SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
20
22
BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PLASENTA PREVIA
Oleh:
Wa Ode Alsarima Markuta
105101105220
Pembimbing:
dr. Natami Dewi Ratih, Sp.OG
Kehadiran plasenta previa juga dapat meningkatkan risiko
wanita untuk spektrum plasenta akreta atau Placenta
Accreta Spectrum (PAS).[5]
Perdarahan saat kehamilan dengan komplikasi PAS dan
plasenta previa dapat membawa risiko komplikasi
perdarahan yang lebih besar daripada yang dialami hanya
dengan PAS saja.
PENDAHULUAN Page 01
Swipe
Plasenta previa adalah
penutup lengkap atau sebagian
dari ostium interna serviks
dengan plasenta.[1][2][3]
Tinjauan Pustaka Page 02
Swipe
Plasenta Previa (PP)
Plasenta previa dengan
komplikasi PAS menimbulkan
risiko lebih tinggi untuk
perdarahan masif.[19] Risiko
plasenta previa lebih tinggi pada
pasien dengan endometriosis
dibandingkan tanpa
endometriosis (6% vs 1%).
Plasenta previa adalah penutup
lengkap atau sebagian dari ostium
internal serviks dengan plasenta.
Ini merupakan faktor risiko utama
untuk perdarahan postpartum dan
dapat menyebabkan morbiditas
dan mortalitas ibu dan neonatus.
Tinjauan Pustaka Page 03
Swipe
Plasenta Previa (PP)
Gambar 1.
MR Maternal Placenta
Previa.
Tinjauan Pustaka Page 04
Swipe
Etiologi Plasenta Previa (PP)
Penyebab yang mendasari plasenta
previa tidak diketahui. Namun, ada
hubungan antara kerusakan
endometrium dan jaringan parut
rahim.[21] Faktor risiko yang
berhubungan dengan plasenta previa
adalah usia ibu lanjut, multiparitas,
merokok, penggunaan kokain, hisap
dan kuret sebelumnya, teknologi
reproduksi berbantuan, riwayat
operasi caesar, dan plasenta previa
sebelumnya. [21], [22]
Berbagai metode, seperti
jahitan kompresi uterus,
jahitan kompresi vertikal
segmen bawah rahim,
jahitan hemostatik persegi,
dan histerektomi, telah
dilakukan untuk mengontrol
perdarahan pada pasien
dengan plasenta previa atau
PAS. [25], [26],
Tinjauan Pustaka Page 05
Prevalensi Plasenta Previa (PP)
Dalam laporan lain
menyebutkan bahwa,
plasenta previa
diamati pada
sebanyak 20% dari
transabdominal dan
5% dari USG
transvaginal sebelum
usia kehamilan 20
minggu,
Plasenta previa
mempengaruhi 0,3%
sampai 2% dari
kehamilan pada
trimester ketiga dan
telah menjadi lebih
jelas sekunder untuk
meningkatnya tingkat
operasi caesar. [3], [4],
[21]
Swipe
Tinjauan Pustaka Page 06
Swipe
Faktor Risiko Plasenta Previa (PP)
Faktor risiko plasenta
previa termasuk riwayat usia
ibu lanjut (usia lebih dari 35
tahun), multiparitas,
merokok, riwayat kuretase,
penggunaan kokain, dan
riwayat operasi Caesar.[22]
Komplikasi utama
plasenta previa selama
kehamilan adalah
perdarahan antepartum
yang mempengaruhi
sekitar 50% kasus.[36]
Tinjauan Pustaka Page 07
Swipe
Patofisiologi Plasenta Previa (PP)
Plasenta previa marginal
adalah di mana tepi plasenta
berada dalam jarak 2cm dari
ostium internal.[23]
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
Matsuzaki, dkk (2019), [17] melaporkan bahwa,
Pemindaian MRI dari semua pasien yang termasuk
dalam penelitian tersebut (Gambar 2 dan 3).
