Percobaan mengamati orientasi medan magnet di sekitar kawat lurus, melingkar, dan solenoida berarus. Percobaan dilakukan dengan variasi jarak dan arus. Hasilnya sesuai teori kecuali saat variasi jarak pada kawat melingkar karena kesalahan pengukuran. Medan magnet sebanding kuat arus dan berbanding terbalik jaraknya.
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
Laporan praktikum fisika tentang medan magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus listrik yang dililitkan pada paku. Semakin banyak lilitan kawat, semakin kuat daya tarik magnet yang dihasilkan sehingga dapat menarik benda-benda logam seperti peniti, jarum, dan paperclip. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan, dimana arah ibu jari menunjukkan kutub utara dan arah putaran jari lain menunjukkan gar
Laporan praktikum ini membahas pengukuran arus listrik menggunakan galvanometer. Terdapat empat rangkaian yang diuji untuk mengukur arus listrik dalam orde mikroampere dan menentukan hambatan galvanometer. Hasilnya dicatat dan dibandingkan dengan perhitungan teori.
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
Laporan praktikum fisika tentang medan magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus listrik yang dililitkan pada paku. Semakin banyak lilitan kawat, semakin kuat daya tarik magnet yang dihasilkan sehingga dapat menarik benda-benda logam seperti peniti, jarum, dan paperclip. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan, dimana arah ibu jari menunjukkan kutub utara dan arah putaran jari lain menunjukkan gar
Laporan praktikum ini membahas pengukuran arus listrik menggunakan galvanometer. Terdapat empat rangkaian yang diuji untuk mengukur arus listrik dalam orde mikroampere dan menentukan hambatan galvanometer. Hasilnya dicatat dan dibandingkan dengan perhitungan teori.
Alat praktikum gaya sentripetal dirancang untuk menentukan besarnya gaya sentripetal dan percepatan sentripetal serta mengetahui hubungan antara massa benda dengan gaya sentripetal ketika percepatan sentripetal konstan."
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
Momen gaya adalah ukuran keefektifan sebuah gaya yang bekerja pada suatu benda untuk memutar benda tersebut terhadap suatu titik poros tertentu. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya dan lengan momennya, dan memiliki besar dan arah sebagai besaran vektor. Momen gaya bernilai positif jika memutar searah jarum jam dan negatif jika berlawanan arahnya.
Kelompok SK 1E melakukan percobaan gerak osilasi untuk memahami konsep gerak osilasi harmonis sederhana dan menentukan percepatan gravitasi setempat. Mereka mengukur posisi dan waktu ayunan bandul dan menghitung percepatan gravitasi dengan menggunakan rumus gerak osilasi. Hasilnya berbeda dengan nilai standar karena adanya ketidakakuratan dalam pengukuran dan pelaksanaan praktikum.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis alat ukur listrik yaitu alat ukur kumparan putar dan alat ukur besi putar. Alat ukur kumparan putar bekerja berdasarkan interaksi antara arus listrik yang mengalir di kumparan dengan medan magnet, sehingga kumparan akan berputar. Sedangkan alat ukur besi putar bekerja berdasarkan gaya tarik atau tolak yang dihasilkan oleh interaksi antara arus listrik den
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fisika tentang penjumlahan vektor gaya.
2. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dinamometer dan beban untuk mengukur gaya dengan panjang tali yang berbeda.
3. Hasilnya menunjukkan besarnya resultan vektor gaya akan semakin besar seiring dengan besarnya gaya awal dan sudut di antara kedua vektor gaya a
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang gerak melingkar dengan laju konstan untuk siswa kelas X semester 1. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 3 pertemuan dengan materi tentang besaran-besaran gerak melingkar, percepatan sentripetal, dan hubungan kecepatan pada roda-roda berhubungan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah saintifik dengan pendekatan problem based learning dan discovery learning melalui diskusi, eksperimen, dan penyelesaian
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan beberapa azas yang terkait, seperti azas kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran fluida harus sama di setiap bagian, serta azas Bernoulli yang menyatakan hubungan antara kecepatan, tekanan, dan ketinggian fluida dalam aliran. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa aplikasi azas-azas tersebut dalam alat seperti venturimeter dan tabung Pitot.
