Praktikum menguji makanan mengidentifikasi bahan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Uji karbohidrat menggunakan larutan betadine, bahan yang berubah warna mengandung karbohidrat. Uji lemak menggunakan kertas, bahan yang meninggalkan bekas minyak mengandung lemak. Hasilnya beberapa bahan seperti pisang dan nasi mengandung karbohidrat, sementara kemiri dan kacang tanah mengandung lemak.
Eksperimen menguji berbagai bahan makanan untuk mengidentifikasi yang mengandung karbohidrat dengan meneteskan larutan yodium. Hasilnya menunjukkan bahan seperti pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang berubah warna menjadi biru atau hitam, mengindikasikan kandungan karbohidrat, sementara apel, telur, tahu dan margarin tidak mengalami perubahan warna.
Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam berbagai bahan makanan melalui serangkaian tes. Bahan makanan diuji menggunakan larutan lugol, biuret, dan Benedict untuk mendeteksi kehadiran amilum, protein, dan glukosa. Perubahan warna pada setiap tes dicatat dalam tabel hasil pengamatan. Eksperimen ini menunjukkan bagaimana berbagai bahan makanan mengandir amilum, protein, gl
Laporan ini mendeskripsikan hasil uji kandungan amilum, protein, dan glukosa pada beberapa jenis makanan menggunakan berbagai reagen. Uji dilakukan terhadap tape, pepaya, ubi, tempe, madu, dan putih telur. Hasilnya menunjukkan bahwa tape, ubi, dan madu mengandung amilum, sedangkan tempe dan putih telur mengandung protein. Tape, pepaya, ubi, dan madu juga mengandung glukosa.
Laporan ini menguji berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung dalam beberapa makanan sehari-hari menggunakan berbagai reaksi kimia. Hasil pengujian menunjukkan bahan-bahan seperti nasi, roti, dan singkong mengandung amilum dan glukosa, sedangkan tahu dan tempe mengandung protein. Lemak ditemukan pada tempe, margarin, telur, dan susu.
1) Beberapa bahan makanan seperti nasi, roti, dan kentang mengandung amilum yang terbukti dari perubahan warnanya menjadi biru kehitaman saat ditetesi larutan iodium.
2) Telur terbukti mengandung protein karena berubah warna menjadi ungu saat ditetesi larutan biuret.
3) Lemak terdeteksi pada beberapa makanan seperti minyak goreng, mentega, telur dan susu yang menghasilkan noda trans
Eksperimen menguji berbagai bahan makanan untuk mengidentifikasi yang mengandung karbohidrat dengan meneteskan larutan yodium. Hasilnya menunjukkan bahan seperti pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang berubah warna menjadi biru atau hitam, mengindikasikan kandungan karbohidrat, sementara apel, telur, tahu dan margarin tidak mengalami perubahan warna.
Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam berbagai bahan makanan melalui serangkaian tes. Bahan makanan diuji menggunakan larutan lugol, biuret, dan Benedict untuk mendeteksi kehadiran amilum, protein, dan glukosa. Perubahan warna pada setiap tes dicatat dalam tabel hasil pengamatan. Eksperimen ini menunjukkan bagaimana berbagai bahan makanan mengandir amilum, protein, gl
Laporan ini mendeskripsikan hasil uji kandungan amilum, protein, dan glukosa pada beberapa jenis makanan menggunakan berbagai reagen. Uji dilakukan terhadap tape, pepaya, ubi, tempe, madu, dan putih telur. Hasilnya menunjukkan bahwa tape, ubi, dan madu mengandung amilum, sedangkan tempe dan putih telur mengandung protein. Tape, pepaya, ubi, dan madu juga mengandung glukosa.
Laporan ini menguji berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung dalam beberapa makanan sehari-hari menggunakan berbagai reaksi kimia. Hasil pengujian menunjukkan bahan-bahan seperti nasi, roti, dan singkong mengandung amilum dan glukosa, sedangkan tahu dan tempe mengandung protein. Lemak ditemukan pada tempe, margarin, telur, dan susu.