Tinjauan Pustaka Page 08
Swipe
Patofisiologi Plasenta Previa (PP)
Gambar 2.
Metode untuk mengevaluasi posisi serviks sebagai
anteversi atau retroversi. Garis ① menunjukkan
konjugat anatomis dan garis menunjukkan garis
② tegak lurus terhadap konjugat anatomis.
Penelitia mendefinisikan serviks yang anteversi (a)
sebagai bagian anterior dari garis ② dan serviks
yang retrovert (b) sebagai bagian posterior dari
garis ②. [17]
Tinjauan Pustaka Page 09
Swipe
Patofisiologi Plasenta Previa (PP)
Gambar 3.
Pengukuran sudut kanal serviks. (a) Diagram yang
menunjukkan metode yang digunakan untuk mengukur
sudut kanal serviks. Garis A: Garis lurus melalui bagian
belakang yang lebar. Garis B: Garis yang tegak lurus
dengan garis A. Garis C: Garis yang melalui os interna ke
os eksterna (garis kanalis servikalis). D: Sudut yang
dibentuk oleh garis B dan C (didefinisikan sebagai sudut
kanal serviks). (b) Sudut kanal serviks adalah 0° karena
garis A dan C saling tegak lurus. Peneliti mendefinisikan
sudut ini sebagai referensi. (c) Contoh gambar dari tanda
horizontal positif. Kanalis serviks membentuk sudut 10°
berlawanan arah jarum jam di sepanjang garis B,
sehingga sudut kanal serviks adalah 10°. Temuan
Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang khas pada
pasien tanpa adhesi dinding ekstrauterin posterior (d)
dan pasien dengan adhesi dinding ekstrauterin posterior
(e). Panah kuning menunjukkan saluran serviks. [17]
Pemeriksaan USG dengan
rutin pada trimester pertama
dan kedua kehamilan
memberikan peluang untuk
identifikasi dini plasenta previa.
Penting untuk disadari bahwa
semakin dini diagnosis plasenta
previa, semakin besar
kemungkinan untuk sembuh.
Sonogram tindak lanjut
direkomendasikan pada usia kehamilan
28 hingga 32 minggu untuk mencari
plasenta previa yang persisten.[21] MRI
berguna untuk kasus plasenta previa
posterior atau untuk menilai potensi
invasi ke kandung kemih. Namun,
metode ini mahal dan belum terbukti
meningkatkan diagnosis.
Tinjauan Pustaka Page 10
Swipe
Diagnosis Plasenta Previa (PP)
Tinjauan Pustaka Page 11
Swipe
Manajemen Perawatan Plasenta Previa (PP)
Dengan diagnosis plasenta previa,
pasien dijadwalkan untuk melahirkan
elektif pada 36 hingga 37 minggu
melalui operasi caesar. Namun, beberapa
pasien dengan plasenta previa hadir
dengan komplikasi dan memerlukan
operasi caesar mendesak pada usia
kehamilan lebih awal.[42]
Operasi caesar harus terjadi
secara optimal dalam kondisi yang
terkendali. Diskusi dengan pasien
harus dilakukan selama perawatan
prenatal tentang diagnosis,
kemungkinan komplikasi, dan
rencana operasi Caesar.
Tinjauan Pustaka Page 12
Swipe
Diagnosa Banding Plasenta Previa (PP)
Pada trimester pertama dan
kedua, perdarahan
pervaginam dapat disebabkan
oleh hematoma subkorionik,
servisitis, kanker serviks,
ancaman aborsi, kehamilan
ektopik, atau kehamilan mola.
Pada trimester ketiga,
perdarahan pervaginam dapat
disebabkan oleh persalinan,
solusio plasenta, vasa previa,
atau plasenta previa. [11]
Penyebab perdarahan
pervaginam yang paling
