1. Model Prototipe
Nama : Dirjosugiyanto
Nime : 201812004
Matkul : Rekayasa Perangkat Lunak
Sekolah Tinggi Teknik Pati
2. Model Prototipe.
• Model Prototype :
• Prototype merupakan salah satu metode pengembangan
perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode
prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
• Prototyping, dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,
mendefinisikan objektif keseluruhan dari software,
mengidentifikasikan segala kebutuhan, kemudian
dilakukan “perangcangan kilat” yang difokuskan pada
penyajian aspek yang diperlukan.
3.
4. Kekurangan :
Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi
perubahan.
Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah
dirubah.
5. Contoh Studi Kasus :
Dalam pelaksanaannya, system akademik yang
berjalan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 20
Bandung dirasa belum optimal, hal ini dikarenakan
sistem yang digunakan masih bersifat manual.
Dengan permasalahan tersebutmaka muncul
berbagai permasalahan terutama pada proses
pendaftaran,registrasi, pembagian kelas, pembagian
wali kelas, proses penilaian serta informasimengenai
perkembangan siswa kepada orang tua.
6. Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi yang
mampu mendukung pengambilan keputusan
dalammemperoleh informasi kegiatan akademik.
Pembuatan Sistem Informasi Akademik Sekolah
Menengah Pertama Negeri 20 Bandung
menggunakan pendekatan terstruktur, sedangkan
metode pengembangan menggunakan prototype
dengan teknik pengumpulan data observasidan
wawancara, sedangkan alat yang digunakan dalam
merancang sistem berupa Flow Map, Diagram
Konteks, DFD dan pengembangan aplikasi berbasis
desktop.
Sistem yang dibangun disajikan secara client server
sehingga dapat diaksesbeberapa komputer. Sistem
yang dibangun diharapkan dapat mengatasi
sebagianbesar permasalahan yang ada seperti
melakukan validasi kerangkapan dataregistrasi dan
nilai siswa, pembagian kelas dan penilaian.