Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa PAUD memegang peranan penting dalam meletakkan dasar pendidikan selanjutnya karena masa kanak-kanak merupakan masa emas perkembangan. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip dan area perkembangan yang perlu dikembangkan dalam PAUD.
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainHusnul Khatimah
Parenting sebagai jembatan visi misi dan program sekolah yang berhubungan dengan anak, orang tua dan keluarga sebagai bagian dari interaksi yang menunjang proses tumbuh kembang anak,kepada orang tua.
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanakhibatullah92
Psikologi Pendidikan:
(1) Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
(2) Teori Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
(3) Peranan dan Implikasi Guru terhadap Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainHusnul Khatimah
Parenting sebagai jembatan visi misi dan program sekolah yang berhubungan dengan anak, orang tua dan keluarga sebagai bagian dari interaksi yang menunjang proses tumbuh kembang anak,kepada orang tua.
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanakhibatullah92
Psikologi Pendidikan:
(1) Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
(2) Teori Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
(3) Peranan dan Implikasi Guru terhadap Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
menjelaskan tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun (balita) dari berbagai aspek, penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi e-mail saya di indah_ulis@yahoo.com
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Perkembangan Fisik dan Motorik siswa dalam bidang Pendidikan.
Perkembangan Fisik anak Prasekolah (0-6 tahun)
Tugas Perkembangan
Belajar memakan makanan padat.
Belajar berdiri dan berjalan.
Belajar berbicara.
Belajar mengendalikan pembuangan.
Belajar membedakan jenis kelamin.
Belajar mempersiapkan diri untuk membaca, menulis, dan berhitung.
Belajar mengadakan hubungan emosional selain subjek lekatnya.
Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, serta mengembangkan kata hati.
B. Ciri-ciri Usia Prasekolah
Sebutan dari orang tua :
Usia sulit atau masalah
Usia bermain
Sebutan para pendidik :
Usia prasekolah
Sebutan para ahli psikologi :
Usia psrakelompok
Usia menjelajah
Usia bertanya
Usia meniru
Usia kreatif
C. Perkembangan Fisik
Perubahan tubuh masa kanak-kanak awal saat usia prasekolah tumbuh lebih besar, Pada umumnya masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun.
Pertumbuhan otak mencapai 75% pada usia 5 tahun.
Perbandingan tubuh sangat berubah dan penampilan bayi tidak nampak lagi.
Gumpalan pada bagian-bagian tubuh berangsur berkurang tubuh cenderung berbentuk kerucut, dengan perut yang rata, dengan dada yang berbidang, dan bahu lebih luas dan lebih persegi.
Lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
Gigi mulai tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
F. Penerapan dalam Bidang Pendidikan
Motorik Halus :
Melukis
Bermain puzzle
Bermain lego dan balok
Motorik Kasar :
Berlari
Melompat
Bermain jingkat
Bermain bola
dll
Sesuatu yang naif jika banyak orang melihat anak-anak sedang bermain-main, hanya dipandang sebagai kegiatan yang buang-buang waktu. Kadang orang tua cenderung melarangnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bermain itu tidak mendidik. Sesungguhnya ketika anak-anak sedang bermain, berlarian, berteriak, menyanyi dengan senang hati, seluruh organ tumbuh secara sinergi digerakkan. Pada saat yang sama terstimuli dalam tubuhnya untuk berkembang. Akhirnya terajut secara bersama antara yang ada di benak anak-anak dengan gerak yang dilakukan. Gerakan anak ini orang sering menyebutnya dengan istilah motorik. Ketika hal ini berlangsung secara terus menerus akan memungkinkan anak tumbuh sehat, karena perpaduan antara apa yang dipikirkan dan apa yang digerakan (motoriknya) memberikan efek dahsyat berupa, kesadaran akan eksistensi diri, dan hidup itu sesuguhnya bagian dari lingkungan. Kemandirian anak akan tumbuh, tapi kemandirian yang dibarengi dengan sebuah kesadaran, bahwa manusia itu saling ketergantungan (interdependensi). Sisilain juga terdapat multi manfaat antara lain, manfaat psikologis dari keadaan tak berdaya menuju berdaya, dari kurang percaya diri menjadi percaya diri.
Percaya diri (self confidence) adalah kunci utama manusia berkembang dan maraih prestasi dalam kehidupan kini dan esok.
Oleh dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ, psikiater di RSUD Bekasi.
PowerPoint yang menjelaskan tahapan-tahapan pada masa tumbuh-kembang anak-anak serta 3 (tiga) gangguan perkembangan yang paling umum. Dipresentasikan dalam Seminar Awam “Perkenalan terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak-Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa dan SLB BC Purnama Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 2017.
Mohon untuk menghubungi penulisnya jika ingin mereproduksi PowerPoint ini. Silakan kontak ke mayangsarichrisna@yahoo.com .
menjelaskan tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun (balita) dari berbagai aspek, penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi e-mail saya di indah_ulis@yahoo.com
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Perkembangan Fisik dan Motorik siswa dalam bidang Pendidikan.
Perkembangan Fisik anak Prasekolah (0-6 tahun)
Tugas Perkembangan
Belajar memakan makanan padat.
Belajar berdiri dan berjalan.
Belajar berbicara.
Belajar mengendalikan pembuangan.
Belajar membedakan jenis kelamin.
Belajar mempersiapkan diri untuk membaca, menulis, dan berhitung.
Belajar mengadakan hubungan emosional selain subjek lekatnya.
Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, serta mengembangkan kata hati.
B. Ciri-ciri Usia Prasekolah
Sebutan dari orang tua :
Usia sulit atau masalah
Usia bermain
Sebutan para pendidik :
Usia prasekolah
Sebutan para ahli psikologi :
Usia psrakelompok
Usia menjelajah
Usia bertanya
Usia meniru
Usia kreatif
C. Perkembangan Fisik
Perubahan tubuh masa kanak-kanak awal saat usia prasekolah tumbuh lebih besar, Pada umumnya masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun.
Pertumbuhan otak mencapai 75% pada usia 5 tahun.
Perbandingan tubuh sangat berubah dan penampilan bayi tidak nampak lagi.
Gumpalan pada bagian-bagian tubuh berangsur berkurang tubuh cenderung berbentuk kerucut, dengan perut yang rata, dengan dada yang berbidang, dan bahu lebih luas dan lebih persegi.
Lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
Gigi mulai tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
F. Penerapan dalam Bidang Pendidikan
Motorik Halus :
Melukis
Bermain puzzle
Bermain lego dan balok
Motorik Kasar :
Berlari
Melompat
Bermain jingkat
Bermain bola
dll
Sesuatu yang naif jika banyak orang melihat anak-anak sedang bermain-main, hanya dipandang sebagai kegiatan yang buang-buang waktu. Kadang orang tua cenderung melarangnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bermain itu tidak mendidik. Sesungguhnya ketika anak-anak sedang bermain, berlarian, berteriak, menyanyi dengan senang hati, seluruh organ tumbuh secara sinergi digerakkan. Pada saat yang sama terstimuli dalam tubuhnya untuk berkembang. Akhirnya terajut secara bersama antara yang ada di benak anak-anak dengan gerak yang dilakukan. Gerakan anak ini orang sering menyebutnya dengan istilah motorik. Ketika hal ini berlangsung secara terus menerus akan memungkinkan anak tumbuh sehat, karena perpaduan antara apa yang dipikirkan dan apa yang digerakan (motoriknya) memberikan efek dahsyat berupa, kesadaran akan eksistensi diri, dan hidup itu sesuguhnya bagian dari lingkungan. Kemandirian anak akan tumbuh, tapi kemandirian yang dibarengi dengan sebuah kesadaran, bahwa manusia itu saling ketergantungan (interdependensi). Sisilain juga terdapat multi manfaat antara lain, manfaat psikologis dari keadaan tak berdaya menuju berdaya, dari kurang percaya diri menjadi percaya diri.
Percaya diri (self confidence) adalah kunci utama manusia berkembang dan maraih prestasi dalam kehidupan kini dan esok.
Oleh dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ, psikiater di RSUD Bekasi.
PowerPoint yang menjelaskan tahapan-tahapan pada masa tumbuh-kembang anak-anak serta 3 (tiga) gangguan perkembangan yang paling umum. Dipresentasikan dalam Seminar Awam “Perkenalan terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak-Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa dan SLB BC Purnama Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 2017.
Mohon untuk menghubungi penulisnya jika ingin mereproduksi PowerPoint ini. Silakan kontak ke mayangsarichrisna@yahoo.com .
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia DiniAditya Hapsari
Kemarin waktu KKN sempet ngadain acara Penyuluhan dengan judul : Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini krn soft file ilang jadi yg tersisa hanya scan-an pptnya aja
Semoga bermanfaat
Sumber : Bapak Sugiyanto selaku Pembicara pada waktu itu dari LK3 STPMD Yk
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya.
Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:
1. Tunarungu: Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran.
2. Tunanetra: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan.
3. Tunadaksa: Merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan.
4. Tunagrahita: Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental.
5. Tunalaras: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
6. Autis: Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.
7. Down Syndrome: Merupakan salah satu bagian tunagrahita. Down syndrome adalah kelainan kromosom,yakni terbentuknya kromosom 21.
8. Kemunduran (Retardasi) Mental: Merupakan keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus:
1. Aktivitas barat untuk anak berkebutuhan khusus
2. Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi
3. Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
Prinsip motivasi
Prinsip latar/konteks
Prinsip keterarahan
Prinsip hubungan sosial
Prinsip belajar sambil bekerja
Prinsip individualisasi
Prinsip menemukan
1. P A U DP A U D
OLEHOLEH
Millatil QoyyimahMillatil Qoyyimah
2. Permasalahan Pendidikan Anak UsiaPermasalahan Pendidikan Anak Usia
Dini di IndonesiaDini di Indonesia
PAUD memegang peranan penting dalamPAUD memegang peranan penting dalam
meletakkan pendidikan selanjutnyameletakkan pendidikan selanjutnya
periode emasperiode emas
Sesuai Undang-undang Nomor 20 TahunSesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 ayat (1) pasal 282003 ayat (1) pasal 28 ” Pendidikan” Pendidikan
Anak usia dini diselenggarakan bagi anakAnak usia dini diselenggarakan bagi anak
sejak lahir samapai dengan enamsejak lahir samapai dengan enam
tahun……”tahun……”
3. PRINSIP-PRINSIP PADUPRINSIP-PRINSIP PADU
Holistik dan terpaduHolistik dan terpadu mengembangkanmengembangkan
pertumbuhan dan perkembangan anak,pertumbuhan dan perkembangan anak,
perlu keselarasan pendidikan yangperlu keselarasan pendidikan yang
dilakukan klg, sekolah, masy.dilakukan klg, sekolah, masy.
Berbasis keilmuanBerbasis keilmuan praktek pendidikanpraktek pendidikan
anak yang tepat perlu dikembangkananak yang tepat perlu dikembangkan
berdasarkan temuan-temuan mutakhirberdasarkan temuan-temuan mutakhir
dalam bidang keilmuan yang relevandalam bidang keilmuan yang relevan
4. Prinsip….Prinsip….
Berorientasi peda perkembangan anakBerorientasi peda perkembangan anak
memperhatikan perbedaan setiap anak,memperhatikan perbedaan setiap anak,
dilaksanakan dalam situasi bermaindilaksanakan dalam situasi bermain
Berorientasi masyarakatBerorientasi masyarakat anak adalahanak adalah
bagian dari masyarakat, sehingga paudbagian dari masyarakat, sehingga paud
turut mengembangkan nilai-nilai yang adaturut mengembangkan nilai-nilai yang ada
dimasyarakat.dimasyarakat.