mengancam jiwa pada
kehamilan yang harus
disingkirkan adalah solusio
plasenta, yaitu pelepasan
plasenta sebelum
persalinan, komplikasi
dilaporkan sekitar 1%
kelahiran.[3]
Perdarahan
pervaginam akibat
plasenta previa dapat
menyebabkan
perdarahan postpartum
yang memerlukan
transfusi darah,
histerektomi, perawatan
intensif ibu, septikemia,
dan kematian ibu.[21]
Plasenta previa juga
dikaitkan dengan
kelahiran prematur, berat
badan lahir rendah, skor
APGAR yang lebih
rendah, durasi rawat inap
yang lebih lama, dan
tingkat transfusi darah
yang lebih tinggi.
Tinjauan Pustaka Page 13
Swipe
Komplikasi Plasenta Previa (PP)
Plasenta previa adalah penutup lengkap atau
sebagian dari ostium internal serviks dengan
plasenta. Ini merupakan faktor risiko utama
untuk perdarahan postpartum dan dapat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
neonates.
Pasien dengan perdarahan
pervaginam yang berlebihan atau terus
menerus harus dilahirkan melalui operasi
caesar tanpa memandang usia
kehamilan.
Kesimpulan Page 14
Swipe
Daftar Pustaka Page 15
Swipe
1. K. H. Ahn, E. H. Lee, G. J. Cho, S.-C. Hong, M.-J. Oh, and H.-J.
Kim, “Anterior placenta previa in the mid-trimester of
pregnancy as a risk factor for neonatal respiratory distress
syndrome,” PLoS One, vol. 13, no. 11, p. e0207061, Nov.
2018, doi: 10.1371/journal.pone.0207061.
2. [2] Y. Wang, C. Hu, N. Pan, C. Chen, and R. Wu,
“Prophylactic uterine artery embolization in second-trimester
pregnancy termination with complete placenta previa,”
Journal of International Medical Research, vol. 47, no. 1, pp.
345–352, Jan. 2019, doi: 10.1177/0300060518801455.
3. [3] K. G. Martinelli, É. M. Garcia, E. T. dos Santos Neto, and
S. G. N. da Gama, “Advanced maternal age and its association
with placenta praevia and placental abruption: a meta-
analysis,” Cad Saude Publica, vol. 34, no. 2, Feb. 2018, doi:
10.1590/0102-311x00206116.
4. [4] J. M. Ryu, Y. S. Choi, and J. Y. Bae, “Bleeding control
using intrauterine continuous running suture during cesarean
section in pregnant women with placenta previa,” Arch
Gynecol Obstet, vol. 299, no. 1, pp. 135–139, Jan. 2019, doi:
10.1007/s00404-018-4957-4.
5. R. M. Silver and D. W. Branch, “Placenta Accreta
Spectrum,” New England Journal of Medicine, vol. 378,
no. 16, pp. 1529–1536, Apr. 2018, doi:
10.1056/NEJMcp1709324.
6. A. A. Creanga et al., “Morbidity associated with
cesarean delivery in the United States: is placenta
accreta an increasingly important contributor?,” Am J
Obstet Gynecol, vol. 213, no. 3, pp. 384.e1-384.e11,
Sep. 2015, doi: 10.1016/j.ajog.2015.05.002.
7. B. M. Mulla et al., “Hemorrhagic morbidity in placenta
accreta spectrum with and without placenta previa,”
Arch Gynecol Obstet, vol. 300, no. 6, pp. 1601–1606,
Dec. 2019, doi: 10.1007/s00404-019-05338-y.
8. W. A. Grobman et al., “Pregnancy Outcomes for Women
With Placenta Previa in Relation to the Number of Prior
Cesarean Deliveries,” Obstetrics & Gynecology, vol. 110,
no. 6, pp. 1249–1255, Dec. 2007, doi:
10.1097/01.AOG.0000292082.80566.cd.
9. dll
THANK YOU