This document is a lab report on an Atwood machine experiment. It contains an abstract describing the Atwood machine and how it is used to explain relationships between tension, potential energy, and kinetic energy using two masses of different weights connected by a string over a pulley. The experiment aims to study concepts like moment of inertia, Newton's laws through a pulley system, and accelerated and constant velocity motion. It also checks if Newton's laws apply to pulley systems and calculates the moment of inertia of the pulley given the acceleration due to gravity. The procedures involve measuring the masses, attaching them to strings and pulleys, releasing one mass and measuring the time taken for motion with varying distances. The moment of inertia values calculated
Induksi elektromagnetik adalah fenomena munculnya arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan."
Presentasi ini membahas percobaan fisika yang meliputi alat ukur besaran listrik seperti amperemeter, gerak jatuh bebas dengan percepatan gravitasi konstan, dan gerak osilasi bandul. Tujuan percobaan adalah menentukan percepatan gravitasi dan memahami konsep gerak osilasi dan jatuh bebas. Percobaan menggunakan alat seperti tiang berskala, batang berlubang, dan stopwatch. Hasilnya menunjukkan massa tidak mempengaru
Alat praktikum gaya sentripetal dirancang untuk menentukan besarnya gaya sentripetal dan percepatan sentripetal serta mengetahui hubungan antara massa benda dengan gaya sentripetal ketika percepatan sentripetal konstan."
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
Momen gaya adalah ukuran keefektifan sebuah gaya yang bekerja pada suatu benda untuk memutar benda tersebut terhadap suatu titik poros tertentu. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya dan lengan momennya, dan memiliki besar dan arah sebagai besaran vektor. Momen gaya bernilai positif jika memutar searah jarum jam dan negatif jika berlawanan arahnya.
Kelompok SK 1E melakukan percobaan gerak osilasi untuk memahami konsep gerak osilasi harmonis sederhana dan menentukan percepatan gravitasi setempat. Mereka mengukur posisi dan waktu ayunan bandul dan menghitung percepatan gravitasi dengan menggunakan rumus gerak osilasi. Hasilnya berbeda dengan nilai standar karena adanya ketidakakuratan dalam pengukuran dan pelaksanaan praktikum.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis alat ukur listrik yaitu alat ukur kumparan putar dan alat ukur besi putar. Alat ukur kumparan putar bekerja berdasarkan interaksi antara arus listrik yang mengalir di kumparan dengan medan magnet, sehingga kumparan akan berputar. Sedangkan alat ukur besi putar bekerja berdasarkan gaya tarik atau tolak yang dihasilkan oleh interaksi antara arus listrik den
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fisika tentang penjumlahan vektor gaya.
2. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dinamometer dan beban untuk mengukur gaya dengan panjang tali yang berbeda.
3. Hasilnya menunjukkan besarnya resultan vektor gaya akan semakin besar seiring dengan besarnya gaya awal dan sudut di antara kedua vektor gaya a
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang gerak melingkar dengan laju konstan untuk siswa kelas X semester 1. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 3 pertemuan dengan materi tentang besaran-besaran gerak melingkar, percepatan sentripetal, dan hubungan kecepatan pada roda-roda berhubungan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah saintifik dengan pendekatan problem based learning dan discovery learning melalui diskusi, eksperimen, dan penyelesaian
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan beberapa azas yang terkait, seperti azas kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran fluida harus sama di setiap bagian, serta azas Bernoulli yang menyatakan hubungan antara kecepatan, tekanan, dan ketinggian fluida dalam aliran. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa aplikasi azas-azas tersebut dalam alat seperti venturimeter dan tabung Pitot.