5. Analisis kebijakan dan regulasiAnalisis kebijakan dan regulasi
PADU di IndonesiaPADU di Indonesia
Dasar:Dasar:
Deklarasi Dakar (2000)Deklarasi Dakar (2000)
World Fit for children (2002)World Fit for children (2002)
Convention on the Right of the child, millenniumConvention on the Right of the child, millennium
Development goalsDevelopment goals
Pembukaan UUD 1945Pembukaan UUD 1945
UU No. 4 tahun 1979 (kesejahteraan anak)UU No. 4 tahun 1979 (kesejahteraan anak)
UU No. 23 tahun 2002 (perlindungan anak)UU No. 23 tahun 2002 (perlindungan anak)
UU No. 20 tahun 2003 (sisdiknas)UU No. 20 tahun 2003 (sisdiknas)
6. RegulasiRegulasi
PADU dilaksanakan sebelum pendidikan dasarPADU dilaksanakan sebelum pendidikan dasar
melalui jalur pendidikan formal, non formal danmelalui jalur pendidikan formal, non formal dan
atau informalatau informal
Jalur formal dalam bentuk TK, Raudatul AthfalJalur formal dalam bentuk TK, Raudatul Athfal
(RA)(RA)
Jalur non formal dalam bentuk kelompokJalur non formal dalam bentuk kelompok
bermain (KB), Taman penitipan anak (TPA)bermain (KB), Taman penitipan anak (TPA)
Jalur informal dalam bentuk pendidikan keluargaJalur informal dalam bentuk pendidikan keluarga
atau pendidikan yang diselenggarakan olehatau pendidikan yang diselenggarakan oleh
lingkunganlingkungan
7. PADU DITINJAU DARI SEGIPADU DITINJAU DARI SEGI
NEUROLOGINEUROLOGI
BBL bahkan janin yang masih berusia 7 bulanBBL bahkan janin yang masih berusia 7 bulan
dalam kandungan sudah dapt bereaksi terhadapdalam kandungan sudah dapt bereaksi terhadap
rangsangan dari luarrangsangan dari luar
Bbl sudah menunjukkan reaksi emosiBbl sudah menunjukkan reaksi emosi
Otak merupakan komputer istimewa yang yangOtak merupakan komputer istimewa yang yang
mempunyai daya menyimpan ingatanmempunyai daya menyimpan ingatan
pengalaman sehari-haripengalaman sehari-hari
Alat-alat dalam tubuh dapat bekerjasamaAlat-alat dalam tubuh dapat bekerjasama
dengan baik karena adanya persarafan yangdengan baik karena adanya persarafan yang
mempunyai pusat bersama yaitu di otakmempunyai pusat bersama yaitu di otak
8. Anak yang kurang atau tidakAnak yang kurang atau tidak
mendapat pengasuhan ibu yang baikmendapat pengasuhan ibu yang baik
dapat menjadi seorang yang agresif,dapat menjadi seorang yang agresif,
mudah melakukan kekerasan.mudah melakukan kekerasan.
Pada masa perkembangan, otakPada masa perkembangan, otak
harus mendapat perangsangan,harus mendapat perangsangan,
pemograman yang baik, seimbang.pemograman yang baik, seimbang.
9. OTAKOTAK
BBLBBL sekitar 350 gram.sekitar 350 gram.
Pada umur 3 bulanPada umur 3 bulan 500 gram,500 gram,
umur 9 bulanumur 9 bulan 750 gram,750 gram,
umur 1,5 tahunumur 1,5 tahun sekitar 1 kg.sekitar 1 kg.
pada orang dewasapada orang dewasa 1300 gram.1300 gram.
Pertumbuhan otak yang tampak padaPertumbuhan otak yang tampak pada
peningkatan beratnya seperti di atas,peningkatan beratnya seperti di atas, bukanbukan
disebabkan oleh bertambahnya jumlah sel sarafdisebabkan oleh bertambahnya jumlah sel saraf
tetapi oleh tumbuhnya percabangan juluran dantetapi oleh tumbuhnya percabangan juluran dan
terbentuknya simpai lemak disekitar serat-seratterbentuknya simpai lemak disekitar serat-serat
saraf yang sudah ada.saraf yang sudah ada.
10. Keajaiban otakKeajaiban otak
Digunakan dengan belajar maka cabang-Digunakan dengan belajar maka cabang-
cabang dan ranting-ranting juluran selcabang dan ranting-ranting juluran sel
saraf tumbuh berkembang, menjalinsaraf tumbuh berkembang, menjalin
hubungan-hubungan yang semakinhubungan-hubungan yang semakin
rimbunrimbun
Jika tidak digunakan maka cabang-Jika tidak digunakan maka cabang-
cabangnya akan menyusust dan dapatcabangnya akan menyusust dan dapat
menghilang hingga hubungan antar selmenghilang hingga hubungan antar sel
menjadi kurang rimbun.menjadi kurang rimbun.
11. PADU DITINJAU DARI SEGIPADU DITINJAU DARI SEGI
PSIKOSOSIOKULTURALPSIKOSOSIOKULTURAL
Dalam budaya kitaDalam budaya kita pendidikanpendidikan
anak dini usia adalah kewajiban ibu,anak dini usia adalah kewajiban ibu,
lagipula, pendidikan anak inilagipula, pendidikan anak ini
berlangsung di rumah sehimnggaberlangsung di rumah sehimngga
tiodak diperlukan PAUD baik yangtiodak diperlukan PAUD baik yang
formal, informal maupun non formal.formal, informal maupun non formal.
12. Padahal PAUD diperlukan karena alasan berikut:Padahal PAUD diperlukan karena alasan berikut:
Anak berhak untuk hidup sesuai dengan potensiAnak berhak untuk hidup sesuai dengan potensi
yang dimilikiyang dimiliki
Anak merupakan penerus nilai nilai masyarakatAnak merupakan penerus nilai nilai masyarakat
untuk masa depan dan harus dimulai sejak diniuntuk masa depan dan harus dimulai sejak dini
Anak merupakan investasi bagi masa depan,Anak merupakan investasi bagi masa depan,
Anak yang terdidik dan berkembang baik secaraAnak yang terdidik dan berkembang baik secara
ekonomis akan menguntungkan di masa yangekonomis akan menguntungkan di masa yang
akan datangakan datang
Program PADU dapat membantu program lainProgram PADU dapat membantu program lain
secara terintegrasi ex prog kes.secara terintegrasi ex prog kes.