1) Beberapa bahan makanan seperti nasi, roti, dan kentang mengandung amilum yang terbukti dari perubahan warnanya menjadi biru kehitaman saat ditetesi larutan iodium.
2) Telur terbukti mengandung protein karena berubah warna menjadi ungu saat ditetesi larutan biuret.
3) Lemak terdeteksi pada beberapa makanan seperti minyak goreng, mentega, telur dan susu yang menghasilkan noda trans
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
Ringkasan dari laporan praktikum uji makanan adalah:
1. Praktikum ini bertujuan menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan menggunakan beberapa reagen.
2. Hasil uji menunjukkan bahwa tepung mengandung amilum, gula mengandung glukosa, putih telur mengandung protein, dan minyak mengandung lemak.
3. Praktikum ini merupakan uji kualitatif yang mengident
Laporan ini merangkum hasil praktikum pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu tiga jenis serealia yaitu beras ketan merah, tepung terigu cakra, dan tepung terigu kunci. Parameter yang diamati meliputi warna, aroma, bentuk, ukuran, berat, dan daya serap air. Hasilnya menunjukkan bahwa beras ketan memiliki mutu baik dengan persentase berat utuh 64% dan tepung terigu kedua jenisnya mengg
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang brownies yang dibuat dari limbah kulit pisang untuk mengurangi sampah, mencegah penyakit, dan meningkatkan pemasaran produk. Proses pembuatan brownies meliputi perebusan kulit pisang, pembuatan adonan, pencampuran bahan, dan pembakaran. Strategi pemasaran mencakup segmentasi pasar, penetapan harga, dan promosi melalui media sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang roti ban, termasuk bahan-bahan, alat, dan cara pembuatan roti ban. Jenis-jenis roti ban yang disebutkan antara lain roti ban biasa, roti ban tapai, dan roti ban wortel. Kandungan gizi tepung terigu juga dijelaskan sebagai bahan utama pembuatan roti.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat untuk anak sekolah, termasuk pentingnya gizi seimbang, rekomendasi jenis dan jumlah makanan, serta bahaya kontaminan kimia dan mikroba pada jajanan anak sekolah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh menu makanan sehat untuk bekal anak dan nilai gizinya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak pada berbagai bahan makanan dengan menguji perubahan warna yang dihasilkan dari reaksi antara bahan makanan dan beberapa indikator seperti lugol, fehling, dan biuret. Berdasarkan hasil uji, dapat diketahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak serta jumlah kandungan zat gizi
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tapai dari beras jagung dan jagung pipil. Proses fermentasi mengubah gula menjadi etanol, asam laktat, dan karbon dioksida menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Tapai beras jagung berhasil dibuat dengan rasa, bau, dan tekstur mirip tapai ketan. Sedangkan tapai jagung pipil hanya menghasilkan rasa masam karena endospermium jagung pipil sulit diuraikan bakteri.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat untuk anak sekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1. Makanan memberikan energi dan nutrisi untuk tubuh
2. Prinsip gizi seimbang meliputi makanan bergizi, hidup bersih, aktif fisik, dan menjaga berat badan
3. Jajanan anak sekolah perlu memenuhi gizi, bersih, dan aman tanpa bahan berbahaya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
Ringkasan dari laporan praktikum uji makanan adalah:
1. Praktikum ini bertujuan menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan menggunakan beberapa reagen.
2. Hasil uji menunjukkan bahwa tepung mengandung amilum, gula mengandung glukosa, putih telur mengandung protein, dan minyak mengandung lemak.