This document is a lab report on an Atwood machine experiment. It contains an abstract describing the Atwood machine and how it is used to explain relationships between tension, potential energy, and kinetic energy using two masses of different weights connected by a string over a pulley. The experiment aims to study concepts like moment of inertia, Newton's laws through a pulley system, and accelerated and constant velocity motion. It also checks if Newton's laws apply to pulley systems and calculates the moment of inertia of the pulley given the acceleration due to gravity. The procedures involve measuring the masses, attaching them to strings and pulleys, releasing one mass and measuring the time taken for motion with varying distances. The moment of inertia values calculated
Induksi elektromagnetik adalah fenomena munculnya arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan."
Presentasi ini membahas percobaan fisika yang meliputi alat ukur besaran listrik seperti amperemeter, gerak jatuh bebas dengan percepatan gravitasi konstan, dan gerak osilasi bandul. Tujuan percobaan adalah menentukan percepatan gravitasi dan memahami konsep gerak osilasi dan jatuh bebas. Percobaan menggunakan alat seperti tiang berskala, batang berlubang, dan stopwatch. Hasilnya menunjukkan massa tidak mempengaru
1. Dokumen tersebut membahas tentang induksi elektromagnetik dan alat-alat yang menggunakan prinsip induksi tersebut seperti dinamo, transformator, dan penggunaannya dalam transmisi listrik jarak jauh.
2. Faktor yang mempengaruhi besar gaya gerak listrik induksi antara lain jumlah lilitan kumparan dan kecepatan perubahan medan magnet.
3. Transformator digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan listrik dengan me
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet, induksi magnetik, hukum Biot-Savart, dan gaya Lorentz. Medan magnet dihasilkan oleh magnet atau arus listrik dalam konduktor. Induksi magnetik adalah kekuatan medan magnet akibat arus listrik. Hukum Biot-Savart menjelaskan induksi magnet di sekitar kawat berarus. Gaya Lorentz terjadi pada muatan atau arus listrik dalam medan magnet.
Dokumen tersebut merupakan penuntun praktikum fisika dasar yang membahas tentang aturan umum praktikum, daftar asisten praktikum, dan beberapa bab praktikum seperti alat ukur dasar listrik, hukum usaha dan energi, serta hukum Kirchhoff. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada mahasiswa dalam melaksanakan praktikum fisika dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang muatan listrik dan hukum Coulomb. Muatan datang dalam kelipatan bilangan bulat dari muatan elektron (e) dan muatan tidak dapat diciptakan melainkan hanya berpindah. Hukum Coulomb menjelaskan tentang gaya tarik menarik antar dua muatan yang besarnya berbanding lurus dengan kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
Hukum Biot-Savart menyatakan bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir dalam penghantar berbanding lurus dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak titik pengamatan dari kawat. Medan magnet diukur dalam tesla dan dipengaruhi oleh permeabilitas ruang hampa dan kuat arus listrik dalam ampere.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, dan metode-metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan aplikasi elektrolisis dalam industri.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Modul ini membahas tentang sejarah penemuan listrik dan magnet serta konsep dasar keduanya. Pembahasan mencakup penemuan awal listrik oleh Thales dari Melitus hingga perkembangan teknologi listrik modern beserta tokoh-tokohnya. Juga ditulis mengenai penemuan magnet oleh orang Yunani kuno beserta jenis dan cara pembuatan magnet.
Percobaan medan magnet putar ana kinantianakinanti2
Laporan praktikum medan magnet putar membahas percobaan untuk mempelajari arus induksi dan arus eddy akibat perubahan medan magnet. Percobaan menggunakan berbagai bahan konduktor seperti alumunium, borlow, dan tembaga. Hasilnya menunjukkan bahwa alumunium dan tembaga berputar sesuai arah magnet, sedangkan borlow tidak bergerak karena celah pada permukaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis dan prinsip kerja alat ukur besaran listrik seperti galvanometer, ampermeter, voltmeter, ohmmeter, dan multimeter. Alat-alat tersebut bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetisme, sistem kumparan putar, sistem induksi, sistem kawat panas, dan sistem elektronik.