13. Program PADU dapat digunakan sebagaiProgram PADU dapat digunakan sebagai
kegiatan RT, RW atau kelurahankegiatan RT, RW atau kelurahan
Usia dini usia adalah masa kritis danUsia dini usia adalah masa kritis dan
sekaligus masa emassekaligus masa emas
Globalisasi dan perubahan yang sangatGlobalisasi dan perubahan yang sangat
cepat dalam dunia informasicepat dalam dunia informasi timbulnyatimbulnya
perubahan sosio dan budaya masy. Experubahan sosio dan budaya masy. Ex
>>ibu bekerja>>ibu bekerja
14. PENGERTIANPENGERTIAN
Perkembangan ialah bertambahnyaPerkembangan ialah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuhkemampuan struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks.yang lebih kompleks.
bersifat kualitatifbersifat kualitatif pengukurannya jauhpengukurannya jauh
lebih sulit daripada pengukuranlebih sulit daripada pengukuran
pertumbuhanpertumbuhan
15. Pengetahuan tentang perkembanganPengetahuan tentang perkembangan
anak itu yang diaplikasikan dalam PADUanak itu yang diaplikasikan dalam PADU
dan disebut sebagai pendidikan yangdan disebut sebagai pendidikan yang
mempraktekkan perkembangan serta caramempraktekkan perkembangan serta cara
belajar anak.belajar anak.
Kurikulumnya disebut sebagai kurikulumKurikulumnya disebut sebagai kurikulum
yang sesuai dengan perkembanganyang sesuai dengan perkembangan
(developmentally appropriated Curriculum)(developmentally appropriated Curriculum)
mendidik anak dengan cara yangmendidik anak dengan cara yang
cocok dengan cara anak berkembang dancocok dengan cara anak berkembang dan
belajarbelajar
16. Pendekatan tersebut juga memungkinkanPendekatan tersebut juga memungkinkan
terjadinya zone of proximal development, yaituterjadinya zone of proximal development, yaitu
dimana fasilitator atau orang yang lebih pandaidimana fasilitator atau orang yang lebih pandai
dari dirinya dijadikan tempat bertanya untukdari dirinya dijadikan tempat bertanya untuk
meningkatkan kemampuannya melebihi dari apameningkatkan kemampuannya melebihi dari apa
yang dimilikinya.yang dimilikinya.
sebanyak mungkin melibatkan anak dalamsebanyak mungkin melibatkan anak dalam
kegiatan meneliti, menguji, memanipulasi, dankegiatan meneliti, menguji, memanipulasi, dan
bereksperimen dengan berbagai macam bendabereksperimen dengan berbagai macam benda
yang menarik bagi anak seusia merekayang menarik bagi anak seusia mereka
17. Area PerkembanganArea Perkembangan
Ada 4 area yang perlu ditingkatkan dalam PAUD:Ada 4 area yang perlu ditingkatkan dalam PAUD:
Perkembangan fisik, yang bertujuan agar anakPerkembangan fisik, yang bertujuan agar anak
mampu mengontrol gerakan kasar secara sadarmampu mengontrol gerakan kasar secara sadar
dan untuk keseimbangan, mengontrol gerakandan untuk keseimbangan, mengontrol gerakan
halushalus
Perkembangan sosial-emosional, yangPerkembangan sosial-emosional, yang
bertujuan untuk mengetahui diri sendiri danbertujuan untuk mengetahui diri sendiri dan
orang lain, bertanggung jawab terhadap diriorang lain, bertanggung jawab terhadap diri
sendiri dan orang lain, berperilaku sesuaisendiri dan orang lain, berperilaku sesuai
dengan perilaku prososialdengan perilaku prososial
18. Perkembangan kognitif yang bertujuanPerkembangan kognitif yang bertujuan
untuk belajar dan memecahkan masalah,untuk belajar dan memecahkan masalah,
berfikir logisberfikir logis
Perkembangan bahasa bertujuan agarPerkembangan bahasa bertujuan agar
anak mampu mendengar secara aktif dananak mampu mendengar secara aktif dan
berkomunikasi dengan menggunakanberkomunikasi dengan menggunakan
bahasa, memahami sesuatu dapatbahasa, memahami sesuatu dapat
diwakilkan dengan tulisan dan dapatdiwakilkan dengan tulisan dan dapat
dibacadibaca
19. PARADIGMA BARU PAUDPARADIGMA BARU PAUD
1.1. Perubahan struktur dan fungsiPerubahan struktur dan fungsi
keluargakeluarga serta peran anggotanyaserta peran anggotanya
diberbagai kalangan masy.diberbagai kalangan masy. adanyaadanya
perubahan dalam pendidikan danperubahan dalam pendidikan dan
pengasuhanpengasuhan PAUD merupakan salahPAUD merupakan salah
satu pilar yang dapat mendukung dansatu pilar yang dapat mendukung dan
membantu kehidupan keluarga dalammembantu kehidupan keluarga dalam
pendd dan pengasuhan anak.pendd dan pengasuhan anak.
20. 2.2. Pengaruh penelitian neurosciencePengaruh penelitian neuroscience
organisasi struktural ditentukan secaraorganisasi struktural ditentukan secara
genetik tetapi cara berfugsinya ditentukangenetik tetapi cara berfugsinya ditentukan
melalui interaksi dengan lingkungannya. Lahirmelalui interaksi dengan lingkungannya. Lahir
memiliki 100-200 milyar sel otak, siap untukmemiliki 100-200 milyar sel otak, siap untuk
mengembangkan bbrp trilyun informasi,mengembangkan bbrp trilyun informasi,
tergantung lingk.tergantung lingk.
belahan otak kanan lebih bersifar lateralbelahan otak kanan lebih bersifar lateral
(mengarah kesamping), divergen sedang(mengarah kesamping), divergen sedang
belahan otak kiri bersifat vertikal dan konvergenbelahan otak kiri bersifat vertikal dan konvergen
belajar dengan memanfaatkan kedua belahanbelajar dengan memanfaatkan kedua belahan
otak -menguntungkanotak -menguntungkan
21. Percepatan belajar (accelerated learning)Percepatan belajar (accelerated learning)
dan peningkatan kadar mental (escalateddan peningkatan kadar mental (escalated
learning) dimungkinkan karn stimulus dalamlearning) dimungkinkan karn stimulus dalam
pemerkayaan lingkungan sehingga aktifitaspemerkayaan lingkungan sehingga aktifitas
sinaptik dipercepat.sinaptik dipercepat.
