal OpenSSL dan ssl-cert, mengaktifkan modul SSL pada Apache, membuat folder dan file kunci serta sertifikat SSL, mengkonfigurasi file konfigurasi SSL Apache, dan merestart Apache untuk mengamankan situs web melalui protokol HTTPS.
Mudah dan murah membangun jaringan internetslempase
Buku ini membahas tentang desain jaringan komputer yang andal, murah dan efisien dengan menggunakan Linux Router Project Leaf Bearing yang merupakan distro Linux mini yang dapat menggantikan dedicated router. Buku ini juga membahas konfigurasi firewall menggunakan iptables untuk meningkatkan keamanan jaringan.
Belajar android studio dengan membuat aplikasi android sederhanaslempase
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat aplikasi perhitungan luas persegi panjang sederhana menggunakan Android Studio, mulai dari instalasi, pembuatan layout, penambahan kode program, hingga cara menjalankan aplikasi pada perangkat Android.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
Dokumen tersebut membahas konsep risiko dan manajemen risiko. Secara ringkas, risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Manajemen risiko melibatkan proses identifikasi, analisis, pengelolaan, dokumentasi, dan pemantauan risiko untuk meminimalkan dampak negatifnya. Tujuan akhir dari manajemen risiko adalah menciptakan nilai tambah bagi organisasi dengan
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan bisnis. Manajemen risiko diperlukan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk mengidentifikasi risiko antara lain melalui analisis pengalaman, survei, dan konsultasi dengan ahli."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menjelaskan pengertian manajemen risiko, macam-macam manajemen risiko, manfaat manajemen risiko, tahapan manajemen risiko, dan strategi manajemen risiko. Tujuan akhir dari penerapan manajemen risiko K3 adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja dan mengurangi dampak negatif dari risiko
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, pentingnya mempelajari manajemen risiko, sumbangannya bagi perusahaan, keluarga dan masyarakat, nilai ekonomis penanggulangan risiko, serta istilah-istilah penting seperti peril, hazard, exposure dan probabilitas.
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajarTV90an
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko melalui sumber daya yang tersedia. Terdiri dari tahapan identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi, dan monitoring. Cara pengelolaannya meliputi menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Penting dipelajari karena dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kepercayaan.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
2. Pengertian Risiko MenurutEmmaett J. Vaughan dan Curtis M. Elliott Kans kerugian – the change of loss Kemungkinankerugian – the possibility of loss Ketidakpastian – uncertainty Penyimpangankenyataandarihasil yang diharapkan – the dispersion of actual from expected result Probabilitasbahwasuatuhasilberbedadari yang diharapkan – the probability of any outcome different from the one expected 2
3. Risiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang. Risiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat) Risiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan. Robert Charette 3
4. Definisi Risiko Akibat yang kurangmenyenangkan ( merugikan, membahayakan) darisuatuperbuatanatautindakan Sebagaikemungkinanpenyimpangannegatifdarihasil yang diinginkanataudiharapkanataurisikosebagaisuatukemungkinankerugian Menyangkutsituasidimanaterdapatsuatukemungikanterjadinyahasil yang tidakmenguntungkan – unfavorable outcome 4
5. Definisi Risiko Suatu situasi yang objektif, eksternal dan selalu ada walaupun individu yang terekspos kemungkinan kerugian tersebut tidak menyadarinya Potensi terjadinya suatu peristiwa – events yang dapat menimbulkan kerugian bank Sebagai bentuk – bentuk peristiwa yang mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang atau sebuah institusi untuk mencapai tujuannya 5
6. Derajat Risiko Derajatrisiko(degree of risk) adalahukuranrisikolebihbesarataurisikolebihkecil. Jikasuaturisikodiartikansebagaiketidakpastian, makarisikoterbesarakanterjadibilaterdapatduakemungkinanhasil yang masing-masingmempunyaikemungkinan yang samauntukterjadi 6
7. Klasifikasi Risiko Risiko yang dapat diukur dan risiko yang tidak dapat diukur Risiko financial dan risiko non financial Risiko statis dan risiko dinamis Risiko fundamental dan risiko khusus Risiko murni dan risiko spekulatif 7
8. Pengertian Manajemen Risiko Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya 8
9. RisikoDari Sudut Pandang Penyebab Klasifikasikankedalam : Risikooperasional risikokarenafaktor-faktor non keuangan : manusia, teknologidanalam RisikoFinansial risikokarenafaktor-faktorkeuangansepertiharga, tinfkatbunga, matauangasing Risikostrategil risikokarenakurangoptimalnyastrategiperusahaan yang dibuat 9
10. Jenis Risiko Perusahaan - Bisnis Risikobagiorganisasiperusahaanpadaumumnyabersumberdariadanyaunsurketidakpastian (uncertainties) yang menyebabkantertekannya profitability ataubahkandapatmenimbulkankerugian 10
11. Dari Sudut Pandang Akibat RisikoMurni Suatukejadianberakibathanyamerugikansajadantidakmemungkinkanadanyakeuntungan Misal :Risikokebakaran RisikoSpekulatif risiko yang tidaksajamemungkinkantejadinyakerugiantetapijugamemungkinkanterjadinyakeuntungan Misal : Investasi 11
12. RPL 12 STRATEGI REAKTIF vs PROAKTIF Strategi reaktif memonitor proyek terhadap kemungkinan resiko. Sumber-sumber daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber-sumber daya menjadi masalah yang sebenarnya / penting. Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis diawali. Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Sasaran utama adalah menghindari resiko.