Laporan akhir praktikum fisika dasar tentang elektromagnet menjelaskan tiga hal utama: 1) prinsip kerja elektromagnet yang menggunakan arus listrik untuk membangkitkan magnet, 2) alat, bahan, dan tata cara praktikum menggunakan kawat lurus, melingkar, dan solenoida, 3) hasil analisis dan kesimpulan bahwa besarnya medan magnet dipengaruhi oleh besar arus listrik dan jumlah lilitan.
Magnetisme dan induksi elektromagnetik memiliki peran penting dalam teknologi modern. Prinsip kerja elektromagnet, generator, motor listrik, dan transformator didasarkan pada interaksi antara medan magnet dan arus listrik. Induksi elektromagnetik memainkan peran kunci dalam mengubah energi satu bentuk ke bentuk lainnya.
Dokumen ini membahas tentang kemagnetan bumi dan hubungannya dengan arus listrik. Kutub utara dan selatan magnet bumi menarik kutub jarum kompas sesuai dengan arahnya. Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet sekitarnya sesuai dengan arah arusnya. Gaya Lorentz yang dihasilkan oleh interaksi medan magnet dan arus listrik dapat dihitung menggunakan rumus F = B x I x L.
Dokumen ini membahas tentang gaya dan medan magnet, proses pembuatan magnet, dan induksi magnetik. Secara singkat, magnet memiliki dua kutub (utara dan selatan) yang akan saling tarik menarik jika didekatkan, medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang terpengaruh gaya magnetik, dan induksi magnetik di sekitar arus listrik dipengaruhi oleh kuat arus, kawat penghantar, dan jaraknya.
Medan magnet bumi mempengaruhi migrasi hewan. Hewan seperti penyu, salmon, burung, bakteri, dan lobster menggunakan medan magnet bumi untuk bermigrasi saat pergantian musim. Medan magnet dihasilkan oleh gaya magnet bumi dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet di sekitar kawat berarus, besaran dan arah medan magnet pada kawat lurus, kawat melingkar, solenoida dan toroida. Terdapat rumus-rumus untuk menghitung besaran medan magnet pada berbagai konfigurasi kawat berarus.
Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja, dan logam-logam tertentu.
Sifat kemagnetan benda-benda di sekitar kita dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, misalnya besi, baja, dan nikel.
Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya platina dan aluminium.
Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, misalnya kayu dan bismut.
Jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan karena tertarik oleh kutub selatan magnet bumi dan kutub utara magnet bumi.Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh
kutub utara-selatan jarum kompas terhadap arah utara dan selatan
Bumi.
Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap permukaan bumi.
1. Dinamo sepeda menghasilkan arus listrik melalui induksi elektromagnetik akibat perputaran magnet dan kumparan di dalamnya.
2. Besar arus listrik yang dihasilkan dinamo sepeda bergantung pada kecepatan pedal sepeda yang memutar magnet.
3. Magnet dan arus listrik saling berhubungan karena medan magnetik dapat dihasilkan oleh arus listrik dan sebaliknya.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. • Menentukan secara empiris tentang orientasi
medan magnet di sekitar kawat lurus berarus.
• Menentukan secara empiris tentang orientasi
medan magnet di sekitar kawat melingkar
berarus.
• Mengamati orientasi medan magnet di sekitar
solenoida.
Tujuan
4. Alat dan Bahan
• Jarum kompas kecil
• Kawat / kabel berbentuk lurus
• Kawat / kabel berbentuk melingkar
• Solenoida
• Sumber arus
• Hambatan geser
• Amperemeter
5. Menghubungkan arus pada
kawat lurus dengan arah
vertikal
Dengan menggunaan jarum
kompas, mengamati orientasi
medan magnet di sekitar arus
tersebut (arah dan kuat
/lemah medan magnet), jika
jarak kompas dengan kawat
berarus divariasi.
Melakukan percobaan 2
denan beberapa variasi arus
Melakukan percobaan 2-3 jika
kawat yang dialiri arus
divariasi bentuknya yaitu
bentuk lingkaran
Melakukan percobaan 2-3
untuk solenoida dengan
jumlah lilitan kumparan
tertentu.