3. Keterlibatan masy dan pemerintah dalam3. Keterlibatan masy dan pemerintah dalam
PAUDPAUD PAUD adalah investment terhadapPAUD adalah investment terhadap
masa depan. Lebih hemat menginvestasikanmasa depan. Lebih hemat menginvestasikan
pembinaan anak untuk baca tulis dll daripadapembinaan anak untuk baca tulis dll daripada
program pemberantasan buta huruf bagi orangprogram pemberantasan buta huruf bagi orang
dewasa.dewasa.
22. 4.4. Special education needs (SEN)Special education needs (SEN)
dan developmentally appropriatedan developmentally appropriate
practice (DAP)practice (DAP) kebutuhan khususkebutuhan khusus
pendidikan (SEN) mengisyaratkanpendidikan (SEN) mengisyaratkan
perolehan perlakuan pendidikan sesuaiperolehan perlakuan pendidikan sesuai
perkembangan, namun kesempatan danperkembangan, namun kesempatan dan
peluang bagi setiap anak harus samapeluang bagi setiap anak harus sama
layanan PAUD memperhatikan lebihlayanan PAUD memperhatikan lebih
memperhatikan anak sebagaimanamemperhatikan anak sebagaimana
adanya.adanya.
23. 5.5. Cara Belajar Siswa AktifCara Belajar Siswa Aktif prakarsa danprakarsa dan
bebas berekspresi akan menghasilkanbebas berekspresi akan menghasilkan
potensi kreatif anak teraktualisasikan.potensi kreatif anak teraktualisasikan.
6.6. anak dipandang sebagai individu yanganak dipandang sebagai individu yang
utuhutuh perlu penanganan dari berbagaiperlu penanganan dari berbagai
pihak: klg, sekolah, masyarakat,pihak: klg, sekolah, masyarakat,
pemerintah dan profesional yang terkaitpemerintah dan profesional yang terkait
7.7. ImplikasiImplikasi makin dini stimulus yangmakin dini stimulus yang
diberikan, makin banyak peluang untukdiberikan, makin banyak peluang untuk
belajar menjadi perolehan pengalamanbelajar menjadi perolehan pengalaman
kehidupan.kehidupan.
24. KelembagaanKelembagaan
UU No. 20/2003 bagian ke tujuh pasal 28UU No. 20/2003 bagian ke tujuh pasal 28 1.1.
PAUD diselenggarakan sebelum jenjangPAUD diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar. 2. PAUD dapatpendidikan dasar. 2. PAUD dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
non formal dan informal sehingga membukanon formal dan informal sehingga membuka
peluang masyarakat seluas-luasya untukpeluang masyarakat seluas-luasya untuk
berpartisipasi peuh dalam PAUDberpartisipasi peuh dalam PAUD prinsipprinsip
dasarnya adl kaidah dan praktik-praktikdasarnya adl kaidah dan praktik-praktik
pedagogis.pedagogis.
PAUDPAUD gerakan yang menyeluruh, dangerakan yang menyeluruh, dan
keluarga harus memahaminya.keluarga harus memahaminya.
25. KetenagaanKetenagaan
Seluruh orang tua yang memiliki anak dini usiaSeluruh orang tua yang memiliki anak dini usia
Saat dilembagakanSaat dilembagakan tenaga yang memilikitenaga yang memiliki
kemampuan khusus di bidang tsb. Sesuaikemampuan khusus di bidang tsb. Sesuai
hakikat perkembangan anak dini usia bersifathakikat perkembangan anak dini usia bersifat
holistik, maka pendidikan harus didekati dariholistik, maka pendidikan harus didekati dari
aspek medis, psikologis, pedagogis maupunaspek medis, psikologis, pedagogis maupun
sosiokulturalsosiokultural tenaga pendidikan PAUD perlutenaga pendidikan PAUD perlu
memiliki pemahaman multi dimensional tentangmemiliki pemahaman multi dimensional tentang
anak usia dinianak usia dini
26. Tahapan Tumbuh KembangTahapan Tumbuh Kembang
1.1. MasaMasa prenatalprenatal atau masaatau masa intra uterinintra uterin ( masa janin( masa janin
dalam kandungan)dalam kandungan)
2.2. Masa bayiMasa bayi (infancy )(infancy ) umur 0 – 11 bulanumur 0 – 11 bulan
3.3. Masa anak di bawah lima tahun (anak balita, umurMasa anak di bawah lima tahun (anak balita, umur
12-59 bulan)12-59 bulan)
4.4. Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan)Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan)
5.5. Masa sekolah atau masa pubertas (Wanita: 6–10Masa sekolah atau masa pubertas (Wanita: 6–10
tahun, laki-laki: 8-12 tahun)tahun, laki-laki: 8-12 tahun)
6.6. Masa adolesensi atau masa remaja (wanita: 10-18Masa adolesensi atau masa remaja (wanita: 10-18
tahun, laki-laki: 12-20 tahun)tahun, laki-laki: 12-20 tahun)
27. Ciri-ciri perkembangan:Ciri-ciri perkembangan:
Perkembangan terjadi secara simultan denganPerkembangan terjadi secara simultan dengan
pertumbuhan.pertumbuhan.
Perkembangan melibatkan perubahanPerkembangan melibatkan perubahan
Perkembangan awal menentukan perkembanganPerkembangan awal menentukan perkembangan
selanjutnya.selanjutnya.
Perkembangan menpunyai pola tetapPerkembangan menpunyai pola tetap
Perkembangan mempunyai tahap yang berurutanPerkembangan mempunyai tahap yang berurutan
Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbedaPerkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Seperti halnya pertumbuhan, perkembanganSeperti halnya pertumbuhan, perkembangan
berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-beda.berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-beda.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat,Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat,
perkembanganpun demikian, terjadi peningkatanperkembanganpun demikian, terjadi peningkatan
mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
28. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tumbuhFaktor-Faktor yang Mempengaruhi tumbuh
kembangkembang
Faktor dalam (Faktor dalam (internalinternal))
Perbedaan ras/etnik atau bangsa.Perbedaan ras/etnik atau bangsa.
