T

1. Efektivitas Pengelolaan Dana
Desa dalam Meningkatkan
Pembangunan Desa Ketanjung
Kecamatan Karanganyar
Disusun oleh:
Fintarti
17.51.1800
1

2. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Outline
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Fokus Penelitian
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penelitan
• Manfaat Penelitian
Landasan
Teori dan
Kerangka Pikir
• Pengertian dan tujuan dana desa
• Efektivitas dana desa
• Faktor pendukung dan penghambat
• Kerangka pikir
Metode
Penelitian
• Jenis penelitian
• Lokasi penelitian
• Jenis data
• Informan
penelitian
• Wawancara
2

3. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
3
Desa yang awalnya sebagai Objek Pembangunan
Undang-undang No 6
tahun 2014 tentang Desa
Menjadikan Desa sebagai Subjek UjungTombak Pembangunan
Latar Belakang

4. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
4
Latar Belakang
• Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang
keuangan desa, dengan diberikannya kewenangan
kepada desa untuk melaksanakan tugas pemerintahan
secara mandiri melalui konsep pemberian otonomi desa,
maka desa sepatutnya mendapatkan pembiayaan guna
menunjang pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.
• Salah satu bentuk otonomi desa adalah dengan
pengelolaan keuangan desa yang dijabarkan dalam
peraturan desa tentang anggaran dan pendapatan
belanja desa

5. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
5
Latar Belakang
Pendapatan
Asli
• Lelang tanah desa
• Hasil usaha desa
• Hasil swadaya dan partisipasi
• Hasil gotong royong dan lain-
lain
Dana Desa
• Dana desa adalah dana APBN
yang diperuntukkan bagi Desa
yang ditransfer melalui APBD
kabupaten/kota dan
diprioritaskan untuk
pelaksanaan pembangunan
dan pemberdayaan
masyarakat desa

6. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
6
Latar Belakang
• Oleh karena itu, untuk meningkatkan laju pembangunan
salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah untuk
meningkatkan efektifitas pengelolaan dana desa karena
dana desa merupakan salah satu pendapatan desa dan
karena desa adalah ujung tombak pembangunan

7. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
7
• Penelitian ini hanya fokus meneliti efektivitas
pengelolaan dan desa dalam pembangunan fisik di Desa
Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak
Fokus Masalah Penelitian

8. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
8
• Bagaimana efektivitas pengelolaan Dana Desa dalam pembangunan
fisik Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak?
• Faktor-faktor apa saja yang menghambat efektivitas pengelolaan
Dana Desa dalam pembangunan fisik Desa Ketanjung Kecamatan
Karanganyar Kabupaten Demak ?
Rumusan Masalah
• Untuk mengetahui efektivitas pengelolaan Dana Desa dalam
pembangunan fisik Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar.
• Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat efektivitas
pengelolaan Dana Desa dalam pembangunan fisik Desa Ketanjung
Kecamatan Karangayar.
Tujuan Penelitian

9. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Pendahuluan
9
• Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi pada
pengelolaan Dana Desa Ketanjung Kecamatan
Karanganyar Kabupaten Demak
ManfaatTeoritis
• Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi pada
cara-cara efektifitas dalam pengelolaan Dana Desa
Ketanjung dan penanggulangan factor
penghambat pengelolaan dana desa.
Manfaat Praktis
Manfaat Penelitian

10. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
10
Pengertian
Dana Desa
Dana desa adalah sejumlah anggaran dana yang diberikan kepada
desa dari pemerintah, dana tersebut berasal dariAnggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang merupakan sumber dari
Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, jumlah yang
diterima paling sedikit adalah 10%.
Tujuan
Dana Desa
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
Meratakan berbagai infrastruktur dan pelayanan publik yang ada
di desa
Membangun pemerataan kesenjangan yang terdapat di desa
Mengimplementasikan sikap berbangsa dan bernegara dengan
menekatakan pada subjek pembangunan di pedesaan.
LandasanTeori

11. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
11
Efektivitas Pengelolaan Dana Desa
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif berarti dapat
membuahkan hasil, mulai berlaku, ada pengaruh, akibat atau efektifnya.
Efektivitas dapat juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam
pencapaian tujuan-tujuan.
Ukuran Efektivitas
• 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎
× 100%
LandasanTeori

12. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
12
Standar efektivitas menurut Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. 690.900.327 tahun 1996
• Hasil perbandingan atau tingkat pencapaian diatas 100% berarti
sangat efektif
• Hasil pebandingan antara 90%-100% berarti efektif
• Hasil perbandingan 80%-90% berarti cukup efektif
• Hasil perbandingan 60%-80% berarti kurang efektif
• Hasil perbandingan dibawah 60% berarti tidak efektif
LandasanTeori

13. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
13
Faktor Pendukung Pembangunan
Dana Desa
• Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni
• Kemauan yang kuat dari masyarakat
• Pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
• Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar merupakan kawasan yang memiliki
potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber pendapatan daerah.
Salah satunya ialah agrowisata mengingat desa tersebut memiliki kekayaan
sumber daya alam khususnya dalam bidang pertanian. dengan baik, karena
untuk menunjang adanya Desa Ketanjung Keamatan Karanganyar sebagai
Desa penyangga pangan di Kabupaten Demak
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Desa

14. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
14
Faktor Penghambat Pembangunan
Dana Desa
• Lambatnya respon Pemerintah Desa Ketanjung terhadap kebutuhan
masyarakat Pemerintah Desa yang lambat dalam merespon kebutuhan
masyarakat mengakibatkan tingkat partisipasi masyarakat terhadap kegiatan
yang dilakukan pemerintah desa rendah. Kebutuhan masyarakat yang belum
terpenuhi khususnya kebutuhan dalam pembangunan desa yang menyebabkan
tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan rendah.
• Kondisi jalan yang kurang baik Kondisi jalan merupakan salah satu faktor
utama kegiatan itu berjalan lancar atau tidak. Melihat kondisi jalan dimasing-
masing Dusun yang ada di Desa Ketanjung Kecamatan Karangayar sangat
memungkinkan tingkat partisipasi masyarakat rendah karena akses ke masing-
masing Dusun sedikit terhambat.
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Desa

15. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
15
Faktor Penghambat Pembangunan
Dana Desa
• Keterbatasan ruang gerak masyarakat. Pasifnya masyarakat dalam
perencanaan pembangunan berdampak pada pelaksanaan pembangunan yang
kurang didukung oleh masyarakat meskipun pembangunan ini untuk
kepentingan masyarakat itu sendiri.
• Keterbatasan biaya Masalah biaya adalah masalah klasik dalam setiap
melaksanakan kegiatan, hal ini juga yang membuat pembangunan di Desa
Ketanjung Kecamatan aranganyar mengalami lambat. Anggaran yang
digunakan untuk pembangunan dan kemajuan desa harus terbagi untuk 4
Dusun. Untuk pembangunan dimasing-masing Dusun, disamping itu juga
Pendapatan Asli Desa (PAD juga sangat kecil, sehingga untuk pembangunan
sangat menggantungkan kucuran dana dari Pemerintah, baik dari Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Desa

16. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
16
Kerangka Pikir
Dana Desa
Pembangunan Desa
Faktor Penghambat
Sumber Daya
Manusia
Informasi
Efektivitas
Masyarakat

17. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
METODE PENELITIAN
17
• Jenis penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif
dikarenakan topik dalam
penelitian ini adalah topik yang
perlu untuk dieksplorasi
Jenis
Penelitian
• Penelitian ini dilaksanakan di desa
Ketanjung kecamatan
Karanganyar, Kabupaten Demak
Lokasi
Penelitian
Metode Penelitian

18. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
METODE PENELITIAN
18
Jenis Data
Data Primer
• Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian
dalam hal ini adalah BPD dan pemerintah desa Ketanjung
• Data ini kemudian memerlukan pengolahan lebih lanjut oleh penulis.
Dalam penelitian ini, data primer yang peneliti gunakan adalah
wawancara
Data Sekunder
• Riset kepustakaan
• Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa
berbentuk tulisan ataupun gambar yang di gunakan di Desa Ketanjung
seperti Laporan APBDesa, Laporan Realisasi APBDesa, Laporan
Realisasi Dana Desa
• Peraturan Perundang-Undangan terkait pengelolaan keuangan desa

19. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
METODE PENELITIAN
19
Informan Penelitian
Kelompok Informan
Posisi / Peran dalam
Organisasi
Jumlah Informan
Pemerintah Desa Kepala Desa
Sekretaris Desa
Kaur Keuangan
Ketua BPD
1
1
1
1
Masyarakat Tokoh Masyarakat 2

20. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
METODE PENELITIAN
20
Wawancara
• Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu
• Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi,
dan kerangka keterangan dari subyek melakukan coding
terhadap sikap, pendapat, peserta yang memiliki kesamaan
• Wawancara disusun atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah
disiapkan oleh peneliti, dan kemudian diajukan kepada
informan mengenai topik penelitian secara tatap muka dan
peneliti merekam hal-hal yang disampaikan oleh informan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan
metode semi terstruktur dengan cara berdialog bersama
informan dengan memberikan garis-garis besar permasalahan
yang nantinya akan ditanyakan

21. Program Studi Manajemen Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI)
Semarang
Sidang
Proposal
Sekian
Terima Kasih
21