More Related Content

Similar to PPT PLASENTA PREVIA.pptx

Referat placenta previa
Referat placenta previaReferat placenta previa
Referat placenta previa
rayakurniawan
 
PPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS
PPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGISPPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS
PPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS
Musliminaja2
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Persalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valenPersalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valen
as
 

Similar to PPT PLASENTA PREVIA.pptx (20)

Referat placenta previa
Referat placenta previaReferat placenta previa
Referat placenta previa
 
Presus vbac
Presus vbacPresus vbac
Presus vbac
 
PPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS
PPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGISPPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS
PPT TUGAS SEMINAR ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS
 
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Askep s eksiosesarea
Askep s eksiosesareaAskep s eksiosesarea
Askep s eksiosesarea
 
Makalah widia
Makalah widiaMakalah widia
Makalah widia
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
 
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARIASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Persalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valenPersalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valen
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
Css persalinan preterm (1)
Css persalinan preterm (1)Css persalinan preterm (1)
Css persalinan preterm (1)
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Plasenta previa (kel.4)
Plasenta previa (kel.4)Plasenta previa (kel.4)
Plasenta previa (kel.4)
 
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Perdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxPerdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptx
 
PREterm Postterm .pptx
PREterm Postterm .pptxPREterm Postterm .pptx
PREterm Postterm .pptx
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
 