KeluargaKeluarga
UmurUmur
Jenis kelaminJenis kelamin
Kelainan genetikKelainan genetik
Kelainan kromosomKelainan kromosom
29. Faktor…….(lanjutan)Faktor…….(lanjutan)
Faktor luar (Faktor luar (externalexternal))
GiziGizi
Penyakit kronis/kelainan kongenitalPenyakit kronis/kelainan kongenital
Lingkungan fisis dan kimiaLingkungan fisis dan kimia
PsikologisPsikologis
EndokrinEndokrin
Sosio-ekonomiSosio-ekonomi
Lingkungan pengasuhaLingkungan pengasuha
Obat-obatanObat-obatan
30. Kebutuhan dasar anak untuk tumbuhKebutuhan dasar anak untuk tumbuh
kembangkembang
Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
Kebutuhan akan kasih sayang/emosiKebutuhan akan kasih sayang/emosi
(asih)(asih)
Kebutuhan latihan/rangsangan/bermainKebutuhan latihan/rangsangan/bermain
(asah)(asah)
31. Deteksi Dini Tumbuh KembangDeteksi Dini Tumbuh Kembang
BalitaBalita
Masa yang paling menentukanMasa yang paling menentukan masamasa
di dalam kandungan ibunya dan kira-kiradi dalam kandungan ibunya dan kira-kira
dua tahun sesudahnyadua tahun sesudahnya sel otaksel otak
sedang tumbuh dan menyempurnakansedang tumbuh dan menyempurnakan
diri secara pesat sekali kemudiandiri secara pesat sekali kemudian
bertambah lambat sedikit demi sedikitbertambah lambat sedikit demi sedikit
sampai anak berumur lima tahun.sampai anak berumur lima tahun.
32. Pengertian Deteksi Dini TumbuhPengertian Deteksi Dini Tumbuh
Kembang BalitaKembang Balita
Deteksi dini merupakan upayaDeteksi dini merupakan upaya
penjaringan yang dilaksanakan secarapenjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif untuk menemukankomprehensif untuk menemukan
penyimpangan tumbuh kembang danpenyimpangan tumbuh kembang dan
mengetahui serta mengenal faktor risikomengetahui serta mengenal faktor risiko
(fisik, biomedik, psikososial) pada balita.(fisik, biomedik, psikososial) pada balita.
33. Kegunaan Deteksi DiniKegunaan Deteksi Dini
Untuk mengetahui penyimpangan tumbuhUntuk mengetahui penyimpangan tumbuh
kembang balita secara dinikembang balita secara dini sehingga upayasehingga upaya
pencegahan, upaya stimulasi dan upayapencegahan, upaya stimulasi dan upaya
penyembuhan serta pemulihan dapat diberikanpenyembuhan serta pemulihan dapat diberikan
dengan indikasi yang jelas sedini mungkindengan indikasi yang jelas sedini mungkin
pada masa-masa kritis proses tumbuhpada masa-masa kritis proses tumbuh
kembang.kembang.
Upaya-upaya tersebut diberikan sesuaiUpaya-upaya tersebut diberikan sesuai
dengan umur perkembangan anak, dengandengan umur perkembangan anak, dengan
demikian dapat tercapai kondisi tumbuhdemikian dapat tercapai kondisi tumbuh
kembang yang optimal.kembang yang optimal.
34. Pelaksanaan Deteksi DiniPelaksanaan Deteksi Dini
PelaksanaPelaksana tenaga profesional, kadertenaga profesional, kader
dan orang tua atau anggota keluargadan orang tua atau anggota keluarga
lainnya yang mampu dan terampillainnya yang mampu dan terampil
TempatTempat di pusat-pusat pelayanandi pusat-pusat pelayanan
kesehatan, di posyandu, di sekolah-kesehatan, di posyandu, di sekolah-
sekolah dan di lingkungan rumahsekolah dan di lingkungan rumah
tangga.tangga.
35. Alat Untuk Melakukan Deteksi DiniAlat Untuk Melakukan Deteksi Dini
a. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan, terdiri dari:a. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan, terdiri dari:
Berat badan menurut tinggi badan anakBerat badan menurut tinggi badan anak
Pengukuran lingkar kepala anak (PLKA)Pengukuran lingkar kepala anak (PLKA)
b.b. Deteksi Dini penyimpangan Perkembangan, terdiri dari:Deteksi Dini penyimpangan Perkembangan, terdiri dari:
1) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)1) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
2) Tes Daya Lihat (TDL)2) Tes Daya Lihat (TDL)
3) Tes Daya Dengar Anak (TDD)3) Tes Daya Dengar Anak (TDD)
c. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional, terdiri dari:c. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional, terdiri dari:
1) Deteksi dini Autis dengan1) Deteksi dini Autis dengan Checlist for Autism in ToddlersCheclist for Autism in Toddlers
(CHAT)(CHAT)
2) Deteksi Dini Gangguan Perhatian Dan Hiperaktivitas2) Deteksi Dini Gangguan Perhatian Dan Hiperaktivitas
(GPPH)(GPPH)
36. Stimulasi BermainStimulasi Bermain
PengertianPengertian
Menurut Soetjiningsih, (1995) stimulasi adalahMenurut Soetjiningsih, (1995) stimulasi adalah
perangsangan yang datangnya dari lingkunganperangsangan yang datangnya dari lingkungan
di luar individu anak. Anak yang banyakdi luar individu anak. Anak yang banyak
mendapatkan stimulasi akan lebih cepatmendapatkan stimulasi akan lebih cepat
berkembang daripada anak yang kurang atauberkembang daripada anak yang kurang atau
bahkan tidak mendapatkan stimulasi.bahkan tidak mendapatkan stimulasi.
Memberikan stimulasi yang berulang dan terusMemberikan stimulasi yang berulang dan terus
menerus pada setiap aspek perkembanganmenerus pada setiap aspek perkembangan
anak berarti telah memberikan kesempatananak berarti telah memberikan kesempatan
pada anak untuk tumbuh dan berkembangpada anak untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal.secara optimal.
37. Pengertian stimulasiPengertian stimulasi
Moersintowarti, (2002)Moersintowarti, (2002) perangsanganperangsangan
dan latihan-latihan terhadap kepandaiandan latihan-latihan terhadap kepandaian
anak yang datangnya dari lingkungan dianak yang datangnya dari lingkungan di
luar anak.luar anak.