Cara Kerja
10. PEMBAHASAN
• Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui
orientasi medan magnet disekitar kawat berarus
1. Kawat Lurus Berarus
percobaan ini menggunakan kawat lurus berarus
dengan beberapa variasi arus dan jarak. Variasi
jarak sebanyak 4 kali, yaitu 1 cm, 2cm, 3 cm dan
4 cm dengan arus tetap yaitu 2 A. Setelah
dihubungkn dengan sumber arus maka jarum
kompas mengalami penyimpangan.
Penyimpangan yang paling besar terjadi pada
jarak yang dekat.
11. • Sedangkan variasi arus yang digunakan adalah
0,5 A ; 1 A ; 1,5 A ; dan 2 A dengan jarak yang
tetap yaitu 1 cm. Simpangan terbesar pada
jarak 1 cm.
• Semakin besar jaraknya maka semakin kecil
simpangan jarum kompas yang berarti
semakin kecil medan magnetnya.
Rumus : B = μo i
2μr
12. Pada kawat lurus berarus baik variasi jarak
maupun variasi arus penyimpangan jarum
kompas dari jarum kompas 1,2,3,4
menunjukkan ke-4 jarum kompas membentuk
pola melingkar searah jarum jam.
13. Kesalahan yang terjadi pada percobaan ini
disebabkan karena beberapa hal :
1. Kurang teliti dan cermat saat kawat lurus
dialiri sumber arus.
2. Kesalahan paralaks mata yang kurang teliti
melihat perubahan yang terjadi.
14. 2. Kawat Melingkar Berarus
• Pada percobaan kedua kami menggunakan kawat
melingkar berarus, dalam percobaan yang telah dilakukan
digunakan beberapa variasi yaitu variasi jarak dan variasi
arus. Langkah pertama yaitu menghubungkan arus pada
kawat melingkar dengan arah vertikal. Dengan
menggunakan 4 jarum kompas, kami mengamati orientasi
medan magnet di sekitar kawat tersebut. Lalu kami
mencatat orientasi arah jarum kompas sebelum dialiri
sumber arus. Selanjutnya kami menggunakan variasi jarak
sebanyak 4 kali dengan jarak 1 cm, 2 cm, 3 cm, dan terakhir
4 cm. Dan dihubungkan dengan sumber arus maka jarum
kompas mengalami penyimpangan dengan menggunakan
arus tetap yaitu 2 A.
15. Sedangkan pada variasi arus kami menggunakan
arus sebesar 1 A, 1.5 A, 2 A, 2.5 A dengan jarak tetap
yaitu 1 cm. Setelah dihubungkan dengan sumber arus
maka jarum kompas mengalami penyimpangan.
Prinsipnya sama dengan kawat lurus berarus variasi jarak
dan arus pada kawat melingkar juga berpengaruh pada
simpangan jarum kompas yang merupakan indikator arah
medan magnet.
Pada saat percobaan variasi jarak, penyimpangan
terbesar pada jarak 1 cm, sedangkan saat percobaan
variasi arus penyimpangan jarum kompas pada kuat arus
sebesar 2.5 A.
16. Besarnya medan magnet yang terjadi pada kawat
melingkar berarus yang diindikasikan oleh jarum kompas
sebanding dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan
arahnya, sesuai dengan rumus B = μo i
2μr
Pada kawat melingkar berarus arah aliran arus yang terjadi
yaitu ke atas dan kemudian mengalir ke bawah. Pada kompas
posisi pertama dan ketiga mempunyai arah dan besar yang
sama. Begitu pula pada kompas yang diletakkan pada posisi
kedua dan keempat juga mempunyai arah dan besar yang
sama. Dan arah simpangannya pun memenuhi aturan tangan
kanan. Sedangkan arus yang mengalir pada kawat yang
terletak pada posisi kompas dua dan empat keluar bidang
gambar sehingga arah simpangan magnetnya ke arah kiri.