Recently uploaded

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 

PPT PLASENTA PREVIA.pptx

  • 1. 20 22 BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR PLASENTA PREVIA Oleh: Wa Ode Alsarima Markuta 105101105220 Pembimbing: dr. Natami Dewi Ratih, Sp.OG
  • 2. Kehadiran plasenta previa juga dapat meningkatkan risiko wanita untuk spektrum plasenta akreta atau Placenta Accreta Spectrum (PAS).[5] Perdarahan saat kehamilan dengan komplikasi PAS dan plasenta previa dapat membawa risiko komplikasi perdarahan yang lebih besar daripada yang dialami hanya dengan PAS saja. PENDAHULUAN Page 01 Swipe Plasenta previa adalah penutup lengkap atau sebagian dari ostium interna serviks dengan plasenta.[1][2][3]
  • 3. Tinjauan Pustaka Page 02 Swipe Plasenta Previa (PP) Plasenta previa dengan komplikasi PAS menimbulkan risiko lebih tinggi untuk perdarahan masif.[19] Risiko plasenta previa lebih tinggi pada pasien dengan endometriosis dibandingkan tanpa endometriosis (6% vs 1%). Plasenta previa adalah penutup lengkap atau sebagian dari ostium internal serviks dengan plasenta. Ini merupakan faktor risiko utama untuk perdarahan postpartum dan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan neonatus.
  • 4. Tinjauan Pustaka Page 03 Swipe Plasenta Previa (PP) Gambar 1. MR Maternal Placenta Previa.
  • 5. Tinjauan Pustaka Page 04 Swipe Etiologi Plasenta Previa (PP) Penyebab yang mendasari plasenta previa tidak diketahui. Namun, ada hubungan antara kerusakan endometrium dan jaringan parut rahim.[21] Faktor risiko yang berhubungan dengan plasenta previa adalah usia ibu lanjut, multiparitas, merokok, penggunaan kokain, hisap dan kuret sebelumnya, teknologi reproduksi berbantuan, riwayat operasi caesar, dan plasenta previa sebelumnya. [21], [22] Berbagai metode, seperti jahitan kompresi uterus, jahitan kompresi vertikal segmen bawah rahim, jahitan hemostatik persegi, dan histerektomi, telah dilakukan untuk mengontrol perdarahan pada pasien dengan plasenta previa atau PAS. [25], [26],
  • 6. Tinjauan Pustaka Page 05 Prevalensi Plasenta Previa (PP) Dalam laporan lain menyebutkan bahwa, plasenta previa diamati pada sebanyak 20% dari transabdominal dan 5% dari USG transvaginal sebelum usia kehamilan 20 minggu, Plasenta previa mempengaruhi 0,3% sampai 2% dari kehamilan pada trimester ketiga dan telah menjadi lebih jelas sekunder untuk meningkatnya tingkat operasi caesar. [3], [4], [21] Swipe
  • 7. Tinjauan Pustaka Page 06 Swipe Faktor Risiko Plasenta Previa (PP) Faktor risiko plasenta previa termasuk riwayat usia ibu lanjut (usia lebih dari 35 tahun), multiparitas, merokok, riwayat kuretase, penggunaan kokain, dan riwayat operasi Caesar.[22] Komplikasi utama plasenta previa selama kehamilan adalah perdarahan antepartum yang mempengaruhi sekitar 50% kasus.[36]
  • 8. Tinjauan Pustaka Page 07 Swipe Patofisiologi Plasenta Previa (PP) Plasenta previa marginal adalah di mana tepi plasenta berada dalam jarak 2cm dari ostium internal.[23] Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Matsuzaki, dkk (2019), [17] melaporkan bahwa, Pemindaian MRI dari semua pasien yang termasuk dalam penelitian tersebut (Gambar 2 dan 3).
  • 9. Tinjauan Pustaka Page 08 Swipe Patofisiologi Plasenta Previa (PP) Gambar 2. Metode untuk mengevaluasi posisi serviks sebagai anteversi atau retroversi. Garis ① menunjukkan konjugat anatomis dan garis menunjukkan garis ② tegak lurus terhadap konjugat anatomis. Penelitia mendefinisikan serviks yang anteversi (a) sebagai bagian anterior dari garis ② dan serviks yang retrovert (b) sebagai bagian posterior dari garis ②. [17]
  • 10. Tinjauan Pustaka Page 09 Swipe Patofisiologi Plasenta Previa (PP) Gambar 3. Pengukuran sudut kanal serviks. (a) Diagram yang menunjukkan metode yang digunakan untuk mengukur sudut kanal serviks. Garis A: Garis lurus melalui bagian belakang yang lebar. Garis B: Garis yang tegak lurus dengan garis A. Garis C: Garis yang melalui os interna ke os eksterna (garis kanalis servikalis). D: Sudut yang dibentuk oleh garis B dan C (didefinisikan sebagai sudut kanal serviks). (b) Sudut kanal serviks adalah 0° karena garis A dan C saling tegak lurus. Peneliti mendefinisikan sudut ini sebagai referensi. (c) Contoh gambar dari tanda horizontal positif. Kanalis serviks membentuk sudut 10° berlawanan arah jarum jam di sepanjang garis B, sehingga sudut kanal serviks adalah 10°. Temuan Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang khas pada pasien tanpa adhesi dinding ekstrauterin posterior (d) dan pasien dengan adhesi dinding ekstrauterin posterior (e). Panah kuning menunjukkan saluran serviks. [17]