Orang tua hendaknya menyadariOrang tua hendaknya menyadari
pentingnya memberikan stimulasi bagipentingnya memberikan stimulasi bagi
perkembangan anakperkembangan anak
38. Pengertian …..Pengertian …..
Menurut Sacharin, (1993)Menurut Sacharin, (1993)
bermain : aktivitas di mana individu dapatbermain : aktivitas di mana individu dapat
menggunakan proses mentalnya untukmenggunakan proses mentalnya untuk
mengembangkan imajinasinya sertamengembangkan imajinasinya serta
memberikan ekspresi terhadap pemikiranmemberikan ekspresi terhadap pemikiran
kreatif.kreatif.
39. Pengertian….Pengertian….
Sedangkan Nursalam, Susilaningrum, danSedangkan Nursalam, Susilaningrum, dan
Utami, (2005) bermain :suatu kegiatanUtami, (2005) bermain :suatu kegiatan
yang menyenangkan bagi anak, meskipunyang menyenangkan bagi anak, meskipun
hal tersebut tidak menghasilkan komoditashal tersebut tidak menghasilkan komoditas
tertentu misalnya keuntungan finansialtertentu misalnya keuntungan finansial
(uang).(uang).
Anak bebas mengekspresikan perasaanAnak bebas mengekspresikan perasaan
takut, cemas, gembira, atau perasaantakut, cemas, gembira, atau perasaan
lainnya.lainnya.
40. BermainBermain
menumbuhkan rasa ingin tahu,menumbuhkan rasa ingin tahu,
mengasah kemampuan, dan rasa percaya padamengasah kemampuan, dan rasa percaya pada
diri sendiri.diri sendiri.
mempersiapkan anak untuk dapat mengerjakanmempersiapkan anak untuk dapat mengerjakan
tugas-tugas sekolah dan untuk belajartugas-tugas sekolah dan untuk belajar
keterampilan.keterampilan.
Mendorong anak bermain dengan menyediakanMendorong anak bermain dengan menyediakan
bahan-bahan dan ide-ide adalah salah satubahan-bahan dan ide-ide adalah salah satu
kebutuhan dasar.kebutuhan dasar.
memperoleh stimulasi mental yang merupakanmemperoleh stimulasi mental yang merupakan
cikal bakal dari proses belajarcikal bakal dari proses belajar
41. Konsep stimulasiKonsep stimulasi
Healy, (1994) : jaringan serabut syaraf akanHealy, (1994) : jaringan serabut syaraf akan
terbentuk apabila ada kegiatan mental yang aktifterbentuk apabila ada kegiatan mental yang aktif
dan menyenangkan bagi anak.dan menyenangkan bagi anak.
Setiap respons terhadap penglihatan, bunyi,Setiap respons terhadap penglihatan, bunyi,
perasaan, bau, dan pengecapan akanperasaan, bau, dan pengecapan akan
memperlancar hubungan antar neuron (pusatmemperlancar hubungan antar neuron (pusat
syaraf).syaraf).
Makin sering otak bekerja, maka ia akanMakin sering otak bekerja, maka ia akan
semakin mahir dan terampil.semakin mahir dan terampil.
““setiap anak akan menganyam jaringansetiap anak akan menganyam jaringan
intelektualnya”.intelektualnya”.
42. Faktor-faktor yang mempengaruhiFaktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan bermainkegiatan bermain
KesehatanKesehatan
InteligensiInteligensi
Jenis kelaminJenis kelamin
LingkunganLingkungan
Status sosial ekonomiStatus sosial ekonomi
43. Macam-macam kegiatan bermainMacam-macam kegiatan bermain
pada anakpada anak
Bermain aktifBermain aktif
Kegiatan yang memberikan kesenangan danKegiatan yang memberikan kesenangan dan
kepuasan pada anak melalui aktivitas yangkepuasan pada anak melalui aktivitas yang
mereka lakukan sendiri.mereka lakukan sendiri.
melibatkan banyak aktivitas tubuh ataumelibatkan banyak aktivitas tubuh atau
gerakan-gerakan tubuhgerakan-gerakan tubuh
Bermain bebas dan spontan atau eksplorasiBermain bebas dan spontan atau eksplorasi
DramaDrama
Bermain musikBermain musik
Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatuMengumpulkan atau mengoleksi sesuatu
Olah ragaOlah raga
44. MacamMacam
Bermain pasifBermain pasif
HiburanHiburan (amusement)(amusement) merupakan salahmerupakan salah
satu bentuk bermain pasif. memperolehsatu bentuk bermain pasif. memperoleh
kesenangan bukan berdasarkan kegiatankesenangan bukan berdasarkan kegiatan
yang dilakukannya sendiriyang dilakukannya sendiri
MembacaMembaca
Mendengarkan radioMendengarkan radio
Menonton TVMenonton TV
45. Prinsip-prinsip dalam kegiatanPrinsip-prinsip dalam kegiatan
bermainbermain
1.1. Perlu ekstra energiPerlu ekstra energi
2.2. Waktu yang cukupWaktu yang cukup
stimulus yang diberikan dapat optimal. mempunyaistimulus yang diberikan dapat optimal. mempunyai
kesempatan yang cukup untuk mengenal alat-alatkesempatan yang cukup untuk mengenal alat-alat
permainannya.permainannya.
3.3. Alat bermainAlat bermain
harus sesuai dengan usia dan tahap perkembanganharus sesuai dengan usia dan tahap perkembangan
anak. harus aman dan mempunyai unsur edukatif bagianak. harus aman dan mempunyai unsur edukatif bagi
anakJangan sampai mainan tersebut membuat bosananakJangan sampai mainan tersebut membuat bosan
atau sebaliknya justru membuat stress anak karenaatau sebaliknya justru membuat stress anak karena
stimulus yang diterima oleh anak tidak sesuai denganstimulus yang diterima oleh anak tidak sesuai dengan
usianya.usianya.