17. Ketika kita melakukan percobaan variasi jarak
dengan arus yang sama yaitu 2 A data yang diperoleh
tidak sesuai dengan teori. Hal ini dikarenakan beberapa
faktor kesalahan diantaranya:
a. Keadaan amperemeter yang tidak stabil angkanya
ketika dihidupkan kemudian dimatikan.
b. Kurang cermat dan teliti dalam melihat perubahan
jarum kompas sebelum maupun setelah dialiri arus
listrik.
c. Kurang tepat dalam mengukur hambatan gesernya.
18. • Jadi dapat disimpulkan bahwa
percobaan yang kedua ini saat melakukan
variasi arus menghasilkan data yang sesuai
dengan teori yang ada sedangkan saat
melakukan variasi jarak memperoleh data
yang tidak sesuai dengan teori karena
beberapa faktor kesalahan.
19. 3. Solenoida
• Pada percobaan ketiga menggunakan
solenoida, kami menggunakan variasi jarak dan
arus. Langkah pertama yaitu menghubungkan
arus pada solenoida dengan arah vertikal. Dengan
menggunakan jarum kompas, kami mengamati
orientasi medan magnet di sekitar arus tersebut.
Lalu kami mencatat orientasi arah jarum kompas
sebelum dialiri sumber arus. Selanjutnya kami
melakukan variasi jarak hanya 2 kali saja karena
ketika praktikum kami mengalami kekurangan
waktu. Jarak yang kami gunakan yaitu 1 cm dan 2
cm.
20. • Sedangkan variasi arus yang kami gunakan
yaitu 1.5 A dan 2 A dengan jarak tetap yaitu 1
cm. Pada variasi jarak, arus tetap yang
digunakan yaitu 2 A.
• Pada saat melakukan variasi jarak simpangan
jarum kompas terbesar pada jarak 1 cm dan
terkecil jarak 2 cm. Sedangkan ketika
melakukan variasi arus simpangan terbesar
pada arus 1.5 A. Seharusnya simpangan
terbesar pada arus 2 A. Hal ini disebabkan
karena beberapa kesalahan yang kami lakukan
ketika melakukan percobaan.
21. Kompas 2 dan 4 dipengaruhi oleh arah arus vertikal
sedangkan kompas 1 dan 3 dipengaruhi oleh arah arus
horizontal.
Solenoida berlaku seperti magnet: salah satu ujung dapat
dianggap kutub utara dan ujung yang lainnya sebagai
kutub selatan, bergantung pada arah arus di loop-loop
tersebut (menggunakan kaidah tangan kanan). Karena
garis-garis medan magnet meninggalkan kutub utara
solenoida berada di ujung kanan. Dalam melakukan
percobaan, kemungkinan terdapat beberapa kesalahan
yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
22. 1. Kesalahan dalam menentukan kecepatan arus
menggunakan hambatan geser.
2. Kesalahan dalam menentukan dan
menggambarkan arah simpangan jarum kompas.
3. Amperemeter yang digunakan sudah dalam
keadaan hampir rusak.
4. Ada getaran yang dapat mempengaruhi
penyimapangan jarum kompas.
5. Terburu-buru oleh waktu sehingga kurang teliti
dalam mengamati perubahan arah jarum
kompas.
23. Kesimpulan
1. Suatu kawat apabila dialiri arus listrik, maka di sekitar kawat
tersebut akan timbul medan magnetik.
2. Kaidah tangan kanan sesuai orientasi medan magnet pada
kawat lurus berarus, kawat melingkar berarus, dan solenoida
berarus.
3. Besarnya penyimpangan jarum kompas dari arah normal
besarnya medan magnet.
4. Semakin besar arus yang digunakan maka penyimpangan
jarum kompas juga akan semakin besar dari keadaan normal.
5. Besarnya medan magnet (B) sebanding lurus dengan kuat
arus (I) dan berbanding terbalik dengan jarak (r). Semakin
besar jarak (r), semakin kecil penyimpangan jarum
kompasnya.
24. Saran
1. Sebelum praktikum, sebaiknya memeriksa
seluruh alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menguasai materi sebelum melakukan
percobaan.
3. Mamanfaatkan waktu yang ada dengan
sebaik-baiknya.
4. Cermat dan teliti dalam mengamati
perubahan arah jarum kompas.