3. Praktikum ini merupakan uji kualitatif yang mengident
Laporan ini merangkum hasil praktikum pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu tiga jenis serealia yaitu beras ketan merah, tepung terigu cakra, dan tepung terigu kunci. Parameter yang diamati meliputi warna, aroma, bentuk, ukuran, berat, dan daya serap air. Hasilnya menunjukkan bahwa beras ketan memiliki mutu baik dengan persentase berat utuh 64% dan tepung terigu kedua jenisnya mengg
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang brownies yang dibuat dari limbah kulit pisang untuk mengurangi sampah, mencegah penyakit, dan meningkatkan pemasaran produk. Proses pembuatan brownies meliputi perebusan kulit pisang, pembuatan adonan, pencampuran bahan, dan pembakaran. Strategi pemasaran mencakup segmentasi pasar, penetapan harga, dan promosi melalui media sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang roti ban, termasuk bahan-bahan, alat, dan cara pembuatan roti ban. Jenis-jenis roti ban yang disebutkan antara lain roti ban biasa, roti ban tapai, dan roti ban wortel. Kandungan gizi tepung terigu juga dijelaskan sebagai bahan utama pembuatan roti.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat untuk anak sekolah, termasuk pentingnya gizi seimbang, rekomendasi jenis dan jumlah makanan, serta bahaya kontaminan kimia dan mikroba pada jajanan anak sekolah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh menu makanan sehat untuk bekal anak dan nilai gizinya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak pada berbagai bahan makanan dengan menguji perubahan warna yang dihasilkan dari reaksi antara bahan makanan dan beberapa indikator seperti lugol, fehling, dan biuret. Berdasarkan hasil uji, dapat diketahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak serta jumlah kandungan zat gizi
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tapai dari beras jagung dan jagung pipil. Proses fermentasi mengubah gula menjadi etanol, asam laktat, dan karbon dioksida menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Tapai beras jagung berhasil dibuat dengan rasa, bau, dan tekstur mirip tapai ketan. Sedangkan tapai jagung pipil hanya menghasilkan rasa masam karena endospermium jagung pipil sulit diuraikan bakteri.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat untuk anak sekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1. Makanan memberikan energi dan nutrisi untuk tubuh
2. Prinsip gizi seimbang meliputi makanan bergizi, hidup bersih, aktif fisik, dan menjaga berat badan
3. Jajanan anak sekolah perlu memenuhi gizi, bersih, dan aman tanpa bahan berbahaya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. Nama Kelompok
1. Ketut Tantre
2. Evica Mirajayanti
3. Yulli Darna Novitasari
4. Wiwik yuningsih
5. Dea Listyawati
6. Fitriatun
Modul 3 KP 2
2. PRAKTIKUM UJI MAKANAN
a. Tujuan
1. Mengidentifikasi bahan makanan yang
mengandung Karbohidrat
b. Alat dan Bahan 1. Alat dan bahan Pengujian Karbohidrat pada Makanan
1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah 8. Margarin 1 potong kecil
3. Buah pisang diiris kecil 1 buah 9. Biskuit 1 potong kecil
4. Buah apel diiris kecil 1 buah 10. Tepung terigu 1 sendok kecil
5. Nasi putih secukupnya 11. Gula pasir 1 sendok kecil
6. Telur rebus bagian putihnya diiris kecil 1 buah 12. Gula pasir 1 sendok kecil
7. Tahu Putih diiris kecil 13. Betadin 10 ml.
3. c. Cara Kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau di gambar langsung
dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji di atas piring diatas piring plastik seperti gambar berikut
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes
larutan yodium(di ganti betadine) dalam KI/Lugol. Perhatikan dan
catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutam
yodium (di ganti betadine)
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum
4. Hasil Pengujian bahan makanan yang mengandung Karbohidrat
No Bahan makanan Warna keterangan
Sebelum
diberi
betadine
Sesudah diberi
betadine
1. Pisang Kuning Ungu kebiruan Ada
karbohidrat
2. Apel Putih putih Tidak ada
karbohidrat
3. Nasi Putih Ungu kebiruan Ada
karbohidrat
4. Telur rebus (Bagian putih) Putih Putih Tidak ada
karbohidrat
5. Margarin Putih Putih Tidak ada
karbohidrat
6. Margarin Kuning Kuning Tidak ada
karbohidrat
7. Biskuit Coklat Ungu kebiruan Ada
karbohidrat
8. Tepung Terigu Putih Putih Tidak ada
karbohidrat
9. Gula Pasir Putih Ungu kebiruan Ada
karbohidrat
10. Kentang Kuning Ungu kebiruan Ada
karbohidrat
5. Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium atau diganti dengan betadine yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di
atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
· Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
· Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
(amilum).
· Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur
tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji
seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
6. · Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
· Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
· Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
· Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
· Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
7. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine,
biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat
seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung
terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya),
tahu, margarin, dan gula pasir.
8. Jawaban Pertanyaan
1. tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan
ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
9. a. Tujuan
2. Mengidentifikasi bahan makanan yang
mengandung Lemak
b. Alat dan Bahan
Alat dan bahan Pengujian Lemak pada Makanan
1. Piring Plastk 1 buah 9.Wortel 1buah
2. Pipet 2 Buah 10. Seledri1tangkai
3.Kertas sampul buku warna 11.Biji jagung kering 1 genggam
coklat dipotong 12 lembar 12. Singkong kering1iris
4.Lampu senter 1 buah 13. Kacang tanahdikupas kering 3-5butir
5.Lilin 1 buah 14. Papaya 1 potong kecil
6.Sendok 1buah 15.Santan 1-3sendok teh
7.Kemiri 2 butir 16. Minyak goreng 5 ml
8.Margarine 1 sendok kecil 17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 ml
10. c. Cara Kerja
1.Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipoton-
potong dengan ukuran 10x10 cm2
2.Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatass salah satu
kertas coklat
3.Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atass
kertas coklat yang lainnya
4.Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah
periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat
keadaan permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang massih
meninggalkan bekas? Catatan : gunakan hasil ini sebagai pembanding
untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
11. 5. Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah dan nama
jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji : 1) kemiri,
2) margarine, 3) seledri, 4) wortel, 5) biji jagung kering, 6) singkong
kering, 7) lkacang tanah kering, 8) papaya, 9) santan, 10) susu.
6. Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh
kali dan bersihkan sisa kemiri.
7. Sambil menunggu waktu. Kerjakan hal serupa untuk kesembilan
bahan makanan lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan
menggunakan panas nyala lilin. Teteskan margarine di atas kertas
coklat. Biarkan 10 menit.
12. 8. Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah
wortel dan usap-usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usap-
usapkanlah biji jagung kering di atas kertas coklat berulang-ulang atau
sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan
dan kacang tanah kering. Potong-potong papaya dan usap-usaplah di atas
kertas coklat sebanyak sepuluh kali. Teteskan air santan pada kertas
coklat. Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan
kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit
9. Setelah sepuluh menit. Amati kertas coklat satu persatu. Pergunakanlah
lampu atau senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang
diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah
hasil pengamatan pada table di lembar kerja.
13. Hasil Pengujian bahan makanan yang mengandung Lemak
No Bahan yang diuji Meninggalkan bekas noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri Ya Ada lemak
2 Margarine Ya Ada lemak
3 Seledri Tidak Tidak ada lemak
4 Wortel Tidak Tidak ada lemak
5 Biji jagung kering Tidak Tidak ada lemak
6 Singkong kering Tidak Tidak ada lemak
7 Kacang tanah kering ya Ada lemak
8 Papaya Tidak Tidak ada lemak
9 Santan ya Ada Lemak
10 Susu Tidak Tidak ada lemak
14. Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
· Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
· Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
· Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak.
Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
· Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
· Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak
mengandung lemak.
15. · Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering
tidak mengandung lemak.
· Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.
· Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung
lemak.
· Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
· Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
16. Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya,
susu.
17. 1. bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak
dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.
3. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, minyak goreng.
Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong, kering, papaya, susu.
20. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?