46. Prinsip…Prinsip…
4.4. Ruang untuk bermainRuang untuk bermain
5.5. Pengetahuan cara bermainPengetahuan cara bermain
6.6. Teman bermainTeman bermain
Ada saat-saat tertentu di mana anakAda saat-saat tertentu di mana anak
bermain sendiri agar dapatbermain sendiri agar dapat menemukanmenemukan
kebutuhannya sendiri.kebutuhannya sendiri. Teman diperlukanTeman diperlukan
untuk mengembangkan sosialisasi anak danuntuk mengembangkan sosialisasi anak dan
membantu anak dalam memahami orangmembantu anak dalam memahami orang
lainlain
47. Tahapan bermainTahapan bermain
Sensory Motor Play (Sensory Motor Play (++ ¾ bulan – ½¾ bulan – ½
tahun)tahun)
Bermain dimulai pada periodeBermain dimulai pada periode
perkembangan kognitif sensori motor,perkembangan kognitif sensori motor,
sebelum usia 3-4 bulan, gerakan atausebelum usia 3-4 bulan, gerakan atau
kegiatan anak belum dapat dikategorikankegiatan anak belum dapat dikategorikan
sebagai bermain.sebagai bermain. Kegiatan anak semata-Kegiatan anak semata-
mata merupakan kelanjutan kenikmatanmata merupakan kelanjutan kenikmatan
yang diperolehnya.yang diperolehnya.
48. Symbolic atau Make Believe Play (Symbolic atau Make Believe Play (++ 2 – 7 tahun)2 – 7 tahun)
Symbolic atau make believe play merupakan ciri periodeSymbolic atau make believe play merupakan ciri periode
pra operasional yang terjadi antara usia 2-7 tahunpra operasional yang terjadi antara usia 2-7 tahun
yang ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-yang ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-
pura.pura.
Pada masa ini anak juga lebih banyak bertanya danPada masa ini anak juga lebih banyak bertanya dan
menjawab pertanyaan, mencoba berbagai hal berkaitanmenjawab pertanyaan, mencoba berbagai hal berkaitan
dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan sebagainya.dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan sebagainya.
Bermain simbolik juga berfungsi untuk mengasimilasikanBermain simbolik juga berfungsi untuk mengasimilasikan
dan mengkonsolidasikan (menggabungkan) pengalamandan mengkonsolidasikan (menggabungkan) pengalaman
emosional anak. Setiap hal yang berkesan bagi anak,emosional anak. Setiap hal yang berkesan bagi anak,
akan dilakukan kembali dalam kegiatan bermainnya.akan dilakukan kembali dalam kegiatan bermainnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan bermainDalam perkembangan selanjutnya, kegiatan bermain
simbolik ini akan semakin bersifat konstruktif dalam artisimbolik ini akan semakin bersifat konstruktif dalam arti
lebih mengarahkan anak untuk menyesuaikan dirilebih mengarahkan anak untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya.terhadap lingkungannya.
49. Social play games with rules (Social play games with rules (++ 8 tahun – 118 tahun – 11
tahun)tahun)
Dalam bermain tahap yang tertinggiDalam bermain tahap yang tertinggi
penggunaan simbol lebih banyak diwarnaipenggunaan simbol lebih banyak diwarnai
oleh nalar, logika yang bersifat obyektif.oleh nalar, logika yang bersifat obyektif.
Sejak usia 8-11 tahun anak lebih banyakSejak usia 8-11 tahun anak lebih banyak
terlibat dalam kegiatan games with rules.terlibat dalam kegiatan games with rules.
Kegiatan anak lebih banyak dikendalikanKegiatan anak lebih banyak dikendalikan
oleh aturan permainanoleh aturan permainan
50. Games with rules & Sports (11 tahun keatas)Games with rules & Sports (11 tahun keatas)
Kegiatan bermain lain yang memiliki aturanKegiatan bermain lain yang memiliki aturan
adalah olah raga.adalah olah raga.
Kegiatan bermain ini masih menyenangkan danKegiatan bermain ini masih menyenangkan dan
dinikmati anak-anak, meskipun aturannya jauhdinikmati anak-anak, meskipun aturannya jauh
lebih ketat dan diberlakukan secara kakulebih ketat dan diberlakukan secara kaku
dibandingkan dengan permainan yang tergolongdibandingkan dengan permainan yang tergolong
games seperti kartu atau kasti.games seperti kartu atau kasti.
Anak senang melakukannya berulang-ulang danAnak senang melakukannya berulang-ulang dan
terpacu untuk mencapai prestasi sebaik-terpacu untuk mencapai prestasi sebaik-
baiknya.baiknya.
51. KONSEP PADU DI INDONESIAKONSEP PADU DI INDONESIA
Anak usia dini sejak lahir-6 tahunAnak usia dini sejak lahir-6 tahun sosok individusosok individu
makluk sosiokulturalmakluk sosiokultural mengalami prosesmengalami proses
perkembangan yang sangat fundamental, memilikiperkembangan yang sangat fundamental, memiliki
potensi dan karakteristik tertentupotensi dan karakteristik tertentu
Anak usia diniAnak usia dini sosok uniksosok unik
Sebagai makluk sosiokulturalSebagai makluk sosiokultural perlu tumbuh danperlu tumbuh dan
berkembang dalam suatu seting sosial tempat ia hidupberkembang dalam suatu seting sosial tempat ia hidup
dan perlu diasuh dan dididik sesuai nilai nilaidan perlu diasuh dan dididik sesuai nilai nilai
sosiokultural yang sesuai dengan masyarakatnyasosiokultural yang sesuai dengan masyarakatnya
Mengalami perkembangan yang sangat pesat sertaMengalami perkembangan yang sangat pesat serta
merupakan pembelajar yang aktif dan energikmerupakan pembelajar yang aktif dan energik
52. TUJUANTUJUAN
Menfasilitasi pertumbuhan danMenfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anakperkembangan anak agar dapatagar dapat
tumbuh dan berkembang yang optimaltumbuh dan berkembang yang optimal
- dilaksanakan sesuai dgn tk- dilaksanakan sesuai dgn tk
perkembangan anakperkembangan anak
- melalui pemberian stimulasi pendidikan- melalui pemberian stimulasi pendidikan
dalam suasana bermaindalam suasana bermain
- dapat melanjutkan kejenjang yang lebih- dapat melanjutkan kejenjang yang lebih
lanjutlanjut
53. fungsifungsi
Pengembangan segenap potensi anakPengembangan segenap potensi anak
Penanaman nilai-nilai dan norma-norma kehidupanPenanaman nilai-nilai dan norma-norma kehidupan
Pembentukan dan pembiasaan prilaku-prilaku yangPembentukan dan pembiasaan prilaku-prilaku yang
diharapkandiharapkan
Pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasarPengembangan pengetahuan dan keterampilan dasar
Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positifPengembangan motivasi dan sikap belajar yang positif