  • 11. Pemeriksaan USG dengan rutin pada trimester pertama dan kedua kehamilan memberikan peluang untuk identifikasi dini plasenta previa. Penting untuk disadari bahwa semakin dini diagnosis plasenta previa, semakin besar kemungkinan untuk sembuh. Sonogram tindak lanjut direkomendasikan pada usia kehamilan 28 hingga 32 minggu untuk mencari plasenta previa yang persisten.[21] MRI berguna untuk kasus plasenta previa posterior atau untuk menilai potensi invasi ke kandung kemih. Namun, metode ini mahal dan belum terbukti meningkatkan diagnosis. Tinjauan Pustaka Page 10 Swipe Diagnosis Plasenta Previa (PP)
  • 12. Tinjauan Pustaka Page 11 Swipe Manajemen Perawatan Plasenta Previa (PP) Dengan diagnosis plasenta previa, pasien dijadwalkan untuk melahirkan elektif pada 36 hingga 37 minggu melalui operasi caesar. Namun, beberapa pasien dengan plasenta previa hadir dengan komplikasi dan memerlukan operasi caesar mendesak pada usia kehamilan lebih awal.[42] Operasi caesar harus terjadi secara optimal dalam kondisi yang terkendali. Diskusi dengan pasien harus dilakukan selama perawatan prenatal tentang diagnosis, kemungkinan komplikasi, dan rencana operasi Caesar.
  • 13. Tinjauan Pustaka Page 12 Swipe Diagnosa Banding Plasenta Previa (PP) Pada trimester pertama dan kedua, perdarahan pervaginam dapat disebabkan oleh hematoma subkorionik, servisitis, kanker serviks, ancaman aborsi, kehamilan ektopik, atau kehamilan mola. Pada trimester ketiga, perdarahan pervaginam dapat disebabkan oleh persalinan, solusio plasenta, vasa previa, atau plasenta previa. [11] Penyebab perdarahan pervaginam yang paling mengancam jiwa pada kehamilan yang harus disingkirkan adalah solusio plasenta, yaitu pelepasan plasenta sebelum persalinan, komplikasi dilaporkan sekitar 1% kelahiran.[3]
  • 14. Perdarahan pervaginam akibat plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan postpartum yang memerlukan transfusi darah, histerektomi, perawatan intensif ibu, septikemia, dan kematian ibu.[21] Plasenta previa juga dikaitkan dengan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, skor APGAR yang lebih rendah, durasi rawat inap yang lebih lama, dan tingkat transfusi darah yang lebih tinggi. Tinjauan Pustaka Page 13 Swipe Komplikasi Plasenta Previa (PP)
  • 15. Plasenta previa adalah penutup lengkap atau sebagian dari ostium internal serviks dengan plasenta. Ini merupakan faktor risiko utama untuk perdarahan postpartum dan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan neonates. Pasien dengan perdarahan pervaginam yang berlebihan atau terus menerus harus dilahirkan melalui operasi caesar tanpa memandang usia kehamilan. Kesimpulan Page 14 Swipe
  • 16. Daftar Pustaka Page 15 Swipe 1. K. H. Ahn, E. H. Lee, G. J. Cho, S.-C. Hong, M.-J. Oh, and H.-J. Kim, “Anterior placenta previa in the mid-trimester of pregnancy as a risk factor for neonatal respiratory distress syndrome,” PLoS One, vol. 13, no. 11, p. e0207061, Nov. 2018, doi: 10.1371/journal.pone.0207061. 2. [2] Y. Wang, C. Hu, N. Pan, C. Chen, and R. Wu, “Prophylactic uterine artery embolization in second-trimester pregnancy termination with complete placenta previa,” Journal of International Medical Research, vol. 47, no. 1, pp. 345–352, Jan. 2019, doi: 10.1177/0300060518801455. 3. [3] K. G. Martinelli, É. M. Garcia, E. T. dos Santos Neto, and S. G. N. da Gama, “Advanced maternal age and its association with placenta praevia and placental abruption: a meta- analysis,” Cad Saude Publica, vol. 34, no. 2, Feb. 2018, doi: 10.1590/0102-311x00206116. 4. [4] J. M. Ryu, Y. S. Choi, and J. Y. Bae, “Bleeding control using intrauterine continuous running suture during cesarean section in pregnant women with placenta previa,” Arch Gynecol Obstet, vol. 299, no. 1, pp. 135–139, Jan. 2019, doi: 10.1007/s00404-018-4957-4. 5. R. M. Silver and D. W. Branch, “Placenta Accreta Spectrum,” New England Journal of Medicine, vol. 378, no. 16, pp. 1529–1536, Apr. 2018, doi: 10.1056/NEJMcp1709324. 6. A. A. Creanga et al., “Morbidity associated with cesarean delivery in the United States: is placenta accreta an increasingly important contributor?,” Am J Obstet Gynecol, vol. 213, no. 3, pp. 384.e1-384.e11, Sep. 2015, doi: 10.1016/j.ajog.2015.05.002. 7. B. M. Mulla et al., “Hemorrhagic morbidity in placenta accreta spectrum with and without placenta previa,” Arch Gynecol Obstet, vol. 300, no. 6, pp. 1601–1606, Dec. 2019, doi: 10.1007/s00404-019-05338-y. 8. W. A. Grobman et al., “Pregnancy Outcomes for Women With Placenta Previa in Relation to the Number of Prior Cesarean Deliveries,” Obstetrics & Gynecology, vol. 110, no. 6, pp. 1249–1255, Dec. 2007, doi: 10.1097/01.AOG.0000292082.80566.cd. 9. dll