14. 14 Risiko yg sudah diketahui adalah risiko yg dpt diungkap setelah dilakukan evaluasi secara hati-hati terhadap rencana proyek, bisnis, & lingkungan teknik dimana proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliable lainnya, seperti : tglpenyampaianygtdkrealitas kurangnyapersyaratanygterdokumentasi kurangnyaruaglingkupproyek /pekerjaan lingkunganpengembanganygburuk
15. 15 diekstrapolasi dari pengalaman proyek sebelumnya. Misalnya : pergantianstaf komunikasi yg buruk dgn para pelanggan mengurangi usaha staff bila permintaan pemeliharaan sedang berlangsung dilayani Risiko yg dapat diramalkan
16. RPL 16 risiko ini dapat benar-benar terjadi, tetapi sangat sulit untuk diidentifikasi sebelumnya. Risiko yg tidak diharapkan
17. 17 IDENTIFIKASI RISIKO Identifikasi resiko dalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek. Tujuan identifikasi risiko : untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya setiap saat diperlukan. Tiperisiko : risikogenerik merupakanancamanpotensial pd setiapproyek risikoprodukspesifik hanyadapatdiidentifikasidgnpemahamankhususmengenaiteknologi, manusia, sertalingkunganygspesifikterhadapproyekygada. Metode untuk mengidentifikasi resiko adalah menciptakan checklist item risiko.
18. 18 Kategori checklist item risiko : risikoukuranproduk risikoygmempengaruhibisnis risiko yg dihubungkan dgn karakteristik pelanggan risikodefinisiproses risikoteknologi yang akandibangun risikolingkunganpengembangan risiko yg berhubungan dgn ukuran dan pengalaman staf IDENTIFIKASI RISIKO
19. 19 KOMPONEN RISIKO dan DRIVER Pedoman untuk mengidentifikasi risiko PL dan pengurangannya yaitu menghendaki agar manajer proyek mengidentifikasi risiko driver yg mempengaruhi komponen risiko PL – kinerja, biaya, dukungan dan jadwal. Komponenrisikodidefinisikandgncarasbb : Risikokinerja– tingakatketidakpastiandimanaprodukakanmemenuhipersyaratannyadancocokdgnpenggunaannya. Risikobiaya – tingkatketidakpastiandimanabiayaproyekakandijaga Risikodukungan – tingkatketidakpastiandimana PL akanmudahdikoreksi, disesuaikandanditingkatkan. Risikojadwal – tingkatketidakpastiandimanajadwalproyekakandijagadanprodukakandisampaikantepatwaktu.
20. 20 PROYEKSI RISIKO/ PERKIRAAN RISIKO Dua cara melakukan proyeksi risiko : Probabilitas di mana risiko adalah nyata Konsekuensimasalah yang berhubungandenganrisiko Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas proyeksi risiko : Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan Menggambarkonsekuensirisiko Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman
21. 21 MENILAI PENGARUH RISIKO Tiga factor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu risiko benar-benar terjadi : Sifatnya ; risiko yang menunjukkan masalah yg muncul bila ia terjadi Ruang lingkupnya; menggabungkan kepelikannya (seberapa seriusnya masalah ini ? ) dengan keseluruhan distribusi ( berapa banyak proyek yg akan dipengaruhi atau berapa banyak pelanggan terganggu ? ) Timingnya; mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama pengaruh itu dirasakan.